SlideShare a Scribd company logo
Whiteboard Animasi
Halaman | 1
Whiteboard Animasi
1. Definisi Animasi
Norman McLaren, beliau berkata “Animation is not the art of drawings that move but the art
of movements that are drawn.” Jadi animasi bukan hanya tentang gambar yang bergerak,
tetapi juga ada unsur seninya dalam menghasilkan gambar yang dapat bergerak dan ada hal-
hal yang harus kita perhatikan saat membuat video animasi.
Animasi adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun
secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan
hitungan waktu yang terjadi. Gambar atau objek yang dimaksud dalam definisi di atas bisa
berupa gambar manusia, hewan, maupun tulisan. Pada proses pembuatannya sang pembuat
animasi atau yang lebih dikenal dengan animator harus menggunakan logika berfikir untuk
menentukan alur gerak suatu objek dari keadaan awal hingga keadaan akhir objek tersebut.
Perencanaan yang matang dalam perumusan alur gerak berdasarkan logika yang tepat akan
menghasilkan animasi yang menarik untuk disaksikan.
Apabila kita perhatikan penjelasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
dua hal penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan animasi, yaitu Objek/gambar dan
alur gerak.
Atau juga Animasi merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa
sehingga penonton merasakan adanya ilusi gerakan (motion) pada gambar yang ditampilkan.
Secara umum ilusi gerakan merupakan perubahan yang dideteksi secara visual oleh mata
penonton sehingga tidak harus perubahan yang terjadi merupakan perubahan posisi sebagai
makna dari istilah ‘gerakan’. Perubahan seperti perubahan warna pun dapat dikatakan
sebuah animasi.
Dalam bidang grafika pemodelan visual dapat dikategorikan sebagai dua kelompok yaitu
pemodelan geometrik dan pemodelan penampilan (appearance). Pemodelan geometrik
merupakan representasi dari bentuk objek yang ingin ditampilkan sedangkan pemodelan
penampilan membuat representasi sifat visual atau penampakan objek tersebut. Contoh
sifat visual diantaranya warna dan tekstur. Berdasarkan definisi animasi di atas bahwa
Whiteboard Animasi
Halaman | 2
sebuah animasi disusun oleh himpunan gambar yang ditampilkan secara berurut maka
animasi dapat dikatakan sebuah fungsi terhadap waktu. Gambar dapat didefinisikan sebagai
koleksi deskripsi geometris dan visual ataupun dapat berupa citra. Pada gambar yang
merupakan koleksi deskripsi, maka animasi didefinisikan sebagai fungsi yang memetakan
waktu kepada perubahan parameter-parameter dari deskripsi. Pada gambar yang
merupakan citra, animasi didefinisikan sebagai fungsi yang memetakan waktu kepada tiap
elemen citra.
Animasi merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga
penonton merasakan adanya ilusi gerakan (motion) pada gambar yang ditampilkan. Secara
umum ilusi gerakan merupakan perubahan yang dideteksi secara visual oleh mata penonton
sehingga tidak harus perubahan yang terjadi merupakan perubahan posisi sebagai makna
dari istilah 'gerakan'. Perubahan seperti perubahan warna pun dapat dikatakan sebuah
animasi.
Jenis-jenis animasi
a. Animasi Tradisional
Dikenal juga dengan istilah cel animation, animasi tradisional boleh dikatakan
merupakan jenis animasi generasi awal, dimulai pada awal abad 20. Para animator harus
menggambar setiap frame sehingga menghasilkan sebuah sequence.
Coba bayangkan, pada saat itu para animator harus membuat ribuan gambar dengan
pergerakan gambar yang sedikit demi sedikit untuk menghasilkan sebuah animasi.
Contoh animasi dengan teknik ini yaitu Pinocchio (1940) dan Animal Farm (United
Kingdom, 1954).
b. Animasi 2D
Animasi 2D adalah penciptaan gambar bergerak dalam lingkungan dua dimensi. Hal ini
dilakukan dengan urutan gambar berturut-turut, atau “frame”, yang mensimulasikan
gerak oleh setiap gambar menunjukkan berikutnya dalam perkembangan bertahap
langkah-langkah.
2 tipe dari 2D animation :
 Cel animasi
Whiteboard Animasi
Halaman | 3
 Path animasi
Animasi Cel berasal dari kata “celluloid”, yaitu bahan dasar dalam pembuatan animasi
jenis ini ketika tahun-tahun awal adanya animasi. Animasi cel merupakan lembaran-
lembaran yang membentuk animasi tunggal, masing-masing cel merupakan bagian yang
terpisah sebagai objek animasi. misalnya ada tiga buah animasi cel, cel pertama berisi
satu animasi karakter, cel kedua berisi animasi karakter lain, dan cel terakhir berisi latar
animasi. Ketiga animasi cel ini akan disusun berjajar, sehingga ketika dijalankan
animasinya secara bersamaan, terlihat seperti satu kesatuan. Contoh animasi jenis ini
adalah film kartun seperti Tom and Jerry, Mickey Mouse dan Detectif Conan.
Animasi Path adalah animasi dari objek yang gerakannya mengikuti garis lintasan yang
