Buku ini membahas pentingnya menarik perhatian siswa dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran, dengan cara-cara seperti menggunakan variasi metode, media, dan gaya mengajar yang menarik.
Periodisasi perkembangan demokrasi pancasilaafifahdhaniyah
Menjelaskan mengenai tahapan dan pola kepemimpinan demokrasi yang pernah diterapkan dan dilalui oleh bangsa Indonesia setelah masa kemerdekaan sampai saat ini.
Periodisasi perkembangan demokrasi pancasilaafifahdhaniyah
Menjelaskan mengenai tahapan dan pola kepemimpinan demokrasi yang pernah diterapkan dan dilalui oleh bangsa Indonesia setelah masa kemerdekaan sampai saat ini.
Reformasi gereja adalah sebuah upaya perbaikan dan kembali pada ajaran gereja yang lurus, gerakan reformasi berupa sikap kritis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh pihak Gereja Katolik pada waktu itu terutama adanya penjualan surat pengampunan dosa
Penjelesan mengenai G30S.
Fakta dibalik G30S.
Dalang sebenarnya G30S.
G30S.
Gestapu.
Gestok.
Sejarah Indonesia.
Pemberontakan di Indonesia.
PKI.
Soekarno.
Soeharto.
TNI AD.
CIA
Setiap tahuh,selalu ada perkembangan IPTEK yang sudah terjadi.IPTEK telah mempengaruhi segala kehidupan kita selama ini.Sebelum menelusuri lebih dalam,apakah kalian sudah kenal dengan IPTEK dan Globalisasi?
Let's Find Out,guys
Reformasi gereja adalah sebuah upaya perbaikan dan kembali pada ajaran gereja yang lurus, gerakan reformasi berupa sikap kritis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh pihak Gereja Katolik pada waktu itu terutama adanya penjualan surat pengampunan dosa
Penjelesan mengenai G30S.
Fakta dibalik G30S.
Dalang sebenarnya G30S.
G30S.
Gestapu.
Gestok.
Sejarah Indonesia.
Pemberontakan di Indonesia.
PKI.
Soekarno.
Soeharto.
TNI AD.
CIA
Setiap tahuh,selalu ada perkembangan IPTEK yang sudah terjadi.IPTEK telah mempengaruhi segala kehidupan kita selama ini.Sebelum menelusuri lebih dalam,apakah kalian sudah kenal dengan IPTEK dan Globalisasi?
Let's Find Out,guys
Why Should I Learn English.
Materi pendidikan ini saya buat untuk motivasi siswa dalam belajar bahasa Inggris demi meningkatkan minat belajar siswa dan mengenalkan betapa pentingnya belajar bahasa Inggris di era MEA.
How do I Learn English.
Materi ini saya gunakan pada saat mengisi acara Welcome Party jurusan Bahasa Inggris UMSurabaya 2015/2016.
Berisi tentang tips & trik belajar bahasa Inggris dan sumber-sumber yang bisa digunakan untuk belajar.
Pengalaman hampir 1 dasawarsa dalam bidang Penjualan, Pelayanan & Komunikasi membuat FAZTRACK matang sebagai BUKTI. Di kemas dengan sistematika & update ilmu terbaru penggabungan dari MARKETING dan PSIKOLOGI TERAPAN terbaru, menghasilkan ramuan aplikatif yang ampuh untuk semua orang.
Perusahaan berskalan Internasional seperti HM Sampoerna-Phillip Morris, PT Carrefour Indonesia, Bank Permata, Bennese (Japan), Dai Nippon Printing (Japan) dan beberapa Perusahaan lain sudah merasakan dan memahami kenapa kami berbeda. Saatnya Kami menjadi partner solusi untuk Anda :)
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2Arry Rahmawan
Ketika saya mengampu mata kuliah permodelan sistem, di mana mata kuliah ini merupakan mata kuliah untuk mahasiswa tingkat 3, saya menugaskan mahasiswa untuk melakukan sebuah penelitian sederhana dengan menerapkan prinsip - prinsip ilmiah ke lapangan langsung. Saya juga menantang mereka untuk dapat mempresentasikan hasil penelitian mereka dengan tampilan slide yang tidak biasa dan menjemukan. Hingga akhirnya, inilah beberapa di antaranya. Bagaimana menurut Anda?
7 Tips to Beautiful PowerPoint by @itseugenecEugene Cheng
Short talk about presentations given at Startup Dynamo, a workshop held by Startup@Singapore NUS using the Learn Startup Methodology.
My segment was on Presentation Design to make an impact on VCs. Many thanks to @ryanlou for the invite. And not to forget Emiland De Cubber for his amazing slide deck inspirations and invaluable advice. Disclaimer: this is a reimagination off some of Emiland's presentations. I do not make any money of this.
Download for just a tweet: http://goo.gl/fbM4j
Want something similar done for your next pitch? Contact me at my site: http://itseugene.me/contact/
Micro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
Dosen : Dr. Unang Wahidin, S.Pd., M.Pd.I.
Perkuliahan STAI Al-Hidayah Bogor - Program Beasiswa Al-Hidayah (PBA) - Kampus 2 Ma'had Huda Islami
Semester VII - Pertemuan 1 - Sabtu, 17 September 2016
2. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
i
cara
MENARIK
SISWA
(2011)
NURUL POPPY TEDHY
ISMA AMELIA VRIHATNOLO
3. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................... i
Daftar Isi............................................................................. ii
Untaian Kata....................................................................... iii
BAB I Pentingnya menarik perhatian siswa....................... 1
BAB II Prinsip-prinsip pembelajaran.................................. 12
BAB III Cara menarik perhatian siswa............................... 26
BAB IV Penerapan menarik perhatian siswa.................... 51
4. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
iii
UNTAIAN KATA
Buku “Cara Menarik Perhatian Siswa” ini merupakan
buku pertama kami, yang kami persembahkan bagi
masyarakat umum yang membutuhkan. Kami terbentuk
dalam sebuah tim penyusun buku atas kesadaran dan
motivasi yang diberikan oleh dosen pembimbing pada
matakuliah Pengembangan Bahan Ajar Cetak, Bapak
Robinson Situmorang.
Teman-teman Tpers angkatan 2009 yang senantiasa
bersama dalam menyusun buku telah ikut menumbuhkan
semangat kami untuk menyelesaikan buku “Cara Menarik
Perhatian Siswa”.
Semoga buku ini menjadi sebuah acuan atau modal
yang menjadi inspirasi bagi penyusun maupun yang lain
untuk terus mengembangkan karya-karyanya, khususnya
dalam bentuk tulisan.
Salam,
Tim Penyusun
5. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
1
BAB 1
PENTINGNYA
MENARIK PERHATIAN
SISWA
PEDAHULUAN
Sebelum kita membahas tentang apa itu menarik
perhatian siswa, alangkah baiknya kita harus mengetahui
terlebih dahulu tentang strategi pembelajaran itu sendiri.
Apakah anda masih ingat tentang strategi pembelajaran?
Buku ini akan membahas sedikit tentang apa itu strategi
pembelajaran. Strategi pembelajaran adalah Strategi
pembelajaran adalah upaya kreatif dan sistematis yang
dirancang untuk mencpai tujuan atau kompetensi
pembelajaran. Mengapa strategi pembelajaran sangat di
perlukan dalam proses pembelajaran? Agar tujuan dan
kompetensi belajar yang telah di tetapkan dapat di capai
secara efektif, efisien. Strategi pembelajaran dapat terjadi
6. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
2
melalui pengorganisasian dan optimalisasi seluruh
komponen strategi pembelajaran.
