Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan batasan ilmu kedokteran keluarga, dokter keluarga, dan pelayanan kedokteran keluarga. Ilmu kedokteran keluarga mempelajari dinamika kehidupan keluarga dan pengaruhnya terhadap kesehatan, sedangkan dokter keluarga adalah dokter yang dididik khusus untuk menyediakan pelayanan kesehatan primer berdasarkan prinsip-prinsip kedokteran kelu
Pencegahan transmisi perinatal Hepatitis B adalah salah satu langkah pencegahan utama timbulnya kasus Hepatitis Kronis pada dewasa. Beberapa langkah PMTCT pada hepatitis B akan dijelaskan dalam presentasi ini.
Dipresentasikan pada CME: 1st Surabaya Fetomaternal Update, 14 Mei 2016.
Pasien perempuan berusia 31 tahun dirawat di rumah sakit karena gejala preeklampsia berat pada kehamilan minggu ke-37. Diagnosis dokter adalah preeklampsia berat berdasarkan tekanan darah tinggi dan pembengkakan kaki. Bayi lahir secara spontan pada hari kedua perawatan. Pengobatan yang diberikan mencakup magnesium sulfat, nifedipin, misoprostol, oksitosin, asam mefenamat, dan sulfat ferro.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi dan tingkat maserasi kematian janin. Kematian janin dibagi menjadi 4 golongan berdasarkan masa kehamilan, yaitu golongan I (kematian sebelum 20 minggu), golongan II (kematian antara 20-28 minggu), golongan III (kematian sesudah 28 minggu), dan golongan IV (kematian yang tidak termasuk golongan sebelumnya). Tingkat maserasi janin terdiri dari maserasi grade 0 h
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pemantauan pertumbuhan dan status gizi anak balita di Posyandu. Terdapat penjelasan tentang cara memantau pertumbuhan melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan secara berkala, serta menentukan status gizi berdasarkan indeks antropometri. Dokumen ini juga menjelaskan tindak lanjut bila ditemukan gejala gangguan pertumbuhan atau gizi buruk pada anak.
Pencegahan transmisi perinatal Hepatitis B adalah salah satu langkah pencegahan utama timbulnya kasus Hepatitis Kronis pada dewasa. Beberapa langkah PMTCT pada hepatitis B akan dijelaskan dalam presentasi ini.
Dipresentasikan pada CME: 1st Surabaya Fetomaternal Update, 14 Mei 2016.
Pasien perempuan berusia 31 tahun dirawat di rumah sakit karena gejala preeklampsia berat pada kehamilan minggu ke-37. Diagnosis dokter adalah preeklampsia berat berdasarkan tekanan darah tinggi dan pembengkakan kaki. Bayi lahir secara spontan pada hari kedua perawatan. Pengobatan yang diberikan mencakup magnesium sulfat, nifedipin, misoprostol, oksitosin, asam mefenamat, dan sulfat ferro.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi dan tingkat maserasi kematian janin. Kematian janin dibagi menjadi 4 golongan berdasarkan masa kehamilan, yaitu golongan I (kematian sebelum 20 minggu), golongan II (kematian antara 20-28 minggu), golongan III (kematian sesudah 28 minggu), dan golongan IV (kematian yang tidak termasuk golongan sebelumnya). Tingkat maserasi janin terdiri dari maserasi grade 0 h
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pemantauan pertumbuhan dan status gizi anak balita di Posyandu. Terdapat penjelasan tentang cara memantau pertumbuhan melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan secara berkala, serta menentukan status gizi berdasarkan indeks antropometri. Dokumen ini juga menjelaskan tindak lanjut bila ditemukan gejala gangguan pertumbuhan atau gizi buruk pada anak.
