SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
IPA Biologi
UNTUK SMA/MA KELAS X
Bab 4
Komponen Ekosistem
dan Interaksinya
Pendahuluan
Ekosistem merupakan suatu sistem di mana terjadi
hubungan (interaksi) saling ketergantungan antara komponen-
komponen di dalamnya, baik yang berupa makhluk hidup
maupun yang tidak hidup. Setiap komponen ekosistem
memiliki makna khusus bagi komponen lainnya. Hubungan
saling ketergantungan antara komponen ekosistem sangat
terorganisir. Hubungan tersebut berlangsung secara dinamis
sehingga terjadilah keseimbangan lingkungan.
Temukan dan tuliskan
beberapa pertanyaan atau
permasalahan terkait dengan
ekosistem tersebut.
Selanjutnya, diskusikan
dengan teman dan guru
untuk memprediksi
jawabannya.
A
F
E
D
C
B
Daftar Isi
Komponen
Ekosistem
Piramida
Ekologi
Interaksi
Antarkomponen
Ekosistem
Produktivitas
Aliran Energi
Daur
Biogeokimia
Komponen Ekosistem
A
Semua ekosistem, baik ekosistem daratan
(terestrial) maupun ekosistem perairan (akuatik)
tersusun dari komponen-komponen.
Berdasarkan struktur dasar ekosistem,
komponen ekosistem dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu komponen
abiotik dan komponen biotik.
Komponen Abiotik Komponen Biotik
Komponen Abiotik
Komponen abiotik adalah komponen fisik
dan kimiawi yang terdapat pada suatu
ekosistem sebagai medium atau substrat
untuk berlangsungnya suatu kehidupan.
1
Sinar Matahari
Air
Udara
Suhu
Topografi
Garam Mineral
Tanah
Kelembapan pH
Komponen Abiotik
1
Sekumpulan gas
pembentuk lapisan
atmosfer yang
menyelimuti bumi.
Udara
Mengandung
berbagai jenis unsur
atau senyawa kimia
dalam jumlah yang
bervariasi.
Air
Terbentuk karena
proses pelapukan
batuan dan
pembusukan senyawa
organik dan sintesis
pembentukan
mineral.
Tanah
Komponen
Abiotik
1
Diperlukan untuk
menjaga
keseimbangan asam
dan basa, mengatur
kerja alat-alat tubuh,
dan untuk proses
metabolisme.
Garam
Mineral
Dimanfaatkan
tumbuhan untuk proses
fotosintesis dan diubah
menjadi energi
potensial dalam bentuk
Karbohidrat.
Sinar
Matahari
Faktor pembatas
bagi kehidupan dan
memengaruhi
keanekaragaman
hayati di suatu
ekosistem.
Suhu
Komponen
Abiotik
1
Dipengaruhi oleh
intensitas sinar
matahari, angin, dan
curah hujan.
Kelembapa
n
Dipengaruhi oleh
curah hujan,
penggunaan pupuk,
aktivitas akar
tanaman, dan
penguraian mineral
tanah.
pH
Keadaan naik turun
atau tinggi
rendahnya
permukaan bumi.
Topografi
Komponen
Abiotik
1
Komponen biotik meliputi seluruh makhluk hidup di
bumi. Komponen tersebut, antara lain bakteri, jamur,
Komponen
Autotrof
Komponen
Heterotrof
Komponen Biotik
2
Organisme autotrof adalah organisme uniseluler ataupun
multiseluler yang memiliki klorofil sehingga dapat melakukan
proses fotosintesis. Dari hasil fotosintesis, dihasilkan
karbohidrat dan oksigen (O2). Organisme autotrof merupakan
produsen utama dalam ekosistem.
Tumbuhan
lumut
Tumbuhan
paku
Tumbuhan
berbiji
Gangga
ng
Fitoplankton
Komponen Autotrof
Organisme heterotrof adalah
organisme yang dalam
hidupnya selalu
memanfaatkan bahan organik
yang disediakan oleh
organisme lain sebagai bahan
makanannya.
Komponen Heterotrof
Konsumen
primer (I)
Konsumen
sekunder (II)
Konsumen tersier
(III)
Dekomposer adalah
mikroorganisme yang
menguraikan zat organik
Detritivor hidup
dengan cara
memakan serpihan
tumbuhan atau
hewan yang sudah
mati.
Produsen
(tumbuhan
berklorofil)
Konsumen I
(herbivor)
Konsumen II
(karnivor kecil)
Konsumen III
(karnivor besar)
Energi yang dilepas ke lingkungan dalam bentuk panas
Sampah organik
(tumbuhan dan hewan yang mati)
Pembusukan oleh mikroorganisme
dalam tanah menjadi humus
Mineralisasi oleh mikroorganisme
dalam tanah menjadi bahan mineral
Bahan mineral siap
diserap oleh
tumbuhan
Skema Siklus Materi dan Arus Energi Dalam Ekosistem
Keterangan:
= siklus materi/mineral
= siklus energi
Interaksi Antarkomponen
Ekosistem
B
Di dalam suatu ekosistem, terjadi interaksi antara satu
komponen biotik dan komponen biotik lainnya serta antara
komponen biotik dan komponen abiotik.
Bentuk interaksi antarkomponen biotik dapat
terjadi antarspesies yang sama ataupun spesies
yang berbeda. Interaksi antara komponen
abiotik dan komponen biotik mengakibatkan
terjadinya aliran energi dan daur biogeokimia.
Tipe Interaksi Antarspesies
Terdiri atas delapan tipe, yaitu sebagai berikut.
Netralisme Kompetisi Komensalisme
Protokooperasi Mutualisme
Amensalisme Parasitisme Predasi
Interaksi antara dua atau lebih
spesies yang masing-masing
tidak terpengaruh oleh adanya
asosiasi.
Dalam hal ini, tidak ada yang
diuntungkan ataupun yang
dirugikan. Netralisme terjadi
antara spesies yang memiliki
kebutuhan yang berbeda.
Gajah dan
burung pemakan
bangkai yang
tinggal di
ekosistem
padang rumput
Netralisme
Interaksi antara dua atau lebih spesies yang saling
menghalangi. Hal ini terjadi karena masing-masing
spesies memiliki kebutuhan yang sama. Spesies bersaing
memperebutkan sesuatu yang diperlukan untuk
hidupnya, misalnya ruang (tempat), makanan, air, sinar
matahari, udara, dan pasangan kawin. Persaingan dapat
mengakibatkan organisme atau spesies yang kalah
bersaing akan mati, tersingkir, atau berpindah ke tempat
lain.
Kompetisi
Kompetisi Intraspesifik
● Persaingan yang
● terjadi antara organisme atau
individu-individu dari spesies
yang sama.
Kompetisi Interspesifik
● Persaingan yang
● terjadi antara organisme
atau individu yang berbeda
spesies.
Sapi dan kambing saling
