Dokumen ini membahas penelitian efek indirubin-3'-monoxime, senyawa yang berasal dari obat tradisional Cina, terhadap empat lini sel kanker. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa tersebut dapat menghambat pertumbuhan sel secara reversibel dan meningkatkan apoptosis pada dua lini sel. Senyawa tersebut juga meningkatkan ekspresi protein survivin yang berperan dalam apoptosis.

1. Dalam Pengobatan tradisional Cina, indirubin-3’-metoxim telah digunakan selama bertahun-
tahun dalam pengobatan leukemia mielositik kronis. Senyawa indirubin memiliki telah
terbukti konstituen aktif. Sebuah sel permeabel derivatif, indirubin-3'-monoxime, adalah
selektif dan ampuh inhibitor dari cyclin-dependent kinase (CDK). Kemampuan indirubin-3'-
monoxime untuk menginduksi apoptosis sel tumor dan kematian di lini sel kanker sel
transisional diselidiki di sini. Sifat pertumbuhan penghambatan dievaluasi oleh Ez4u, sebuah
uji sitotoksik; induksi apoptosis ditentukan oleh imunoblotting dari PARP dibelah dan aliran
cytometry dari Annexin-V / PI pewarnaan selama pengobatan. Untuk mengevaluasi lebih
lanjut Aksi molekul yang mendasari indirubin-3'-monoxime pada siklus sel, kadar-cdk 1 dan
survivin, sebuah gelendong mitosis pos pemeriksaan dan apoptosis-mengatur protein,
masing-masing, yang tambahan ditentukan oleh aliran cytometry dan imunoblotting.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa indirubin-3'-monoxime diinduksi penangkapan
pertumbuhan reversibel dalam semua empat baris sel dan peningkatan apoptosis pada dua
dari mereka. Pengobatan dengan indirubin-3'monoxime meningkatkan ekspresi survivin
hampir empat kali dalam sel RT4 dan lebih dari dua kali lipat dalam RT112 dan
Sel T24. Dalam sel SUP, ekspresi survivin
meningkat
lebih dari tujuh kali lipat setelah 72-jam inkubasi. Tidak
jelas
korelasi antara tingkat rendah induksi apoptosis dan luasnya
dari survivin ekspresi ditemukan. Ekspresi Cdk tidak
Google Translate for Business:Translator ToolkitWebsite TranslatorGlobal Market Finder