Dalam strategi pembelajaran telah diuraikan secara
lengkap apa yang menjadi komponen yang mendukung
pembelajaran seperti penggunaan media, penggunaan
metode, dan pengalokasian waktu dari semua komponen
tersebut merupakan suatu kunci untuk Menarik Perhatian
Siswa. Meskipun pada modul strategi pembelajaran telah
dilakukan pembahasan, namun untuk mendapatkan
penjelasan yang lebih dalam, maka pada modul ini akan
dilakukan pembahasan yang lebih dalam lagi.
Sebagai pengajar, apakah Anda, guru, dosen atau
instruktur, maka sudah seharusnya dalam pembelajaran
yang Anda kelola memikirkan bagaimana caranya menarik
perhatian siswa pada saat anda memberikan materi di
dalam pembelajaran, agar perhatian siswa hanya terfokus
dan terpusat kepada anda. Apabila siswa sudah terfokus
pada materi yang anda sampaikan, maka hal ini juga dapat
membantu siswa dalam mencapai setiap tujuan
pembelajaran yang ada.
Biasanya seorang guru sering mengalami kesulitan
dalam menarik perhatian siswa, memelihara konsentrasi,
membangun suasana yang aktif, interaktif, dan
7. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
3
menyenangkan. Modul ini secara khusus akan membahas
berbagai macam cara-cara dalam menarik perhatian siswa
dan modul ini mungkin dapat membantu anda dalam
mengatasi permasalahan yang anda hadapi,dalam proses
pembelajaran perlu adanya mempertimbangkan aspek
psikologi serta minat anak yang berkembang, sehingga
dalam menarik perhatian siswa tidak terlalu sulit, seperti
misalnya dengan melalui variasi metode, melalui gaya
mengajar guru, melalui media pembelajaran, dan melalui
penggunaan aneka sumber. Pada kegiatan belajar satu ini
akan dibahas pengertian menarik perhatian siswa itu
sendiri, tujuan, prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendasari menarik perhatian siswa, dan cara-cara menarik
perhatian siswa.
TUJUAN
Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan
mampu menarik perhatian siswa disaat pembelajaran
berlangsung, yaitu dengan berbagai cara yang telah di
ketahui demi untuk mencapai sebuah tujuan pembelajaran
yang sudah di tentukan.
8. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
4
Namun sebelumnya Anda diharapkan terlebih dahulu
dapat menjelaskan pengertian, tujuan dan manfaat dari
menarik perhatian siswa secara umum.
BAHAN BACAAN
1. Pengertian
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang
terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses
belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang
dengan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi
kapan dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa
seseorang itu telah belajar adalah adanya suatu perubahan
tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan
oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan,
keterampilan atau sikapnya.
Apabila proses belajar itu diselenggarakan secara
formal di sekolah, tidak lain dimaksudkan untuk
mengarahkan perubahan pada diri siswa secara terencana
dalam aspek pengetahuan, keterampilan maupun sikap.
Interaksi yang terjadi selama proses belajar tersebut
dipengaruhi oleh banyak faktor, satu diantaranya adalah
9. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
5
bagaimana keterampilan seorang guru, dosen, atau
instruktur dalam menarik perhatian siswanya.
Apa itu menarik perhatian siswa, mengapa menarik
perhatian siswa perlu dilakukan. Sadar atau tidak, yang
sering kita lakukan di depan kelas adalah menarik perhatian
siswa. Menarik perhatian merupakan strategi pembelajaran
yang utama dan pertama yang harus dilakukan guru
apabila ingin pembelajaran yang dilakukan berhasil dengan
baik.
Coba simak ilustrasi berikut :
Guru tidak merasa nyaman mengajar, bila
perhatian siswa tidak tepusat kepadanya, dan juga
akan merasa sia-sia mengajar, bila perhatian siswa
masih terpusat ke hal lain. Jadi, janganlah mulai
mengajar sebelum perhatian siswa tertarik pada
topik yang ingin disampaikan. Bangunlah terlebih
dahulu ketertarikan siswa. Tapi ingat, bukan
ketertarikan pada fisik tetapi pada topik atau materi
yang ingin disampaikan.
Jadi, apa yang dimaksud dengan menarik perhatian?
Menarik perhatian adalah upaya yang dilakukan guru
untuk memusatkan perhatian siswa pada topik atau materi
yang akan dibahas atau dibicarakan. Ini dilakukan agar,
perhatian siswa terpusat pada tujuan pembelajaran yang
10. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
6
akan dicapai, dan merangsang keingin tauan siswa pada
topik atau materi yang akan disampaikan.
Apa ciri-ciri yang dapat kita lihat, bila seorang guru
dikatakan telah melakukan strategi ini dalam
pembelajarannya?
Pada tahap awal pembelajaran tampak didominasi oleh
guru. Ini dilkukan untuk menarik perhatian siswa. Kemudian
secara perlahan, perhatian siswa semakin besar terhadap
penjelasan guru. Pada titik ini guru telah berhasil
meyakinkan siswa. Sedangkan tahap berikutnya, guru
mulai memindahkan belajar menjadi kebutuhan siswa.
Pembelajaran mulai di dominasi siswa.
2. Tujuan
Bila kita amati, sering kali dalam proses belajar
mengajar di dalam kelas, di saat guru sedang menjelaskan
materi pembelajaran, tidak seluruh siswa di dalam kelas
tersebut memperhatikan, menyimak, dan fokus kepada apa
yang di sampaikan guru.
Di dalam kelas sering kali guru menjelaskan materi
yang di sampaikannya tetapi tidak memperhatikan
bagaimana cara yang tepat dalam menciptakan suasana
11. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
7
kelas yang kondusif. Hal ini di sebabkan kurangya
kreatifitas guru, alhasil pada akhir pembelajaran pada saat
siswa diberi pertanyaan, sebagian siswa hanya duduk
termangu karena tidak mengerti apa yang sebelumnya di
jelaskan oleh guru. Sesungguhnya yang terjadi dalam kelas
adalah peristiwa komunikasi yang berlangsung antara guru
dengan para siswanya, atau antara siswa dengan siswa.
Guru sebagai pengirim pesan (komunikator), sedangkan
siswa adalah orang yang akan menerima pesan
(komunikan).
Dari ilustrasi di atas setelah di telusuri penyebabya
adalah guru kurang kreatif dalam menarik perhatian siswa
dalam pembelajaran. Misalnya saja pada metode
pembelajaran guru tidak menggunakan fariasi metode, guru
juga tidak menggunakan fariasi media yang tepat, dan gaya
mengajar guru yang kurang menarik perhatian para siswa.
Secara umum tujuan dari menarik perhatian siswa
dalam pembelajaran adalah membantu siswa dalam
menerima pelajaran yang di sampaikan guru. Sedangkan
secara khusus menarik perhatian siswa dalam
pembelajaran dengan tujuan :
Agar perhatian siswa terpusat pada tujuan atau
kompetensi pembelajaran yang akan di capai.
12. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
8
Merangsang keingin tahuan siswa pada topik atau
materi yang di sampaikan oleh guru.
3. Manfaat
Setelah memahami pembahasan di atas tentang
menarik perhatian siswa, dapat di lihat bagaimana manfaat
dari menerapkan perhatian siswa di kelas, kita ketahui pula
dalam menarik perhatian siswa tidak luput dari bantuan
media, metode, dan gaya mengajar guru. Jadi bagaimana
manfaat dari menarik perhatian siswa melalui media,
metode, dan gaya mengajar guru :
a. Manfaat menarik perhatian siswa melalui media :
1) Guru dapat menghilangkan kejenuhan para siswa
dengan menampilkan gambar visualisasi.
