SlideShare a Scribd company logo
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
i
cara
MENARIK
SISWA
(2011)
NURUL POPPY TEDHY
ISMA AMELIA VRIHATNOLO
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................... i
Daftar Isi............................................................................. ii
Untaian Kata....................................................................... iii
BAB I Pentingnya menarik perhatian siswa....................... 1
BAB II Prinsip-prinsip pembelajaran.................................. 12
BAB III Cara menarik perhatian siswa............................... 26
BAB IV Penerapan menarik perhatian siswa.................... 51
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
iii
UNTAIAN KATA
Buku “Cara Menarik Perhatian Siswa” ini merupakan
buku pertama kami, yang kami persembahkan bagi
masyarakat umum yang membutuhkan. Kami terbentuk
dalam sebuah tim penyusun buku atas kesadaran dan
motivasi yang diberikan oleh dosen pembimbing pada
matakuliah Pengembangan Bahan Ajar Cetak, Bapak
Robinson Situmorang.
Teman-teman Tpers angkatan 2009 yang senantiasa
bersama dalam menyusun buku telah ikut menumbuhkan
semangat kami untuk menyelesaikan buku “Cara Menarik
Perhatian Siswa”.
Semoga buku ini menjadi sebuah acuan atau modal
yang menjadi inspirasi bagi penyusun maupun yang lain
untuk terus mengembangkan karya-karyanya, khususnya
dalam bentuk tulisan.
Salam,
Tim Penyusun
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
1
BAB 1
PENTINGNYA
MENARIK PERHATIAN
SISWA
PEDAHULUAN
Sebelum kita membahas tentang apa itu menarik
perhatian siswa, alangkah baiknya kita harus mengetahui
terlebih dahulu tentang strategi pembelajaran itu sendiri.
Apakah anda masih ingat tentang strategi pembelajaran?
Buku ini akan membahas sedikit tentang apa itu strategi
pembelajaran. Strategi pembelajaran adalah Strategi
pembelajaran adalah upaya kreatif dan sistematis yang
dirancang untuk mencpai tujuan atau kompetensi
pembelajaran. Mengapa strategi pembelajaran sangat di
perlukan dalam proses pembelajaran? Agar tujuan dan
kompetensi belajar yang telah di tetapkan dapat di capai
secara efektif, efisien. Strategi pembelajaran dapat terjadi
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
2
melalui pengorganisasian dan optimalisasi seluruh
komponen strategi pembelajaran.
Dalam strategi pembelajaran telah diuraikan secara
lengkap apa yang menjadi komponen yang mendukung
pembelajaran seperti penggunaan media, penggunaan
metode, dan pengalokasian waktu dari semua komponen
tersebut merupakan suatu kunci untuk Menarik Perhatian
Siswa. Meskipun pada modul strategi pembelajaran telah
dilakukan pembahasan, namun untuk mendapatkan
penjelasan yang lebih dalam, maka pada modul ini akan
dilakukan pembahasan yang lebih dalam lagi.
Sebagai pengajar, apakah Anda, guru, dosen atau
instruktur, maka sudah seharusnya dalam pembelajaran
yang Anda kelola memikirkan bagaimana caranya menarik
perhatian siswa pada saat anda memberikan materi di
dalam pembelajaran, agar perhatian siswa hanya terfokus
dan terpusat kepada anda. Apabila siswa sudah terfokus
pada materi yang anda sampaikan, maka hal ini juga dapat
membantu siswa dalam mencapai setiap tujuan
pembelajaran yang ada.
Biasanya seorang guru sering mengalami kesulitan
dalam menarik perhatian siswa, memelihara konsentrasi,
membangun suasana yang aktif, interaktif, dan
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
3
menyenangkan. Modul ini secara khusus akan membahas
berbagai macam cara-cara dalam menarik perhatian siswa
dan modul ini mungkin dapat membantu anda dalam
mengatasi permasalahan yang anda hadapi,dalam proses
pembelajaran perlu adanya mempertimbangkan aspek
psikologi serta minat anak yang berkembang, sehingga
dalam menarik perhatian siswa tidak terlalu sulit, seperti
misalnya dengan melalui variasi metode, melalui gaya
mengajar guru, melalui media pembelajaran, dan melalui
penggunaan aneka sumber. Pada kegiatan belajar satu ini
akan dibahas pengertian menarik perhatian siswa itu
sendiri, tujuan, prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendasari menarik perhatian siswa, dan cara-cara menarik
perhatian siswa.
TUJUAN
Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan
mampu menarik perhatian siswa disaat pembelajaran
berlangsung, yaitu dengan berbagai cara yang telah di
ketahui demi untuk mencapai sebuah tujuan pembelajaran
yang sudah di tentukan.
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
4
Namun sebelumnya Anda diharapkan terlebih dahulu
dapat menjelaskan pengertian, tujuan dan manfaat dari
menarik perhatian siswa secara umum.
BAHAN BACAAN
1. Pengertian
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang
terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses
belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang
dengan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi
kapan dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa
seseorang itu telah belajar adalah adanya suatu perubahan
tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan
oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan,
keterampilan atau sikapnya.
Apabila proses belajar itu diselenggarakan secara
formal di sekolah, tidak lain dimaksudkan untuk
mengarahkan perubahan pada diri siswa secara terencana
dalam aspek pengetahuan, keterampilan maupun sikap.
Interaksi yang terjadi selama proses belajar tersebut
dipengaruhi oleh banyak faktor, satu diantaranya adalah
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
5
bagaimana keterampilan seorang guru, dosen, atau
instruktur dalam menarik perhatian siswanya.
Apa itu menarik perhatian siswa, mengapa menarik
perhatian siswa perlu dilakukan. Sadar atau tidak, yang
sering kita lakukan di depan kelas adalah menarik perhatian
siswa. Menarik perhatian merupakan strategi pembelajaran
yang utama dan pertama yang harus dilakukan guru
apabila ingin pembelajaran yang dilakukan berhasil dengan
baik.
Coba simak ilustrasi berikut :
Guru tidak merasa nyaman mengajar, bila
perhatian siswa tidak tepusat kepadanya, dan juga
akan merasa sia-sia mengajar, bila perhatian siswa
masih terpusat ke hal lain. Jadi, janganlah mulai
mengajar sebelum perhatian siswa tertarik pada
topik yang ingin disampaikan. Bangunlah terlebih
dahulu ketertarikan siswa. Tapi ingat, bukan
ketertarikan pada fisik tetapi pada topik atau materi
yang ingin disampaikan.
Jadi, apa yang dimaksud dengan menarik perhatian?
Menarik perhatian adalah upaya yang dilakukan guru
untuk memusatkan perhatian siswa pada topik atau materi
yang akan dibahas atau dibicarakan. Ini dilakukan agar,
perhatian siswa terpusat pada tujuan pembelajaran yang
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
6
akan dicapai, dan merangsang keingin tauan siswa pada
topik atau materi yang akan disampaikan.
Apa ciri-ciri yang dapat kita lihat, bila seorang guru
dikatakan telah melakukan strategi ini dalam
pembelajarannya?
Pada tahap awal pembelajaran tampak didominasi oleh
guru. Ini dilkukan untuk menarik perhatian siswa. Kemudian
secara perlahan, perhatian siswa semakin besar terhadap
penjelasan guru. Pada titik ini guru telah berhasil
meyakinkan siswa. Sedangkan tahap berikutnya, guru
mulai memindahkan belajar menjadi kebutuhan siswa.
Pembelajaran mulai di dominasi siswa.
2. Tujuan
Bila kita amati, sering kali dalam proses belajar
mengajar di dalam kelas, di saat guru sedang menjelaskan
materi pembelajaran, tidak seluruh siswa di dalam kelas
tersebut memperhatikan, menyimak, dan fokus kepada apa
yang di sampaikan guru.
Di dalam kelas sering kali guru menjelaskan materi
yang di sampaikannya tetapi tidak memperhatikan
bagaimana cara yang tepat dalam menciptakan suasana
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
7
kelas yang kondusif. Hal ini di sebabkan kurangya
kreatifitas guru, alhasil pada akhir pembelajaran pada saat
siswa diberi pertanyaan, sebagian siswa hanya duduk
termangu karena tidak mengerti apa yang sebelumnya di
jelaskan oleh guru. Sesungguhnya yang terjadi dalam kelas
adalah peristiwa komunikasi yang berlangsung antara guru
dengan para siswanya, atau antara siswa dengan siswa.
Guru sebagai pengirim pesan (komunikator), sedangkan
siswa adalah orang yang akan menerima pesan
(komunikan).
Dari ilustrasi di atas setelah di telusuri penyebabya
adalah guru kurang kreatif dalam menarik perhatian siswa
dalam pembelajaran. Misalnya saja pada metode
pembelajaran guru tidak menggunakan fariasi metode, guru
juga tidak menggunakan fariasi media yang tepat, dan gaya
mengajar guru yang kurang menarik perhatian para siswa.
Secara umum tujuan dari menarik perhatian siswa
dalam pembelajaran adalah membantu siswa dalam
menerima pelajaran yang di sampaikan guru. Sedangkan
secara khusus menarik perhatian siswa dalam
pembelajaran dengan tujuan :
 Agar perhatian siswa terpusat pada tujuan atau
kompetensi pembelajaran yang akan di capai.
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
8
 Merangsang keingin tahuan siswa pada topik atau
materi yang di sampaikan oleh guru.
3. Manfaat
Setelah memahami pembahasan di atas tentang
menarik perhatian siswa, dapat di lihat bagaimana manfaat
dari menerapkan perhatian siswa di kelas, kita ketahui pula
dalam menarik perhatian siswa tidak luput dari bantuan
media, metode, dan gaya mengajar guru. Jadi bagaimana
manfaat dari menarik perhatian siswa melalui media,
metode, dan gaya mengajar guru :
a. Manfaat menarik perhatian siswa melalui media :
1) Guru dapat menghilangkan kejenuhan para siswa
dengan menampilkan gambar visualisasi.
Biasanya para siswa dalam kegiatan belajar mengajar di
kelas sering kali merasa jenuh dan bosan, dalam hal ini
guru wajib membangkitkan semangat belajar kembali
para siswa dengan cara menarik perhatian para siswa
melalui media yang sifatnya visualisasi.
2) Guru lebih mudah memberikan suatu contoh atau
gambaran tentang materi yang di sampaikannya
dengan melalui rekaman video, gambar, dan lain-
lain.
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
9
Manfaat menarik perhatian siswa dalam hal ini, lebih
menguntungkan untuk guru, sebab degan adanya
media, guru lebih mudah menyampaikan materi yang di
sertakan dengan contoh seprti gambar, dan sebagainya.
b. Manfaat menarik perhatian siswa melalui macam-
macam metode pembelajaran :
1) Dengan menggunakan berbagai varisasi metode,
cara untuk menarik perhatian siswa lebih mudah.
Karena apa? Pada umumnya keberhasilan dari suatu
pembelajaran di tentukan juga dari bagaimana seorang
guru menyampaikan materi dengan metode yang tepat,
biasanya siswa lebih tertarik dengan metode-metode
pembelajaran yang barbau uji coba, keaktifan, dan
kekreatifitasan. Sehingga motivasi belajar siswa pun
dapat meningkat.
2) Siswa menjadi aktif di dalam kelas
Dengan menarik perhatian siswa di kelas, siswa
menjadi lebih aktif karena telah menarapkan metode
pembelajaran. Karena apabila guru melihat siswanya
dalam pembelajaran terlihat aktif, berarti proses untuk
menarik perhatian siswanya dengan menggunakan
metode yang tepat berjalan dengan baik.
c. Manfaat menarik perhatian siswa melalui gaya mengajar
guru.
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
10
Siswa menjadi lebih rileks dalam menerima materi
Apabila guru dalam mengajar, menggunakan bahasa yang
mudah di pahami,bertutur kata sopan, dengan suara yang
jelas, dan berpenampilan rapih maka siswa pun dalam
menerima materi mudah untuk mencernanya, dan siswa
pun akan termotivasi belajarnya.
RANGKUMAN
Dari pembahasan yang sudah di paparkan tentang
pentingnya menarik perhatian siswa, dapat di simpulkan
bahwa di dalam proses pembelajaran di kelas, menarik
perhatian siswa sangatlah di perlukan, sebab apabila
seorang guru tidak dapat menarik perhatian siswa saat
proses pembelajaran, maka tujuan pembelajarannya pun
yang sudah di rencanakan tidak akan tercapai. Karena
siswa pun saat belajar tidak akan pernah terfokus dan
terpusat apabila seroang guru kurang menerapkan
perhatian pada siswa..
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
11
A.
B.
C.
SNARAI
Interaktif : bersifat saling melakukan aksi; antar-hubungan;
saling aktif.
Motivasi : dorongan yg timbul pd diri seseorang secara
sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu
tindakan dng tujuan tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Suparman, Atwi. 2004. Desain Instruksional. Jakarta: PAU-
UT
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta:
Kencana
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
12
BAB 2
PRINSIP-PRINSIP
PEMBELAJARAN
PEDAHULUAN
Mengingat mengajar pada hakekatnya merupakan
upaya guru dalam menciptakan situasi belajar yang
harmonis dan menyenangkan. Sering kali dalam suatu
peristiwa belajar dan mengajar antara guru dengan siswa
tidak berhubungan. Guru asyik menjelaskan materi
pelajaran didepan kelas sementara itu siswa juga asyik
dengan kegiatannya sendiri seperti mengobrol, melamun,
bahkan mengantuk. Siswa tidak peduli apa yang dikatakan
guru dan guru juga tidak mau ambil pusing dengan apa
yang dikerjakan siswa. Bagi guru yang demikian yang
penting adalah materi pelajaran sudah tersampaikan, tidak
peduli materi itu dipahami atau tidak oleh siswanya.
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
13
Dalam peristiwa semacam ini tidak terjadi proses
pembelajaran karena dua komponen penting dalam sistem
pembelajaran tidak terjadi kerja sama. Proses mengajar
dan belajar dikatakan berhasil, manakala guru dan siswa
secara sadar bersama-sama mengarah pada tujuan yang
sama. Oleh karena itu guru seharusnya menerapkan
metode mengajar yang baik agar dapat menumbuhkan
kegiatan belajar pada siswa. Dalam memilih metode yang
tepat guru hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip
pembelajarannya.
TUJUAN
Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan
mampu menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran, khususnya menarik
perhatian siswa.
Namun sebelumnya Anda diharapkan terlebih dahulu
dapat menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran yang
dikemukakan oleh Fillbeck tahun 1974.
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
14
BAHAN BACAAN
1. Pengetian
Pembelajaran diambil dari terjemahan kata
"Instructional", dalam kaitan ini Miarso (1993)
mengemukakan bahwa pembelajaran adalah usaha
pendidikan yang dilaksanakan secara sengaja dengan
tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum
proses dilaksanakan agar pelaksanaannya terkendali.
Seringkali orang membedakan kata pembelajaran
dengan pengajaran tetapi tidak jarang pula orang
memberikan pengertian yang sama untuk kedua kata
tersebut. Menurut Arief S. Sadiman, kata pembelajaran dan
kata pengajaran dapat dibedakan pengertiannya.
Pengajaran hanya ada di dalam konteks guru dan murid di
kelas formal sedangkan kata pembelajaran tidak hanya ada
di dalam konteks guru dan murid di kelas formal, tetapi juga
meliputi kegiatan belajar mengajar yang tidak dihadiri oleh
guru secara fisik. Dalam kata pembelajaran ditekankan
pada kegiatan belajar siswa melalui usaha-usaha yang
terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar
agar terjadi proses pembelajaran.
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
15
Prinsip dijadikan sebagai asas atau dasar kerangka
berpikir dalam bertindak. Dalam hal ini prinsip-prinsip
pembelajaran berintegrasi kepada konsep mengajar
seorang guru. Guru akan dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik apabila ia dapat menerapkan cara mengajar
yang sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran, dengan
kata lain agar dapat mengontrol sendiri apakah tugas-tugas
mengajar yang dilakukannya sudah banar dan sesuai
dengan prinsip-prinsip pembelajaran. Maka dalam hal ini
seorang guru perlu memahami tentang prinsip-prinsip
pembelajaran. Fillbeck 1974 mengemukakan bahwa
prinsip-prinsip pembelajaran yang digunakan dalam
pengembangan intruksional dikelompokan menjadi dua
belas macam. Berikut ini diuraikan secara singkat setiap
prinsip dan implikasinya dalam kegiatan intruksional
tersebut.
Prinsip Pertama
Respon-respon baru diulang sebagai akibat dari
respon yang menyenangkan. Siswa cenderung untuk
mengulang respon tersebut dan sebagai Implikasinya
adalah perlunya pemberian umpan balik dengan segera
atas keberhasilan atau respon yang benar dari siswa. Pada
babak awal permulaan umpan balik yang menyenangkan
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
16
tersebut harus seringkali diberikan, tetapi pada tahap
berikutnya dapat diberikan lebih jarang secara random.
Siswa harus aktif membuat respon tidak hanya duduk diam
dan mendengarkan saja dari akibat yang menyenangkan
atau yang kurang menyenangkan.
Dalam proses pengembangan pembelajaran prinsip
ini diterapkan dalam bentuk pemberian latihan (exercise)
dan tes untuk dikerjakan siswa serta pemberian umpan
balik segera terhadap hasilnya.
Prinsip kedua
Perilaku tidak hanya dikontrol oleh akibat dari
respon, tetapi juga di bawah pengaruh kondisi atau tanda-
