Dinasti Isyana didirikan pada tahun 929 M setelah Mpu Sindok memindahkan ibu kota Kerajaan Medang dari Medang ke Daha di Jawa Timur akibat pertikaian keluarga kerajaan dan letusan Gunung Merapi. Raja Airlangga mempersatukan kembali kerajaan setelah serangan Sriwijaya pada tahun 1006. Ia membagi kerajaannya menjadi dua, Jenggala dan Kediri, untuk kedua putranya setelah put

2. Kekuasaan Dinasti Isyana
Disusun oleh :
Dita Y. Astuti
Fatiyah Nabila
Savira
Yuliawanti Ginaris

3. Awal mula adanya Dinasti Isyana
Pertikaian di antara keluarga Mataram dan
adanya kehancuran kerajaan akibat letusan
Merapi menyebabkan Mpu Sindok
memindahkan ibu kota kerajaan dai Medang
ke Daha (Jawa Timur) dan mendirikan dinasti
baru yaitu Dinasti Isyana pada tahun 929 M.

4. Raja Airlangga
Ketika Raja Wurawari yang merupakan sekutu
dari kerajaan Sriwijaya melakukan serangan
balasan (tahun 1006) Airlangga menjadi satu-
satunya anggota keluarga kerajaan yang
selamat. Saat itu usianya baru 16 tahun.
Hancurnya kerajaan membuat ia berlari
kehutan untuk bertapa. Setelah bertahun-
tahun bertapa, dia dinobatkan sebaga raja dan
segera memulihkan hubungan baik dengan
Sriwijaya.

5. Pemecahan Kepemimpinan
Airlangga memiliki satu orang putri dan dua
orang putra. Pewaris utama dari tahtanya
adalah putri pertamanya yaitu Sangrama
Wijaya Tungga-Dewi. Namun, putrinya
menolak. Pada Akhirnya rajapun memberikan
tahtanya pada kedua anaknya, yang ia bagi
menjadi dua kerajaan yaitu Jenggala untuk
Mapanji Garasakan dan Kediri untuk
Samarawijaya.

6. Uji Kompetensi
1. Berdasarkan bacaan diatas nila-
nilai apa yang dapat kamu petik dari
kepemimpinan Airlangga?
2. Setujukah kamu dengan cara
Airlangga membagi kerajaan seperti
disebutkan di atas? Uraikan alasan
pendapat kamu.

7. 1. Perjuangannya mempersatukan Medang dan
membentuk sebuah kerajaaan baru
merupakan perjuangan yang luar biasa yang
harus kita teladani. Mungkin kita tidak
membangun kerajaan, melainkan
membangun rasa persatuan dan cita-cita
yang tinggi untuk masa depan bangsa.
Jawaban

8. 2. Setuju.
Airlangga membagi bagi kerajaan karena
alasan bersikap adil kepada kedua putranya.
Ia tidak membedabedakan kedua
putranya, hingga kedua putranya masing
masing medapat warisan kerajaan dan
wilayahnya.
Jawaban

9. THE END.
THANKS FOR YOUR ATTENTION
  