SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Analisis dan Proses Kebijakan
Publik
ENDANG WIRJATMI
ANALISIS DAN PROSES KEBIJAKAN
1. Analisis determinasi
Kebijakan: Cara pembuatan
kebijakan: Mengapa, Kapan:
untuk siapa kebijakan itu
dibuat
2. Analisis Isi Kebijakan:
Deskripsi tentang kebijakan
tertentu bagaimana
perkembangan dalam
hubungan dengan kebijakan
sebelumnya
3. Monitoring dan Evaluasi
Kebijakan: Advokasi dan
Infprmasi untuk kebijakan
4. Informasi Untuk
Kebijaka
5. Advokasi Kebijakan
Kebijakan
Publik
Endang Wirjatmi Trilestari
Analisis
Kebijakan
Analisis untuk
Kebijakan
Diadabtasi dari Gordon, et.al (1977)
PARADIGMA PENELITIAN
Kebijakan
Publik
Endang Wirjatmi Trilestari
 Guba mengembangkan 4 “Paradigma Utama” yang dipakai
dalam Penelitian Sosial:
 Positivisme
 Post-Positivisme
 Teori Kritis
 Konstruktivisme
PARADIGMA PENELITIAN (1)
 Positivisme:
1. Realita eksis dan diatur oleh hokum sebab akibat yang bisa diketahui
2. Penelitian bisa bebas nilai (free of value)
3. Hiporesis dapat diuji secara empiris
 Post-Positivisme:
1. Realita eksis, tetapi tidak bisa dipahami atau dijelaskan secara menyeluruh
(ada multisiplitas sebab akibat)
2. Obyektivitas adalah sesuatu yang ideal, tetapi membutuhkan komunitas yang
kritis
3. Post Positivisme merupakan kritik terhadap ekperimentalisme, dan
menekankan pada pendekatan,teori dan penemuan yang besifat kuantitatif
Kebijakan
Publik
Endang Wirjatmi Trilestari
PARADIGMA PENELITIAN (2)
 Teori Kritis:
1. Realita eksis tetapi tidak bisa dipahami atau dijelaskan secara menyeluruh. Ada
multisiplisitas sebab akibat
2. Nilai memediasi penelitian
3. Teori kritis mengajukan usul eliminasi kesadaran semu dan menfasilitasi
transformaasi dan partisipasi itu.
 Konstruktivisme:
1. Realita eksis, sebagai konstruk mental dan relative terhadap siapa yang
menganutnya.
2. Pengetahuan Pihak yang mengetahui adalah bagian dari entitas subyektif yang
sama. Temuan adalah hasil dari interaksi keduanya.
3. Konstruktiviame: mengidentifikasi, membandingkan dan mendiskripsikan
berbagai konstruksi yang eksis (Hermeneutikal dan dialektikal).
Kebijakan
Publik
Endang Wirjatmi Trilestari
SIKLUS HUDUP KEBIJAKAN
Kebijakan
Publik
Endang Wirjatmi Trilestari
Evaluasi
Identifikasi/Re
spon/ solusi/
alternatif
Evaluasi Opsi
Seleksi Opsi
Kebijakan
Implementasi
DEFINISI
PROBLEM
Kebijakan
Publik
Endang Wirjatmi Trilestari
Indicators for Policy Action
1) Rhetorical attention (attention given to specific programs and agencies) [i.e.
paragraph/page counts of testimony presented by agency personnel at hearings,
agency reports, administrators’ speeches, etc.]
2) Planning actions [number of formal plans announced by agency]
3) Acquisitive Actions [number of authorization statutes & amendments enacted; #
of executive orders, department delegations, amount of appropriations, new
