SlideShare a Scribd company logo
Sumber: wikimedia.org
DAMPAK PENJAJAHAN BANGSA EROPA,
LAHIRNYA PERGERAKAN NASIONAL,
DAN PERISTIWA SUMPAH PEMUDA
BAB
6
Kebijakan Portugis yang Memicu Perlawanan
01
02
Monopoli Perdagangan rempah-
rempah.
Penyebaran agama Kristen
(Katolik).
Kebijakan VOC dan Pemerintah Kolonial Belanda yang Memicu Perlawanan
01
02
Monopoli Perdagangan rempah-
rempah.
Sikap arogan terhadap penguasa
dan kerajaan pribumi.
Praktik diskriminasi terhadap
penduduk pribumi.
Campur tangan terhadap
masalah internal kerajaan.
03
Ekspansi wilayah demi
melancarkan kebijakan Pintu
Terbuka.
Penderitaan akibat sistem
Tanam Paksa, Kebijakan Pintu
Terbuka, serta Politik Etis.
04
05
06
Ciri-ciri Perlawanan Sebelum Abad XX
01
02
Perlawanannya bersifat lokal,
terjadi di daerah-daerah tanpa
adanya koordinasi antardaerah.
Dipimpin oleh tokoh masyarakat
yang disegani.
Mengutamakan kekuatan senjata,
namun kalah dari segi
persenjataan.
Tidak menggunakan
organisasi, tetapi dilakukan
secara berkelompok saja.
03
Dipimpin oleh tokoh
masyarakat yang disegani.
Mudah dipecah belah karena
kurangnya koordinasi antara
pemimpin dan bawahannya.
04
05
06
Bagian 1
Perlawan terhadap
Portugis
Latar belakang:
 Monopoli perdagangan oleh bangsa Portugis.
 Bangsa Portugis melakukan campur tangan
terhadap urusan Kerajaan Ternate dan Tidore.
 Penyebaran agama Katolik di tengah
masyarakat Maluku yang beragama Islam.
Tokoh perlawanan rakyat Maluku antara lain Sultan
Khairun (1534—1570) dan anaknya, Sultan
Baabullah (1570—1583), dari Kerajaan Ternate.
Sultan Baabullah melanjutkan perlawanan Sultan
dan berhasil mengusir bangsa Portugis dari Maluku
pada tahun 1575..
Perlawanan Rakyat Ternate
Lukisan yang menggambarkan
Ternate pada sekitar tahun 1720.
Sumber:
wikimedia.org
Latar belakang:
 Monopoli bangsa Portugis di Malaka.
 Kerja sama antara bangsa Portugis dan Pajajaran.
 Perebutan Pelabuhan Sunda Kelapa.
Perlawanan rakyat Demak dimulai sejak masa pemerintahan Raden Patah yang
mengutus anaknya, Pati Unus, menyerang bangsa Portugis di Malaka pada
tahun 1512 dan 1513 namun gagal.
Pada 22 Juni 1527, Fatahillah berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa dan
mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta.
Perlawanan Rakyat Demak
Latar belakang:
 Hubungan antara Kesultanan Aceh dan bangsa
Eropa (VOC/ Belanda dan Inggris) yang dianggap
mengancam keberadaan bangsa Portugis di
Malaka.
 Sikap Kerajaan Aceh di bawah Sultan Ali Mughayat
Syah (1514—1528) yang menentang kehadiran
bangsa Portugis di Malaka.
Sultan Ali Mughayat Syah berhasil mengusir bangsa
Portugis dari wilayah Aceh—yakni Daya, Pidie, dan
Pasai—pada 1520-an. Perjuangan rakyat Aceh
mengusir Portugis terus berlanjut di bawah Sultan
Iskandar Tsani (1636—1641).
Sultan Iskandar Muda (1608—1636)
menyerang bangsa Portugis di Malaka
pada 1629, namun gagal. Malaka akhirnya
jatuh ke tangan VOC tahun 1641.
Perlawanan Rakyat Aceh
Bagian 2
Perlawan terhadap
VOC
Latar belakang:
 VOC melakukan monopoli perdagangan
yang merugikan pedagang pribumi.
 VOC menolak mengakui kedaulatan
Kesultanan Mataram Islam di bawah Sultan
Agung Hanyokrokusumo (1613—1645).
 VOC dianggap sebagai penghambat bagi
Sultan Agung dalam mewujudkan cita-
citanya.
Tokoh utama perlawanan rakyat Mataram
terhadap VOC adalah Sultan Agung yang
menyerang VOC di Batavia sebanyak dua kali
pada tahun 1628 dan 1629 namun gagal.
Pada masa pemerintahan Sultan
Amangkurat I (1645—1677), Kerajaan
Mataram justru memilih bekerja sama
dengan VOC.
Perlawanan Kesultanan Mataram
Latar belakang:
 Persaingan dagang dengan VOC di Batavia.
 Rongrongan VOC terhadap politik Kesultanan
Banten.
Tokoh yang memimpin perlawanan terhadap VOC
adalah Sultan Ageng Tirtayasa (1651—1682).
Perlawanan Sultan Ageng mengalami kegagalan
setelah putranya, Sultan Haji, lebih memilih bekerja
sama dengan VOC.
Perlawanan rakyat Banten masih terus berlanjut
dipimpin oleh Kiai Tapa dan Ratu Bagus.
Perlawanan Kesultanan Banten
Latar belakang:
Kebijakan monopoli dagang VOC, terutama rempah-
rempah, yang merugikan rakyat Makassar.
Tokoh yang memimpin perlawanan terhadap
VOC adalah Sultan Hasanuddin (1653—1669),
yang dikenal juga dengan julukan “Ayam
Jantan dari Timur”. Beliau adalah raja Gowa-
Tallo yang menolak monopoli dan keberadaan
VOC di Makassar.
Pada 18 November 1667, ditandatangani Perjanjian
Bongaya yang berisi sebagai berikut.
1. Kesultanan Gowa-Tallo mengakui monopoli
perdagangan VOC.
2. Pedagang asing, selain Belanda, dilarang berniaga
di wilayah kekuasaan Gowa-Tallo.
3. Kesultanan Gowa-Tallo harus membayar ganti rugi
perang.
4. VOC diperbolehkan mendirikan benteng
pertahanan (Benteng Rotterdam).
5. Kesultanan Gowa-Tallo harus mengakui kedaulatan
Kerajaan Bone.
Perlawanan Rakyat Makassar
Bagian 3
Perlawan terhadap
Belanda
Latar belakang:
 Tidak ingin Belanda kembali ke Maluku. di
wilayah tersebut.
 Pada 1810--1816, Hindia Belanda, termasuk
Maluku, dikuasai oleh Inggris.
 Pada tahun 1817, Belanda kembali berkuasa
di Maluku. Aturan-aturan yang menindas
kembali diberlakukan, seperti aturan kerja
paksa dan monopoli perdagangan cengkih.
Pattimura berhasil merebut Benteng Duurstede dan Benteng Deverdijk. Perlawanannya yang
gigih membuat gubernur Ambon terpaksa meminta bantuan pasukan dari Batavia. Setelah satu
per satu anak buahnya ditangkap dan tewas, Pattimura pun akhirnya ditangkap dan dijatuhi
hukuman mati pada 1817.
Perlawanan Pattimura
Latar belakang:
 Campur tangan pemerintah kolonial Belanda terhadap
urusan pemerintahan Kesultanan Yogyakarta.
 Para pejabat kesultanan diperlakukan sebagai bawahan
pemerintah kolonial Belanda.
 Penetapan berbagai pajak oleh pemerintah kolonial
Belanda-Kesultanan Yogyakarta yang membuat rakyat
menderita.
 Pemasangan patok-patok batas pembangunan jalan
yang melewati tanah Pangeran Diponegoro.
Tokoh:
Pangeran Diponegoro, Pangeran Mangkubumi, Sentot
Alibasyah, Kyai Mojo, dan Nyi Ageng Serang.
Perlawanan Pangeran Diponegoro
Pemerintah kolonial Belanda
menggunakan taktik benteng stelsel
yang berhasil mempersempit ruang
gerak perlawanan Pangeran
Diponegoro.
Perlawanan Pangeran Diponegoro
berakhir setelah pemerintah kolonial
Belanda menangkap Diponegoro pada
saat melakukan perundingan dan
kemudian diasingkan ke Manado pada
tahun 1830.
Sumber: geheugenvannederland.ni
Perlawanan Pangeran Diponegoro
Latar belakang:
 Keinginan Belanda untuk menguasai Palembang yang
menimbulkan ancaman bagi Kesultanan Palembang.
Perlawanan Sultan Badaruddin terhadap Inggris berakhir
setelah adanya Konvensi London 1814. Pada 1818, Sultan
Badaruddin ditangkap Belanda dan diasingkan ke Ternate.
Sultan Badaruddin memimpin perlawanan terhadap
pemerintah kolonial Belanda dengan menyerang
benteng-benteng pertahanan Belanda.
Akibat Perjanjian Tuntang 1811, kedudukan Belanda
digantikan oleh Inggris. Sultan Badaruddin terus
melakukan perlawanan terhadap Inggris.
Perlawanan Kesultanan Palembang
Latar belakang:
 Konflik internal antara kaum padri dan kaum adat.
 Pemerintah kolonial Belanda memanfaatkan konflik
tersebut dengan memberi bantuan kepada kaum adat
dalam menghadapi kaum padri.
Pada 1833, pemerintah kolonial mengeluarkan Plakat Panjang untuk menghentikan perlawanan
keduanya. Belanda mengajak berunding Imam Bonjol yang ternyata hanya sebuah tipuan untuk
