SlideShare a Scribd company logo
Bioteknologi modern
๐ด๐‘Ÿ๐‘ก๐‘–๐‘˜๐‘’๐‘™ ๐‘ƒ๐ธ๐‘๐บ๐‘ˆ๐ฝ๐ผ๐ด๐‘ ๐ท๐‘๐ด
By : Zhalsabella kh bahri / xii ankes no. 24 / uploaded at my site:
ilmukudisekolah.blogspot.com
Bioteknologi memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan manusia dan
tuntutan di bidang forensik, dalam idang forensik Profiling DNA digunakan dalam analisis
forensik untuk mengidentifikasi sampel DNA di TKP atau untuk menentukan keturunan.
Pengujian DNA (DNA testing), juga dikenal sebagai profiling DNA (DNA profiling),
penyidikan genetik/DNA, atau penyidikjarian genetik/DNA (genetic/DNA fingerprinting) dan
semacamnya. Memang profilling DNA ini memiliki banyak sebutan dan penamaan tetapi
secara harfiah tetap sama, Pengujian DNA yaitu suatu pengujian forensik menggunakan
teknik biologi molekuler untuk mendapatkan profil DNA dari sejumlah materi uji yang
merupakan bahan biologis. Profil DNA ini biasa disebut sebagai sidik jari DNA (DNA
fingerprint), Profil DNA berupa himpunan data yang menggambarkan susunan DNA yang
khas dari sampelnya. Kasus yang palingumum dari pengujian DNA biasanya penentuan orang
tua dari seorang bayi atau penyelidikan pemerkosaan/pembunuhan.
Metode pengujian DNA ini pertama kali dilaporkan pada publikasi 1986 oleh Sir Alec
Jeffreys dari Universitas Leicester, Inggris; konon penemuannya terjadi secara kebetulan.
Teknik ini dikomersialkan pada tahun 1987 ketika perusahaan teknik kimia ICI membuka
pusat pengujian DNA di Inggris. Metode ini sekarang menjadi prosedur forensik rutin di
banyak negara.
Prinsip dasar pengujian DNA adalah pencocokan data (genetik) sebelum dan sesudah
kejadian yang diselidiki. Dalam pengujian DNA, hanya sebagian kecil berkas DNA yang
dipakai untuk pengujian. Sasaran utama adalah bagian DNA yang berisi pengulangan urutan
basa, suatu bagian DNA yang dikenal sebagai pengulangan berurutan yang bervariasi
(variable number tandem repeats, VNTR). VNTR dapat berupa minisatelit maupun
mikrosatelit DNA adalah molekul yang stabil dan tidak mudah terurai oleh gangguan fisik
atau kimia. Selain itu, DNA yang dimiliki oleh suatu individu selalu sama profilnya, tidak
peduli dari bagian tubuh mana sampel diambil, asalkan terdapat sel tubuh terikat pada sampel
tersebut. Ini memberikan keunggulan uji DNA daripada sidik jari ataupun sidik gigi dalam
kasus yang melibatkan bagian-bagian tubuh yang terpencar.
Tergantung dari kasusnya, sampel dapat dikumpulkan dari tanda jejak kematian/
kejadian tempat kejadian perkara (TKP), dari tubuh korban atau tersangka maupun barang
pribadi mereka lebih spesifik pada sikat gigi dan sisir rambut, bisa juga dari kerabat, maupun
saudara kandung atau tiri, atau bisa juga dari bank sampel seperti bank sperma atau bank
jaringan yang menyimpan jaringan berisi profil DNA pihak-pihak yang tersangka terlibat
dalam kasus tersebut. Sampel hewan juga diperoleh dengan cara mirip manusia, sedangkan
sampel tumbuhan diambil dari sisa tumbuhan yang menjadi barang bukti. Teknik pengujian
DNA pada hewan dan tumbuhan juga dapat menentukan suatu galur/kultivar (masuknya
materi genetik tertentu)
Untuk melakukan profiling DNA harus dilakukan ekstraksi DNA dari sampel materi
uji. Sumber yang paling umum adalah ekstrak atau sisa dari tubuh manusia, seperti :
๏‚ท darah
๏‚ท sperma
๏‚ท kulit
๏‚ท sisa jaringan epitel dari ludah atau dinding mulut
๏‚ท pangkal rambut yang membawa sel kulit, dan sebagainya.
Profil-profil DNA dari berbagai sampel akan dicocokkan sesuai dengan alur
pembuktian yang akan dibangun dan metode profiling (penanda genetik) yang digunakan.
Pada kasus yang melibatkan jasad yang mati, sampel-sampel yang diambil dari barang
pribadi atau kerabat korban serta terduga pelaku (sebagai barang bukti "sebelum kematian")
akan dicocokkan dengan sampel-sampel yang diambil dari TKP, bagian jasad korban, atau
tubuh terduga pelaku (sebagai barang bukti "setelah kematian"). Dengan membandingkan
kode garis-garis DNA itu dengan DNA anggota keluarga terdekatnya, jatidiri korban ledakan
bom atau jatuhnya pesawat terbang yang hancur masih dapat dilacak. Dengan cara
membandingkan sampel korban dengan sekuens kode genetika keluarga terdekatnya.
Pengujian DNA dapat menjadi bukti positif bagi identitas seseorang dan tidak butuh
sampel banyak. Sedang pada pengujian genotip, seperti golongan darah dan antigen lekosit,
diperlukan sampel dalam jumlah banyak. Sebaliknya pada pengujian sidik jari DNA hanya
dibutuhkan contoh jaringan tubuh yang mengandung DNA dalam jumlah sedikit saja.
Sekian artikel saya seputar pengujian/profiling DNA ang merupakan salah satu
aplikasi dari bioteknologi modern, semoga bermanfaat bagi pembaca.