personnel granted, acquisition of physical resources]
4) Implementing actions [ disbursal of resources: expenditures, grants, loans,
personnel assigned; directives issued, directives enforced (“cases”); information
collected and disseminated by agency; contractual relations entered into, etc.]
Kebijakan
Publik
EndangWirjatmiTrilestari
PERBANDINGAN KONSEP DAN TEORI DALAM
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
KAPAN TIMBULNYA MASALAH
DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN?
TERJADI KETIDAKSESUAIAN
ANTARA APA YG
DIHARAPKAN DARI
KEBIJAKAN DENGAN APA YG
TERJADI DARI PELAKSANAAN
KEBIJAKAN
IMPLEMENTATION GAP
Diskusi kelompok
 Bisa identifikasikan mengepa bisa terjadi gap
dari implementasi kebijakan?
 Bisa identifikasikan faktor-faktor penyebab
terjadinya gap dari implementasi kebijakan
tersebut?
Kebijakan
Publik
Endang Wirjatmi Trilestari
KEGAGALAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
MENURUT GUNN DAN HOGWOOD
Kebijakan
Publik
Endang Wirjatmi Trilestari
NON
IMPLEMENTATIO
N
Kebijakan tidak dilaksanakan secara efektif.
Sebabnya : (1) kebijakan tidak dilaksanakan
sesuai dengan rencana; (2) pihak pelaksana
tidak mampu bekerjasama; (3) Tidak
menguasai permasalahan; (4). Permasalahan
di luar jangkauan kewenangan
UNSUCCESFUL
IMPLEMENTATION
kebijakan telah dilaksanakan sesuai dengan
rencana, namun dalam pelaksanaan terjadi hal-
hal diluar kehendak pelaksana, seperti adanya
pergantian kekuasaan, bencana alam, dsbnya,
sehingga akibat atau dampak yg diharapkan
belum terwujudkan
KEGAGALAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
Kegagalan implementasi dapat terjadi karena:
 Pelaksanaannya jelek (bad execution): Penanganan
Kemacetan lalu lintas Di Jakarta
 Kebijakan sendiri memang jelek (bad policy) :
Kebijakan kenaikan harga BBM pada saat krisis
ekonomi, Kebijakan Tera/Tera ulang
 Kebijakan itu bernasib jelek (bad luck policy):
Kebijakan PP No.37/2006, Kebijakan Mobnas,
Kebijakan Kedirgantaraan (pesawat)
Kebijakan
Publik
Endang Wirjatmi Trilestari
FAKTOR PENGHAMBAT/KEBERHASILAN IMPLEMENTASI
KEBIJAKAN (Gow dan Morss, dalam Turner dan Hulme:
1997), dan Williams (1971)
Kebijakan
Publik
Endang Wirjatmi Trilestari
Hambatan politik,
ekonomilingkungan
Kelemahan institusi
Ketidakmampuan SDM di bidang
teknis dan administratif
Kekurangan dalam bantuan
teknis
Kurangnya desentralisasi dan
partisipasi
Pengaturan waktu
Sistem informasi yang kurang
mendukung
Perbedaaan agenda tujuan antar
aktor pelaksana
Dukungan yg berkesinambungan
Implementatio
n Capacity
Implementation
Capacity
Hambatan politik, ekonomi
Kelemahan institusi pelaksana
Ketidakmampuan SDM di bidang
teknis dan administratif
Kekurangan dalam bantuan teknis
Kurangnya desentralisasi dan
partisipasi
Pengaturan waktu yg tidak tepat
Sistem informasi yang kurang
mendukung