tanda yang terdapat dalam lingkungan siswa. Implikasinya
adalah perlunya menyatakan tujuan pembelajaran secara
jelas kepada siswa sebelum pelajaran dimulai. Sebelum
guru memberikan penjelasan atau menerangkan materi
pelajaran alangkah baiknya diawali dengan menyampaikan
tujuan pembelajaran kepada siswa agar tahu tentang tujuan
dari pelajaran atau materi itu sehingga memotivasi siswa
untuk meningkatkan minat belajar dengan manfaat yang
akan diperoleh setelah mempelajari materi tersebut. sebab
dalam suatu pernyataan di buku quantum learning karya
boby de porter bahwa untuk meningkatkan minat anak pada
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
17
suatu materi kita harus menjelaskan tujuan dari materi itu
kelak setelah mereka kuasai minat akan
mempempengaruhi motivasi untuk mempelajarinya dan
akan timbul emosi yang positif pada peserta didik, dengan
adanya emosi yang positif maka akan timbul kecerdasan
otak kemudian dengan adanya kecerdasan otak maka akan
timbul keberhasilan dalam mengikuti pelajaran dan
keberhasilan akan menimbulkan kenaikan derajat pada
peserta didik sehingga akan timbul reinforcmen pada diri
peserta didik untuk mengulangnya. Penggunaan berbagai
metode dan media agar dapat mendorong keaktifan siswa
dalam proses belajarnya.
Penerapannya berupa metode dan media yang
mendorong keaktifan pengguna dalam belajar seperti
Gambar-gambar, medianya dapat menggunakan media film
bingkai (slide), kaset audio, gambar-gambar dan benda
sebenarnya (realita). Sedangkan untuk penggunakan
metode diskusi, simulasi, bermain peran dll.
Prinsip ketiga
Perilaku yang ditimbulakan oleh tanda-tanda tertentu
akan hilang atau berkurang frekuensinya bila tidak
diperkuat dengan pemberian akibat yang menyenangkan.
Maksudnya yaitu bahwa pengetahuan dan keterlampilan
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
18
baru yang telah dikuasai siswa harus sering dimunculkan
dan diberi akibat yang menyenangkan. Implikasinya adalah
Pemberian isi pelajaran yang berguna pada siswa di dunia
luar ruangan kelas dan memberikan umpan balik berupa
imbalan dan penghargaan terhadap keberhasilan siswa.
Siswa sering diberi latihan dan tes agar pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang baru dikuasainya sering
dimunculkan pula
Prinsip keempat
Belajar yang berbentuk respon terhadap tanda-
tanda yang terbatas akan ditransfer kepada situasi lain
yang terbatas pula. Bahwa kondisi pembelajaran yang
seadanya akan menimbulkan pentrasferan ilmu
pengetahuan yang seadanya pula pada siswa dan akan
menghasilkan kurang berhasilnya proses pembelajaran.
Disini penggunaan media dalam menkongritkan suatu
materi pembelajaran akan berpengaruh pada persepsi
siswa pada benda nyata. Implikasi adalah pemberian
kegiatan belajar yang mirip dengan kondisi dunia nyata,
yaitu lingkungan yang ada diluar ruangan kelas, pemberian
contoh-contoh riil/nyata, Pengguaan variasi metode dan
media seperti contoh-contoh, simulasi, gambar, diagram,
film, audio/video, mode, dramatisasi dll yang di harapkan
mampu mentrasfer pengetahuan, keterlampilan, atau sikap
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
19
yang dicapainya dalam memecahkan maslah hidup yang
juga penuh dengan variasi.
Prinsip kelima
Belajar mengeneralisasikan dan membedakan
adalah dasar untuk belajar sesuatu yang kompleks seperti
pemecahan masalah. Implikasi adalah perlunya
keseimbangan dalam memberikan contoh (baik-buruk,
positif negatif, ganjil-genap, konkrit-abstrak, dsb.)
Prinsip keenam
Status mental mahasiswa untuk menghadapi
pelajaran akan mempengaruhi perhatian dan ketekunan
siswa selama belajar. Disini dituntut seorang guru yang
mampu menyampaikan materi pelajaran dengan
menyenangkan dan enak untuk dipahami oleh peserta didik
sebab apabila penyapaian materi kurang menarik akan
menimbulkan rasa bosan pada peserta didik.
Pendidik dituntut untuk bisa menggugah semangat
belajar dengan menggunakan disain pembelajaran dengan
mengidentifikasi
 Peserta didik
 Lingkungan sosial/karakteristik secara umum peserta
didik
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
20
 Kompetensi dasar yang telah dimiliki peserta didik
 Gaya belajar
Implikasinya adalah pentingnya menarik perhatian
siswa untuk mempelajari isi pembelajaran antara lain
dengan menunjukkan apa yang dikuasainya dalam
kehidupan sehari-hari, bagaimana menggunakan apa yang
dikuasai dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana prosedur
yang harus diikuti atau kegiatan yang harus dilakukan siswa
agar mencapai tujuan pembelajaran.
Prinsip ketujuh
Kegiatan belajar yang dibagi menjadi langkah
langkah kecil dan disertai umpan balik untuk penyelesaian
setiap langkah, akan membantu siswa Implikasinya adalah
guru harus menganalisis pengalaman belajar siswa menjadi
kegiatan-kegiatan kecil, disertai latihan dan balikan
terhadap hasil.
Prinsip kedelapan
kebutuhan memecahkan materi yang kompleks
menjadi kegiatan-kegiatan kecil dapat dikurangi dengan
mewujudkannya dengan suatu model. Implikasinya adalah
penggunaan media dan metode pembelajaran yang dapat
menggambarkan materi yang kompleks kepada siswa
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
21
seperti model, realia, film, program video, komputer, drama,
demonstrasi dll.
Prinsip kesembilan
Keterlampilan tingkat tinggi seperti keterlampilan
memecahkan masalah adalah prilaku kompleks yang
terbentuk dari komposisi keterlampilan dasar yang lebih
sederhana. Implikasinya adalah tujuan pembelajaran harus
dirumuskan dalam bentuk hasil belajar yang operasional.
Demonstrasi atau model yang digunakan harus dirancang
agar dapat menggambarkan dengan jelas komponen-
komponenyang termasuk dalam prilaku/ keterlampilan yang
kompleks itu.
Prinsip kesepuluh
Belajar cenderung menjadi cepat dan efisien serta
menyenangkan bila siswa diberi informasi bahwa ia menjadi
lebih mampu dalam ketrampilan memecahkan masalah.
Implikasinya :
a. Siswa diberi penjelasan tentang kompetensi dasar dari
suatu materi serta indikator-indikator yang harus
diakukan guna mencapai suatu koetensi yang
diharapkan
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
22
b. Dengan adanya informasi itu kalau siswa merasa butuh
maka siswa akan mempelajarinya dengan semangat
dan kesadaran karena mereka membutuhkan materi itu
guna pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan.
c. pembelajaran dimulai dari yang sederhana bertahap
menuju ke yang makin kompleks
d. hasil kemajuan belajar diinformasikan supaya ada
reinforcement
e. kompetensi dapat dicapai
Prinsip Kesebelas
Perkembangan dan kecepatan belajar siswa sangat
bervariasi, ada yang maju dengan cepat ada yang lebih
lambat. Implikasinya adalah pentingnya penguasaan siswa
terhadap materi prasyarat sebelum mempelajari materi
pembelajaran selanjutnya; siswa mendapat kesempatan
maju menurut kecepatan masing-masing.
Prinsip keduabelas
Dengan persiapan, mahasiswa dapat
mengembangkan kemampuan mengorganisasikan kegiatan
belajarnya sendiri dan menimbulkan umpan balik bagi
dirinya untuk membuat respon yang benar. Implikasinya
adalah pemberian kemungkinan bagi siswa untuk memilih
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
23
waktu, cara dan sumber-sumber disamping yang telah
ditentukan agar dapat membuat dirinya mencapai tujuan
pembelajaran.
2. Tujuan
Tujuan dari penerapan prinsip pembelajaran seperti
tersebut di atas dimaksudkan untuk membantu guru dalam
proses pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan
menciptakan kondisi pembelajaran yang inovatif.
3. Manfaat
Manfaat dalam menerapkan prinsip-prinsip
pembelajaran adalah :
a. Membantu dan mempermudah siswa didalam proses
pembelajaran.
b. Mengefesiensikan tenaga, waktu, alat serta biaya
didalam proses pelaksanaan pembelajaran
c. Dapat menarik perhatian siswa untuk mengikuti proses
pembelajaran
d. meningkatkan kompetensi siswa didalam pembelajaran
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
24
A.
B.
C.
.
RANGKUMAN
Dalam menarik perhatian siswa, prinsip-prinsip
pembelajaran sangat di perlukan, karena yang mendasari
dari sebuah proses pembelajaran adalah prinsip-prinsip
pembelajaran tersebut, dan banyak prinsip yang mendasari
kegiatan menarik perhatian siswa. Di gunakannnya prinsip-
prinsip pembelajaran ini juga sebagai juga sebagai acuan
menyelenggarakan proses pembelajaran sehinnga tujuan
dalam pembelajaran tercapai.
SNARAI
Implikasi : dampak atau keterlibatan langsung.
Instructional : usaha pendidikan yang dilaksanakan secara
sengaja dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih
dahulu sebelum proses dilaksanakan agar pelaksanaannya
terkendali
reinforcement : penguatan
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
25
DAFTAR PUSTAKA
Suparman, Atwi. 2004. Desain Instruksional. Jakarta: PAU-
UT
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
26
BAB 4
CARA MENARIK
PERHATIAN SISWA
PEDAHULUAN
Pembelajaran merupakan suatu proses yang
sistematik yang meliputi banyak komponen. Komponen
yang mendukung untuk menarik perhatian siswa antara lain
media, metode, gaya mengajar guru dan sumber belajar.
Pengoptimalan komponen-komponen tersebut menjadi
dalam satu rangkaian yang terintegrasi akan membuat
pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan.
Setiap komponen tidak selamanya akan sesuai dengan
kondisi yang ada di dalam kelas. Tergantung seberapa
kreatif guru dalam merangkai komponen dengan
menghubungkan karakter siswa dalam satu kelas.
Berikut akan disajikan komponen-komponen
tersebut, sehingga anda sebagai guru dapat
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
27
mempertimbangkan dalam melaksanakan pembelajaran
secara tepat dan kondusif, tentunya untuk menarik
perhatian siswa.
TUJUAN
Setelah mempelajari buku ini, anda diharapkan
mampu menerapkan hal-hal yang dapat menarik perhatian
siswa melalui berbagai cara. Dari penguasaan terhadap isi
bab tiga ini, anda di harapkan mampu membawa suasana
belajar di dalam kelas menjadi lebih menyenangkan
Namun sebelumnya Anda diharapkan terlebih dahulu
dapat mendeskripsikan komponen pembelajaran yang
dapat menarik perhatian siswa, yaitu : media, metode, gaya
mengajar guru dan sumber belajar.
BAHAN BACAAN
1. Media
Penggunaan media pembelajaran akan membantu
siswa dalam memusatkan perhatiannya. Pada dasarnya
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
28
media akan menguraikan konsep-konsep yang abstrak
menjadi lebih konkrit. Sehingga siswa akan lebih paham
mengenai materi yang di sampaikan oleh guru. Media
mencakup segala alat yang diperlukan untuk melakukan
komunikasi antara guru dengan siswa. Alat tersebut dapat
berupa perangkat keras seperti Komputer, LCD, Televisi,
Papan dan perangkat lunak yang terdapat pada perangkat
keras tersebut.
Secara etimologi media berasal dari bahasa Latin
medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’
atau ‘pengantar’. Media adalah perantara atau pengantar
pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan.
“media adalah segala sesuatu yang digunakan orang
untuk menyalurkan pesan.” (AECT)
Media pembelajaran adalah media yang digunakan
dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam
mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar
ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan
penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa
mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa.
Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
29
baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media
meskipun tanpa keberadaan guru.
Gambar 1. Media
Kelebihan pemanfaatan media adalah :
a. Media pembelajaran memberikan suasana interaktif
antara guru dan siswa.
b. Menimbulkan persepsi yang sama.
c. Penyampaian materi menjadi lebih efisien.
d. Pembelajaran menjadi lebih menarik dan bervariasi.
e. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
Media dapat mengoptimalkan keterlibatan indera-indera
siswa dengan menyesuaikan gaya belajar yang dimiliki oleh
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
30
siswa. Gaya belajar siswa terdiri dari auditori, visual dan
kinestetik. Anda dapat mengoptimalisasikan indera siswa
dengan memanfaatkan berbagai media yang telah di
kategorikan seperti tampak pada tabel media pembelajaran
menurut Yudhi Munadi (terlampir).
Namun demikian, tidak semua media cocok untuk
semua suasana pembelajaran. Setiap media memiliki
kelemahan dan keuntungan masing-masing yang
memberikan pengaruh pada proses pembelajaran. Dalam
hal ini tentu di perlukan pengkajian dalam pemilihan media
yang tepat sehingga memberikan keuntungan yang optimal
yang dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Hal-hal yang diperhatikan dalam pemilihan media :
a. Kompetensi dasar
Dalam pembelajaran, hal apa yang ingin di capai
kompetensi dasar akan memberikan arahan untuk
memilih media apa yang cocok di gunakan.
b. Materi pembelajaran
Kajian apa yang akan di ajarkan dalam proses
belajar dan seberapa luas atau dalam materi yang
akan di sampaikan. Dengan demikian kita dapat
menentukan media yang cocok di gunakan.
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
31
Contohnya pelajaran matematika bisa diajarkan
dengan media yang lebih konkret, melalui buku-buku
latihan dan penggunaan alat praktik.
c. Karakteristik siswa
Dapat dilihat secara kuantitatif (jumlah kehadiran
siswa) dan kalitatif (gaya belajar, cirri, kebiasaan dan
lain lain). Pertimbangan ini dapat menentukan media
yang akan digunakan.
d. Ketersediaan media
Ada sejumlah media yang tersedia bisa dilakukan
perbandingan manfaat yang lebih mengarah pada
pencapaian tujuan pembelajaran.
2. Metode
Apa yang terjadi jika guru hanya menggunakan metode
yang monoton dan konvensional? Atau ketika guru
menyampaikan materi hanya dengan bercerita / ceramah
tanpa adanya interaksi guru dan siswa?
Tentu siswa akan merasa jenuh dan tidak menarik
perhatian mereka. Sehingga kita memerlukan teknik untuk
mengatasinya, salah satunya dengan variasi dalam
penggunaan metode pembelajaran. Metode pembelajaran
merupakan upaya menyajikan, menginformasikan,
memberikan latihan dalam menerapkan rencana yang telah
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
32
terusun dalam rancangan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
Berikut ini ada berbagai metode pembelajaran yang
dapat digunakan dalam menarik perhatian siswa.
a. Ceramah Kombinasi
Gambar 2. Ceramah Kombinasi
Bukan sekedar ceramah biasa yang akan di gunakan,
namun ceramah yang melibatkan peserta didik untuk ikut
aktif atau berperan dalam pembelajaran tersebut. Metode
ini menggunakan ceramah yang dijejali dengan tanya
jawab, pemberian tugas, curah pendapat, studi kasus, dll.
Pemberian stimulus-stimulus pertanyaan ringan yang
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
33
diajukan guru memberikan ketertarikan atau respon siswa
untuk memberikan opni mereka.
Kelebihan metode ceramah
1) Tidak banyak persiapan yang dilakukan, karena tidak
memerlukan banyak alat
2) Lebih cocok dipakai dalam sekala kelompok besar
3) Lebih mudah mengatur waktu dan alur pembelajaran
Kelemahan metode ceramah
1) Monoton bila tidak menggunakan joke (humor)
2) Memerlukan keaktifan guru untuk memberikan
stimulus
3) Membosankan bila waktunya terlalu lama
b. Diskusi
Untuk mengetahui seberapa peka seorang siswa
mengemukakan pendapatnya, maka anda dapat
menggunakan metode diskusi. Metode ini akan
memberikan perhatian khusus siswa karena mereka di
minta untuk saling memberikan argumen di hadapan
temannya. Setiap siswa diminta untuk memberikan
pendapat / argumentasi dari bahan diskusi yang telah
disediakan oleh guru atau tanggapan terhadap pendapat
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
34
siswa lain. Metode diskusi dapat dimulai dengan diskusi
kelompok siswa, setelah itu dapat dilakukan secara pleno
atau keseluruhan untuk membangun kesepakatan bersama
dalam satu kelas.
Gambar 3. Diskusi
Kelebihan metode diskusi adalah :
1) Memberikan keleluasaan siswa dalam berpendapat
mengenai materi diskusi
2) Memberikan peluang untuk aktif beragumentasi
3) Membiasakan siswa untuk saling mendengarkan
pendapat dari temannya dan memberikan tanggapan
4) Adanya interaksi siswa dengan siswa dan siswa
dengan guru
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
35
Kelemahan metode diskusi adalah
1) Kurang efektif bila diterapkan dalam skala siswa
yang cukup banyak (>40siswa)
2) Siswa hanya mendapat informasi yang terbatas
3) Terjadi kesenjangan, forum akan banyak dikuasai
oleh siswa yang suka berbicara
4) Alur bahasan sering keluar jalur apabila tidak
dikendalikan oleh guru
c. Metode Tanya Jawab
Gambar 4. Tanya Jawab
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
36
Untuk mengetahui hubungan timbal balik antara siswa
dengan guru, anda dapat gunakan metode tanya jawab ini.
Metode ini memungkinkan komunikasi langsung. Guru
bertanya siswa menjawab dan siswa bertanya guru
menjawab. Selain itu, metode ini membangkitkan siswa
untuk memperhatikan, karena siswa secara bergilir
