SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Kelompok1
Astriatalita Lastiar Sinurat
Rosita Duyo
RentiSitumorang
Pestaria BerlianaTamba
ArniSinurat
LasmaSihaloho
 Pada periode antara tahun 1949 hingga 1959, Indonesia pernah
menganut sistem demokrasi liberal.
 Konsep ini diterapkan dengan tujuan untuk mewujudkan demokrasi
yang bebas.
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos berarti
rakyat, dan kratos berarti pemerintahan atau kekuasaan.
Jadi demokrasi ialah rakyat yang berkuasa
Demokrasi Liberal adalah Demokrasi
yang memberikan kebebasan yang
seluas-luasnya
 Demokrasi liberal adalah sebuat sistem politik yang memiliki banyak partai,
dimana keksuasaan politik dipegang oleh politisi sipil yang berpusat di
parlemen. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI). Pada dasarnya, konsep demokrasi ini merupakan model
dimana badan legislatif memiliki posisi yang lebih tinggi daripada badan
eksekutif.
 Demokrasi liberal sangat menghargai kebebasan individu dalam berpolitik
dan individualism, dengan berusaha mengurangi kesenjangan ekonomi
dan memberikan hak yang sama bagi seluruh rakat.
 Artinya demokrasi liberal adalah sistem yang didasarkan pada hak-hak
individu, Dimana setiap warga negara dianggap dapat memiliki kekuasaan
tanpa memandang suku, agama atau ras.
SEJARAH DEMOKRASI LIBERAL
Pemerintah demokrasi liberal tidak harus mengikuti ideologi politik liberalisme hanya
dengan menggunakan istilah “liberal” dalam sistem domokrasi tersebut. Istilah tersebut
pada dasarnya hanya menjadi referensi terhadap fakta bahwa demokrasi liberal modern
memiliki kerangka awal yang diciptakan selama para filsuf yang menganjurkan
kebebasan selama abad pencerahan .
Sebab mereka memang menekankan kebebasan individu dari penggunaan wewenang
yang sewenang-wenang sebagai hak. Saat ini, terdapat berbagai ideologi politik yang
berbeda, yang juga mendukung demokrasi liberal.
CIRI-CIRI DEMOKRASI LIBERAL
1. Adanya Kebebasan Individu
Salah satu ciri pertama dari sistem demokrasi liberal adalah kebebasan individu,
termasuk dalam hal politik. Di Indonesia, implementasi dari kebebasan politik ini
tercermin dari keberadaan banyak partai politik pada sistem demokrasi liberal pada
masa itu.
2. Kekuasaan Pemerintah Terbatas
Dalam demokrasi liberal, kekuasaan pemerintah dibatasi agar tidak terpusat pada
kelompok tertentu saja. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan kekuasaan.
SEJARAH DEMOKRASI LIBERAL DI
INDONESIA
 Sebgai sebuah negara yang pernah menerapkan demokrasi liberal, Indonesia memiliki Sejarah sendiri
terkait sistem tersebut pada periode 1949-1959. Namun, konsep demokrasi ini tidak berjalan dengan
baik karena terlalu banyak aspirasi dan pandangan yang berbeda diantara Masyarakat Indonesia.
 Pada pemilu 1955, terdapat banyak partai politik yang berpartisipasi, mencerminkan perkembangan
sistem demokrasi liberal di Indonesia. Sebanyak 172 partai politik turut bertanding, namun hanya 4
parti yang berhasil meraih suara terbanyak yaitu :
1. Partai Nasional Indonesia (PNI)
2. Masyumi
3. Nahdlatul Ulama (NU)
4. Partai Komunis Indonesia (PKI)
BANYAKNYA PARTAI POLITIK
DARI TAHUN 1950-1959 PEMERINTAHAN SILIH BERGANTI
Kabinet Natsir
(7 September
1950-21 Maret
1951)
Kabinet
Soekiman (27
April 1951-23
Februari 1952)
Kabinet
Wilopo (3
April 1952-3
Juni 1953)
Kabinet Ali-
Wongso ( 1
Agustus 1953-
24 Juli 1955 )
Kabinet Burhanudin
Harahap
(Agustus 1955 –
Maret 1956)
Kabinet Ali II
(Maret 1956 –
Maret 1957)
Kabinet
Djuanda ( 9
April 1957-10
Juli 1959 )
Masa
Demokrasi
Liberal
1.Kabinet Natsir ( 6 September 1950 – 20 Maret 1951 )
⦁ Merupakan kabinet koalisi
yang dipimpin oleh
partai Masyumi.
⦁ Dipimpin Oleh :
Muhammad Natsir
2.Kabinet Sukiman ( 26 April 1951 – 3 April 1952 )
⦁ Merupakan kabinet koalisi
antara Masyumi dan
PNI.
⦁ Dipimpin Oleh:
Sukiman Wiryosanjoyo
3.Kabinet Wilopo ( 3 April 1952 – 3 Juni 1953 )
⦁Koalisi antara
PNI dan Masyumi
⦁Dipimpin Oleh :
Mr. Wilopo
4.Kabinet Ali I ( 31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955 )
KABINET INI MERUPAKAN
KOALISI ANTARA PNI DAN
NU.
Dipimpin Oleh :
Mr. Ali Sastroamijoyo
5.KABINET BURHANUDIN HARAHAP ( 12 AGUSTUS 1955 – 3
MARET 1956 )
⦁ Dari partai Masyumi
⦁ Dipimpin Oleh :
Burhanuddin Harahap
6.KABINET ALI II ( 24 MARET 1956 – 14 MARET
1957 )
⦁ Kabinet ini merupakan
hasil koalisi 3 partai yaitu
PNI, Masyumi, dan NU.
⦁ Dipimpin Oleh :
Ali Sastroamijoyo
7.Kabinet Djuanda (14 Maret 1957- 5 juli 1959)
Kabinet ini merupakan zaken kabinet
yaitu kabinet yang terdiri dari para pakar
yang ahli dalam bidangnya. Dibentuk
karena Kegagalan konstituante dalam
menyusun Undang-undang Dasar
pengganti UUDS 1950. Serta terjadinya
perebutan kekuasaan antara partai politik.
Dipimpin Oleh : Ir. Juanda
KESIMPULAN
Demokrasi liberal adalah bentuk pemerintahan yang memperhatikan hak asasi
individu dan kebebasan berpendapat. Sistem demokrasi liberal di Indonesia
memiliki ciri-ciri seperti adanya pembatasan kekuasaan pemerintah, partisipasi
politik yang luas, pemilihan umum yang teratur dan rahasia, serta kebijakan yang
mudah berubah akibat pergantian cabinet yang sering terjadi.
Meskipun demokrasi liberal memberika kebebasan berpendapat dan partisipaso
politik yang luas, namun keberadaan terlalu banyak partai dapat menghambat
stabilitas politik dan pembuatan kebijakan yang efektif.
Sistem tersebut akhirnya mengalami kegagalan karena tidak sesuai dengan kultur
atau budaya bangsa Indonesia.
Sistem tersebut akhirnya mengalami kegagalan karena tidak sesuai dengan kultur
atau budaya banga Indonesia.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Demokrasi Liberal Peminatan Promosi Kesehatan

