1
Distributions to Shareholders:
Dividends and Repurchases
Oleh:
Ikas Miran
22108260405
Program Doktor Ilmu Manajemen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya
2022
2
Dividend Irrelevance Theory
Modigliani & Miller (1961)/ Teori MM
Teori yang menyatakan bahwa kebijakan dividen
sebuah perusahaan tidak memiliki pengaruh, baik
pada nilai perusahaan maupun biaya modalnya.
▸ Bahwa setiap pemegang saham secara teori
dapat menyusun kebijakan dividennya sendiri.
▸ Jika perusahaan membayar dividen lebih tinggi
dari yang diinginkan investor, investor dapat
menggunakan dividen yang tidak diinginkan
untuk membeli tambahan saham perusahaan.
3
ASUMSI TEORI DEVIDEND
IRRELEVANCE:
▸ Tidak ada biaya emisi saham
baru jika perusahaan
menerbitkan saham baru
▸ Tidak ada pajak
Bird-in-the-Hand Theory: Dividends Are
Preferred
Lintner (1962), Gordon (1963)
Teori yang menyatakan bahwa nilai perusahaan akan dimaksimumkan oleh
rasio pembayaran dividen yang tinggi, karena investor menganggap bahwa
dividen tunai lebih kecil resikonya dibandingkan keuntungan modal potensial.
▸ Investor lebih menghargai uang dari hasil dividen ketimbang capital gains
(kenaikan modal) yang dihasilkan dari laba ditahan
▸ Resiko dividen lebih rendah
4
Tax Preference Theory: Capital Gains Are
Preferred
Litzenberger dan Ramaswamy
Teori yang menyatakan bahwa karena keuntungan modal jangka panjang
terkena pajak yang lebih ringan daripada dividen; investor lebih suka
perusahaan menahan laba daripada membayarkannya sebagai dividen
Investor lebih menyukai capital gains karena:
▸ Menunda pembayaran pajak
▸ Di beberapa negara pajak capital gain lebih rendah dibanding dividen
▸ Adanya biaya emisi saham baru
5
6
CLIENTELE EFFECT
▸ Kelompok atau klien yang berbeda memilih kebijakan pembayaran dividen yang
berbeda.
▸ Jika sebuah perusahaan mempertahankan dan menginvestasikan kembali
pendapatan daripada membayar dividen, para pemegang saham yang
membutuhkan pendapatan saat ini akan dirugikan.
▸ Pemegang saham yang memilih menabung daripada membelanjakan dividen
mungkin menyukai kebijakan dividen rendah, karena semakin sedikit perusahaan
membayar dividen, semakin sedikit pemegang saham ini harus membayar pajak
▸ Investor yang menginginkan pendapatan investasi saat ini harus memiliki saham di
perusahaan dengan pembayaran dividen yang tinggi, sementara investor yang tidak
membutuhkan pendapatan investasi saat ini harus memiliki saham di perusahaan
dengan pembayaran dividen rendah
7
INFORMATION CONTENT, OR SIGNALING,
HYPOTHESIS
▸ Kenaikan dividen sering disertai dengan kenaikan harga saham,
sedangkan pemotongan dividen umumnya menyebabkan penurunan
harga saham
▸ Peningkatan dividen yang lebih tinggi dari perkiraan adalah "sinyal" bagi
investor bahwa manajemen perusahaan memperkirakan pendapatan
masa depan yang baik.
▸ Kandungan informasi, atau pengisyaratan, berkaitan dengan kenyataan
bahwa investor menganggap perubahan dividen yang tidak diharapkan
sebagai suatu isyarat dari perkiraan manajemen atas laba yang akan
datang.
8
THE RESIDUAL DISTRIBUTION MODEL
▸ Kebanyakan perusahaan menggunakan kebijakan dividen residual
untuk menetapkan rasio pembayaran yang ditargetkan dalam jangka
panjang, pada suatu tingkat yang memungkinkan perusahaan
memenuhi kebutuhan ekuitasnya dengan laba ditahan
▸ Kebijakan dividen residual, yaitu kebijakan dimana dividen yang
dibayarkan sama dengan laba aktual dikurangi dengan laba yang
ditahan untuk membiayai investasi perusahaan.
9
THE RESIDUAL DISTRIBUTION MODEL
10
DISTRIBUTIONS IN THE FORM OF DIVIDENDS
Dividends and the Residual Model
Jika distribusi dalam bentuk dividen, maka mengikuti kebijakan residual
secara kaku akan menyebabkan dividen yang berfluktuasi dan tidak stabil.