berkompetisi dalam
memperebutkan makanan
berupa rumput.
Kompetisi
Komensalisme, yaitu interaksi antara
dua atau lebih spesies yang salah satu
pihak untung, sedangkan pihak lain
tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi
atau tidak dirugikan.
Komensalisme
Ikan remora
menempel pada ikan hiu
untuk mendapatkan
perlindungan.
Amensalisme, yaitu interaksi antara dua
spesies atau lebih yang berakibat salah satu
pihak dirugikan, sedangkan pihak yang lainnya
tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi atau
tidak berakibat apa-apa (tidak rugi dan tidak
untung).
Amensalisme
Pada banyak kasus, interaksi ini disebabkan
oleh fenomena alelopati. Alelopati adalah
fenomena ketika suatu organisme
menghasilkan zat kimia yang memengaruhi
pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan
reproduksi organisme lain di sekitarnya.
Amensalisme
Nerium oleander
menghasilkan racun
oleandrin yang
mematikan bagi
manusia.
Parasitisme, yaitu interaksi antara dua spesies atau
lebih yang berakibat salah satu pihak dirugikan,
sedangkan pihak yang lain (parasit) beruntung. Parasit
memperoleh makanan dari tubuh inang. Jika tubuh
inang mati, parasit akan mencari inang baru atau ikut
mati.
Parasitisme
Endoparasit Ektoparasit
Parasit internal Parasit eksternal
Cacing Ancylostoma caninum
melekat di mukosa usus.
Tali putri (Cuscuta sp.) yang
hidup menumpang pada
tanaman lain.
Endoparasit Ektoparasit
Parasitisme
Predasi, yaitu interaksi makan dan
memakan
antarorganisme. Pada umumnya, tubuh
predator berukuran lebih besar daripada
mangsa (prey). Populasi pemangsa
ditentukan oleh ketersediaan mangsa,
sebaliknya populasi mangsa ditentukan
oleh besar kecilnya populasi predator.
Predasi
Belalang sembah
memangsa
seekor lebah
Protokooperasi, yaitu interaksi
antara dua spesies atau lebih
yang masing-masing pihak
memperoleh keuntungan, tetapi
asosiasi yang terjadi tidak
merupakan
keharusan.
Protokooperasi
Burung jalak
memakan kutu
pada tubuh kerbau.
Mutualisme, yaitu interaksi antara dua
spesies atau lebih yang masing-masing
pihak memperoleh keuntungan dan
saling membutuhkan sehingga asosiasi
tersebut merupakan keharusan.
Mutualisme
Liken merupakan
mutualisme antara
jamur dan
ganggang hijau-
biru.
Aliran Energi
C
Dalam sistem ekologi, suatu organisme merupakan komponen
pengubah energi. Aliran energi dan siklus materi dalam
ekosistem terjadi melalui rantai makanan dan jaring-jaring
makanan.
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Sifat energi di
ekosistem sesuai dengan hukum termodinamika. Menurut hukum
Jalur pemindahan (transfer) energi dari satu tingkat
trofik ke tingkat trofik berikutnya melalui peristiwa
makan dan dimakan. Herbivor mendapatkan energi
dari memakan tanaman. Saat herbivor dimangsa
karnivor, energi tersebut akan berpindah, dan
seterusnya. Semakin pendek rantai makanan, semakin
besar energi yang dapat disimpan oleh organisme di
ujung rantai makanan.
Rantai Makanan
Rantai Makanan
Produsen
Tingkat
Trofik I
Energi Panas
Konsumen
Primer
Tingkat
Trofik II
Konsumen
Sekunder
Tingkat
Trofik III
Konsumen
Tersier
Tingkat
Trofik IV
Dekomposer
Jaring-jaring makanan merupakan gabungan dari
berbagai rantai makanan yang saling berhubungan dan
kompleks. Di dalam suatu ekosistem, sebuah rantai
makanan
saling berkaitan dengan rantai makanan lainnya.
Semakin
kompleks jaring-jaring makanan yang terbentuk,
semakin
tinggi tingkat kestabilan suatu ekosistem. Oleh karena
itu,
untuk menjaga kestabilan ekosistem, suatu rantai
makanan
tidak boleh terputus akibat musnahnya salah satu atau
beberapa organisme.
Jaring-Jaring
Makanan
Jaring-Jaring Makanan
Produsen
Konsumen I
Konsumen IV
Konsumen I
Konsumen I
Konsumen II
Konsumen II dan III
Dekomposer
Konsumen II
Piramida Ekologi
D
Piramida ekologi adalah susunan tingkat trofik (tingkat
nutrisi atau tingkat energi) secara berurutan menurut
rantai makanan atau jaring-jaring makanan dalam
ekosistem.
Piramida Ekologi
Piramida Jumlah
Piramida yang menunjukkan
jumlah organisme pada tiap
tingkatan trofik.
Piramida Biomassa
Piramida yang menggambarkan
berat atau massa kering total
organisme hidup dari masing-
masing
tingkat trofiknya pada suatu
ekosistem dalam kurun
waktu tertentu.
Piramida Energi
Piramida yang
menggambarkan
terjadinya penurunan
energi pada tiap tahap
tingkatan trofik.
Piramida yang
menunjukkan jumlah
organisme pada tiap
tingkatan trofik.
Piramida Ekologi
Karnivor
besar
Karnivor
kecil
Herbivor
Produsen
Piramida jumlah dalam suatu
ekosistem
Piramida Jumlah
Karnivor
besar
Karnivor
kecil
Herbivor
Produse
n
Perbandingan piramida
biomassa pada
(a) ekosistem daratan
dan
(b) ekosistem perairan.
Piramida Biomassa
Piramida yang
menggambarkan
berat atau massa
kering total organisme
hidup dari masing-
masing tingkat
trofiknya pada suatu
ekosistem dalam
kurun
waktu tertentu.
a
Karnivor
besar
Karnivor kecil
Herbivor
Produsen
b
Piramida Ekologi
Piramida Ekologi
Karnivor
besar
Karnivor kecil
Herbivor
Produsen
Piramida energi
Piramida Energi
Piramida yang
menggambarkan
terjadinya penurunan
energi pada tiap tahap
tingkatan trofik.
0,1 unit energi
1 unit energi
10 unit energi
100 unit energi
Piramida Ekologi
Piramida Energi
• Tidak dipengaruhi oleh ukuran organisme dan
kecepatan metabolisme organisme.
• Menunjukkan efisiensi ekologi atau produktivitas
ekosistem.
• Memberikan gambaran berkaitan dengan sifat
fungsional komunitas suatu ekosistem.