menangkap Imam Bonjol. Pada 1839, Imam Bonjol meninggal dalam pengasingannya di Manado.
Pemerintah kolonial Belanda membujuk kaum adat dan
kaum padri berdamai melalui Perjanjian Masang (1825).
Kaum adat dan kaum padri sebenarnya sudah memilih untuk
berdamai melalui Plakat Puncak Pato yang menyebabkan
Belanda harus berhadapan dengan keduanya.
Perlawanan Imam Bonjol
Latar belakang:
 Keinginan Belanda untuk menjadikan wilayah Aceh
sebagai bagian dari Pax Neerlandica.
Perang Aceh bermula ketika Sultan Mahmud menolak
permintaan Belanda agar Aceh mengakui kekuasaan Belanda
di daerah tersebut. Sultan Mahmud wafat karena kolera. Ia
digantikan oleh Tuanku Muhammad Daud Syah dengan gelar
Sultan Ibrahim Mansyur Syah (1875-1907).
Meskipun terjadi pergantian pemimpin, perlawanan rakyat
Aceh tetap berlangsung dengan sengit. Hal ini membuat
Belanda harus menerapkan strategi baru, yaitu memblokade
pelabuhanpelabuhan Aceh dalam rangka mematikan sumber
ekonomi dan pendapatan kesultanan.
Perang Aceh
Belanda menerima saran Snouck Hurgronje
dengan mengadu domba kaum bangsawan
(uleebalang) dengan kaum ulama.
Perjuangan rakyat Aceh sangat sulit untuk
ditaklukkan hingga akhirnya berkonsultasi
dengan orientalis Belanda Snouck Hurgronje
(1857--1936).
Pada 1903, pasukan Marsose yang bertugas
menghancurkan kantong pertahanan rakyat
Aceh dengan cepat menewaskan Teuku Umar.
Perlawanan rakyat terus dilanjutkan oleh
istrinya, Cut Nyak Dien. Pada 1905, Cut Nyak
Dien ditangkap dan diasingkan ke Sumedang.
Perang Aceh
Latar belakang:
 Sikap Belanda yang menginginkan wilayah Tapanuli
menjadi bagian dari wilayah kekuasaannya.
 Penyebaran agama Nasrani oleh para zending juga
menimbulkan perlawanan penduduk setempat.
Pada 1907, Belanda kembali melakukan serangan dan menangkap anggota keluarga
Sisingamangaraja XII. Sisingamangaraja XII tidak menyerah dan terus melanjutkan
perjuangannya. Pada 17 Juni 1907, Sisingamangaraja XII tewas dalam pertempuran di
Hutan Simsim.
Pada 1894, Belanda melakukan serangan ke pusat
pemerintahan Kerajaan Batak di Bakkara.
Sisingamangaraja XII berhasil lolos dan melarikan diri
ke Dairi Pakpak.
Perlawanan Sisingamangaraja XII
Latar belakang:
 Adanya hak tawan karang yang dianggap
menghambat Belanda menguasai Bali.
Raja Buleleng I Gusti Ngurah Made Karangasem dan
I Gusti Ketut Jelantik membalas tipu daya Belanda
dengan merampas kapal Belanda pada tahun 1844.
Pada 15 April 1849, Belanda berhasil menguasai
Benteng Jagaraga.
Kerajaan Karangasem dan Buleleng tetap melakukan
perlawanan terhadap Belanda.
Tokohnya:
 Raja Buleleng I Gusti Ngurah Made Karangasem
 I Gusti Ketut Jelantik.
Perlawanan Kerajaan-Kerajaan di Bali
Latar belakang:
 Monopoli perdagangan Belanda di Kalimantan yang sangat
merugikan pedagang pribumi.
 Beban pajak dan kewajiban rodi terhadap rakyat yang memberatkan.
 Intervensi Belanda terhadap urusan internal Kerajaan Banjar.
 Keinginan Belanda menguasai Kalimantan yang kaya akan hasil
tambang.
Pangeran Hidayatullah ditangkap dan diasingkan ke Bogor pada 1862.
Pada 28 April 1962, terjadi Pertempuran Pangrangon yang dianggap
sebagai awal Perang Banjarmasin. Pada 1962, Pangeran Antasari wafat
karena sakit yang dideritanya.
Tokohnya:
 Pangeran Antasari (Panembahan Amiruddin Kalifatillah Mukminin)
 Pangeran Hidayatullah
Perlawanan Kesultanan Banjar
Bagian 4
Lahirnya
Pergerakan Nasional
PERGERAKAN NASIONAL
Sumber: wikimedia.org
Faktor Internal
• Lahirnya golongan pelajar akibat
dilaksanakannya politik etis.
• Kemajuan di bidang transportasi
dan komunikasi yang telah
mendorong bangsa Indonesia
untuk saling memberi kabar berita.
• Perasaan senasib sependeritaan
sebagai bangsa yang dijajah.
• Kenangan kejayaan masa lalu
bangsa Indonesia.
Faktor Eksternal
• Kemenangan Jepang atas Rusia
dalam Perang Rusia-Jepang tahun
1905.
• Munculnya pergerakan nasional di
negara-negara Asia lainnya,
seperti di Tiongkok, India, dan
Turki.
• Pengaruh paham-paham baru,
seperti nasionalisme, sosialisme,
liberalisme, dan demokrasi.
Faktor Pendorong Lahirnya Organisasi Pergerakan Nasional
Ciri Perjuangan Setelah Tahun 1908
01
02
Dipimpin dan digerakkan oleh
kaum terpelajar.
Memiliki organisasi yang
memungkinkan adanya kaderisasi.
Memiliki visi dan misi yan gjelas,
yaitu Indonesia yang merdeka.
Bersifat Nasional.
03
Perjuangan menggunakan
jalur organisasi.
04
05
 Didirikan pada 20 Mei 1908.
 Tokohnya: dr. Wahidin Sudirohusodo, dr. Sutomo dan Gunawan Mangunkusumo.
 Organisasi Budi Utomo tidak bersifat politis. Keanggotaannya terbatas
pada penduduk Jawa dan Madura.
 Mengalami kemunduran yang disebabkan faktor-faktor berikut.
1. Keanggotaan Budi Utomo hanya terbatas pada penduduk Jawa dan Madura saja.
2. Munculnya organisasi Serikat Islam yang tidak membatasi keanggotaannya.
Budi Utomo
Masa Awal Pergerakan Nasional
 Didirikan di Yogyakarta pada 18 November
1912 oleh K.H. Ahmad Dahlan.
 Tujuannya:
a. memajukan pendidikan dan pengajaran
berdasarkan agama Islam;
b. mengembangkan pengetahuan agama
dan cara hidup sesuai agama Islam.
Masa Awal Pergerakan Nasional
Muhammadiyah
K. H. Ahmad Dahlan
 Aktivitas yang dilakukan Muhammadiyah dalam
mencapai tujuannya adalah:
 mendirikan sekolah-sekolah berdasarkan
agama Islam;
 mendirikan panti asuhan, poliklinik, rumah
sakit, dan masjid;
 mengadakan kegiatan keagamaan dalam
masyarakat.
 Organisasi Muhammadiyah bersifat nonpolitis
dan kooperatif.
Masa Awal Pergerakan Nasional
Muhammadiyah
K. H. Ahmad Dahlan
 Didirikan oleh K.H. Samanhudi 1911 dengan nama Sarekat
Dagang Islam.
 Tujuan Serikat Dagang Islam adalah menjadi wadah para
pedagang muslim menghadapi persaingan dengan pedagang asing.
 Pada 10 September 1912, Serikat Dagang Islam berganti menjadi
Serikat Islam dengan ketuanya H.O.S. Cokroaminoto dengan
tujuan sebagai berikut.
a. Membantu perdagangan.
b. Membantu anggotanya yang kesulitan dalam permodalan.
c. Memajukan kepentingan jasmani dan rohani pedagang pribumi.
d. Memajukan kehidupan agama Islam.
Serikat Islam
Masa Awal Pergerakan Nasional
H. O. S. Cokroaminoto
Sumber:
wikimedia.org
Potret bersama rapat Sarekat Islam (SI) di Kaliwungu, Jawa
Tengah, pada 25 September 1921. Hadir para anggota dari
Kaliwungu, Peterongan, dan Mlaten, serta anggota Asosiasi
Staf Kereta Api dan Trem (VSTP) Semarang.
 Pada 1916, dalam kongres SI nasional,
SI ikut serta sebagai partai politik
dengan memilih bekerja sama dengan
pemerintah kolonial Belanda.
 Perkembangan SI yang pesat dari segi
keanggotaan dimanfaatkan oleh
tokoh-tokoh ISDV (Indische Sociaal
Democratische Vereeniging) yang
berhaluan komunis.
 Keanggotaan SI terbagi menjadi dua
kelompok, yaitu kelompok SI Putih
(nasionalis religius) dan SI Merah
(sosialis).
Serikat Islam
Masa Awal Pergerakan Nasional
Serikat Islam
Masa Awal Pergerakan Nasional
 Cokroaminoto menegakkan disiplin
partai dengan mengeluarkan semua
anggota ISDV dalam organisasi SI
dikeluarkan.
 Pada Februari 1923, SI mengubah
namanya menjadi Partai Serikat
Islam Indonesia.
 Pada 1926, PSI juga memutuskan untuk
bersikap nonkooperatif terhadap
pemerintah kolonial Belanda.
 Pada tahun 1929, PSI berganti nama
menjadi Partai Serikat Islam Indonesia
 Perpecahan di dalam organisasi
menjadi salah satu penyebabnya
kemunduran PSII.
 Indische Partij (IP) didirikan di Bandung pada 25
Desember 1912.
 Tokohnya: Tiga Serangkai: Ki Hajar Dewantara,