Hipertensi dalam kehamilan merupakan masalah kesehatan yang serius yang dapat membahayakan ibu dan janin. Terdapat beberapa klasifikasi hipertensi dalam kehamilan seperti hipertensi kronik, hipertensi gestasional, dan preeklampsia. Preeklampsia merupakan kondisi yang paling berbahaya dan dapat memiliki gejala berat seperti gangguan ginjal dan saraf. Pengelolaan dan hasilnya bergantung pada ting
Jalan lahir normal & kala 3 & 4fikri asyura
Dokumen tersebut membahas tentang persalinan normal melalui jalan lahir, termasuk faktor-faktor yang harus diperhatikan, anatomi jalan lahir, teknik pemeriksaan dalam, tahapan kelahiran bayi dan plasenta, serta pengawasan pasca persalinan.
merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada perut ibu hamil untuk mengetahui apa yang ada d fundus, lateral kanan dan kiri uterus, menentukan sudah masuk pap atau belum dan untuk mengetahui seberapa jauh penurunan kepala
1. Pasien laki-laki berusia 6 tahun dengan keluhan lenting-lenting di seluruh tubuh sejak 1 hari. 2. Status general baik dengan status dermatologi menunjukkan lesi berupa makula, vesikel dan krusta di seluruh tubuh. 3. Diagnosis kerja varicella didukung anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Dokumen tersebut membahas tentang kehamilan ektopik, yaitu kondisi di mana janin berimplantasi dan tumbuh di luar rahim. Terdapat beberapa jenis kehamilan ektopik seperti di saluran telur, ovarium, atau ligamen. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium serta ultrasonografi. Pengobatan utamanya adalah operasi untuk mengeluarkan janin dan organ yang terkena.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk definisi kesehatan reproduksi, periode perkembangan remaja, organ reproduksi pria dan wanita, pubertas, dan pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi untuk remaja.
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptSyscha Lumempouw
Dokumen tersebut berisi laporan kasus tentang pasien laki-laki berusia 1 tahun yang mengalami diare akut disertai dehidrasi ringan. Pasien mengalami buang air besar lebih dari 5 kali sehari selama 2 hari dengan isi ampas dan berwarna kuning. Setelah pemeriksaan fisik dan diagnostik, pasien didiagnosis mengalami diare akut dan dehidrasi ringan serta mendapatkan penatalaksanaan berupa rehidrasi oral dan pengaw
Dokumen tersebut membahas tentang fetal distress dan asfiksia neonatorum. Fetal distress terjadi ketika janin mengalami hipoksia intrauterin yang berpotensi menyebabkan asfiksia pada saat kelahiran. Deteksi dini melalui pemantauan detak jantung janin dapat mencegah terjadinya asfiksia neonatorum yang berisiko menyebabkan kematian bayi baru lahir.
dalam presentasi ini dijelaskan mengenai penyakit campak ; epidemiologi, etiologi, patofisiologi, management dan vaksinasi. semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.
1. Station ini bertujuan menilai kemampuan dokter dalam melakukan anamnesis, pemeriksaan klinis termasuk tonometri, dan menegakkan diagnosis pada pasien glaukoma.
Kanker serviks adalah tumor ganas di leher rahim yang dapat menyebar ke organ lain dan menyebabkan kematian. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV) dan merupakan penyebab kematian nomor satu bagi perempuan di Indonesia. Deteksi dini melalui tes IVA setiap 5 tahun dan vaksinasi HPV dapat mencegah kanker serviks.
Dokumen tersebut membahas tentang wawancara psikiatri dan pemeriksaan status mental pasien, meliputi tujuan, fokus, jenis pemeriksaan, anamnesis psikiatri, prinsip wawancara, dan checklist keterampilan wawancara psikiatrik.
Dokumen tersebut membahas paradigma pelayanan kesehatan dan perkembangan dokter keluarga di Indonesia. Saat ini paradigma kesehatan berfokus pada pengobatan penyakit, seharusnya berfokus pada pencegahan penyakit dan pendidikan kesehatan. Dokter keluarga diharapkan menjadi penghubung antara pelayanan rumah sakit dan kesehatan masyarakat dengan memberikan pelayanan kesehatan primer yang menyeluruh, berkelanjut
MD1. Kebijakan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga.pdfbudiikhsan4
Modul ini membahas kebijakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui integrasi upaya kesehatan perorangan dan masyarakat secara berkelanjutan dengan menitikberatkan pada keluarga. Program ini dilaksanakan melalui tiga pilar yaitu penerapan paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan, dan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional."