sudah ditentukan. Contoh animasi jenis ini adalah animasi kereta api yang bergerak
mengikuti lintasan rel. Biasanya dalam animasi path diberi perulangan animasi, sehingga
animasi terus berulang hingga mencapai kondisi tertentu. Dalam Macromedia Flash,
animasi jenis ini didapatkan dengan teknik animasi path, teknik ini menggunakan layer
tersendiri yang didefinisikan sebagai lintasan gerakan objek.
Animasi 2D bisa dilakukan dengan teknik tradisional, tapi karena sudah ada komputer
maka membuat animasi menjadi lebih mudah. Animasi 2D disini adalah animasi berbasis
vector dan menggunakan beberapa software seperti Flash, Adobe After Effects, dan
Adobe Illustrator. Ada juga yang mengatakan jika Animasi 2D adalah objek yang
dianimasikan memiliki panjang (X-azis) dan (Y-azis). Dibawah ini contoh animasi 2D
c. Animasi 3D
Animasi 3D adalah objek animasi yang berada pada ruang 3D. Objek animasi ini dapat
dirotasi dan berpindah seperti objek riil. Proses pembuatan grafis komputer 3D dapat
dibagi secara sekuens menjadi 3 fase dasar:
1. Modeling : Proses menyusun bentuk sebuah objek dengan membuat kontur yang
luas dan struktur dari objek 3D dan adegan. Hampir seluruh model 3D dapat
dibagi menjadi 2 kategori :
 Solid : Model ini mendefinisikan volume dari objek yang mereka tampilkan
(seperti batu). Model ini lebih realistis, namun lebih sulit untuk dibangun,
Whiteboard Animasi
Halaman | 4
Model solid kebanyakan digunakan untuk simulasi nonvisual seperti
simulasi medis dan teknik, untuk CAD dan aplikasi visual khusus seperti
ray tracing dan konstruksi geometri solid.
 Shell / Boundary :Modeil ini menggambarkan permukaan seperti batas
objek, bukan volumenya (seperti cangkang yang sangat tipis). Model ini
lebih mudah dikerjakan daripada model solid. Kebanyakan model visual
yang digunakan dalam game dan film adalah model shell.
2. Animation : Mendefinisikan perpindahan objek. Ada beberapa teknik untuk
membuat animasi :
 Traditional Animation: Proses yang digunakan untuk sebagian besar film
animasi pada abad ke-20. Setiap frame dari film animasi tradisional adalah
foto dari gambar, yang terlebih dahulu digambar di kertas. Untuk
membuat ilusi gerakan, masing-masing gambar dibuat sedikit berbeda
dengan gambar yang sebelumnya.
 Full Animation: Merujuk pada proses produksi film animasi tradisional
berkualitas tinggi, dimana secara teratur menggunakan gambar yang
detail dan gerakan yang masuk akal. Film animasi penuh dapat dibuat
dengan berbagai cara, dari animasi yang realistis hingga yang lebih
mengarah ke kartun.
 Limited Animation: Menggunakan detail yang kurang rinci dan/atau
gambar yang lebih stylist dan metode perpindahan. Penggunaannya telah
menghasilkan animasi berbiaya efektif untuk media seperti televise dan
kemudian internet.
 Rotoscoping: Merupakan teknik dimana animator melacak gerakan live-
action, frame demi frame. Sumber film dapat secara langsung digandakan
dari aktor ke gambar animasi.
 Live-action/animation: Teknik yang mengkombinasikan karakter yang
digambar tangan menjadi gambar live-action.
Whiteboard Animasi
Halaman | 5
3. Rendering : Proses mengeneralisasi sebuah gambar dari sebuah model dengan
memberikan atribut objek seperti warna, tekstur permukaan dan kadar
transparansi dengan menggunakan program komputer.
Beberapa teknik berhubungan langsung dengan algoritma, ketika digunakan
bersama-sama.
 Shading : Bagaimana warna dan tingkat kecerahan permukaan
dipengaruhi oleh pencahayaan.
 Texture-mapping : Metode untuk mengaplikasikan detail pada
permukaan.
 Bump-mapping : Metode simulasi bump skala kecil pada permukaan.
 Fogging/participating medium : Bagaimana cahaya meredup ketika
melewati atmosfir yang tidak bersih atau udara.
 Shadows : Pengaruh menghalangi cahaya.
 Soft Shadows : Variasi tingkat gelap yang disebabkan oleh terhalanginya
sumber cahaya.
 Reflection : Seperti cermin atau mengkilap.
 Transparency (optics), transparency (graphic) atau opacity : Transmisi
yang tajam dari cahaya yang melalui objek solid.
 Transluency : Transmisi cahaya melalui objek solid yang sangat menyebar.
 Refraction : Pembengkokan cahaya yang terkait dengan transparansi.
 Diffraction : Pembengkokan, penyebaran dan interferensi cahaya yang
melewati suatu objek.
 Indirect illumination : Permukaan diterangi cahaya yang dipantulkan oleh
permukaan lain, bukan langsung daru sumber cahaya.
 Caustics : Bentuk pencahayaan tidak langsung, pantulan cahaya dari
sebuah objek mengkilat atau memfokuskan cahaya melalui objek
transparan untuk menghasilkan cahaya ke objek lain.
 Depth of field : Objek tampil buram atau tidak focus ketika terlalu jauh di
depan atau di belakang objek dalam focus.
Whiteboard Animasi
Halaman | 6
 Motion blur : Objek yang tampil buram karena gerak kecepatan tinggi atau
