SlideShare a Scribd company logo
DOKTER
KELUARGA
dr. Al-Muqsith, M.Si
PARADIGMA PELAYANAN KESEHATAN
SELAMA INI....
“Paradigma orang sakit”
Pembiayaan dan upaya kesehatan  pengobatan
dan perawatan pasca sakit
SEHARUSNYA.......????
“paradigma sehat”
Pembiayaan dan upaya kesehatan untuk:
• pencegahan penyakit
• Pendidikan kesehatan  menjaga kesehatannya
secara mandiri
Kedokteran keluarga dengan kompetensi intinya
mampu:
• Menyelesaikan masalah kesehatan umum
• Meningkatkan akses pelayanan & keadilan
• Mengintegrasikan prevensi pelayanan, fisik &
psikologi, penyakit akut & kronis
• Pelayanan kolaborasi & koordinasi dengan tim
pelayanan kesehatan
• Pelayanan lebih efisien & efektifitas biaya
• Pelayanan integrasi individu, keluarga &
komunitas
Dokter keluarga adalah jembatan yang baik antara
pelayanan rumah sakit dengan kesehatan
masyarakat
“Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,
perubahan mendasar harus terjadi dalam sistem
pelayanan kesehatan, dalam profesi kedokteran
dan dalam sekolah kedokteran dan institusi
pendidikan lainnya. Dokter keluarga harus memiliki
peran sentral dalam pencapaian kualitas,
efektifitas biaya dan keadilan dalam sistem
pelayanan kesehatan.” (Conference Paper di
Ontario, 1994)
Perkembangan Dokter Keluarga
 UU Praktek Kedokteran No. 29 Thn 2004  upaya
untuk memperbaiki kualitas pelayanan dasar dan kualitas dokter
praktek umum di Indonesia.
 Pada SKN 2004  upaya kesehatan perorangan strata pertama
memakai konsep dokter keluarga.
 Hasil akhir fakultas kedokteran sebelum menjalankan prakteknya
di masyarakat  Pendekatan Pelayanan Kedokteran Keluarga
(masa depan), pelayanan kesehatan yang lebih bertanggung jawab
dan profesional (saat ini)
 UU Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) No. 40 Thn 2004 
jaminan kesehatan sebagai payung perlindungan sosial setiap
rakyat, khususnya akses terhadap pelayanan kesehatan yang
terstruktur dan berjenjang.
ANCAMAN PROGRAM DOKTER KELUARGA
 Membanjirnya investasi asing (pelayanan kesehatan tingkat
sekunder dan tersier)
 Sistem pembiayaan kesehatan belum tertata baik (ex: penggajian
dokter)
 Persaingan pada tingkat lokal, regional dan global (era pasar
terbuka)  Persaingan dalam segi kualitas, efisiensi & citra
pelayanan dokter dan dokter keluarga.
 Ketidaksiapan Departemen Kesehatan membangun koordinasi
efektif dengan institusi pendidikan dan ikatan profesi dalam menata
pelayanan dan akselerasi penyediaan dokter keluarga.
 Ketidaksiapan birokrasi internal Departemen Kesehatan dalam
melakukan akselerasi pengembangan pelayanan dokter keluarga.
Dokter Keluarga
(WONCA, 1991)
• menjalankan profesionalitas (pelayanan sesuai kebutuhan
kesehatan dan sumber yang tersedia)  Pelayanan
kesehatan komprehensif dan berkelanjutan untuk tiap
individu
• Bekerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya jika
diperlukan
• Merawat individu dalam konteks di keluarga dan keluarga
dlm konteks di masyarakat (tanpa memandang ras, kultur,
atau kelas sosial)
• Berkompeten menyediakan pelayanan lebih,
mempertimbangkan latar belakang budaya, sosial ekonomi
dan psikologis
kedokteran keluarga (PB IDI 1983)
ilmu kedokteran yang mencakup seluruh spektrum ilmu
kedokteran yang orientasinya untuk memberikan
pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
berkesinambungan dan menyeluruh kepada kesatuan
individu, keluarga, masyarakat dengan memperhatikan
faktor-faktor lingkungan, ekonomi dan sosial budaya.
Pelayanan kesehatan tingkat pertama dikenal sebagai primary health
care, yang mencangkup tujuh pelayanan:
1. Promosi kesehatan
2. KIA
3. KB
4. Gizi
5. Kesehatan lingkungan
6. Pengendalian penyakit menular
7. Pengobatan dasar
Untuk Indonesia, kedokteran keluarga tidak hanya untuk
mengendalikan biaya dan atau meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan, tetapi juga dalam rangka turut
mengatasi paling tidak 3 (tiga) masalah pokok pelayanan
kesehatan lain, yakni:
 Pendayagunaan dokter pasca PTT
 Pengembangan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat
 Menghadapi era globalisasi
DOKTER KELUARGA
kelanjutan dari program profesi dokter dan program
internsip yang setara dengan program dokter spesialis
(UU No 20 tahun 2013 tentang pendidikan kedokteran
pasal 8 ayat 3)
PRINSIP KEDOKTERAN KELUARGA
 CONTINUITY OF CARE
(PELAYANAN YANG BERKESINAMBUNGAN)
 COMPREHENSIVE OF CARE
(PELAYANAN YANG MENYELURUH)
 COORDINATION OF CARE
(PELAYANAN YANG TERKOORDINASI)
 COMMUNITY
(MASYARAKAT)
 PREVENTION
(PENCEGAHAN)
 FAMILY
(KELUARGA)
TUJUAN
PELAYANAN DOKTER KELUARGA
 Tujuan Umum
terwujudnya keadaan sehat bagi setiap anggota keluarga
 Tujuan Khusus
- Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan
kedokteran yang lebih efektif
- Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan
kedokteran yang lebih efisien
MANFAAT
PELAYANAN DOKTER KELUARGA
1. Penanganan kasus sbg manusia seutuhnya, bukan hanya terhadap keluhan yang
disampaikan
2. Pelayanan pencegahan penyakit dan dijamin kesinambungan pelayanan
kesehatan
3. Pengaturan pelayanan spesialis akan lebih baik dan terarah
4. Pelayanan kesehatan terpadu (penanganan masalah kesehatan tidak
menimbulkan berbagai masalah lainnya)
5. Keterangan kesehatan dan ataupun keterangan keadaan sosial keluarga dapat
dimanfaatkan dalam menangani masalah kesehatan yang sedang dihadapi.
6. Dapat diperhitungkan faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit, termasuk
faktor sosial dan psikologis.
7. Penanganan kasus dengan tata cara yang lebih sederhana dan tidak begitu mahal
8. Mencegah pemakaian berbagai peralatan kedokteran canggih yang memberatkan
biaya kesehatan
KARAKTERISTIK DOKTER KELUARGA
• Mencakup semua masalah kesehatan. Terlepas dari umur, jenis kelamin atau
karakteristik lain dari orang yang bersangkutan
• Penggunaan sumber daya kesehatan efisien (pelayanan koordinatif, bekerja sama dgn
profesional lainnya dalam layanan primer, komunikasi dengan spesialis, memberikan
advokasi kepada pasien)
• Melakukan pendekatan person–centred dan berorientasi kepada individu dan
keluarganya, dan komunitasnya
• Konsultasi dgn konsep hubungan dari waktu ke waktu, melalui komunikasi efektif antara
dokter-pasien
• Menyediakan pelayanan berkesinambungan yg sesuai kebutuhan pasien
• Pengambilan keputusan berdasarkan prevalensi dan insidensi penyakit dalam komunitas
• Mengelola penyakit secara simultan, baik akut maupun kronis
• Mengelola penyakit yang memberikan gejala undifferentiated pada tahap awal
perkembangannya, yang membutuhkan intervensi secepatnya
• Promosi kesehatan dan kesejahteraan dengan intervensi yang tepat dan efektif
• Memiliki tanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat
• Siap dengan masalah kesehatan pasien dalam dimensi fisik, psikologis, sosial, kultural
dan eksistensial
KOMPETENSI
DOKTER KELUARGA
• Primary care management
• Person-centred care
• Specific problem solving
• Comprehensive approach
• Community orientation
• Holistic approach
Primary Care Management
 kontak pertama dengan pasien
 koordinasi dengan berbagai pihak dalam pelayanan
primer dan spesialis
 Menguasai kondisi kesehatan secara keseluruhan
 Perawatan yang sesuai dan penggunaan sumber daya
yang efektif
 Pemberian pelayanan kesehatan yang sesuai kepada
pasien dalam sistem kesehatan
 Mampu menjadi pendamping pasien.
Person-centred Care
 Menciptakan hubungan baik dokter-pasien
 Mampu mengembangkan pendekatan patient-
centred dalam menghadapi permasalahan kesehatan
pasien (konsultasi, dll)
 Memberikan prioritas dalam komunikasi dan
hubungan dokter pasien
 Perawatan kesehatan yang berkelanjutan
Specific Problem Solving
 Pembuatan keputusan yang spesifik sesuai dengan prevalensi
dan insidensi kasus dalam komunitas
 Penggunaan intervensi diagnostik dan terapeutik secara
efektif dan efisien
 Mengumpulkan, menginterpretasi dan menyimpulkan
informasi dari anamnesis,pemeriksaan fisik dan tambahan
 rencana medis
 Menyadari ketidaksesuaian data, investigasi, toleransi dan
waktu
 Memberikan intervensi yang urgen bila dibutuhkan
 Memanajemen kondisi yang tidak menentu
Comprehensive Approach
 Memanajemen bermacam keluhan yang bersifat akut maupun
kronis
 Memberikan pelayanan promotif dan preventif
 Mengkoordinasikan berbagai elemen perawatan preventif, kuratif,
rehabilitatif
Community Orientation
 Merekonsialisasikan kebutuhan kesehatan individu pasien dan
masyarakat secara seimbang dengan memanfaatkan sumber daya
yang ada
Holistic Approach
 Menggunakan model pendekatan bio-psiko-sosial dalam dimensi
kultural dan eksistensial
FUNGSI DOKTER KELUARGA
(Five Stars Doctor)
• Care Provider
Penyelenggara Pelayanan Kesehatan
• Communicator
Penghubung atau Penyampai Pesan
• Decision Maker
Pembuat Keputusan
• Manager
• Community Leader
Pemimpin Masyarakat
TUGAS DOKTER KELUARGA
1. Pelayanan primer paripurna dan bermutu, guna penapisan untuk pelayanan
spesialistik yang diperlukan
2. Mendiagnosis secara cepat dan memberikan terapi secara cepat dan tepat
3. Pelayanan kedokteran secara aktif pada saat sehat dan sakit
4. Pelayanan kedokteran kepada individu dan keluarganya
5. Membina keluarga pasien dalam upaya peningkatan taraf kesehatan,
pencegahan penyakit, pengobatan dan rehabilitasi
6. Menangani penyakit akut dan kronik
7. tindakan tahap awal kasus berat agar siap dikirim ke RS, dan tetap