More Related Content

What's hot

Isolasi DNA dan RNA dari mikroba
Isolasi DNA dan RNA dari mikrobaIsolasi DNA dan RNA dari mikroba
Isolasi DNA dan RNA dari mikroba
Yona Oktasari
ย 
Evolusi Menurut Harun Yahya
Evolusi Menurut Harun YahyaEvolusi Menurut Harun Yahya
Evolusi Menurut Harun Yahya
NURSAPTIA PURWA ASMARA
ย 
Genetika Olimpiade SMA
Genetika Olimpiade SMAGenetika Olimpiade SMA
Genetika Olimpiade SMA
dewisetiyana52
ย 
Mp 17-sma rpp biologi
Mp 17-sma rpp biologiMp 17-sma rpp biologi
Mp 17-sma rpp biologi
Khaerul BLocir
ย 
Rekombinasi Genetik
Rekombinasi GenetikRekombinasi Genetik
Rekombinasi Genetik
NURSAPTIA PURWA ASMARA
ย 
Kloning gen
Kloning genKloning gen
Kloning gen
jessikimia
ย 
Immunoblotting
ImmunoblottingImmunoblotting
Immunoblottingnovi1234bella
ย 
Analisis keragaman genetik_2
Analisis keragaman genetik_2Analisis keragaman genetik_2
Analisis keragaman genetik_2
Dickdick Maulana
ย 
PPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
PPT Genetika: Isolasi DNA Secara SederhanaPPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
PPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
UNESA
ย 
Bioteknologi di bidang forensik
Bioteknologi di bidang forensikBioteknologi di bidang forensik
Bioteknologi di bidang forensik
Jessy Damayanti
ย 
Power poiint-hukum-mendel
Power poiint-hukum-mendelPower poiint-hukum-mendel
Power poiint-hukum-mendel
Annisa Khoerunnisya
ย 
KONSEP KELAINAN DAN INTERAKSI GENETIKA.pptx
KONSEP KELAINAN DAN INTERAKSI GENETIKA.pptxKONSEP KELAINAN DAN INTERAKSI GENETIKA.pptx
KONSEP KELAINAN DAN INTERAKSI GENETIKA.pptx
HerivJul
ย 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifatsmp 4 bae kudus
ย 
Diferensiasi sel
Diferensiasi selDiferensiasi sel
Diferensiasi sel
Wahyu Ofera Harling Harnowo
ย 
Kultur jaringan & rekayasa genetika
Kultur jaringan & rekayasa genetikaKultur jaringan & rekayasa genetika
Kultur jaringan & rekayasa genetika
Sindy Septiawan
ย 
V.genetika mendel edit
V.genetika mendel editV.genetika mendel edit
V.genetika mendel edit
Sirod Judin
ย 
Makalah (pro) pangan rekayasa genetika
Makalah (pro) pangan rekayasa genetikaMakalah (pro) pangan rekayasa genetika
Makalah (pro) pangan rekayasa genetika
Rohmad_ Putra
ย 
Laporan praktikum pembelahan mitosis
Laporan praktikum pembelahan mitosisLaporan praktikum pembelahan mitosis
Laporan praktikum pembelahan mitosis
Abidah Bazlinah
ย 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
i wayan sudiarta
ย 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
Yunita Sari
ย 