dr. Cipto Mangunkusumo, dan E.F.E. Douwes
Dekker.
 Organisasi pertama yang secara tegas
menyampaikan tujuannya mencapai
kemerdekaan Indonesia.
Sumber:
wikimedia.org
Indische Partij
Periode Nasionalisme Politik
Cipto Mangunkusumo
 Semboyan-semboyannya:
 “Indie voor Indiers” (Hindia/Indonesia
untuk orang Hindia),
 “Indische los van Holland” (Hindia
bebas dari Belanda), dan
 “Indische Nationalism” (nasionalisme
Hindia).
Sumber:
dokumen
penerbit
Indische Partij
Periode Nasionalisme Politik
Ki Hajar Dewantara
Sumber:
wikimedia.org
 Pada 1913, ketiga tokoh IP
ditangkap dan dibuang ke
Negeri Belanda dan IP sendiri
dinyatakan sebagai organisasi
terlarang.
 Organisasi IP sempat berganti
nama menjadi Insulinde dan
pada 1919, kembali berganti
nama menjadi National
Indische Partij. Para pemimpin Indische Partij (duduk dari kiri ke kanan): dr. Cipto
Mangunkusumo, Dr. E.F.E. Douwes Dekker, Suwardi Suryaningrat
(Ki Hajar Dewantara);
Indische Partij
Periode Nasionalisme Politik
 Bermunculan organisasi pemuda
yang masih menunjukkan sifat
kedaerahannya.
 Organisasi pemuda yang pertama
kali muncul adalah Tri Koro Darmo
yang didirikan R. Satiman
Wiryosanjoyo pada 1915.
Sumber:
wikimedia.org
Gerakan Pemuda
Periode Nasionalisme Politik
Para pendiri Jong Java.
Sumber:
dokumen
penebit
 Selanjutnya berganti nama menjadi
Jong Java. Selain Jong Java,
organisasi pemuda lainnya adalah
Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon,
Jong Minahasa, Jong Celebes.
 Pada Kongres Pemuda II (27--28
Oktober 1928) di menghasilkan
Sumpah Pemuda.
Diorama diperdengarkannya lagu Indonesia Raya
oleh Wage Rudalf Supratman yang dimainkan
dengan biola tunggal.
Gerakan Pemuda
Periode Nasionalisme Politik
Sumber:
dokumen
penebit
 Gerakan wanita dimulai sejak masa R.A. Kartini
(1879--1904) memperjuangkan emansipasi
wanita melalui surat-surat R.A. Kartini
kemudian diterbitkan oleh J. H. Abendanon
dalam buku Door Duisrtenis tot Lich (Habis
Gelap Terbitlah Terang).
 Selain Kartini, ada Dewi Sartika (1884--1947)
yang membentuk Sakola Istri di Bandung. Dewi Sartika
Gerakan Perempuan
Periode Nasionalisme Politik
Sumber: wikimedia.org
 Pada 25--28 Desember 1928, diadakan Kongres
Perempuan Indonesia I di Yogyakarta yang
hasilnya membentuk Perserikatan Perempuan
Indonesia (PPI) yang kemudian berganti
menjadi Perhimpunan Istri Indonesia (PII) dan
Isteri Sedar.
 Pada tanggal 28--31 Desember 1929, diadakan
Kongres Perempuan Indonesia II di Batavia.
Hasil kongres perempuan ini memutuskan
bahwa organisasi perempuan akan turut serta
berjuang memperbaiki nasib dan derajat
perempuan Indonesia.
Kongres Perempuan Indonesia
di Jakarta Tahun 1950.
Gerakan Perempuan
Periode Nasionalisme Politik
Periode Radikal
01
02
Pengaruh Revolusi Rusia
1917.
Adanya perubahan dalam
peraturan Regering Reglement
Pasal 11 pada 1 September 1919.
Penggunaan kata “Indonesia” yang
menjadi identitas kebangsaan.
Munculnya pernyataan
Presiden Amerika Serikat
Woodrow Wilson tentang 14
pasal penyelesaian Perang
Dunia I.
03 Tidak terwujudnya Janji
November (November Belofte)
yang pernah diucapkan Gubernur
Jenderal Johan Paul van Limburg
Stirum (1916–1921).
04
05
Sumber: wikimedia.org
 Pada awalnya, Perhimpunan Indonesia
bernama Indische Vereeniging.
 Didirikan di Negeri Belanda pada 1908
dan bertujuan memperjuangkan
kepentingan orang Indonesia yang ada
di Negeri Belanda.
 Pada 1922 menggunakan nama
Indonesiche Vereeniging untuk
memperkuat kebangsaannya dan terjun
ke politik. Para anggota Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan Indonesia
Periode Nasionalisme Politik
Sumber:
dokumen
penerbit
 Pada 1925, Indonesiche Vereeniging
mengganti kembali namanya menjadi
Perhimpunan Indonesia dengan Drs. Moh.
Hatta sebagai ketuanya.
 Kegiatan Perhimpunan Indonesia diisi dengan
upaya propaganda melalui majalah Hindia
Poetra (kemudian menjadi Indonesia Merdeka
pada 1924). Mohammad Hatta
Perhimpunan Indonesia
Periode Nasionalisme Politik
Sumber:
dokumen
penerbit
 Didirikan pada 1927 oleh Ir. Sukarno.
 Memiliki asas:
 self help (menolong diri sendiri),
 nonkooperatif (tidak mau bekerja sama
dengan Belanda), dan
 marhaenisme (menghapus kemiskinan).
 Kegiatan PNI:
 Menyelenggarakan kursus, pendidikan, dan
sekolah-sekolah.
 Menerbitkan surat kabar Persatoean Indonesia
(Batavia) dan Benteng Priangan (Bandung).
 Mengadakan rapat-rapat umum. Sukarno
Perhimpunan Indonesia
Periode Nasionalisme Politik
Sumber:
gahetna.nl
 Pada tahun 1929, pemerintah kolonial
Belanda menangkap para pimpinan PNI,
termasuk Ir. Sukarno.
 Pada saat diadili, Ir. Sukarno membacakan
pidato pembelaannya yang sangat
terkenal berjudul Indonesia Menggugat.
 Pidato pembelaannya ditolak dan Ir.
Sukarno tetap ditahan selama empat
tahun di Penjara Sukamiskin, Bandung.
Perhimpunan Indonesia
Periode Nasionalisme Politik
 Didirikan pada 23 Mei 1923.
 Awalnya bernama Indische Sociaal Democratische Vereeniging yang didirikan tahun 1914.
 Pada 1920 berubah nama menjadi Perserikatan Komunis Hindia dan akhirnya menjadi
Partai Komunis Indonesia.
 Tokoh-tokoh PKI adalah Alimin dan Muso.
 PKI termasuk organisasi politik yang radikal. Gerakan radikalnya ditunjukkan dengan
melakukan aksi pemogokan kaum buruh, aksi pemberontakan di Pulau Jawa (1926) dan
pemberontakan di Pulau Sumatra (1927).
 Oleh karena aksinya tersebut, PKI dinyatakan sebagai partai terlarang oleh pemerintah
kolonial Belanda.
Partai Komunis Indonesia
Periode Nasionalisme Politik
 Fraksi Nasional
Fraksi yang didirikan oleh Mohammad Husni Thamrin (1894—1941) pada 27 Januari 1930
untuk mencapai tujuan kemerdekaan Indonesia secepatnya.
 Petisi Sutarjo
Dicetuskan oleh Sutarjo Kartohadikusumo (1892—1976 dengan tujuan menyusun suatu
rencana pemberian kepada Indonesia suatu pemerintahan yang berdiri sendiri dalam batas
Pasal 1 UUD Kerajaan Belanda.
 Mosi Thamrin
Dikeluarkan M. H. Thamrin agar pemerintah kolonial Belanda mengganti istilah-istilah yang
dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan situasi dan kondisi bangsa Indonesia saat itu.
Perjuangan dalam Volksraad
Periode Bertahan
TAMAN SISWA
01
PARTAI INDONESIA
RAYA (PARINDRA)
02
PARTAI GABUNGAN POLITIK
INDONESIA (GAPI)
03
Organisasi-organisasi pergerakan pada periode bertahan
Periode Bertahan
Bagian 5
Dampak Penjajahan
Bangsa Eropa
Beberapa pengaruh kolonialisme:
a. Bidang politik:
 Jabatan pemerintah pusat dipegang oleh bangsa Eropa, sedangkan bangsa
pribumi hanya dapat menempati jabatan kecil.
b. Bidang hukum:
 Penggunaan istilah-istilah hukum berbahasa Belanda masih dapat kita temukan
dalam hukum Indonesia, misalnya onslag untuk istilah lepas dari segala tuntutan
hukum.
c. Bidang ekonomi:
 Pemerintah kolonial telah menetapkan kebijakan sistem tanam paksa, sewa
tanah, ekonomi uang, dan kerja kontrak.
Dampak Penjajahan Bangsa Eropa
Dampak Penjajahan Bangsa Eropa
d. Bidang sosial:
 Pengaruh kolonialisme dalam bidang sosial dapat kita temui dalam bidang
pendidikan, gaya hidup, dan bahasa.
 Hingga saat ini, penggunaan kosa kata Belanda atau Portugis ada yang diserap
dalam bahasa Indonesia, seperti bahasa Belanda bekleding (bengkel) dan
bahasa Portugis manteiga (mentega).
e. Bidang budaya:
 Dalam bidang arsitektur, terdapat gaya arsitektur indis (indische), yakni
bangunan dengan perpaduan gaya asli Indonesia dan kolonial Belanda.

