Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merupakan laporan pengamatan kromosom Drosophila melanogaster yang meliputi latar belakang, tujuan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta penutup yang mencakup kesimpulan dan saran.
Pengertian entomologi, hubungan serangga dengan manusia, keanekaragaman serangga, karakteristik serangga, kerugian dan keuntungan yang ditimbulkan serangga, asal mula serangga.
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangYasinta Surya
Laporan praktikum osmosis pada kentang menjelaskan tentang pengamatan perubahan kentang yang direndam dalam larutan garam dengan berbagai konsentrasi. Kentang mengalami penurunan berat akibat keluarnya air dari sel kentang ke larutan garam yang lebih konsentrat. Osmosis terjadi dari larutan yang lebih encer ke yang lebih pekat melalui membran semi-permeabel.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merupakan laporan pengamatan kromosom Drosophila melanogaster yang meliputi latar belakang, tujuan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta penutup yang mencakup kesimpulan dan saran.
Pengertian entomologi, hubungan serangga dengan manusia, keanekaragaman serangga, karakteristik serangga, kerugian dan keuntungan yang ditimbulkan serangga, asal mula serangga.
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangYasinta Surya
Laporan praktikum osmosis pada kentang menjelaskan tentang pengamatan perubahan kentang yang direndam dalam larutan garam dengan berbagai konsentrasi. Kentang mengalami penurunan berat akibat keluarnya air dari sel kentang ke larutan garam yang lebih konsentrat. Osmosis terjadi dari larutan yang lebih encer ke yang lebih pekat melalui membran semi-permeabel.
Taksonomi Tumbuhan Tinggi Kebun Raya BogorBunga Naria
Praktikum taksonomi tumbuhan tingkat tinggi dilaksanakan di Kebun Raya Bogor untuk mengenali spesies tumbuhan. Beberapa spesies yang dikenali adalah Colocasia esculenta dari famili Araceae yang memiliki umbi yang dapat dimakan dan Amorphophallus titanum atau bunga bangkai yang mengeluarkan aroma tidak sedap untuk menarik lalat.
Dokumen tersebut membahas tentang penyebaran populasi hewan di suatu habitat. Secara umum dibahas tentang definisi populasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola penyebaran populasi seperti lingkungan, sifat organisme, dan interaksi antar individu. Dilakukan percobaan lapangan untuk menentukan pola penyebaran semut, belalang dan serangga kecil lainnya menggunakan metode plot acak dan beraturan, kemudian hasilnya dianalis
Laporan praktikum isolasi jamur Colletotrichum dan Cercospora mendeskripsikan proses isolasi kedua jamur penyebab penyakit pada tanaman cabai dan kacang tanah. Isolasi dilakukan dengan mengambil bagian yang terinfeksi, menanamkannya pada media PDA, dan mengamati pertumbuhannya selama seminggu. Hasilnya menunjukkan Colletotrichum tumbuh lebih cepat dari Cercospora."
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik, klasifikasi, dan siklus hidup lumut (Bryophyta). Lumut adalah tumbuhan kecil yang hidup di tempat lembab, memiliki gametofit dominan, dan sporofit yang melekat pada gametofit. Lumut diklasifikasikan ke dalam 3 kelas berdasarkan struktur tubuh dan alat reproduksi, yaitu Bryopsida, Hepaticopsida, dan Anthocerotopsida. Siklus hidup lumut melibatkan fase gametofit
Laporan praktikum daya hantar listrik tanahDwi Karyani
Sampel tanah perkebunan wortel memiliki pH antara 4,5-6,5 yang termasuk agak asam, dan daya hantar listrik sebesar 94,78. Penentuan pH dan daya hantar listrik dilakukan untuk mengetahui kandungan tanah.
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Praktikum ini melibatkan identifikasi dan klasifikasi enam jenis tumbuhan yang berbeda hingga tingkat spesies menggunakan kunci determinasi. Jenis-jenis tumbuhan tersebut diidentifikasi sebagai paku, lumut, bunga kertas, kelapa, lada, dan jambu air.