What's hot (20)

Isolasi DNA dan RNA dari mikroba
Isolasi DNA dan RNA dari mikrobaIsolasi DNA dan RNA dari mikroba
Isolasi DNA dan RNA dari mikroba
ย 
Evolusi Menurut Harun Yahya
Evolusi Menurut Harun YahyaEvolusi Menurut Harun Yahya
Evolusi Menurut Harun Yahya
ย 
Genetika Olimpiade SMA
Genetika Olimpiade SMAGenetika Olimpiade SMA
Genetika Olimpiade SMA
ย 
Mp 17-sma rpp biologi
Mp 17-sma rpp biologiMp 17-sma rpp biologi
Mp 17-sma rpp biologi
ย 
Rekombinasi Genetik
Rekombinasi GenetikRekombinasi Genetik
Rekombinasi Genetik
ย 
Kloning gen
Kloning genKloning gen
Kloning gen
ย 
Immunoblotting
ImmunoblottingImmunoblotting
Immunoblotting
ย 
Analisis keragaman genetik_2
Analisis keragaman genetik_2Analisis keragaman genetik_2
Analisis keragaman genetik_2
ย 
PPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
PPT Genetika: Isolasi DNA Secara SederhanaPPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
PPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
ย 
Bioteknologi di bidang forensik
Bioteknologi di bidang forensikBioteknologi di bidang forensik
Bioteknologi di bidang forensik
ย 
Power poiint-hukum-mendel
Power poiint-hukum-mendelPower poiint-hukum-mendel
Power poiint-hukum-mendel
ย 
KONSEP KELAINAN DAN INTERAKSI GENETIKA.pptx
KONSEP KELAINAN DAN INTERAKSI GENETIKA.pptxKONSEP KELAINAN DAN INTERAKSI GENETIKA.pptx
KONSEP KELAINAN DAN INTERAKSI GENETIKA.pptx
ย 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
ย 
Diferensiasi sel
Diferensiasi selDiferensiasi sel
Diferensiasi sel
ย 
Kultur jaringan & rekayasa genetika
Kultur jaringan & rekayasa genetikaKultur jaringan & rekayasa genetika
Kultur jaringan & rekayasa genetika
ย 
V.genetika mendel edit
V.genetika mendel editV.genetika mendel edit
V.genetika mendel edit
ย 
Makalah (pro) pangan rekayasa genetika
Makalah (pro) pangan rekayasa genetikaMakalah (pro) pangan rekayasa genetika
Makalah (pro) pangan rekayasa genetika
ย 
Laporan praktikum pembelahan mitosis
Laporan praktikum pembelahan mitosisLaporan praktikum pembelahan mitosis
Laporan praktikum pembelahan mitosis
ย 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
ย 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
ย 

