Pembangunan ramah lingkungan membutuhkan biaya yang lebih kecil, sementara kinerja ekonominya ditingkatkan. Tujuan ini dapat dicapai dengan maksimal, jika efisiensi, guna-ulang dan daur-ulang dijadikan parameter rancangan pada waktu produk dirancang. Jika dilakukan terlambat, usaha itu akan bersifat tambal-sulam, mahal dan tidak cost effective.
1. 20-May-20 1
Eco-Efisiensi
#Doso Winarno
“Efisiensi” berarti menggunakan sumberdaya
dengan cara memaksimalkan kegunaannya dan
meminimalkan sumberdaya yang terbuang.
Dengan meningkatkan efisiensi, lebih sedikit bahan
dan energi diperlukan per unit produk, sehingga
akan menurunkan biaya produksi per unit produk
untuk meningkatkan potensi keuntungan.
2. 20-May-20 2
Efisiensi Ekonomi
dan Efisiensi Ekologi
• Bersamaan dengan itu, jumlah limbah per unit produk
berkurang, menurunkan potensi dampak terhadap
lingkungan hidup.
• Karena efek ganda ini, praktik itu disebut “eko-
efisiensi” yang mengandung arti: efisiensi ekonomi
maupun efisiensi ekologi (Schmidheiny, 1992).
• Hal ini menunjukkan: ekonomi dan ekologi dapat
digabung, keduanya dapat saling bersinergi.
3. 3 20-May-20
Efisiensi, Bisnis &
Lingkungan
• “Efisiensi” adalah sebuah konsep dasar dalam ekonomi.
• “Efisiensi” berarti menggunakan sumber daya ekonomi seefektif
mungkin untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia
sehingga tidak ada sumber daya yang terbuang. Sumber daya yang
terbuang adalah limbah.
• Dari segi bisnis, naiknya efisiensi mengakibatkan lebih sedikit bahan
dan energi yang terbuang sehingga lebih sedikit bahan dan energi
yang dibutuhkan per unit produk. Dengan ini biaya produksi turun
dan potensi profit naik.
• Dari segi lingkungan hidup berkurangnya limbah berarti menurunnya
potensi dampak terhadap lingkungan hidup.
4. 20-May-20 4
Perpaduan antara
“ekonomi” dan “ekologi”
• Terjadilah perpaduan antara “ekonomi” dan “ekologi”
dan tidak ada konflik antara keduanya. Bahkan
keduanya “saling memperkuat”.
• Dengan demikian, usahawan untung dan lingkungan
juga untung. Masyarakat pun untung karena lingkungan
hidupnya tidak tercemar dan harga barang yang
dibelinya juga turun.
• Business Council for Sustainable Development
menyebut konsep ini “eco-efisiensi”.
5. 20-May-20 5
Efisiensi eko-nomi dan
efisiensi ekologi.
• Dalam konsep ini “eco” mempunyai arti efisiensi eko-nomi
dan efisiensi ekologi.
• Eko-efisiensi juga bertujuan untuk mengeliminasi atau paling
sedikit meminimumkan emisi limbah B3 ke lingkungan hidup.
• Dengan “eko-efisiensi” para usahawan interior mendapatkan
lebih banyak dari sumber daya yang lebih sedikit. Dengan
modal yang lebih kecil baik kinerja lingkungan hidupnya,
maupun kinerja ekonominya naik.
• Tidak ada dilema antara ekonomi dan ekologi. Dilema itu
adalah semu belaka. Bahkan keduanya dapat bersinergi.
6. 20-May-20 6
Intensitas materi & energi per unit produk
& layanan
• Eko-efisiensi dan ekologi industri juga mengurangi
intensitas materi & energi per unit produk &
layanan (service) yang mengurangi biaya operasi
para konsumen.
• Dari segi ekologi efek ekologi industri ialah
memperpanjang daur guna (use cycle) materi
sehingga mengurangi laju deplesi sumberdaya dan
pencemaran lingkungan hidup (Richard dan Frosch,
1997).
• Pada waktu yang sama beban limbah pada
lingkungan hidup berkurang.
7. 20-May-20 7
Berkelakuan eko-efisiensi
• Karena penghematan yang dapat dibuat, eko-
efisiensi dan ekologi industri makin banyak
diterapkan.
• Berkelakuan eko-efisiensi tidak hanya
didasarkan pada teknologi, melainkan juga
pada kebudayaan.
• Karena itu haruslah pula dikembangkan
pendidikan budaya hidup eko-efisien.
8. 20-May-20 8
Ekologi industri mencakup aspek
“sosial-budaya”
• Dalam arti luas eko-efisensi berkembang menjadi ekologi industri.
Sementara eko-efisiensi bergerak pada tataran teknologi, ekonomi
dan lingkungan hidup fisik.