More Related Content

Similar to Dampak_Penjajahan_Eropa.pptx

perlawananrakyatindonesiaterhadapkolonialbelanda-131224060633-phpapp02 (1) (1...
perlawananrakyatindonesiaterhadapkolonialbelanda-131224060633-phpapp02 (1) (1...perlawananrakyatindonesiaterhadapkolonialbelanda-131224060633-phpapp02 (1) (1...
perlawananrakyatindonesiaterhadapkolonialbelanda-131224060633-phpapp02 (1) (1...
MeinaLegista
 
Perlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belanda
Perlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belandaPerlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belanda
Perlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belanda
Nidya Milano
 
Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda
Perlawanan Pada Masa Penjajahan BelandaPerlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda
Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda
Esa Alfiandika Seaman
 
Peristiwa perlawanan terhadap belanda
Peristiwa perlawanan terhadap belandaPeristiwa perlawanan terhadap belanda
Peristiwa perlawanan terhadap belanda
Agustina Agustina
 
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Rani Insani
 
PowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru DIBALIK.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru DIBALIK.pptxPowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru DIBALIK.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru DIBALIK.pptx
DananWinarno
 
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesiaKebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesiaindrisukma
 
sejarah.pdf
sejarah.pdfsejarah.pdf
sejarah.pdf
KhususGame31
 
PPT SEJARAH XI.ppt
PPT SEJARAH XI.pptPPT SEJARAH XI.ppt
PPT SEJARAH XI.ppt
FaisalAriij
 
Perlawanan Kerajaan Islam di Jawa
Perlawanan Kerajaan Islam di JawaPerlawanan Kerajaan Islam di Jawa
Perlawanan Kerajaan Islam di Jawa
chusnawatinurul
 
Penggalian nilai nilai pancasila di masa sebelum 1908
Penggalian nilai nilai pancasila di masa sebelum 1908Penggalian nilai nilai pancasila di masa sebelum 1908
Penggalian nilai nilai pancasila di masa sebelum 1908
YABES HULU
 
Perlawanan_kolonialisme_dan_imperialism.ppt
Perlawanan_kolonialisme_dan_imperialism.pptPerlawanan_kolonialisme_dan_imperialism.ppt
Perlawanan_kolonialisme_dan_imperialism.ppt
Dewiaathirah
 
Perlawanan terhadap pemerintah kolonial belanda
Perlawanan terhadap pemerintah kolonial belandaPerlawanan terhadap pemerintah kolonial belanda
Perlawanan terhadap pemerintah kolonial belanda
Nazrizza Alba
 
Perlawanan cut nyak dien dan teuku umar terhadap belanda ]
Perlawanan cut nyak dien dan teuku umar terhadap belanda ]Perlawanan cut nyak dien dan teuku umar terhadap belanda ]
Perlawanan cut nyak dien dan teuku umar terhadap belanda ]
Septian Muna Barakati
 
Sebab Penentangan Masyarakat Indonesia Terhadap Kuasa Barat
Sebab Penentangan Masyarakat Indonesia Terhadap Kuasa BaratSebab Penentangan Masyarakat Indonesia Terhadap Kuasa Barat
Sebab Penentangan Masyarakat Indonesia Terhadap Kuasa Barat
SyahmiNasrul
 
PowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru.com.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru.com.pptxPowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru.com.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru.com.pptx
AnnesaFaida
 
2020 perantiguru.com.pptx
2020 perantiguru.com.pptx2020 perantiguru.com.pptx
2020 perantiguru.com.pptx
jodi90
 
Ringkasan materi ajar ips kelas v
Ringkasan materi ajar ips kelas vRingkasan materi ajar ips kelas v
Ringkasan materi ajar ips kelas vMinarsih
 
Perang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismePerang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialisme
Fikri Yaqin
 
PERANG TONDANO I DAN II
PERANG TONDANO I DAN IIPERANG TONDANO I DAN II
PERANG TONDANO I DAN II
UNIVERSITAS HASANUDDIN
 

Similar to Dampak_Penjajahan_Eropa.pptx (20)

perlawananrakyatindonesiaterhadapkolonialbelanda-131224060633-phpapp02 (1) (1...
perlawananrakyatindonesiaterhadapkolonialbelanda-131224060633-phpapp02 (1) (1...perlawananrakyatindonesiaterhadapkolonialbelanda-131224060633-phpapp02 (1) (1...
perlawananrakyatindonesiaterhadapkolonialbelanda-131224060633-phpapp02 (1) (1...
 
Perlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belanda
Perlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belandaPerlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belanda
Perlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belanda
 
Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda
Perlawanan Pada Masa Penjajahan BelandaPerlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda
Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda
 
Peristiwa perlawanan terhadap belanda
Peristiwa perlawanan terhadap belandaPeristiwa perlawanan terhadap belanda
Peristiwa perlawanan terhadap belanda
 
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
 
PowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru DIBALIK.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru DIBALIK.pptxPowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru DIBALIK.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru DIBALIK.pptx
 
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesiaKebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
 
sejarah.pdf
sejarah.pdfsejarah.pdf
sejarah.pdf
 
PPT SEJARAH XI.ppt
PPT SEJARAH XI.pptPPT SEJARAH XI.ppt
PPT SEJARAH XI.ppt
 
Perlawanan Kerajaan Islam di Jawa
Perlawanan Kerajaan Islam di JawaPerlawanan Kerajaan Islam di Jawa
Perlawanan Kerajaan Islam di Jawa
 
Penggalian nilai nilai pancasila di masa sebelum 1908
Penggalian nilai nilai pancasila di masa sebelum 1908Penggalian nilai nilai pancasila di masa sebelum 1908
Penggalian nilai nilai pancasila di masa sebelum 1908
 
Perlawanan_kolonialisme_dan_imperialism.ppt
Perlawanan_kolonialisme_dan_imperialism.pptPerlawanan_kolonialisme_dan_imperialism.ppt
Perlawanan_kolonialisme_dan_imperialism.ppt
 
Perlawanan terhadap pemerintah kolonial belanda
Perlawanan terhadap pemerintah kolonial belandaPerlawanan terhadap pemerintah kolonial belanda
Perlawanan terhadap pemerintah kolonial belanda
 
Perlawanan cut nyak dien dan teuku umar terhadap belanda ]
Perlawanan cut nyak dien dan teuku umar terhadap belanda ]Perlawanan cut nyak dien dan teuku umar terhadap belanda ]
Perlawanan cut nyak dien dan teuku umar terhadap belanda ]
 
Sebab Penentangan Masyarakat Indonesia Terhadap Kuasa Barat
Sebab Penentangan Masyarakat Indonesia Terhadap Kuasa BaratSebab Penentangan Masyarakat Indonesia Terhadap Kuasa Barat
Sebab Penentangan Masyarakat Indonesia Terhadap Kuasa Barat
 
PowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru.com.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru.com.pptxPowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru.com.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru.com.pptx
 
2020 perantiguru.com.pptx
2020 perantiguru.com.pptx2020 perantiguru.com.pptx
2020 perantiguru.com.pptx
 
Ringkasan materi ajar ips kelas v
Ringkasan materi ajar ips kelas vRingkasan materi ajar ips kelas v
Ringkasan materi ajar ips kelas v
 
Perang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismePerang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialisme
 
PERANG TONDANO I DAN II
PERANG TONDANO I DAN IIPERANG TONDANO I DAN II
PERANG TONDANO I DAN II
 

More from pancaparhusip1

Presentasi_Sejarah_Islam_di_Indonesia_R.pptx
Presentasi_Sejarah_Islam_di_Indonesia_R.pptxPresentasi_Sejarah_Islam_di_Indonesia_R.pptx
Presentasi_Sejarah_Islam_di_Indonesia_R.pptx
pancaparhusip1
 
kerajaanmajapahit-150225025402-conversion-gate02 (1).pptx
kerajaanmajapahit-150225025402-conversion-gate02 (1).pptxkerajaanmajapahit-150225025402-conversion-gate02 (1).pptx
kerajaanmajapahit-150225025402-conversion-gate02 (1).pptx
pancaparhusip1
 