Similar to Artikel Pengujian/Profiling DNA - Bioteknologi Modern

tugas forensik analisis barang bukti
tugas forensik analisis barang buktitugas forensik analisis barang bukti
tugas forensik analisis barang bukti
Dewa Ayu Ika Pramitha
ย 
BIOTEKNOLOGI 1 KLP 4 (1) (1).pptx
BIOTEKNOLOGI 1 KLP 4 (1) (1).pptxBIOTEKNOLOGI 1 KLP 4 (1) (1).pptx
BIOTEKNOLOGI 1 KLP 4 (1) (1).pptx
HandayaniHalik1
ย 
PPT-UEU-DNA-Forensik-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-DNA-Forensik-Pertemuan-3.pptxPPT-UEU-DNA-Forensik-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-DNA-Forensik-Pertemuan-3.pptx
IbnuUbaidillah17
ย 
dnafingerprinting-150731110937-lva1-app6892.en.id.pptx
dnafingerprinting-150731110937-lva1-app6892.en.id.pptxdnafingerprinting-150731110937-lva1-app6892.en.id.pptx
dnafingerprinting-150731110937-lva1-app6892.en.id.pptx
IbnuUbaidillah17
ย 
Porensik ppt pelajari
Porensik ppt pelajariPorensik ppt pelajari
Porensik ppt pelajari
Eval Setiawan
ย 
Tugastyu
TugastyuTugastyu
Tugastyu
guest2aef66
ย 
C11 DNA Sebagai Materi Genetik
C11 DNA Sebagai Materi GenetikC11 DNA Sebagai Materi Genetik
C11 DNA Sebagai Materi Genetik
Catatan Medis
ย 
DNA fingerprinting
DNA fingerprinting DNA fingerprinting
DNA fingerprinting
Millenia Rogi
ย 
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Zahidah Farhatiy
ย 
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Faridatul Amaniyah
ย 
Dna
DnaDna
Dna
WiraDharma12
ย 
menggunakan DNA sebagai media penyimpanan
menggunakan DNA sebagai media penyimpananmenggunakan DNA sebagai media penyimpanan
menggunakan DNA sebagai media penyimpanan
Satria Manggala
ย 
Forensic Goodwin 3. Biological Material Collection, Caracterization, and Storage
Forensic Goodwin 3. Biological Material Collection, Caracterization, and StorageForensic Goodwin 3. Biological Material Collection, Caracterization, and Storage
Forensic Goodwin 3. Biological Material Collection, Caracterization, and Storage
ZainulHasan13
ย 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
Siti Sihite
ย 
Topik 3 genetika
Topik 3 genetikaTopik 3 genetika
Topik 3 genetika
Listy L
ย 
tugas ppt abg .pptx
tugas ppt abg .pptxtugas ppt abg .pptx
tugas ppt abg .pptx
FatiaLuthfiyyahshafa
ย 
GENETIKA SEL |1J| Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si | Farmasi UMN Al-Was...
GENETIKA SEL |1J| Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si | Farmasi UMN Al-Was...GENETIKA SEL |1J| Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si | Farmasi UMN Al-Was...
GENETIKA SEL |1J| Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si | Farmasi UMN Al-Was...
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
ย 
Bioinformatik
BioinformatikBioinformatik
Bioinformatikshyrolezanie
ย 
RPP BIOLOGI KLS 12 KD 3.1
RPP BIOLOGI KLS 12 KD 3.1RPP BIOLOGI KLS 12 KD 3.1
RPP BIOLOGI KLS 12 KD 3.1
almansyahnis .
ย 
Metode ilmiah
Metode ilmiahMetode ilmiah
Metode ilmiah
Radi Ramlan
ย 

Similar to Artikel Pengujian/Profiling DNA - Bioteknologi Modern (20)

tugas forensik analisis barang bukti
tugas forensik analisis barang buktitugas forensik analisis barang bukti
tugas forensik analisis barang bukti
ย 
BIOTEKNOLOGI 1 KLP 4 (1) (1).pptx
BIOTEKNOLOGI 1 KLP 4 (1) (1).pptxBIOTEKNOLOGI 1 KLP 4 (1) (1).pptx
BIOTEKNOLOGI 1 KLP 4 (1) (1).pptx
ย 
PPT-UEU-DNA-Forensik-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-DNA-Forensik-Pertemuan-3.pptxPPT-UEU-DNA-Forensik-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-DNA-Forensik-Pertemuan-3.pptx
ย 
dnafingerprinting-150731110937-lva1-app6892.en.id.pptx
dnafingerprinting-150731110937-lva1-app6892.en.id.pptxdnafingerprinting-150731110937-lva1-app6892.en.id.pptx
dnafingerprinting-150731110937-lva1-app6892.en.id.pptx
ย 
Porensik ppt pelajari
Porensik ppt pelajariPorensik ppt pelajari
Porensik ppt pelajari
ย 
Tugastyu
TugastyuTugastyu
Tugastyu
ย 
C11 DNA Sebagai Materi Genetik
C11 DNA Sebagai Materi GenetikC11 DNA Sebagai Materi Genetik
C11 DNA Sebagai Materi Genetik
ย 
DNA fingerprinting
DNA fingerprinting DNA fingerprinting
DNA fingerprinting
ย 
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2
ย 
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2
ย 
Dna
DnaDna
Dna
ย 
menggunakan DNA sebagai media penyimpanan
menggunakan DNA sebagai media penyimpananmenggunakan DNA sebagai media penyimpanan
menggunakan DNA sebagai media penyimpanan
ย 
Forensic Goodwin 3. Biological Material Collection, Caracterization, and Storage
Forensic Goodwin 3. Biological Material Collection, Caracterization, and StorageForensic Goodwin 3. Biological Material Collection, Caracterization, and Storage
Forensic Goodwin 3. Biological Material Collection, Caracterization, and Storage
ย 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
ย 
Topik 3 genetika
Topik 3 genetikaTopik 3 genetika
Topik 3 genetika
ย 
tugas ppt abg .pptx
tugas ppt abg .pptxtugas ppt abg .pptx
tugas ppt abg .pptx
ย 
GENETIKA SEL |1J| Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si | Farmasi UMN Al-Was...
GENETIKA SEL |1J| Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si | Farmasi UMN Al-Was...GENETIKA SEL |1J| Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si | Farmasi UMN Al-Was...
GENETIKA SEL |1J| Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si | Farmasi UMN Al-Was...
ย 
Bioinformatik
BioinformatikBioinformatik
Bioinformatik
ย 
RPP BIOLOGI KLS 12 KD 3.1
RPP BIOLOGI KLS 12 KD 3.1RPP BIOLOGI KLS 12 KD 3.1
RPP BIOLOGI KLS 12 KD 3.1
ย 
Metode ilmiah
Metode ilmiahMetode ilmiah
Metode ilmiah
ย 