• Konsep ekologi industri mencakup arti lebih luas, yaitu pada tataran
teknologi, ekonomi serta lingkungan hidup biogeofisik dan sosial-
budaya.
• Konsep ini menempatkan industri dalam ekosistem antropo-
biogeofisik yang terdiri atas komponen masyarakat manusia dan
komponen biogeofisik.
• Industri merupakan sebuah mata-rantai daur materi dan arus materi
yang mengalir melalui ekosistem antropo-biogeofisik tersebut.
• Jelaslah, ekologi industri mencakup juga aspek sosial-budaya.
9. 20-May-20 9
Konsep Antroposentrik
• Ekologi industri INTERIOR adalah konsep yang ingin meniru
alam yang tidak mengenal limbah. Limbah adalah konsep
antroposentrik.
• Dalam alam sisa sebuah proses bukanlah limbah, melainkan
merupakan bahan baku proses lain. Misalnya, dalam
fotosintesis dihasilkan O2. O2 itu sebenarnya adalah limbah
fotosintesis.
• Makhluk aerobik menggunakan O2 dalam pernafasannya dan
menghasilkan CO2 sebagai hasil samping. CO2 itu adalah
limbah proses pernafasan aerobik. Limbah CO2 itu merupakan
bahan baku fotosintesis tumbuhan hijau. Oksigen dan CO2
mengalami daur.
10. 20-May-20 10
Mengguna-ulang (re-use)
• Ekologi industri malahan melangkah lebih maju, yaitu berusaha
mengguna-ulang (re-use) sebanyak-banyaknya bahan dan suku
cadang dalam komoditi yang telah habis masa gunanya. Proses
dimulai dengan merancang produk dengan tujuan
meminimumkan baik kebutuhan bahan dan energi, maupun
terbentuknya limbah. Pertama, dikembangkan peningkatan
efisiensi proses produksi sehingga kebutuhan materi dan energi
dapat ditekan sampai seminimum mungkin. Misalnya, dengan
penggunaan katalisator yang lebih baik.
• Kedua, limbah proses produksi dirancang untuk sebanyak-
banyaknya didaur-ulang dan/atau menjadi produk samping
dan/atau bahan untuk dijual kepada industri lain.
• Dengan demikian limbah yang tersisa (limbah residual) sangat
minimal. Kadarnya dapat sampai di bawah baku mutu limbah
yang ditentukan oleh peraturan pemerintah. Dalam hal ini tidak
perlu dibuat instalasi pengolah limbah.
11. 20-May-20 11
Life Cycle Analysis (LCA).
• Ketiga, rancangan produk didasarkan pada Analisis Daur Hidup
(ADH) atau Life Cycle Analysis (LCA). Prinsip ADH mengharuskan
industri melihat ke arah hilir dan hulu. Ke arah hilir produk yang
dihasilkan haruslah pula memenuhi persyaratan ramah
lingkungan, misalnya bahan kemas yang minimal dan hemat
energi dalam penggunaan.
• Dalam rancangan produk diusahakan pula agar pada akhir masa
guna produk itu sebanyak mungkin komponen produk itu dapat
diguna-ulang dan didaur-ulang, baik untuk digunakan dalam
pabrik sendiri dan/atau dijual kepada pabrik lain. Dengan
demikian produk itu menghasilkan limbah yang minimum pada
waktu masa gunanya habis. Sisa produk itu tidak banyak
membebani tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
12. 20-May-20 12
Jaring-jaring
arus energi dan materi
• Ke arah hulu ADH mempunyai implikasi dalam pemilihan
jenis masukan bahan dan energi. Pemasok (supplier) bahan
dan energi dipilih yang memenuhi syarat telah berusaha
ramah lingkungan dan meminimumkan arus materi dan
energi.
• Dengan demikian eko-efisiensi dan ekologi industri
mempunyai implikasi yang luas menyebar ke hilir dan ke
hulu. Barangsiapa mengabaikannya akan menghadapi risiko
terisolasi dan kehilangan pasar.
• Jelaslah makna bahwa sebuah perusahaan adalah
komponen sebuah ekosistem yang terikat dalam jaring-
jaring arus energi dan materi.
13. 20-May-20 13
Kelangsungan hidup industri
INTERIOR
• Arus daur materi dan arus energi difasilitasi oleh manusia yang
mengelola berbagai industri dan hanya dapat berjalan baik, jika ada
kerjasama yang harmonis antara industri dan masyarakat.
• Industri INTERIOR yang tidak sesuai (fit) dalam kerjasama itu akan
terpinggirkan. Implikasinya ialah bahwa kelangsungan hidup industri
INTERIOR bukan lagi survival of the fittest dalam arti kelangsungan
hidup yang terkuat (fit = kuat), melainkan kelangsungan hidup yang
paling sesuai (fit = sesuai, cocok).