Biasanya para siswa dalam kegiatan belajar mengajar di
kelas sering kali merasa jenuh dan bosan, dalam hal ini
guru wajib membangkitkan semangat belajar kembali
para siswa dengan cara menarik perhatian para siswa
melalui media yang sifatnya visualisasi.
2) Guru lebih mudah memberikan suatu contoh atau
gambaran tentang materi yang di sampaikannya
dengan melalui rekaman video, gambar, dan lain-
lain.
13. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
9
Manfaat menarik perhatian siswa dalam hal ini, lebih
menguntungkan untuk guru, sebab degan adanya
media, guru lebih mudah menyampaikan materi yang di
sertakan dengan contoh seprti gambar, dan sebagainya.
b. Manfaat menarik perhatian siswa melalui macam-
macam metode pembelajaran :
1) Dengan menggunakan berbagai varisasi metode,
cara untuk menarik perhatian siswa lebih mudah.
Karena apa? Pada umumnya keberhasilan dari suatu
pembelajaran di tentukan juga dari bagaimana seorang
guru menyampaikan materi dengan metode yang tepat,
biasanya siswa lebih tertarik dengan metode-metode
pembelajaran yang barbau uji coba, keaktifan, dan
kekreatifitasan. Sehingga motivasi belajar siswa pun
dapat meningkat.
2) Siswa menjadi aktif di dalam kelas
Dengan menarik perhatian siswa di kelas, siswa
menjadi lebih aktif karena telah menarapkan metode
pembelajaran. Karena apabila guru melihat siswanya
dalam pembelajaran terlihat aktif, berarti proses untuk
menarik perhatian siswanya dengan menggunakan
metode yang tepat berjalan dengan baik.
c. Manfaat menarik perhatian siswa melalui gaya mengajar
guru.
14. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
10
Siswa menjadi lebih rileks dalam menerima materi
Apabila guru dalam mengajar, menggunakan bahasa yang
mudah di pahami,bertutur kata sopan, dengan suara yang
jelas, dan berpenampilan rapih maka siswa pun dalam
menerima materi mudah untuk mencernanya, dan siswa
pun akan termotivasi belajarnya.
RANGKUMAN
Dari pembahasan yang sudah di paparkan tentang
pentingnya menarik perhatian siswa, dapat di simpulkan
bahwa di dalam proses pembelajaran di kelas, menarik
perhatian siswa sangatlah di perlukan, sebab apabila
seorang guru tidak dapat menarik perhatian siswa saat
proses pembelajaran, maka tujuan pembelajarannya pun
yang sudah di rencanakan tidak akan tercapai. Karena
siswa pun saat belajar tidak akan pernah terfokus dan
terpusat apabila seroang guru kurang menerapkan
perhatian pada siswa..
15. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
11
A.
B.
C.
SNARAI
Interaktif : bersifat saling melakukan aksi; antar-hubungan;
saling aktif.
Motivasi : dorongan yg timbul pd diri seseorang secara
sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu
tindakan dng tujuan tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Suparman, Atwi. 2004. Desain Instruksional. Jakarta: PAU-
UT
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta:
Kencana
16. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
12
BAB 2
PRINSIP-PRINSIP
PEMBELAJARAN
PEDAHULUAN
Mengingat mengajar pada hakekatnya merupakan
upaya guru dalam menciptakan situasi belajar yang
harmonis dan menyenangkan. Sering kali dalam suatu
peristiwa belajar dan mengajar antara guru dengan siswa
tidak berhubungan. Guru asyik menjelaskan materi
pelajaran didepan kelas sementara itu siswa juga asyik
dengan kegiatannya sendiri seperti mengobrol, melamun,
bahkan mengantuk. Siswa tidak peduli apa yang dikatakan
guru dan guru juga tidak mau ambil pusing dengan apa
yang dikerjakan siswa. Bagi guru yang demikian yang
penting adalah materi pelajaran sudah tersampaikan, tidak
peduli materi itu dipahami atau tidak oleh siswanya.
17. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
13
Dalam peristiwa semacam ini tidak terjadi proses
pembelajaran karena dua komponen penting dalam sistem
pembelajaran tidak terjadi kerja sama. Proses mengajar
dan belajar dikatakan berhasil, manakala guru dan siswa
secara sadar bersama-sama mengarah pada tujuan yang
sama. Oleh karena itu guru seharusnya menerapkan
metode mengajar yang baik agar dapat menumbuhkan
kegiatan belajar pada siswa. Dalam memilih metode yang
tepat guru hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip
pembelajarannya.
TUJUAN
Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan
mampu menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran, khususnya menarik
perhatian siswa.
Namun sebelumnya Anda diharapkan terlebih dahulu
dapat menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran yang
dikemukakan oleh Fillbeck tahun 1974.
18. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
14
BAHAN BACAAN
1. Pengetian
Pembelajaran diambil dari terjemahan kata
"Instructional", dalam kaitan ini Miarso (1993)
mengemukakan bahwa pembelajaran adalah usaha
pendidikan yang dilaksanakan secara sengaja dengan
tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum
proses dilaksanakan agar pelaksanaannya terkendali.
Seringkali orang membedakan kata pembelajaran
dengan pengajaran tetapi tidak jarang pula orang
memberikan pengertian yang sama untuk kedua kata
tersebut. Menurut Arief S. Sadiman, kata pembelajaran dan
kata pengajaran dapat dibedakan pengertiannya.
Pengajaran hanya ada di dalam konteks guru dan murid di
kelas formal sedangkan kata pembelajaran tidak hanya ada
di dalam konteks guru dan murid di kelas formal, tetapi juga
meliputi kegiatan belajar mengajar yang tidak dihadiri oleh
guru secara fisik. Dalam kata pembelajaran ditekankan
pada kegiatan belajar siswa melalui usaha-usaha yang
terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar
agar terjadi proses pembelajaran.
19. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
15
Prinsip dijadikan sebagai asas atau dasar kerangka
berpikir dalam bertindak. Dalam hal ini prinsip-prinsip
pembelajaran berintegrasi kepada konsep mengajar
seorang guru. Guru akan dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik apabila ia dapat menerapkan cara mengajar
yang sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran, dengan
kata lain agar dapat mengontrol sendiri apakah tugas-tugas
mengajar yang dilakukannya sudah banar dan sesuai
dengan prinsip-prinsip pembelajaran. Maka dalam hal ini
seorang guru perlu memahami tentang prinsip-prinsip
pembelajaran. Fillbeck 1974 mengemukakan bahwa
prinsip-prinsip pembelajaran yang digunakan dalam
pengembangan intruksional dikelompokan menjadi dua
belas macam. Berikut ini diuraikan secara singkat setiap
prinsip dan implikasinya dalam kegiatan intruksional
tersebut.
Prinsip Pertama
Respon-respon baru diulang sebagai akibat dari
respon yang menyenangkan. Siswa cenderung untuk
mengulang respon tersebut dan sebagai Implikasinya
adalah perlunya pemberian umpan balik dengan segera
atas keberhasilan atau respon yang benar dari siswa. Pada
babak awal permulaan umpan balik yang menyenangkan
20. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
16
tersebut harus seringkali diberikan, tetapi pada tahap
berikutnya dapat diberikan lebih jarang secara random.
Siswa harus aktif membuat respon tidak hanya duduk diam
dan mendengarkan saja dari akibat yang menyenangkan
atau yang kurang menyenangkan.
