SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
20-May-20 1
Eco-Efisiensi
#Doso Winarno
“Efisiensi” berarti menggunakan sumberdaya
dengan cara memaksimalkan kegunaannya dan
meminimalkan sumberdaya yang terbuang.
Dengan meningkatkan efisiensi, lebih sedikit bahan
dan energi diperlukan per unit produk, sehingga
akan menurunkan biaya produksi per unit produk
untuk meningkatkan potensi keuntungan.
20-May-20 2
Efisiensi Ekonomi
dan Efisiensi Ekologi
• Bersamaan dengan itu, jumlah limbah per unit produk
berkurang, menurunkan potensi dampak terhadap
lingkungan hidup.
• Karena efek ganda ini, praktik itu disebut “eko-
efisiensi” yang mengandung arti: efisiensi ekonomi
maupun efisiensi ekologi (Schmidheiny, 1992).
• Hal ini menunjukkan: ekonomi dan ekologi dapat
digabung, keduanya dapat saling bersinergi.
3 20-May-20
Efisiensi, Bisnis &
Lingkungan
• “Efisiensi” adalah sebuah konsep dasar dalam ekonomi.
• “Efisiensi” berarti menggunakan sumber daya ekonomi seefektif
mungkin untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia
sehingga tidak ada sumber daya yang terbuang. Sumber daya yang
terbuang adalah limbah.
• Dari segi bisnis, naiknya efisiensi mengakibatkan lebih sedikit bahan
dan energi yang terbuang sehingga lebih sedikit bahan dan energi
yang dibutuhkan per unit produk. Dengan ini biaya produksi turun
dan potensi profit naik.
• Dari segi lingkungan hidup berkurangnya limbah berarti menurunnya
potensi dampak terhadap lingkungan hidup.
20-May-20 4
Perpaduan antara
“ekonomi” dan “ekologi”
• Terjadilah perpaduan antara “ekonomi” dan “ekologi”
dan tidak ada konflik antara keduanya. Bahkan
keduanya “saling memperkuat”.
• Dengan demikian, usahawan untung dan lingkungan
juga untung. Masyarakat pun untung karena lingkungan
hidupnya tidak tercemar dan harga barang yang
dibelinya juga turun.
• Business Council for Sustainable Development
menyebut konsep ini “eco-efisiensi”.
20-May-20 5
Efisiensi eko-nomi dan
efisiensi ekologi.
• Dalam konsep ini “eco” mempunyai arti efisiensi eko-nomi
dan efisiensi ekologi.
• Eko-efisiensi juga bertujuan untuk mengeliminasi atau paling
sedikit meminimumkan emisi limbah B3 ke lingkungan hidup.
• Dengan “eko-efisiensi” para usahawan interior mendapatkan
lebih banyak dari sumber daya yang lebih sedikit. Dengan
modal yang lebih kecil baik kinerja lingkungan hidupnya,
maupun kinerja ekonominya naik.
• Tidak ada dilema antara ekonomi dan ekologi. Dilema itu
adalah semu belaka. Bahkan keduanya dapat bersinergi.
20-May-20 6
Intensitas materi & energi per unit produk
& layanan
• Eko-efisiensi dan ekologi industri juga mengurangi
intensitas materi & energi per unit produk &
layanan (service) yang mengurangi biaya operasi
para konsumen.
• Dari segi ekologi efek ekologi industri ialah
memperpanjang daur guna (use cycle) materi
sehingga mengurangi laju deplesi sumberdaya dan
pencemaran lingkungan hidup (Richard dan Frosch,
1997).
• Pada waktu yang sama beban limbah pada
lingkungan hidup berkurang.
20-May-20 7
Berkelakuan eko-efisiensi
• Karena penghematan yang dapat dibuat, eko-
efisiensi dan ekologi industri makin banyak
diterapkan.
• Berkelakuan eko-efisiensi tidak hanya
didasarkan pada teknologi, melainkan juga
pada kebudayaan.
• Karena itu haruslah pula dikembangkan
pendidikan budaya hidup eko-efisien.
20-May-20 8
Ekologi industri mencakup aspek
“sosial-budaya”
• Dalam arti luas eko-efisensi berkembang menjadi ekologi industri.
Sementara eko-efisiensi bergerak pada tataran teknologi, ekonomi
dan lingkungan hidup fisik.
• Konsep ekologi industri mencakup arti lebih luas, yaitu pada tataran
teknologi, ekonomi serta lingkungan hidup biogeofisik dan sosial-
budaya.
• Konsep ini menempatkan industri dalam ekosistem antropo-
biogeofisik yang terdiri atas komponen masyarakat manusia dan