Perbedaaan agenda tujuan antar
aktor pelaksana
Dukungan yg tdk berkesinambungan
MODEL SMITH (1977)
Kebijakan
Publik
Endang Wirjatmi Trilestari
POLICY
MAKING
PROCESS
IMPLEMENTING
ORGANIZATION
TARGET
GROUP
IDEALIZED POLICY
ENVIRONMENTAL FACTORS
TENSIONS
TRANSACTIONS
INSTITUTIONSFEEDBACK
URAIAN (LANJUTAN SMITH)
 Kempat variabel bukan variabel yang independen (mandiri), tetapi
saling berinteraksi dan saling mempengaruhi, sehingga
kecenderungan terjadinya ketegangan/konflik 
memungkinkan timbulnya Institusi lain untuk mewujudkan tujuan
dan sasaran dari kebijakan dan/atau menjadi feedback bagi proses
formulasi kebijakan
 Faktor-faktor tersebut:
1. Idealized Policy
2. Kelompok sasaran
3. Organisasi Pelaksana / Birokrasi Pemerintah
4. Faktor lingkungan: budaya,sosial, ekonomi, politik
Kebijakan
Publik
Endang Wirjatmi Trilestari
GEORGE EDWARDS III (1980)
Kebijakan
Publik
Endang Wirjatmi Trilestari
BUREAUCRATIC
STRUCTURE
RESOURCES
COMMUNICA-
TIONS
DISPOSITIONS
IMPLEMENTATION
PERFORMANCE
URAIAN (LANJUTAN EDWARDS III)
VARIABEL 1. KOMUNIKASI
 Implementor harus mengetahui apa yang harus
dilakukannya terkait dengan kebijakan (tujuan dan
sasaran kebijakan).
 Kelompok sasaran (target group) harus mengetahui
tujuan dan sasaran suatu kebijakan.
Akibat : terjadi RESISTENSI dari kelompok sasaran
Contoh: keberhasilan Intensifikasi pajak akan berhasil
apabila stakeholder memahami fungsi dan penggunaan
pajak secara transparan, melalui berbagai media.
Kebijakan
Publik
Endang Wirjatmi Trilestari
URAIAN (LANJUTAN EDWARDS III)
VARIABEL 2 . SUMBER DAYA
Sumber daya manusia (kompetensi implementor) dan sumber
daya finansial . Contoh: kebijakan IDT
VARIABEL 3. DISPOSISI
Disposisi terkait: watak dan karakteristik yang dimiliki
implementor: komitmen, kejujuran dan sifat demokratis.
 sama dengan policy makers : ok
 berbeda dg policy makers : tidak efektif dan bisa gagal
contoh: banyak kasus korupsi dalam kebijakan/ program-
program pembangunan ekonomi
VARIABEL 4. STRUKTUR BIROKRASI
Struktur birokrasi yang panjang dapat menimbulkan LEMAHNYA
CONTROL dan menimbulkan RED-TAPE SOP (standard
operating procedure). Kebijakan
Publik
Endang Wirjatmi Trilestari
MODEL MERILE GRINDLE (1980)
Kebijakan
Publik
Endang Wirjatmi Trilestari
A. CONTENT OF POLICY
1. INTEREST AFFECTED
2. TYPE OF BENEFITS
3.EXTED OF CHANGE
ENVISIONED
4.SITE OF DECISION MAKING
5.PROGRAM IMPLEMENTORS
6.RESOURCES COMMITTED
B. CONTEXT OF IMPLEMENTATIONS
1. POWER, INTEREST, AND
STRATEGIES OF ACTORS
INVOLVED
2. INTITUTIONS AND REGIME
CHARACTERISTICS
3. COMPLIANCE AND
RESPONSIVENESS
A. IMPACT ON
INDIVIDUALS
AND GROUPS
B. CHANGE AND ITS
ACCEPTANCE
ACTIONS
PROGRAMS
AND
INDIVIDUAL
PROJECTS
DESIGNED
AND
FUNDED
POLICY
GOALS
GOALS
ARCHIE
VED?
PROGRAM
DELIVERES
DESIGNED
?
FORMULATION POLICY IMPLEMENTING ACTIVITIES
INFLUENCE BY:
OUTCOMES
MEASURING SUCCES