Dalam proses pengembangan pembelajaran prinsip
ini diterapkan dalam bentuk pemberian latihan (exercise)
dan tes untuk dikerjakan siswa serta pemberian umpan
balik segera terhadap hasilnya.
Prinsip kedua
Perilaku tidak hanya dikontrol oleh akibat dari
respon, tetapi juga di bawah pengaruh kondisi atau tanda-
tanda yang terdapat dalam lingkungan siswa. Implikasinya
adalah perlunya menyatakan tujuan pembelajaran secara
jelas kepada siswa sebelum pelajaran dimulai. Sebelum
guru memberikan penjelasan atau menerangkan materi
pelajaran alangkah baiknya diawali dengan menyampaikan
tujuan pembelajaran kepada siswa agar tahu tentang tujuan
dari pelajaran atau materi itu sehingga memotivasi siswa
untuk meningkatkan minat belajar dengan manfaat yang
akan diperoleh setelah mempelajari materi tersebut. sebab
dalam suatu pernyataan di buku quantum learning karya
boby de porter bahwa untuk meningkatkan minat anak pada
21. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
17
suatu materi kita harus menjelaskan tujuan dari materi itu
kelak setelah mereka kuasai minat akan
mempempengaruhi motivasi untuk mempelajarinya dan
akan timbul emosi yang positif pada peserta didik, dengan
adanya emosi yang positif maka akan timbul kecerdasan
otak kemudian dengan adanya kecerdasan otak maka akan
timbul keberhasilan dalam mengikuti pelajaran dan
keberhasilan akan menimbulkan kenaikan derajat pada
peserta didik sehingga akan timbul reinforcmen pada diri
peserta didik untuk mengulangnya. Penggunaan berbagai
metode dan media agar dapat mendorong keaktifan siswa
dalam proses belajarnya.
Penerapannya berupa metode dan media yang
mendorong keaktifan pengguna dalam belajar seperti
Gambar-gambar, medianya dapat menggunakan media film
bingkai (slide), kaset audio, gambar-gambar dan benda
sebenarnya (realita). Sedangkan untuk penggunakan
metode diskusi, simulasi, bermain peran dll.
Prinsip ketiga
Perilaku yang ditimbulakan oleh tanda-tanda tertentu
akan hilang atau berkurang frekuensinya bila tidak
diperkuat dengan pemberian akibat yang menyenangkan.
Maksudnya yaitu bahwa pengetahuan dan keterlampilan
22. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
18
baru yang telah dikuasai siswa harus sering dimunculkan
dan diberi akibat yang menyenangkan. Implikasinya adalah
Pemberian isi pelajaran yang berguna pada siswa di dunia
luar ruangan kelas dan memberikan umpan balik berupa
imbalan dan penghargaan terhadap keberhasilan siswa.
Siswa sering diberi latihan dan tes agar pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang baru dikuasainya sering
dimunculkan pula
Prinsip keempat
Belajar yang berbentuk respon terhadap tanda-
tanda yang terbatas akan ditransfer kepada situasi lain
yang terbatas pula. Bahwa kondisi pembelajaran yang
seadanya akan menimbulkan pentrasferan ilmu
pengetahuan yang seadanya pula pada siswa dan akan
menghasilkan kurang berhasilnya proses pembelajaran.
Disini penggunaan media dalam menkongritkan suatu
materi pembelajaran akan berpengaruh pada persepsi
siswa pada benda nyata. Implikasi adalah pemberian
kegiatan belajar yang mirip dengan kondisi dunia nyata,
yaitu lingkungan yang ada diluar ruangan kelas, pemberian
contoh-contoh riil/nyata, Pengguaan variasi metode dan
media seperti contoh-contoh, simulasi, gambar, diagram,
film, audio/video, mode, dramatisasi dll yang di harapkan
mampu mentrasfer pengetahuan, keterlampilan, atau sikap
23. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
19
yang dicapainya dalam memecahkan maslah hidup yang
juga penuh dengan variasi.
Prinsip kelima
Belajar mengeneralisasikan dan membedakan
adalah dasar untuk belajar sesuatu yang kompleks seperti
pemecahan masalah. Implikasi adalah perlunya
keseimbangan dalam memberikan contoh (baik-buruk,
positif negatif, ganjil-genap, konkrit-abstrak, dsb.)
Prinsip keenam
Status mental mahasiswa untuk menghadapi
pelajaran akan mempengaruhi perhatian dan ketekunan
siswa selama belajar. Disini dituntut seorang guru yang
mampu menyampaikan materi pelajaran dengan
menyenangkan dan enak untuk dipahami oleh peserta didik
sebab apabila penyapaian materi kurang menarik akan
menimbulkan rasa bosan pada peserta didik.
Pendidik dituntut untuk bisa menggugah semangat
belajar dengan menggunakan disain pembelajaran dengan
mengidentifikasi
Peserta didik
Lingkungan sosial/karakteristik secara umum peserta
didik
24. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
20
Kompetensi dasar yang telah dimiliki peserta didik
Gaya belajar
Implikasinya adalah pentingnya menarik perhatian
siswa untuk mempelajari isi pembelajaran antara lain
dengan menunjukkan apa yang dikuasainya dalam
kehidupan sehari-hari, bagaimana menggunakan apa yang
dikuasai dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana prosedur
yang harus diikuti atau kegiatan yang harus dilakukan siswa
agar mencapai tujuan pembelajaran.
Prinsip ketujuh
Kegiatan belajar yang dibagi menjadi langkah
langkah kecil dan disertai umpan balik untuk penyelesaian
setiap langkah, akan membantu siswa Implikasinya adalah
guru harus menganalisis pengalaman belajar siswa menjadi
kegiatan-kegiatan kecil, disertai latihan dan balikan
terhadap hasil.
Prinsip kedelapan
kebutuhan memecahkan materi yang kompleks
menjadi kegiatan-kegiatan kecil dapat dikurangi dengan
mewujudkannya dengan suatu model. Implikasinya adalah
penggunaan media dan metode pembelajaran yang dapat
menggambarkan materi yang kompleks kepada siswa
25. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
21
seperti model, realia, film, program video, komputer, drama,
demonstrasi dll.
Prinsip kesembilan
Keterlampilan tingkat tinggi seperti keterlampilan
memecahkan masalah adalah prilaku kompleks yang
terbentuk dari komposisi keterlampilan dasar yang lebih
sederhana. Implikasinya adalah tujuan pembelajaran harus
dirumuskan dalam bentuk hasil belajar yang operasional.
Demonstrasi atau model yang digunakan harus dirancang
agar dapat menggambarkan dengan jelas komponen-
komponenyang termasuk dalam prilaku/ keterlampilan yang
kompleks itu.
Prinsip kesepuluh
Belajar cenderung menjadi cepat dan efisien serta
menyenangkan bila siswa diberi informasi bahwa ia menjadi
lebih mampu dalam ketrampilan memecahkan masalah.
Implikasinya :
a. Siswa diberi penjelasan tentang kompetensi dasar dari
suatu materi serta indikator-indikator yang harus
diakukan guna mencapai suatu koetensi yang
diharapkan
26. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
22
b. Dengan adanya informasi itu kalau siswa merasa butuh
maka siswa akan mempelajarinya dengan semangat
dan kesadaran karena mereka membutuhkan materi itu
guna pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan.
c. pembelajaran dimulai dari yang sederhana bertahap
menuju ke yang makin kompleks
d. hasil kemajuan belajar diinformasikan supaya ada
reinforcement
e. kompetensi dapat dicapai
Prinsip Kesebelas
Perkembangan dan kecepatan belajar siswa sangat
bervariasi, ada yang maju dengan cepat ada yang lebih
lambat. Implikasinya adalah pentingnya penguasaan siswa
terhadap materi prasyarat sebelum mempelajari materi
pembelajaran selanjutnya; siswa mendapat kesempatan
maju menurut kecepatan masing-masing.