Dianggap paling
merupakan piramida
terbaik
Piramida yang
menggambarkan
terjadinya penurunan
energi pada tiap tahap
tingkatan trofik.
Produktivitas
E
Hasil aktivitas metabolisme organisme berupa
pertumbuhan, penambahan, dan penimbunan
biomassa dalam periode waktu tertentu.
Produktivitas
Produktivitas adalah hasil aktivitas metabolisme
organisme berupa pertumbuhan, penambahan,
dan
penimbunan biomassa dalam periode
waktu tertentu.
Produktivitas
Primer
Produktivitas
Sekunder
Produktivitas Primer
Kecepatan pengubahan energi radiasi matahari melalui aktivitas
fotosintesis dan kemosintesis oleh produsen menjadi energi kimia
dalam bentuk bahan organik.
Produktivitas primer bersih
adalah produktivitas primer
kotor dikurangi respirasi.
Produktivitas primer kotor
adalah jumlah total materi
organik atau karbon organik
yang dihasilkan dalam proses
fotosintesis.
Produktivitas Sekunder
Kecepatan penyimpanan energi oleh organisme tingkat
konsumen.Organisme tingkat konsumen (heterotrof)
mengambil bahan organik dari organisme autotrof dan
mengasimilasikannya ke dalam jaringan tubuhnya. Peningkatan
biomassa pada heterotrof merupakan laju asimilasi.
Daur Biogeokimia
F
Peredaran unsur-unsur kimia dari lingkungan melalui
komponen biotik dan kembali lagi ke lingkungan.
Proses tersebut terjadi secara berulang-ulang dan tak
terbatas
Daur biogeokimia dapat dikelompokkan dalam tiga
tipe, yaitu daur gas, daur cair, dan daur padat
Daur Karbon
Bahan bakar fosil
Air Karbon dioksida(CO2) di atmosfer
Bikarbonat
Karbonat
Batuan bikarbonat
Tumbuhan Hewan
Hewan dan tumbuhan yang mati Pengurai
Larut
Berikatan
dengan Ca2+
Mg2+
Penguraian
Respirasi
Fotosintesis
Dimakan
Pembakaran
Respirasi
Daur Nitrogen
Fiksasi olehganggang
biru
Hewan di perairan
Ekskresidan
pembusukan
N2 di atmosfer
Fiksasi olehbakteri
Denitrifikasioleh bakteri
NO3 N2
Nitrat (NO3)
Tumbuhanendapan
Fiksasi secara
elektrokimia
Tumbuhan
(fotosintesis)
Hewan di darat
Bakteri nitrit
NH3 NO2
Amonifikasioleh bakteri
NH2 NH3
Bakteri nitrat
NO2 NO3
Titik-titik air
Tanah
Air tanah
Sungai, danau,
waduk Tumbuhan
Awan
Laut
Presipitasi
(hujan)
Infiltrasi
perkolasi
Kondensasi
Evaporasi Transpirasi
Presipitasi
(hujan)
Evaporasi
DaurAir
Daur Fosfor
Industripupuk
fosfat
Batuan fosfat,
guano, tulang
Ikan, burung,
organismelaut
lainnya
Tumbuhan
Fosfat terlarut
Endapan di laut
dalam
Bakteri fosfat
Hewan
Tulang-tulang
hewan
Endapan di laut
dangkal
Pemanfaatan
Daur Fosfor
SO4 di atmosfer
SO4 melaluipresipitasi
(hujan asam)
SO4
2–
di tanah
Organisme laut
Minyakbumi
SO2 di atmosfer
SO4
2–
di laut
H2S
Tumbuh-tumbuhan
Hewan
S
Oksidasi oleh
bakteri
Batubara
Batuan sulfit
Pembakaransampah
Industri,
kendaraan
bermotor
Aktivitas
vulkanik
SO4
H2S di tanah
Reduksi oleh
bakteri
Berikatan
O2, uap air BerikatanO2
Oksidasi
DaurSulfur
Glosarium
• Alelopati adalah fenomena ketika suatu organisme menghasilkan zat kimia yang memengaruhi
pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan reproduksi organisme lain di sekitarnya.
• Amensalisme adalah interaksi antara dua spesies atau lebih yang berakibat salah satu pihak
dirugikan, sedangkan pihak yang lainnya tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi (tidak rugi dan
tidak untung).
• Amonifikasi adalah penguraian protein menjadi asam amino dan amonia.
• Bioma adalah ekosistemdarat meliputi area yang sangat luas, dipengaruhi oleh iklim.
• Dekomposer adalah mikroorganisme yang menguraikan zat organik sisa tumbuhan atau hewan
(detritus), seperti selulosa atau kitin menjadi zat yang lebih sederhana.
• Denitrifikasi adalah pengubahan nitrat menjadi gas nitrogen (N2) yang akan dibebaskan
kembali ke udara.
Glosarium
• Detritivor adalah organisme yang hidup dengan cara memakan serpihan tumbuhan atau
hewan yang sudah mati, contohnya cacing tanah dan keluwing.
• Ekosistem adalah tingkatan organisasi kehidupan mencakup organisme dengan lingkungan
abiotiknya yang saling memengaruhi atau terjadi interaksi.
• Evaporasi adalah penguapan air ke udara.
• Komensalisme adalah interaksi antara dua spesies atau lebih spesies yang salah satu pihak
untung, sedangkan pihak lain tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi atau tidak dirugikan.
• Kompetisi adalah interaksi antara dua atau lenih spesies yang saling menghalangi.
• Komunitas klimaks adalah komunitas akhir suksesi yang homeostasis dalam keseimbangan
lingkungan yang dinamis.
• Komunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi yang saling berinteraksi dalam suatu
ekosistem.
Glosarium
• Mutualisme adalah interaksi antara dua spesies atau lebih yang masing-masing pihak
memperoleh keuntungan dan saling membutuhkan sehingga asosiasi tersebut merupakan
keharusan.
• Parasit adalah organisme yang hidup di luar atau di dalam tubuh inang yang masih hidup.
• Perkolasi adalah peristiwa air bergerak ke bawah akibat pengaruh gravitasi bumi.
• Piramida ekologi adalah susunan tingkat trofik ( tingkat nutrisi atau tingkat energi) secara
berurutan menurut rantai makanan atau jaring-jaring makanan dalam ekosistem.
• Predasi adalah interaksi antara organisme pemangsa (predator) dengan organisme yang
dimangsa (prey).
• Suksesi adalah proses perubahan komunitas yang berlangsung secara lambat dan teratur
dalam waktu yang lama, menuju ke satu arah hingga terbentuk komunitas yang lebih
kompleks.
Selamat
Belajar!
Sumber gambar:
www.shutterstock.com
www.freepik.com

