Dampak SL-PTT Padi Sawah Terhadap Produksi dan Difusi InovasiAjat Learner
penelitian ini dilakukan di Kabupaten lebak, menjelaskan tentang dampak kegiatan penyuluhan melalui sl-ptt terhadap produksi padi dan peningkatan difusi inovasi oleh petani
This document summarizes Rogers' model of the innovation-decision process in 3 stages:
1) Knowledge - an individual learns about the existence and function of an innovation.
2) Persuasion - an individual forms a favorable or unfavorable attitude toward the innovation.
3) Decision - an individual engages in activities that lead to a choice to adopt or reject the innovation.
The model also considers how perceived characteristics of innovations, communication channels, and social system variables influence an individual's adoption or rejection of the innovation over time.
Este documento presenta un taller práctico sobre 10 claves para la implementación de tendencias y enfoques innovadores en la educación. El taller busca que los docentes identifiquen el cambio necesario para incorporar las TIC al aula y currículo, y desarrollen habilidades para contribuir al nuevo paradigma educativo. El taller se enfoca en temas como las nuevas habilidades del siglo 21, políticas de acceso a la tecnología y los desafíos que enfrenta la educación para adaptarse a la sociedad actual.
Dokumen tersebut membahas tentang proses perubahan teknologi melalui difusi dan substitusi teknologi. Proses difusi adalah penyebaran teknologi baru ke pasar, sedangkan substitusi terjadi ketika teknologi baru menggantikan yang lama. Banyak faktor yang mempengaruhi kedua proses tersebut, baik dari sisi penawaran maupun permintaan. Perubahan teknologi berdampak pada aktivitas perusahaan dan berkembangnya pengetahuan
Dampak SL-PTT Padi Sawah Terhadap Produksi dan Difusi InovasiAjat Learner
penelitian ini dilakukan di Kabupaten lebak, menjelaskan tentang dampak kegiatan penyuluhan melalui sl-ptt terhadap produksi padi dan peningkatan difusi inovasi oleh petani
This document summarizes Rogers' model of the innovation-decision process in 3 stages:
1) Knowledge - an individual learns about the existence and function of an innovation.
2) Persuasion - an individual forms a favorable or unfavorable attitude toward the innovation.
3) Decision - an individual engages in activities that lead to a choice to adopt or reject the innovation.
The model also considers how perceived characteristics of innovations, communication channels, and social system variables influence an individual's adoption or rejection of the innovation over time.
Este documento presenta un taller práctico sobre 10 claves para la implementación de tendencias y enfoques innovadores en la educación. El taller busca que los docentes identifiquen el cambio necesario para incorporar las TIC al aula y currículo, y desarrollen habilidades para contribuir al nuevo paradigma educativo. El taller se enfoca en temas como las nuevas habilidades del siglo 21, políticas de acceso a la tecnología y los desafíos que enfrenta la educación para adaptarse a la sociedad actual.
Dokumen tersebut membahas tentang proses perubahan teknologi melalui difusi dan substitusi teknologi. Proses difusi adalah penyebaran teknologi baru ke pasar, sedangkan substitusi terjadi ketika teknologi baru menggantikan yang lama. Banyak faktor yang mempengaruhi kedua proses tersebut, baik dari sisi penawaran maupun permintaan. Perubahan teknologi berdampak pada aktivitas perusahaan dan berkembangnya pengetahuan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas rencana pendirian usaha makanan ringan berbahan dasar singkong bernama "Pothil" untuk melestarikan kuliner tradisional dan menciptakan lapangan kerja.
2. "Pothil" akan diproduksi dan dipasarkan secara luas untuk dikenal sebagai makanan ringan sehat dari Magelang.
3. Rencana usaha ini diharapkan dapat meningkatkan perek
Indonesia tengah berada pada perangkap penghasilan menengah
Apakah Indonesia bisa keluar dari perangkap pengasilan menengah?
Bioekonomi: gelombang ekonomi berikutnya
Bagaimana memetik peluang dari pengembangan bioekonomi?
Apa yang perlu dilakukan IA ITB ke depan?