bertanggung-jawab atas pasien yang dirujuk, termasuk memantau pasien
yang telah dirujuk atau dikonsultasikan
8. Membina dan mengikutsertakan keluarga dalam upaya penanganan penyakit
9. Bertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi pasiennya
10. Mengkoordinasikan pelayanan yang diperlukan untuk kepentingan pasien
11. Menyelenggarakan rekam medis yang memenuhi standar
12. Melakukan penelitian untuk mengembangkan ilmu kedokteran secara umum
dan ilmu kedokteran keluarga secara khusus
KEWAJIBAN DOKTER KELUARGA
• Menjunjung tinggi profesionalisme
• Menerapkan prinsip kedokteran keluarga
dalam praktek
• Bekerja dalam tim kesehatan
• Menjadi sumber daya kesehatan
• Melakukan riset untuk pengembangan
layanan primer
WEWENANG DOKTER KELUARGA
• Menyelenggarakan Rekam Medis yang memenuhi standar
• Melaksanakan pendidikan kesehatan bagi masyarakat
• Melaksanakan tindak pencegahan penyakit
• Mengobati penyakit akut dan kronik di tingkat primer
• Mengatasi keadaan gawat darurat pada tingkat awal
• Melakukan tindak pra-bedah, bedah minor, rawat-pasca
bedah di unit pelayanan primer
• Melakukan perawatan sementara
• Menerbitkan surat keterangan medis
• Memberikan masukan untuk keperluan pasien rawat inap
• Memberikan perawatan di rumah untuk keadaan khusus
KOMPETENSI CALON
DOKTER KELUARGA
• Keterampilan komunikasi efektif
• Keterampilan klinik dasar
• Keterampilan menerapkan dasar ilmu biomedik, ilmu klinik,
ilmu perilaku dan epidemiologi dalam praktek kedokteran
keluarga
• Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan pada individu,
keluarga ataupun masyarakat dengan cara yang komprehensif,
holistik, berkesinambungan, terkoordinir dan bekerja sama
dalam konteks Pelayanan Kesehatan Primer
• Memanfaatkan, menilai secara kritis dan mengelola informasi
• Mawas diri dan pengembangan diri atau belajar sepanjang
hayat
• Etika moral dan profesionalisme dalam praktek
“PELAYANAN DOKTER KELUARGA
MEMERLUKAN PENGETAHUAN
DAN KETERAMPILAN (SKILL)
YANG KHUSUS”
PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN
1. Pengetahuan klinis dasar
• Perjalanan alamiah penyakit
• Perkembangan pada manusia
Untuk membedakan perkembangan yang normal dan abnormal
• Perilaku manusia
2. Pengetahuan tentang komunitas pasien dan
perubahan trend (karakteristik budaya, alam,
ekonomi, dll)
3. Pengetahuan tentang komunitas profesional dan
perubahan trend (beberapa pelayanan berubah
karena adanya perubahan teknologi)
SKILL YANG DIPERLUKAN
1. General clinical skills, practical and procedural skills
 General clinical skills : Anamnesis, Pemeriksaan fisik, Lab sederhana
 Practical and procedural skills : tindakan operasi, manipulasi ortopedik
2. Special clinical skills yang penting utk general practice
• Hubungan dokter-pasien
• Komunikasi
• Konseling dan pendidikan kesehatan
• Mengelola pasien-pasien khusus seperti kasus kronis, stadium terminal,
dll.
• Memecahkan masalah yang tidak jelas pada awalnya
• Mengidentifikasi faktor risiko dan keadaan yang tidak normal
ex: kehilangan BB, pucat dll.
3. Kemampuan dalam mengelola sumberdaya
– Semata-mata untuk kepentingan pasien
– Mengatur pemeriksaan yang diperlukan
– Ketepatan obat yang diberikan
– Rujukan ke spesialis
4. Kemampuan mengelola praktik / klinik
• Mempekerjakan staf yang profesional
DOKTER PRAKTEK UMUM
vs
DOKTER KELUARGA
Jenis Pelayanan Dokter Keluarga
• Konsultasi medis dan penyuluhan kesehatan
• Pemeriksaan dan Pengobatan oleh dokter
• Tindakan medis kecil (ringan)
• Pemeriksaan penunjang laboratorium sederhana
• Pemeriksaan ibu hamil, nifas, dan ibu menyusui, bayi dan
anak balita
• Upaya penyembuhan terhadap efek samping kontrasepsi
• Pemberian obat pelayanan dasar dan pelayanan obat
penyakit kronis atas indikasi medis
• Pemberian surat rujukan ke Rumah Sakit/Dokter Spesialis
untuk kasus yang tidak dapat ditangani Dokter Keluarga
Program Pengembangan Dokter Keluarga
 Perencanaan kebutuhan dan penyediaan dokter
keluarga dengan ratio dokter keluarga dengan
populasi yang dilayani adalah 1 dibanding 2500
penduduk
 Pendayagunaan dokter keluarga diarahkan untuk
mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat
dengan mempertimbangkan pemerataan,
peningkatan mutu berkelanjutan, peningkatan
karier dan pembinaan dan penilaian.
Pelayanan Pada Praktek Dokter Keluarga
• Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan
• Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan,
kunjungan dan perawatan pasien dirumah
• Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan,
kunjungan dan perawatan pasien di rumah,
serta pelayanan rawat inap di rumah sakit
DOKTER KELUARGA.pdf

