Dokumen tersebut membahas tentang geometri ruang yang mencakup konsep-konsep seperti titik, garis, bidang dalam ruang, hubungan antara unsur-unsur tersebut, serta kedudukan satu unsur terhadap yang lainnya di ruang.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang tiga dimensi, termasuk definisi, contoh soal dan penyelesaiannya. Terdapat indikator kompetensi seperti menentukan kedudukan antara dua bidang dan garis-garis yang sejajar atau berpotongan. Materi ini berkaitan dengan standar kompetensi menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut dalam ruang tiga dimensi
Dokumen tersebut membahas tentang jarak dalam dimensi tiga, termasuk mendefinisikan unsur-unsur bangun ruang seperti titik, garis dan bidang, menjelaskan jarak antara berbagai unsur tersebut, serta contoh penyelesaian masalah jarak dalam ruang.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar mengenai penentuan besar sudut antara garis dan bidang dalam ruang tiga dimensi, termasuk tujuan pembelajaran dan contoh soalnya. Diberikan pula penjelasan tentang definisi sudut antara garis dan bidang, teorema proyeksi pada segitiga siku-siku, dan cara menghitung besar sudut antara garis dan bidang pada contoh limas segi empat.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang tiga dimensi, termasuk definisi, contoh soal dan penyelesaiannya. Terdapat indikator kompetensi seperti menentukan kedudukan antara dua bidang dan garis-garis yang sejajar atau berpotongan. Materi ini berkaitan dengan standar kompetensi menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut dalam ruang tiga dimensi
Dokumen tersebut membahas tentang jarak dalam dimensi tiga, termasuk mendefinisikan unsur-unsur bangun ruang seperti titik, garis dan bidang, menjelaskan jarak antara berbagai unsur tersebut, serta contoh penyelesaian masalah jarak dalam ruang.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar mengenai penentuan besar sudut antara garis dan bidang dalam ruang tiga dimensi, termasuk tujuan pembelajaran dan contoh soalnya. Diberikan pula penjelasan tentang definisi sudut antara garis dan bidang, teorema proyeksi pada segitiga siku-siku, dan cara menghitung besar sudut antara garis dan bidang pada contoh limas segi empat.
Letak titik, garis, bidang dalam ruang, & menggambar bangun ruang.pptxAcepSuhendar4
Dokumen tersebut membahas tentang titik, garis, bidang, dan kedudukannya dalam ruang serta menggambar bangun ruang. Definisi titik adalah unsur geometri paling sederhana tanpa ukuran, garis adalah himpunan titik lebih dari dua dengan panjang, dan bidang adalah himpunan titik lebih dari dua tidak semua pada garis dengan panjang dan lebar. Kedudukan antara titik, garis, dan bidang dibahas
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian berbagai bangun ruang seperti kubus, balok, prisma, limas, dan cara menghitung luas permukaan serta volume bangun ruang tersebut. Juga dibahas tentang proyeksi garis dan bidang pada bidang lain, sudut antara garis dan bidang, serta cara menggambar irisan antara dua bangun ruang.
1. Buku ajar ini membahas tentang geometri ruang, mulai dari menggambar benda-benda ruang seperti kubus, hingga benda putaran.
2. Bab pertama membahas tentang menggambar kubus dan bagian-bagiannya seperti sisi, rusuk, titik sudut, serta hubungan antara garis dan bidang pada permukaan kubus.
3. Terdapat penjelasan mengenai gambar perspektif dan gambar ruang untuk menggambarkan benda-
Modul ini membahas tentang geometri ruang, meliputi kedudukan titik, garis, dan bidang; jarak antara titik, garis, dan bidang; proyeksi titik, garis, dan bidang; serta sudut antara garis dan bidang dalam ruang tiga dimensi.
Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, da...SRIYANTI525163
Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut
yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam
ruang dimensi tiga
Menentukan kedudukan titik, garis, dan bidang
dalam ruang dimensi tiga
Setelah mempelajari materi ini siswa
diharapkan dapat :
•Menentukan kedudukan titik dan bidang dalam ruang
•Menentukan kedudukan antara dua garis dalam ruang
•Menentukan kedudukan garis dan bidang dalam ruang
•Menentukan kedudukan antara dua bidang dalam ruang
Pembahasan 1 : Pengertian Titik, Garis, dan
Bidang + Aksioma Euclides
Pembahasan 2 : Kedudukan Titik Terhadap
Garis dan Bidang
Pembahasan 3 : Kedudukan Garis Terhadap
Garis dan Bidang
Pembahasan 4 : Kedudukan Bidang Terhadap
Bidang Lain
Dokumen menjelaskan tentang proyeksi ortogonal yang terdiri dari tiga bidang proyeksi yang saling tegak lurus, membentuk ruang nyata. Dokumen juga menjelaskan cara membuat gambar proyeksi dari titik, garis, bidang, dan benda tiga dimensi dengan menggunakan koordinat dan bidang-bidang proyeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang geometri dimensi tiga, yang mencakup penentuan posisi titik, garis, dan bidang dalam ruang tiga dimensi serta penentuan jarak antara titik-titik, titik ke garis, dan titik ke bidang. Dibahas pula konsep-konsep seperti kedudukan unsur-unsur geometri satu sama lain, jarak titik ke titik, titik ke garis, dan titik ke bidang baik dalam bidang datar maupun ruang.
