”Tips menikmati kebahagiaan dengan hidup di saat ini, tidak menyesali masa lalu dan tidak mencemaskan masa depan” Based on How to Stop Worrying and Start Living by Dale Carnegie

1. Based on How to Stop Worrying and Start Living by Dale Carnegie
”Tips menikmati kebahagiaan dengan hidup di
saat ini, tidak menyesali masa lalu dan tidak
mencemaskan masa depan”

2. Certified Corporate Trainer BNSP Republik Indonesia
Certified Competence BNSP in Marketing
(Brand Operation, Sales Operation and Service Operation)
Certified Facilitator MarkPlus Institute Jakarta
Master Trainer in Personality Improvement, Service Excellent,
Leadership, Presentation and Public Speaking
Director Synergy Performa Training and Consulting
Motivational Book Author (5 Inspirational Books)
Member of Perhimpunan HRD Jawa Tengah (PHRD)
makhmudkuncahyo@gmail.com
makhmud_kuncahyo
Makhmud Kuncahyo
085-741-886-214
Makhmud Kuncahyo Pemimpin Muda
www.makhmudkuncahyo.com
National Motivational Speaker and Professional Coach
Penyusun E-Book Inspirasi ini adalah :
Member of Indonesian Certified Human Resources Community (ICHRC)
Member of Expert Club Indonesia (ECI) Talent Coach
Member of International Motivator Association of Indonesia
(IMAS) Semarang Chapter
Certified Completion of Customer Service Foundations by
Project Management Institute, Inc. USA

3. Terjebak pada penyesalan dari masa lalu dan terlalu terpaku
pada skenario “bagaimana kalau…,” mungkin sering Anda
alami. Pikiran seperti ini mungkin terlihat biasa, tapi jangan
salah, bila Anda sering melakukannya, ini bisa menjadi tanda
overthinking. Hal ini tentu tidak boleh dianggap sepele karena
bisa bedampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik.
Menurut merriam-webster dictionary Overthinking adalah to
think too much about (something) : to put too much time into
thinking about or analyzing (something) in a way that is more
harmful than helpful. Overthinking adalah perilaku seseorang
yang memikirkan segala sesuatu secara berlebihan. Hal ini
bisa dipicu oleh adanya kekhawatiran akan suatu hal, mulai
dari masalah sepele dalam kehidupan sehari-hari, masalah
besar, pekerjaan, trauma di masa lalu, maupun kekhawatiran
akan masa depan yang membuat Anda tidak bisa berhenti
memikirkannya.

4. Hidup terlalu singkat jika Anda
menghabiskan waktu untuk cemas.
Biarkan diri Anda menikmati
kebahagiaan dengan hidup di saat
ini, tidak menyesali masa lalu dan
tidak mencemaskan masa depan.
Buku ini membahas bagaimana kita
bisa berhenti cemas dan memikirkan
sesuatu terus menerus. Banyak orang
memiliki kebiasaan untuk cemas dan
khawatir atas sesuatu yang belum
tentu akan terjadi di masa depan.
Seperti yang pernah dikatakan oleh
filsuf dari Yunani bernama Plato,
pikiran dan tubuh berhubungan erat
satu sama lain.

5. Berdasarkan Herbert E. Hawkes yang merupakan dekan dari
Columbia College, kebingungan adalah faktor utama dari
cemas. Menurut Herbert, kebanyakan orang cenderung tidak
menganalisa situasi yang dihadapi ketika mereka cemas,
padahal ini merupakan langkah yang penting.
Ada tiga langkah yang bisa Anda terapkan untuk mengatasi
rasa cemas. Pertama, cari fakta apa yang membuat Anda
cemas. Kedua, cobalah menuliskan berbagai opsi tindakan
atau solusi yang bisa diambil. Ketiga, ambil keputusan.
Dengan menganalisa situasi yang membuat kita cemas,
mungkin hal ini akan menyelamatkan hidup kita.

6. Filsuf dari Yunani bernama Heraclitus pernah mengajarkan
kepada muridnya kalau orang yang sama tidak akan mandi di
sungai yang sama dua kali. Menurut saya, ini adalah ajaran
yang cukup dalam.
Melihat analogi ini, artinya dalam setiap momen, kita adalah
orang yang berbeda, sederhananya setiap waktu sel yang
berada dalam tubuh kita selalu mengalami regenerasi, jadi
apakah bisa dibilang kalau kita merupakan orang yang sama?
Jika kita bisa memaknai hal ini dengan lebih dalam,
kita pasti akan mulai lebih menghargai saat ini, di sini
kini, daripada sibuk hidup di masa lampau atau hidup
di masa depan.