diharapkan memberikan jawaban dan pertanyaan. Guru
dapat memberikan pertanyaan yang berupa pertanyaan
ingatan dan pertanyaan pikiran.
Agar lebih santai dan lebih terkesan kedekatan
hubungan guru dengan siswa, maka anda dapat
menggunakan curah pendapat. Dengan menghimpun
pendapat yang telah dimiliki selama pembelajaran terjadi
dari pengalamannya, pengetahuannya dan informasi yang
mereka dapatkan.
Kelebihan metode Tanya Jawab
1) Mengetahui sampai sejauh mana materi yang telah
didapatkan
2) Memberikan kesempatan untuk mengajukan
masalah yang belum dipahami
3) Merangsang siswa berpikir
Kelemahan metode tanya jawab
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
37
1) Siswa terkadang tidak mampu menyiapkan
pertanyaan
2) Siswa tidak siap bila diberi pertanyaan oleh guru
3) Pertanyaan yang diajukan siswa akan didominasi
oleh siswa yang aktif, sedangkan yang pasif hanya
akan menganggukkan kepala sebagai tanda keaktifan
d. Metode Demonstrasi
Gambar 5. Demonstrasi
Metode ini bertujuan agar siswa memahami barang,
kejadian, aturan dan urutan suatu kegiatan yang
memperlihatkan proses atau cara kerja suatu benda
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
38
berkenaan dengan materi pelajaran. Demonstrasi dapat di
pilah menjadi dua tujuan, yaitu: demonstrasi proses untuk
mendapatkan langkah kerja dan demonstrasi hasil untuk
memperoleh hasil yang memperlihatkan sebuah proses.
Kelebihan metode demonstrasi
1) Lebih memahami jalanya suatu proses atau cara
kerja
2) Menghadirkan contoh konkret
3) Siswa memperoleh pengalaman langsung setelah
melihat, melakukan dan merasakan
Kelemahan metode demonstrasi
1) Siswa sukar melihat benda yang dipertunjukan
2) Tidak semua benda dapat didemonstrasikan
3) Guru perlu memahami dan menguasai apa yang
didemonstrasikan
e. Metode Simulasi
Jika menginginkan siswa untuk lebih berperan aktif
dalam menghayati materi, maka metode ini bisa di jadikan
pertimbangan. Simulasi berarti berpura-pura atau seakan-
akan. Yang berarti siswa diminta untuk memeragakan
situasi tertentu. Metode ini menyajikan situasi tiruan dari
situasi yang nyata.
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
39
Gambar 6. Simulasi
Kelebihan metode simulasi
1) Mengembangkan kreativitas siswa dengan
memainkan peranan
2) Menumbuhkan percaya diri dan keberanian
3) Sebagai acuan bagi siswa dalam menghadapi situasi
sesungguhnya
4) Meningkatkan gairah emosi siswa
Kelemahan metode simulasi
1) Pengalaman yang didapat dalam simulasi tidak
selalu sama dengan kenyataan
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
40
2) Perlu penghayatan agar simulasi berjalan sesuai
rencana
3) Rasa malu dan takut menjadi faktor kurang optimal
dalam simulasi
f. Metode Praktek Lapangan
Gambar 7. Praktek Langsung
Siswa akan menemukan sendiri berbagai jawaban
dengan melakukan percobaan sendiri. Dengan metode
praktik lapangan, siswa melakukan percobaan tentang
suatu hal, mengamati proses, melakukan tindakan tentang
suatu hal kemudian menuliskan hasil percobaannya.
Keunggulan dari metode ini siswa akan berperan aktif
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
41
dalam mendapatkan isi materi. Metode ini dapat dilakukan
dalam ruang laboratorium atau lapangan langsung.
Kelebihan Metode Praktek Langsung
1) Lebih meyakini kebenaran atas hasil percobaan
yang dilakukan
2) Mengeksplorasi ketrampilan siswa dan cara
memecahkan masalah
3) Memicu rasa ingin tahu siswa terhadap hasil
prakteknya
Kelemahan metode praktek langsung
1) Terkadang memerlukan alat praktek dan waktu yang
lebih lama
2) Membutuhkan ketelitian dan keuletan siswa
3) Tidak semua materi dapat di praktekkan langsung
atau dibuat untuk eksperimen
g. Metode Permainan
Apabila mendapatkan kebosanan dan kejenuhan dalam
diri siswa, mungkin metode ini akan lebih cocok di terapkan
untuk menambah perhatian serta motivasi dalam diri siswa.
Umumnya, metode ini lebih dikenal dengan sebutan Ice-
breaking dan energizing. Ice breaking (memecah es)
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
42
artinya memecahkan kondisi yang kaku menjadi lebih
hangat atau lebih rileks. Penggunaannya lebih cocok untuk
pemanasan sebelum memasuki materi. Sedangkan
energizing (menambah energi) artinya membangkitkan
semangat yang dimiliki siswa. Penggunaanya pun lebih
cocok untuk penyegaran di tengah-tengah materi.
Gambar 8. Permainan
Kelebihan metode permainan
1) Menciptakan suasana aktif
2) Menciptakan suasana pembelajaran yang
menyenangkan
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
43
3) Menambah semangat siswa
Kelemahan metode permainan
1) Guru harus memahami permainan yang akan
dilakukan
2) Perlu relevansi permainan dengan materi yang akan
disampaikan
3) Membutuhkan variasi permainan
4) Guru harus mampu mengontrol suasana permainan.
3. Gaya Mengajar Guru
Dalam menyampaikan materi, penampilan seorang guru
mempengaruhi minat dan ketertarikan siswa. Guru yang
memiliki gaya yang bersahabat dengan siswa akan lebih
banyak disenangi oleh siswa. Setiap guru memiliki gaya
mengajar yang berbeda beda. Guru jaman dulu masih
mengangap bahwa dengan memberikan informasi secara
terus menerus kepada siswa maka lama-lama siswa akan
memahaminya karena sering mendengarkan penjelasan
guru tersebut. Bahkan lebih kunonya lagi bahwa apabila
siswa dalam menerima penjelasan guru tidak anteng, diam,
dan sideku. Guru akan memarahinya karena guru
beranggapan bahwa apabila tidak tenang maka ilmu yang
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
44
diberikan tidak akan diterima dengan baik. Bahkan hingga
dibuat nyanyian untuk siswa, bahwa siswa harus tenang,
diam dan serius mendengarkan apa yang diucapkan guru,
sehingga siswa tidak ada aktifitas sama sekali dalam
pembelajaran.
Gambar 9. Gaya mengajar guru
Gaya mengajar guru ditentukan pula dalam
memanfaatkan berbagai sumber belajar, media, teknik, dan
metode pembelajaran. Guru yang kreatif akan tahu
bagaimana membuat suasana pembelajaran jadi lebih
efektif dan menyenangkan.
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
45
Untuk mendapatkan ketertarikan dari siswa, guru harus
mampu mengolah materi menjadi menarik bagi siswa.
Selain penggunaan media dan metode, cara
penyampaiannya pun harus diperhatikan. Beberapa prinsip
berikut dapat anda terapkan sebagai guru yang mampu
mengelola kelas secara kondusif:
a. Kehangatan dan antusias
Gaya penyampaian materi yang hangat dan antusias
akan membawa suasana kelas menjadi lebih bergairah
dan bersahabat
b. Variasi Kegiatan Pembelajaran
Penggunaan media dan metode yang bervariasi
mampu mengubah pembelajaran yang monoton.
c. Improvisasi
Guru diharapkan mampu berimprovisasi dalam
menghadapi segala medan, termasuk murid dengan
karakteristik yang beragam
d. Bersikap Positif
Menekankan tindakan yang positif daripada mencari
tindakan yang negative dari siswa (kesalaha siswa)
e. Fasilitator
Mampu memfasilitasi siswa dalam mendapatkan
informasi yang di butuhkan siswa
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
46
4. Sumber Belajar
Menurut AECT, Sumber belajar adalah semua sumber
baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat
digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara
terpisah maupun secara terkombinasi sehingga
mempermudah peserta didiik dalam mencapai tujuan
belajar atau mencapai kompetensi tertentu.
Secara garis besarnya, terdapat dua jenis sumber belajar
yaitu:
a. Sumber belajar yang dirancang (learning resources by
design), yakni sumber belajar yang secara khusus
dirancang atau dikembangkan sebagai komponen
sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar
yang terarah dan bersifat formal.
b. Sumber belajar yang dimanfaatkan(learning resources
by utilization), yaitu sumber belajar yang tidak didesain
khusus untuk keperluan pembelajaran dan
keberadaannya dapat ditemukan, diterapkan dan
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
47
Gambar 10. learning resources by utilization dan learning
resources by design
Dalam buku Instructional Technologies The Definition and
Domains of The field (1994), AECT membedakan enam
macam sumber belajar yaitu pesan, orang, bahan, alat,
teknik dan latar / lingkungan.
a. Pesan (messages), adalah pelajaran/informasi yang
diteruskan oleh komponen lain dalam bentuk ide, fakta,
arti, dan data.
b. Orang (people), mengandung pengertian manusia yang
bertindak sebagai penyimpan, pengolah, dan penyaji
pesan. Tidak termasuk mereka yang menjalankan funsgi
pengembangan dan pengelolaan sumber belajar.
c. Bahan (materials), merupakan sesuatu (bisa pula
disebut program atau software) yang mengandung
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
48
pesan untuk disajikan melalui penggunaan alat ataupun
oleh dirinya sendiri.
d. Alat (devices), adalah sesuatu (biasa pula disebut
hardware) yang digunakan untuk menyampaikan pesan
yang tersimpan di dalam bahan.
e. Teknik (techniques), berhubungan dengan prosedur
rutin atau acuan yang disiapkan untuk menggunakan
bahan, peralatan, orang, dan lingkungan untuk
menyampaikan pesan.
f. Latar (settings), merupakan situasi sekitar di mana
pesan diterima.
Adapun fungsi sumber belajar sebagai:
a. sarana mengembangkan keterampilan memproseskan
perolehan
b. mengeratkan hubungan antara siswa dengan
lingkungan
c. mengembangkan pengalaman dan pengetahuan siswa
d. membuat proses belajar-mengajar lebih bermakna
RANGKUMAN
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
49
A.
B.
C.
Beberapa komponen pembelajaran yang mendukung
untuk menarik perhatian siswa antara lain media, metode,
gaya mengajar guru dan sumber belajar.
Media terbagi dalam empat kategori, yaitu Audio, Visual,
AudioVisual dan Multimedia.
Beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan
adalah Ceramah Kombinasi, Diskusi, Tanya Jawab,
Demonstrasi, Simulasi, Praktek Langsung dan Permainan.
Prinsip dalam gaya mengajar guru yaitu Kehangatan
dan antusias, Variasi Kegiatan Pembelajaran, Improvisasi,
Bersikap Positif dan Fasilitator
Terdapat dua jenis Sumber belajar yaitu Sumber belajar
yang dirancang dan sumber belajar yang dimanfaatkan.
SNARAI
AECT adalah Association for Educational Communications
and Technology atau Asosiasi untuk Komunikasi dan
Teknologi Pendidikan
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
50
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, I.K. dan Amri, Sofan. 2011. PAIKEM GEMBROT.
Jakarta: Prestasi Pustaka
Silberman, Melvin L.. 2006. Active Learning. Bandung:
Nusa Media
Suparman, Atwi. 2004. Desain Instruksional. Jakarta: PAU-
UT
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
51
BAB 4
PENERAPAN
MENARIK PERHATIAN
SISWA
TAMAN KANAK-KANAK
GERAKAN BADANMU
Tujuan pembelajaran :
Siswa dapat mendeskripsikan karakteristik hewan-hewan
pada materi pengenalan hewan.
Prosedur :
1. Tetapkan sebuah prosedur multilangkah yang anda
ingin siswa mempelajarinya. Prosedur-prosedurnya
antara lain mencakup hewan-hewan yang akan
dideskripsikan.
2. Perintahkan siswa untuk memperhatikan anda
memperagakan salah satu hewan. Lakukan saja,
dengan sedikit atau tanpa penjelasan atau komentar
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
52
tentang apa dan mengapa anda melakukan hal itu.
Berimereka gambaran sekilas tentang seluruh tugas.
Jangan berharap untuk melakukan pengulangan. Lalu
bertanyalah pada siswa hewan apa yang dimaksud.
3. Bentuklah sejumlah pasangan. Perintahkan pasangan
untuk memperagakan hewan yang telah dipilih oleh
anda tanpa sepengetahuan pasangan dari yang
memeragakan. Kemudian begitu selanjutnya bergantian
dengan hewan yang berbeda
SEKOLAH DASAR
SIMULASI BENCANA
Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat melakukan simulasi pengamanan bencana
kebakaran.
Prosedur :
1. Buatlah skenario bencana terlebih dahulu. Yang paling
mudah adalah gunakan sirene kebakaran sebagai tanda
terjadinya kebakaran.
2. Pastikan siswa belum mengetahui rencana simulasi.
3. Saat pembelajaran berlangsung, nyalakan sirene dan
berpura-puralah untuk menganjurkan siswa ketempat
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
53
yang aman. Pada kondisi ini, siswa akan mengalami
kepanikan dan kurang adanya koordinasi serta tidak
mengerti harus pergi ke mana.
4. Setelah beberapa waktu untuk menenangkan siswa,
jelaskan apa yang terjadi dan berikan arahan bila dalam
kondisi bencana terjadi apa yang harus di lakukan oleh
siswa.
5. Setelah siswa mendapat pengarahan maka ulangi
simulasi dengan alur yang telah di jelaskan sebelumnya.
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DEBAT AKTIF
Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat menanggapi masalah yang diajukan pada
matapelajaran bahasa Indonesia kelas VIII SMP
Prosedur :
1. Susunlah sebuah pernyataan yang berisi pendapat
tentang isu controversial yang terkait dengan
matapelajaran anda (misalnya, “Playstation hanya
membuat malas, bukan hiburan”)
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
54
2. Bagilah siswa menjadi dua tim debat. Berikan (secara
acak) posisi “pro” kepada satu kelompok dan posisi
“kontra” kepada kelompok yang lain.
3. Selanjutnya, buatlah dua hingga empat sub kelompok
dalam masing-masing tim debat. Misalnya, dalam
sebuah kelas yang berisi 40 siswa adna dapat membuat
empat sub kelompok pro dan empat sub kelompok
kontra, yang masing-masing terdiri dari lima anggota.
Perintahkan tiap sub kelompok untuk menyusun
argument bagi pendapat yang dipegangnya, atau
menyediakan daftar panjang argument yang mungkin
akan mereka diskusikan dan pilih. Pada akhir dari
diskusi mereka, perintahkan sub kelompok untuk
memilih juru bicara.
4. Tempatkan empat kursi bagi para juru bicara dari
kelompok pro dalam posisi berhadapan dengan jumlah
kursi yang sama bagi juru bicara dari kelompok kontra.
Posisikan siswa lain di belakang. Susunannya akan
tampak seperti berikut :
X X
X X
X pro kontra X
X pro kontra X
X pro kontra X
X pro kontra X
X X
X X
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
55
Mulailah debat dengan meminta juru bicara
mengemukakan pendapat mereka.
5. Setelah semua siswa mendengarkan argument
pembuka, hentikan debat dan suruh mereka kembali ke
sub kelompok awal mereka. Perintahkan sub-sub
kelompok untuk menyusun strategi dalam rangka
mengomentari argumen pembuka dari pihak lawan.
Sekali lagi, perintahkan tiap sub kelompok memilih juru
bicara, akan lebih baik bila menggunakan orang baru
6. Kembali ke debat, perintahkan para juru bicara, yang
duduk berhadap-hadapan, untuk memberikan argument
tandingan. Ketika debat berlanjut (pastikan untuk
menyelang nyeling antara kedua belah pihak), anjurkan
siswa lain untuk memberikan catatan yang memuat
argument tandingan atau bantahan. Juga anjurkan
memberikan tepuktangan sebagai apresiasi atas
pendapatnya.
7. Bila sekiranya sudah cukup waktunya, maka akhiri
debat. Tanpa menyebutkan siapa pemenangnya
perintahkan siswa untuk kembali berkumpul
memberntuk lingkaran. Lakukan diskusi dan perintahkan
siswa untuk mengenali apa yang menurut mereka
merupakan argument terbaik yang dikemukakan kedua
belah pihak
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
56
SEKOLAH MENENGAH ATAS
MELONCAT BULATAN KATA
Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat mennyebutkan unsur kimia sesuai golongan
dan periode pada matapelajaran kimia kelas X SMA.
Prosedur :
1. Buatlah bulatan-bulatan dari kertas karton, kira-kira
sebesar piring. Tulislah unsur kimia dalam Sistem
periodik unsur.
2. Pasanglah bulatan kata itu di lantai.
3. Bentuklah siswa menjadi beberapa kelompok. Seluruh
siswa setiap kelompok meloncati bulatan kata yang
diucapkan kelompok lain atau guru.
4. Misalnya loncat ke Cl (klorida), loncat ke O (oksigen).
Dengan demikian, setiap anak membaca bulatan untuk
diinjak.
5. Lebih meningkat lagi, bulatan kata bisa dalam bentuk
yang lebih sulit, misalnya kata mendiskripsikan setiap
golongan atau periode. Kata dalam bulatan disebar di
lantai dan memungkinkan dapat menyusun beberapa
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
57
kalimat bila diloncati dengan benar. Misalnya: Golongan
7. Jadi siswa harus loncat ke F, Cl, Br, I
PERGURUAN TINGGI
MENJADI KRITIKUS TAYANGAN VIDEO
Tujuan Pembelajaran :
Mahasiswa dapat menganalisis tayangan video
Prosedur :
1. Pilihlah video yang ingin anda pertunjukkan kepada
siswa.
2. Katakan kepada siswa, sebelum menonton video,
bahwa anda ingin mereka mengkritisi apa yang akan
ditayangkan.
3. Perintahkan mereka untuk meninjau beberapa factor,
termasuk :
a. Realism (dari para pelakunya)
b. Relevansi
c. Saat-saat takterlupakan
d. Penataan isi
B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a
58
e. Daya terapnya pada kehidupan sehari-hari.
4. Putarlah video
5. Laksanakan diskusi yang dapat anda sebut “pojok
kritikus”
6. Lakukan jajak pendapat terhadap siswa (opsional),
dengan menggunakan semacam system penilaian
keseluruhan, semisal : Bintang satu sampai lima atau
jempol ke atas (bagus), jempol ke bawah (jelek)
DAFTAR PUSTAKA
Silberman, Melvin L.. 2006. Active Learning. Bandung:
Nusa Media
[E-book] Cara Menarik Perhatian Siswa