Sejarah demokrasi di indonesia - tugas pkn
Sejarah demokrasi di indonesia - tugas pknSejarah demokrasi di indonesia - tugas pkn
Sejarah demokrasi di indonesia - tugas pkn
_aima
 
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesiaPelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
Intan Oktavia
 

Similar to Demokrasi Liberal Peminatan Promosi Kesehatan (20)

KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.ppt
KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.pptKESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.ppt
KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.ppt
 
Sejarah demokrasi di indonesia - tugas pkn
Sejarah demokrasi di indonesia - tugas pknSejarah demokrasi di indonesia - tugas pkn
Sejarah demokrasi di indonesia - tugas pkn
 
Sejarah demokrasi di indonesia
Sejarah demokrasi di indonesiaSejarah demokrasi di indonesia
Sejarah demokrasi di indonesia
 
TUGAS SISTEM POLITIK INDONESIA H-6 ikhsan rahman.pptx
TUGAS SISTEM POLITIK INDONESIA H-6 ikhsan rahman.pptxTUGAS SISTEM POLITIK INDONESIA H-6 ikhsan rahman.pptx
TUGAS SISTEM POLITIK INDONESIA H-6 ikhsan rahman.pptx
 
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesiaDemokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
 
Politik
PolitikPolitik
Politik
 
Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
Dinamika Penerapan Demokrasi PancasilaDinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
 
kelompok 5 demokrasi
kelompok 5 demokrasikelompok 5 demokrasi
kelompok 5 demokrasi
 