KERAJAAN_SINGASARI yang sangat hebat.ppt
KERAJAAN_SINGASARI yang sangat hebat.pptKERAJAAN_SINGASARI yang sangat hebat.ppt
KERAJAAN_SINGASARI yang sangat hebat.ppt
pancaparhusip1
 
sejarah-kerajaan-medang-kamulan-230711132641-2e101797.pptx
sejarah-kerajaan-medang-kamulan-230711132641-2e101797.pptxsejarah-kerajaan-medang-kamulan-230711132641-2e101797.pptx
sejarah-kerajaan-medang-kamulan-230711132641-2e101797.pptx
pancaparhusip1
 
presentation1-16111014423867654 (1).pptx
presentation1-16111014423867654 (1).pptxpresentation1-16111014423867654 (1).pptx
presentation1-16111014423867654 (1).pptx
pancaparhusip1
 
berakhirnyaordebarudanlahirnyareformasi-140118204726-phpapp01.pptx
berakhirnyaordebarudanlahirnyareformasi-140118204726-phpapp01.pptxberakhirnyaordebarudanlahirnyareformasi-140118204726-phpapp01.pptx
berakhirnyaordebarudanlahirnyareformasi-140118204726-phpapp01.pptx
pancaparhusip1
 
presentation1-16111014423812345 (1).pptx
presentation1-16111014423812345 (1).pptxpresentation1-16111014423812345 (1).pptx
presentation1-16111014423812345 (1).pptx
pancaparhusip1
 
Kerajaan_sriwijaya sejarah hindu buddha di Indonesia
Kerajaan_sriwijaya sejarah hindu buddha di IndonesiaKerajaan_sriwijaya sejarah hindu buddha di Indonesia
Kerajaan_sriwijaya sejarah hindu buddha di Indonesia
pancaparhusip1
 
KERAJAAN_SRIWIJAYA di indonesiaaaaa.pptx
KERAJAAN_SRIWIJAYA di indonesiaaaaa.pptxKERAJAAN_SRIWIJAYA di indonesiaaaaa.pptx
KERAJAAN_SRIWIJAYA di indonesiaaaaa.pptx
pancaparhusip1
 
kerajaankalinggapowerpoint di nusantara.pptx
kerajaankalinggapowerpoint di nusantara.pptxkerajaankalinggapowerpoint di nusantara.pptx
kerajaankalinggapowerpoint di nusantara.pptx
pancaparhusip1
 
Kerajaan_sriwijaya di sumatera sebagai kerajaan maritim
Kerajaan_sriwijaya di sumatera sebagai kerajaan maritimKerajaan_sriwijaya di sumatera sebagai kerajaan maritim
Kerajaan_sriwijaya di sumatera sebagai kerajaan maritim
pancaparhusip1
 
KERAJAAN_SRIWIJAYA di sumaterasebagai kerajaan maritim
KERAJAAN_SRIWIJAYA di sumaterasebagai kerajaan maritimKERAJAAN_SRIWIJAYA di sumaterasebagai kerajaan maritim
KERAJAAN_SRIWIJAYA di sumaterasebagai kerajaan maritim
pancaparhusip1
 
SUMPAH PEMUDA tanggal 28 oktober 1928.pptx
SUMPAH PEMUDA tanggal 28 oktober 1928.pptxSUMPAH PEMUDA tanggal 28 oktober 1928.pptx
SUMPAH PEMUDA tanggal 28 oktober 1928.pptx
pancaparhusip1
 
Perekonomian demokrasi Terpimpin indonesia.pptx
Perekonomian demokrasi Terpimpin indonesia.pptxPerekonomian demokrasi Terpimpin indonesia.pptx
Perekonomian demokrasi Terpimpin indonesia.pptx
pancaparhusip1
 
sjw kelompok 5.pptx
sjw kelompok 5.pptxsjw kelompok 5.pptx
sjw kelompok 5.pptx
pancaparhusip1
 
demokrasi_terpimpin.ppt
demokrasi_terpimpin.pptdemokrasi_terpimpin.ppt
demokrasi_terpimpin.ppt
pancaparhusip1
 
kelompok6-160302140711.pptx
kelompok6-160302140711.pptxkelompok6-160302140711.pptx
kelompok6-160302140711.pptx
pancaparhusip1
 
Peran Golongan Muda dalam Proklamasi.pptx
Peran Golongan Muda dalam Proklamasi.pptxPeran Golongan Muda dalam Proklamasi.pptx
Peran Golongan Muda dalam Proklamasi.pptx
pancaparhusip1
 
KD 3.6 Tokoh 1 Ir Soekarno.ppt
KD 3.6 Tokoh 1 Ir Soekarno.pptKD 3.6 Tokoh 1 Ir Soekarno.ppt
KD 3.6 Tokoh 1 Ir Soekarno.ppt
pancaparhusip1
 
ancaman disintegrasi bangsa.pptx
ancaman disintegrasi bangsa.pptxancaman disintegrasi bangsa.pptx
ancaman disintegrasi bangsa.pptx
pancaparhusip1
 

More from pancaparhusip1 (20)

Presentasi_Sejarah_Islam_di_Indonesia_R.pptx
Presentasi_Sejarah_Islam_di_Indonesia_R.pptxPresentasi_Sejarah_Islam_di_Indonesia_R.pptx
Presentasi_Sejarah_Islam_di_Indonesia_R.pptx
 
kerajaanmajapahit-150225025402-conversion-gate02 (1).pptx
kerajaanmajapahit-150225025402-conversion-gate02 (1).pptxkerajaanmajapahit-150225025402-conversion-gate02 (1).pptx
kerajaanmajapahit-150225025402-conversion-gate02 (1).pptx
 
KERAJAAN_SINGASARI yang sangat hebat.ppt
KERAJAAN_SINGASARI yang sangat hebat.pptKERAJAAN_SINGASARI yang sangat hebat.ppt
KERAJAAN_SINGASARI yang sangat hebat.ppt
 
sejarah-kerajaan-medang-kamulan-230711132641-2e101797.pptx
sejarah-kerajaan-medang-kamulan-230711132641-2e101797.pptxsejarah-kerajaan-medang-kamulan-230711132641-2e101797.pptx
sejarah-kerajaan-medang-kamulan-230711132641-2e101797.pptx
 
presentation1-16111014423867654 (1).pptx
presentation1-16111014423867654 (1).pptxpresentation1-16111014423867654 (1).pptx
presentation1-16111014423867654 (1).pptx
 
berakhirnyaordebarudanlahirnyareformasi-140118204726-phpapp01.pptx
berakhirnyaordebarudanlahirnyareformasi-140118204726-phpapp01.pptxberakhirnyaordebarudanlahirnyareformasi-140118204726-phpapp01.pptx
berakhirnyaordebarudanlahirnyareformasi-140118204726-phpapp01.pptx
 
presentation1-16111014423812345 (1).pptx
presentation1-16111014423812345 (1).pptxpresentation1-16111014423812345 (1).pptx
presentation1-16111014423812345 (1).pptx
 
Kerajaan_sriwijaya sejarah hindu buddha di Indonesia
Kerajaan_sriwijaya sejarah hindu buddha di IndonesiaKerajaan_sriwijaya sejarah hindu buddha di Indonesia
Kerajaan_sriwijaya sejarah hindu buddha di Indonesia
 
KERAJAAN_SRIWIJAYA di indonesiaaaaa.pptx
KERAJAAN_SRIWIJAYA di indonesiaaaaa.pptxKERAJAAN_SRIWIJAYA di indonesiaaaaa.pptx
KERAJAAN_SRIWIJAYA di indonesiaaaaa.pptx
 
kerajaankalinggapowerpoint di nusantara.pptx
kerajaankalinggapowerpoint di nusantara.pptxkerajaankalinggapowerpoint di nusantara.pptx
kerajaankalinggapowerpoint di nusantara.pptx
 
Kerajaan_sriwijaya di sumatera sebagai kerajaan maritim
Kerajaan_sriwijaya di sumatera sebagai kerajaan maritimKerajaan_sriwijaya di sumatera sebagai kerajaan maritim
Kerajaan_sriwijaya di sumatera sebagai kerajaan maritim
 
KERAJAAN_SRIWIJAYA di sumaterasebagai kerajaan maritim
KERAJAAN_SRIWIJAYA di sumaterasebagai kerajaan maritimKERAJAAN_SRIWIJAYA di sumaterasebagai kerajaan maritim
KERAJAAN_SRIWIJAYA di sumaterasebagai kerajaan maritim
 
SUMPAH PEMUDA tanggal 28 oktober 1928.pptx
SUMPAH PEMUDA tanggal 28 oktober 1928.pptxSUMPAH PEMUDA tanggal 28 oktober 1928.pptx
SUMPAH PEMUDA tanggal 28 oktober 1928.pptx
 
Perekonomian demokrasi Terpimpin indonesia.pptx
Perekonomian demokrasi Terpimpin indonesia.pptxPerekonomian demokrasi Terpimpin indonesia.pptx
Perekonomian demokrasi Terpimpin indonesia.pptx
 
sjw kelompok 5.pptx
sjw kelompok 5.pptxsjw kelompok 5.pptx
sjw kelompok 5.pptx
 
demokrasi_terpimpin.ppt
demokrasi_terpimpin.pptdemokrasi_terpimpin.ppt
demokrasi_terpimpin.ppt
 
kelompok6-160302140711.pptx
kelompok6-160302140711.pptxkelompok6-160302140711.pptx
kelompok6-160302140711.pptx
 
Peran Golongan Muda dalam Proklamasi.pptx
Peran Golongan Muda dalam Proklamasi.pptxPeran Golongan Muda dalam Proklamasi.pptx
Peran Golongan Muda dalam Proklamasi.pptx
 