Dokumen tersebut merangkum hasil percobaan tentang pengaruh faktor cahaya matahari dan suhu terhadap laju fotosintesis pada tumbuhan Hydrilla verticillata. Percobaan menunjukkan bahwa laju fotosintesis lebih tinggi pada kondisi terang dan suhu hangat, diukur dari jumlah gelembung oksigen yang dihasilkan. Faktor cahaya dan suhu berpengaruh signifikan terhadap kecepatan proses fotosintesis.
Laporan praktikum mendeskripsikan eksperimen osmosis pada kentang. Kentang dimasukkan ke dalam larutan gula dengan konsentrasi berbeda. Hasilnya, berat kentang berkurang di larutan yang lebih pekat karena osmosis air keluar dari kentang. Hal ini menunjukkan proses osmosis berjalan dari area rendah konsentrasi ke area tinggi konsentrasi.
Tugas ini membahas tentang panen dan fisiologi lepas panen pada tanaman. Pembahasan meliputi pengertian panen, penentuan waktu panen, cara panen, perubahan setelah panen, dan penanganan pasca panen. Tujuannya adalah mempelajari proses dan teknik yang tepat dalam menangani hasil panen agar mutunya terjaga hingga konsumsi."
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode fusi protoplasma antara Jatropha curcas L. dan Ricinus communis L. menggunakan PEG sebagai indikator fusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi larutan fusi yang optimal terdiri dari 30% PEG-MW6000, 4% sukrosa, dan 10 mM CaCl2. Metode fusi makro selama 10 menit pada suhu 10°C memberikan hasil fusi dan kelangsungan hidup sel yang lebih baik
Dokumen ini berisi tentang laporan praktikum tentang sel tumbuhan yang dilakukan oleh kelompok siswa SMAN 1 Dukuhwaru. Laporan ini menjelaskan tentang teori dasar sel tumbuhan, tujuan praktikum untuk mengidentifikasi organel sel tumbuhan dan cara menggunakan mikroskop, serta hasil observasi sel hypophyse dengan perbesaran 50x menggunakan mikroskop.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi organela sel tumbuhan dan hewan. Secara singkat, organela-organela sel antara lain membran plasma, sitoplasma, nukleus, retikulum endoplasma, ribosom, mitokondria, badan Golgi, lisosom, sentrosom, plastida, mikrotubulus, dan vakuola. Dokumen juga membedakan perbedaan struktur antara sel tumbuhan dan hewan.
Taksonomi Tumbuhan Tinggi Kebun Raya BogorBunga Naria
Praktikum taksonomi tumbuhan tingkat tinggi dilaksanakan di Kebun Raya Bogor untuk mengenali spesies tumbuhan. Beberapa spesies yang dikenali adalah Colocasia esculenta dari famili Araceae yang memiliki umbi yang dapat dimakan dan Amorphophallus titanum atau bunga bangkai yang mengeluarkan aroma tidak sedap untuk menarik lalat.
Dokumen tersebut membahas tentang penyebaran populasi hewan di suatu habitat. Secara umum dibahas tentang definisi populasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola penyebaran populasi seperti lingkungan, sifat organisme, dan interaksi antar individu. Dilakukan percobaan lapangan untuk menentukan pola penyebaran semut, belalang dan serangga kecil lainnya menggunakan metode plot acak dan beraturan, kemudian hasilnya dianalis
Laporan praktikum isolasi jamur Colletotrichum dan Cercospora mendeskripsikan proses isolasi kedua jamur penyebab penyakit pada tanaman cabai dan kacang tanah. Isolasi dilakukan dengan mengambil bagian yang terinfeksi, menanamkannya pada media PDA, dan mengamati pertumbuhannya selama seminggu. Hasilnya menunjukkan Colletotrichum tumbuh lebih cepat dari Cercospora."
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik, klasifikasi, dan siklus hidup lumut (Bryophyta). Lumut adalah tumbuhan kecil yang hidup di tempat lembab, memiliki gametofit dominan, dan sporofit yang melekat pada gametofit. Lumut diklasifikasikan ke dalam 3 kelas berdasarkan struktur tubuh dan alat reproduksi, yaitu Bryopsida, Hepaticopsida, dan Anthocerotopsida. Siklus hidup lumut melibatkan fase gametofit
Laporan praktikum daya hantar listrik tanahDwi Karyani
Sampel tanah perkebunan wortel memiliki pH antara 4,5-6,5 yang termasuk agak asam, dan daya hantar listrik sebesar 94,78. Penentuan pH dan daya hantar listrik dilakukan untuk mengetahui kandungan tanah.