Apa Itu Demokrasi Liberal
Apa Itu Demokrasi LiberalApa Itu Demokrasi Liberal
Apa Itu Demokrasi Liberal
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Sistem Demokrasi Parlementer
Sistem Demokrasi ParlementerSistem Demokrasi Parlementer
Sistem Demokrasi Parlementer
 
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesiaPelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
 
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesia
 
Apa itu Demokrasi parlementer
Apa itu Demokrasi parlementerApa itu Demokrasi parlementer
Apa itu Demokrasi parlementer
 
Perbedaan pelaksanaan demokrasi di orde lama dan orde baru
Perbedaan pelaksanaan demokrasi di orde lama dan orde baruPerbedaan pelaksanaan demokrasi di orde lama dan orde baru
Perbedaan pelaksanaan demokrasi di orde lama dan orde baru
 
Makalah PKN "Masalah HAM di Orde Lama"
Makalah PKN "Masalah HAM di Orde Lama"Makalah PKN "Masalah HAM di Orde Lama"
Makalah PKN "Masalah HAM di Orde Lama"
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - NamaPPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Kelompok 7 pancasila
Kelompok 7 pancasilaKelompok 7 pancasila
Kelompok 7 pancasila
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Recently uploaded (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 

Demokrasi Liberal Peminatan Promosi Kesehatan

  • 1. Kelompok1 Astriatalita Lastiar Sinurat Rosita Duyo RentiSitumorang Pestaria BerlianaTamba ArniSinurat LasmaSihaloho
  • 2.  Pada periode antara tahun 1949 hingga 1959, Indonesia pernah menganut sistem demokrasi liberal.  Konsep ini diterapkan dengan tujuan untuk mewujudkan demokrasi yang bebas.
  • 3.
  • 4. Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos berarti rakyat, dan kratos berarti pemerintahan atau kekuasaan. Jadi demokrasi ialah rakyat yang berkuasa Demokrasi Liberal adalah Demokrasi yang memberikan kebebasan yang seluas-luasnya
  • 5.  Demokrasi liberal adalah sebuat sistem politik yang memiliki banyak partai, dimana keksuasaan politik dipegang oleh politisi sipil yang berpusat di parlemen. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pada dasarnya, konsep demokrasi ini merupakan model dimana badan legislatif memiliki posisi yang lebih tinggi daripada badan eksekutif.  Demokrasi liberal sangat menghargai kebebasan individu dalam berpolitik dan individualism, dengan berusaha mengurangi kesenjangan ekonomi dan memberikan hak yang sama bagi seluruh rakat.  Artinya demokrasi liberal adalah sistem yang didasarkan pada hak-hak individu, Dimana setiap warga negara dianggap dapat memiliki kekuasaan tanpa memandang suku, agama atau ras.
  • 6. SEJARAH DEMOKRASI LIBERAL Pemerintah demokrasi liberal tidak harus mengikuti ideologi politik liberalisme hanya dengan menggunakan istilah “liberal” dalam sistem domokrasi tersebut. Istilah tersebut pada dasarnya hanya menjadi referensi terhadap fakta bahwa demokrasi liberal modern memiliki kerangka awal yang diciptakan selama para filsuf yang menganjurkan kebebasan selama abad pencerahan . Sebab mereka memang menekankan kebebasan individu dari penggunaan wewenang yang sewenang-wenang sebagai hak. Saat ini, terdapat berbagai ideologi politik yang berbeda, yang juga mendukung demokrasi liberal.