Teks tersebut membahas tentang penggaris dan jangka sebagai alat dasar dalam geometri Euclid. Ia menjelaskan bagaimana penggaris digunakan untuk menggambar garis lurus, sedangkan jangka digunakan untuk menggambar lingkaran dan mengukur panjang. Teks tersebut juga mendemonstrasikan berbagai bentuk geometri dasar seperti segitiga sama sisi, garis tegak lurus, dan paralel yang dapat dibangun hanya menggun
Iii.morfologi dan tipe kerusakan DaslintanHario Sadewo
The document discusses the morphology and structures of insects and their importance for identification and understanding insect biology and control. It describes the key external structures of insects including the exoskeleton, cuticle, body regions of head, thorax, and abdomen, sensory organs like antennae and eyes, and mouthpart types. The functions of various leg, wing, and abdominal structures are also outlined. Understanding insect morphology is essential for tasks like identification, studying insect behaviors and interactions with their environment, and developing management strategies.
Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama DaslintanHario Sadewo
Dokumen tersebut membahas tentang organisme pengganggu tanaman (OPT) yang mencakup hama tanaman, patogen, dan gulma. Secara khusus, dibahas tentang beberapa jenis serangga hama tanaman seperti wereng, kutu daun, penggerek, dan lalat buah beserta gejala dan cara pengendaliannya."
Letak titik, garis, bidang dalam ruang, & menggambar bangun ruang.pptxAcepSuhendar4
Dokumen tersebut membahas tentang titik, garis, bidang, dan kedudukannya dalam ruang serta menggambar bangun ruang. Definisi titik adalah unsur geometri paling sederhana tanpa ukuran, garis adalah himpunan titik lebih dari dua dengan panjang, dan bidang adalah himpunan titik lebih dari dua tidak semua pada garis dengan panjang dan lebar. Kedudukan antara titik, garis, dan bidang dibahas
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian berbagai bangun ruang seperti kubus, balok, prisma, limas, dan cara menghitung luas permukaan serta volume bangun ruang tersebut. Juga dibahas tentang proyeksi garis dan bidang pada bidang lain, sudut antara garis dan bidang, serta cara menggambar irisan antara dua bangun ruang.
1. Buku ajar ini membahas tentang geometri ruang, mulai dari menggambar benda-benda ruang seperti kubus, hingga benda putaran.
2. Bab pertama membahas tentang menggambar kubus dan bagian-bagiannya seperti sisi, rusuk, titik sudut, serta hubungan antara garis dan bidang pada permukaan kubus.
3. Terdapat penjelasan mengenai gambar perspektif dan gambar ruang untuk menggambarkan benda-
Modul ini membahas tentang geometri ruang, meliputi kedudukan titik, garis, dan bidang; jarak antara titik, garis, dan bidang; proyeksi titik, garis, dan bidang; serta sudut antara garis dan bidang dalam ruang tiga dimensi.
Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, da...SRIYANTI525163
Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut
yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam
ruang dimensi tiga
Menentukan kedudukan titik, garis, dan bidang
dalam ruang dimensi tiga
Setelah mempelajari materi ini siswa
diharapkan dapat :
•Menentukan kedudukan titik dan bidang dalam ruang
•Menentukan kedudukan antara dua garis dalam ruang
•Menentukan kedudukan garis dan bidang dalam ruang
•Menentukan kedudukan antara dua bidang dalam ruang
Pembahasan 1 : Pengertian Titik, Garis, dan
Bidang + Aksioma Euclides
Pembahasan 2 : Kedudukan Titik Terhadap
Garis dan Bidang
Pembahasan 3 : Kedudukan Garis Terhadap
Garis dan Bidang
Pembahasan 4 : Kedudukan Bidang Terhadap
Bidang Lain
Dokumen menjelaskan tentang proyeksi ortogonal yang terdiri dari tiga bidang proyeksi yang saling tegak lurus, membentuk ruang nyata. Dokumen juga menjelaskan cara membuat gambar proyeksi dari titik, garis, bidang, dan benda tiga dimensi dengan menggunakan koordinat dan bidang-bidang proyeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang geometri dimensi tiga, yang mencakup penentuan posisi titik, garis, dan bidang dalam ruang tiga dimensi serta penentuan jarak antara titik-titik, titik ke garis, dan titik ke bidang. Dibahas pula konsep-konsep seperti kedudukan unsur-unsur geometri satu sama lain, jarak titik ke titik, titik ke garis, dan titik ke bidang baik dalam bidang datar maupun ruang.