komponen biogeofisik.
• Industri merupakan sebuah mata-rantai daur materi dan arus materi
yang mengalir melalui ekosistem antropo-biogeofisik tersebut.
• Jelaslah, ekologi industri mencakup juga aspek sosial-budaya.
20-May-20 9
Konsep Antroposentrik
• Ekologi industri INTERIOR adalah konsep yang ingin meniru
alam yang tidak mengenal limbah. Limbah adalah konsep
antroposentrik.
• Dalam alam sisa sebuah proses bukanlah limbah, melainkan
merupakan bahan baku proses lain. Misalnya, dalam
fotosintesis dihasilkan O2. O2 itu sebenarnya adalah limbah
fotosintesis.
• Makhluk aerobik menggunakan O2 dalam pernafasannya dan
menghasilkan CO2 sebagai hasil samping. CO2 itu adalah
limbah proses pernafasan aerobik. Limbah CO2 itu merupakan
bahan baku fotosintesis tumbuhan hijau. Oksigen dan CO2
mengalami daur.
20-May-20 10
Mengguna-ulang (re-use)
• Ekologi industri malahan melangkah lebih maju, yaitu berusaha
mengguna-ulang (re-use) sebanyak-banyaknya bahan dan suku
cadang dalam komoditi yang telah habis masa gunanya. Proses
dimulai dengan merancang produk dengan tujuan
meminimumkan baik kebutuhan bahan dan energi, maupun
terbentuknya limbah. Pertama, dikembangkan peningkatan
efisiensi proses produksi sehingga kebutuhan materi dan energi
dapat ditekan sampai seminimum mungkin. Misalnya, dengan
penggunaan katalisator yang lebih baik.
• Kedua, limbah proses produksi dirancang untuk sebanyak-
banyaknya didaur-ulang dan/atau menjadi produk samping
dan/atau bahan untuk dijual kepada industri lain.
• Dengan demikian limbah yang tersisa (limbah residual) sangat
minimal. Kadarnya dapat sampai di bawah baku mutu limbah
yang ditentukan oleh peraturan pemerintah. Dalam hal ini tidak
perlu dibuat instalasi pengolah limbah.
20-May-20 11
Life Cycle Analysis (LCA).
• Ketiga, rancangan produk didasarkan pada Analisis Daur Hidup
(ADH) atau Life Cycle Analysis (LCA). Prinsip ADH mengharuskan
industri melihat ke arah hilir dan hulu. Ke arah hilir produk yang
dihasilkan haruslah pula memenuhi persyaratan ramah
lingkungan, misalnya bahan kemas yang minimal dan hemat
energi dalam penggunaan.
• Dalam rancangan produk diusahakan pula agar pada akhir masa
guna produk itu sebanyak mungkin komponen produk itu dapat
diguna-ulang dan didaur-ulang, baik untuk digunakan dalam
pabrik sendiri dan/atau dijual kepada pabrik lain. Dengan
demikian produk itu menghasilkan limbah yang minimum pada
waktu masa gunanya habis. Sisa produk itu tidak banyak
membebani tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
20-May-20 12
Jaring-jaring
arus energi dan materi
• Ke arah hulu ADH mempunyai implikasi dalam pemilihan
jenis masukan bahan dan energi. Pemasok (supplier) bahan
dan energi dipilih yang memenuhi syarat telah berusaha
ramah lingkungan dan meminimumkan arus materi dan
energi.
• Dengan demikian eko-efisiensi dan ekologi industri
mempunyai implikasi yang luas menyebar ke hilir dan ke
hulu. Barangsiapa mengabaikannya akan menghadapi risiko
terisolasi dan kehilangan pasar.
• Jelaslah makna bahwa sebuah perusahaan adalah
komponen sebuah ekosistem yang terikat dalam jaring-
jaring arus energi dan materi.
20-May-20 13
Kelangsungan hidup industri
INTERIOR
• Arus daur materi dan arus energi difasilitasi oleh manusia yang
mengelola berbagai industri dan hanya dapat berjalan baik, jika ada
kerjasama yang harmonis antara industri dan masyarakat.
• Industri INTERIOR yang tidak sesuai (fit) dalam kerjasama itu akan
terpinggirkan. Implikasinya ialah bahwa kelangsungan hidup industri
INTERIOR bukan lagi survival of the fittest dalam arti kelangsungan
hidup yang terkuat (fit = kuat), melainkan kelangsungan hidup yang
paling sesuai (fit = sesuai, cocok).
• Jadi yang dapat menjaga kelangsungan hidupnya bukanlah yang