Sistem pengelolaan sampah konvensional di Jakarta membutuhkan biaya tinggi. Pengelolaan sampah berbasis komunitas di Pasar Induk Kramat Jati diusulkan sebagai solusi, dengan melibatkan pedagang sebagai pelaksana utama dan kerja sama pemerintah dan swasta. Pengelolaan sampah organik menjadi pupuk kompos diharapkan mengurangi biaya pengangkutan sampah dan meningkatkan pendapatan pedagang.
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di IndonesiaTogar Simatupang
Indonesia tengah berada pada perangkap penghasilan menengah.
Apakah Indonesia bisa keluar dari perangkap pengasilan menengah?
Bioekonomi: gelombang ekonomi berikutnya
Bagaimana memetik peluang dari pengembangan bioekonomi?
Apa yang perlu dilakukan Sekolah Ekspor ke depan?
Teks tersebut membahas tentang dilema etis yang dihadapi perusahaan farmasi AH Biotech dalam melakukan percobaan klinis obat baru. Perusahaan ini berencana melakukan percobaan klinis di Albania karena biayanya lebih rendah daripada di Amerika, namun hal ini dapat melanggar etika karena kondisi pasien dan fasilitas medis Albania yang kurang memadai. Teks selanjutnya membahas tentang orientasi keuntungan perusahaan pabrik
Manajemen Teknologi Agroindustri membahas konsep dasar manajemen teknologi yang diterapkan dalam industri pertanian. Mata kuliah ini membahas tentang pentingnya manajemen yang tepat dalam memilih dan menerapkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi agroindustri, dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan. Lima elemen kunci manajemen teknologi yaitu identifikasi opsi teknologi, manaj
Dokumen tersebut membahas tentang teori difusi dan inovasi dalam pertanian. Secara ringkas, difusi adalah proses penyebaran inovasi melalui saluran komunikasi ke anggota sistem sosial dalam jangka waktu tertentu. Inovasi merupakan ide atau teknologi baru yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Proses difusi inovasi pertanian penting untuk meningkatkan daya saing petani Indonesia di era globalisasi.
Cara Pembuatan Bokashi:
1. Pertama-tama dibuat larutan dari EM4, molases/gula dan air dengan perbandingan 1 ml : 1 ml :1 liter air.
2. Bahan jerami, sekam dan dedak dicampur merata di atas lantai yang kering.
3. Selanjutnya bahan disiram larutan EM4 secara perlahan dan bertahap sehingga terbentuk adonan. Adonan yang terbentuk jika dikepal dengan tangan, maka tidak ada air yang keluar dari adonan. Begitu juga bila kepalan dilepaskan maka adonan kembali mengembang (kandungan air sekitar 30%).
4. Adonan selanjutnya dibuat menjadi sebuah gundukan setinggi 15-20 cm. Gundukan selanjutnya ditutup dengan terpal plastik atau karung goni selama 3-4 hari. Selama dalam proses, suhu bahan dipertahankan antara 40-50 0C. Jika suhu bahan melebihi 50 0C, maka karung atau penutup dibuka dan bahan adonan dibolak-balik dan selanjutnya gundukan ditutup kembali.
5. Setelah empat hari penutup terpal plastik atau karung goni dapat dibuka. Pembuatan bokashi dikatakan berhasil jika bahan bokashi terfermentasi dengan baik. Ciri-cirinya adalah bokashi akan ditumbuhi oleh jamur yang berwarna putih dan aromanya sedap. Sedangkan jika dihasilkan bokashi yang berbau busuk, maka pembuatan bokashi gagal.
Dokumen tersebut membahas metode penyuluhan pertanian yaitu sekolah lapang dan program-programnya seperti SL-UBA, SL-PHT, dan SL-PTT. Metode ini efektif karena banyak materi disalurkan lewat metode ini dan berpengaruh positif terhadap perubahan perilaku petani.