More Related Content

Similar to Demokrasi, pembangunan dan perpajakan sesi 3

Perumusan kebijakanpubliktk
Perumusan kebijakanpubliktkPerumusan kebijakanpubliktk
Perumusan kebijakanpubliktk
lailashare
 
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
Kuliah 2 kp   manajemen kp editedKuliah 2 kp   manajemen kp edited
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
Posdaya Solok
 
Kerangka kebijakan 1
Kerangka kebijakan 1Kerangka kebijakan 1
Kerangka kebijakan 1
Agus Candra
 

Similar to Demokrasi, pembangunan dan perpajakan sesi 3 (20)

Materi Kebijakan publik
Materi Kebijakan publikMateri Kebijakan publik
Materi Kebijakan publik
 
Perumusan kebijakanpubliktk
Perumusan kebijakanpubliktkPerumusan kebijakanpubliktk
Perumusan kebijakanpubliktk
 
Perumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan Kessos
Perumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan KessosPerumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan Kessos
Perumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan Kessos
 
Kebijakan publik
Kebijakan publikKebijakan publik
Kebijakan publik
 
Kebijakan publik
Kebijakan publik Kebijakan publik
Kebijakan publik
 
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
Kuliah 2 kp   manajemen kp editedKuliah 2 kp   manajemen kp edited
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
 
kebijakan dan perencanaan sosial
 kebijakan dan perencanaan sosial kebijakan dan perencanaan sosial
kebijakan dan perencanaan sosial
 
Analisis-Kebijakan-Publik.pptx
Analisis-Kebijakan-Publik.pptxAnalisis-Kebijakan-Publik.pptx
Analisis-Kebijakan-Publik.pptx
 
Kebijakan publik1
Kebijakan publik1Kebijakan publik1
Kebijakan publik1
 
Stakeholder Analysis dalam tinjauan analisis kebijakan .pptx
Stakeholder Analysis dalam tinjauan analisis kebijakan .pptxStakeholder Analysis dalam tinjauan analisis kebijakan .pptx
Stakeholder Analysis dalam tinjauan analisis kebijakan .pptx
 
konsep implementasi kebijakan
konsep implementasi kebijakankonsep implementasi kebijakan
konsep implementasi kebijakan
 
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitianEvaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
 
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat KemenparPraktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
 
implementasi kebijakan program penanggulangan kebijakan
implementasi kebijakan program penanggulangan kebijakanimplementasi kebijakan program penanggulangan kebijakan
implementasi kebijakan program penanggulangan kebijakan
 
Nasrun public policy-revised
Nasrun public policy-revisedNasrun public policy-revised
Nasrun public policy-revised
 
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan PublikAgenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
 
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdfPelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
 
Kerangka kebijakan 1
Kerangka kebijakan 1Kerangka kebijakan 1
Kerangka kebijakan 1
 
Analisis kebijakan-publik1
Analisis kebijakan-publik1Analisis kebijakan-publik1
Analisis kebijakan-publik1
 
MI 3
MI 3MI 3
MI 3
 

More from Lili Fajri Dailimi

More from Lili Fajri Dailimi (20)

Silabus Pajak - LFD.docx
Silabus Pajak - LFD.docxSilabus Pajak - LFD.docx
Silabus Pajak - LFD.docx
 
Modul Pengantar Perpajakan - Rudi Ginting.pdf
Modul Pengantar Perpajakan - Rudi Ginting.pdfModul Pengantar Perpajakan - Rudi Ginting.pdf
Modul Pengantar Perpajakan - Rudi Ginting.pdf
 
List pertanyaan webinar tgl 17 november 2021
List pertanyaan webinar tgl 17 november 2021 List pertanyaan webinar tgl 17 november 2021
List pertanyaan webinar tgl 17 november 2021
 
Qn a uu hpp
Qn a uu hppQn a uu hpp
Qn a uu hpp
 
Pmk nomor 2 tahun 2010
Pmk nomor 2 tahun 2010Pmk nomor 2 tahun 2010
Pmk nomor 2 tahun 2010
 
Review jurnal ilmiah
Review jurnal ilmiahReview jurnal ilmiah
Review jurnal ilmiah
 
Balance Score Card Concept
Balance Score Card ConceptBalance Score Card Concept
Balance Score Card Concept
 
Session AHP (Analytic Hierarchy Process)
Session AHP (Analytic Hierarchy Process)Session AHP (Analytic Hierarchy Process)
Session AHP (Analytic Hierarchy Process)
 
Analisis Biaya dan Manfaat
Analisis Biaya dan ManfaatAnalisis Biaya dan Manfaat
Analisis Biaya dan Manfaat
 
Cost benefit analysis
Cost benefit analysis Cost benefit analysis
Cost benefit analysis
 
Kunci-kunci sukses sejak 80an-2017
Kunci-kunci sukses sejak 80an-2017Kunci-kunci sukses sejak 80an-2017
Kunci-kunci sukses sejak 80an-2017
 
Decision analysis
Decision analysis Decision analysis
Decision analysis
 
Teori organisasi s dan aplikasinya
Teori organisasi s  dan aplikasinyaTeori organisasi s  dan aplikasinya
Teori organisasi s dan aplikasinya
 