Prinsip keduabelas
Dengan persiapan, mahasiswa dapat
mengembangkan kemampuan mengorganisasikan kegiatan
belajarnya sendiri dan menimbulkan umpan balik bagi
dirinya untuk membuat respon yang benar. Implikasinya
adalah pemberian kemungkinan bagi siswa untuk memilih
27. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
23
waktu, cara dan sumber-sumber disamping yang telah
ditentukan agar dapat membuat dirinya mencapai tujuan
pembelajaran.
2. Tujuan
Tujuan dari penerapan prinsip pembelajaran seperti
tersebut di atas dimaksudkan untuk membantu guru dalam
proses pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan
menciptakan kondisi pembelajaran yang inovatif.
3. Manfaat
Manfaat dalam menerapkan prinsip-prinsip
pembelajaran adalah :
a. Membantu dan mempermudah siswa didalam proses
pembelajaran.
b. Mengefesiensikan tenaga, waktu, alat serta biaya
didalam proses pelaksanaan pembelajaran
c. Dapat menarik perhatian siswa untuk mengikuti proses
pembelajaran
d. meningkatkan kompetensi siswa didalam pembelajaran
28. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
24
A.
B.
C.
.
RANGKUMAN
Dalam menarik perhatian siswa, prinsip-prinsip
pembelajaran sangat di perlukan, karena yang mendasari
dari sebuah proses pembelajaran adalah prinsip-prinsip
pembelajaran tersebut, dan banyak prinsip yang mendasari
kegiatan menarik perhatian siswa. Di gunakannnya prinsip-
prinsip pembelajaran ini juga sebagai juga sebagai acuan
menyelenggarakan proses pembelajaran sehinnga tujuan
dalam pembelajaran tercapai.
SNARAI
Implikasi : dampak atau keterlibatan langsung.
Instructional : usaha pendidikan yang dilaksanakan secara
sengaja dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih
dahulu sebelum proses dilaksanakan agar pelaksanaannya
terkendali
reinforcement : penguatan
29. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
25
DAFTAR PUSTAKA
Suparman, Atwi. 2004. Desain Instruksional. Jakarta: PAU-
UT
30. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
26
BAB 4
CARA MENARIK
PERHATIAN SISWA
PEDAHULUAN
Pembelajaran merupakan suatu proses yang
sistematik yang meliputi banyak komponen. Komponen
yang mendukung untuk menarik perhatian siswa antara lain
media, metode, gaya mengajar guru dan sumber belajar.
Pengoptimalan komponen-komponen tersebut menjadi
dalam satu rangkaian yang terintegrasi akan membuat
pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan.
Setiap komponen tidak selamanya akan sesuai dengan
kondisi yang ada di dalam kelas. Tergantung seberapa
kreatif guru dalam merangkai komponen dengan
menghubungkan karakter siswa dalam satu kelas.
Berikut akan disajikan komponen-komponen
tersebut, sehingga anda sebagai guru dapat
31. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
27
mempertimbangkan dalam melaksanakan pembelajaran
secara tepat dan kondusif, tentunya untuk menarik
perhatian siswa.
TUJUAN
Setelah mempelajari buku ini, anda diharapkan
mampu menerapkan hal-hal yang dapat menarik perhatian
siswa melalui berbagai cara. Dari penguasaan terhadap isi
bab tiga ini, anda di harapkan mampu membawa suasana
belajar di dalam kelas menjadi lebih menyenangkan
Namun sebelumnya Anda diharapkan terlebih dahulu
dapat mendeskripsikan komponen pembelajaran yang
dapat menarik perhatian siswa, yaitu : media, metode, gaya
mengajar guru dan sumber belajar.
BAHAN BACAAN
1. Media
Penggunaan media pembelajaran akan membantu
siswa dalam memusatkan perhatiannya. Pada dasarnya
32. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
28
media akan menguraikan konsep-konsep yang abstrak
menjadi lebih konkrit. Sehingga siswa akan lebih paham
mengenai materi yang di sampaikan oleh guru. Media
mencakup segala alat yang diperlukan untuk melakukan
komunikasi antara guru dengan siswa. Alat tersebut dapat
berupa perangkat keras seperti Komputer, LCD, Televisi,
Papan dan perangkat lunak yang terdapat pada perangkat
keras tersebut.
Secara etimologi media berasal dari bahasa Latin
medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’
atau ‘pengantar’. Media adalah perantara atau pengantar
pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan.
“media adalah segala sesuatu yang digunakan orang
untuk menyalurkan pesan.” (AECT)
Media pembelajaran adalah media yang digunakan
dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam
mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar
ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan
penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa
mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa.
Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara
33. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
29
baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media
meskipun tanpa keberadaan guru.
Gambar 1. Media
Kelebihan pemanfaatan media adalah :
a. Media pembelajaran memberikan suasana interaktif
antara guru dan siswa.
b. Menimbulkan persepsi yang sama.
c. Penyampaian materi menjadi lebih efisien.
d. Pembelajaran menjadi lebih menarik dan bervariasi.
e. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
Media dapat mengoptimalkan keterlibatan indera-indera
siswa dengan menyesuaikan gaya belajar yang dimiliki oleh
34. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
30
siswa. Gaya belajar siswa terdiri dari auditori, visual dan
kinestetik. Anda dapat mengoptimalisasikan indera siswa
dengan memanfaatkan berbagai media yang telah di
kategorikan seperti tampak pada tabel media pembelajaran
menurut Yudhi Munadi (terlampir).
Namun demikian, tidak semua media cocok untuk
semua suasana pembelajaran. Setiap media memiliki
kelemahan dan keuntungan masing-masing yang
memberikan pengaruh pada proses pembelajaran. Dalam
hal ini tentu di perlukan pengkajian dalam pemilihan media
yang tepat sehingga memberikan keuntungan yang optimal
yang dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Hal-hal yang diperhatikan dalam pemilihan media :
a. Kompetensi dasar
Dalam pembelajaran, hal apa yang ingin di capai
kompetensi dasar akan memberikan arahan untuk
memilih media apa yang cocok di gunakan.
b. Materi pembelajaran
Kajian apa yang akan di ajarkan dalam proses
belajar dan seberapa luas atau dalam materi yang
akan di sampaikan. Dengan demikian kita dapat
menentukan media yang cocok di gunakan.
35. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
31
Contohnya pelajaran matematika bisa diajarkan
dengan media yang lebih konkret, melalui buku-buku
latihan dan penggunaan alat praktik.
c. Karakteristik siswa
Dapat dilihat secara kuantitatif (jumlah kehadiran
siswa) dan kalitatif (gaya belajar, cirri, kebiasaan dan
lain lain). Pertimbangan ini dapat menentukan media
yang akan digunakan.
d. Ketersediaan media
Ada sejumlah media yang tersedia bisa dilakukan
perbandingan manfaat yang lebih mengarah pada
pencapaian tujuan pembelajaran.
2. Metode
Apa yang terjadi jika guru hanya menggunakan metode
yang monoton dan konvensional? Atau ketika guru
menyampaikan materi hanya dengan bercerita / ceramah
tanpa adanya interaksi guru dan siswa?