mempunyai daya saing tertinggi dan dapat menyingkirkan lawannya,
melainkan yang dapat menjalin kerjasama yang serasi dengan
komponen-komponen lain dalam Ekosistem Desain Interior
20-May-20 14
Conditio sine qua non
• Dengan demikian kerjasama dengan komponen lain,
meskipun yang lebih lemah, bukan merupakan
tanggungjawab sosial, bukan pula belas-kasihan atau
tindakan filantropik, melainkan kebutuhan untuk
membangun kesesuaian dirinya di dalam ekosistem Industri
Desain Interior demi kelangsungan hidupnya.
• Jadi kerjasama yang serasi antara industri Desain Interior
dengan masyarakat sekitarnya merupakan suatu conditio
sine qua non. Salah satunya ialah mengintegrasikan UKM
sebagai mata-rantai dalam daur materi dan arus energi
ekositem antropo-biogeofisik masyarakat-industri.
20-May-20 15
Ekositem
antropo-biogeofisik
• Nampaklah perbedaan yang besar antara teknologi akhir-pipa
dengan teknologi eko-efisiensi dan ekologi industri.
• Eko-efisiensi dan ekologi industri mengurangi intensitas arus
materi dan energi melalui ekositem antropo-biogeofisik dan
memperpanjang daur-guna (use cycle) materi.
• Di samping mengurangi pencemaran, juga mengurangi laju
deplesi sumber daya. Penurunan laju deplesi sumber daya dan
pencemaran merupakan sifat pembangunan ramah lingkungan
hidup.
• Pembangunan ramah lingkungan membutuhkan biaya yang lebih
kecil, sementara kinerja ekonominya ditingkatkan. Tujuan ini
dapat dicapai dengan maksimal, jika efisiensi, guna-ulang dan
daur-ulang dijadikan parameter rancangan pada waktu produk
dirancang. Jika dilakukan terlambat, usaha itu akan bersifat
tambal-sulam, mahal dan tidak cost effective.
20-May-20 16
Implementasinya
pada Desain Inteior
• Implementasinya pada
Kehidupan sehari-hari dimulai dengan
yang mudah, disebut “buah bergantung
rendah” (low hanging fruits). Buah
tergantung rendah mudah dipetik dan
dimanfaatkan tanpa memerlukan banyak
biaya dan teknologi. Pertama ialah
perbaikan pengelolaan rumah tangga
(better house-keeping).
20-May-20 17
Implementasinya
pada Rumah Tangga
• Contohnya ialah perbaikan administrasi keluar-
masuk bahan sehingga tak ada bahan yang
kadaluwarsa; penyimpanan yang baik agar bahan
tak rusak; penanganan bahan dengan baik (better
handling) agar tak berceceran; memperbaiki kran
air yang bocor; mematikan lampu dalam ruangan
yang tak digunakan; mengatur AC agar tak terlalu
dingin dan mematikannya
di ruangan yang
tidak digunakan.
20-May-20 18
Implementasinya
pada Kehidupan Sehari-hari di Rumah
• Contoh lain melakukan audit air, kertas dan energi dan
menggunakan hasilnya untuk meningkatkan efisiensi
penggunaan air, kertas dan energi di dalam kantor, operasi
pabrik dan transpor. Misalnya, menggunakan kertas di kedua
belah sisinya, mengguna-ulang kertas untuk pembuatan konsep
dan mengguna-ulang amplop untuk korespondensi intern;
menampung air hujan dengan talang dan menyimpannya
dalam bak untuk memenuhi keperluan sehari-hari, seperti di
kamar mandi dan menyiram taman.
• Efek individual masing-masing usaha adalah kecil, namun
pepatah mengatakan sedikit-sedikit menjadi bukit. Pengelolaan
rumah tangga yang baik juga akan meningkatkan
kenyamananan lingkungan hidup tempat kerja, untuk
meningkatkan kinerja karyawan.
20-May-20 19
Implementasinya
pada Desain Interior
• Contoh yang membutuhkan investasi kecil ialah penanaman pohon di
halaman yang akan mengurangi kesilauan dan menurunkan suhu
karena efek peneduhan dan evapotranspirasi. Investasi yang agak
tinggi dapat digunakan untuk memasang alat fotovoltaik sebagai
pembangkit listrik di atap gedung-gedung.
• Di tempat yang banyak anginnya dapat dibangun kincir angin untuk
keperluan yang sama. Sumber energi fotovoltaik dan angin bersifat
terperbarukan dan disediakan dengan gratis oleh alam. Biaya
operasinya hanyalah perawatan alat-alat itu.