7's mc kinsey
7's mc kinsey7's mc kinsey
7's mc kinsey
 
Theory U
Theory UTheory U
Theory U
 
Pengantar paradigma dan teori ilmu adm
Pengantar paradigma dan teori ilmu admPengantar paradigma dan teori ilmu adm
Pengantar paradigma dan teori ilmu adm
 
Lingkungan administrasi publik
Lingkungan administrasi publikLingkungan administrasi publik
Lingkungan administrasi publik
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Birokrasi, demokrasi dan civil service
Birokrasi, demokrasi dan civil serviceBirokrasi, demokrasi dan civil service
Birokrasi, demokrasi dan civil service
 
Sap 5- administrasidan kebijakan publik
Sap 5- administrasidan kebijakan publikSap 5- administrasidan kebijakan publik
Sap 5- administrasidan kebijakan publik
 

Recently uploaded

Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
jaanualu31
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
HALIABUTRA1
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
galuhmutiara
 

Recently uploaded (18)

Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 

Demokrasi, pembangunan dan perpajakan sesi 3

  • 1. Analisis dan Proses Kebijakan Publik ENDANG WIRJATMI
  • 2. ANALISIS DAN PROSES KEBIJAKAN 1. Analisis determinasi Kebijakan: Cara pembuatan kebijakan: Mengapa, Kapan: untuk siapa kebijakan itu dibuat 2. Analisis Isi Kebijakan: Deskripsi tentang kebijakan tertentu bagaimana perkembangan dalam hubungan dengan kebijakan sebelumnya 3. Monitoring dan Evaluasi Kebijakan: Advokasi dan Infprmasi untuk kebijakan 4. Informasi Untuk Kebijaka 5. Advokasi Kebijakan Kebijakan Publik Endang Wirjatmi Trilestari Analisis Kebijakan Analisis untuk Kebijakan Diadabtasi dari Gordon, et.al (1977)
  • 3. PARADIGMA PENELITIAN Kebijakan Publik Endang Wirjatmi Trilestari  Guba mengembangkan 4 “Paradigma Utama” yang dipakai dalam Penelitian Sosial:  Positivisme  Post-Positivisme  Teori Kritis  Konstruktivisme
  • 4. PARADIGMA PENELITIAN (1)  Positivisme: 1. Realita eksis dan diatur oleh hokum sebab akibat yang bisa diketahui 2. Penelitian bisa bebas nilai (free of value) 3. Hiporesis dapat diuji secara empiris  Post-Positivisme: 1. Realita eksis, tetapi tidak bisa dipahami atau dijelaskan secara menyeluruh (ada multisiplitas sebab akibat) 2. Obyektivitas adalah sesuatu yang ideal, tetapi membutuhkan komunitas yang kritis 3. Post Positivisme merupakan kritik terhadap ekperimentalisme, dan menekankan pada pendekatan,teori dan penemuan yang besifat kuantitatif Kebijakan Publik Endang Wirjatmi Trilestari
  • 5. PARADIGMA PENELITIAN (2)  Teori Kritis: 1. Realita eksis tetapi tidak bisa dipahami atau dijelaskan secara menyeluruh. Ada multisiplisitas sebab akibat 2. Nilai memediasi penelitian 3. Teori kritis mengajukan usul eliminasi kesadaran semu dan menfasilitasi transformaasi dan partisipasi itu.  Konstruktivisme: 1. Realita eksis, sebagai konstruk mental dan relative terhadap siapa yang menganutnya. 2. Pengetahuan Pihak yang mengetahui adalah bagian dari entitas subyektif yang sama. Temuan adalah hasil dari interaksi keduanya. 3. Konstruktiviame: mengidentifikasi, membandingkan dan mendiskripsikan berbagai konstruksi yang eksis (Hermeneutikal dan dialektikal). Kebijakan Publik Endang Wirjatmi Trilestari
  • 6. SIKLUS HUDUP KEBIJAKAN Kebijakan Publik Endang Wirjatmi Trilestari Evaluasi Identifikasi/Re spon/ solusi/ alternatif Evaluasi Opsi Seleksi Opsi Kebijakan Implementasi DEFINISI PROBLEM