Tentu siswa akan merasa jenuh dan tidak menarik
perhatian mereka. Sehingga kita memerlukan teknik untuk
mengatasinya, salah satunya dengan variasi dalam
penggunaan metode pembelajaran. Metode pembelajaran
merupakan upaya menyajikan, menginformasikan,
memberikan latihan dalam menerapkan rencana yang telah
36. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
32
terusun dalam rancangan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
Berikut ini ada berbagai metode pembelajaran yang
dapat digunakan dalam menarik perhatian siswa.
a. Ceramah Kombinasi
Gambar 2. Ceramah Kombinasi
Bukan sekedar ceramah biasa yang akan di gunakan,
namun ceramah yang melibatkan peserta didik untuk ikut
aktif atau berperan dalam pembelajaran tersebut. Metode
ini menggunakan ceramah yang dijejali dengan tanya
jawab, pemberian tugas, curah pendapat, studi kasus, dll.
Pemberian stimulus-stimulus pertanyaan ringan yang
37. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
33
diajukan guru memberikan ketertarikan atau respon siswa
untuk memberikan opni mereka.
Kelebihan metode ceramah
1) Tidak banyak persiapan yang dilakukan, karena tidak
memerlukan banyak alat
2) Lebih cocok dipakai dalam sekala kelompok besar
3) Lebih mudah mengatur waktu dan alur pembelajaran
Kelemahan metode ceramah
1) Monoton bila tidak menggunakan joke (humor)
2) Memerlukan keaktifan guru untuk memberikan
stimulus
3) Membosankan bila waktunya terlalu lama
b. Diskusi
Untuk mengetahui seberapa peka seorang siswa
mengemukakan pendapatnya, maka anda dapat
menggunakan metode diskusi. Metode ini akan
memberikan perhatian khusus siswa karena mereka di
minta untuk saling memberikan argumen di hadapan
temannya. Setiap siswa diminta untuk memberikan
pendapat / argumentasi dari bahan diskusi yang telah
disediakan oleh guru atau tanggapan terhadap pendapat
38. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
34
siswa lain. Metode diskusi dapat dimulai dengan diskusi
kelompok siswa, setelah itu dapat dilakukan secara pleno
atau keseluruhan untuk membangun kesepakatan bersama
dalam satu kelas.
Gambar 3. Diskusi
Kelebihan metode diskusi adalah :
1) Memberikan keleluasaan siswa dalam berpendapat
mengenai materi diskusi
2) Memberikan peluang untuk aktif beragumentasi
3) Membiasakan siswa untuk saling mendengarkan
pendapat dari temannya dan memberikan tanggapan
4) Adanya interaksi siswa dengan siswa dan siswa
dengan guru
39. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
35
Kelemahan metode diskusi adalah
1) Kurang efektif bila diterapkan dalam skala siswa
yang cukup banyak (>40siswa)
2) Siswa hanya mendapat informasi yang terbatas
3) Terjadi kesenjangan, forum akan banyak dikuasai
oleh siswa yang suka berbicara
4) Alur bahasan sering keluar jalur apabila tidak
dikendalikan oleh guru
c. Metode Tanya Jawab
Gambar 4. Tanya Jawab
40. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
36
Untuk mengetahui hubungan timbal balik antara siswa
dengan guru, anda dapat gunakan metode tanya jawab ini.
Metode ini memungkinkan komunikasi langsung. Guru
bertanya siswa menjawab dan siswa bertanya guru
menjawab. Selain itu, metode ini membangkitkan siswa
untuk memperhatikan, karena siswa secara bergilir
diharapkan memberikan jawaban dan pertanyaan. Guru
dapat memberikan pertanyaan yang berupa pertanyaan
ingatan dan pertanyaan pikiran.
Agar lebih santai dan lebih terkesan kedekatan
hubungan guru dengan siswa, maka anda dapat
menggunakan curah pendapat. Dengan menghimpun
pendapat yang telah dimiliki selama pembelajaran terjadi
dari pengalamannya, pengetahuannya dan informasi yang
mereka dapatkan.
Kelebihan metode Tanya Jawab
1) Mengetahui sampai sejauh mana materi yang telah
didapatkan
2) Memberikan kesempatan untuk mengajukan
masalah yang belum dipahami
3) Merangsang siswa berpikir
Kelemahan metode tanya jawab
41. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
37
1) Siswa terkadang tidak mampu menyiapkan
pertanyaan
2) Siswa tidak siap bila diberi pertanyaan oleh guru
3) Pertanyaan yang diajukan siswa akan didominasi
oleh siswa yang aktif, sedangkan yang pasif hanya
akan menganggukkan kepala sebagai tanda keaktifan
d. Metode Demonstrasi
Gambar 5. Demonstrasi
Metode ini bertujuan agar siswa memahami barang,
kejadian, aturan dan urutan suatu kegiatan yang
memperlihatkan proses atau cara kerja suatu benda
42. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
38
berkenaan dengan materi pelajaran. Demonstrasi dapat di
pilah menjadi dua tujuan, yaitu: demonstrasi proses untuk
mendapatkan langkah kerja dan demonstrasi hasil untuk
memperoleh hasil yang memperlihatkan sebuah proses.
Kelebihan metode demonstrasi
1) Lebih memahami jalanya suatu proses atau cara
kerja
2) Menghadirkan contoh konkret
3) Siswa memperoleh pengalaman langsung setelah
melihat, melakukan dan merasakan
Kelemahan metode demonstrasi
1) Siswa sukar melihat benda yang dipertunjukan
2) Tidak semua benda dapat didemonstrasikan
3) Guru perlu memahami dan menguasai apa yang
didemonstrasikan
e. Metode Simulasi
Jika menginginkan siswa untuk lebih berperan aktif
dalam menghayati materi, maka metode ini bisa di jadikan
pertimbangan. Simulasi berarti berpura-pura atau seakan-
akan. Yang berarti siswa diminta untuk memeragakan
situasi tertentu. Metode ini menyajikan situasi tiruan dari
situasi yang nyata.
43. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
39
Gambar 6. Simulasi
Kelebihan metode simulasi
1) Mengembangkan kreativitas siswa dengan
memainkan peranan
2) Menumbuhkan percaya diri dan keberanian
3) Sebagai acuan bagi siswa dalam menghadapi situasi
sesungguhnya
4) Meningkatkan gairah emosi siswa
Kelemahan metode simulasi
1) Pengalaman yang didapat dalam simulasi tidak
selalu sama dengan kenyataan
44. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
40
2) Perlu penghayatan agar simulasi berjalan sesuai
rencana
3) Rasa malu dan takut menjadi faktor kurang optimal
dalam simulasi
f. Metode Praktek Lapangan
Gambar 7. Praktek Langsung
Siswa akan menemukan sendiri berbagai jawaban
dengan melakukan percobaan sendiri. Dengan metode
praktik lapangan, siswa melakukan percobaan tentang
suatu hal, mengamati proses, melakukan tindakan tentang
suatu hal kemudian menuliskan hasil percobaannya.
Keunggulan dari metode ini siswa akan berperan aktif
45. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
41
dalam mendapatkan isi materi. Metode ini dapat dilakukan
dalam ruang laboratorium atau lapangan langsung.