More Related Content

What's hot

Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan LumpurPerencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan LumpurJoy Irman
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
 
Presentation Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim
Presentation Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim Presentation Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim
Presentation Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim Musnanda Satar
 
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode StoretPenentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode StoretYahya M Aji
 
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipalPedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipalinfosanitasi
 
Baku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahBaku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahJoy Irman
 
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat   on-site systemSistem pengolahan air limbah setempat   on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site systemJoy Irman
 
Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganRiska_21
 
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUPKEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUPLAKSMI WIJAYANTI
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit PengolahanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit PengolahanJoy Irman
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Oswar Mungkasa
 
Mengidentifikasi Masalah Kesehatan Lingkungan
Mengidentifikasi Masalah Kesehatan LingkunganMengidentifikasi Masalah Kesehatan Lingkungan
Mengidentifikasi Masalah Kesehatan LingkunganNabilla Intan
 
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALPerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALWahyu Yuns
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikJoy Irman
 

What's hot (20)

Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Cod dan bod
Cod dan bodCod dan bod
Cod dan bod
 
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan LumpurPerencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
 
Koef runoff
Koef runoffKoef runoff
Koef runoff
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Presentation Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim
Presentation Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim Presentation Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim
Presentation Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim
 
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode StoretPenentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
 
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipalPedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
 
AMDAL
AMDALAMDAL
AMDAL
 
Baku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahBaku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air Limbah
 
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat   on-site systemSistem pengolahan air limbah setempat   on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
 
Demografi dan atau kependudukan
Demografi dan atau kependudukanDemografi dan atau kependudukan
Demografi dan atau kependudukan
 
Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkungan
 
Baku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udaraBaku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udara
 
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUPKEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit PengolahanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
 
Mengidentifikasi Masalah Kesehatan Lingkungan
Mengidentifikasi Masalah Kesehatan LingkunganMengidentifikasi Masalah Kesehatan Lingkungan
Mengidentifikasi Masalah Kesehatan Lingkungan
 
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALPerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
 

Similar to Eco efisiensi

Prinsip Ekologi Industri dan Penerapannnya di Negara maju.pptx
Prinsip Ekologi Industri dan Penerapannnya di Negara maju.pptxPrinsip Ekologi Industri dan Penerapannnya di Negara maju.pptx
Prinsip Ekologi Industri dan Penerapannnya di Negara maju.pptxNurul Jannah
 
EKOLOGI INDUSTRI.pdf
EKOLOGI INDUSTRI.pdfEKOLOGI INDUSTRI.pdf
EKOLOGI INDUSTRI.pdfaguscicuq01
 
Kuliah 2 ekologi-industri
Kuliah 2 ekologi-industriKuliah 2 ekologi-industri
Kuliah 2 ekologi-industriRiska_21
 
Kuliah 2 ekologi-industri
Kuliah 2 ekologi-industriKuliah 2 ekologi-industri
Kuliah 2 ekologi-industriar_
 
pengolahan limbah industri rumah tangga dan industri besar
pengolahan limbah industri rumah tangga dan industri besarpengolahan limbah industri rumah tangga dan industri besar
pengolahan limbah industri rumah tangga dan industri besarlisa hidayati
 
99. peran perkantoran dalam penerapan green office (maria)
99. peran perkantoran dalam penerapan green office (maria)99. peran perkantoran dalam penerapan green office (maria)
99. peran perkantoran dalam penerapan green office (maria)Imm Ida
 
Ekologi industri dan pembangunan berkelanjutan kelompok 5
Ekologi industri dan pembangunan berkelanjutan kelompok 5Ekologi industri dan pembangunan berkelanjutan kelompok 5
Ekologi industri dan pembangunan berkelanjutan kelompok 5DheaRiskiAnanda
 
Teknologi Ramah Lingkungan
Teknologi Ramah LingkunganTeknologi Ramah Lingkungan
Teknologi Ramah LingkunganRaqillaYazdan
 
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptx
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptxEKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptx
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptxssuser1928ed
 
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)Rista Uyul
 
makalah-produksi-bersih-docx
makalah-produksi-bersih-docxmakalah-produksi-bersih-docx
makalah-produksi-bersih-docxFerryFerdian16
 