  • 8. Indicators for Policy Action 1) Rhetorical attention (attention given to specific programs and agencies) [i.e. paragraph/page counts of testimony presented by agency personnel at hearings, agency reports, administrators’ speeches, etc.] 2) Planning actions [number of formal plans announced by agency] 3) Acquisitive Actions [number of authorization statutes & amendments enacted; # of executive orders, department delegations, amount of appropriations, new personnel granted, acquisition of physical resources] 4) Implementing actions [ disbursal of resources: expenditures, grants, loans, personnel assigned; directives issued, directives enforced (“cases”); information collected and disseminated by agency; contractual relations entered into, etc.]
  • 10. PERBANDINGAN KONSEP DAN TEORI DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KAPAN TIMBULNYA MASALAH DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN? TERJADI KETIDAKSESUAIAN ANTARA APA YG DIHARAPKAN DARI KEBIJAKAN DENGAN APA YG TERJADI DARI PELAKSANAAN KEBIJAKAN IMPLEMENTATION GAP
  • 11. Diskusi kelompok  Bisa identifikasikan mengepa bisa terjadi gap dari implementasi kebijakan?  Bisa identifikasikan faktor-faktor penyebab terjadinya gap dari implementasi kebijakan tersebut? Kebijakan Publik Endang Wirjatmi Trilestari
  • 12. KEGAGALAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MENURUT GUNN DAN HOGWOOD Kebijakan Publik Endang Wirjatmi Trilestari NON IMPLEMENTATIO N Kebijakan tidak dilaksanakan secara efektif. Sebabnya : (1) kebijakan tidak dilaksanakan sesuai dengan rencana; (2) pihak pelaksana tidak mampu bekerjasama; (3) Tidak menguasai permasalahan; (4). Permasalahan di luar jangkauan kewenangan UNSUCCESFUL IMPLEMENTATION kebijakan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana, namun dalam pelaksanaan terjadi hal- hal diluar kehendak pelaksana, seperti adanya pergantian kekuasaan, bencana alam, dsbnya, sehingga akibat atau dampak yg diharapkan belum terwujudkan
  • 13. KEGAGALAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN Kegagalan implementasi dapat terjadi karena:  Pelaksanaannya jelek (bad execution): Penanganan Kemacetan lalu lintas Di Jakarta  Kebijakan sendiri memang jelek (bad policy) : Kebijakan kenaikan harga BBM pada saat krisis ekonomi, Kebijakan Tera/Tera ulang  Kebijakan itu bernasib jelek (bad luck policy): Kebijakan PP No.37/2006, Kebijakan Mobnas, Kebijakan Kedirgantaraan (pesawat) Kebijakan Publik Endang Wirjatmi Trilestari
  • 14. FAKTOR PENGHAMBAT/KEBERHASILAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN (Gow dan Morss, dalam Turner dan Hulme: 1997), dan Williams (1971) Kebijakan Publik Endang Wirjatmi Trilestari Hambatan politik, ekonomilingkungan Kelemahan institusi Ketidakmampuan SDM di bidang teknis dan administratif Kekurangan dalam bantuan teknis Kurangnya desentralisasi dan partisipasi Pengaturan waktu Sistem informasi yang kurang mendukung Perbedaaan agenda tujuan antar aktor pelaksana Dukungan yg berkesinambungan Implementatio n Capacity Implementation Capacity Hambatan politik, ekonomi Kelemahan institusi pelaksana Ketidakmampuan SDM di bidang teknis dan administratif Kekurangan dalam bantuan teknis Kurangnya desentralisasi dan partisipasi Pengaturan waktu yg tidak tepat Sistem informasi yang kurang mendukung Perbedaaan agenda tujuan antar aktor pelaksana Dukungan yg tdk berkesinambungan