gerakan kamera.
 Non-photorealistic rendering : Rendering gambar dengan gaya artistic,
agar terlihat seperti lukisan atau gambar.
Generasi selanjutnya dari 2D adalah animasi 3D. Juga sama menggunakan software
dalam proses pembuatan seperti Maya dan Cinema 4D, animasi 3D juga sering disebut
CGI (computer-generated imagery). Pada saat proses pembuatan, para animator juga
harus memikirkan detil setiap gerakkan hingga ekspresi wajahnya agar terlihat natural
dan nyata.
d. Motion Graphic
Motion Graphic sendiri banyak dipergunakan untuk menjelaskan hal yang kompleks
sehingga mudah dipahami, seperti video tutorial, video iklan hingga lyric video. Motion
Graphic juga sering digunakan untuk menggerakkan kata (typographic) dan logo untuk
tujuan beriklan.
e. Stop Motion
Sebuah teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik agar terlihat
bergerak dengan sendirinya. Objek tersebut digerakan sedikit demi sedikit di setiap
frame yang akan difoto, menciptakan ilusi pergerakan saat serangkaian frame tersebut
dimainkan secara berurutan berkelanjutan.
Boneka dengan sendi yang dapat digerakan atau figur tanah liat sering digunakan dalam
gerak henti karena alasan kemudahan meletakkannya kembali. Animasi gerak henti yang
menggunakan tanah liat disebut animasi tanah liat atau clay mation
Claymation dan dikenalkan oleh Stuart Blakton (1906). Karakter biasanya terbuat dari
tanah liat, namun juga bisa berupa boneka dan lego. Dalam proses pembuatan, karakter
harus difoto sesuai gerakannya, lalu foto-foto tersebut dirangkai hingga menghasilkan
sequence. Ketepatan dan ketelitian setiap gerakan sangat diperlukan, jika sampai salah
harus mengulang kembali.
Whiteboard Animasi
Halaman | 7
2. Definisi Whiteboard Animasi
“Whiteboard animation is a process where a creative story and storyboard with pictures is
drawn on a whiteboard (or something that resembles a whiteboard) by artists who record
themselves in the process of their artwork. “Whiteboard Animation” adalah suatu proses
dimana sebuah cerita kreatif dan cuplikan-cuplikan gambar yang di gambarkan pada sebuah
papan tulis atau benda lainnya yang menyerupai papan tulis oleh seorang penyusun yang
merekam dirinya sendiri dalam proses penyusunan kreativitasnya.
Whiteboard animation adalah media komunikasi yang dibuat oleh pengirim pesan kepada
penerima pesan melalui tanda atau simbol-simbol yang ada di whiteboard animation.
Dengan adanya simbol-simbol seperti kata-kata, kalimat disertai gambar dan audiovisual
akan membantu penerima pesan dengan mudah memahami apa yang hendak dipesankan
oleh pengirim.
Whiteboard Animasi adalah sebuah media animasi menggambar berbasis komputer yang
isinya menuangkan ide-ide pembelajaran atau informasi yang dapat menarik perhatian
peserta didik sebagai penerima pesan. Proses pembuatan animasi whiteboard dapat
menggunakan berbagai macam aplikasi antara lain: powtoon, videoscribe sparkol, animaker,
sketch pro dan lain-lain.
Proses pembuatannya di mana seorang penulis secara fisik menggambar dan merekam
cerita bergambar menggunakan papan tulis atau menggunakan permukaan spidol. Animasi
dapat dibantu dengan menggunakan narasi. Para pembuat animasi umumnya menggunakan
animasi stop motion untuk menghidupkan ilustrasi yang digambar dengan tangan.
Whiteboard Animasi mengacu pada jenis presentasi tertentu yang menggunakan proses
pembuatan serangkaian gambar-gambar di papan tulis yang direkam secara berurutan dan
kemudian diputar ulang untuk membuat sebuah presentasi animasi. Efek sebenarnya dari
animasi papan tulis adalah pemanfaatan selang waktu atau stop-motion.
Seiring berkembangnya teknologi dan kebutuhan, maka melalui whiteboard animation, kita
dapat memasukkan beragam isi/konten, seperti karikatur, diagram, hingga materi pelajaran
sesuai dengan kebutuhan. Lebih dari itu bidang usaha atau pekerjaan mulai dari instansi
Whiteboard Animasi
Halaman | 8
Pendidikan, Digital Startup, Online Shop, Hotel, Kuliner, Otomotif, dan bidang-bidang lainnya
dapat diubah menjadi whiteboard animation.
Pembuatan whiteboard animasi untuk pembelajaran memiliki manfaat sebagai berikut:
a. Guru lebih mudah dalam menyampaikan materi-materi pembelajaran dengan cara
yang lebih menarik.
b. Menghindari guru dari metode ceramah dalam penyampaian materi.
c. Dapat memfasilitasi berbagai jenis cara belajar anak.
d. Peserta didik akan lebih antusias mengikuti pembelajaran dengan penyajian video
animasi.
e. Bagian penting dari antusiasme peserta didik adalah guru akan lebih mudah mengajak
peserta didik terlibat dalam kegiatan pembelajaran yang menyertainya.
f. Video yang telah dibuat oleh guru dapat diunggah ke youtube, sehingga guru-guru dapat
saling berbagi karya video animasi pembelajarannya.