Sekolah perlu menerapkan teknologi pengolahan sampah yang ramah lingkungan untuk mengurangi volume sampah dan menghasilkan produk bernilai ekonomis seperti pupuk organik cair dan briket. Teknologi hidrotermal dapat mengolah 200 kg sampah menjadi 300 liter pupuk cair dan 21 kg briket per hari, sehingga dapat menjadi solusi pengelolaan sampah di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan usaha industri kecil tahu. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan usaha antara lain modal, bahan baku, tenaga kerja, produksi, dan pemasaran. Strategi yang dapat diterapkan meliputi manajemen strategis yang terdiri atas formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi.
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan jenis sayuran yang layak dikonsumsi. Aplikasi ini membantu menilai kesegaran sayuran berdasarkan parameter tunggal yaitu kesegaran, untuk memudahkan pembelian sayuran segar dan sehat.
Dokumen ini membahas rencana kegiatan BPTP Sumatera Selatan untuk mendukung pencapaian swasembada pangan nasional melalui identifikasi lokasi, koordinasi, bimbingan, dan dukungan teknologi untuk komoditas unggulan seperti padi, jagung, kedelai, bawang merah, dan sapi potong. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas petani di Sumatera Selatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas rencana pendirian usaha makanan ringan berbahan dasar singkong bernama "Pothil" untuk melestarikan kuliner tradisional dan menciptakan lapangan kerja.
2. "Pothil" akan diproduksi dan dipasarkan secara luas untuk dikenal sebagai makanan ringan sehat dari Magelang.
3. Rencana usaha ini diharapkan dapat meningkatkan perek
Indonesia tengah berada pada perangkap penghasilan menengah
Apakah Indonesia bisa keluar dari perangkap pengasilan menengah?
Bioekonomi: gelombang ekonomi berikutnya
Bagaimana memetik peluang dari pengembangan bioekonomi?
Apa yang perlu dilakukan IA ITB ke depan?
Sistem pengelolaan sampah konvensional di Jakarta membutuhkan biaya tinggi. Pengelolaan sampah berbasis komunitas di Pasar Induk Kramat Jati diusulkan sebagai solusi, dengan melibatkan pedagang sebagai pelaksana utama dan kerja sama pemerintah dan swasta. Pengelolaan sampah organik menjadi pupuk kompos diharapkan mengurangi biaya pengangkutan sampah dan meningkatkan pendapatan pedagang.
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di IndonesiaTogar Simatupang
Indonesia tengah berada pada perangkap penghasilan menengah.
Apakah Indonesia bisa keluar dari perangkap pengasilan menengah?
Bioekonomi: gelombang ekonomi berikutnya
Bagaimana memetik peluang dari pengembangan bioekonomi?
Apa yang perlu dilakukan Sekolah Ekspor ke depan?
Teks tersebut membahas tentang dilema etis yang dihadapi perusahaan farmasi AH Biotech dalam melakukan percobaan klinis obat baru. Perusahaan ini berencana melakukan percobaan klinis di Albania karena biayanya lebih rendah daripada di Amerika, namun hal ini dapat melanggar etika karena kondisi pasien dan fasilitas medis Albania yang kurang memadai. Teks selanjutnya membahas tentang orientasi keuntungan perusahaan pabrik
Manajemen Teknologi Agroindustri membahas konsep dasar manajemen teknologi yang diterapkan dalam industri pertanian. Mata kuliah ini membahas tentang pentingnya manajemen yang tepat dalam memilih dan menerapkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi agroindustri, dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan. Lima elemen kunci manajemen teknologi yaitu identifikasi opsi teknologi, manaj
Dokumen tersebut membahas tentang teori difusi dan inovasi dalam pertanian. Secara ringkas, difusi adalah proses penyebaran inovasi melalui saluran komunikasi ke anggota sistem sosial dalam jangka waktu tertentu. Inovasi merupakan ide atau teknologi baru yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Proses difusi inovasi pertanian penting untuk meningkatkan daya saing petani Indonesia di era globalisasi.