More Related Content

What's hot

4. reformasi gereja
4. reformasi gereja4. reformasi gereja
4. reformasi gereja
Gungun Misbah Gunawan
 
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKNBuku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
Straw Hat
 
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Cahya Mustikaroh
 
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaPPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
Erika N. D
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Operator Warnet Vast Raha
 
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
FXC 41
 
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Cha-cha Taulanys
 
konsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusiakonsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusia
abd_
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
aepsudianto
 
Pengembangan Modul
Pengembangan ModulPengembangan Modul
Pengembangan Modul
Guru Online
 
Ppt Peristiwa Proklamasi NKRI
Ppt Peristiwa Proklamasi NKRIPpt Peristiwa Proklamasi NKRI
Ppt Peristiwa Proklamasi NKRIPutri Luthfiana
 
Kontroversi G30S
Kontroversi G30SKontroversi G30S
Kontroversi G30S
Pelajar Indonesia
 
Contoh Makalah (Orde Baru dan Reformasi)
Contoh Makalah (Orde Baru dan Reformasi)Contoh Makalah (Orde Baru dan Reformasi)
Contoh Makalah (Orde Baru dan Reformasi)
SMAN 2 Genteng
 
Sejarah lahirnya pancasila
Sejarah lahirnya pancasilaSejarah lahirnya pancasila
Sejarah lahirnya pancasilaFadila Maharani
 
Perkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Perkembangan IPTEK di Era GlobalisasiPerkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Perkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Dewi Ghaliza
 
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINTMATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
VinkaAngelica81
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
Muhammad Faisal Rauf
 
Abad pertengahan
Abad pertengahanAbad pertengahan
Abad pertengahan
advent17
 

What's hot (20)

4. reformasi gereja
4. reformasi gereja4. reformasi gereja
4. reformasi gereja
 
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKNBuku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
 
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
 
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaPPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
 
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
 
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
 
konsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusiakonsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusia
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
 
Pengembangan Modul
Pengembangan ModulPengembangan Modul
Pengembangan Modul
 
Ppt Peristiwa Proklamasi NKRI
Ppt Peristiwa Proklamasi NKRIPpt Peristiwa Proklamasi NKRI
Ppt Peristiwa Proklamasi NKRI
 
Kontroversi G30S
Kontroversi G30SKontroversi G30S
Kontroversi G30S
 
Makalah sejarah g30 spki word
Makalah sejarah g30 spki wordMakalah sejarah g30 spki word
Makalah sejarah g30 spki word
 
Contoh Makalah (Orde Baru dan Reformasi)
Contoh Makalah (Orde Baru dan Reformasi)Contoh Makalah (Orde Baru dan Reformasi)
Contoh Makalah (Orde Baru dan Reformasi)
 
Sejarah lahirnya pancasila
Sejarah lahirnya pancasilaSejarah lahirnya pancasila
Sejarah lahirnya pancasila
 
Perkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Perkembangan IPTEK di Era GlobalisasiPerkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Perkembangan IPTEK di Era Globalisasi
 
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINTMATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Abad pertengahan
Abad pertengahanAbad pertengahan
Abad pertengahan
 

Viewers also liked

[Poster] Peranan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Kewirausahaan
[Poster] Peranan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Kewirausahaan[Poster] Peranan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Kewirausahaan
[Poster] Peranan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Kewirausahaan
Tedhy Vrihatnolo
 