Teks tersebut membahas tentang penggaris dan jangka sebagai alat dasar dalam geometri Euclid. Ia menjelaskan bagaimana penggaris digunakan untuk menggambar garis lurus, sedangkan jangka digunakan untuk menggambar lingkaran dan mengukur panjang. Teks tersebut juga mendemonstrasikan berbagai bentuk geometri dasar seperti segitiga sama sisi, garis tegak lurus, dan paralel yang dapat dibangun hanya menggun
Iii.morfologi dan tipe kerusakan DaslintanHario Sadewo
The document discusses the morphology and structures of insects and their importance for identification and understanding insect biology and control. It describes the key external structures of insects including the exoskeleton, cuticle, body regions of head, thorax, and abdomen, sensory organs like antennae and eyes, and mouthpart types. The functions of various leg, wing, and abdominal structures are also outlined. Understanding insect morphology is essential for tasks like identification, studying insect behaviors and interactions with their environment, and developing management strategies.
Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama DaslintanHario Sadewo
Dokumen tersebut membahas tentang organisme pengganggu tanaman (OPT) yang mencakup hama tanaman, patogen, dan gulma. Secara khusus, dibahas tentang beberapa jenis serangga hama tanaman seperti wereng, kutu daun, penggerek, dan lalat buah beserta gejala dan cara pengendaliannya."
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama DaslintanHario Sadewo
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai gejala serangan hama pada tanaman, perilaku pemakanan berbagai jenis serangga hama, dan metode untuk mengestimasi kerugian hasil akibat serangan hama.
Dokumen tersebut berisi peraturan dan petunjuk untuk mengikuti olimpiade sains bidang informatika/komputer. Terdapat 10 poin peraturan yang mencakup larangan menggunakan perangkat elektronik, waktu pengerjaan 150 menit, dan cara mengisi lembar jawaban.
Dokumen tersebut merupakan soal seleksi olimpiade sains tingkat kabupaten/kota tahun 2014 bidang informatika/komputer yang terdiri dari 50 soal yang harus dikerjakan dalam waktu 150 menit. Soal-soal tersebut meliputi aritmatika dan logika, algoritma, struktur data, dan pemrograman.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
3. 1.1 Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang dalam Ruang
1.1.1 Unsur-Unsur Bangun Ruang
1.1.2 Hubungan Titik, Garis, dan Bidang
1.1.3 Kedudukan Titik terhadap Garis
1.1.4 Kedudukan Titik terhadap Bidang
You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. Easy to change colors, photos and Text. I hope and I
believe that this Template will your Time, Money and Reputation.
Add Contents Title
1.1.5 Kedudukan Garis terhadap Garis Lain
1.1.6 Kedudukan Garis terhadap Bidang
1.1.7 Kedudukan Bidang terhadap Bidang
4. Unsur-unsur bangun ruang yaitu titik, garis, dan bidang.
Perhatikan kubus disamping, kubus ABCD.EFGH, kubus tersebut
dibatasi oleh 6 buah bidang datar, yaitu bidang ABCD, EFGH, BCFG,
ADEH, ABEF, CDHG.
Keenam bidang tersebut masing-masing dibatasi oleh garis. Misalnya
bidang ABCD dibatasi oleh garis AB, BC, CD, AD.
Semua garis dibatasi oleh titik-titik. Misalnya garis AB dibatasi oleh
titik A dan B.
Kubus sendiri adalah bangun ruang yang mempunyai ukuran panjang,
luas, dan volume. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa kubus
berdimensi tiga
1.1.1 Unsur-Unsur Bangun Ruang
5. Melalui dua buah titik yang tidak berimpit hanya ada satu garis lurus.
Jika sebuah garis lurus mempunyai dua titik sekutu dengan bidang
datar, maka garis terletak pada bidang.
1.1.2 Hubungan Titik, Garis, dan Bidang
Melalui tiga buah titik yang tidak berimpit atau segaris hanya ada satu
bidang datar.
Melalui sebuah garis (misalnya garis EG) dan sebuah titik tidak pada
garis (misalnya B) dapat dibuat satu bidang datar.
6. Melalui dua garis yang berpotongan, hanya ada satu bidang datar.
1.1.2 Hubungan Titik, Garis, dan Bidang
Melalui dua buah garis yang sejajar, hanya ada satu bidang datar.
7. 1.1.3 Kedudukan Titik terhadap Garis
Titik A terletak pada garis l
Titik B terletak di luar garis m
9. 1.1.5 Kedudukan Garis terhadap Garis Lainnya
Berimpit
Garis g dan h
berimpit
Berpotongan
Garis g dan h
berpotongan di titik A.
Sejajar
Garis g dan h
sejajar
Bersilangan
Garis g dan h
bersilangan