Environmental cost management hansen mowen ch.17
Environmental cost management hansen mowen ch.17Environmental cost management hansen mowen ch.17
Environmental cost management hansen mowen ch.17DGT
 
394802616-Teknologi-Bersih.ppt
394802616-Teknologi-Bersih.ppt394802616-Teknologi-Bersih.ppt
394802616-Teknologi-Bersih.pptrachmad ardhianto
 
Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...
Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...
Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...sekolahbatasnegeri
 
CHAPTER I Introduction to Green Chemistry.pdf
CHAPTER I Introduction to Green Chemistry.pdfCHAPTER I Introduction to Green Chemistry.pdf
CHAPTER I Introduction to Green Chemistry.pdfIMadeGunamantha
 
Presentasi Bedah Buku-Khusna w-2022.pptx
Presentasi Bedah Buku-Khusna w-2022.pptxPresentasi Bedah Buku-Khusna w-2022.pptx
Presentasi Bedah Buku-Khusna w-2022.pptxwidhyahrini1
 

Similar to Eco efisiensi (20)

Prinsip Ekologi Industri dan Penerapannnya di Negara maju.pptx
Prinsip Ekologi Industri dan Penerapannnya di Negara maju.pptxPrinsip Ekologi Industri dan Penerapannnya di Negara maju.pptx
Prinsip Ekologi Industri dan Penerapannnya di Negara maju.pptx
 
Biodata
BiodataBiodata
Biodata
 
ANALYSIS OF GREEN INFORMATION TECHNOLOGY IN TOSHIBA COMPANIES
ANALYSIS OF GREEN INFORMATION TECHNOLOGY IN TOSHIBA COMPANIESANALYSIS OF GREEN INFORMATION TECHNOLOGY IN TOSHIBA COMPANIES
ANALYSIS OF GREEN INFORMATION TECHNOLOGY IN TOSHIBA COMPANIES
 
Ekologiss
EkologissEkologiss
Ekologiss
 
EKOLOGI INDUSTRI.pdf
EKOLOGI INDUSTRI.pdfEKOLOGI INDUSTRI.pdf
EKOLOGI INDUSTRI.pdf
 
Kuliah 2 ekologi-industri
Kuliah 2 ekologi-industriKuliah 2 ekologi-industri
Kuliah 2 ekologi-industri
 
Kuliah 2 ekologi-industri
Kuliah 2 ekologi-industriKuliah 2 ekologi-industri
Kuliah 2 ekologi-industri
 
Green+productivity
Green+productivityGreen+productivity
Green+productivity
 
pengolahan limbah industri rumah tangga dan industri besar
pengolahan limbah industri rumah tangga dan industri besarpengolahan limbah industri rumah tangga dan industri besar
pengolahan limbah industri rumah tangga dan industri besar
 
99. peran perkantoran dalam penerapan green office (maria)
99. peran perkantoran dalam penerapan green office (maria)99. peran perkantoran dalam penerapan green office (maria)
99. peran perkantoran dalam penerapan green office (maria)
 
Ekologi industri dan pembangunan berkelanjutan kelompok 5
Ekologi industri dan pembangunan berkelanjutan kelompok 5Ekologi industri dan pembangunan berkelanjutan kelompok 5
Ekologi industri dan pembangunan berkelanjutan kelompok 5
 
Teknologi Ramah Lingkungan
Teknologi Ramah LingkunganTeknologi Ramah Lingkungan
Teknologi Ramah Lingkungan
 
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptx
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptxEKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptx
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptx
 
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
 
makalah-produksi-bersih-docx
makalah-produksi-bersih-docxmakalah-produksi-bersih-docx
makalah-produksi-bersih-docx
 
Environmental cost management hansen mowen ch.17
Environmental cost management hansen mowen ch.17Environmental cost management hansen mowen ch.17
Environmental cost management hansen mowen ch.17
 
394802616-Teknologi-Bersih.ppt
394802616-Teknologi-Bersih.ppt394802616-Teknologi-Bersih.ppt
394802616-Teknologi-Bersih.ppt
 
Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...
Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...
Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...
 