More Related Content

Similar to DOKTER KELUARGA.pdf

dasar puskesmas.pdf
dasar puskesmas.pdfdasar puskesmas.pdf
dasar puskesmas.pdf
DodiksLimansyah
 
Family Physicians
Family PhysiciansFamily Physicians
Family Physicians
D41212YL
 
Primary health care
Primary health carePrimary health care
Primary health care
UFDK
 
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat PantaiKonsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
OlaMajene
 
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm_i
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm_iIpe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm_i
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm_i
acmanihuruk
 
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm-i
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm-iIpe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm-i
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm-i
acmanihuruk
 
Konsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitasKonsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitas
Amalia Senja
 
Contoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitasContoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitas
Ns.Heri Saputro
 
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan KomunitasPendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
MKUmam
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatan
Amalia Senja
 
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdf
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdfJurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdf
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdf
maung8
 
Nursing research.pptx
Nursing research.pptxNursing research.pptx
Nursing research.pptx
Alva Cherry Mustamu
 
2. kebijakan pelayanan cv dan ptm
2. kebijakan pelayanan cv dan ptm2. kebijakan pelayanan cv dan ptm
2. kebijakan pelayanan cv dan ptm
SegarnisDhiasy2
 
227377503 makalah-puskesmas
227377503 makalah-puskesmas227377503 makalah-puskesmas
227377503 makalah-puskesmas
Warnet Raha
 
Komunitas sebagai klien
Komunitas sebagai klienKomunitas sebagai klien
Komunitas sebagai klien
PutriPamungkas8
 