Inti atom-radioaktivitas
Inti atom-radioaktivitasInti atom-radioaktivitas
Inti atom-radioaktivitas
mtauhid
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
Disty Ridha H
 
Why Should I Learn English
Why Should I Learn EnglishWhy Should I Learn English
Why Should I Learn English
Windy Citra Negara
 
How do I Learn English
How do I Learn EnglishHow do I Learn English
How do I Learn English
Windy Citra Negara
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran
yuni dwinovika
 
7 cara presentasi yang baik di depan audience
7 cara presentasi yang baik di depan audience7 cara presentasi yang baik di depan audience
7 cara presentasi yang baik di depan audience
Faztrack Consulting
 
Powerpoint yang baik dan menarik
Powerpoint yang baik dan menarikPowerpoint yang baik dan menarik
Powerpoint yang baik dan menarik
sabritbi2
 
Analisis Materi Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Analisis Materi Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Analisis Materi Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Analisis Materi Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Almateus Nanang Rudiatmoko
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
Surya Eka
 
Rpp hk newton gravitasi umum
Rpp hk newton gravitasi umumRpp hk newton gravitasi umum
Rpp hk newton gravitasi umum
bipbipsisca
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2
Arry Rahmawan
 
Presentation Secrets
Presentation SecretsPresentation Secrets
Presentation Secrets
Alexei Kapterev
 
7 Tips to Beautiful PowerPoint by @itseugenec
7 Tips to Beautiful PowerPoint by @itseugenec7 Tips to Beautiful PowerPoint by @itseugenec
7 Tips to Beautiful PowerPoint by @itseugenec
Eugene Cheng
 
STEAL THIS PRESENTATION!
STEAL THIS PRESENTATION! STEAL THIS PRESENTATION!
STEAL THIS PRESENTATION!
Jesse Desjardins - @jessedee
 

Viewers also liked (15)

[Poster] Peranan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Kewirausahaan
[Poster] Peranan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Kewirausahaan[Poster] Peranan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Kewirausahaan
[Poster] Peranan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Kewirausahaan
 
Inti atom-radioaktivitas
Inti atom-radioaktivitasInti atom-radioaktivitas
Inti atom-radioaktivitas
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
Why Should I Learn English
Why Should I Learn EnglishWhy Should I Learn English
Why Should I Learn English
 
How do I Learn English
How do I Learn EnglishHow do I Learn English
How do I Learn English
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran
 
7 cara presentasi yang baik di depan audience
7 cara presentasi yang baik di depan audience7 cara presentasi yang baik di depan audience
7 cara presentasi yang baik di depan audience
 
Powerpoint yang baik dan menarik
Powerpoint yang baik dan menarikPowerpoint yang baik dan menarik
Powerpoint yang baik dan menarik
 
Analisis Materi Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Analisis Materi Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Analisis Materi Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Analisis Materi Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
 
Rpp hk newton gravitasi umum
Rpp hk newton gravitasi umumRpp hk newton gravitasi umum
Rpp hk newton gravitasi umum
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2
 
Presentation Secrets
Presentation SecretsPresentation Secrets
Presentation Secrets
 
7 Tips to Beautiful PowerPoint by @itseugenec
7 Tips to Beautiful PowerPoint by @itseugenec7 Tips to Beautiful PowerPoint by @itseugenec
7 Tips to Beautiful PowerPoint by @itseugenec
 
STEAL THIS PRESENTATION!
STEAL THIS PRESENTATION! STEAL THIS PRESENTATION!
STEAL THIS PRESENTATION!
 

Similar to [E-book] Cara Menarik Perhatian Siswa

Kdm print membuka, menutup menjelaskan
Kdm print membuka, menutup menjelaskanKdm print membuka, menutup menjelaskan
Kdm print membuka, menutup menjelaskan
RISMATRI
 
Keterampilan dasar mengajar matematika
Keterampilan dasar mengajar matematikaKeterampilan dasar mengajar matematika
Keterampilan dasar mengajar matematikaSusand Susand
 
makalah Strategi dan tahapan mengajar
makalah Strategi dan tahapan mengajarmakalah Strategi dan tahapan mengajar
makalah Strategi dan tahapan mengajar
Hafidzotul Millah
 
Micro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Membuka PelajaranMicro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
Haristian Sahroni Putra
 
Makalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaranMakalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaran
Firman Anz
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
Bab iBab i
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...Operator Warnet Vast Raha
 
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...Operator Warnet Vast Raha
 
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...Operator Warnet Vast Raha
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
Tjoetnyak Izzatie
 
BEST PRACTICES.pdf
BEST PRACTICES.pdfBEST PRACTICES.pdf
BEST PRACTICES.pdf
ImamWahyudin12
 
Rpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajarRpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajar
Afy Luna
 
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.docPTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
nuunaberry
 
Fokus masalah
Fokus masalahFokus masalah
Fokus masalahYan Yan
 

Similar to [E-book] Cara Menarik Perhatian Siswa (20)

Kdm print membuka, menutup menjelaskan
Kdm print membuka, menutup menjelaskanKdm print membuka, menutup menjelaskan
Kdm print membuka, menutup menjelaskan
 
Keterampilan dasar mengajar matematika
Keterampilan dasar mengajar matematikaKeterampilan dasar mengajar matematika
Keterampilan dasar mengajar matematika
 
makalah Strategi dan tahapan mengajar
makalah Strategi dan tahapan mengajarmakalah Strategi dan tahapan mengajar
makalah Strategi dan tahapan mengajar
 
Micro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Membuka PelajaranMicro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
 
Makalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaranMakalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaran
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Kompetensi mengajar guru
Kompetensi mengajar guruKompetensi mengajar guru
Kompetensi mengajar guru
 
Kompetensi mengajar guru
Kompetensi mengajar guruKompetensi mengajar guru
Kompetensi mengajar guru
 
Kompetensi mengajar guru
Kompetensi mengajar guruKompetensi mengajar guru
Kompetensi mengajar guru
 
Kompetensi mengajar guru
Kompetensi mengajar guruKompetensi mengajar guru
Kompetensi mengajar guru
 
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
 
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
 
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
 
BEST PRACTICES.pdf
BEST PRACTICES.pdfBEST PRACTICES.pdf
BEST PRACTICES.pdf
 
Rpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajarRpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajar
 
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.docPTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
 
Fokus masalah
Fokus masalahFokus masalah
Fokus masalah
 
Bab i
Bab  iBab  i
Bab i
 

Recently uploaded

INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 

Recently uploaded (20)

INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 

[E-book] Cara Menarik Perhatian Siswa

  • 1.
  • 2. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a i cara MENARIK SISWA (2011) NURUL POPPY TEDHY ISMA AMELIA VRIHATNOLO
  • 3. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a ii DAFTAR ISI Halaman Judul.................................................................... i Daftar Isi............................................................................. ii Untaian Kata....................................................................... iii BAB I Pentingnya menarik perhatian siswa....................... 1 BAB II Prinsip-prinsip pembelajaran.................................. 12 BAB III Cara menarik perhatian siswa............................... 26 BAB IV Penerapan menarik perhatian siswa.................... 51
  • 4. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a iii UNTAIAN KATA Buku “Cara Menarik Perhatian Siswa” ini merupakan buku pertama kami, yang kami persembahkan bagi masyarakat umum yang membutuhkan. Kami terbentuk dalam sebuah tim penyusun buku atas kesadaran dan motivasi yang diberikan oleh dosen pembimbing pada matakuliah Pengembangan Bahan Ajar Cetak, Bapak Robinson Situmorang. Teman-teman Tpers angkatan 2009 yang senantiasa bersama dalam menyusun buku telah ikut menumbuhkan semangat kami untuk menyelesaikan buku “Cara Menarik Perhatian Siswa”. Semoga buku ini menjadi sebuah acuan atau modal yang menjadi inspirasi bagi penyusun maupun yang lain untuk terus mengembangkan karya-karyanya, khususnya dalam bentuk tulisan. Salam, Tim Penyusun
  • 5. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 1 BAB 1 PENTINGNYA MENARIK PERHATIAN SISWA PEDAHULUAN Sebelum kita membahas tentang apa itu menarik perhatian siswa, alangkah baiknya kita harus mengetahui terlebih dahulu tentang strategi pembelajaran itu sendiri. Apakah anda masih ingat tentang strategi pembelajaran? Buku ini akan membahas sedikit tentang apa itu strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran adalah Strategi pembelajaran adalah upaya kreatif dan sistematis yang dirancang untuk mencpai tujuan atau kompetensi pembelajaran. Mengapa strategi pembelajaran sangat di perlukan dalam proses pembelajaran? Agar tujuan dan kompetensi belajar yang telah di tetapkan dapat di capai secara efektif, efisien. Strategi pembelajaran dapat terjadi
  • 6. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 2 melalui pengorganisasian dan optimalisasi seluruh komponen strategi pembelajaran. Dalam strategi pembelajaran telah diuraikan secara lengkap apa yang menjadi komponen yang mendukung pembelajaran seperti penggunaan media, penggunaan metode, dan pengalokasian waktu dari semua komponen tersebut merupakan suatu kunci untuk Menarik Perhatian Siswa. Meskipun pada modul strategi pembelajaran telah dilakukan pembahasan, namun untuk mendapatkan penjelasan yang lebih dalam, maka pada modul ini akan dilakukan pembahasan yang lebih dalam lagi. Sebagai pengajar, apakah Anda, guru, dosen atau instruktur, maka sudah seharusnya dalam pembelajaran yang Anda kelola memikirkan bagaimana caranya menarik perhatian siswa pada saat anda memberikan materi di dalam pembelajaran, agar perhatian siswa hanya terfokus dan terpusat kepada anda. Apabila siswa sudah terfokus pada materi yang anda sampaikan, maka hal ini juga dapat membantu siswa dalam mencapai setiap tujuan pembelajaran yang ada. Biasanya seorang guru sering mengalami kesulitan dalam menarik perhatian siswa, memelihara konsentrasi, membangun suasana yang aktif, interaktif, dan
  • 7. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 3 menyenangkan. Modul ini secara khusus akan membahas berbagai macam cara-cara dalam menarik perhatian siswa dan modul ini mungkin dapat membantu anda dalam mengatasi permasalahan yang anda hadapi,dalam proses pembelajaran perlu adanya mempertimbangkan aspek psikologi serta minat anak yang berkembang, sehingga dalam menarik perhatian siswa tidak terlalu sulit, seperti misalnya dengan melalui variasi metode, melalui gaya mengajar guru, melalui media pembelajaran, dan melalui penggunaan aneka sumber. Pada kegiatan belajar satu ini akan dibahas pengertian menarik perhatian siswa itu sendiri, tujuan, prinsip-prinsip pembelajaran yang mendasari menarik perhatian siswa, dan cara-cara menarik perhatian siswa. TUJUAN Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan mampu menarik perhatian siswa disaat pembelajaran berlangsung, yaitu dengan berbagai cara yang telah di ketahui demi untuk mencapai sebuah tujuan pembelajaran yang sudah di tentukan.
  • 8. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 4 Namun sebelumnya Anda diharapkan terlebih dahulu dapat menjelaskan pengertian, tujuan dan manfaat dari menarik perhatian siswa secara umum. BAHAN BACAAN 1. Pengertian Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya suatu perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan atau sikapnya. Apabila proses belajar itu diselenggarakan secara formal di sekolah, tidak lain dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara terencana dalam aspek pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Interaksi yang terjadi selama proses belajar tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, satu diantaranya adalah
  • 9. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 5 bagaimana keterampilan seorang guru, dosen, atau instruktur dalam menarik perhatian siswanya. Apa itu menarik perhatian siswa, mengapa menarik perhatian siswa perlu dilakukan. Sadar atau tidak, yang sering kita lakukan di depan kelas adalah menarik perhatian siswa. Menarik perhatian merupakan strategi pembelajaran yang utama dan pertama yang harus dilakukan guru apabila ingin pembelajaran yang dilakukan berhasil dengan baik. Coba simak ilustrasi berikut : Guru tidak merasa nyaman mengajar, bila perhatian siswa tidak tepusat kepadanya, dan juga akan merasa sia-sia mengajar, bila perhatian siswa masih terpusat ke hal lain. Jadi, janganlah mulai mengajar sebelum perhatian siswa tertarik pada topik yang ingin disampaikan. Bangunlah terlebih dahulu ketertarikan siswa. Tapi ingat, bukan ketertarikan pada fisik tetapi pada topik atau materi yang ingin disampaikan. Jadi, apa yang dimaksud dengan menarik perhatian? Menarik perhatian adalah upaya yang dilakukan guru untuk memusatkan perhatian siswa pada topik atau materi yang akan dibahas atau dibicarakan. Ini dilakukan agar, perhatian siswa terpusat pada tujuan pembelajaran yang
  • 10. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 6 akan dicapai, dan merangsang keingin tauan siswa pada topik atau materi yang akan disampaikan. Apa ciri-ciri yang dapat kita lihat, bila seorang guru dikatakan telah melakukan strategi ini dalam pembelajarannya? Pada tahap awal pembelajaran tampak didominasi oleh guru. Ini dilkukan untuk menarik perhatian siswa. Kemudian secara perlahan, perhatian siswa semakin besar terhadap penjelasan guru. Pada titik ini guru telah berhasil meyakinkan siswa. Sedangkan tahap berikutnya, guru mulai memindahkan belajar menjadi kebutuhan siswa. Pembelajaran mulai di dominasi siswa. 2. Tujuan Bila kita amati, sering kali dalam proses belajar mengajar di dalam kelas, di saat guru sedang menjelaskan materi pembelajaran, tidak seluruh siswa di dalam kelas tersebut memperhatikan, menyimak, dan fokus kepada apa yang di sampaikan guru. Di dalam kelas sering kali guru menjelaskan materi yang di sampaikannya tetapi tidak memperhatikan bagaimana cara yang tepat dalam menciptakan suasana
  • 11. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 7 kelas yang kondusif. Hal ini di sebabkan kurangya kreatifitas guru, alhasil pada akhir pembelajaran pada saat siswa diberi pertanyaan, sebagian siswa hanya duduk termangu karena tidak mengerti apa yang sebelumnya di jelaskan oleh guru. Sesungguhnya yang terjadi dalam kelas adalah peristiwa komunikasi yang berlangsung antara guru dengan para siswanya, atau antara siswa dengan siswa. Guru sebagai pengirim pesan (komunikator), sedangkan siswa adalah orang yang akan menerima pesan (komunikan). Dari ilustrasi di atas setelah di telusuri penyebabya adalah guru kurang kreatif dalam menarik perhatian siswa dalam pembelajaran. Misalnya saja pada metode pembelajaran guru tidak menggunakan fariasi metode, guru juga tidak menggunakan fariasi media yang tepat, dan gaya mengajar guru yang kurang menarik perhatian para siswa. Secara umum tujuan dari menarik perhatian siswa dalam pembelajaran adalah membantu siswa dalam menerima pelajaran yang di sampaikan guru. Sedangkan secara khusus menarik perhatian siswa dalam pembelajaran dengan tujuan :  Agar perhatian siswa terpusat pada tujuan atau kompetensi pembelajaran yang akan di capai.
  • 12. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 8  Merangsang keingin tahuan siswa pada topik atau materi yang di sampaikan oleh guru. 3. Manfaat Setelah memahami pembahasan di atas tentang menarik perhatian siswa, dapat di lihat bagaimana manfaat dari menerapkan perhatian siswa di kelas, kita ketahui pula dalam menarik perhatian siswa tidak luput dari bantuan media, metode, dan gaya mengajar guru. Jadi bagaimana manfaat dari menarik perhatian siswa melalui media, metode, dan gaya mengajar guru : a. Manfaat menarik perhatian siswa melalui media : 1) Guru dapat menghilangkan kejenuhan para siswa dengan menampilkan gambar visualisasi. Biasanya para siswa dalam kegiatan belajar mengajar di kelas sering kali merasa jenuh dan bosan, dalam hal ini guru wajib membangkitkan semangat belajar kembali para siswa dengan cara menarik perhatian para siswa melalui media yang sifatnya visualisasi. 2) Guru lebih mudah memberikan suatu contoh atau gambaran tentang materi yang di sampaikannya dengan melalui rekaman video, gambar, dan lain- lain.
  • 13. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 9 Manfaat menarik perhatian siswa dalam hal ini, lebih menguntungkan untuk guru, sebab degan adanya media, guru lebih mudah menyampaikan materi yang di sertakan dengan contoh seprti gambar, dan sebagainya. b. Manfaat menarik perhatian siswa melalui macam- macam metode pembelajaran : 1) Dengan menggunakan berbagai varisasi metode, cara untuk menarik perhatian siswa lebih mudah. Karena apa? Pada umumnya keberhasilan dari suatu pembelajaran di tentukan juga dari bagaimana seorang guru menyampaikan materi dengan metode yang tepat, biasanya siswa lebih tertarik dengan metode-metode pembelajaran yang barbau uji coba, keaktifan, dan kekreatifitasan. Sehingga motivasi belajar siswa pun dapat meningkat. 2) Siswa menjadi aktif di dalam kelas Dengan menarik perhatian siswa di kelas, siswa menjadi lebih aktif karena telah menarapkan metode pembelajaran. Karena apabila guru melihat siswanya dalam pembelajaran terlihat aktif, berarti proses untuk menarik perhatian siswanya dengan menggunakan metode yang tepat berjalan dengan baik. c. Manfaat menarik perhatian siswa melalui gaya mengajar guru.
  • 14. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 10 Siswa menjadi lebih rileks dalam menerima materi Apabila guru dalam mengajar, menggunakan bahasa yang mudah di pahami,bertutur kata sopan, dengan suara yang jelas, dan berpenampilan rapih maka siswa pun dalam menerima materi mudah untuk mencernanya, dan siswa pun akan termotivasi belajarnya. RANGKUMAN Dari pembahasan yang sudah di paparkan tentang pentingnya menarik perhatian siswa, dapat di simpulkan bahwa di dalam proses pembelajaran di kelas, menarik perhatian siswa sangatlah di perlukan, sebab apabila seorang guru tidak dapat menarik perhatian siswa saat proses pembelajaran, maka tujuan pembelajarannya pun yang sudah di rencanakan tidak akan tercapai. Karena siswa pun saat belajar tidak akan pernah terfokus dan terpusat apabila seroang guru kurang menerapkan perhatian pada siswa..
  • 15. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 11 A. B. C. SNARAI Interaktif : bersifat saling melakukan aksi; antar-hubungan; saling aktif. Motivasi : dorongan yg timbul pd diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dng tujuan tertentu. DAFTAR PUSTAKA Suparman, Atwi. 2004. Desain Instruksional. Jakarta: PAU- UT Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana
  • 16. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 12 BAB 2 PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN PEDAHULUAN Mengingat mengajar pada hakekatnya merupakan upaya guru dalam menciptakan situasi belajar yang harmonis dan menyenangkan. Sering kali dalam suatu peristiwa belajar dan mengajar antara guru dengan siswa tidak berhubungan. Guru asyik menjelaskan materi pelajaran didepan kelas sementara itu siswa juga asyik dengan kegiatannya sendiri seperti mengobrol, melamun, bahkan mengantuk. Siswa tidak peduli apa yang dikatakan guru dan guru juga tidak mau ambil pusing dengan apa yang dikerjakan siswa. Bagi guru yang demikian yang penting adalah materi pelajaran sudah tersampaikan, tidak peduli materi itu dipahami atau tidak oleh siswanya.
  • 17. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 13 Dalam peristiwa semacam ini tidak terjadi proses pembelajaran karena dua komponen penting dalam sistem pembelajaran tidak terjadi kerja sama. Proses mengajar dan belajar dikatakan berhasil, manakala guru dan siswa secara sadar bersama-sama mengarah pada tujuan yang sama. Oleh karena itu guru seharusnya menerapkan metode mengajar yang baik agar dapat menumbuhkan kegiatan belajar pada siswa. Dalam memilih metode yang tepat guru hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip pembelajarannya. TUJUAN Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan mampu menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran, khususnya menarik perhatian siswa. Namun sebelumnya Anda diharapkan terlebih dahulu dapat menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran yang dikemukakan oleh Fillbeck tahun 1974.
  • 18. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 14 BAHAN BACAAN 1. Pengetian Pembelajaran diambil dari terjemahan kata "Instructional", dalam kaitan ini Miarso (1993) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah usaha pendidikan yang dilaksanakan secara sengaja dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan agar pelaksanaannya terkendali. Seringkali orang membedakan kata pembelajaran dengan pengajaran tetapi tidak jarang pula orang memberikan pengertian yang sama untuk kedua kata tersebut. Menurut Arief S. Sadiman, kata pembelajaran dan kata pengajaran dapat dibedakan pengertiannya. Pengajaran hanya ada di dalam konteks guru dan murid di kelas formal sedangkan kata pembelajaran tidak hanya ada di dalam konteks guru dan murid di kelas formal, tetapi juga meliputi kegiatan belajar mengajar yang tidak dihadiri oleh guru secara fisik. Dalam kata pembelajaran ditekankan pada kegiatan belajar siswa melalui usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses pembelajaran.
  • 19. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 15 Prinsip dijadikan sebagai asas atau dasar kerangka berpikir dalam bertindak. Dalam hal ini prinsip-prinsip pembelajaran berintegrasi kepada konsep mengajar seorang guru. Guru akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik apabila ia dapat menerapkan cara mengajar yang sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran, dengan kata lain agar dapat mengontrol sendiri apakah tugas-tugas mengajar yang dilakukannya sudah banar dan sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran. Maka dalam hal ini seorang guru perlu memahami tentang prinsip-prinsip pembelajaran. Fillbeck 1974 mengemukakan bahwa prinsip-prinsip pembelajaran yang digunakan dalam pengembangan intruksional dikelompokan menjadi dua belas macam. Berikut ini diuraikan secara singkat setiap prinsip dan implikasinya dalam kegiatan intruksional tersebut. Prinsip Pertama Respon-respon baru diulang sebagai akibat dari respon yang menyenangkan. Siswa cenderung untuk mengulang respon tersebut dan sebagai Implikasinya adalah perlunya pemberian umpan balik dengan segera atas keberhasilan atau respon yang benar dari siswa. Pada babak awal permulaan umpan balik yang menyenangkan