CHAPTER I Introduction to Green Chemistry.pdf
CHAPTER I Introduction to Green Chemistry.pdfCHAPTER I Introduction to Green Chemistry.pdf
CHAPTER I Introduction to Green Chemistry.pdf
 
Presentasi Bedah Buku-Khusna w-2022.pptx
Presentasi Bedah Buku-Khusna w-2022.pptxPresentasi Bedah Buku-Khusna w-2022.pptx
Presentasi Bedah Buku-Khusna w-2022.pptx
 

Eco efisiensi

  • 1. 20-May-20 1 Eco-Efisiensi #Doso Winarno “Efisiensi” berarti menggunakan sumberdaya dengan cara memaksimalkan kegunaannya dan meminimalkan sumberdaya yang terbuang. Dengan meningkatkan efisiensi, lebih sedikit bahan dan energi diperlukan per unit produk, sehingga akan menurunkan biaya produksi per unit produk untuk meningkatkan potensi keuntungan.
  • 2. 20-May-20 2 Efisiensi Ekonomi dan Efisiensi Ekologi • Bersamaan dengan itu, jumlah limbah per unit produk berkurang, menurunkan potensi dampak terhadap lingkungan hidup. • Karena efek ganda ini, praktik itu disebut “eko- efisiensi” yang mengandung arti: efisiensi ekonomi maupun efisiensi ekologi (Schmidheiny, 1992). • Hal ini menunjukkan: ekonomi dan ekologi dapat digabung, keduanya dapat saling bersinergi.
  • 3. 3 20-May-20 Efisiensi, Bisnis & Lingkungan • “Efisiensi” adalah sebuah konsep dasar dalam ekonomi. • “Efisiensi” berarti menggunakan sumber daya ekonomi seefektif mungkin untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia sehingga tidak ada sumber daya yang terbuang. Sumber daya yang terbuang adalah limbah. • Dari segi bisnis, naiknya efisiensi mengakibatkan lebih sedikit bahan dan energi yang terbuang sehingga lebih sedikit bahan dan energi yang dibutuhkan per unit produk. Dengan ini biaya produksi turun dan potensi profit naik. • Dari segi lingkungan hidup berkurangnya limbah berarti menurunnya potensi dampak terhadap lingkungan hidup.
  • 4. 20-May-20 4 Perpaduan antara “ekonomi” dan “ekologi” • Terjadilah perpaduan antara “ekonomi” dan “ekologi” dan tidak ada konflik antara keduanya. Bahkan keduanya “saling memperkuat”. • Dengan demikian, usahawan untung dan lingkungan juga untung. Masyarakat pun untung karena lingkungan hidupnya tidak tercemar dan harga barang yang dibelinya juga turun. • Business Council for Sustainable Development menyebut konsep ini “eco-efisiensi”.
  • 5. 20-May-20 5 Efisiensi eko-nomi dan efisiensi ekologi. • Dalam konsep ini “eco” mempunyai arti efisiensi eko-nomi dan efisiensi ekologi. • Eko-efisiensi juga bertujuan untuk mengeliminasi atau paling sedikit meminimumkan emisi limbah B3 ke lingkungan hidup. • Dengan “eko-efisiensi” para usahawan interior mendapatkan lebih banyak dari sumber daya yang lebih sedikit. Dengan modal yang lebih kecil baik kinerja lingkungan hidupnya, maupun kinerja ekonominya naik. • Tidak ada dilema antara ekonomi dan ekologi. Dilema itu adalah semu belaka. Bahkan keduanya dapat bersinergi.
  • 6. 20-May-20 6 Intensitas materi & energi per unit produk & layanan • Eko-efisiensi dan ekologi industri juga mengurangi intensitas materi & energi per unit produk & layanan (service) yang mengurangi biaya operasi para konsumen. • Dari segi ekologi efek ekologi industri ialah memperpanjang daur guna (use cycle) materi sehingga mengurangi laju deplesi sumberdaya dan pencemaran lingkungan hidup (Richard dan Frosch, 1997). • Pada waktu yang sama beban limbah pada lingkungan hidup berkurang.
  • 7. 20-May-20 7 Berkelakuan eko-efisiensi • Karena penghematan yang dapat dibuat, eko- efisiensi dan ekologi industri makin banyak diterapkan. • Berkelakuan eko-efisiensi tidak hanya didasarkan pada teknologi, melainkan juga pada kebudayaan. • Karena itu haruslah pula dikembangkan pendidikan budaya hidup eko-efisien.