Cara Pembuatan Bokashi:
1. Pertama-tama dibuat larutan dari EM4, molases/gula dan air dengan perbandingan 1 ml : 1 ml :1 liter air.
2. Bahan jerami, sekam dan dedak dicampur merata di atas lantai yang kering.
3. Selanjutnya bahan disiram larutan EM4 secara perlahan dan bertahap sehingga terbentuk adonan. Adonan yang terbentuk jika dikepal dengan tangan, maka tidak ada air yang keluar dari adonan. Begitu juga bila kepalan dilepaskan maka adonan kembali mengembang (kandungan air sekitar 30%).
4. Adonan selanjutnya dibuat menjadi sebuah gundukan setinggi 15-20 cm. Gundukan selanjutnya ditutup dengan terpal plastik atau karung goni selama 3-4 hari. Selama dalam proses, suhu bahan dipertahankan antara 40-50 0C. Jika suhu bahan melebihi 50 0C, maka karung atau penutup dibuka dan bahan adonan dibolak-balik dan selanjutnya gundukan ditutup kembali.
5. Setelah empat hari penutup terpal plastik atau karung goni dapat dibuka. Pembuatan bokashi dikatakan berhasil jika bahan bokashi terfermentasi dengan baik. Ciri-cirinya adalah bokashi akan ditumbuhi oleh jamur yang berwarna putih dan aromanya sedap. Sedangkan jika dihasilkan bokashi yang berbau busuk, maka pembuatan bokashi gagal.
Dokumen tersebut membahas metode penyuluhan pertanian yaitu sekolah lapang dan program-programnya seperti SL-UBA, SL-PHT, dan SL-PTT. Metode ini efektif karena banyak materi disalurkan lewat metode ini dan berpengaruh positif terhadap perubahan perilaku petani.
Sekolah perlu menerapkan teknologi pengolahan sampah yang ramah lingkungan untuk mengurangi volume sampah dan menghasilkan produk bernilai ekonomis seperti pupuk organik cair dan briket. Teknologi hidrotermal dapat mengolah 200 kg sampah menjadi 300 liter pupuk cair dan 21 kg briket per hari, sehingga dapat menjadi solusi pengelolaan sampah di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan usaha industri kecil tahu. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan usaha antara lain modal, bahan baku, tenaga kerja, produksi, dan pemasaran. Strategi yang dapat diterapkan meliputi manajemen strategis yang terdiri atas formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi.
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan jenis sayuran yang layak dikonsumsi. Aplikasi ini membantu menilai kesegaran sayuran berdasarkan parameter tunggal yaitu kesegaran, untuk memudahkan pembelian sayuran segar dan sehat.
Dokumen ini membahas rencana kegiatan BPTP Sumatera Selatan untuk mendukung pencapaian swasembada pangan nasional melalui identifikasi lokasi, koordinasi, bimbingan, dan dukungan teknologi untuk komoditas unggulan seperti padi, jagung, kedelai, bawang merah, dan sapi potong. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas petani di Sumatera Selatan.
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Syahyuti Si-Buyuang
Buku ini bukan mengajarkan bagaimana menjadi pekerja keras, tetapi mengapa dan bagaimana mengembangkan kultur bekerja keras. Setelah saya telusuri, dengan kemampuan yang sangat terbatas ini, ternyata begitu banyak ihwal-ihwal kerja yang selama ini kurang diungkap.
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Syahyuti Si-Buyuang
Dari pengumpulan informasi di lapang, secara umum petani lebih mengandalkan relasi-relasi individual dalam pengorganisasian dirinya dengan lebih mengandalkan pada basis komunitas dan
mekanisme pasar. Berdasarkan analisis kelembagaan, petani menjalankan usaha pertaniannya melalui pedoman norma dan regulasi, dengan melakukan pemaknaan
aktif terhadapnya. Petani menjalin relasi-relasi sosial dengan berbagai pihak
dengan berpedoman kepada panduan normatif komunitas, norma ekonomi dalam
pasar, dan relasi dengan petugas pemerintah. Organisasi formal hanyalah salah
satu sumber daya bagi petani yang bersama-sama unsur-unsur dalam lembaga
dijadikan sebagai peluang, pedoman, serta batasan untuk berperilaku sehari-hari
dalam menjalankan usaha pertaniannya.