  • 20. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 16 tersebut harus seringkali diberikan, tetapi pada tahap berikutnya dapat diberikan lebih jarang secara random. Siswa harus aktif membuat respon tidak hanya duduk diam dan mendengarkan saja dari akibat yang menyenangkan atau yang kurang menyenangkan. Dalam proses pengembangan pembelajaran prinsip ini diterapkan dalam bentuk pemberian latihan (exercise) dan tes untuk dikerjakan siswa serta pemberian umpan balik segera terhadap hasilnya. Prinsip kedua Perilaku tidak hanya dikontrol oleh akibat dari respon, tetapi juga di bawah pengaruh kondisi atau tanda- tanda yang terdapat dalam lingkungan siswa. Implikasinya adalah perlunya menyatakan tujuan pembelajaran secara jelas kepada siswa sebelum pelajaran dimulai. Sebelum guru memberikan penjelasan atau menerangkan materi pelajaran alangkah baiknya diawali dengan menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa agar tahu tentang tujuan dari pelajaran atau materi itu sehingga memotivasi siswa untuk meningkatkan minat belajar dengan manfaat yang akan diperoleh setelah mempelajari materi tersebut. sebab dalam suatu pernyataan di buku quantum learning karya boby de porter bahwa untuk meningkatkan minat anak pada
  • 21. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 17 suatu materi kita harus menjelaskan tujuan dari materi itu kelak setelah mereka kuasai minat akan mempempengaruhi motivasi untuk mempelajarinya dan akan timbul emosi yang positif pada peserta didik, dengan adanya emosi yang positif maka akan timbul kecerdasan otak kemudian dengan adanya kecerdasan otak maka akan timbul keberhasilan dalam mengikuti pelajaran dan keberhasilan akan menimbulkan kenaikan derajat pada peserta didik sehingga akan timbul reinforcmen pada diri peserta didik untuk mengulangnya. Penggunaan berbagai metode dan media agar dapat mendorong keaktifan siswa dalam proses belajarnya. Penerapannya berupa metode dan media yang mendorong keaktifan pengguna dalam belajar seperti Gambar-gambar, medianya dapat menggunakan media film bingkai (slide), kaset audio, gambar-gambar dan benda sebenarnya (realita). Sedangkan untuk penggunakan metode diskusi, simulasi, bermain peran dll. Prinsip ketiga Perilaku yang ditimbulakan oleh tanda-tanda tertentu akan hilang atau berkurang frekuensinya bila tidak diperkuat dengan pemberian akibat yang menyenangkan. Maksudnya yaitu bahwa pengetahuan dan keterlampilan
  • 22. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 18 baru yang telah dikuasai siswa harus sering dimunculkan dan diberi akibat yang menyenangkan. Implikasinya adalah Pemberian isi pelajaran yang berguna pada siswa di dunia luar ruangan kelas dan memberikan umpan balik berupa imbalan dan penghargaan terhadap keberhasilan siswa. Siswa sering diberi latihan dan tes agar pengetahuan, keterampilan dan sikap yang baru dikuasainya sering dimunculkan pula Prinsip keempat Belajar yang berbentuk respon terhadap tanda- tanda yang terbatas akan ditransfer kepada situasi lain yang terbatas pula. Bahwa kondisi pembelajaran yang seadanya akan menimbulkan pentrasferan ilmu pengetahuan yang seadanya pula pada siswa dan akan menghasilkan kurang berhasilnya proses pembelajaran. Disini penggunaan media dalam menkongritkan suatu materi pembelajaran akan berpengaruh pada persepsi siswa pada benda nyata. Implikasi adalah pemberian kegiatan belajar yang mirip dengan kondisi dunia nyata, yaitu lingkungan yang ada diluar ruangan kelas, pemberian contoh-contoh riil/nyata, Pengguaan variasi metode dan media seperti contoh-contoh, simulasi, gambar, diagram, film, audio/video, mode, dramatisasi dll yang di harapkan mampu mentrasfer pengetahuan, keterlampilan, atau sikap
  • 23. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 19 yang dicapainya dalam memecahkan maslah hidup yang juga penuh dengan variasi. Prinsip kelima Belajar mengeneralisasikan dan membedakan adalah dasar untuk belajar sesuatu yang kompleks seperti pemecahan masalah. Implikasi adalah perlunya keseimbangan dalam memberikan contoh (baik-buruk, positif negatif, ganjil-genap, konkrit-abstrak, dsb.) Prinsip keenam Status mental mahasiswa untuk menghadapi pelajaran akan mempengaruhi perhatian dan ketekunan siswa selama belajar. Disini dituntut seorang guru yang mampu menyampaikan materi pelajaran dengan menyenangkan dan enak untuk dipahami oleh peserta didik sebab apabila penyapaian materi kurang menarik akan menimbulkan rasa bosan pada peserta didik. Pendidik dituntut untuk bisa menggugah semangat belajar dengan menggunakan disain pembelajaran dengan mengidentifikasi  Peserta didik  Lingkungan sosial/karakteristik secara umum peserta didik
  • 24. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 20  Kompetensi dasar yang telah dimiliki peserta didik  Gaya belajar Implikasinya adalah pentingnya menarik perhatian siswa untuk mempelajari isi pembelajaran antara lain dengan menunjukkan apa yang dikuasainya dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana menggunakan apa yang dikuasai dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana prosedur yang harus diikuti atau kegiatan yang harus dilakukan siswa agar mencapai tujuan pembelajaran. Prinsip ketujuh Kegiatan belajar yang dibagi menjadi langkah langkah kecil dan disertai umpan balik untuk penyelesaian setiap langkah, akan membantu siswa Implikasinya adalah guru harus menganalisis pengalaman belajar siswa menjadi kegiatan-kegiatan kecil, disertai latihan dan balikan terhadap hasil. Prinsip kedelapan kebutuhan memecahkan materi yang kompleks menjadi kegiatan-kegiatan kecil dapat dikurangi dengan mewujudkannya dengan suatu model. Implikasinya adalah penggunaan media dan metode pembelajaran yang dapat menggambarkan materi yang kompleks kepada siswa
  • 25. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 21 seperti model, realia, film, program video, komputer, drama, demonstrasi dll. Prinsip kesembilan Keterlampilan tingkat tinggi seperti keterlampilan memecahkan masalah adalah prilaku kompleks yang terbentuk dari komposisi keterlampilan dasar yang lebih sederhana. Implikasinya adalah tujuan pembelajaran harus dirumuskan dalam bentuk hasil belajar yang operasional. Demonstrasi atau model yang digunakan harus dirancang agar dapat menggambarkan dengan jelas komponen- komponenyang termasuk dalam prilaku/ keterlampilan yang kompleks itu. Prinsip kesepuluh Belajar cenderung menjadi cepat dan efisien serta menyenangkan bila siswa diberi informasi bahwa ia menjadi lebih mampu dalam ketrampilan memecahkan masalah. Implikasinya : a. Siswa diberi penjelasan tentang kompetensi dasar dari suatu materi serta indikator-indikator yang harus diakukan guna mencapai suatu koetensi yang diharapkan
  • 26. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 22 b. Dengan adanya informasi itu kalau siswa merasa butuh maka siswa akan mempelajarinya dengan semangat dan kesadaran karena mereka membutuhkan materi itu guna pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan. c. pembelajaran dimulai dari yang sederhana bertahap menuju ke yang makin kompleks d. hasil kemajuan belajar diinformasikan supaya ada reinforcement e. kompetensi dapat dicapai Prinsip Kesebelas Perkembangan dan kecepatan belajar siswa sangat bervariasi, ada yang maju dengan cepat ada yang lebih lambat. Implikasinya adalah pentingnya penguasaan siswa terhadap materi prasyarat sebelum mempelajari materi pembelajaran selanjutnya; siswa mendapat kesempatan maju menurut kecepatan masing-masing. Prinsip keduabelas Dengan persiapan, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan mengorganisasikan kegiatan belajarnya sendiri dan menimbulkan umpan balik bagi dirinya untuk membuat respon yang benar. Implikasinya adalah pemberian kemungkinan bagi siswa untuk memilih
  • 27. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 23 waktu, cara dan sumber-sumber disamping yang telah ditentukan agar dapat membuat dirinya mencapai tujuan pembelajaran. 2. Tujuan Tujuan dari penerapan prinsip pembelajaran seperti tersebut di atas dimaksudkan untuk membantu guru dalam proses pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan menciptakan kondisi pembelajaran yang inovatif. 3. Manfaat Manfaat dalam menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran adalah : a. Membantu dan mempermudah siswa didalam proses pembelajaran. b. Mengefesiensikan tenaga, waktu, alat serta biaya didalam proses pelaksanaan pembelajaran c. Dapat menarik perhatian siswa untuk mengikuti proses pembelajaran d. meningkatkan kompetensi siswa didalam pembelajaran
  • 28. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 24 A. B. C. . RANGKUMAN Dalam menarik perhatian siswa, prinsip-prinsip pembelajaran sangat di perlukan, karena yang mendasari dari sebuah proses pembelajaran adalah prinsip-prinsip pembelajaran tersebut, dan banyak prinsip yang mendasari kegiatan menarik perhatian siswa. Di gunakannnya prinsip- prinsip pembelajaran ini juga sebagai juga sebagai acuan menyelenggarakan proses pembelajaran sehinnga tujuan dalam pembelajaran tercapai. SNARAI Implikasi : dampak atau keterlibatan langsung. Instructional : usaha pendidikan yang dilaksanakan secara sengaja dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan agar pelaksanaannya terkendali reinforcement : penguatan
  • 29. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 25 DAFTAR PUSTAKA Suparman, Atwi. 2004. Desain Instruksional. Jakarta: PAU- UT
  • 30. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 26 BAB 4 CARA MENARIK PERHATIAN SISWA PEDAHULUAN Pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematik yang meliputi banyak komponen. Komponen yang mendukung untuk menarik perhatian siswa antara lain media, metode, gaya mengajar guru dan sumber belajar. Pengoptimalan komponen-komponen tersebut menjadi dalam satu rangkaian yang terintegrasi akan membuat pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan. Setiap komponen tidak selamanya akan sesuai dengan kondisi yang ada di dalam kelas. Tergantung seberapa kreatif guru dalam merangkai komponen dengan menghubungkan karakter siswa dalam satu kelas. Berikut akan disajikan komponen-komponen tersebut, sehingga anda sebagai guru dapat
  • 31. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 27 mempertimbangkan dalam melaksanakan pembelajaran secara tepat dan kondusif, tentunya untuk menarik perhatian siswa. TUJUAN Setelah mempelajari buku ini, anda diharapkan mampu menerapkan hal-hal yang dapat menarik perhatian siswa melalui berbagai cara. Dari penguasaan terhadap isi bab tiga ini, anda di harapkan mampu membawa suasana belajar di dalam kelas menjadi lebih menyenangkan Namun sebelumnya Anda diharapkan terlebih dahulu dapat mendeskripsikan komponen pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa, yaitu : media, metode, gaya mengajar guru dan sumber belajar. BAHAN BACAAN 1. Media Penggunaan media pembelajaran akan membantu siswa dalam memusatkan perhatiannya. Pada dasarnya
  • 32. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 28 media akan menguraikan konsep-konsep yang abstrak menjadi lebih konkrit. Sehingga siswa akan lebih paham mengenai materi yang di sampaikan oleh guru. Media mencakup segala alat yang diperlukan untuk melakukan komunikasi antara guru dengan siswa. Alat tersebut dapat berupa perangkat keras seperti Komputer, LCD, Televisi, Papan dan perangkat lunak yang terdapat pada perangkat keras tersebut. Secara etimologi media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan. “media adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan.” (AECT) Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara
  • 33. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 29 baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru. Gambar 1. Media Kelebihan pemanfaatan media adalah : a. Media pembelajaran memberikan suasana interaktif antara guru dan siswa. b. Menimbulkan persepsi yang sama. c. Penyampaian materi menjadi lebih efisien. d. Pembelajaran menjadi lebih menarik dan bervariasi. e. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu. Media dapat mengoptimalkan keterlibatan indera-indera siswa dengan menyesuaikan gaya belajar yang dimiliki oleh
  • 34. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 30 siswa. Gaya belajar siswa terdiri dari auditori, visual dan kinestetik. Anda dapat mengoptimalisasikan indera siswa dengan memanfaatkan berbagai media yang telah di kategorikan seperti tampak pada tabel media pembelajaran menurut Yudhi Munadi (terlampir). Namun demikian, tidak semua media cocok untuk semua suasana pembelajaran. Setiap media memiliki kelemahan dan keuntungan masing-masing yang memberikan pengaruh pada proses pembelajaran. Dalam hal ini tentu di perlukan pengkajian dalam pemilihan media yang tepat sehingga memberikan keuntungan yang optimal yang dapat mencapai tujuan pembelajaran. Hal-hal yang diperhatikan dalam pemilihan media : a. Kompetensi dasar Dalam pembelajaran, hal apa yang ingin di capai kompetensi dasar akan memberikan arahan untuk memilih media apa yang cocok di gunakan. b. Materi pembelajaran Kajian apa yang akan di ajarkan dalam proses belajar dan seberapa luas atau dalam materi yang akan di sampaikan. Dengan demikian kita dapat menentukan media yang cocok di gunakan.
  • 35. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 31 Contohnya pelajaran matematika bisa diajarkan dengan media yang lebih konkret, melalui buku-buku latihan dan penggunaan alat praktik. c. Karakteristik siswa Dapat dilihat secara kuantitatif (jumlah kehadiran siswa) dan kalitatif (gaya belajar, cirri, kebiasaan dan lain lain). Pertimbangan ini dapat menentukan media yang akan digunakan. d. Ketersediaan media Ada sejumlah media yang tersedia bisa dilakukan perbandingan manfaat yang lebih mengarah pada pencapaian tujuan pembelajaran. 2. Metode Apa yang terjadi jika guru hanya menggunakan metode yang monoton dan konvensional? Atau ketika guru menyampaikan materi hanya dengan bercerita / ceramah tanpa adanya interaksi guru dan siswa? Tentu siswa akan merasa jenuh dan tidak menarik perhatian mereka. Sehingga kita memerlukan teknik untuk mengatasinya, salah satunya dengan variasi dalam penggunaan metode pembelajaran. Metode pembelajaran merupakan upaya menyajikan, menginformasikan, memberikan latihan dalam menerapkan rencana yang telah
  • 36. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 32 terusun dalam rancangan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berikut ini ada berbagai metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam menarik perhatian siswa. a. Ceramah Kombinasi Gambar 2. Ceramah Kombinasi Bukan sekedar ceramah biasa yang akan di gunakan, namun ceramah yang melibatkan peserta didik untuk ikut aktif atau berperan dalam pembelajaran tersebut. Metode ini menggunakan ceramah yang dijejali dengan tanya jawab, pemberian tugas, curah pendapat, studi kasus, dll. Pemberian stimulus-stimulus pertanyaan ringan yang
  • 37. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 33 diajukan guru memberikan ketertarikan atau respon siswa untuk memberikan opni mereka. Kelebihan metode ceramah 1) Tidak banyak persiapan yang dilakukan, karena tidak memerlukan banyak alat 2) Lebih cocok dipakai dalam sekala kelompok besar 3) Lebih mudah mengatur waktu dan alur pembelajaran Kelemahan metode ceramah 1) Monoton bila tidak menggunakan joke (humor) 2) Memerlukan keaktifan guru untuk memberikan stimulus 3) Membosankan bila waktunya terlalu lama b. Diskusi Untuk mengetahui seberapa peka seorang siswa mengemukakan pendapatnya, maka anda dapat menggunakan metode diskusi. Metode ini akan memberikan perhatian khusus siswa karena mereka di minta untuk saling memberikan argumen di hadapan temannya. Setiap siswa diminta untuk memberikan pendapat / argumentasi dari bahan diskusi yang telah disediakan oleh guru atau tanggapan terhadap pendapat
  • 38. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 34 siswa lain. Metode diskusi dapat dimulai dengan diskusi kelompok siswa, setelah itu dapat dilakukan secara pleno atau keseluruhan untuk membangun kesepakatan bersama dalam satu kelas. Gambar 3. Diskusi Kelebihan metode diskusi adalah : 1) Memberikan keleluasaan siswa dalam berpendapat mengenai materi diskusi 2) Memberikan peluang untuk aktif beragumentasi 3) Membiasakan siswa untuk saling mendengarkan pendapat dari temannya dan memberikan tanggapan 4) Adanya interaksi siswa dengan siswa dan siswa dengan guru
  • 39. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 35 Kelemahan metode diskusi adalah 1) Kurang efektif bila diterapkan dalam skala siswa yang cukup banyak (>40siswa) 2) Siswa hanya mendapat informasi yang terbatas 3) Terjadi kesenjangan, forum akan banyak dikuasai oleh siswa yang suka berbicara 4) Alur bahasan sering keluar jalur apabila tidak dikendalikan oleh guru c. Metode Tanya Jawab Gambar 4. Tanya Jawab
  • 40. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 36 Untuk mengetahui hubungan timbal balik antara siswa dengan guru, anda dapat gunakan metode tanya jawab ini. Metode ini memungkinkan komunikasi langsung. Guru bertanya siswa menjawab dan siswa bertanya guru menjawab. Selain itu, metode ini membangkitkan siswa untuk memperhatikan, karena siswa secara bergilir diharapkan memberikan jawaban dan pertanyaan. Guru dapat memberikan pertanyaan yang berupa pertanyaan ingatan dan pertanyaan pikiran. Agar lebih santai dan lebih terkesan kedekatan hubungan guru dengan siswa, maka anda dapat menggunakan curah pendapat. Dengan menghimpun pendapat yang telah dimiliki selama pembelajaran terjadi dari pengalamannya, pengetahuannya dan informasi yang mereka dapatkan. Kelebihan metode Tanya Jawab 1) Mengetahui sampai sejauh mana materi yang telah didapatkan 2) Memberikan kesempatan untuk mengajukan masalah yang belum dipahami 3) Merangsang siswa berpikir Kelemahan metode tanya jawab