More Related Content

What's hot

Pertemuan 9 (Animasi)
Pertemuan 9 (Animasi)Pertemuan 9 (Animasi)
Pertemuan 9 (Animasi)
Afandi Nur Aziz Thohari
 
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Animasi 2D dan 3D KD : Menerapkan teknik animasi tweening 2 d
Animasi 2D dan 3D KD : Menerapkan teknik animasi tweening 2 dAnimasi 2D dan 3D KD : Menerapkan teknik animasi tweening 2 d
Animasi 2D dan 3D KD : Menerapkan teknik animasi tweening 2 d
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
47007555 modul-animasi-multimediaa
47007555 modul-animasi-multimediaa47007555 modul-animasi-multimediaa
47007555 modul-animasi-multimediaa
mukhlis sholehuddin
 
Multimedia tentang : Animation
Multimedia tentang : AnimationMultimedia tentang : Animation
Multimedia tentang : Animation
Belinda Isamar
 
A n i m a s i
A n i m a s iA n i m a s i
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3dAnimasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Jobsheet kd 3.16
Jobsheet kd 3.16Jobsheet kd 3.16
Jobsheet kd 3.16
Almas Amalia Azhar
 
Animasi 2 d dan 3d menerapkan animasi tweening 2d
Animasi 2 d dan 3d menerapkan animasi tweening 2dAnimasi 2 d dan 3d menerapkan animasi tweening 2d
Animasi 2 d dan 3d menerapkan animasi tweening 2d
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
05. animation
05. animation05. animation
05. animation
utarkasep
 
Nota
NotaNota
Animasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaAnimasi dalam multimedia
Animasi dalam multimedia
Wahyu NR
 
Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
TEKNIK ANIMASI TWEENING
TEKNIK ANIMASI TWEENING TEKNIK ANIMASI TWEENING
TEKNIK ANIMASI TWEENING
Diyah Rochmawati
 
Animasi buatan
Animasi buatanAnimasi buatan
Animasi buatan
ervina2227
 
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurfaceANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Naskah algorithma ray tracing & sceneline
Naskah algorithma ray tracing & scenelineNaskah algorithma ray tracing & sceneline
Naskah algorithma ray tracing & scenelineEva Handriyantini
 

What's hot (18)

Pertemuan 9 (Animasi)
Pertemuan 9 (Animasi)Pertemuan 9 (Animasi)
Pertemuan 9 (Animasi)
 
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
 
Animasi 2D dan 3D KD : Menerapkan teknik animasi tweening 2 d
Animasi 2D dan 3D KD : Menerapkan teknik animasi tweening 2 dAnimasi 2D dan 3D KD : Menerapkan teknik animasi tweening 2 d
Animasi 2D dan 3D KD : Menerapkan teknik animasi tweening 2 d
 
47007555 modul-animasi-multimediaa
47007555 modul-animasi-multimediaa47007555 modul-animasi-multimediaa
47007555 modul-animasi-multimediaa
 
Multimedia tentang : Animation
Multimedia tentang : AnimationMultimedia tentang : Animation
Multimedia tentang : Animation
 
A n i m a s i
A n i m a s iA n i m a s i
A n i m a s i
 
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3dAnimasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
 
Jobsheet kd 3.16
Jobsheet kd 3.16Jobsheet kd 3.16
Jobsheet kd 3.16
 
Animasi 2 d dan 3d menerapkan animasi tweening 2d
Animasi 2 d dan 3d menerapkan animasi tweening 2dAnimasi 2 d dan 3d menerapkan animasi tweening 2d
Animasi 2 d dan 3d menerapkan animasi tweening 2d
 
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
 
05. animation
05. animation05. animation
05. animation
 
Nota
NotaNota
Nota
 
Animasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaAnimasi dalam multimedia
Animasi dalam multimedia
 
Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...
 