More Related Content

Similar to PPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx

Bahan ajar ekosistem
Bahan ajar ekosistemBahan ajar ekosistem
Bahan ajar ekosistemchie chie
 
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistemZaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistemzaenalofficial48
 
Bahan ajar komponen ekosistem
Bahan ajar   komponen ekosistemBahan ajar   komponen ekosistem
Bahan ajar komponen ekosistemyulia windarsih
 
Dasar dasar ekologi hewan
Dasar dasar ekologi hewanDasar dasar ekologi hewan
Dasar dasar ekologi hewanMuhyi Nurrasyid
 
EKOSISTEM-SUMBER-DAYA-ALAM-DAN-LINGKUNGAN.ppt
EKOSISTEM-SUMBER-DAYA-ALAM-DAN-LINGKUNGAN.pptEKOSISTEM-SUMBER-DAYA-ALAM-DAN-LINGKUNGAN.ppt
EKOSISTEM-SUMBER-DAYA-ALAM-DAN-LINGKUNGAN.pptAminMulyana1
 
Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]
Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]
Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]Nabila Arifannisa
 
Makalah yayah IPA SMK Pariwisata Baitul Hamdi
Makalah yayah  IPA SMK Pariwisata Baitul HamdiMakalah yayah  IPA SMK Pariwisata Baitul Hamdi
Makalah yayah IPA SMK Pariwisata Baitul HamdiSmkbaitulhamdi Banten
 
Makhluk Hidup dan Lingkungannya (Materi PPG Daljab IPA)
Makhluk Hidup dan Lingkungannya (Materi PPG Daljab IPA)Makhluk Hidup dan Lingkungannya (Materi PPG Daljab IPA)
Makhluk Hidup dan Lingkungannya (Materi PPG Daljab IPA)Widada Winata Atmaja
 