Kelebihan Metode Praktek Langsung
1) Lebih meyakini kebenaran atas hasil percobaan
yang dilakukan
2) Mengeksplorasi ketrampilan siswa dan cara
memecahkan masalah
3) Memicu rasa ingin tahu siswa terhadap hasil
prakteknya
Kelemahan metode praktek langsung
1) Terkadang memerlukan alat praktek dan waktu yang
lebih lama
2) Membutuhkan ketelitian dan keuletan siswa
3) Tidak semua materi dapat di praktekkan langsung
atau dibuat untuk eksperimen
g. Metode Permainan
Apabila mendapatkan kebosanan dan kejenuhan dalam
diri siswa, mungkin metode ini akan lebih cocok di terapkan
untuk menambah perhatian serta motivasi dalam diri siswa.
Umumnya, metode ini lebih dikenal dengan sebutan Ice-
breaking dan energizing. Ice breaking (memecah es)
46. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
42
artinya memecahkan kondisi yang kaku menjadi lebih
hangat atau lebih rileks. Penggunaannya lebih cocok untuk
pemanasan sebelum memasuki materi. Sedangkan
energizing (menambah energi) artinya membangkitkan
semangat yang dimiliki siswa. Penggunaanya pun lebih
cocok untuk penyegaran di tengah-tengah materi.
Gambar 8. Permainan
Kelebihan metode permainan
1) Menciptakan suasana aktif
2) Menciptakan suasana pembelajaran yang
menyenangkan
47. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
43
3) Menambah semangat siswa
Kelemahan metode permainan
1) Guru harus memahami permainan yang akan
dilakukan
2) Perlu relevansi permainan dengan materi yang akan
disampaikan
3) Membutuhkan variasi permainan
4) Guru harus mampu mengontrol suasana permainan.
3. Gaya Mengajar Guru
Dalam menyampaikan materi, penampilan seorang guru
mempengaruhi minat dan ketertarikan siswa. Guru yang
memiliki gaya yang bersahabat dengan siswa akan lebih
banyak disenangi oleh siswa. Setiap guru memiliki gaya
mengajar yang berbeda beda. Guru jaman dulu masih
mengangap bahwa dengan memberikan informasi secara
terus menerus kepada siswa maka lama-lama siswa akan
memahaminya karena sering mendengarkan penjelasan
guru tersebut. Bahkan lebih kunonya lagi bahwa apabila
siswa dalam menerima penjelasan guru tidak anteng, diam,
dan sideku. Guru akan memarahinya karena guru
beranggapan bahwa apabila tidak tenang maka ilmu yang
48. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
44
diberikan tidak akan diterima dengan baik. Bahkan hingga
dibuat nyanyian untuk siswa, bahwa siswa harus tenang,
diam dan serius mendengarkan apa yang diucapkan guru,
sehingga siswa tidak ada aktifitas sama sekali dalam
pembelajaran.
Gambar 9. Gaya mengajar guru
Gaya mengajar guru ditentukan pula dalam
memanfaatkan berbagai sumber belajar, media, teknik, dan
metode pembelajaran. Guru yang kreatif akan tahu
bagaimana membuat suasana pembelajaran jadi lebih
efektif dan menyenangkan.
49. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
45
Untuk mendapatkan ketertarikan dari siswa, guru harus
mampu mengolah materi menjadi menarik bagi siswa.
Selain penggunaan media dan metode, cara
penyampaiannya pun harus diperhatikan. Beberapa prinsip
berikut dapat anda terapkan sebagai guru yang mampu
mengelola kelas secara kondusif:
a. Kehangatan dan antusias
Gaya penyampaian materi yang hangat dan antusias
akan membawa suasana kelas menjadi lebih bergairah
dan bersahabat
b. Variasi Kegiatan Pembelajaran
Penggunaan media dan metode yang bervariasi
mampu mengubah pembelajaran yang monoton.
c. Improvisasi
Guru diharapkan mampu berimprovisasi dalam
menghadapi segala medan, termasuk murid dengan
karakteristik yang beragam
d. Bersikap Positif
Menekankan tindakan yang positif daripada mencari
tindakan yang negative dari siswa (kesalaha siswa)
e. Fasilitator
Mampu memfasilitasi siswa dalam mendapatkan
informasi yang di butuhkan siswa
50. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
46
4. Sumber Belajar
Menurut AECT, Sumber belajar adalah semua sumber
baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat
digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara
terpisah maupun secara terkombinasi sehingga
mempermudah peserta didiik dalam mencapai tujuan
belajar atau mencapai kompetensi tertentu.
Secara garis besarnya, terdapat dua jenis sumber belajar
yaitu:
a. Sumber belajar yang dirancang (learning resources by
design), yakni sumber belajar yang secara khusus
dirancang atau dikembangkan sebagai komponen
sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar
yang terarah dan bersifat formal.
b. Sumber belajar yang dimanfaatkan(learning resources
by utilization), yaitu sumber belajar yang tidak didesain
khusus untuk keperluan pembelajaran dan
keberadaannya dapat ditemukan, diterapkan dan
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
51. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
47
Gambar 10. learning resources by utilization dan learning
resources by design
Dalam buku Instructional Technologies The Definition and
Domains of The field (1994), AECT membedakan enam
macam sumber belajar yaitu pesan, orang, bahan, alat,
teknik dan latar / lingkungan.
a. Pesan (messages), adalah pelajaran/informasi yang
diteruskan oleh komponen lain dalam bentuk ide, fakta,
arti, dan data.
b. Orang (people), mengandung pengertian manusia yang
bertindak sebagai penyimpan, pengolah, dan penyaji
pesan. Tidak termasuk mereka yang menjalankan funsgi
pengembangan dan pengelolaan sumber belajar.
c. Bahan (materials), merupakan sesuatu (bisa pula
disebut program atau software) yang mengandung
52. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
48
pesan untuk disajikan melalui penggunaan alat ataupun
oleh dirinya sendiri.
d. Alat (devices), adalah sesuatu (biasa pula disebut
hardware) yang digunakan untuk menyampaikan pesan
yang tersimpan di dalam bahan.
e. Teknik (techniques), berhubungan dengan prosedur
rutin atau acuan yang disiapkan untuk menggunakan
bahan, peralatan, orang, dan lingkungan untuk
menyampaikan pesan.
f. Latar (settings), merupakan situasi sekitar di mana
pesan diterima.
Adapun fungsi sumber belajar sebagai:
a. sarana mengembangkan keterampilan memproseskan
perolehan
b. mengeratkan hubungan antara siswa dengan
lingkungan
c. mengembangkan pengalaman dan pengetahuan siswa
d. membuat proses belajar-mengajar lebih bermakna
RANGKUMAN
53. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
49
A.
B.
C.
Beberapa komponen pembelajaran yang mendukung
untuk menarik perhatian siswa antara lain media, metode,
gaya mengajar guru dan sumber belajar.
Media terbagi dalam empat kategori, yaitu Audio, Visual,
AudioVisual dan Multimedia.
Beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan
adalah Ceramah Kombinasi, Diskusi, Tanya Jawab,
Demonstrasi, Simulasi, Praktek Langsung dan Permainan.
Prinsip dalam gaya mengajar guru yaitu Kehangatan
dan antusias, Variasi Kegiatan Pembelajaran, Improvisasi,
Bersikap Positif dan Fasilitator
Terdapat dua jenis Sumber belajar yaitu Sumber belajar
yang dirancang dan sumber belajar yang dimanfaatkan.
SNARAI
AECT adalah Association for Educational Communications
and Technology atau Asosiasi untuk Komunikasi dan
Teknologi Pendidikan
54. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
50
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, I.K. dan Amri, Sofan. 2011. PAIKEM GEMBROT.