▸ Perkirakan pendapatan dan peluang investasi, rata-rata, selama lima
tahun ke depan atau lebih
▸ Gunakan informasi yang diperkirakan ini dan target struktur modal
untuk menemukan distribusi model residual rata-rata dan dolar dividen
selama periode perencanaan.
▸ Kemudian tetapkan rasio pembayaran target berdasarkan data
proyeksi rata-rata
11
DISTRIBUTIONS THROUGH STOCK
REPURCHASES
Pembelian kembali saham, terjadi ketika sebuah perusahaan membeli
kembali sebagian dari sahamnya yang beredar.
▸ Perusahaan milik publik dapat membeli kembali sahamnya sendiri
melalui pialang di pasar terbuka.
▸ Perusahaan dapat membuat penawaran tender, di mana ia mengizinkan
pemegang saham untuk mengirimkan (yaitu, "tender") saham dengan
imbalan harga per saham tertentu.
▸ Perusahaan dapat membeli satu blok saham dari satu pemegang besar
atas dasar negosiasi.
12
DISTRIBUTIONS THROUGH STOCK
REPURCHASES
Dividends versus Stock Repurchases
▸ Dengan Mengabaikan pajak yang mungkin terjadi, nilai pasar total
ekuitas akan sama, baik perusahaan membayar dividen atau membeli
kembali saham
▸ Pembelian kembali itu sendiri tidak mengubah harga saham, meskipun
itu mengurangi jumlah saham yang beredar
▸ Harga saham untuk perusahaan yang membeli kembali sahamnya akan
naik lebih cepat daripada jika membayar dividen, tetapi total
pengembalian kepada pemegang saham akan sama
13
14
COMPARISON OF DIVIDENDS AND REPURCHASES
Keuntungan pembelian ulang:
▸ Dipandang oleh investor sebagai tanda positif karena biasanya
dilakukan kalau saham undervalue
▸ Para pemegang saham memiliki pilihan ketika perusahaan
mendistribusikan uang tunai dengan membeli kembali saham, mereka
dapat menjual atau tidak menjual
▸ Dividen bersifat "lengket" dalam jangka pendek karena manajemen
enggan menaikkan dividen jika kenaikan tidak dapat dipertahankan di
masa depan, manajemen tidak suka memotong dividen tunai karena
sinyal negatif yang diberikan pemotongan.
15
COMPARISON OF DIVIDENDS AND REPURCHASES
Keuntungan pembelian ulang:
▸ Perusahaan dapat menggunakan model residual untuk menetapkan
target tingkat distribusi kas, kemudian membagi distribusi menjadi
komponen dividen dan komponen pembelian kembali.
▸ Pembelian kembali dapat digunakan untuk menghasilkan perubahan
skala besar dalam struktur modal
▸ Perusahaan yang menggunakan opsi saham sebagai komponen penting
dari kompensasi karyawan dapat membeli kembali saham dan
kemudian menggunakan saham tersebut saat karyawan menggunakan
opsi mereka
16
COMPARISON OF DIVIDENDS AND REPURCHASES
Kerugian dari pembelian kembali:
▸ Pemegang saham mungkin tidak peduli antara dividen dan capital gain,
dan harga saham mungkin lebih diuntungkan dari dividen tunai
daripada dari pembelian kembali.
▸ Pemegang saham penjual mungkin tidak sepenuhnya menyadari semua
implikasi dari pembelian kembali, atau mereka mungkin tidak memiliki
semua informasi terkait tentang aktivitas perusahaan saat ini dan di
masa depan.
▸ Korporasi mungkin membayar terlalu banyak untuk saham yang dibeli
kembali, sehingga merugikan pemegang saham yang tersisa
17
OTHER FACTORS INFLUENCING DISTRIBUTIONS
Kendala
▸ Indentures obligasi
▸ Pembatasan saham preferen
▸ Penurunan aturan modal
▸ Ketersediaan uang tunai
▸ Denda Pajak atas akumulasi pendapatan yang tidak semestinya
Sumber Modal Alternatif
▸ Biaya penjualan saham baru
▸ Kemampuan untuk menggantikan hutang dengan ekuitas
▸ Kontrol
18
STOCK SPLITS AND STOCK DIVIDENDS
Stock Split
▸ Pemecahan saham (stock split) meningkatkan jumlah saham yang beredar
▸ Pemecahan saham biasanya mengurangi harga per saham sesuai dengan
proporsi kenaikan jumlah saham yang beredar karena pemecahan saham
hanyalah seperti "memotong kue menjadi bagian-bagian yang lebih kecil"
▸ Penggabungan saham (reverse splits) adalah kebalikan dari pemecahan saham
untuk mengurangi jumlah saham beredar.