Hipertensi dalam kehamilan merupakan masalah kesehatan yang serius yang dapat membahayakan ibu dan janin. Terdapat beberapa klasifikasi hipertensi dalam kehamilan seperti hipertensi kronik, hipertensi gestasional, dan preeklampsia. Preeklampsia merupakan kondisi yang paling berbahaya dan dapat memiliki gejala berat seperti gangguan ginjal dan saraf. Pengelolaan dan hasilnya bergantung pada ting
Jalan lahir normal & kala 3 & 4fikri asyura
Dokumen tersebut membahas tentang persalinan normal melalui jalan lahir, termasuk faktor-faktor yang harus diperhatikan, anatomi jalan lahir, teknik pemeriksaan dalam, tahapan kelahiran bayi dan plasenta, serta pengawasan pasca persalinan.
merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada perut ibu hamil untuk mengetahui apa yang ada d fundus, lateral kanan dan kiri uterus, menentukan sudah masuk pap atau belum dan untuk mengetahui seberapa jauh penurunan kepala
1. Pasien laki-laki berusia 6 tahun dengan keluhan lenting-lenting di seluruh tubuh sejak 1 hari. 2. Status general baik dengan status dermatologi menunjukkan lesi berupa makula, vesikel dan krusta di seluruh tubuh. 3. Diagnosis kerja varicella didukung anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Dokumen tersebut membahas tentang kehamilan ektopik, yaitu kondisi di mana janin berimplantasi dan tumbuh di luar rahim. Terdapat beberapa jenis kehamilan ektopik seperti di saluran telur, ovarium, atau ligamen. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium serta ultrasonografi. Pengobatan utamanya adalah operasi untuk mengeluarkan janin dan organ yang terkena.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk definisi kesehatan reproduksi, periode perkembangan remaja, organ reproduksi pria dan wanita, pubertas, dan pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi untuk remaja.
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptSyscha Lumempouw
Dokumen tersebut berisi laporan kasus tentang pasien laki-laki berusia 1 tahun yang mengalami diare akut disertai dehidrasi ringan. Pasien mengalami buang air besar lebih dari 5 kali sehari selama 2 hari dengan isi ampas dan berwarna kuning. Setelah pemeriksaan fisik dan diagnostik, pasien didiagnosis mengalami diare akut dan dehidrasi ringan serta mendapatkan penatalaksanaan berupa rehidrasi oral dan pengaw
Dokumen tersebut membahas tentang fetal distress dan asfiksia neonatorum. Fetal distress terjadi ketika janin mengalami hipoksia intrauterin yang berpotensi menyebabkan asfiksia pada saat kelahiran. Deteksi dini melalui pemantauan detak jantung janin dapat mencegah terjadinya asfiksia neonatorum yang berisiko menyebabkan kematian bayi baru lahir.
dalam presentasi ini dijelaskan mengenai penyakit campak ; epidemiologi, etiologi, patofisiologi, management dan vaksinasi. semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.
1. Station ini bertujuan menilai kemampuan dokter dalam melakukan anamnesis, pemeriksaan klinis termasuk tonometri, dan menegakkan diagnosis pada pasien glaukoma.
Kanker serviks adalah tumor ganas di leher rahim yang dapat menyebar ke organ lain dan menyebabkan kematian. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV) dan merupakan penyebab kematian nomor satu bagi perempuan di Indonesia. Deteksi dini melalui tes IVA setiap 5 tahun dan vaksinasi HPV dapat mencegah kanker serviks.
Dokumen tersebut membahas tentang wawancara psikiatri dan pemeriksaan status mental pasien, meliputi tujuan, fokus, jenis pemeriksaan, anamnesis psikiatri, prinsip wawancara, dan checklist keterampilan wawancara psikiatrik.