Jakarta: Prestasi Pustaka
Silberman, Melvin L.. 2006. Active Learning. Bandung:
Nusa Media
Suparman, Atwi. 2004. Desain Instruksional. Jakarta: PAU-
UT
55. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
51
BAB 4
PENERAPAN
MENARIK PERHATIAN
SISWA
TAMAN KANAK-KANAK
GERAKAN BADANMU
Tujuan pembelajaran :
Siswa dapat mendeskripsikan karakteristik hewan-hewan
pada materi pengenalan hewan.
Prosedur :
1. Tetapkan sebuah prosedur multilangkah yang anda
ingin siswa mempelajarinya. Prosedur-prosedurnya
antara lain mencakup hewan-hewan yang akan
dideskripsikan.
2. Perintahkan siswa untuk memperhatikan anda
memperagakan salah satu hewan. Lakukan saja,
dengan sedikit atau tanpa penjelasan atau komentar
56. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
52
tentang apa dan mengapa anda melakukan hal itu.
Berimereka gambaran sekilas tentang seluruh tugas.
Jangan berharap untuk melakukan pengulangan. Lalu
bertanyalah pada siswa hewan apa yang dimaksud.
3. Bentuklah sejumlah pasangan. Perintahkan pasangan
untuk memperagakan hewan yang telah dipilih oleh
anda tanpa sepengetahuan pasangan dari yang
memeragakan. Kemudian begitu selanjutnya bergantian
dengan hewan yang berbeda
SEKOLAH DASAR
SIMULASI BENCANA
Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat melakukan simulasi pengamanan bencana
kebakaran.
Prosedur :
1. Buatlah skenario bencana terlebih dahulu. Yang paling
mudah adalah gunakan sirene kebakaran sebagai tanda
terjadinya kebakaran.
2. Pastikan siswa belum mengetahui rencana simulasi.
3. Saat pembelajaran berlangsung, nyalakan sirene dan
berpura-puralah untuk menganjurkan siswa ketempat
57. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
53
yang aman. Pada kondisi ini, siswa akan mengalami
kepanikan dan kurang adanya koordinasi serta tidak
mengerti harus pergi ke mana.
4. Setelah beberapa waktu untuk menenangkan siswa,
jelaskan apa yang terjadi dan berikan arahan bila dalam
kondisi bencana terjadi apa yang harus di lakukan oleh
siswa.
5. Setelah siswa mendapat pengarahan maka ulangi
simulasi dengan alur yang telah di jelaskan sebelumnya.
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DEBAT AKTIF
Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat menanggapi masalah yang diajukan pada
matapelajaran bahasa Indonesia kelas VIII SMP
Prosedur :
1. Susunlah sebuah pernyataan yang berisi pendapat
tentang isu controversial yang terkait dengan
matapelajaran anda (misalnya, “Playstation hanya
membuat malas, bukan hiburan”)
58. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
54
2. Bagilah siswa menjadi dua tim debat. Berikan (secara
acak) posisi “pro” kepada satu kelompok dan posisi
“kontra” kepada kelompok yang lain.
3. Selanjutnya, buatlah dua hingga empat sub kelompok
dalam masing-masing tim debat. Misalnya, dalam
sebuah kelas yang berisi 40 siswa adna dapat membuat
empat sub kelompok pro dan empat sub kelompok
kontra, yang masing-masing terdiri dari lima anggota.
Perintahkan tiap sub kelompok untuk menyusun
argument bagi pendapat yang dipegangnya, atau
menyediakan daftar panjang argument yang mungkin
akan mereka diskusikan dan pilih. Pada akhir dari
diskusi mereka, perintahkan sub kelompok untuk
memilih juru bicara.
4. Tempatkan empat kursi bagi para juru bicara dari
kelompok pro dalam posisi berhadapan dengan jumlah
kursi yang sama bagi juru bicara dari kelompok kontra.
Posisikan siswa lain di belakang. Susunannya akan
tampak seperti berikut :
X X
X X
X pro kontra X
X pro kontra X
X pro kontra X
X pro kontra X
X X
X X
59. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
55
Mulailah debat dengan meminta juru bicara
mengemukakan pendapat mereka.
5. Setelah semua siswa mendengarkan argument
pembuka, hentikan debat dan suruh mereka kembali ke
sub kelompok awal mereka. Perintahkan sub-sub
kelompok untuk menyusun strategi dalam rangka
mengomentari argumen pembuka dari pihak lawan.
Sekali lagi, perintahkan tiap sub kelompok memilih juru
bicara, akan lebih baik bila menggunakan orang baru
6. Kembali ke debat, perintahkan para juru bicara, yang
duduk berhadap-hadapan, untuk memberikan argument
tandingan. Ketika debat berlanjut (pastikan untuk
menyelang nyeling antara kedua belah pihak), anjurkan
siswa lain untuk memberikan catatan yang memuat
argument tandingan atau bantahan. Juga anjurkan
memberikan tepuktangan sebagai apresiasi atas
pendapatnya.
7. Bila sekiranya sudah cukup waktunya, maka akhiri
debat. Tanpa menyebutkan siapa pemenangnya
perintahkan siswa untuk kembali berkumpul
memberntuk lingkaran. Lakukan diskusi dan perintahkan
siswa untuk mengenali apa yang menurut mereka
merupakan argument terbaik yang dikemukakan kedua
belah pihak
60. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
56
SEKOLAH MENENGAH ATAS
MELONCAT BULATAN KATA
Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat mennyebutkan unsur kimia sesuai golongan
dan periode pada matapelajaran kimia kelas X SMA.
Prosedur :
1. Buatlah bulatan-bulatan dari kertas karton, kira-kira
sebesar piring. Tulislah unsur kimia dalam Sistem
periodik unsur.
2. Pasanglah bulatan kata itu di lantai.
3. Bentuklah siswa menjadi beberapa kelompok. Seluruh
siswa setiap kelompok meloncati bulatan kata yang
diucapkan kelompok lain atau guru.
4. Misalnya loncat ke Cl (klorida), loncat ke O (oksigen).
Dengan demikian, setiap anak membaca bulatan untuk
diinjak.
5. Lebih meningkat lagi, bulatan kata bisa dalam bentuk
yang lebih sulit, misalnya kata mendiskripsikan setiap
golongan atau periode. Kata dalam bulatan disebar di
lantai dan memungkinkan dapat menyusun beberapa
61. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
57
kalimat bila diloncati dengan benar. Misalnya: Golongan
7. Jadi siswa harus loncat ke F, Cl, Br, I
PERGURUAN TINGGI
MENJADI KRITIKUS TAYANGAN VIDEO
Tujuan Pembelajaran :
Mahasiswa dapat menganalisis tayangan video
Prosedur :
1. Pilihlah video yang ingin anda pertunjukkan kepada
siswa.
2. Katakan kepada siswa, sebelum menonton video,
bahwa anda ingin mereka mengkritisi apa yang akan
ditayangkan.
3. Perintahkan mereka untuk meninjau beberapa factor,
termasuk :
a. Realism (dari para pelakunya)
b. Relevansi
c. Saat-saat takterlupakan
d. Penataan isi
62. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
58
e. Daya terapnya pada kehidupan sehari-hari.
4. Putarlah video
5. Laksanakan diskusi yang dapat anda sebut “pojok
kritikus”
6. Lakukan jajak pendapat terhadap siswa (opsional),
dengan menggunakan semacam system penilaian
keseluruhan, semisal : Bintang satu sampai lima atau
jempol ke atas (bagus), jempol ke bawah (jelek)
DAFTAR PUSTAKA
Silberman, Melvin L.. 2006. Active Learning. Bandung:
Nusa Media