PERTEMUAN 1-2.pptx
PERTEMUAN 1-2.pptxPERTEMUAN 1-2.pptx
PERTEMUAN 1-2.pptx
lenciente
 

Similar to DOKTER KELUARGA.pdf (20)

Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02
 
dasar puskesmas.pdf
dasar puskesmas.pdfdasar puskesmas.pdf
dasar puskesmas.pdf
 
Family Physicians
Family PhysiciansFamily Physicians
Family Physicians
 
Primary health care
Primary health carePrimary health care
Primary health care
 
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat PantaiKonsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
 
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm_i
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm_iIpe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm_i
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm_i
 
Sistem Rujukan.pptx
Sistem Rujukan.pptxSistem Rujukan.pptx
Sistem Rujukan.pptx
 
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm-i
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm-iIpe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm-i
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm-i
 
Konsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitasKonsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitas
 
Contoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitasContoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitas
 
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan KomunitasPendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatan
 
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdf
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdfJurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdf
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdf
 
Nursing research.pptx
Nursing research.pptxNursing research.pptx
Nursing research.pptx
 
I pengantar ikm
I pengantar ikmI pengantar ikm
I pengantar ikm
 
2. kebijakan pelayanan cv dan ptm
2. kebijakan pelayanan cv dan ptm2. kebijakan pelayanan cv dan ptm
2. kebijakan pelayanan cv dan ptm
 
227377503 makalah-puskesmas
227377503 makalah-puskesmas227377503 makalah-puskesmas
227377503 makalah-puskesmas
 
227377503 makalah-puskesmas
227377503 makalah-puskesmas227377503 makalah-puskesmas
227377503 makalah-puskesmas
 
Komunitas sebagai klien
Komunitas sebagai klienKomunitas sebagai klien
Komunitas sebagai klien
 
PERTEMUAN 1-2.pptx
PERTEMUAN 1-2.pptxPERTEMUAN 1-2.pptx
PERTEMUAN 1-2.pptx
 

Recently uploaded

ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 

Recently uploaded (20)

ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 

DOKTER KELUARGA.pdf

  • 2. PARADIGMA PELAYANAN KESEHATAN SELAMA INI.... “Paradigma orang sakit” Pembiayaan dan upaya kesehatan  pengobatan dan perawatan pasca sakit SEHARUSNYA.......???? “paradigma sehat” Pembiayaan dan upaya kesehatan untuk: • pencegahan penyakit • Pendidikan kesehatan  menjaga kesehatannya secara mandiri
  • 3. Kedokteran keluarga dengan kompetensi intinya mampu: • Menyelesaikan masalah kesehatan umum • Meningkatkan akses pelayanan & keadilan • Mengintegrasikan prevensi pelayanan, fisik & psikologi, penyakit akut & kronis • Pelayanan kolaborasi & koordinasi dengan tim pelayanan kesehatan • Pelayanan lebih efisien & efektifitas biaya • Pelayanan integrasi individu, keluarga & komunitas
  • 4. Dokter keluarga adalah jembatan yang baik antara pelayanan rumah sakit dengan kesehatan masyarakat “Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, perubahan mendasar harus terjadi dalam sistem pelayanan kesehatan, dalam profesi kedokteran dan dalam sekolah kedokteran dan institusi pendidikan lainnya. Dokter keluarga harus memiliki peran sentral dalam pencapaian kualitas, efektifitas biaya dan keadilan dalam sistem pelayanan kesehatan.” (Conference Paper di Ontario, 1994)
  • 5. Perkembangan Dokter Keluarga  UU Praktek Kedokteran No. 29 Thn 2004  upaya untuk memperbaiki kualitas pelayanan dasar dan kualitas dokter praktek umum di Indonesia.  Pada SKN 2004  upaya kesehatan perorangan strata pertama memakai konsep dokter keluarga.  Hasil akhir fakultas kedokteran sebelum menjalankan prakteknya di masyarakat  Pendekatan Pelayanan Kedokteran Keluarga (masa depan), pelayanan kesehatan yang lebih bertanggung jawab dan profesional (saat ini)  UU Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) No. 40 Thn 2004  jaminan kesehatan sebagai payung perlindungan sosial setiap rakyat, khususnya akses terhadap pelayanan kesehatan yang terstruktur dan berjenjang.
  • 6. ANCAMAN PROGRAM DOKTER KELUARGA  Membanjirnya investasi asing (pelayanan kesehatan tingkat sekunder dan tersier)  Sistem pembiayaan kesehatan belum tertata baik (ex: penggajian dokter)  Persaingan pada tingkat lokal, regional dan global (era pasar terbuka)  Persaingan dalam segi kualitas, efisiensi & citra pelayanan dokter dan dokter keluarga.  Ketidaksiapan Departemen Kesehatan membangun koordinasi efektif dengan institusi pendidikan dan ikatan profesi dalam menata pelayanan dan akselerasi penyediaan dokter keluarga.  Ketidaksiapan birokrasi internal Departemen Kesehatan dalam melakukan akselerasi pengembangan pelayanan dokter keluarga.
  • 7. Dokter Keluarga (WONCA, 1991) • menjalankan profesionalitas (pelayanan sesuai kebutuhan kesehatan dan sumber yang tersedia)  Pelayanan kesehatan komprehensif dan berkelanjutan untuk tiap individu • Bekerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya jika diperlukan • Merawat individu dalam konteks di keluarga dan keluarga dlm konteks di masyarakat (tanpa memandang ras, kultur, atau kelas sosial) • Berkompeten menyediakan pelayanan lebih, mempertimbangkan latar belakang budaya, sosial ekonomi dan psikologis
  • 8. kedokteran keluarga (PB IDI 1983) ilmu kedokteran yang mencakup seluruh spektrum ilmu kedokteran yang orientasinya untuk memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang berkesinambungan dan menyeluruh kepada kesatuan individu, keluarga, masyarakat dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan, ekonomi dan sosial budaya. Pelayanan kesehatan tingkat pertama dikenal sebagai primary health care, yang mencangkup tujuh pelayanan: 1. Promosi kesehatan 2. KIA 3. KB 4. Gizi 5. Kesehatan lingkungan 6. Pengendalian penyakit menular 7. Pengobatan dasar
  • 9.
  • 10. Untuk Indonesia, kedokteran keluarga tidak hanya untuk mengendalikan biaya dan atau meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, tetapi juga dalam rangka turut mengatasi paling tidak 3 (tiga) masalah pokok pelayanan kesehatan lain, yakni:  Pendayagunaan dokter pasca PTT  Pengembangan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat  Menghadapi era globalisasi
  • 11. DOKTER KELUARGA kelanjutan dari program profesi dokter dan program internsip yang setara dengan program dokter spesialis (UU No 20 tahun 2013 tentang pendidikan kedokteran pasal 8 ayat 3)
  • 12. PRINSIP KEDOKTERAN KELUARGA  CONTINUITY OF CARE (PELAYANAN YANG BERKESINAMBUNGAN)  COMPREHENSIVE OF CARE (PELAYANAN YANG MENYELURUH)  COORDINATION OF CARE (PELAYANAN YANG TERKOORDINASI)  COMMUNITY (MASYARAKAT)  PREVENTION (PENCEGAHAN)  FAMILY (KELUARGA)