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Praktikum ini melibatkan identifikasi dan klasifikasi enam jenis tumbuhan yang berbeda hingga tingkat spesies menggunakan kunci determinasi. Jenis-jenis tumbuhan tersebut diidentifikasi sebagai paku, lumut, bunga kertas, kelapa, lada, dan jambu air.
Dokumen tersebut merangkum hasil percobaan tentang pengaruh faktor cahaya matahari dan suhu terhadap laju fotosintesis pada tumbuhan Hydrilla verticillata. Percobaan menunjukkan bahwa laju fotosintesis lebih tinggi pada kondisi terang dan suhu hangat, diukur dari jumlah gelembung oksigen yang dihasilkan. Faktor cahaya dan suhu berpengaruh signifikan terhadap kecepatan proses fotosintesis.
Laporan praktikum mendeskripsikan eksperimen osmosis pada kentang. Kentang dimasukkan ke dalam larutan gula dengan konsentrasi berbeda. Hasilnya, berat kentang berkurang di larutan yang lebih pekat karena osmosis air keluar dari kentang. Hal ini menunjukkan proses osmosis berjalan dari area rendah konsentrasi ke area tinggi konsentrasi.
Tugas ini membahas tentang panen dan fisiologi lepas panen pada tanaman. Pembahasan meliputi pengertian panen, penentuan waktu panen, cara panen, perubahan setelah panen, dan penanganan pasca panen. Tujuannya adalah mempelajari proses dan teknik yang tepat dalam menangani hasil panen agar mutunya terjaga hingga konsumsi."
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode fusi protoplasma antara Jatropha curcas L. dan Ricinus communis L. menggunakan PEG sebagai indikator fusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi larutan fusi yang optimal terdiri dari 30% PEG-MW6000, 4% sukrosa, dan 10 mM CaCl2. Metode fusi makro selama 10 menit pada suhu 10°C memberikan hasil fusi dan kelangsungan hidup sel yang lebih baik
Dokumen ini berisi tentang laporan praktikum tentang sel tumbuhan yang dilakukan oleh kelompok siswa SMAN 1 Dukuhwaru. Laporan ini menjelaskan tentang teori dasar sel tumbuhan, tujuan praktikum untuk mengidentifikasi organel sel tumbuhan dan cara menggunakan mikroskop, serta hasil observasi sel hypophyse dengan perbesaran 50x menggunakan mikroskop.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi organela sel tumbuhan dan hewan. Secara singkat, organela-organela sel antara lain membran plasma, sitoplasma, nukleus, retikulum endoplasma, ribosom, mitokondria, badan Golgi, lisosom, sentrosom, plastida, mikrotubulus, dan vakuola. Dokumen juga membedakan perbedaan struktur antara sel tumbuhan dan hewan.
Praktikum ini bertujuan untuk mengamati bagian-bagian sel tumbuhan menggunakan mikroskop dengan sampel sel bawang merah, bunga adam hawa, gabus, dan epitelium mulut. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa keempat sampel terdiri dari membran sel dan memiliki struktur sel yang berbeda-beda seperti stomata pada bunga adam hawa. Kesimpulannya, sel merupakan unit terkecil penyusun tubuh makhluk hidup.
Sel tumbuhan adalah unit terkecil dari tumbuhan yang memiliki organel khusus seperti kloroplas dan dinding sel yang mengandung selulosa. Sel tumbuhan melakukan fotosintesis, memiliki vakuola besar, dan berkomunikasi melalui plasmodesmata."
Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis jaringan pada tumbuhan, termasuk jaringan meristem, jaringan dewasa, jaringan penguat, jaringan pengangkut, dan jaringan periderm. Jaringan meristem terdiri dari meristem apikal, lateral, dan interkalar yang berfungsi untuk pertumbuhan tumbuhan. Jaringan dewasa meliputi epidermis, parenkim, dan jaringan penguat seperti kolenkim dan sklerenkim. Jaringan pengangkut xylem
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis jaringan tumbuhan dan fungsinya. Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem, epidermis, parenkim, stereom, dan jaringan pengangkut seperti xilem dan floem. Jaringan meristem berperan dalam pertumbuhan tumbuhan, sedangkan epidermis, parenkim, dan stereom membentuk struktur tumbuhan. Xilem dan floem berfungsi mengangkut air/nutrien dan hasil fotosintesis. Kultur jaringan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anatomi tumbuhan pada tingkat sel, organel, dan organ tumbuhan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa sel tumbuhan memiliki dinding sel, vakuola, plastida, dan organel lain seperti mitokondria, retikulum endoplasma, dan ribosom. Dokumen juga menjelaskan struktur dan fungsi akar, batang, daun, bunga, dan biji sebagai organ tumbuhan.
Kelompok 3 terdiri dari 4 anggota yang membahas tentang sejarah perkembangan sel, pengertian sel, perbedaan sel prokariot dan eukariot, organel-organel utama dalam sel seperti inti sel, membran sel, mitokondria, dan perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan.
1. Laporan praktikum ini membahas benda-benda ergastik di dalam sel yang merupakan bagian sel yang tak hidup.
2. Benda-benda ergastik tersebut dapat berupa cairan sel, lemak, minyak, kristal, dan butir-butir seperti amilum dan aleuron.
3. Hasil pengamatan beberapa jenis sel tumbuhan menunjukkan adanya benda-benda ergastik seperti kristal kalsium oksalat, amilum, dan butir
1. LAPORAN
PRAKTIKUM BIOLOGI
PENGAMATAN SEL TUMBUHAN
KELAS XI IPA 2
SMA NEGERI 3 TEMANGGUNG
2007/2008
2. I. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengenal susunan sel pada Allium cepa, Rhoeo dishcolor, dan Manihot
utilisum .
2. Mengetahui bagian-bagian sel tumbuhan.
3. Mengetahui susunan dan letak dinding sel, cytoplasma, nucleus, dan
plastida dalam satu sel
4. Mengetahui perbedaan antara sel yang menyusun Allium cepa, Rhoeo
dishcolor, dan Manihot utilisum
smarttien.blogspot.com
II. DASAR TEORI
1. Sebuah sel adalah suatu unit fungsional dan structural terkecil makhluk
hidup yang dapat menopang kehidupan.
2. sel pada tumbuhan setidaknya memiliki dinding sel,
protoplasma(cytoplasma, nucleus), vakuola sentral, dan plastida.
3. sel tumbuhan yang menyusun benang sari memiliki sifat dinamik sepeti
gejala aliran protoplasma atau siklosis.
4. plastida merupakan organel-organel terbesar pada sel tumbuhan yang jelas
terlihat di bawah mikroskop sederhana.
III. ALAT
1. Mikroskop cahaya 5. tissue
2. Deg glass 6. pipet
3. penutup deg glass 7. air
4. silet
IV. BAHAN
1. Allium cepa / bawang merah
2. Rhoeo dishcolor / bunga pikno
3. Manihot utilisum / gabus
2
3. V. CARA KERJA
A. Bawang merah
1. sediakan deg glass yang bersih,kemudian beri setetes air bersih
menggunakan pipet.
2. belah bawang merah menjadi dua menggunakan tangan sehingga tinggal
satu lapisan yang tidak terbelah, ambil dan letakkan lapisan tersebut ke
atas deg glass kemudian tutup dengan kaca penutup.
3. letakkan sediaan di bawah mikroskop, periksa dengan perbesaran
smarttien.blogspot.com
sedang.
B. Bunga pikno
1. sediakan deg glass yang bersih, kemudian beri setetes air bersih
menggunakan pipet.
2. ambil sehelai serabut benang sari, letakkan ke atas deg glass kemudian
tutup dengan kaca penutup.
3. letakkan sediaan di bawah mikroskop, periksa dengan perbesaran
sedang.
C. Gabus
1. sediakan deg glass yang bersih kemudian beri setetes air bersih
menggunakan pipet.