Biologibab9new 120413034626-phpapp02
Biologibab9new 120413034626-phpapp02Biologibab9new 120413034626-phpapp02
Biologibab9new 120413034626-phpapp02YUSLI Jusuf Ahmad
 

Similar to PPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx (20)

Bahan ajar ekosistem
Bahan ajar ekosistemBahan ajar ekosistem
Bahan ajar ekosistem
 
Ekosistem dan evolusi
Ekosistem dan evolusiEkosistem dan evolusi
Ekosistem dan evolusi
 
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistemZaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
 
EKOSISTEM
EKOSISTEMEKOSISTEM
EKOSISTEM
 
4 ekosistem
4 ekosistem4 ekosistem
4 ekosistem
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Bahan ajar komponen ekosistem
Bahan ajar   komponen ekosistemBahan ajar   komponen ekosistem
Bahan ajar komponen ekosistem
 
1113016100042 miftahuzzakiyah
1113016100042 miftahuzzakiyah1113016100042 miftahuzzakiyah
1113016100042 miftahuzzakiyah
 
Ekosistem 1
Ekosistem 1Ekosistem 1
Ekosistem 1
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
PPT EKO.ppt
PPT EKO.pptPPT EKO.ppt
PPT EKO.ppt
 
Ekosistem kebun
Ekosistem kebunEkosistem kebun
Ekosistem kebun
 
Dasar dasar ekologi hewan
Dasar dasar ekologi hewanDasar dasar ekologi hewan
Dasar dasar ekologi hewan
 
EKOSISTEM-SUMBER-DAYA-ALAM-DAN-LINGKUNGAN.ppt
EKOSISTEM-SUMBER-DAYA-ALAM-DAN-LINGKUNGAN.pptEKOSISTEM-SUMBER-DAYA-ALAM-DAN-LINGKUNGAN.ppt
EKOSISTEM-SUMBER-DAYA-ALAM-DAN-LINGKUNGAN.ppt
 
Revisi aksi interaksi
Revisi aksi interaksiRevisi aksi interaksi
Revisi aksi interaksi
 
Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]
Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]
Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]
 
Ekosistem Buku 2
Ekosistem Buku 2Ekosistem Buku 2
Ekosistem Buku 2
 
Makalah yayah IPA SMK Pariwisata Baitul Hamdi
Makalah yayah  IPA SMK Pariwisata Baitul HamdiMakalah yayah  IPA SMK Pariwisata Baitul Hamdi
Makalah yayah IPA SMK Pariwisata Baitul Hamdi
 
Makhluk Hidup dan Lingkungannya (Materi PPG Daljab IPA)
Makhluk Hidup dan Lingkungannya (Materi PPG Daljab IPA)Makhluk Hidup dan Lingkungannya (Materi PPG Daljab IPA)
Makhluk Hidup dan Lingkungannya (Materi PPG Daljab IPA)
 
Biologibab9new 120413034626-phpapp02
Biologibab9new 120413034626-phpapp02Biologibab9new 120413034626-phpapp02
Biologibab9new 120413034626-phpapp02
 

Recently uploaded

Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 

Recently uploaded (20)

Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 

PPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx

  • 1. IPA Biologi UNTUK SMA/MA KELAS X Bab 4 Komponen Ekosistem dan Interaksinya
  • 2. Pendahuluan Ekosistem merupakan suatu sistem di mana terjadi hubungan (interaksi) saling ketergantungan antara komponen- komponen di dalamnya, baik yang berupa makhluk hidup maupun yang tidak hidup. Setiap komponen ekosistem memiliki makna khusus bagi komponen lainnya. Hubungan saling ketergantungan antara komponen ekosistem sangat terorganisir. Hubungan tersebut berlangsung secara dinamis sehingga terjadilah keseimbangan lingkungan.
  • 3. Temukan dan tuliskan beberapa pertanyaan atau permasalahan terkait dengan ekosistem tersebut. Selanjutnya, diskusikan dengan teman dan guru untuk memprediksi jawabannya.
  • 5. Komponen Ekosistem A Semua ekosistem, baik ekosistem daratan (terestrial) maupun ekosistem perairan (akuatik) tersusun dari komponen-komponen.
  • 6. Berdasarkan struktur dasar ekosistem, komponen ekosistem dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu komponen abiotik dan komponen biotik. Komponen Abiotik Komponen Biotik
  • 7. Komponen Abiotik Komponen abiotik adalah komponen fisik dan kimiawi yang terdapat pada suatu ekosistem sebagai medium atau substrat untuk berlangsungnya suatu kehidupan. 1
  • 9. Sekumpulan gas pembentuk lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi. Udara Mengandung berbagai jenis unsur atau senyawa kimia dalam jumlah yang bervariasi. Air Terbentuk karena proses pelapukan batuan dan pembusukan senyawa organik dan sintesis pembentukan mineral. Tanah Komponen Abiotik 1
  • 10. Diperlukan untuk menjaga keseimbangan asam dan basa, mengatur kerja alat-alat tubuh, dan untuk proses metabolisme. Garam Mineral Dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis dan diubah menjadi energi potensial dalam bentuk Karbohidrat. Sinar Matahari Faktor pembatas bagi kehidupan dan memengaruhi keanekaragaman hayati di suatu ekosistem. Suhu Komponen Abiotik 1
  • 11. Dipengaruhi oleh intensitas sinar matahari, angin, dan curah hujan. Kelembapa n Dipengaruhi oleh curah hujan, penggunaan pupuk, aktivitas akar tanaman, dan penguraian mineral tanah. pH Keadaan naik turun atau tinggi rendahnya permukaan bumi. Topografi Komponen Abiotik 1
  • 12. Komponen biotik meliputi seluruh makhluk hidup di bumi. Komponen tersebut, antara lain bakteri, jamur, Komponen Autotrof Komponen Heterotrof Komponen Biotik 2
  • 13. Organisme autotrof adalah organisme uniseluler ataupun multiseluler yang memiliki klorofil sehingga dapat melakukan proses fotosintesis. Dari hasil fotosintesis, dihasilkan karbohidrat dan oksigen (O2). Organisme autotrof merupakan produsen utama dalam ekosistem. Tumbuhan lumut Tumbuhan paku Tumbuhan berbiji Gangga ng Fitoplankton Komponen Autotrof
  • 14. Organisme heterotrof adalah organisme yang dalam hidupnya selalu memanfaatkan bahan organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai bahan makanannya. Komponen Heterotrof Konsumen primer (I) Konsumen sekunder (II) Konsumen tersier (III)
  • 15. Dekomposer adalah mikroorganisme yang menguraikan zat organik Detritivor hidup dengan cara memakan serpihan tumbuhan atau hewan yang sudah mati.
  • 16. Produsen (tumbuhan berklorofil) Konsumen I (herbivor) Konsumen II (karnivor kecil) Konsumen III (karnivor besar) Energi yang dilepas ke lingkungan dalam bentuk panas Sampah organik (tumbuhan dan hewan yang mati) Pembusukan oleh mikroorganisme dalam tanah menjadi humus Mineralisasi oleh mikroorganisme dalam tanah menjadi bahan mineral Bahan mineral siap diserap oleh tumbuhan Skema Siklus Materi dan Arus Energi Dalam Ekosistem Keterangan: = siklus materi/mineral = siklus energi
  • 17. Interaksi Antarkomponen Ekosistem B Di dalam suatu ekosistem, terjadi interaksi antara satu komponen biotik dan komponen biotik lainnya serta antara komponen biotik dan komponen abiotik.
  • 18. Bentuk interaksi antarkomponen biotik dapat terjadi antarspesies yang sama ataupun spesies yang berbeda. Interaksi antara komponen abiotik dan komponen biotik mengakibatkan terjadinya aliran energi dan daur biogeokimia.
  • 19. Tipe Interaksi Antarspesies Terdiri atas delapan tipe, yaitu sebagai berikut. Netralisme Kompetisi Komensalisme Protokooperasi Mutualisme Amensalisme Parasitisme Predasi
  • 20. Interaksi antara dua atau lebih spesies yang masing-masing tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi. Dalam hal ini, tidak ada yang diuntungkan ataupun yang dirugikan. Netralisme terjadi antara spesies yang memiliki kebutuhan yang berbeda. Gajah dan burung pemakan bangkai yang tinggal di ekosistem padang rumput Netralisme
  • 21. Interaksi antara dua atau lebih spesies yang saling menghalangi. Hal ini terjadi karena masing-masing spesies memiliki kebutuhan yang sama. Spesies bersaing memperebutkan sesuatu yang diperlukan untuk hidupnya, misalnya ruang (tempat), makanan, air, sinar matahari, udara, dan pasangan kawin. Persaingan dapat mengakibatkan organisme atau spesies yang kalah bersaing akan mati, tersingkir, atau berpindah ke tempat lain. Kompetisi
  • 22. Kompetisi Intraspesifik ● Persaingan yang ● terjadi antara organisme atau individu-individu dari spesies yang sama. Kompetisi Interspesifik ● Persaingan yang ● terjadi antara organisme atau individu yang berbeda spesies. Sapi dan kambing saling berkompetisi dalam memperebutkan makanan berupa rumput. Kompetisi