  • 13. TUJUAN PELAYANAN DOKTER KELUARGA  Tujuan Umum terwujudnya keadaan sehat bagi setiap anggota keluarga  Tujuan Khusus - Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan kedokteran yang lebih efektif - Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan kedokteran yang lebih efisien
  • 14. MANFAAT PELAYANAN DOKTER KELUARGA 1. Penanganan kasus sbg manusia seutuhnya, bukan hanya terhadap keluhan yang disampaikan 2. Pelayanan pencegahan penyakit dan dijamin kesinambungan pelayanan kesehatan 3. Pengaturan pelayanan spesialis akan lebih baik dan terarah 4. Pelayanan kesehatan terpadu (penanganan masalah kesehatan tidak menimbulkan berbagai masalah lainnya) 5. Keterangan kesehatan dan ataupun keterangan keadaan sosial keluarga dapat dimanfaatkan dalam menangani masalah kesehatan yang sedang dihadapi. 6. Dapat diperhitungkan faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit, termasuk faktor sosial dan psikologis. 7. Penanganan kasus dengan tata cara yang lebih sederhana dan tidak begitu mahal 8. Mencegah pemakaian berbagai peralatan kedokteran canggih yang memberatkan biaya kesehatan
  • 15. KARAKTERISTIK DOKTER KELUARGA • Mencakup semua masalah kesehatan. Terlepas dari umur, jenis kelamin atau karakteristik lain dari orang yang bersangkutan • Penggunaan sumber daya kesehatan efisien (pelayanan koordinatif, bekerja sama dgn profesional lainnya dalam layanan primer, komunikasi dengan spesialis, memberikan advokasi kepada pasien) • Melakukan pendekatan person–centred dan berorientasi kepada individu dan keluarganya, dan komunitasnya • Konsultasi dgn konsep hubungan dari waktu ke waktu, melalui komunikasi efektif antara dokter-pasien • Menyediakan pelayanan berkesinambungan yg sesuai kebutuhan pasien • Pengambilan keputusan berdasarkan prevalensi dan insidensi penyakit dalam komunitas • Mengelola penyakit secara simultan, baik akut maupun kronis • Mengelola penyakit yang memberikan gejala undifferentiated pada tahap awal perkembangannya, yang membutuhkan intervensi secepatnya • Promosi kesehatan dan kesejahteraan dengan intervensi yang tepat dan efektif • Memiliki tanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat • Siap dengan masalah kesehatan pasien dalam dimensi fisik, psikologis, sosial, kultural dan eksistensial
  • 16. KOMPETENSI DOKTER KELUARGA • Primary care management • Person-centred care • Specific problem solving • Comprehensive approach • Community orientation • Holistic approach
  • 17. Primary Care Management  kontak pertama dengan pasien  koordinasi dengan berbagai pihak dalam pelayanan primer dan spesialis  Menguasai kondisi kesehatan secara keseluruhan  Perawatan yang sesuai dan penggunaan sumber daya yang efektif  Pemberian pelayanan kesehatan yang sesuai kepada pasien dalam sistem kesehatan  Mampu menjadi pendamping pasien.
  • 18. Person-centred Care  Menciptakan hubungan baik dokter-pasien  Mampu mengembangkan pendekatan patient- centred dalam menghadapi permasalahan kesehatan pasien (konsultasi, dll)  Memberikan prioritas dalam komunikasi dan hubungan dokter pasien  Perawatan kesehatan yang berkelanjutan
  • 19. Specific Problem Solving  Pembuatan keputusan yang spesifik sesuai dengan prevalensi dan insidensi kasus dalam komunitas  Penggunaan intervensi diagnostik dan terapeutik secara efektif dan efisien  Mengumpulkan, menginterpretasi dan menyimpulkan informasi dari anamnesis,pemeriksaan fisik dan tambahan  rencana medis  Menyadari ketidaksesuaian data, investigasi, toleransi dan waktu  Memberikan intervensi yang urgen bila dibutuhkan  Memanajemen kondisi yang tidak menentu
  • 20. Comprehensive Approach  Memanajemen bermacam keluhan yang bersifat akut maupun kronis  Memberikan pelayanan promotif dan preventif  Mengkoordinasikan berbagai elemen perawatan preventif, kuratif, rehabilitatif Community Orientation  Merekonsialisasikan kebutuhan kesehatan individu pasien dan masyarakat secara seimbang dengan memanfaatkan sumber daya yang ada Holistic Approach  Menggunakan model pendekatan bio-psiko-sosial dalam dimensi kultural dan eksistensial
  • 21. FUNGSI DOKTER KELUARGA (Five Stars Doctor) • Care Provider Penyelenggara Pelayanan Kesehatan • Communicator Penghubung atau Penyampai Pesan • Decision Maker Pembuat Keputusan • Manager • Community Leader Pemimpin Masyarakat