KD 3.6 Tokoh 1 Ir Soekarno.ppt
KD 3.6 Tokoh 1 Ir Soekarno.pptKD 3.6 Tokoh 1 Ir Soekarno.ppt
KD 3.6 Tokoh 1 Ir Soekarno.ppt
 
ancaman disintegrasi bangsa.pptx
ancaman disintegrasi bangsa.pptxancaman disintegrasi bangsa.pptx
ancaman disintegrasi bangsa.pptx
 

Recently uploaded

Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 

Recently uploaded (20)

Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 

Dampak_Penjajahan_Eropa.pptx

  • 1. Sumber: wikimedia.org DAMPAK PENJAJAHAN BANGSA EROPA, LAHIRNYA PERGERAKAN NASIONAL, DAN PERISTIWA SUMPAH PEMUDA BAB 6
  • 2. Kebijakan Portugis yang Memicu Perlawanan 01 02 Monopoli Perdagangan rempah- rempah. Penyebaran agama Kristen (Katolik).
  • 3. Kebijakan VOC dan Pemerintah Kolonial Belanda yang Memicu Perlawanan 01 02 Monopoli Perdagangan rempah- rempah. Sikap arogan terhadap penguasa dan kerajaan pribumi. Praktik diskriminasi terhadap penduduk pribumi. Campur tangan terhadap masalah internal kerajaan. 03 Ekspansi wilayah demi melancarkan kebijakan Pintu Terbuka. Penderitaan akibat sistem Tanam Paksa, Kebijakan Pintu Terbuka, serta Politik Etis. 04 05 06
  • 4. Ciri-ciri Perlawanan Sebelum Abad XX 01 02 Perlawanannya bersifat lokal, terjadi di daerah-daerah tanpa adanya koordinasi antardaerah. Dipimpin oleh tokoh masyarakat yang disegani. Mengutamakan kekuatan senjata, namun kalah dari segi persenjataan. Tidak menggunakan organisasi, tetapi dilakukan secara berkelompok saja. 03 Dipimpin oleh tokoh masyarakat yang disegani. Mudah dipecah belah karena kurangnya koordinasi antara pemimpin dan bawahannya. 04 05 06
  • 6. Latar belakang:  Monopoli perdagangan oleh bangsa Portugis.  Bangsa Portugis melakukan campur tangan terhadap urusan Kerajaan Ternate dan Tidore.  Penyebaran agama Katolik di tengah masyarakat Maluku yang beragama Islam. Tokoh perlawanan rakyat Maluku antara lain Sultan Khairun (1534—1570) dan anaknya, Sultan Baabullah (1570—1583), dari Kerajaan Ternate. Sultan Baabullah melanjutkan perlawanan Sultan dan berhasil mengusir bangsa Portugis dari Maluku pada tahun 1575.. Perlawanan Rakyat Ternate Lukisan yang menggambarkan Ternate pada sekitar tahun 1720. Sumber: wikimedia.org
  • 7. Latar belakang:  Monopoli bangsa Portugis di Malaka.  Kerja sama antara bangsa Portugis dan Pajajaran.  Perebutan Pelabuhan Sunda Kelapa. Perlawanan rakyat Demak dimulai sejak masa pemerintahan Raden Patah yang mengutus anaknya, Pati Unus, menyerang bangsa Portugis di Malaka pada tahun 1512 dan 1513 namun gagal. Pada 22 Juni 1527, Fatahillah berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa dan mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta. Perlawanan Rakyat Demak
  • 8. Latar belakang:  Hubungan antara Kesultanan Aceh dan bangsa Eropa (VOC/ Belanda dan Inggris) yang dianggap mengancam keberadaan bangsa Portugis di Malaka.  Sikap Kerajaan Aceh di bawah Sultan Ali Mughayat Syah (1514—1528) yang menentang kehadiran bangsa Portugis di Malaka. Sultan Ali Mughayat Syah berhasil mengusir bangsa Portugis dari wilayah Aceh—yakni Daya, Pidie, dan Pasai—pada 1520-an. Perjuangan rakyat Aceh mengusir Portugis terus berlanjut di bawah Sultan Iskandar Tsani (1636—1641). Sultan Iskandar Muda (1608—1636) menyerang bangsa Portugis di Malaka pada 1629, namun gagal. Malaka akhirnya jatuh ke tangan VOC tahun 1641. Perlawanan Rakyat Aceh
  • 10. Latar belakang:  VOC melakukan monopoli perdagangan yang merugikan pedagang pribumi.  VOC menolak mengakui kedaulatan Kesultanan Mataram Islam di bawah Sultan Agung Hanyokrokusumo (1613—1645).  VOC dianggap sebagai penghambat bagi Sultan Agung dalam mewujudkan cita- citanya. Tokoh utama perlawanan rakyat Mataram terhadap VOC adalah Sultan Agung yang menyerang VOC di Batavia sebanyak dua kali pada tahun 1628 dan 1629 namun gagal. Pada masa pemerintahan Sultan Amangkurat I (1645—1677), Kerajaan Mataram justru memilih bekerja sama dengan VOC. Perlawanan Kesultanan Mataram
  • 11. Latar belakang:  Persaingan dagang dengan VOC di Batavia.  Rongrongan VOC terhadap politik Kesultanan Banten. Tokoh yang memimpin perlawanan terhadap VOC adalah Sultan Ageng Tirtayasa (1651—1682). Perlawanan Sultan Ageng mengalami kegagalan setelah putranya, Sultan Haji, lebih memilih bekerja sama dengan VOC. Perlawanan rakyat Banten masih terus berlanjut dipimpin oleh Kiai Tapa dan Ratu Bagus. Perlawanan Kesultanan Banten
  • 12. Latar belakang: Kebijakan monopoli dagang VOC, terutama rempah- rempah, yang merugikan rakyat Makassar. Tokoh yang memimpin perlawanan terhadap VOC adalah Sultan Hasanuddin (1653—1669), yang dikenal juga dengan julukan “Ayam Jantan dari Timur”. Beliau adalah raja Gowa- Tallo yang menolak monopoli dan keberadaan VOC di Makassar. Pada 18 November 1667, ditandatangani Perjanjian Bongaya yang berisi sebagai berikut. 1. Kesultanan Gowa-Tallo mengakui monopoli perdagangan VOC. 2. Pedagang asing, selain Belanda, dilarang berniaga di wilayah kekuasaan Gowa-Tallo. 3. Kesultanan Gowa-Tallo harus membayar ganti rugi perang. 4. VOC diperbolehkan mendirikan benteng pertahanan (Benteng Rotterdam). 5. Kesultanan Gowa-Tallo harus mengakui kedaulatan Kerajaan Bone. Perlawanan Rakyat Makassar
  • 14. Latar belakang:  Tidak ingin Belanda kembali ke Maluku. di wilayah tersebut.  Pada 1810--1816, Hindia Belanda, termasuk Maluku, dikuasai oleh Inggris.  Pada tahun 1817, Belanda kembali berkuasa di Maluku. Aturan-aturan yang menindas kembali diberlakukan, seperti aturan kerja paksa dan monopoli perdagangan cengkih. Pattimura berhasil merebut Benteng Duurstede dan Benteng Deverdijk. Perlawanannya yang gigih membuat gubernur Ambon terpaksa meminta bantuan pasukan dari Batavia. Setelah satu per satu anak buahnya ditangkap dan tewas, Pattimura pun akhirnya ditangkap dan dijatuhi hukuman mati pada 1817. Perlawanan Pattimura
  • 15. Latar belakang:  Campur tangan pemerintah kolonial Belanda terhadap urusan pemerintahan Kesultanan Yogyakarta.  Para pejabat kesultanan diperlakukan sebagai bawahan pemerintah kolonial Belanda.  Penetapan berbagai pajak oleh pemerintah kolonial Belanda-Kesultanan Yogyakarta yang membuat rakyat menderita.  Pemasangan patok-patok batas pembangunan jalan yang melewati tanah Pangeran Diponegoro. Tokoh: Pangeran Diponegoro, Pangeran Mangkubumi, Sentot Alibasyah, Kyai Mojo, dan Nyi Ageng Serang. Perlawanan Pangeran Diponegoro
  • 16. Pemerintah kolonial Belanda menggunakan taktik benteng stelsel yang berhasil mempersempit ruang gerak perlawanan Pangeran Diponegoro. Perlawanan Pangeran Diponegoro berakhir setelah pemerintah kolonial Belanda menangkap Diponegoro pada saat melakukan perundingan dan kemudian diasingkan ke Manado pada tahun 1830. Sumber: geheugenvannederland.ni Perlawanan Pangeran Diponegoro
  • 17. Latar belakang:  Keinginan Belanda untuk menguasai Palembang yang menimbulkan ancaman bagi Kesultanan Palembang. Perlawanan Sultan Badaruddin terhadap Inggris berakhir setelah adanya Konvensi London 1814. Pada 1818, Sultan Badaruddin ditangkap Belanda dan diasingkan ke Ternate. Sultan Badaruddin memimpin perlawanan terhadap pemerintah kolonial Belanda dengan menyerang benteng-benteng pertahanan Belanda. Akibat Perjanjian Tuntang 1811, kedudukan Belanda digantikan oleh Inggris. Sultan Badaruddin terus melakukan perlawanan terhadap Inggris. Perlawanan Kesultanan Palembang