More from zhalsabella kh bahri

Hidrokarbon kelas XII semester VI
Hidrokarbon kelas XII semester VIHidrokarbon kelas XII semester VI
Hidrokarbon kelas XII semester VI
zhalsabella kh bahri
ย 
Rangkaian seri r l c
Rangkaian seri r l cRangkaian seri r l c
Rangkaian seri r l c
zhalsabella kh bahri
ย 
Dodol lidah buaya
Dodol lidah buayaDodol lidah buaya
Dodol lidah buaya
zhalsabella kh bahri
ย 
Pendahuluan imunologi2009
Pendahuluan imunologi2009Pendahuluan imunologi2009
Pendahuluan imunologi2009zhalsabella kh bahri
ย 
Protein description struktural and the function
Protein description struktural and the functionProtein description struktural and the function
Protein description struktural and the function
zhalsabella kh bahri
ย 
Hematologi(ppp)
Hematologi(ppp)Hematologi(ppp)
Hematologi(ppp)
zhalsabella kh bahri
ย 

More from zhalsabella kh bahri (6)

Hidrokarbon kelas XII semester VI
Hidrokarbon kelas XII semester VIHidrokarbon kelas XII semester VI
Hidrokarbon kelas XII semester VI
ย 
Rangkaian seri r l c
Rangkaian seri r l cRangkaian seri r l c
Rangkaian seri r l c
ย 
Dodol lidah buaya
Dodol lidah buayaDodol lidah buaya
Dodol lidah buaya
ย 
Pendahuluan imunologi2009
Pendahuluan imunologi2009Pendahuluan imunologi2009
Pendahuluan imunologi2009
ย 
Protein description struktural and the function
Protein description struktural and the functionProtein description struktural and the function
Protein description struktural and the function
ย 
Hematologi(ppp)
Hematologi(ppp)Hematologi(ppp)
Hematologi(ppp)
ย 

Recently uploaded

Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
ย 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
ย 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
ย 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
ย 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
ย 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
ย 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
ย 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
ย 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
ย 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
ย 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
ย 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
moh3315
ย 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
ย 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
ย 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
ย 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
ย 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
ย 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
ย 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
ย 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
ย 

Recently uploaded (20)

Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
ย 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
ย 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
ย 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
ย 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
ย 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
ย 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
ย 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
ย 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
ย 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
ย 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
ย 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
ย 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
ย 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
ย 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
ย 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
ย 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
ย 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
ย 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
ย 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
ย 