  • 22. TUGAS DOKTER KELUARGA 1. Pelayanan primer paripurna dan bermutu, guna penapisan untuk pelayanan spesialistik yang diperlukan 2. Mendiagnosis secara cepat dan memberikan terapi secara cepat dan tepat 3. Pelayanan kedokteran secara aktif pada saat sehat dan sakit 4. Pelayanan kedokteran kepada individu dan keluarganya 5. Membina keluarga pasien dalam upaya peningkatan taraf kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan dan rehabilitasi 6. Menangani penyakit akut dan kronik 7. tindakan tahap awal kasus berat agar siap dikirim ke RS, dan tetap bertanggung-jawab atas pasien yang dirujuk, termasuk memantau pasien yang telah dirujuk atau dikonsultasikan 8. Membina dan mengikutsertakan keluarga dalam upaya penanganan penyakit 9. Bertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi pasiennya 10. Mengkoordinasikan pelayanan yang diperlukan untuk kepentingan pasien 11. Menyelenggarakan rekam medis yang memenuhi standar 12. Melakukan penelitian untuk mengembangkan ilmu kedokteran secara umum dan ilmu kedokteran keluarga secara khusus
  • 23. KEWAJIBAN DOKTER KELUARGA • Menjunjung tinggi profesionalisme • Menerapkan prinsip kedokteran keluarga dalam praktek • Bekerja dalam tim kesehatan • Menjadi sumber daya kesehatan • Melakukan riset untuk pengembangan layanan primer
  • 24. WEWENANG DOKTER KELUARGA • Menyelenggarakan Rekam Medis yang memenuhi standar • Melaksanakan pendidikan kesehatan bagi masyarakat • Melaksanakan tindak pencegahan penyakit • Mengobati penyakit akut dan kronik di tingkat primer • Mengatasi keadaan gawat darurat pada tingkat awal • Melakukan tindak pra-bedah, bedah minor, rawat-pasca bedah di unit pelayanan primer • Melakukan perawatan sementara • Menerbitkan surat keterangan medis • Memberikan masukan untuk keperluan pasien rawat inap • Memberikan perawatan di rumah untuk keadaan khusus
  • 25.
  • 26. KOMPETENSI CALON DOKTER KELUARGA • Keterampilan komunikasi efektif • Keterampilan klinik dasar • Keterampilan menerapkan dasar ilmu biomedik, ilmu klinik, ilmu perilaku dan epidemiologi dalam praktek kedokteran keluarga • Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan pada individu, keluarga ataupun masyarakat dengan cara yang komprehensif, holistik, berkesinambungan, terkoordinir dan bekerja sama dalam konteks Pelayanan Kesehatan Primer • Memanfaatkan, menilai secara kritis dan mengelola informasi • Mawas diri dan pengembangan diri atau belajar sepanjang hayat • Etika moral dan profesionalisme dalam praktek
  • 27. “PELAYANAN DOKTER KELUARGA MEMERLUKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN (SKILL) YANG KHUSUS”
  • 28. PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN 1. Pengetahuan klinis dasar • Perjalanan alamiah penyakit • Perkembangan pada manusia Untuk membedakan perkembangan yang normal dan abnormal • Perilaku manusia 2. Pengetahuan tentang komunitas pasien dan perubahan trend (karakteristik budaya, alam, ekonomi, dll) 3. Pengetahuan tentang komunitas profesional dan perubahan trend (beberapa pelayanan berubah karena adanya perubahan teknologi)
  • 29. SKILL YANG DIPERLUKAN 1. General clinical skills, practical and procedural skills  General clinical skills : Anamnesis, Pemeriksaan fisik, Lab sederhana  Practical and procedural skills : tindakan operasi, manipulasi ortopedik 2. Special clinical skills yang penting utk general practice • Hubungan dokter-pasien • Komunikasi • Konseling dan pendidikan kesehatan • Mengelola pasien-pasien khusus seperti kasus kronis, stadium terminal, dll. • Memecahkan masalah yang tidak jelas pada awalnya • Mengidentifikasi faktor risiko dan keadaan yang tidak normal ex: kehilangan BB, pucat dll.
  • 30. 3. Kemampuan dalam mengelola sumberdaya – Semata-mata untuk kepentingan pasien – Mengatur pemeriksaan yang diperlukan – Ketepatan obat yang diberikan – Rujukan ke spesialis 4. Kemampuan mengelola praktik / klinik • Mempekerjakan staf yang profesional
  • 32. Jenis Pelayanan Dokter Keluarga • Konsultasi medis dan penyuluhan kesehatan • Pemeriksaan dan Pengobatan oleh dokter • Tindakan medis kecil (ringan) • Pemeriksaan penunjang laboratorium sederhana • Pemeriksaan ibu hamil, nifas, dan ibu menyusui, bayi dan anak balita • Upaya penyembuhan terhadap efek samping kontrasepsi • Pemberian obat pelayanan dasar dan pelayanan obat penyakit kronis atas indikasi medis • Pemberian surat rujukan ke Rumah Sakit/Dokter Spesialis untuk kasus yang tidak dapat ditangani Dokter Keluarga
  • 33. Program Pengembangan Dokter Keluarga  Perencanaan kebutuhan dan penyediaan dokter keluarga dengan ratio dokter keluarga dengan populasi yang dilayani adalah 1 dibanding 2500 penduduk  Pendayagunaan dokter keluarga diarahkan untuk mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat dengan mempertimbangkan pemerataan, peningkatan mutu berkelanjutan, peningkatan karier dan pembinaan dan penilaian.
  • 34. Pelayanan Pada Praktek Dokter Keluarga • Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan • Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan, kunjungan dan perawatan pasien dirumah • Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan, kunjungan dan perawatan pasien di rumah, serta pelayanan rawat inap di rumah sakit