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Syahyuti Si-Buyuang
Dalam buku ini saya sengaja memperbandingkan antar objek, sebagai cara saya menjelaskan kepada pembaca. Ini adalah gaya penjelasan baru, dimana matrik-matrik yang saya susun menjadi alat penjelas utama. Mungkin sebagian pembaca akan agak kesulitan
memahaminya. Namun saya sengaja memilih cara ini karena dengan cara begini akan memudahkan pembaca mengikuti perbedaan dan
persamaan dua atau lebih objek yang dibahas.
Kita sudah akrab dengan Ilmu Ekonomi, Ekonomi Pertanian, dan Ekonomi Islam. Tapi di jagad google belum ketemu frasa "Islamic Agricultural- Socioeconomics", "Islamic Food Economy", "Islamic land reform" dan seterusnya. Menunggu-nunggu orang pintar membuat ini ga ada-ada juga, ..... hehe. Nanya kesana-sini ga ada yang respon. Kata orang: "jika kita mencari sesuatu buku namun belum ada, maka tulislah!".
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxSyahyuti Si-Buyuang
This document provides guidance for writing various sections of a journal article or publication, including the title, abstract, keywords, introduction, method, literature review, conclusion, and references. It recommends that the title be descriptive and concise, and that the abstract clearly summarize the purpose, approach, results, and conclusions. The introduction should provide context and identify a knowledge gap, while the method section explains the research design. The literature review critically discusses prior work and debates. The conclusion restates key findings and implications.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen BUMDES dan koperasi di Kota Palangkaraya. Terdapat penjelasan mengenai konsep, perkembangan, dan regulasi yang mengatur BUMDES dan koperasi serta beberapa contoh BUMDES yang sukses."
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan penyuluhan pertanian di Indonesia dan tantangan yang dihadapi pada periode 2025-2029. Secara ringkas, dokumen menyebutkan bahwa (1) peran penyuluh pemerintah akan semakin berkurang, (2) dibutuhkan penguatan lembaga penyuluhan seperti BPP dan peran penyuluh swadaya serta swasta, (3) perlu pengembangan metode penyuluhan yang sesuai dengan kondisi masy
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen BUMDES dan koperasi. Secara singkat, dibahas mengenai perkembangan BUMDES di Kabupaten Aceh Tengah yang didukung oleh regulasi dan kebijakan pemerintah. Selain itu, dibahas pula mengenai tujuan pendirian BUMDES, badan hukum yang menaungi BUMDES, serta contoh beberapa BUMDES yang berhasil di Indonesia."
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan pendekatan pembangunan pertanian di Kementan, mulai dari program kawasan pertanian, korporasi petani, hingga master plan pengembangan korporasi petani di suatu kawasan. Dokumen ini juga menjelaskan contoh aktivitas pendampingan yang dilakukan dalam pengembangan korporasi petani seperti pelatihan teknologi, bimtek, serta pendampingan penyusunan rencana dan pengelolaan bis
This document discusses policy briefs and provides guidance on how to develop effective policy briefs from research conducted by PSEKP (Research Center for Agriculture Socio-Economics and Policy). It recommends that policy briefs be concise, no more than 3 pages, focus on a single topic, and use a persuasive approach to convince the reader of the value and urgency of the issue. It also provides a template for a policy brief and offers tips on developing concrete conclusions, implications, and actionable recommendations supported by evidence from the research. Previous issues with PSEKP's policy briefs are identified, such as not all research yielded good briefs and briefs were not used for policymaking. The document proposes developing policy briefs
Buku ini memberikan tinjauan mengenai pertanian global pada tahun 2020 dengan fokus pada dampak pandemi Covid-19. Buku ini disunting oleh Syahyuti dan diilustrasikan oleh Alfyandi, dengan jumlah halaman 276. Buku ini mencakup topik seperti dampak pandemi terhadap perekonomian dan pertanian Indonesia serta dinamika pertanian global.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Indonesia, termasuk tujuan pendiriannya, bidang usaha yang dapat dijalankan, prinsip pengelolaannya, dan beberapa contoh BUMDes yang berhasil.
2. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah tujuan BUMDes untuk meningkatkan perekonomian dan pendapatan desa, serta mengelola potensi des
1. Masukan untuk Studi
Analisa Difusi Teknologi Olahan Talas (Colocacia Esculenta L) Bogor
Dalam Upaya Meningkatkan Daya Saing Komoditi Lokal
Oleh: SYAHYUTI
LIPI – Jakarta, 8 Maret 2016
1
2. Perlu klarifikasi tentang:
1. Objek penelitian:
talas untuk konsumsi di rumah tangga (olahan tradisional) versus
talas olahan sebagai makanan “oleh-oleh favorit Bogor” (Lapis
Sangkuriang, dll) ?
2. Permasalahan penelitian:
talas sebagai diversifikasi pangan (= untuk menekan pengeluaran
rumah tangga dan mengurangi konsumsi beras) versus talas
sebagai komoditas ekonomi bernilai tinggi ?
3. Pendekatan utama penelitian:
Proses adopsi inovasi teknologi (sumber teknologi – materi -
saluran - pengguna teknologi) versus pengembangan pasar Supply
Chain Management (produsen – pengolah – konsumen) ?
2
3. Pilihan objek penelitian dan implikasi metodenya:
Olahan talas tradisional Olahan talas modern
1. Objek penelitian Utamanya adalah rumah tangga
petani, yakni petani talas. Talas
sebagai makanan utama (second
staple food)
Utamanya adalah UKM pengolah talas
untuk “oleh-oleh Bogor” (Lapis Bogor
Sangkuriang, dll). Talas sebagai snack
food
2. Lokasi yg sesuai Kepulauan Mentawai, Papua Barat,
dll
Kota Bogor
3. Jenis olahan Rebusan talas, kolak, sebagai
sayuran, dll (primary food)
Cake, brownies, dodol, keripik, dll (snack
food, secondary food)
4. Motivasi (riset) Diversifikasi pangan, mengurangi
ketergantungan pada beras,
menekan pengeluaran rumah
tangga
Diversifikasi pangan, pendapatan
keluarga, peningkatan nilai tambah,
ekonomi wilayah
3
4. Olahan talas tradisional Olahan talas modern
5. Perhatian kepada
pasar
Lemah, olahan talas bukan sebagai
“barang pasar” , agar tetap
terjangkau dan harga murah.
Kuat dan penting, elitism, terbatas
6. Asal teknologi Dari masyarakat sendiri, tenaga
penyuluh, Dinas Pertanian
UKM innovator, Badan Litbang Pertanian,
LIP, IPB (SEAFAST Center), dll
7. Karakter
teknologi
Murah, tepat guna, massal Ekslusif , rahasia
8. Aktor dalam
adopsi inovasi
Petani – tenaga penyuluh – tokoh
petani – ketua kelompok tani –
ketua PKK - ibu RT – pengolah
pangan tradisional
IPB – Litbangtan – LIPI – pengusaha
innovator – media massa - pengusaha
follower
4
5. Karakter umum sosial ekonomi TALAS:
- Produksi talas dunia:
- 1992 = 5.3 juta ton
- 2002 = 9,2 juta ton
- Kenaikan produksi di Asia Pasifik:
- 1,2 persen per tahun
- Produksi terbesar:
- China = 1,5 juta ton
- Jepang = 210 ribu ton
-Produktivitas:
Filipina = 5,4 ton/ha
Kep Solomon = 20 ton/ha
Analisis usahatani (SULTENG):
Produksi = 3,598 ton/ha
Harga = Rp. 2.000/kg
Pendapatan kotor = Rp. 7,2
juta/ha
Biaya usahatani = Rp. 3,3 juta/ha
Keuntungan = Rp. 3,8 juta/ha
5
6. Contoh studi serupa:
Faridah Bind Shahadan. 1996. The Determinants Of Technological Innovation Adoption Among
Bumiputera Small Scale Food Processing Industries In Malaysia. Disertasi Pada The University Of
Sheffield (http://etheses.whiterose.ac.uk/5981/1/245582.pdf)
Five main theoretical approaches:
1. Adoption decision process,
2. Organisational buying behaviour,
3. Decision theory of firms,
4. Small firms decision process
5. The personality of entrepreneur
• Jumlah sampel: 197 industri kecil
Temuan penelitian:
• Bumiputera small scale FPI has a
greater tendency to adopt an
incremental type of innovation.