  • 15. MODEL SMITH (1977) Kebijakan Publik Endang Wirjatmi Trilestari POLICY MAKING PROCESS IMPLEMENTING ORGANIZATION TARGET GROUP IDEALIZED POLICY ENVIRONMENTAL FACTORS TENSIONS TRANSACTIONS INSTITUTIONSFEEDBACK
  • 16. URAIAN (LANJUTAN SMITH)  Kempat variabel bukan variabel yang independen (mandiri), tetapi saling berinteraksi dan saling mempengaruhi, sehingga kecenderungan terjadinya ketegangan/konflik  memungkinkan timbulnya Institusi lain untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dari kebijakan dan/atau menjadi feedback bagi proses formulasi kebijakan  Faktor-faktor tersebut: 1. Idealized Policy 2. Kelompok sasaran 3. Organisasi Pelaksana / Birokrasi Pemerintah 4. Faktor lingkungan: budaya,sosial, ekonomi, politik Kebijakan Publik Endang Wirjatmi Trilestari
  • 17. GEORGE EDWARDS III (1980) Kebijakan Publik Endang Wirjatmi Trilestari BUREAUCRATIC STRUCTURE RESOURCES COMMUNICA- TIONS DISPOSITIONS IMPLEMENTATION PERFORMANCE
  • 18. URAIAN (LANJUTAN EDWARDS III) VARIABEL 1. KOMUNIKASI  Implementor harus mengetahui apa yang harus dilakukannya terkait dengan kebijakan (tujuan dan sasaran kebijakan).  Kelompok sasaran (target group) harus mengetahui tujuan dan sasaran suatu kebijakan. Akibat : terjadi RESISTENSI dari kelompok sasaran Contoh: keberhasilan Intensifikasi pajak akan berhasil apabila stakeholder memahami fungsi dan penggunaan pajak secara transparan, melalui berbagai media. Kebijakan Publik Endang Wirjatmi Trilestari
  • 19. URAIAN (LANJUTAN EDWARDS III) VARIABEL 2 . SUMBER DAYA Sumber daya manusia (kompetensi implementor) dan sumber daya finansial . Contoh: kebijakan IDT VARIABEL 3. DISPOSISI Disposisi terkait: watak dan karakteristik yang dimiliki implementor: komitmen, kejujuran dan sifat demokratis.  sama dengan policy makers : ok  berbeda dg policy makers : tidak efektif dan bisa gagal contoh: banyak kasus korupsi dalam kebijakan/ program- program pembangunan ekonomi VARIABEL 4. STRUKTUR BIROKRASI Struktur birokrasi yang panjang dapat menimbulkan LEMAHNYA CONTROL dan menimbulkan RED-TAPE SOP (standard operating procedure). Kebijakan Publik Endang Wirjatmi Trilestari
  • 20. MODEL MERILE GRINDLE (1980) Kebijakan Publik Endang Wirjatmi Trilestari A. CONTENT OF POLICY 1. INTEREST AFFECTED 2. TYPE OF BENEFITS 3.EXTED OF CHANGE ENVISIONED 4.SITE OF DECISION MAKING 5.PROGRAM IMPLEMENTORS 6.RESOURCES COMMITTED B. CONTEXT OF IMPLEMENTATIONS 1. POWER, INTEREST, AND STRATEGIES OF ACTORS INVOLVED 2. INTITUTIONS AND REGIME CHARACTERISTICS 3. COMPLIANCE AND RESPONSIVENESS A. IMPACT ON INDIVIDUALS AND GROUPS B. CHANGE AND ITS ACCEPTANCE ACTIONS PROGRAMS AND INDIVIDUAL PROJECTS DESIGNED AND FUNDED POLICY GOALS GOALS ARCHIE VED? PROGRAM DELIVERES DESIGNED ? FORMULATION POLICY IMPLEMENTING ACTIVITIES INFLUENCE BY: OUTCOMES MEASURING SUCCES

Editor's Notes

  1. 1 ) Perhatian Retoris ( perhatian yang diberikan kepada program dan lembaga tertentu ) [ yaitu jumlah ayat / halaman kesaksian yang disampaikan oleh personel lembaga di persidangan , laporan kantor , pidato administrator ' , dll 3 ) Tindakan serakah [ jumlah otorisasi anggaran dasar & amandemen berlaku ; # Dari perintah eksekutif , delegasi departemen , jumlah alokasi , personel baru diberikan , akuisisi sumber daya fisik3 ) Tindakan serakah [ jumlah otorisasi anggaran dasar & amandemen berlaku ; # Dari perintah eksekutif , delegasi departemen , jumlah alokasi , personel baru diberikan , akuisisi sumber daya fisik