  • 23. Komensalisme, yaitu interaksi antara dua atau lebih spesies yang salah satu pihak untung, sedangkan pihak lain tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi atau tidak dirugikan. Komensalisme Ikan remora menempel pada ikan hiu untuk mendapatkan perlindungan.
  • 24. Amensalisme, yaitu interaksi antara dua spesies atau lebih yang berakibat salah satu pihak dirugikan, sedangkan pihak yang lainnya tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi atau tidak berakibat apa-apa (tidak rugi dan tidak untung). Amensalisme
  • 25. Pada banyak kasus, interaksi ini disebabkan oleh fenomena alelopati. Alelopati adalah fenomena ketika suatu organisme menghasilkan zat kimia yang memengaruhi pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan reproduksi organisme lain di sekitarnya. Amensalisme Nerium oleander menghasilkan racun oleandrin yang mematikan bagi manusia.
  • 26. Parasitisme, yaitu interaksi antara dua spesies atau lebih yang berakibat salah satu pihak dirugikan, sedangkan pihak yang lain (parasit) beruntung. Parasit memperoleh makanan dari tubuh inang. Jika tubuh inang mati, parasit akan mencari inang baru atau ikut mati. Parasitisme Endoparasit Ektoparasit
  • 27. Parasit internal Parasit eksternal Cacing Ancylostoma caninum melekat di mukosa usus. Tali putri (Cuscuta sp.) yang hidup menumpang pada tanaman lain. Endoparasit Ektoparasit Parasitisme
  • 28. Predasi, yaitu interaksi makan dan memakan antarorganisme. Pada umumnya, tubuh predator berukuran lebih besar daripada mangsa (prey). Populasi pemangsa ditentukan oleh ketersediaan mangsa, sebaliknya populasi mangsa ditentukan oleh besar kecilnya populasi predator. Predasi Belalang sembah memangsa seekor lebah
  • 29. Protokooperasi, yaitu interaksi antara dua spesies atau lebih yang masing-masing pihak memperoleh keuntungan, tetapi asosiasi yang terjadi tidak merupakan keharusan. Protokooperasi Burung jalak memakan kutu pada tubuh kerbau.
  • 30. Mutualisme, yaitu interaksi antara dua spesies atau lebih yang masing-masing pihak memperoleh keuntungan dan saling membutuhkan sehingga asosiasi tersebut merupakan keharusan. Mutualisme Liken merupakan mutualisme antara jamur dan ganggang hijau- biru.
  • 31. Aliran Energi C Dalam sistem ekologi, suatu organisme merupakan komponen pengubah energi. Aliran energi dan siklus materi dalam ekosistem terjadi melalui rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
  • 32. Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Sifat energi di ekosistem sesuai dengan hukum termodinamika. Menurut hukum
  • 33. Jalur pemindahan (transfer) energi dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya melalui peristiwa makan dan dimakan. Herbivor mendapatkan energi dari memakan tanaman. Saat herbivor dimangsa karnivor, energi tersebut akan berpindah, dan seterusnya. Semakin pendek rantai makanan, semakin besar energi yang dapat disimpan oleh organisme di ujung rantai makanan. Rantai Makanan
  • 34. Rantai Makanan Produsen Tingkat Trofik I Energi Panas Konsumen Primer Tingkat Trofik II Konsumen Sekunder Tingkat Trofik III Konsumen Tersier Tingkat Trofik IV Dekomposer
  • 35. Jaring-jaring makanan merupakan gabungan dari berbagai rantai makanan yang saling berhubungan dan kompleks. Di dalam suatu ekosistem, sebuah rantai makanan saling berkaitan dengan rantai makanan lainnya. Semakin kompleks jaring-jaring makanan yang terbentuk, semakin tinggi tingkat kestabilan suatu ekosistem. Oleh karena itu, untuk menjaga kestabilan ekosistem, suatu rantai makanan tidak boleh terputus akibat musnahnya salah satu atau beberapa organisme. Jaring-Jaring Makanan
  • 36. Jaring-Jaring Makanan Produsen Konsumen I Konsumen IV Konsumen I Konsumen I Konsumen II Konsumen II dan III Dekomposer Konsumen II
  • 37. Piramida Ekologi D Piramida ekologi adalah susunan tingkat trofik (tingkat nutrisi atau tingkat energi) secara berurutan menurut rantai makanan atau jaring-jaring makanan dalam ekosistem.
  • 38. Piramida Ekologi Piramida Jumlah Piramida yang menunjukkan jumlah organisme pada tiap tingkatan trofik. Piramida Biomassa Piramida yang menggambarkan berat atau massa kering total organisme hidup dari masing- masing tingkat trofiknya pada suatu ekosistem dalam kurun waktu tertentu. Piramida Energi Piramida yang menggambarkan terjadinya penurunan energi pada tiap tahap tingkatan trofik.
  • 39. Piramida yang menunjukkan jumlah organisme pada tiap tingkatan trofik. Piramida Ekologi Karnivor besar Karnivor kecil Herbivor Produsen Piramida jumlah dalam suatu ekosistem Piramida Jumlah
  • 40. Karnivor besar Karnivor kecil Herbivor Produse n Perbandingan piramida biomassa pada (a) ekosistem daratan dan (b) ekosistem perairan. Piramida Biomassa Piramida yang menggambarkan berat atau massa kering total organisme hidup dari masing- masing tingkat trofiknya pada suatu ekosistem dalam kurun waktu tertentu. a Karnivor besar Karnivor kecil Herbivor Produsen b Piramida Ekologi
  • 41. Piramida Ekologi Karnivor besar Karnivor kecil Herbivor Produsen Piramida energi Piramida Energi Piramida yang menggambarkan terjadinya penurunan energi pada tiap tahap tingkatan trofik. 0,1 unit energi 1 unit energi 10 unit energi 100 unit energi
  • 42. Piramida Ekologi Piramida Energi • Tidak dipengaruhi oleh ukuran organisme dan kecepatan metabolisme organisme. • Menunjukkan efisiensi ekologi atau produktivitas ekosistem. • Memberikan gambaran berkaitan dengan sifat fungsional komunitas suatu ekosistem. Dianggap paling merupakan piramida terbaik Piramida yang menggambarkan terjadinya penurunan energi pada tiap tahap tingkatan trofik.