Faktor yang berpengaruh:
-The entrepreneurs' characteristics,
-communication,
- perception of the buying situation,
- the objective characteristic of the
innovation,
- institutional involvement and their firms'
characteristics.
- Their personal demographics,
- personality traits and skill upgrading.
- Firms' performance and their financing
problem,
- Firms' age,
- firms' size and structure.
6
7. Derek G. Brewin, Daniel C. Monchuk and Mark D. Partridge. 2009.
Examining the Adoption of Product and Process Innovations in the Canadian Food Processing
Industry. Canadian Journal of Agricultural Economics. Volume 57, Issue 1, pages 75–97, March
2009 (http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1744-7976.2008.01139.x/abstract)
Mempelajari faktor-faktor yang terkait dengan inovasi dalam
industri pengolahan makanan di wilayah Barat Kanada.
Tujuan: untuk mendapatkan pemahaman tentang mekanisme
inovasi yang berkaitan adopsi produk dan proses inovasi.
Menggunakan model probit multivariat
Temuan:
-Ada keterkaitan signifikan antara produk dengan proses inovasi
yang dikembangkan secara sendiri.
Saran :
-Perusahaan yang melakukan proses inovasi dan produk sendiri
lebih mampu menikmati proses penemuan.
-Perusahaan akan lebih mungkin berinovasi jika ada tekanan dari
pesaing. 7
8. César Ariza, Laura Rugeles, Diana Saavedra and Bladimir Guaitero. 2013.
Measuring Innovation in Agricultural Firms: A Methodological Approach.
Universidad Jorge Tadeo Lozano, Bogotá, Colombia. Electronic Journal of Knowledge
Management Volume 11 Issue 3 2013.
• Plenty of information about innovation measurement in manufacturing industries, but scarce
contributions for the case of agricultural firms.
Three main tools:
1. The Innovation Matrix (IM). Includes information about innovation technological level, in
terms of its place on the technological spectrum of the subsector; also information about
the frequency of innovation, which refers to the degree of adoption of a particular
innovation among the farmers.
2. The Innovation Index . Combines information about the technological level and frequency
of the observed innovations. The basic idea is to assign higher values to firms that
implement either less frequent or comparatively advanced innovations, relative to the ones
implemented by its competitors.
3. OLS estimation procedures. To enquire about the factors driving innovation processes in
agricultural firms.
• Hasil: Hanya ada sedikit nilai inovatif pada sebagian besar responden. Hanya ada
sedikit pemimpin yang inovatif dalam di setiap rantai.
• Faktor yang menentukan inovasi adalah: subsector specific
• Implikasi: desain kebijakan inovasi untuk sektor pertanian harus memperhitungkan
keberadaan faktor sektor (umum) dan sub sektor (tertentu). 8
9. Perlu dilakukan Diffusion Maps:
• Mainly used for assessing impacts and
diffusion of information and
technologies
• can be used in initial analysis to inform
what dissemination approaches are
most appropriate for different
technologies or information
• can be used before interventions to
discuss potential impacts /benefits
9
10. friend
DENGORE
Sister’s
husband
Mhaber
Brother
WOLENCHETI
TOWN
MAP LEGEND
Methods of Seed Dissemination
Gift (3kg or less)
Gift (3kg or more)
Exchange
Sale
Neighboring
Village
brother
mother brother
friend
friend
Wife’s father
DONI
10 km
6 km
MERKO
4 km
Mekanajo
Neighbor-
struggling widow
MOME
Mekanajo/
Mhaber
7 km
Mekanajo
75 km
Iddir
neighbor
Appendix 3b. Technology Diffusion / Social Network Mapping: Simplified Sample from Worka Village
Iddir
Iddir
Mekanajo
/Mhaber
Contoh technology dissemination mapping:
10