  • 41. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 37 1) Siswa terkadang tidak mampu menyiapkan pertanyaan 2) Siswa tidak siap bila diberi pertanyaan oleh guru 3) Pertanyaan yang diajukan siswa akan didominasi oleh siswa yang aktif, sedangkan yang pasif hanya akan menganggukkan kepala sebagai tanda keaktifan d. Metode Demonstrasi Gambar 5. Demonstrasi Metode ini bertujuan agar siswa memahami barang, kejadian, aturan dan urutan suatu kegiatan yang memperlihatkan proses atau cara kerja suatu benda
  • 42. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 38 berkenaan dengan materi pelajaran. Demonstrasi dapat di pilah menjadi dua tujuan, yaitu: demonstrasi proses untuk mendapatkan langkah kerja dan demonstrasi hasil untuk memperoleh hasil yang memperlihatkan sebuah proses. Kelebihan metode demonstrasi 1) Lebih memahami jalanya suatu proses atau cara kerja 2) Menghadirkan contoh konkret 3) Siswa memperoleh pengalaman langsung setelah melihat, melakukan dan merasakan Kelemahan metode demonstrasi 1) Siswa sukar melihat benda yang dipertunjukan 2) Tidak semua benda dapat didemonstrasikan 3) Guru perlu memahami dan menguasai apa yang didemonstrasikan e. Metode Simulasi Jika menginginkan siswa untuk lebih berperan aktif dalam menghayati materi, maka metode ini bisa di jadikan pertimbangan. Simulasi berarti berpura-pura atau seakan- akan. Yang berarti siswa diminta untuk memeragakan situasi tertentu. Metode ini menyajikan situasi tiruan dari situasi yang nyata.
  • 43. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 39 Gambar 6. Simulasi Kelebihan metode simulasi 1) Mengembangkan kreativitas siswa dengan memainkan peranan 2) Menumbuhkan percaya diri dan keberanian 3) Sebagai acuan bagi siswa dalam menghadapi situasi sesungguhnya 4) Meningkatkan gairah emosi siswa Kelemahan metode simulasi 1) Pengalaman yang didapat dalam simulasi tidak selalu sama dengan kenyataan
  • 44. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 40 2) Perlu penghayatan agar simulasi berjalan sesuai rencana 3) Rasa malu dan takut menjadi faktor kurang optimal dalam simulasi f. Metode Praktek Lapangan Gambar 7. Praktek Langsung Siswa akan menemukan sendiri berbagai jawaban dengan melakukan percobaan sendiri. Dengan metode praktik lapangan, siswa melakukan percobaan tentang suatu hal, mengamati proses, melakukan tindakan tentang suatu hal kemudian menuliskan hasil percobaannya. Keunggulan dari metode ini siswa akan berperan aktif
  • 45. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 41 dalam mendapatkan isi materi. Metode ini dapat dilakukan dalam ruang laboratorium atau lapangan langsung. Kelebihan Metode Praktek Langsung 1) Lebih meyakini kebenaran atas hasil percobaan yang dilakukan 2) Mengeksplorasi ketrampilan siswa dan cara memecahkan masalah 3) Memicu rasa ingin tahu siswa terhadap hasil prakteknya Kelemahan metode praktek langsung 1) Terkadang memerlukan alat praktek dan waktu yang lebih lama 2) Membutuhkan ketelitian dan keuletan siswa 3) Tidak semua materi dapat di praktekkan langsung atau dibuat untuk eksperimen g. Metode Permainan Apabila mendapatkan kebosanan dan kejenuhan dalam diri siswa, mungkin metode ini akan lebih cocok di terapkan untuk menambah perhatian serta motivasi dalam diri siswa. Umumnya, metode ini lebih dikenal dengan sebutan Ice- breaking dan energizing. Ice breaking (memecah es)
  • 46. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 42 artinya memecahkan kondisi yang kaku menjadi lebih hangat atau lebih rileks. Penggunaannya lebih cocok untuk pemanasan sebelum memasuki materi. Sedangkan energizing (menambah energi) artinya membangkitkan semangat yang dimiliki siswa. Penggunaanya pun lebih cocok untuk penyegaran di tengah-tengah materi. Gambar 8. Permainan Kelebihan metode permainan 1) Menciptakan suasana aktif 2) Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan
  • 47. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 43 3) Menambah semangat siswa Kelemahan metode permainan 1) Guru harus memahami permainan yang akan dilakukan 2) Perlu relevansi permainan dengan materi yang akan disampaikan 3) Membutuhkan variasi permainan 4) Guru harus mampu mengontrol suasana permainan. 3. Gaya Mengajar Guru Dalam menyampaikan materi, penampilan seorang guru mempengaruhi minat dan ketertarikan siswa. Guru yang memiliki gaya yang bersahabat dengan siswa akan lebih banyak disenangi oleh siswa. Setiap guru memiliki gaya mengajar yang berbeda beda. Guru jaman dulu masih mengangap bahwa dengan memberikan informasi secara terus menerus kepada siswa maka lama-lama siswa akan memahaminya karena sering mendengarkan penjelasan guru tersebut. Bahkan lebih kunonya lagi bahwa apabila siswa dalam menerima penjelasan guru tidak anteng, diam, dan sideku. Guru akan memarahinya karena guru beranggapan bahwa apabila tidak tenang maka ilmu yang
  • 48. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 44 diberikan tidak akan diterima dengan baik. Bahkan hingga dibuat nyanyian untuk siswa, bahwa siswa harus tenang, diam dan serius mendengarkan apa yang diucapkan guru, sehingga siswa tidak ada aktifitas sama sekali dalam pembelajaran. Gambar 9. Gaya mengajar guru Gaya mengajar guru ditentukan pula dalam memanfaatkan berbagai sumber belajar, media, teknik, dan metode pembelajaran. Guru yang kreatif akan tahu bagaimana membuat suasana pembelajaran jadi lebih efektif dan menyenangkan.
  • 49. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 45 Untuk mendapatkan ketertarikan dari siswa, guru harus mampu mengolah materi menjadi menarik bagi siswa. Selain penggunaan media dan metode, cara penyampaiannya pun harus diperhatikan. Beberapa prinsip berikut dapat anda terapkan sebagai guru yang mampu mengelola kelas secara kondusif: a. Kehangatan dan antusias Gaya penyampaian materi yang hangat dan antusias akan membawa suasana kelas menjadi lebih bergairah dan bersahabat b. Variasi Kegiatan Pembelajaran Penggunaan media dan metode yang bervariasi mampu mengubah pembelajaran yang monoton. c. Improvisasi Guru diharapkan mampu berimprovisasi dalam menghadapi segala medan, termasuk murid dengan karakteristik yang beragam d. Bersikap Positif Menekankan tindakan yang positif daripada mencari tindakan yang negative dari siswa (kesalaha siswa) e. Fasilitator Mampu memfasilitasi siswa dalam mendapatkan informasi yang di butuhkan siswa
  • 50. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 46 4. Sumber Belajar Menurut AECT, Sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didiik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Secara garis besarnya, terdapat dua jenis sumber belajar yaitu: a. Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design), yakni sumber belajar yang secara khusus dirancang atau dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal. b. Sumber belajar yang dimanfaatkan(learning resources by utilization), yaitu sumber belajar yang tidak didesain khusus untuk keperluan pembelajaran dan keberadaannya dapat ditemukan, diterapkan dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
  • 51. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 47 Gambar 10. learning resources by utilization dan learning resources by design Dalam buku Instructional Technologies The Definition and Domains of The field (1994), AECT membedakan enam macam sumber belajar yaitu pesan, orang, bahan, alat, teknik dan latar / lingkungan. a. Pesan (messages), adalah pelajaran/informasi yang diteruskan oleh komponen lain dalam bentuk ide, fakta, arti, dan data. b. Orang (people), mengandung pengertian manusia yang bertindak sebagai penyimpan, pengolah, dan penyaji pesan. Tidak termasuk mereka yang menjalankan funsgi pengembangan dan pengelolaan sumber belajar. c. Bahan (materials), merupakan sesuatu (bisa pula disebut program atau software) yang mengandung
  • 52. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 48 pesan untuk disajikan melalui penggunaan alat ataupun oleh dirinya sendiri. d. Alat (devices), adalah sesuatu (biasa pula disebut hardware) yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang tersimpan di dalam bahan. e. Teknik (techniques), berhubungan dengan prosedur rutin atau acuan yang disiapkan untuk menggunakan bahan, peralatan, orang, dan lingkungan untuk menyampaikan pesan. f. Latar (settings), merupakan situasi sekitar di mana pesan diterima. Adapun fungsi sumber belajar sebagai: a. sarana mengembangkan keterampilan memproseskan perolehan b. mengeratkan hubungan antara siswa dengan lingkungan c. mengembangkan pengalaman dan pengetahuan siswa d. membuat proses belajar-mengajar lebih bermakna RANGKUMAN
  • 53. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 49 A. B. C. Beberapa komponen pembelajaran yang mendukung untuk menarik perhatian siswa antara lain media, metode, gaya mengajar guru dan sumber belajar. Media terbagi dalam empat kategori, yaitu Audio, Visual, AudioVisual dan Multimedia. Beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan adalah Ceramah Kombinasi, Diskusi, Tanya Jawab, Demonstrasi, Simulasi, Praktek Langsung dan Permainan. Prinsip dalam gaya mengajar guru yaitu Kehangatan dan antusias, Variasi Kegiatan Pembelajaran, Improvisasi, Bersikap Positif dan Fasilitator Terdapat dua jenis Sumber belajar yaitu Sumber belajar yang dirancang dan sumber belajar yang dimanfaatkan. SNARAI AECT adalah Association for Educational Communications and Technology atau Asosiasi untuk Komunikasi dan Teknologi Pendidikan
  • 54. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 50 DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, I.K. dan Amri, Sofan. 2011. PAIKEM GEMBROT. Jakarta: Prestasi Pustaka Silberman, Melvin L.. 2006. Active Learning. Bandung: Nusa Media Suparman, Atwi. 2004. Desain Instruksional. Jakarta: PAU- UT
  • 55. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 51 BAB 4 PENERAPAN MENARIK PERHATIAN SISWA TAMAN KANAK-KANAK GERAKAN BADANMU Tujuan pembelajaran : Siswa dapat mendeskripsikan karakteristik hewan-hewan pada materi pengenalan hewan. Prosedur : 1. Tetapkan sebuah prosedur multilangkah yang anda ingin siswa mempelajarinya. Prosedur-prosedurnya antara lain mencakup hewan-hewan yang akan dideskripsikan. 2. Perintahkan siswa untuk memperhatikan anda memperagakan salah satu hewan. Lakukan saja, dengan sedikit atau tanpa penjelasan atau komentar
  • 56. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 52 tentang apa dan mengapa anda melakukan hal itu. Berimereka gambaran sekilas tentang seluruh tugas. Jangan berharap untuk melakukan pengulangan. Lalu bertanyalah pada siswa hewan apa yang dimaksud. 3. Bentuklah sejumlah pasangan. Perintahkan pasangan untuk memperagakan hewan yang telah dipilih oleh anda tanpa sepengetahuan pasangan dari yang memeragakan. Kemudian begitu selanjutnya bergantian dengan hewan yang berbeda SEKOLAH DASAR SIMULASI BENCANA Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat melakukan simulasi pengamanan bencana kebakaran. Prosedur : 1. Buatlah skenario bencana terlebih dahulu. Yang paling mudah adalah gunakan sirene kebakaran sebagai tanda terjadinya kebakaran. 2. Pastikan siswa belum mengetahui rencana simulasi. 3. Saat pembelajaran berlangsung, nyalakan sirene dan berpura-puralah untuk menganjurkan siswa ketempat
  • 57. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 53 yang aman. Pada kondisi ini, siswa akan mengalami kepanikan dan kurang adanya koordinasi serta tidak mengerti harus pergi ke mana. 4. Setelah beberapa waktu untuk menenangkan siswa, jelaskan apa yang terjadi dan berikan arahan bila dalam kondisi bencana terjadi apa yang harus di lakukan oleh siswa. 5. Setelah siswa mendapat pengarahan maka ulangi simulasi dengan alur yang telah di jelaskan sebelumnya. SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DEBAT AKTIF Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menanggapi masalah yang diajukan pada matapelajaran bahasa Indonesia kelas VIII SMP Prosedur : 1. Susunlah sebuah pernyataan yang berisi pendapat tentang isu controversial yang terkait dengan matapelajaran anda (misalnya, “Playstation hanya membuat malas, bukan hiburan”)
  • 58. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 54 2. Bagilah siswa menjadi dua tim debat. Berikan (secara acak) posisi “pro” kepada satu kelompok dan posisi “kontra” kepada kelompok yang lain. 3. Selanjutnya, buatlah dua hingga empat sub kelompok dalam masing-masing tim debat. Misalnya, dalam sebuah kelas yang berisi 40 siswa adna dapat membuat empat sub kelompok pro dan empat sub kelompok kontra, yang masing-masing terdiri dari lima anggota. Perintahkan tiap sub kelompok untuk menyusun argument bagi pendapat yang dipegangnya, atau menyediakan daftar panjang argument yang mungkin akan mereka diskusikan dan pilih. Pada akhir dari diskusi mereka, perintahkan sub kelompok untuk memilih juru bicara. 4. Tempatkan empat kursi bagi para juru bicara dari kelompok pro dalam posisi berhadapan dengan jumlah kursi yang sama bagi juru bicara dari kelompok kontra. Posisikan siswa lain di belakang. Susunannya akan tampak seperti berikut : X X X X X pro kontra X X pro kontra X X pro kontra X X pro kontra X X X X X
  • 59. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 55 Mulailah debat dengan meminta juru bicara mengemukakan pendapat mereka. 5. Setelah semua siswa mendengarkan argument pembuka, hentikan debat dan suruh mereka kembali ke sub kelompok awal mereka. Perintahkan sub-sub kelompok untuk menyusun strategi dalam rangka mengomentari argumen pembuka dari pihak lawan. Sekali lagi, perintahkan tiap sub kelompok memilih juru bicara, akan lebih baik bila menggunakan orang baru 6. Kembali ke debat, perintahkan para juru bicara, yang duduk berhadap-hadapan, untuk memberikan argument tandingan. Ketika debat berlanjut (pastikan untuk menyelang nyeling antara kedua belah pihak), anjurkan siswa lain untuk memberikan catatan yang memuat argument tandingan atau bantahan. Juga anjurkan memberikan tepuktangan sebagai apresiasi atas pendapatnya. 7. Bila sekiranya sudah cukup waktunya, maka akhiri debat. Tanpa menyebutkan siapa pemenangnya perintahkan siswa untuk kembali berkumpul memberntuk lingkaran. Lakukan diskusi dan perintahkan siswa untuk mengenali apa yang menurut mereka merupakan argument terbaik yang dikemukakan kedua belah pihak
  • 60. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 56 SEKOLAH MENENGAH ATAS MELONCAT BULATAN KATA Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat mennyebutkan unsur kimia sesuai golongan dan periode pada matapelajaran kimia kelas X SMA. Prosedur : 1. Buatlah bulatan-bulatan dari kertas karton, kira-kira sebesar piring. Tulislah unsur kimia dalam Sistem periodik unsur. 2. Pasanglah bulatan kata itu di lantai. 3. Bentuklah siswa menjadi beberapa kelompok. Seluruh siswa setiap kelompok meloncati bulatan kata yang diucapkan kelompok lain atau guru. 4. Misalnya loncat ke Cl (klorida), loncat ke O (oksigen). Dengan demikian, setiap anak membaca bulatan untuk diinjak. 5. Lebih meningkat lagi, bulatan kata bisa dalam bentuk yang lebih sulit, misalnya kata mendiskripsikan setiap golongan atau periode. Kata dalam bulatan disebar di lantai dan memungkinkan dapat menyusun beberapa
  • 61. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 57 kalimat bila diloncati dengan benar. Misalnya: Golongan 7. Jadi siswa harus loncat ke F, Cl, Br, I PERGURUAN TINGGI MENJADI KRITIKUS TAYANGAN VIDEO Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat menganalisis tayangan video Prosedur : 1. Pilihlah video yang ingin anda pertunjukkan kepada siswa. 2. Katakan kepada siswa, sebelum menonton video, bahwa anda ingin mereka mengkritisi apa yang akan ditayangkan. 3. Perintahkan mereka untuk meninjau beberapa factor, termasuk : a. Realism (dari para pelakunya) b. Relevansi c. Saat-saat takterlupakan d. Penataan isi
  • 62. B u ku: M e na rik Pe rha tia n S is w a 58 e. Daya terapnya pada kehidupan sehari-hari. 4. Putarlah video 5. Laksanakan diskusi yang dapat anda sebut “pojok kritikus” 6. Lakukan jajak pendapat terhadap siswa (opsional), dengan menggunakan semacam system penilaian keseluruhan, semisal : Bintang satu sampai lima atau jempol ke atas (bagus), jempol ke bawah (jelek) DAFTAR PUSTAKA Silberman, Melvin L.. 2006. Active Learning. Bandung: Nusa Media