TEKNIK ANIMASI TWEENING
TEKNIK ANIMASI TWEENING TEKNIK ANIMASI TWEENING
TEKNIK ANIMASI TWEENING
 
Animasi buatan
Animasi buatanAnimasi buatan
Animasi buatan
 
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurfaceANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
 
Naskah algorithma ray tracing & sceneline
Naskah algorithma ray tracing & scenelineNaskah algorithma ray tracing & sceneline
Naskah algorithma ray tracing & sceneline
 

Similar to Definisi whiteboard animation

memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docxmemahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
andinirwana7
 
animasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxanimasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptx
Ireclever
 
animasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxanimasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptx
Ireclever
 
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
Zainul Arifin
 
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
Zainul Arifin
 
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
Zainul Arifin
 
Animasi dalam Multimedia
Animasi dalam MultimediaAnimasi dalam Multimedia
Animasi dalam Multimedia
Rahmatul Aulia
 
Animasi dalam Multimedia
Animasi dalam MultimediaAnimasi dalam Multimedia
Animasi dalam Multimedia
huriyahisty
 
Animasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaAnimasi dalam multimedia
Animasi dalam multimedia
adila harfi
 
Memahami Prosedur Kerja Animasi 3D.pptx
Memahami Prosedur Kerja Animasi 3D.pptxMemahami Prosedur Kerja Animasi 3D.pptx
Memahami Prosedur Kerja Animasi 3D.pptx
WijayaMahathirAlbata
 
Pertemuan 2 animasi dasar
Pertemuan 2 animasi dasarPertemuan 2 animasi dasar
Pertemuan 2 animasi dasar
Indra Abdam Muwakhid
 
Chapter 2 pengantar anikom
Chapter 2   pengantar anikomChapter 2   pengantar anikom
Chapter 2 pengantar anikomBamash Rahman
 
56.pptx
56.pptx56.pptx
56.pptx
BarudakTutor
 
Animasi
AnimasiAnimasi
PROJECT-ANIMATION-1.pdf
PROJECT-ANIMATION-1.pdfPROJECT-ANIMATION-1.pdf
PROJECT-ANIMATION-1.pdf
jumana aljumjaya
 
PUPPETER.pptx
PUPPETER.pptxPUPPETER.pptx
PUPPETER.pptx
ardenas_mom
 
Naskah algorithma ray tracing & sceneline
Naskah algorithma ray tracing & scenelineNaskah algorithma ray tracing & sceneline
Naskah algorithma ray tracing & scenelineEva Handriyantini
 
Animasi Pengenalan Rumah Adat Aceh menggunakan Blender
Animasi Pengenalan Rumah Adat Aceh menggunakan BlenderAnimasi Pengenalan Rumah Adat Aceh menggunakan Blender
Animasi Pengenalan Rumah Adat Aceh menggunakan Blender
M Ismi Pohan
 

Similar to Definisi whiteboard animation (20)

memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docxmemahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
 
animasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxanimasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptx
 
animasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxanimasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptx
 
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
 
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
 
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
 
Animasi 2
Animasi 2Animasi 2
Animasi 2
 
Animasi dalam Multimedia
Animasi dalam MultimediaAnimasi dalam Multimedia
Animasi dalam Multimedia
 
Animasi dalam Multimedia
Animasi dalam MultimediaAnimasi dalam Multimedia
Animasi dalam Multimedia
 
Animasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaAnimasi dalam multimedia
Animasi dalam multimedia
 
Memahami Prosedur Kerja Animasi 3D.pptx
Memahami Prosedur Kerja Animasi 3D.pptxMemahami Prosedur Kerja Animasi 3D.pptx
Memahami Prosedur Kerja Animasi 3D.pptx
 
Pertemuan 2 animasi dasar
Pertemuan 2 animasi dasarPertemuan 2 animasi dasar
Pertemuan 2 animasi dasar
 
Chapter 2 pengantar anikom
Chapter 2   pengantar anikomChapter 2   pengantar anikom
Chapter 2 pengantar anikom
 
56.pptx
56.pptx56.pptx
56.pptx
 
Storyboard
StoryboardStoryboard
Storyboard
 
Animasi
AnimasiAnimasi
Animasi
 
PROJECT-ANIMATION-1.pdf
PROJECT-ANIMATION-1.pdfPROJECT-ANIMATION-1.pdf
PROJECT-ANIMATION-1.pdf
 
PUPPETER.pptx
PUPPETER.pptxPUPPETER.pptx
PUPPETER.pptx
 
Naskah algorithma ray tracing & sceneline
Naskah algorithma ray tracing & scenelineNaskah algorithma ray tracing & sceneline
Naskah algorithma ray tracing & sceneline
 
Animasi Pengenalan Rumah Adat Aceh menggunakan Blender
Animasi Pengenalan Rumah Adat Aceh menggunakan BlenderAnimasi Pengenalan Rumah Adat Aceh menggunakan Blender
Animasi Pengenalan Rumah Adat Aceh menggunakan Blender
 