  • 18. Latar belakang:  Konflik internal antara kaum padri dan kaum adat.  Pemerintah kolonial Belanda memanfaatkan konflik tersebut dengan memberi bantuan kepada kaum adat dalam menghadapi kaum padri. Pada 1833, pemerintah kolonial mengeluarkan Plakat Panjang untuk menghentikan perlawanan keduanya. Belanda mengajak berunding Imam Bonjol yang ternyata hanya sebuah tipuan untuk menangkap Imam Bonjol. Pada 1839, Imam Bonjol meninggal dalam pengasingannya di Manado. Pemerintah kolonial Belanda membujuk kaum adat dan kaum padri berdamai melalui Perjanjian Masang (1825). Kaum adat dan kaum padri sebenarnya sudah memilih untuk berdamai melalui Plakat Puncak Pato yang menyebabkan Belanda harus berhadapan dengan keduanya. Perlawanan Imam Bonjol
  • 19. Latar belakang:  Keinginan Belanda untuk menjadikan wilayah Aceh sebagai bagian dari Pax Neerlandica. Perang Aceh bermula ketika Sultan Mahmud menolak permintaan Belanda agar Aceh mengakui kekuasaan Belanda di daerah tersebut. Sultan Mahmud wafat karena kolera. Ia digantikan oleh Tuanku Muhammad Daud Syah dengan gelar Sultan Ibrahim Mansyur Syah (1875-1907). Meskipun terjadi pergantian pemimpin, perlawanan rakyat Aceh tetap berlangsung dengan sengit. Hal ini membuat Belanda harus menerapkan strategi baru, yaitu memblokade pelabuhanpelabuhan Aceh dalam rangka mematikan sumber ekonomi dan pendapatan kesultanan. Perang Aceh
  • 20. Belanda menerima saran Snouck Hurgronje dengan mengadu domba kaum bangsawan (uleebalang) dengan kaum ulama. Perjuangan rakyat Aceh sangat sulit untuk ditaklukkan hingga akhirnya berkonsultasi dengan orientalis Belanda Snouck Hurgronje (1857--1936). Pada 1903, pasukan Marsose yang bertugas menghancurkan kantong pertahanan rakyat Aceh dengan cepat menewaskan Teuku Umar. Perlawanan rakyat terus dilanjutkan oleh istrinya, Cut Nyak Dien. Pada 1905, Cut Nyak Dien ditangkap dan diasingkan ke Sumedang. Perang Aceh
  • 21. Latar belakang:  Sikap Belanda yang menginginkan wilayah Tapanuli menjadi bagian dari wilayah kekuasaannya.  Penyebaran agama Nasrani oleh para zending juga menimbulkan perlawanan penduduk setempat. Pada 1907, Belanda kembali melakukan serangan dan menangkap anggota keluarga Sisingamangaraja XII. Sisingamangaraja XII tidak menyerah dan terus melanjutkan perjuangannya. Pada 17 Juni 1907, Sisingamangaraja XII tewas dalam pertempuran di Hutan Simsim. Pada 1894, Belanda melakukan serangan ke pusat pemerintahan Kerajaan Batak di Bakkara. Sisingamangaraja XII berhasil lolos dan melarikan diri ke Dairi Pakpak. Perlawanan Sisingamangaraja XII
  • 22. Latar belakang:  Adanya hak tawan karang yang dianggap menghambat Belanda menguasai Bali. Raja Buleleng I Gusti Ngurah Made Karangasem dan I Gusti Ketut Jelantik membalas tipu daya Belanda dengan merampas kapal Belanda pada tahun 1844. Pada 15 April 1849, Belanda berhasil menguasai Benteng Jagaraga. Kerajaan Karangasem dan Buleleng tetap melakukan perlawanan terhadap Belanda. Tokohnya:  Raja Buleleng I Gusti Ngurah Made Karangasem  I Gusti Ketut Jelantik. Perlawanan Kerajaan-Kerajaan di Bali
  • 23. Latar belakang:  Monopoli perdagangan Belanda di Kalimantan yang sangat merugikan pedagang pribumi.  Beban pajak dan kewajiban rodi terhadap rakyat yang memberatkan.  Intervensi Belanda terhadap urusan internal Kerajaan Banjar.  Keinginan Belanda menguasai Kalimantan yang kaya akan hasil tambang. Pangeran Hidayatullah ditangkap dan diasingkan ke Bogor pada 1862. Pada 28 April 1962, terjadi Pertempuran Pangrangon yang dianggap sebagai awal Perang Banjarmasin. Pada 1962, Pangeran Antasari wafat karena sakit yang dideritanya. Tokohnya:  Pangeran Antasari (Panembahan Amiruddin Kalifatillah Mukminin)  Pangeran Hidayatullah Perlawanan Kesultanan Banjar
  • 26. Faktor Internal • Lahirnya golongan pelajar akibat dilaksanakannya politik etis. • Kemajuan di bidang transportasi dan komunikasi yang telah mendorong bangsa Indonesia untuk saling memberi kabar berita. • Perasaan senasib sependeritaan sebagai bangsa yang dijajah. • Kenangan kejayaan masa lalu bangsa Indonesia. Faktor Eksternal • Kemenangan Jepang atas Rusia dalam Perang Rusia-Jepang tahun 1905. • Munculnya pergerakan nasional di negara-negara Asia lainnya, seperti di Tiongkok, India, dan Turki. • Pengaruh paham-paham baru, seperti nasionalisme, sosialisme, liberalisme, dan demokrasi. Faktor Pendorong Lahirnya Organisasi Pergerakan Nasional
  • 27. Ciri Perjuangan Setelah Tahun 1908 01 02 Dipimpin dan digerakkan oleh kaum terpelajar. Memiliki organisasi yang memungkinkan adanya kaderisasi. Memiliki visi dan misi yan gjelas, yaitu Indonesia yang merdeka. Bersifat Nasional. 03 Perjuangan menggunakan jalur organisasi. 04 05
  • 28.  Didirikan pada 20 Mei 1908.  Tokohnya: dr. Wahidin Sudirohusodo, dr. Sutomo dan Gunawan Mangunkusumo.  Organisasi Budi Utomo tidak bersifat politis. Keanggotaannya terbatas pada penduduk Jawa dan Madura.  Mengalami kemunduran yang disebabkan faktor-faktor berikut. 1. Keanggotaan Budi Utomo hanya terbatas pada penduduk Jawa dan Madura saja. 2. Munculnya organisasi Serikat Islam yang tidak membatasi keanggotaannya. Budi Utomo Masa Awal Pergerakan Nasional
  • 29.  Didirikan di Yogyakarta pada 18 November 1912 oleh K.H. Ahmad Dahlan.  Tujuannya: a. memajukan pendidikan dan pengajaran berdasarkan agama Islam; b. mengembangkan pengetahuan agama dan cara hidup sesuai agama Islam. Masa Awal Pergerakan Nasional Muhammadiyah K. H. Ahmad Dahlan
  • 30.  Aktivitas yang dilakukan Muhammadiyah dalam mencapai tujuannya adalah:  mendirikan sekolah-sekolah berdasarkan agama Islam;  mendirikan panti asuhan, poliklinik, rumah sakit, dan masjid;  mengadakan kegiatan keagamaan dalam masyarakat.  Organisasi Muhammadiyah bersifat nonpolitis dan kooperatif. Masa Awal Pergerakan Nasional Muhammadiyah K. H. Ahmad Dahlan
  • 31.  Didirikan oleh K.H. Samanhudi 1911 dengan nama Sarekat Dagang Islam.  Tujuan Serikat Dagang Islam adalah menjadi wadah para pedagang muslim menghadapi persaingan dengan pedagang asing.  Pada 10 September 1912, Serikat Dagang Islam berganti menjadi Serikat Islam dengan ketuanya H.O.S. Cokroaminoto dengan tujuan sebagai berikut. a. Membantu perdagangan. b. Membantu anggotanya yang kesulitan dalam permodalan. c. Memajukan kepentingan jasmani dan rohani pedagang pribumi. d. Memajukan kehidupan agama Islam. Serikat Islam Masa Awal Pergerakan Nasional H. O. S. Cokroaminoto
  • 32. Sumber: wikimedia.org Potret bersama rapat Sarekat Islam (SI) di Kaliwungu, Jawa Tengah, pada 25 September 1921. Hadir para anggota dari Kaliwungu, Peterongan, dan Mlaten, serta anggota Asosiasi Staf Kereta Api dan Trem (VSTP) Semarang.  Pada 1916, dalam kongres SI nasional, SI ikut serta sebagai partai politik dengan memilih bekerja sama dengan pemerintah kolonial Belanda.  Perkembangan SI yang pesat dari segi keanggotaan dimanfaatkan oleh tokoh-tokoh ISDV (Indische Sociaal Democratische Vereeniging) yang berhaluan komunis.  Keanggotaan SI terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok SI Putih (nasionalis religius) dan SI Merah (sosialis). Serikat Islam Masa Awal Pergerakan Nasional
  • 33. Serikat Islam Masa Awal Pergerakan Nasional  Cokroaminoto menegakkan disiplin partai dengan mengeluarkan semua anggota ISDV dalam organisasi SI dikeluarkan.  Pada Februari 1923, SI mengubah namanya menjadi Partai Serikat Islam Indonesia.  Pada 1926, PSI juga memutuskan untuk bersikap nonkooperatif terhadap pemerintah kolonial Belanda.  Pada tahun 1929, PSI berganti nama menjadi Partai Serikat Islam Indonesia  Perpecahan di dalam organisasi menjadi salah satu penyebabnya kemunduran PSII.