▸ Emiten yang melakukan stock split biasanya merupakan emiten yang memiliki
fundamental bagus tapi harga sahamnya telah mencapai titik tertinggi
▸ Karena itu, pemecahan saham seringkali dipandang sebagai isyarat positif oleh
investor sehingga akan melambungkan harga saham
19
STOCK SPLITS AND STOCK DIVIDENDS
Stock Deviden
▸ Dividen saham adalah dividen yang dibayarkan dalam bentuk lembar saham
tambahan, bukan dalam bentuk tunai
▸ Baik dividen saham maupun pemecahan saham dimaksudkan untuk
mempertahankan harga saham pada suatu tingkat yang "optimal“
Efek pada Harga Saham
▸ Rata-rata, harga saham perusahaan naik tak lama setelah mengumumkan pemecahan saham atau dividen
▸ Kenaikan harga ini lebih merupakan hasil dari fakta bahwa investor menganggap pemecahan/dividen
saham sebagai sinyal pendapatan dan dividen masa depan yang lebih tinggi daripada keinginan untuk
dividen/pembagian saham itu sendiri
▸ Jika suatu perusahaan mengumumkan pemecahan saham atau dividen saham, harganya akan cenderung
naik. Namun, jika selama beberapa bulan ke depan tidak mengumumkan peningkatan pendapatan dan
dividen, maka harga sahamnya akan turun kembali ke level sebelumnya
▸ Komisi pialang umumnya lebih tinggi dalam persentase pada saham dengan harga lebih rendah
20
DIVIDEND REINVESTMENT PLANS
▸ Rencana reinvestasi dividen (dividend reinvestment plan, DRIP) memungkinkan
pemegang saham suatu perusahaan secara otomatis menggunakan dividennya
untuk membeli lembar saham tambahan dari perusahaan tersebut
▸ DRIP populer karena rencana itu memungkinkan pemegang saham untuk
mendapatkan saham tambahan tanpa mengeluarkan biaya pialang
21
22
THANKS!

Distribution to Shareholder

  • 1.
    1 Distributions to Shareholders: Dividendsand Repurchases Oleh: Ikas Miran 22108260405 Program Doktor Ilmu Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya 2022
  • 2.
  • 3.
    Dividend Irrelevance Theory Modigliani& Miller (1961)/ Teori MM Teori yang menyatakan bahwa kebijakan dividen sebuah perusahaan tidak memiliki pengaruh, baik pada nilai perusahaan maupun biaya modalnya. ▸ Bahwa setiap pemegang saham secara teori dapat menyusun kebijakan dividennya sendiri. ▸ Jika perusahaan membayar dividen lebih tinggi dari yang diinginkan investor, investor dapat menggunakan dividen yang tidak diinginkan untuk membeli tambahan saham perusahaan. 3 ASUMSI TEORI DEVIDEND IRRELEVANCE: ▸ Tidak ada biaya emisi saham baru jika perusahaan menerbitkan saham baru ▸ Tidak ada pajak
  • 4.
    Bird-in-the-Hand Theory: DividendsAre Preferred Lintner (1962), Gordon (1963) Teori yang menyatakan bahwa nilai perusahaan akan dimaksimumkan oleh rasio pembayaran dividen yang tinggi, karena investor menganggap bahwa dividen tunai lebih kecil resikonya dibandingkan keuntungan modal potensial. ▸ Investor lebih menghargai uang dari hasil dividen ketimbang capital gains (kenaikan modal) yang dihasilkan dari laba ditahan ▸ Resiko dividen lebih rendah 4
  • 5.
    Tax Preference Theory:Capital Gains Are Preferred Litzenberger dan Ramaswamy Teori yang menyatakan bahwa karena keuntungan modal jangka panjang terkena pajak yang lebih ringan daripada dividen; investor lebih suka perusahaan menahan laba daripada membayarkannya sebagai dividen Investor lebih menyukai capital gains karena: ▸ Menunda pembayaran pajak ▸ Di beberapa negara pajak capital gain lebih rendah dibanding dividen ▸ Adanya biaya emisi saham baru 5
  • 6.
  • 7.