  • 43. Produktivitas E Hasil aktivitas metabolisme organisme berupa pertumbuhan, penambahan, dan penimbunan biomassa dalam periode waktu tertentu.
  • 44. Produktivitas Produktivitas adalah hasil aktivitas metabolisme organisme berupa pertumbuhan, penambahan, dan penimbunan biomassa dalam periode waktu tertentu. Produktivitas Primer Produktivitas Sekunder
  • 45. Produktivitas Primer Kecepatan pengubahan energi radiasi matahari melalui aktivitas fotosintesis dan kemosintesis oleh produsen menjadi energi kimia dalam bentuk bahan organik. Produktivitas primer bersih adalah produktivitas primer kotor dikurangi respirasi. Produktivitas primer kotor adalah jumlah total materi organik atau karbon organik yang dihasilkan dalam proses fotosintesis.
  • 46. Produktivitas Sekunder Kecepatan penyimpanan energi oleh organisme tingkat konsumen.Organisme tingkat konsumen (heterotrof) mengambil bahan organik dari organisme autotrof dan mengasimilasikannya ke dalam jaringan tubuhnya. Peningkatan biomassa pada heterotrof merupakan laju asimilasi.
  • 47. Daur Biogeokimia F Peredaran unsur-unsur kimia dari lingkungan melalui komponen biotik dan kembali lagi ke lingkungan. Proses tersebut terjadi secara berulang-ulang dan tak terbatas
  • 48. Daur biogeokimia dapat dikelompokkan dalam tiga tipe, yaitu daur gas, daur cair, dan daur padat
  • 49. Daur Karbon Bahan bakar fosil Air Karbon dioksida(CO2) di atmosfer Bikarbonat Karbonat Batuan bikarbonat Tumbuhan Hewan Hewan dan tumbuhan yang mati Pengurai Larut Berikatan dengan Ca2+ Mg2+ Penguraian Respirasi Fotosintesis Dimakan Pembakaran Respirasi
  • 50. Daur Nitrogen Fiksasi olehganggang biru Hewan di perairan Ekskresidan pembusukan N2 di atmosfer Fiksasi olehbakteri Denitrifikasioleh bakteri NO3 N2 Nitrat (NO3) Tumbuhanendapan Fiksasi secara elektrokimia Tumbuhan (fotosintesis) Hewan di darat Bakteri nitrit NH3 NO2 Amonifikasioleh bakteri NH2 NH3 Bakteri nitrat NO2 NO3
  • 51. Titik-titik air Tanah Air tanah Sungai, danau, waduk Tumbuhan Awan Laut Presipitasi (hujan) Infiltrasi perkolasi Kondensasi Evaporasi Transpirasi Presipitasi (hujan) Evaporasi DaurAir
  • 52. Daur Fosfor Industripupuk fosfat Batuan fosfat, guano, tulang Ikan, burung, organismelaut lainnya Tumbuhan Fosfat terlarut Endapan di laut dalam Bakteri fosfat Hewan Tulang-tulang hewan Endapan di laut dangkal Pemanfaatan Daur Fosfor
  • 53. SO4 di atmosfer SO4 melaluipresipitasi (hujan asam) SO4 2– di tanah Organisme laut Minyakbumi SO2 di atmosfer SO4 2– di laut H2S Tumbuh-tumbuhan Hewan S Oksidasi oleh bakteri Batubara Batuan sulfit Pembakaransampah Industri, kendaraan bermotor Aktivitas vulkanik SO4 H2S di tanah Reduksi oleh bakteri Berikatan O2, uap air BerikatanO2 Oksidasi DaurSulfur
  • 54. Glosarium • Alelopati adalah fenomena ketika suatu organisme menghasilkan zat kimia yang memengaruhi pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan reproduksi organisme lain di sekitarnya. • Amensalisme adalah interaksi antara dua spesies atau lebih yang berakibat salah satu pihak dirugikan, sedangkan pihak yang lainnya tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi (tidak rugi dan tidak untung). • Amonifikasi adalah penguraian protein menjadi asam amino dan amonia. • Bioma adalah ekosistemdarat meliputi area yang sangat luas, dipengaruhi oleh iklim. • Dekomposer adalah mikroorganisme yang menguraikan zat organik sisa tumbuhan atau hewan (detritus), seperti selulosa atau kitin menjadi zat yang lebih sederhana. • Denitrifikasi adalah pengubahan nitrat menjadi gas nitrogen (N2) yang akan dibebaskan kembali ke udara.
  • 55. Glosarium • Detritivor adalah organisme yang hidup dengan cara memakan serpihan tumbuhan atau hewan yang sudah mati, contohnya cacing tanah dan keluwing. • Ekosistem adalah tingkatan organisasi kehidupan mencakup organisme dengan lingkungan abiotiknya yang saling memengaruhi atau terjadi interaksi. • Evaporasi adalah penguapan air ke udara. • Komensalisme adalah interaksi antara dua spesies atau lebih spesies yang salah satu pihak untung, sedangkan pihak lain tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi atau tidak dirugikan. • Kompetisi adalah interaksi antara dua atau lenih spesies yang saling menghalangi. • Komunitas klimaks adalah komunitas akhir suksesi yang homeostasis dalam keseimbangan lingkungan yang dinamis. • Komunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi yang saling berinteraksi dalam suatu ekosistem.
  • 56. Glosarium • Mutualisme adalah interaksi antara dua spesies atau lebih yang masing-masing pihak memperoleh keuntungan dan saling membutuhkan sehingga asosiasi tersebut merupakan keharusan. • Parasit adalah organisme yang hidup di luar atau di dalam tubuh inang yang masih hidup. • Perkolasi adalah peristiwa air bergerak ke bawah akibat pengaruh gravitasi bumi. • Piramida ekologi adalah susunan tingkat trofik ( tingkat nutrisi atau tingkat energi) secara berurutan menurut rantai makanan atau jaring-jaring makanan dalam ekosistem. • Predasi adalah interaksi antara organisme pemangsa (predator) dengan organisme yang dimangsa (prey). • Suksesi adalah proses perubahan komunitas yang berlangsung secara lambat dan teratur dalam waktu yang lama, menuju ke satu arah hingga terbentuk komunitas yang lebih kompleks.