  • 8. 20-May-20 8 Ekologi industri mencakup aspek “sosial-budaya” • Dalam arti luas eko-efisensi berkembang menjadi ekologi industri. Sementara eko-efisiensi bergerak pada tataran teknologi, ekonomi dan lingkungan hidup fisik. • Konsep ekologi industri mencakup arti lebih luas, yaitu pada tataran teknologi, ekonomi serta lingkungan hidup biogeofisik dan sosial- budaya. • Konsep ini menempatkan industri dalam ekosistem antropo- biogeofisik yang terdiri atas komponen masyarakat manusia dan komponen biogeofisik. • Industri merupakan sebuah mata-rantai daur materi dan arus materi yang mengalir melalui ekosistem antropo-biogeofisik tersebut. • Jelaslah, ekologi industri mencakup juga aspek sosial-budaya.
  • 9. 20-May-20 9 Konsep Antroposentrik • Ekologi industri INTERIOR adalah konsep yang ingin meniru alam yang tidak mengenal limbah. Limbah adalah konsep antroposentrik. • Dalam alam sisa sebuah proses bukanlah limbah, melainkan merupakan bahan baku proses lain. Misalnya, dalam fotosintesis dihasilkan O2. O2 itu sebenarnya adalah limbah fotosintesis. • Makhluk aerobik menggunakan O2 dalam pernafasannya dan menghasilkan CO2 sebagai hasil samping. CO2 itu adalah limbah proses pernafasan aerobik. Limbah CO2 itu merupakan bahan baku fotosintesis tumbuhan hijau. Oksigen dan CO2 mengalami daur.
  • 10. 20-May-20 10 Mengguna-ulang (re-use) • Ekologi industri malahan melangkah lebih maju, yaitu berusaha mengguna-ulang (re-use) sebanyak-banyaknya bahan dan suku cadang dalam komoditi yang telah habis masa gunanya. Proses dimulai dengan merancang produk dengan tujuan meminimumkan baik kebutuhan bahan dan energi, maupun terbentuknya limbah. Pertama, dikembangkan peningkatan efisiensi proses produksi sehingga kebutuhan materi dan energi dapat ditekan sampai seminimum mungkin. Misalnya, dengan penggunaan katalisator yang lebih baik. • Kedua, limbah proses produksi dirancang untuk sebanyak- banyaknya didaur-ulang dan/atau menjadi produk samping dan/atau bahan untuk dijual kepada industri lain. • Dengan demikian limbah yang tersisa (limbah residual) sangat minimal. Kadarnya dapat sampai di bawah baku mutu limbah yang ditentukan oleh peraturan pemerintah. Dalam hal ini tidak perlu dibuat instalasi pengolah limbah.
  • 11. 20-May-20 11 Life Cycle Analysis (LCA). • Ketiga, rancangan produk didasarkan pada Analisis Daur Hidup (ADH) atau Life Cycle Analysis (LCA). Prinsip ADH mengharuskan industri melihat ke arah hilir dan hulu. Ke arah hilir produk yang dihasilkan haruslah pula memenuhi persyaratan ramah lingkungan, misalnya bahan kemas yang minimal dan hemat energi dalam penggunaan. • Dalam rancangan produk diusahakan pula agar pada akhir masa guna produk itu sebanyak mungkin komponen produk itu dapat diguna-ulang dan didaur-ulang, baik untuk digunakan dalam pabrik sendiri dan/atau dijual kepada pabrik lain. Dengan demikian produk itu menghasilkan limbah yang minimum pada waktu masa gunanya habis. Sisa produk itu tidak banyak membebani tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
  • 12. 20-May-20 12 Jaring-jaring arus energi dan materi • Ke arah hulu ADH mempunyai implikasi dalam pemilihan jenis masukan bahan dan energi. Pemasok (supplier) bahan dan energi dipilih yang memenuhi syarat telah berusaha ramah lingkungan dan meminimumkan arus materi dan energi. • Dengan demikian eko-efisiensi dan ekologi industri mempunyai implikasi yang luas menyebar ke hilir dan ke hulu. Barangsiapa mengabaikannya akan menghadapi risiko terisolasi dan kehilangan pasar. • Jelaslah makna bahwa sebuah perusahaan adalah komponen sebuah ekosistem yang terikat dalam jaring- jaring arus energi dan materi.
  • 13. 20-May-20 13 Kelangsungan hidup industri INTERIOR • Arus daur materi dan arus energi difasilitasi oleh manusia yang mengelola berbagai industri dan hanya dapat berjalan baik, jika ada kerjasama yang harmonis antara industri dan masyarakat. • Industri INTERIOR yang tidak sesuai (fit) dalam kerjasama itu akan terpinggirkan. Implikasinya ialah bahwa kelangsungan hidup industri INTERIOR bukan lagi survival of the fittest dalam arti kelangsungan hidup yang terkuat (fit = kuat), melainkan kelangsungan hidup yang paling sesuai (fit = sesuai, cocok). • Jadi yang dapat menjaga kelangsungan hidupnya bukanlah yang mempunyai daya saing tertinggi dan dapat menyingkirkan lawannya, melainkan yang dapat menjalin kerjasama yang serasi dengan komponen-komponen lain dalam Ekosistem Desain Interior