Dokumen tersebut membahas paradigma pelayanan kesehatan dan perkembangan dokter keluarga di Indonesia. Saat ini paradigma kesehatan berfokus pada pengobatan penyakit, seharusnya berfokus pada pencegahan penyakit dan pendidikan kesehatan. Dokter keluarga diharapkan menjadi penghubung antara pelayanan rumah sakit dan kesehatan masyarakat dengan memberikan pelayanan kesehatan primer yang menyeluruh, berkelanjut
MD1. Kebijakan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga.pdfbudiikhsan4
Modul ini membahas kebijakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui integrasi upaya kesehatan perorangan dan masyarakat secara berkelanjutan dengan menitikberatkan pada keluarga. Program ini dilaksanakan melalui tiga pilar yaitu penerapan paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan, dan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional."
Modul ini membahas tentang dasar-dasar Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) meliputi gambaran umum Puskesmas, kedudukan Puskesmas dalam sistem kesehatan nasional, prinsip dan persyaratan penyelenggaraan Puskesmas, serta kategori Puskesmas.
Laporan ini merangkum pengalaman 4 minggu magang di puskesmas. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan IKM untuk meningkatkan pola hidup sehat masyarakat. Strateginya meliputi pelaksanaan program puskesmas, penelitian masalah kesehatan, dan promosi kesehatan untuk masyarakat sekitar.
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdfmaung8
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan pada wanita dewasa dengan fokus pada kanker payudara. Makalah ini menjelaskan latar belakang masalah kanker payudara pada wanita dan tujuan dari penyusunan makalah ini."
Laporan tutorial kelompok 6 kedokteran komunitas membahas tentang skenario dr. Lala yang akan melaksanakan tugas PTT di puskesmas di daerah terpencil. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang dr. Lala, tujuan puskesmas, ruang lingkup kedokteran komunitas, serta aspek promosi kesehatan yang akan dikerjakan dr. Lala untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang promosi kesehatan (health promotion) yang merupakan kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi untuk mengubah perilaku dan lingkungan mendukung kesehatan. Dibahas pula faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan kesehatan dan keberhasilannya, serta aplikasi promosi kesehatan di berbagai tatanan dan sasaran pelayanan kesehatan seperti promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Termas
Dokumen tersebut membahas cara membangun dan mempertahankan kolaborasi tim kesehatan yang efektif. Beberapa cara yang disebutkan antara lain memiliki tujuan yang jelas, merekrut anggota tim yang memiliki kemampuan berkolaborasi, memberikan dorongan psikologis untuk saling mengenal, mengadakan pertemuan rutin, serta mengakui kontribusi setiap anggota. Dokumen selanjutnya membahas sistem pelayanan kesehat
Dokumen tersebut membahas latar belakang pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas di Desa Tunggulsari oleh mahasiswa keperawatan. Tujuannya adalah menerapkan proses keperawatan komunitas untuk mengidentifikasi karakteristik dan masalah kesehatan masyarakat serta merencanakan penanganannya. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan dan membantu puskesmas mengetah
Dokumen tersebut membahas kebijakan pemerintah dalam bidang kesehatan di Indonesia yang mencakup dasar hukum, sistem kesehatan nasional, dan strategi pembangunan kesehatan berwawasan masyarakat untuk mencapai visi sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia pada tahun 2010.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar keperawatan sebagai profesi, meliputi pengertian perawat, keperawatan, profesi, dan ciri-ciri profesi keperawatan. Dokumen juga menjelaskan empat area keperawatan yang mencerminkan lingkup dan tujuan pemberian asuhan keperawatan.
Similar to Dasar dasar kedokteran keluarga normal-bab 1 (20)
1. 1
PENGERTIAN DAN BATASAN
PENDAHULUAN
Sejak 1978 ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memulai programnya
“Health for All in 2000”, pelayanan kesehatan primer menjadi salah satu hal
yang utama dalam pengembangan perencanaan pemerintah. Program
tersebut menitikberatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif.
Pada Januari 1995 Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) dan Organisasi
Dokter Keluarga Dunia (WONCA) telah merumuskan sebuah visi global dan
rencana tindakan (action plan) untuk meningkatkan kesehatan individu dan
masyarakat yang tertuang dalam tulisan “Making Medical Practice and
Education More Relevant to People’s Needs: The Role of Family Doctor”.