Recently uploaded

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 

Definisi whiteboard animation

  • 1. Whiteboard Animasi Halaman | 1 Whiteboard Animasi 1. Definisi Animasi Norman McLaren, beliau berkata “Animation is not the art of drawings that move but the art of movements that are drawn.” Jadi animasi bukan hanya tentang gambar yang bergerak, tetapi juga ada unsur seninya dalam menghasilkan gambar yang dapat bergerak dan ada hal- hal yang harus kita perhatikan saat membuat video animasi. Animasi adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Gambar atau objek yang dimaksud dalam definisi di atas bisa berupa gambar manusia, hewan, maupun tulisan. Pada proses pembuatannya sang pembuat animasi atau yang lebih dikenal dengan animator harus menggunakan logika berfikir untuk menentukan alur gerak suatu objek dari keadaan awal hingga keadaan akhir objek tersebut. Perencanaan yang matang dalam perumusan alur gerak berdasarkan logika yang tepat akan menghasilkan animasi yang menarik untuk disaksikan. Apabila kita perhatikan penjelasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat dua hal penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan animasi, yaitu Objek/gambar dan alur gerak. Atau juga Animasi merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga penonton merasakan adanya ilusi gerakan (motion) pada gambar yang ditampilkan. Secara umum ilusi gerakan merupakan perubahan yang dideteksi secara visual oleh mata penonton sehingga tidak harus perubahan yang terjadi merupakan perubahan posisi sebagai makna dari istilah ‘gerakan’. Perubahan seperti perubahan warna pun dapat dikatakan sebuah animasi. Dalam bidang grafika pemodelan visual dapat dikategorikan sebagai dua kelompok yaitu pemodelan geometrik dan pemodelan penampilan (appearance). Pemodelan geometrik merupakan representasi dari bentuk objek yang ingin ditampilkan sedangkan pemodelan penampilan membuat representasi sifat visual atau penampakan objek tersebut. Contoh sifat visual diantaranya warna dan tekstur. Berdasarkan definisi animasi di atas bahwa
  • 2. Whiteboard Animasi Halaman | 2 sebuah animasi disusun oleh himpunan gambar yang ditampilkan secara berurut maka animasi dapat dikatakan sebuah fungsi terhadap waktu. Gambar dapat didefinisikan sebagai koleksi deskripsi geometris dan visual ataupun dapat berupa citra. Pada gambar yang merupakan koleksi deskripsi, maka animasi didefinisikan sebagai fungsi yang memetakan waktu kepada perubahan parameter-parameter dari deskripsi. Pada gambar yang merupakan citra, animasi didefinisikan sebagai fungsi yang memetakan waktu kepada tiap elemen citra. Animasi merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga penonton merasakan adanya ilusi gerakan (motion) pada gambar yang ditampilkan. Secara umum ilusi gerakan merupakan perubahan yang dideteksi secara visual oleh mata penonton sehingga tidak harus perubahan yang terjadi merupakan perubahan posisi sebagai makna dari istilah 'gerakan'. Perubahan seperti perubahan warna pun dapat dikatakan sebuah animasi. Jenis-jenis animasi a. Animasi Tradisional Dikenal juga dengan istilah cel animation, animasi tradisional boleh dikatakan merupakan jenis animasi generasi awal, dimulai pada awal abad 20. Para animator harus menggambar setiap frame sehingga menghasilkan sebuah sequence. Coba bayangkan, pada saat itu para animator harus membuat ribuan gambar dengan pergerakan gambar yang sedikit demi sedikit untuk menghasilkan sebuah animasi. Contoh animasi dengan teknik ini yaitu Pinocchio (1940) dan Animal Farm (United Kingdom, 1954). b. Animasi 2D Animasi 2D adalah penciptaan gambar bergerak dalam lingkungan dua dimensi. Hal ini dilakukan dengan urutan gambar berturut-turut, atau “frame”, yang mensimulasikan gerak oleh setiap gambar menunjukkan berikutnya dalam perkembangan bertahap langkah-langkah. 2 tipe dari 2D animation :  Cel animasi
  • 3. Whiteboard Animasi Halaman | 3  Path animasi Animasi Cel berasal dari kata “celluloid”, yaitu bahan dasar dalam pembuatan animasi jenis ini ketika tahun-tahun awal adanya animasi. Animasi cel merupakan lembaran- lembaran yang membentuk animasi tunggal, masing-masing cel merupakan bagian yang terpisah sebagai objek animasi. misalnya ada tiga buah animasi cel, cel pertama berisi satu animasi karakter, cel kedua berisi animasi karakter lain, dan cel terakhir berisi latar animasi. Ketiga animasi cel ini akan disusun berjajar, sehingga ketika dijalankan animasinya secara bersamaan, terlihat seperti satu kesatuan. Contoh animasi jenis ini adalah film kartun seperti Tom and Jerry, Mickey Mouse dan Detectif Conan. Animasi Path adalah animasi dari objek yang gerakannya mengikuti garis lintasan yang sudah ditentukan. Contoh animasi