    CLIENTELE EFFECT ▸ Kelompokatau klien yang berbeda memilih kebijakan pembayaran dividen yang berbeda. ▸ Jika sebuah perusahaan mempertahankan dan menginvestasikan kembali pendapatan daripada membayar dividen, para pemegang saham yang membutuhkan pendapatan saat ini akan dirugikan. ▸ Pemegang saham yang memilih menabung daripada membelanjakan dividen mungkin menyukai kebijakan dividen rendah, karena semakin sedikit perusahaan membayar dividen, semakin sedikit pemegang saham ini harus membayar pajak ▸ Investor yang menginginkan pendapatan investasi saat ini harus memiliki saham di perusahaan dengan pembayaran dividen yang tinggi, sementara investor yang tidak membutuhkan pendapatan investasi saat ini harus memiliki saham di perusahaan dengan pembayaran dividen rendah 7
  • 8.
    INFORMATION CONTENT, ORSIGNALING, HYPOTHESIS ▸ Kenaikan dividen sering disertai dengan kenaikan harga saham, sedangkan pemotongan dividen umumnya menyebabkan penurunan harga saham ▸ Peningkatan dividen yang lebih tinggi dari perkiraan adalah "sinyal" bagi investor bahwa manajemen perusahaan memperkirakan pendapatan masa depan yang baik. ▸ Kandungan informasi, atau pengisyaratan, berkaitan dengan kenyataan bahwa investor menganggap perubahan dividen yang tidak diharapkan sebagai suatu isyarat dari perkiraan manajemen atas laba yang akan datang. 8
  • 9.
    THE RESIDUAL DISTRIBUTIONMODEL ▸ Kebanyakan perusahaan menggunakan kebijakan dividen residual untuk menetapkan rasio pembayaran yang ditargetkan dalam jangka panjang, pada suatu tingkat yang memungkinkan perusahaan memenuhi kebutuhan ekuitasnya dengan laba ditahan ▸ Kebijakan dividen residual, yaitu kebijakan dimana dividen yang dibayarkan sama dengan laba aktual dikurangi dengan laba yang ditahan untuk membiayai investasi perusahaan. 9
  • 10.
  • 11.
    DISTRIBUTIONS IN THEFORM OF DIVIDENDS Dividends and the Residual Model Jika distribusi dalam bentuk dividen, maka mengikuti kebijakan residual secara kaku akan menyebabkan dividen yang berfluktuasi dan tidak stabil. ▸ Perkirakan pendapatan dan peluang investasi, rata-rata, selama lima tahun ke depan atau lebih ▸ Gunakan informasi yang diperkirakan ini dan target struktur modal untuk menemukan distribusi model residual rata-rata dan dolar dividen selama periode perencanaan. ▸ Kemudian tetapkan rasio pembayaran target berdasarkan data proyeksi rata-rata 11
  • 12.
    DISTRIBUTIONS THROUGH STOCK REPURCHASES Pembeliankembali saham, terjadi ketika sebuah perusahaan membeli kembali sebagian dari sahamnya yang beredar. ▸ Perusahaan milik publik dapat membeli kembali sahamnya sendiri melalui pialang di pasar terbuka. ▸ Perusahaan dapat membuat penawaran tender, di mana ia mengizinkan pemegang saham untuk mengirimkan (yaitu, "tender") saham dengan imbalan harga per saham tertentu. ▸ Perusahaan dapat membeli satu blok saham dari satu pemegang besar atas dasar negosiasi. 12
  • 13.
    DISTRIBUTIONS THROUGH STOCK REPURCHASES Dividendsversus Stock Repurchases ▸ Dengan Mengabaikan pajak yang mungkin terjadi, nilai pasar total ekuitas akan sama, baik perusahaan membayar dividen atau membeli kembali saham ▸ Pembelian kembali itu sendiri tidak mengubah harga saham, meskipun itu mengurangi jumlah saham yang beredar ▸ Harga saham untuk perusahaan yang membeli kembali sahamnya akan naik lebih cepat daripada jika membayar dividen, tetapi total pengembalian kepada pemegang saham akan sama 13
  • 14.
  • 15.
    COMPARISON OF DIVIDENDSAND REPURCHASES Keuntungan pembelian ulang: ▸ Dipandang oleh investor sebagai tanda positif karena biasanya dilakukan kalau saham undervalue ▸ Para pemegang saham memiliki pilihan ketika perusahaan mendistribusikan uang tunai dengan membeli kembali saham, mereka dapat menjual atau tidak menjual ▸ Dividen bersifat "lengket" dalam jangka pendek karena manajemen enggan menaikkan dividen jika kenaikan tidak dapat dipertahankan di masa depan, manajemen tidak suka memotong dividen tunai karena sinyal negatif yang diberikan pemotongan. 15
  • 16.