Dalam acara pembukaan Temu Ilmiah Akbar-Kursus Penyegar dan
Penambah Ilmu Kedokteran (TIA-KPPIK) 2002 di Jakarta, Menteri Kesehatan
Achmad Sujudi menyatakan bahwa visi dan misi kurikulum pendidikan
dokter di Indonesia seyogianya diarahkan untuk menghasilkan dokter
keluarga, tidak lagi dokter komunitas atau dokter Puskesmas seperti
sekarang. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
916/Menkes/Per/VIII/1997 tentang Pelayanan Dokter Umum yang diarahkan
menjadi pelayanan dokter keluarga.
Ilmu Kedokteran Keluarga kemudian masuk dalam Kurikulum Inti Pendidikan
Dokter di Indonesia (KIPDI II) pada tahun 1993, yang merupakan bagian
dari Ilmu Kedokteran Komunitas/Ilmu Kesehatan Masyarakat.
1
2. Di Fakultas Kedokteran USU, Ilmu Kedokteran Keluarga masuk dalam
kurikulum pendidikan Sarjana Kedokteran sejak Oktober tahun 2000 yang
dimasukkan dalam mata kuliah KKM-151 yang merupakan gabungan kuliah
Administrasi dan Manajemen Kesehatan dan Ilmu Kedokteran Keluarga,
dengan beban masing-masing setengah SKS (Satuan Kredit Semester).
TUJUAN
Adapun tujuan dari pendidikan Kedokteran Keluarga di Fakultas Kedokteran,
dari Rumusan Semiloka Kurikulum Pendidikan Kedokteran Keluarga dalam
Pendidikan Dokter yang diadakan di Yogyakarta tahun 2002, disepakati
bahwa:
Visi Pendidikan Kedokteran Keluarga di Fakultas Kedokteran adalah
meningkatkan dan mengembangkan Ilmu Kedokteran agar menjadi lebih
holistik, komprehensif, berorientasi pada keluarga dalam hal mutu dan
pembiayaan, serta menerapkan pendekatan keluarga.
Misi Pendidikan Kedokteran Keluarga di Fakultas Kedokteran adalah:
a. Melaksanakan pendidikan yang memberikan pengetahuan kedokteran
mutakhir pada pelayanan primer, guna melaksanakan pelayanan
individu dalam kehidupan keluarga terhadap semua kelompok umur dan
semua keluhan
b. Melaksanakan pendidikan kedokteran yang terintegrasi dengan metode
berdasarkan fakta (evidence based) dan pengalaman belajar tentang
klinik terpadu
c. Melaksanakan pendidikan kedokteran yang menjembatani pengetahuan
klinis dan kedokteran sosial pada komunitas keluarga pada situasi
akademis yang kondusif.
d. Melakukan penelitian dan pengabdian dalam bidang kehidupan keluarga
yang berguna bagi peningkatan pelayanan.
e. Mendidik dan mengikutsertakan individu, pengguna jasa pelayanan
kesehatan keluarga dan komunitasnya untuk upaya peningkatan
kesehatannya
2
3. PENGERTIAN-PENGERTIAN
Ilmu kedokteran keluarga
Wawasan ilmu kedokteran telah dikemukakan oleh Akademi Ilmu
Pengetahuan Indonesia dan Komisi Bidang Ilmu Kedokteran pada tahun
1995, yaitu: mencakup ilmu-ilmu pengetahuan yang mempelajari proses
tumbuh kembang manusia mulai dari saat pembuahan sampai dengan akhir
hayat, serta berbagai konsep yang melandasi hidup dan kehidupan mulai
pada tingkat molekuler sampai dengan tingkat individu utuh. Jadi bidang
garapan utama studi ilmu kedokteran adalah perubahan, penyimpangan
atau keadaan tidak optimalnya fungsi organ tubuh secara terpadu pada
tingkat individu utuh sampai tingkat molekuler, dan adanya faktor genetik.
Ilmu kedokteran keluarga adalah ilmu yang mempelajari:
- Dinamika kehidupan keluarga dalam lingkungannya,
- Pengaruh penyakit dan keturunan terhadap fungsi keluarga
- Pengaruh fungsi keluarga terhadap timbul dan berkembangnya penyakit
serta permasalahan kesehatan keluarga
- Berbagai cara pendekatan kesehatan untuk mengembalikan fungsi
keluarga dalam keadaan normal.