jenis ini adalah animasi kereta api yang bergerak mengikuti lintasan rel. Biasanya dalam animasi path diberi perulangan animasi, sehingga animasi terus berulang hingga mencapai kondisi tertentu. Dalam Macromedia Flash, animasi jenis ini didapatkan dengan teknik animasi path, teknik ini menggunakan layer tersendiri yang didefinisikan sebagai lintasan gerakan objek. Animasi 2D bisa dilakukan dengan teknik tradisional, tapi karena sudah ada komputer maka membuat animasi menjadi lebih mudah. Animasi 2D disini adalah animasi berbasis vector dan menggunakan beberapa software seperti Flash, Adobe After Effects, dan Adobe Illustrator. Ada juga yang mengatakan jika Animasi 2D adalah objek yang dianimasikan memiliki panjang (X-azis) dan (Y-azis). Dibawah ini contoh animasi 2D c. Animasi 3D Animasi 3D adalah objek animasi yang berada pada ruang 3D. Objek animasi ini dapat dirotasi dan berpindah seperti objek riil. Proses pembuatan grafis komputer 3D dapat dibagi secara sekuens menjadi 3 fase dasar: 1. Modeling : Proses menyusun bentuk sebuah objek dengan membuat kontur yang luas dan struktur dari objek 3D dan adegan. Hampir seluruh model 3D dapat dibagi menjadi 2 kategori :  Solid : Model ini mendefinisikan volume dari objek yang mereka tampilkan (seperti batu). Model ini lebih realistis, namun lebih sulit untuk dibangun,
  • 4. Whiteboard Animasi Halaman | 4 Model solid kebanyakan digunakan untuk simulasi nonvisual seperti simulasi medis dan teknik, untuk CAD dan aplikasi visual khusus seperti ray tracing dan konstruksi geometri solid.  Shell / Boundary :Modeil ini menggambarkan permukaan seperti batas objek, bukan volumenya (seperti cangkang yang sangat tipis). Model ini lebih mudah dikerjakan daripada model solid. Kebanyakan model visual yang digunakan dalam game dan film adalah model shell. 2. Animation : Mendefinisikan perpindahan objek. Ada beberapa teknik untuk membuat animasi :  Traditional Animation: Proses yang digunakan untuk sebagian besar film animasi pada abad ke-20. Setiap frame dari film animasi tradisional adalah foto dari gambar, yang terlebih dahulu digambar di kertas. Untuk membuat ilusi gerakan, masing-masing gambar dibuat sedikit berbeda dengan gambar yang sebelumnya.  Full Animation: Merujuk pada proses produksi film animasi tradisional berkualitas tinggi, dimana secara teratur menggunakan gambar yang detail dan gerakan yang masuk akal. Film animasi penuh dapat dibuat dengan berbagai cara, dari animasi yang realistis hingga yang lebih mengarah ke kartun.  Limited Animation: Menggunakan detail yang kurang rinci dan/atau gambar yang lebih stylist dan metode perpindahan. Penggunaannya telah menghasilkan animasi berbiaya efektif untuk media seperti televise dan kemudian internet.  Rotoscoping: Merupakan teknik dimana animator melacak gerakan live- action, frame demi frame. Sumber film dapat secara langsung digandakan dari aktor ke gambar animasi.  Live-action/animation: Teknik yang mengkombinasikan karakter yang digambar tangan menjadi gambar live-action.
  • 5. Whiteboard Animasi Halaman | 5 3. Rendering : Proses mengeneralisasi sebuah gambar dari sebuah model dengan memberikan atribut objek seperti warna, tekstur permukaan dan kadar transparansi dengan menggunakan program komputer. Beberapa teknik berhubungan langsung dengan algoritma, ketika digunakan bersama-sama.  Shading : Bagaimana warna dan tingkat kecerahan permukaan dipengaruhi oleh pencahayaan.  Texture-mapping : Metode untuk mengaplikasikan detail pada permukaan.  Bump-mapping : Metode simulasi bump skala kecil pada permukaan.  Fogging/participating medium : Bagaimana cahaya meredup ketika melewati atmosfir yang tidak bersih atau udara.  Shadows : Pengaruh menghalangi cahaya.  Soft Shadows : Variasi tingkat gelap yang disebabkan oleh terhalanginya sumber cahaya.  Reflection : Seperti cermin atau mengkilap.  Transparency (optics), transparency (graphic) atau opacity : Transmisi yang tajam dari cahaya yang melalui objek solid.  Transluency : Transmisi cahaya melalui objek solid yang sangat menyebar.  Refraction : Pembengkokan cahaya yang terkait dengan transparansi.  Diffraction : Pembengkokan, penyebaran dan interferensi cahaya yang melewati suatu objek.  Indirect illumination : Permukaan diterangi cahaya yang dipantulkan oleh permukaan lain, bukan langsung daru sumber cahaya.  Caustics : Bentuk pencahayaan tidak langsung, pantulan cahaya dari sebuah objek mengkilat atau memfokuskan cahaya melalui objek transparan untuk menghasilkan cahaya ke objek lain.  Depth of field : Objek tampil buram atau tidak focus ketika terlalu jauh di depan atau di belakang objek dalam focus.