  • 34.  Indische Partij (IP) didirikan di Bandung pada 25 Desember 1912.  Tokohnya: Tiga Serangkai: Ki Hajar Dewantara, dr. Cipto Mangunkusumo, dan E.F.E. Douwes Dekker.  Organisasi pertama yang secara tegas menyampaikan tujuannya mencapai kemerdekaan Indonesia. Sumber: wikimedia.org Indische Partij Periode Nasionalisme Politik Cipto Mangunkusumo
  • 35.  Semboyan-semboyannya:  “Indie voor Indiers” (Hindia/Indonesia untuk orang Hindia),  “Indische los van Holland” (Hindia bebas dari Belanda), dan  “Indische Nationalism” (nasionalisme Hindia). Sumber: dokumen penerbit Indische Partij Periode Nasionalisme Politik Ki Hajar Dewantara
  • 36. Sumber: wikimedia.org  Pada 1913, ketiga tokoh IP ditangkap dan dibuang ke Negeri Belanda dan IP sendiri dinyatakan sebagai organisasi terlarang.  Organisasi IP sempat berganti nama menjadi Insulinde dan pada 1919, kembali berganti nama menjadi National Indische Partij. Para pemimpin Indische Partij (duduk dari kiri ke kanan): dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. E.F.E. Douwes Dekker, Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara); Indische Partij Periode Nasionalisme Politik
  • 37.  Bermunculan organisasi pemuda yang masih menunjukkan sifat kedaerahannya.  Organisasi pemuda yang pertama kali muncul adalah Tri Koro Darmo yang didirikan R. Satiman Wiryosanjoyo pada 1915. Sumber: wikimedia.org Gerakan Pemuda Periode Nasionalisme Politik Para pendiri Jong Java.
  • 38. Sumber: dokumen penebit  Selanjutnya berganti nama menjadi Jong Java. Selain Jong Java, organisasi pemuda lainnya adalah Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Jong Minahasa, Jong Celebes.  Pada Kongres Pemuda II (27--28 Oktober 1928) di menghasilkan Sumpah Pemuda. Diorama diperdengarkannya lagu Indonesia Raya oleh Wage Rudalf Supratman yang dimainkan dengan biola tunggal. Gerakan Pemuda Periode Nasionalisme Politik
  • 39. Sumber: dokumen penebit  Gerakan wanita dimulai sejak masa R.A. Kartini (1879--1904) memperjuangkan emansipasi wanita melalui surat-surat R.A. Kartini kemudian diterbitkan oleh J. H. Abendanon dalam buku Door Duisrtenis tot Lich (Habis Gelap Terbitlah Terang).  Selain Kartini, ada Dewi Sartika (1884--1947) yang membentuk Sakola Istri di Bandung. Dewi Sartika Gerakan Perempuan Periode Nasionalisme Politik
  • 40. Sumber: wikimedia.org  Pada 25--28 Desember 1928, diadakan Kongres Perempuan Indonesia I di Yogyakarta yang hasilnya membentuk Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI) yang kemudian berganti menjadi Perhimpunan Istri Indonesia (PII) dan Isteri Sedar.  Pada tanggal 28--31 Desember 1929, diadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Batavia. Hasil kongres perempuan ini memutuskan bahwa organisasi perempuan akan turut serta berjuang memperbaiki nasib dan derajat perempuan Indonesia. Kongres Perempuan Indonesia di Jakarta Tahun 1950. Gerakan Perempuan Periode Nasionalisme Politik
  • 41. Periode Radikal 01 02 Pengaruh Revolusi Rusia 1917. Adanya perubahan dalam peraturan Regering Reglement Pasal 11 pada 1 September 1919. Penggunaan kata “Indonesia” yang menjadi identitas kebangsaan. Munculnya pernyataan Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson tentang 14 pasal penyelesaian Perang Dunia I. 03 Tidak terwujudnya Janji November (November Belofte) yang pernah diucapkan Gubernur Jenderal Johan Paul van Limburg Stirum (1916–1921). 04 05
  • 42. Sumber: wikimedia.org  Pada awalnya, Perhimpunan Indonesia bernama Indische Vereeniging.  Didirikan di Negeri Belanda pada 1908 dan bertujuan memperjuangkan kepentingan orang Indonesia yang ada di Negeri Belanda.  Pada 1922 menggunakan nama Indonesiche Vereeniging untuk memperkuat kebangsaannya dan terjun ke politik. Para anggota Perhimpunan Indonesia Perhimpunan Indonesia Periode Nasionalisme Politik
  • 43. Sumber: dokumen penerbit  Pada 1925, Indonesiche Vereeniging mengganti kembali namanya menjadi Perhimpunan Indonesia dengan Drs. Moh. Hatta sebagai ketuanya.  Kegiatan Perhimpunan Indonesia diisi dengan upaya propaganda melalui majalah Hindia Poetra (kemudian menjadi Indonesia Merdeka pada 1924). Mohammad Hatta Perhimpunan Indonesia Periode Nasionalisme Politik
  • 44. Sumber: dokumen penerbit  Didirikan pada 1927 oleh Ir. Sukarno.  Memiliki asas:  self help (menolong diri sendiri),  nonkooperatif (tidak mau bekerja sama dengan Belanda), dan  marhaenisme (menghapus kemiskinan).  Kegiatan PNI:  Menyelenggarakan kursus, pendidikan, dan sekolah-sekolah.  Menerbitkan surat kabar Persatoean Indonesia (Batavia) dan Benteng Priangan (Bandung).  Mengadakan rapat-rapat umum. Sukarno Perhimpunan Indonesia Periode Nasionalisme Politik
  • 45. Sumber: gahetna.nl  Pada tahun 1929, pemerintah kolonial Belanda menangkap para pimpinan PNI, termasuk Ir. Sukarno.  Pada saat diadili, Ir. Sukarno membacakan pidato pembelaannya yang sangat terkenal berjudul Indonesia Menggugat.  Pidato pembelaannya ditolak dan Ir. Sukarno tetap ditahan selama empat tahun di Penjara Sukamiskin, Bandung. Perhimpunan Indonesia Periode Nasionalisme Politik
  • 46.  Didirikan pada 23 Mei 1923.  Awalnya bernama Indische Sociaal Democratische Vereeniging yang didirikan tahun 1914.  Pada 1920 berubah nama menjadi Perserikatan Komunis Hindia dan akhirnya menjadi Partai Komunis Indonesia.  Tokoh-tokoh PKI adalah Alimin dan Muso.  PKI termasuk organisasi politik yang radikal. Gerakan radikalnya ditunjukkan dengan melakukan aksi pemogokan kaum buruh, aksi pemberontakan di Pulau Jawa (1926) dan pemberontakan di Pulau Sumatra (1927).  Oleh karena aksinya tersebut, PKI dinyatakan sebagai partai terlarang oleh pemerintah kolonial Belanda. Partai Komunis Indonesia Periode Nasionalisme Politik
  • 47.  Fraksi Nasional Fraksi yang didirikan oleh Mohammad Husni Thamrin (1894—1941) pada 27 Januari 1930 untuk mencapai tujuan kemerdekaan Indonesia secepatnya.  Petisi Sutarjo Dicetuskan oleh Sutarjo Kartohadikusumo (1892—1976 dengan tujuan menyusun suatu rencana pemberian kepada Indonesia suatu pemerintahan yang berdiri sendiri dalam batas Pasal 1 UUD Kerajaan Belanda.  Mosi Thamrin Dikeluarkan M. H. Thamrin agar pemerintah kolonial Belanda mengganti istilah-istilah yang dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan situasi dan kondisi bangsa Indonesia saat itu. Perjuangan dalam Volksraad Periode Bertahan
  • 48. TAMAN SISWA 01 PARTAI INDONESIA RAYA (PARINDRA) 02 PARTAI GABUNGAN POLITIK INDONESIA (GAPI) 03 Organisasi-organisasi pergerakan pada periode bertahan Periode Bertahan
  • 50. Beberapa pengaruh kolonialisme: a. Bidang politik:  Jabatan pemerintah pusat dipegang oleh bangsa Eropa, sedangkan bangsa pribumi hanya dapat menempati jabatan kecil. b. Bidang hukum:  Penggunaan istilah-istilah hukum berbahasa Belanda masih dapat kita temukan dalam hukum Indonesia, misalnya onslag untuk istilah lepas dari segala tuntutan hukum. c. Bidang ekonomi:  Pemerintah kolonial telah menetapkan kebijakan sistem tanam paksa, sewa tanah, ekonomi uang, dan kerja kontrak. Dampak Penjajahan Bangsa Eropa
  • 51. Dampak Penjajahan Bangsa Eropa d. Bidang sosial:  Pengaruh kolonialisme dalam bidang sosial dapat kita temui dalam bidang pendidikan, gaya hidup, dan bahasa.  Hingga saat ini, penggunaan kosa kata Belanda atau Portugis ada yang diserap dalam bahasa Indonesia, seperti bahasa Belanda bekleding (bengkel) dan bahasa Portugis manteiga (mentega). e. Bidang budaya:  Dalam bidang arsitektur, terdapat gaya arsitektur indis (indische), yakni bangunan dengan perpaduan gaya asli Indonesia dan kolonial Belanda.