• Jadi yang dapat menjaga kelangsungan hidupnya bukanlah yang
mempunyai daya saing tertinggi dan dapat menyingkirkan lawannya,
melainkan yang dapat menjalin kerjasama yang serasi dengan
komponen-komponen lain dalam Ekosistem Desain Interior
14. 20-May-20 14
Conditio sine qua non
• Dengan demikian kerjasama dengan komponen lain,
meskipun yang lebih lemah, bukan merupakan
tanggungjawab sosial, bukan pula belas-kasihan atau
tindakan filantropik, melainkan kebutuhan untuk
membangun kesesuaian dirinya di dalam ekosistem Industri
Desain Interior demi kelangsungan hidupnya.
• Jadi kerjasama yang serasi antara industri Desain Interior
dengan masyarakat sekitarnya merupakan suatu conditio
sine qua non. Salah satunya ialah mengintegrasikan UKM
sebagai mata-rantai dalam daur materi dan arus energi
ekositem antropo-biogeofisik masyarakat-industri.
15. 20-May-20 15
Ekositem
antropo-biogeofisik
• Nampaklah perbedaan yang besar antara teknologi akhir-pipa
dengan teknologi eko-efisiensi dan ekologi industri.
• Eko-efisiensi dan ekologi industri mengurangi intensitas arus
materi dan energi melalui ekositem antropo-biogeofisik dan
memperpanjang daur-guna (use cycle) materi.
• Di samping mengurangi pencemaran, juga mengurangi laju
deplesi sumber daya. Penurunan laju deplesi sumber daya dan
pencemaran merupakan sifat pembangunan ramah lingkungan
hidup.
• Pembangunan ramah lingkungan membutuhkan biaya yang lebih
kecil, sementara kinerja ekonominya ditingkatkan. Tujuan ini
dapat dicapai dengan maksimal, jika efisiensi, guna-ulang dan
daur-ulang dijadikan parameter rancangan pada waktu produk
dirancang. Jika dilakukan terlambat, usaha itu akan bersifat
tambal-sulam, mahal dan tidak cost effective.
16. 20-May-20 16
Implementasinya
pada Desain Inteior
• Implementasinya pada
Kehidupan sehari-hari dimulai dengan
yang mudah, disebut “buah bergantung
rendah” (low hanging fruits). Buah
tergantung rendah mudah dipetik dan
dimanfaatkan tanpa memerlukan banyak
biaya dan teknologi. Pertama ialah
perbaikan pengelolaan rumah tangga
(better house-keeping).
17. 20-May-20 17
Implementasinya
pada Rumah Tangga
• Contohnya ialah perbaikan administrasi keluar-
masuk bahan sehingga tak ada bahan yang
kadaluwarsa; penyimpanan yang baik agar bahan
tak rusak; penanganan bahan dengan baik (better
handling) agar tak berceceran; memperbaiki kran
air yang bocor; mematikan lampu dalam ruangan
yang tak digunakan; mengatur AC agar tak terlalu
dingin dan mematikannya
di ruangan yang
tidak digunakan.
18. 20-May-20 18
Implementasinya
pada Kehidupan Sehari-hari di Rumah
• Contoh lain melakukan audit air, kertas dan energi dan
menggunakan hasilnya untuk meningkatkan efisiensi
penggunaan air, kertas dan energi di dalam kantor, operasi
pabrik dan transpor. Misalnya, menggunakan kertas di kedua
belah sisinya, mengguna-ulang kertas untuk pembuatan konsep
dan mengguna-ulang amplop untuk korespondensi intern;
menampung air hujan dengan talang dan menyimpannya
dalam bak untuk memenuhi keperluan sehari-hari, seperti di
kamar mandi dan menyiram taman.
• Efek individual masing-masing usaha adalah kecil, namun
pepatah mengatakan sedikit-sedikit menjadi bukit. Pengelolaan
rumah tangga yang baik juga akan meningkatkan
kenyamananan lingkungan hidup tempat kerja, untuk
meningkatkan kinerja karyawan.
19. 20-May-20 19
Implementasinya
pada Desain Interior
• Contoh yang membutuhkan investasi kecil ialah penanaman pohon di
halaman yang akan mengurangi kesilauan dan menurunkan suhu
karena efek peneduhan dan evapotranspirasi. Investasi yang agak
tinggi dapat digunakan untuk memasang alat fotovoltaik sebagai
pembangkit listrik di atap gedung-gedung.
• Di tempat yang banyak anginnya dapat dibangun kincir angin untuk
keperluan yang sama. Sumber energi fotovoltaik dan angin bersifat
terperbarukan dan disediakan dengan gratis oleh alam. Biaya
operasinya hanyalah perawatan alat-alat itu.