  • 6. Whiteboard Animasi Halaman | 6  Motion blur : Objek yang tampil buram karena gerak kecepatan tinggi atau gerakan kamera.  Non-photorealistic rendering : Rendering gambar dengan gaya artistic, agar terlihat seperti lukisan atau gambar. Generasi selanjutnya dari 2D adalah animasi 3D. Juga sama menggunakan software dalam proses pembuatan seperti Maya dan Cinema 4D, animasi 3D juga sering disebut CGI (computer-generated imagery). Pada saat proses pembuatan, para animator juga harus memikirkan detil setiap gerakkan hingga ekspresi wajahnya agar terlihat natural dan nyata. d. Motion Graphic Motion Graphic sendiri banyak dipergunakan untuk menjelaskan hal yang kompleks sehingga mudah dipahami, seperti video tutorial, video iklan hingga lyric video. Motion Graphic juga sering digunakan untuk menggerakkan kata (typographic) dan logo untuk tujuan beriklan. e. Stop Motion Sebuah teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik agar terlihat bergerak dengan sendirinya. Objek tersebut digerakan sedikit demi sedikit di setiap frame yang akan difoto, menciptakan ilusi pergerakan saat serangkaian frame tersebut dimainkan secara berurutan berkelanjutan. Boneka dengan sendi yang dapat digerakan atau figur tanah liat sering digunakan dalam gerak henti karena alasan kemudahan meletakkannya kembali. Animasi gerak henti yang menggunakan tanah liat disebut animasi tanah liat atau clay mation Claymation dan dikenalkan oleh Stuart Blakton (1906). Karakter biasanya terbuat dari tanah liat, namun juga bisa berupa boneka dan lego. Dalam proses pembuatan, karakter harus difoto sesuai gerakannya, lalu foto-foto tersebut dirangkai hingga menghasilkan sequence. Ketepatan dan ketelitian setiap gerakan sangat diperlukan, jika sampai salah harus mengulang kembali.
  • 7. Whiteboard Animasi Halaman | 7 2. Definisi Whiteboard Animasi “Whiteboard animation is a process where a creative story and storyboard with pictures is drawn on a whiteboard (or something that resembles a whiteboard) by artists who record themselves in the process of their artwork. “Whiteboard Animation” adalah suatu proses dimana sebuah cerita kreatif dan cuplikan-cuplikan gambar yang di gambarkan pada sebuah papan tulis atau benda lainnya yang menyerupai papan tulis oleh seorang penyusun yang merekam dirinya sendiri dalam proses penyusunan kreativitasnya. Whiteboard animation adalah media komunikasi yang dibuat oleh pengirim pesan kepada penerima pesan melalui tanda atau simbol-simbol yang ada di whiteboard animation. Dengan adanya simbol-simbol seperti kata-kata, kalimat disertai gambar dan audiovisual akan membantu penerima pesan dengan mudah memahami apa yang hendak dipesankan oleh pengirim. Whiteboard Animasi adalah sebuah media animasi menggambar berbasis komputer yang isinya menuangkan ide-ide pembelajaran atau informasi yang dapat menarik perhatian peserta didik sebagai penerima pesan. Proses pembuatan animasi whiteboard dapat menggunakan berbagai macam aplikasi antara lain: powtoon, videoscribe sparkol, animaker, sketch pro dan lain-lain. Proses pembuatannya di mana seorang penulis secara fisik menggambar dan merekam cerita bergambar menggunakan papan tulis atau menggunakan permukaan spidol. Animasi dapat dibantu dengan menggunakan narasi. Para pembuat animasi umumnya menggunakan animasi stop motion untuk menghidupkan ilustrasi yang digambar dengan tangan. Whiteboard Animasi mengacu pada jenis presentasi tertentu yang menggunakan proses pembuatan serangkaian gambar-gambar di papan tulis yang direkam secara berurutan dan kemudian diputar ulang untuk membuat sebuah presentasi animasi. Efek sebenarnya dari animasi papan tulis adalah pemanfaatan selang waktu atau stop-motion. Seiring berkembangnya teknologi dan kebutuhan, maka melalui whiteboard animation, kita dapat memasukkan beragam isi/konten, seperti karikatur, diagram, hingga materi pelajaran sesuai dengan kebutuhan. Lebih dari itu bidang usaha atau pekerjaan mulai dari instansi
  • 8. Whiteboard Animasi Halaman | 8 Pendidikan, Digital Startup, Online Shop, Hotel, Kuliner, Otomotif, dan bidang-bidang lainnya dapat diubah menjadi whiteboard animation. Pembuatan whiteboard animasi untuk pembelajaran memiliki manfaat sebagai berikut: a. Guru lebih mudah dalam menyampaikan materi-materi pembelajaran dengan cara yang lebih menarik. b. Menghindari guru dari metode ceramah dalam penyampaian materi. c. Dapat memfasilitasi berbagai jenis cara belajar anak. d. Peserta didik akan lebih antusias mengikuti pembelajaran dengan penyajian video animasi. e. Bagian penting dari antusiasme peserta didik adalah guru akan lebih mudah mengajak peserta didik terlibat dalam kegiatan pembelajaran yang menyertainya. f. Video yang telah dibuat oleh guru dapat diunggah ke youtube, sehingga guru-guru dapat saling berbagi karya video animasi pembelajarannya.