Artikel Pengujian/Profiling DNA - Bioteknologi Modern

  • 1. Bioteknologi modern ๐ด๐‘Ÿ๐‘ก๐‘–๐‘˜๐‘’๐‘™ ๐‘ƒ๐ธ๐‘๐บ๐‘ˆ๐ฝ๐ผ๐ด๐‘ ๐ท๐‘๐ด By : Zhalsabella kh bahri / xii ankes no. 24 / uploaded at my site: ilmukudisekolah.blogspot.com Bioteknologi memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan manusia dan tuntutan di bidang forensik, dalam idang forensik Profiling DNA digunakan dalam analisis forensik untuk mengidentifikasi sampel DNA di TKP atau untuk menentukan keturunan. Pengujian DNA (DNA testing), juga dikenal sebagai profiling DNA (DNA profiling), penyidikan genetik/DNA, atau penyidikjarian genetik/DNA (genetic/DNA fingerprinting) dan semacamnya. Memang profilling DNA ini memiliki banyak sebutan dan penamaan tetapi secara harfiah tetap sama, Pengujian DNA yaitu suatu pengujian forensik menggunakan teknik biologi molekuler untuk mendapatkan profil DNA dari sejumlah materi uji yang merupakan bahan biologis. Profil DNA ini biasa disebut sebagai sidik jari DNA (DNA fingerprint), Profil DNA berupa himpunan data yang menggambarkan susunan DNA yang khas dari sampelnya. Kasus yang palingumum dari pengujian DNA biasanya penentuan orang tua dari seorang bayi atau penyelidikan pemerkosaan/pembunuhan. Metode pengujian DNA ini pertama kali dilaporkan pada publikasi 1986 oleh Sir Alec Jeffreys dari Universitas Leicester, Inggris; konon penemuannya terjadi secara kebetulan. Teknik ini dikomersialkan pada tahun 1987 ketika perusahaan teknik kimia ICI membuka pusat pengujian DNA di Inggris. Metode ini sekarang menjadi prosedur forensik rutin di banyak negara. Prinsip dasar pengujian DNA adalah pencocokan data (genetik) sebelum dan sesudah kejadian yang diselidiki. Dalam pengujian DNA, hanya sebagian kecil berkas DNA yang dipakai untuk pengujian. Sasaran utama adalah bagian DNA yang berisi pengulangan urutan basa, suatu bagian DNA yang dikenal sebagai pengulangan berurutan yang bervariasi (variable number tandem repeats, VNTR). VNTR dapat berupa minisatelit maupun mikrosatelit DNA adalah molekul yang stabil dan tidak mudah terurai oleh gangguan fisik atau kimia. Selain itu, DNA yang dimiliki oleh suatu individu selalu sama profilnya, tidak peduli dari bagian tubuh mana sampel diambil, asalkan terdapat sel tubuh terikat pada sampel tersebut. Ini memberikan keunggulan uji DNA daripada sidik jari ataupun sidik gigi dalam kasus yang melibatkan bagian-bagian tubuh yang terpencar.
  • 2. Tergantung dari kasusnya, sampel dapat dikumpulkan dari tanda jejak kematian/ kejadian tempat kejadian perkara (TKP), dari tubuh korban atau tersangka maupun barang pribadi mereka lebih spesifik pada sikat gigi dan sisir rambut, bisa juga dari kerabat, maupun saudara kandung atau tiri, atau bisa juga dari bank sampel seperti bank sperma atau bank jaringan yang menyimpan jaringan berisi profil DNA pihak-pihak yang tersangka terlibat dalam kasus tersebut. Sampel hewan juga diperoleh dengan cara mirip manusia, sedangkan sampel tumbuhan diambil dari sisa tumbuhan yang menjadi barang bukti. Teknik pengujian DNA pada hewan dan tumbuhan juga dapat menentukan suatu galur/kultivar (masuknya materi genetik tertentu) Untuk melakukan profiling DNA harus dilakukan ekstraksi DNA dari sampel materi uji. Sumber yang paling umum adalah ekstrak atau sisa dari tubuh manusia, seperti : ๏‚ท darah ๏‚ท sperma ๏‚ท kulit ๏‚ท sisa jaringan epitel dari ludah atau dinding mulut ๏‚ท pangkal rambut yang membawa sel kulit, dan sebagainya. Profil-profil DNA dari berbagai sampel akan dicocokkan sesuai dengan alur pembuktian yang akan dibangun dan metode profiling (penanda genetik) yang digunakan. Pada kasus yang melibatkan jasad yang mati, sampel-sampel yang diambil dari barang pribadi atau kerabat korban serta terduga pelaku (sebagai barang bukti "sebelum kematian") akan dicocokkan dengan sampel-sampel yang diambil dari TKP, bagian jasad korban, atau tubuh terduga pelaku (sebagai barang bukti "setelah kematian"). Dengan membandingkan kode garis-garis DNA itu dengan DNA anggota keluarga terdekatnya, jatidiri korban ledakan bom atau jatuhnya pesawat terbang yang hancur masih dapat dilacak. Dengan cara membandingkan sampel korban dengan sekuens kode genetika keluarga terdekatnya. Pengujian DNA dapat menjadi bukti positif bagi identitas seseorang dan tidak butuh sampel banyak. Sedang pada pengujian genotip, seperti golongan darah dan antigen lekosit, diperlukan sampel dalam jumlah banyak. Sebaliknya pada pengujian sidik jari DNA hanya dibutuhkan contoh jaringan tubuh yang mengandung DNA dalam jumlah sedikit saja. Sekian artikel saya seputar pengujian/profiling DNA ang merupakan salah satu aplikasi dari bioteknologi modern, semoga bermanfaat bagi pembaca.