  • 14. 20-May-20 14 Conditio sine qua non • Dengan demikian kerjasama dengan komponen lain, meskipun yang lebih lemah, bukan merupakan tanggungjawab sosial, bukan pula belas-kasihan atau tindakan filantropik, melainkan kebutuhan untuk membangun kesesuaian dirinya di dalam ekosistem Industri Desain Interior demi kelangsungan hidupnya. • Jadi kerjasama yang serasi antara industri Desain Interior dengan masyarakat sekitarnya merupakan suatu conditio sine qua non. Salah satunya ialah mengintegrasikan UKM sebagai mata-rantai dalam daur materi dan arus energi ekositem antropo-biogeofisik masyarakat-industri.
  • 15. 20-May-20 15 Ekositem antropo-biogeofisik • Nampaklah perbedaan yang besar antara teknologi akhir-pipa dengan teknologi eko-efisiensi dan ekologi industri. • Eko-efisiensi dan ekologi industri mengurangi intensitas arus materi dan energi melalui ekositem antropo-biogeofisik dan memperpanjang daur-guna (use cycle) materi. • Di samping mengurangi pencemaran, juga mengurangi laju deplesi sumber daya. Penurunan laju deplesi sumber daya dan pencemaran merupakan sifat pembangunan ramah lingkungan hidup. • Pembangunan ramah lingkungan membutuhkan biaya yang lebih kecil, sementara kinerja ekonominya ditingkatkan. Tujuan ini dapat dicapai dengan maksimal, jika efisiensi, guna-ulang dan daur-ulang dijadikan parameter rancangan pada waktu produk dirancang. Jika dilakukan terlambat, usaha itu akan bersifat tambal-sulam, mahal dan tidak cost effective.
  • 16. 20-May-20 16 Implementasinya pada Desain Inteior • Implementasinya pada Kehidupan sehari-hari dimulai dengan yang mudah, disebut “buah bergantung rendah” (low hanging fruits). Buah tergantung rendah mudah dipetik dan dimanfaatkan tanpa memerlukan banyak biaya dan teknologi. Pertama ialah perbaikan pengelolaan rumah tangga (better house-keeping).
  • 17. 20-May-20 17 Implementasinya pada Rumah Tangga • Contohnya ialah perbaikan administrasi keluar- masuk bahan sehingga tak ada bahan yang kadaluwarsa; penyimpanan yang baik agar bahan tak rusak; penanganan bahan dengan baik (better handling) agar tak berceceran; memperbaiki kran air yang bocor; mematikan lampu dalam ruangan yang tak digunakan; mengatur AC agar tak terlalu dingin dan mematikannya di ruangan yang tidak digunakan.
  • 18. 20-May-20 18 Implementasinya pada Kehidupan Sehari-hari di Rumah • Contoh lain melakukan audit air, kertas dan energi dan menggunakan hasilnya untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air, kertas dan energi di dalam kantor, operasi pabrik dan transpor. Misalnya, menggunakan kertas di kedua belah sisinya, mengguna-ulang kertas untuk pembuatan konsep dan mengguna-ulang amplop untuk korespondensi intern; menampung air hujan dengan talang dan menyimpannya dalam bak untuk memenuhi keperluan sehari-hari, seperti di kamar mandi dan menyiram taman. • Efek individual masing-masing usaha adalah kecil, namun pepatah mengatakan sedikit-sedikit menjadi bukit. Pengelolaan rumah tangga yang baik juga akan meningkatkan kenyamananan lingkungan hidup tempat kerja, untuk meningkatkan kinerja karyawan.
  • 19. 20-May-20 19 Implementasinya pada Desain Interior • Contoh yang membutuhkan investasi kecil ialah penanaman pohon di halaman yang akan mengurangi kesilauan dan menurunkan suhu karena efek peneduhan dan evapotranspirasi. Investasi yang agak tinggi dapat digunakan untuk memasang alat fotovoltaik sebagai pembangkit listrik di atap gedung-gedung. • Di tempat yang banyak anginnya dapat dibangun kincir angin untuk keperluan yang sama. Sumber energi fotovoltaik dan angin bersifat terperbarukan dan disediakan dengan gratis oleh alam. Biaya operasinya hanyalah perawatan alat-alat itu.