Berdasarkan hal ini maka dalam membuat kurikulum terintegrasi Kedokteran
Keluarga diperlukan metoda agar pengetahuan dalam kuliah-kuliah dapat
dihimpun menjadi satu kesatuan yang juga diberikan oleh berbagai disiplin
dari Fakultas Kedokteran.
Dokter Keluarga
Dokter keluarga adalah setiap dokter yang mengabdikan dirinya dalam
bidang profesi kedokteran maupun kesehatan yang memiliki pengetahuan
dan keterampilan melalui pendidikan khusus di bidang kedokteran keluarga
yang mempunyai wewenang untuk menjalankan praktek dokter keluarga.
Definisi Dokter Keluarga menurut Olesen F, Dickinson J dan Hjortdahl P.
dalam jurnal General Practice – “Time for A New Definition”, BMJ; 320:354–
7. 2000, Dokter Keluarga adalah:
3
4. • Dokter yang dididik secara khusus untuk bertugas di lini terdepan sistem
pelayanan kesehatan; bertugas mengambil langkah awal penyelesaian
semua masalah yang mungkin dimiliki pasien.
• Melayani individu dalam masyarakat, tanpa memandang jenis
penyakitnya ataupun karakter personal dan sosialnya, dan
memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia dalam sistem
pelayanan kesehatan untuk semaksimal mungkin kepentingan pasien.
• Berwenang secara mandiri melakukan tindak medis mulai dari
pencegahan, diagnosis, pengobatan, perawatan dan asuhan paliatif,
menggunakan dan memadukan ilmu-ilmu biomedis, psikologi medis dan
sosiologi medis.
Secara singkat dapat didefinisikan sebagai Dokter yang berprofesi khusus
sebagai Dokter Praktik Umum yang menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan
Tingkat Primer dengan menerapkan prinsip-prinsip Kedokteran keluarga.
• Berprofesi khusus, karena dididik secara khusus untuk mencapai standar
kompetensi tertentu
• Dokter Praktik Umum, yaitu Dokter yang dalam praktiknya menampung
semua masalah yang dimiliki pasien tanpa memandang jenis kelamin,
status sosial, jenis penyakit, golongan usia, ataupun sistem organ.
• Pelayanan kesehatan tingkat primer
Ujung tombak pelayanan kesehatan tempat kontak pertama dengan
pasien untuk selanjutnya menyelesaikan semua masalah sedini dan
sedapat mungkin atau mengkoordinasikan tindak lanjut yang diperlukan
pasien.
• Prinsip-prinsip Kedokteran Keluarga, adalah pelayanan yang
komprehensif, kontinyu, koordinatif (kolaboratif), mengutamakan
pencegahan, menimbang keluarga dan komunitasnya
Pelayanan kedokteran keluarga
Pelayanan kesehatan/asuhan medis yang didukung oleh pengetahuan
kedokteran terkini secara menyeluruh (holistik), paripurna (komprehensif)
terpadu, berkesinambungan untuk menyelesaikan semua keluhan dari
pengguna jasa/pasien sebagai komponen keluarganya dengan tidak
memandang umur, jenis kelamin dan sesuai dengan kemampuan sosialnya.
4
5. Tujuan pelayanan kedokteran keluarga
Terselesaikannya masalah kesehatan keluarga dan terciptanya keluarga
yang partisipatif, sehat sejahtera badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap anggota keluarga hidup produktif secara sosial dan
ekonomi.
Indikator keberhasilan pelayanan kesehatan
1. Meningkatnya status kesehatan keluarga dengan peningkatan kesehatan
fisik, mental dan sosial seluruh anggota keluarga
2. Meningkatnya peran serta setiap anggota keluarga khususnya
penanggung jawab keluarga dalam menyelesaikan masalah kesehatan
dirinya, sosial maupun lingkungan keluarganya
3. Adanya kemampuan keluarga untuk mengatasi permasalahannya.
Semua tujuan ini selalu dimanfaatkan dalam pembahasan kasus yaitu
evaluasi keberhasilan tindakan untuk pencapaian tujuan pelayanan.
5