  • 7. CIRI-CIRI DEMOKRASI LIBERAL 1. Adanya Kebebasan Individu Salah satu ciri pertama dari sistem demokrasi liberal adalah kebebasan individu, termasuk dalam hal politik. Di Indonesia, implementasi dari kebebasan politik ini tercermin dari keberadaan banyak partai politik pada sistem demokrasi liberal pada masa itu. 2. Kekuasaan Pemerintah Terbatas Dalam demokrasi liberal, kekuasaan pemerintah dibatasi agar tidak terpusat pada kelompok tertentu saja. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan kekuasaan.
  • 8. SEJARAH DEMOKRASI LIBERAL DI INDONESIA  Sebgai sebuah negara yang pernah menerapkan demokrasi liberal, Indonesia memiliki Sejarah sendiri terkait sistem tersebut pada periode 1949-1959. Namun, konsep demokrasi ini tidak berjalan dengan baik karena terlalu banyak aspirasi dan pandangan yang berbeda diantara Masyarakat Indonesia.  Pada pemilu 1955, terdapat banyak partai politik yang berpartisipasi, mencerminkan perkembangan sistem demokrasi liberal di Indonesia. Sebanyak 172 partai politik turut bertanding, namun hanya 4 parti yang berhasil meraih suara terbanyak yaitu : 1. Partai Nasional Indonesia (PNI) 2. Masyumi 3. Nahdlatul Ulama (NU) 4. Partai Komunis Indonesia (PKI)
  • 10. DARI TAHUN 1950-1959 PEMERINTAHAN SILIH BERGANTI
  • 11. Kabinet Natsir (7 September 1950-21 Maret 1951) Kabinet Soekiman (27 April 1951-23 Februari 1952) Kabinet Wilopo (3 April 1952-3 Juni 1953) Kabinet Ali- Wongso ( 1 Agustus 1953- 24 Juli 1955 ) Kabinet Burhanudin Harahap (Agustus 1955 – Maret 1956) Kabinet Ali II (Maret 1956 – Maret 1957) Kabinet Djuanda ( 9 April 1957-10 Juli 1959 ) Masa Demokrasi Liberal
  • 12. 1.Kabinet Natsir ( 6 September 1950 – 20 Maret 1951 )
  • 13. ⦁ Merupakan kabinet koalisi yang dipimpin oleh partai Masyumi. ⦁ Dipimpin Oleh : Muhammad Natsir
  • 14. 2.Kabinet Sukiman ( 26 April 1951 – 3 April 1952 )
  • 15. ⦁ Merupakan kabinet koalisi antara Masyumi dan PNI. ⦁ Dipimpin Oleh: Sukiman Wiryosanjoyo
  • 16. 3.Kabinet Wilopo ( 3 April 1952 – 3 Juni 1953 )
  • 17. ⦁Koalisi antara PNI dan Masyumi ⦁Dipimpin Oleh : Mr. Wilopo
  • 18. 4.Kabinet Ali I ( 31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955 )
  • 19. KABINET INI MERUPAKAN KOALISI ANTARA PNI DAN NU. Dipimpin Oleh : Mr. Ali Sastroamijoyo
  • 20. 5.KABINET BURHANUDIN HARAHAP ( 12 AGUSTUS 1955 – 3 MARET 1956 )
  • 21. ⦁ Dari partai Masyumi ⦁ Dipimpin Oleh : Burhanuddin Harahap
  • 22. 6.KABINET ALI II ( 24 MARET 1956 – 14 MARET 1957 )
  • 23. ⦁ Kabinet ini merupakan hasil koalisi 3 partai yaitu PNI, Masyumi, dan NU. ⦁ Dipimpin Oleh : Ali Sastroamijoyo
  • 24. 7.Kabinet Djuanda (14 Maret 1957- 5 juli 1959)
  • 25. Kabinet ini merupakan zaken kabinet yaitu kabinet yang terdiri dari para pakar yang ahli dalam bidangnya. Dibentuk karena Kegagalan konstituante dalam menyusun Undang-undang Dasar pengganti UUDS 1950. Serta terjadinya perebutan kekuasaan antara partai politik. Dipimpin Oleh : Ir. Juanda
  • 26. KESIMPULAN Demokrasi liberal adalah bentuk pemerintahan yang memperhatikan hak asasi individu dan kebebasan berpendapat. Sistem demokrasi liberal di Indonesia memiliki ciri-ciri seperti adanya pembatasan kekuasaan pemerintah, partisipasi politik yang luas, pemilihan umum yang teratur dan rahasia, serta kebijakan yang mudah berubah akibat pergantian cabinet yang sering terjadi. Meskipun demokrasi liberal memberika kebebasan berpendapat dan partisipaso politik yang luas, namun keberadaan terlalu banyak partai dapat menghambat stabilitas politik dan pembuatan kebijakan yang efektif. Sistem tersebut akhirnya mengalami kegagalan karena tidak sesuai dengan kultur atau budaya bangsa Indonesia. Sistem tersebut akhirnya mengalami kegagalan karena tidak sesuai dengan kultur atau budaya banga Indonesia.