7. Apakah Anda pernah membuat keputusan dalam
hidup, kemudian Anda sering bertanya-tanya
kalau saja saya mengambil pilihan lain
bagaimana? Kecenderungan ini sering dialami
oleh banyak orang. Kita sering bertanya-tanya,
apakah yang kita lakukan adalah hal yang tepat?
Apakah ada opsi yang lebih baik?
Walaupun hal ini sering terjadi, bukan berarti tidak
berbahaya. Hal ini sangat berbahaya ketika Anda ingin
terbebas dari rasa cemas. Anda harus sadar, apapun yang
Anda pikirkan, masa lalu tidak akan bisa diubah. Sama
halnya, ketika Anda mencemaskan masa depan.

8. Penulis Stephen Leacock menceritakan seorang
kisah anak yang suka bilang kalau saya sudah
besar. Kemudian, ketika dia sudah besar,
dia bilang lagi kalau saya sudah dewasa.
Ketika dia dewasa, dia bilang kalau saya
sudah menikah. Dan, ketika sudah
menikah, dia bilang lagi, kalau saya sudah
pensiun. Kemudian, ketika dia sudah
pensiun, dia merasa hidupnya berjalan
begitu cepat dan dia kehilangan momen
penting dalam hidupnya karena sibuk
memikirkan masa depan.

9. Ketika mengalami hal buruk, banyak orang terjebak
dalam suasana hati yang sedih dan stress. Padahal,
mereka punya pilihan yang lain yaitu, move on. Tapi,
hal ini sangat sulit untuk mereka pahami. Mereka membiarkan
diri mereka sendiri terjebak dalam penderitaan yang akhirnya
membuat mereka tidak bahagia. Ternyata rahasia
untuk keluar dari penderitaan ini yaitu dengan
menggunakan stop loss.
Sebagai contoh, Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln
pernah berkata dia tidak pernah mendapatkan manfaat dari
perselisihan (STOP), dan dia langsung memaafkan orang yang
menyerang dia ketika mereka berhenti (LOSS).

10. Dale juga punya beberapa tips agar kita bisa melihat
hidup dengan lebih optimis.
Pertama, hindari balas dendam. Kenapa kita tidak
boleh balas dendam? Hal ini disebabkan, kebencian
Anda justru akan memberikan mereka kekuatan. Oleh
karenanya, lupakan saja hal itu. Memang tidak mudah,
tapi percayalah hidup Anda akan jauh lebih bahagia
ketika Anda melepaskannya.
Kedua, jangan berharap orang lain akan
berterima kasih. Ini adalah nasehat yang menurut
saya bagus sekali. Ketika kita memberi, jangan berharap
apapun, bahkan kata terima kasih. Hal ini karena
manusia seringkali tidak ingat untuk menunjukkan rasa
syukur. Jadi, ketika kamu memberi, daripada berharap
orang lain berterima kasih, berikan diri Anda perasaan
bahagia saat memberi.

11. Ketiga, jangan pernah hitung masalah. Melainkan,
hitung berkat yang ada di hidup Anda. Perspektif ini akan
membuat Anda melihat dunia dari sudut pandang yang
berbeda. Anda akan sadar kalau 90% dari hidup Anda
baik-baik saja, jadi kenapa harus fokus ke 10% yang tidak
baik?
Keempat, jadilah diri Anda sendiri. Hindari untuk
jadi orang lain. Setiap orang adalah pribadi yang unik.
Jadi, apapun situasinya, jadilah diri Anda sendiri.
Kelima, berdoa. Apapun agama yang Anda anut,
berdoalah, niscaya akan memberi Anda ketenangan batin.

12. Perusahaan Atau Instansi Anda
Hendak Mengagendakan
Kegiatan Training untuk Tim?

14. Service adalah salah satu kompetensi
yang sangat dibutuhkan di bidang
pekerjaan manapun termasuk di dalam
dunia kesehatan. Kompetensi service
menjadi salah satu kebutuhan sebagai
value proposition dan customer
experience untuk berkompetensi di era
disruption seperti sekarang ini.
Program Training ini berfokus
untuk mengasah kompetensi
mahasiswa dibidang delivering
service excellence, seperti
menyajikan service excellence melalui
service dimension dan handling
customer's complaint.

15. 1
Delivering Service Excellence:
Mengetahui service atau layanan dasar yang
professional dengan menggunakan service
dimension quality.
3
2
Mastering Communication Skills:
Mengetahui Bahasa verbal, non-verbal, dan
komunikasi untuk kemampuan berkomunikasi
dalam pelayanan secara professional.
Handling Customer’s Complaint:
Memahami cara menangani complain pelanggan
dan mampu melakukan follow-up-action sebagai
indikator kemampuan service yang excellence.

16. Peserta dari berbagai Lembaga, instansi pemerintah, instansi
kesehatan, sekolah, kampus, komunitas maupun perusahaan telah
mendapatkan manfaat melalui berbagai Program Online maupun
Offline Training yang kami dampingi.
SELAMA PANDEMI LEBIH DARI

18. Info Selengkapnya di: www.synergyperforma.com
atau Hubungi: 0822-4485-4880