    COMPARISON OF DIVIDENDSAND REPURCHASES Keuntungan pembelian ulang: ▸ Perusahaan dapat menggunakan model residual untuk menetapkan target tingkat distribusi kas, kemudian membagi distribusi menjadi komponen dividen dan komponen pembelian kembali. ▸ Pembelian kembali dapat digunakan untuk menghasilkan perubahan skala besar dalam struktur modal ▸ Perusahaan yang menggunakan opsi saham sebagai komponen penting dari kompensasi karyawan dapat membeli kembali saham dan kemudian menggunakan saham tersebut saat karyawan menggunakan opsi mereka 16
  • 17.
    COMPARISON OF DIVIDENDSAND REPURCHASES Kerugian dari pembelian kembali: ▸ Pemegang saham mungkin tidak peduli antara dividen dan capital gain, dan harga saham mungkin lebih diuntungkan dari dividen tunai daripada dari pembelian kembali. ▸ Pemegang saham penjual mungkin tidak sepenuhnya menyadari semua implikasi dari pembelian kembali, atau mereka mungkin tidak memiliki semua informasi terkait tentang aktivitas perusahaan saat ini dan di masa depan. ▸ Korporasi mungkin membayar terlalu banyak untuk saham yang dibeli kembali, sehingga merugikan pemegang saham yang tersisa 17
  • 18.
    OTHER FACTORS INFLUENCINGDISTRIBUTIONS Kendala ▸ Indentures obligasi ▸ Pembatasan saham preferen ▸ Penurunan aturan modal ▸ Ketersediaan uang tunai ▸ Denda Pajak atas akumulasi pendapatan yang tidak semestinya Sumber Modal Alternatif ▸ Biaya penjualan saham baru ▸ Kemampuan untuk menggantikan hutang dengan ekuitas ▸ Kontrol 18
  • 19.
    STOCK SPLITS ANDSTOCK DIVIDENDS Stock Split ▸ Pemecahan saham (stock split) meningkatkan jumlah saham yang beredar ▸ Pemecahan saham biasanya mengurangi harga per saham sesuai dengan proporsi kenaikan jumlah saham yang beredar karena pemecahan saham hanyalah seperti "memotong kue menjadi bagian-bagian yang lebih kecil" ▸ Penggabungan saham (reverse splits) adalah kebalikan dari pemecahan saham untuk mengurangi jumlah saham beredar. ▸ Emiten yang melakukan stock split biasanya merupakan emiten yang memiliki fundamental bagus tapi harga sahamnya telah mencapai titik tertinggi ▸ Karena itu, pemecahan saham seringkali dipandang sebagai isyarat positif oleh investor sehingga akan melambungkan harga saham 19
  • 20.
    STOCK SPLITS ANDSTOCK DIVIDENDS Stock Deviden ▸ Dividen saham adalah dividen yang dibayarkan dalam bentuk lembar saham tambahan, bukan dalam bentuk tunai ▸ Baik dividen saham maupun pemecahan saham dimaksudkan untuk mempertahankan harga saham pada suatu tingkat yang "optimal“ Efek pada Harga Saham ▸ Rata-rata, harga saham perusahaan naik tak lama setelah mengumumkan pemecahan saham atau dividen ▸ Kenaikan harga ini lebih merupakan hasil dari fakta bahwa investor menganggap pemecahan/dividen saham sebagai sinyal pendapatan dan dividen masa depan yang lebih tinggi daripada keinginan untuk dividen/pembagian saham itu sendiri ▸ Jika suatu perusahaan mengumumkan pemecahan saham atau dividen saham, harganya akan cenderung naik. Namun, jika selama beberapa bulan ke depan tidak mengumumkan peningkatan pendapatan dan dividen, maka harga sahamnya akan turun kembali ke level sebelumnya ▸ Komisi pialang umumnya lebih tinggi dalam persentase pada saham dengan harga lebih rendah 20
  • 21.
    DIVIDEND REINVESTMENT PLANS ▸Rencana reinvestasi dividen (dividend reinvestment plan, DRIP) memungkinkan pemegang saham suatu perusahaan secara otomatis menggunakan dividennya untuk membeli lembar saham tambahan dari perusahaan tersebut ▸ DRIP populer karena rencana itu memungkinkan pemegang saham untuk mendapatkan saham tambahan tanpa mengeluarkan biaya pialang 21
  • 22.