2. sayat gabus (bagian tengah dari batang ketela pohon) setipis mungkin
(hampir tansparan).
3. letakkan sayatan gabus ke atas deg glass kemudian tutup dengan kaca
penutup.
4. letakkan sediaan di bawah mikroskop, periksa dengan perbesaran
sedang.
3
4. VI. DATA
1. Allium cepa
smarttien.blogspot.com
2. Rhoeo dishcolor
3. Manihot utilisium
4
5. VII. PEMBAHASAN
1. Allium cepa
Dinding sel
Cytoplasma
Nucleus
Plastida
Vakuola
smarttien.blogspot.com
sentral
Dinding sel pada Allium cepa (sel dewasa/isi yang hidup) hanya
merupakan dinding sel primer yang terlihat sangat tipis dan diselimuti oleh lamella
tengah tanpa ada dinding sel sekunder. Dinding primer sangat tipis karena tersusun
2. Rhoeo dishcolor
atas selulosa dan hemiselulosa sehingga luas permukaan dan ketebalannya tidak
statis.
2. Rhoeo dishcolor
Dinding sel Dalam sel yang
Cytoplasma membentuk benang sari
terjadi aliran
Plastida protoplasma, segenap
nukleus sitoplasma beredar
sekeliling sel menyapu
berbagai organel
bersamanya sehingga
organel-organel tersebut
tampak tidak begitu jelas.
Susunan dinding selnya seperti pada dinding sel bawang merah karena
kedua macam sel sama sama sel dewasa yang yang protoplasnya masih hidup.
Pada sel ini tak tampak pigmen di vakuola sentralnya.
5
6. 3. Manihot utilisium
Dinding sekunder1 Pada sel gabus(isi
Dinding sekunder2 sel mati) tidak tampak
Lamella tengah nukleus, plastida,
Dinding sekunder3 maupun vakuola
Dinding primer sentral.
Lamella tengah Sebagaimana
smarttien.blogspot.com
majemuk pada sel hidup, antar sel
mati terpisah oleh
lamella tengah, hanya
saja pada sel mati
lamela tengah terlihat
lebih jelas.
Lignifikasi telah membuat protoplas dalam sel tersebut mati total, sel
gabus itu mengeras dan menggembung (selulosa menjadi lignin), dinding
sekunder membesar (karena zat pembentuk dinding yang tersimpan dalam
dinding primer) sehingga dinding primer dan lamela tengah hanya tampak seperti
garis-garis saja.
6
7. TABEL 1
Perbedaan Pada Allium cepa, Rhoeo dishcolor dan Manihot utilisima
Perbedan Allium cepa Rhoeo dishcolor Manihot utilisima
Nucleus Hidup/ada Hidup/ada Mati/tidak ada
protoplas luar hidup/ada hidup/ada mati/tidak ada
lamella tengah tipis tipis lebih tipis
dinding primer tebal tebal tipis
smarttien.blogspot.com
dinding sekunder tidak ada tidak ada berlapis (2/lebih)
siklosis tidak ada ada tidak ada
pigmen ada tidak ada tidak ada
BAGAN I
STRUKTUR SEL TUMBUHAN
7
8. VII. KESIMPULAN
1. tumbuhan tersusun atas sel-sel yang memiliki fungsi sub sellular.
2. pada sel Rhoeo dishcolor terjadi gejala siklosis sitoplasma yang tidak
terjadi pada sel lain.
3. pada sel Manihot utilisum yang protoplasmanya telah mati, tidak terdapat
smarttien.blogspot.com
nucleus maupun pigmen pada vacuola sentral, dinding primer terisi lignin
dan zat-zat lain menjadi dinding sekunder.
4. antar sel yang menyusun tumbuhan, dindingnya tidak menyatu melainkan
dipisahkan oleh lamella tengah.
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Loveless, A.R. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan untuk Daerah Tropik
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 1999
8
9. IX. REGU PAKTIKUM
1. Fathin Nabihaty
Nomor absent 17
smarttien.blogspot.com
Kelas XI IPA 2
2. Nur Meida R.
Nomor absent 28
Kelas XI IPA 2
3. Rahadian Adi Prasetyo
Nomor absent 29
Kelas XI IPA 2
9