3. Nikah
Menurut bahasa Indonesia, kata nikah
berarti berkumpul atau bersatu.
Secara bahasa
nikah adalah akad yang menghalalkan
pergaulan antara laki- laki dan
perempuan yang bukan mahramnya yang
menimbulkan hak dan kewajiban masing-
masing.
Secara Istilah
Pengertian Nikah Tujuan Pernikahan
• Untuk memenuhi naluri manusia yang
asasi.
• Untuk mendapatkan ketenangan hidup.
• Untuk membentengi akhlak.
Untuk meningkatkan ibadah kepada Allah
Swt.
• Untuk mendapatkan keturunan yang
saleh.
Untuk menegakkan rumah tangga yang
Islami
Dalil
َو َنْوُنِمْؤُي ِل اِطَبْلاِبَفَأ ِتاِّيَب َّطال َنِم ْمُكَقَزَوَر ًةَدَفَوَح َنِنيَب ْمُكِجاَوْزَأ ْنِم ْمُكَل َلَعَوَج اًجاَوْزَأ ْمُك ِسْنُفَأ ْنِّم ْمُكَل َلَعَج ُهَّللاَو
َنوُرْكُفَي ْمُه ِهَّللا ِتَمْعِنِب
"Allah Swt. menjadikan dari kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dan istri-istri kamu itu anak-anak dan cucu-cucu
dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah Swt."
(Q.S An- Nahl/16:72)
4. Menurut sebagian besar ulama, hukum nikah pada dasarnya adalah mubah, boleh
dikerjakan dan boleh ditinggalkan.
Hukum nikah dapat berubah menjadi sunah, wajib, makruh, atau haram.
Hukum Nikah
bagi orang yang telah mempunyai keinginan
untuk menikah namun tidak dikhawatirkan
dirinya akan jatuh kepada maksiat,
sekiranya tidak menikah.
Sunah
bagi orang yang telah mampu
baik fisik, mental, ekonomi
maupun akhlak untuk
melakukan pernikahan,
mempunyai keinginan untuk
menikah, dan jika tidak
menikah, maka dikhawatirkan
akan jatuh pada perbuatan
maksiat, maka wajib baginya
untuk menikah.
Wajib
bagi seseorang yang mampu
menikah tetapi dia khawatir
akan menyakiti wanita yang
akan dinikahinya, atau
menzalimi hak-hak istri dan
buruknya pergaulan yang dia
miliki dalam memenuhi hak-
hak manusia, atau tidak minat
terhadap wanita dan tidak
mengharapkan keturunan.
Makruh
bagi yang mampu tetapi
tidak memiliki syahwat
sama sekali seperti orang
yang impoten atau lanjut
usia, atau yang tidak
mampu menafkahi,
sedangkan wanitanya rela
dengan syarat wanita
tersebut harus rasyidah
(berakal).
Mubah
bagi orang yang yakin bahwa
dirinya tidak akan mampu
melaksanakan kewajiban-
kewajiban pernikahan, baik
kewajiban yang berkaitan
dengan hubungan seksual
maupun berkaitan dengan
kewajiban-kewajiban lainnya.
Haram
5. Rukun dan Syarat Pernikahan
• Bukan mahram si wanita
• Orang yang dikehendaki
• Mu'ayyan (beridentitas jelas)
Calon Suami :
Calon Istri : • Bukan mahram si laki-laki.
• Terbebas dari halangan
nikah, misalnya, masih dalam
masa iddah atau berstatus
sebagai istri orang.
Wali :
• orang yang dikehendaki
bukan orang yang dibenci,
• laki-laki, bukan perempuan
atau banci
• mahram si wanita,
• baligh, bukan anak-anak,
• berakal, tidak gila,
• adil, tidak fasiq,
• tidak terhalang wali lain,
• tidak buta,
• tidak berbeda agama,
• merdeka, bukan budak
bapak kandung mempelai wanita,
penerima wasiat atau kerabat terdekat,
dan seterusnya sesuai dengan urutan
ashabah wanita tersebut
Dua orang saksi : •Berjumlah dua orang, bukan
budak, bukan wanita, dan
bukan orang fasik.
•Tidak boleh merangkap
sebagai saksi walaupun
memenuhi kualifikasi sebagai
saksi.
• Sunnah dalam keadaan rela
dan tidak terpaksa.
Sighat (ljab Kabul) : perkataan dari mempelai laki-laki atau
wakilnya ketika akad nikah.
• Tidak tergantung dengan syarat
lain.
• Tidak terikat dengan waktu
tertentu.
• Boleh dengan bahasa asing.
• Dengan menggunakan kata
"tazwij" atau "nikah", tidak boleh
dalam bentuk kinayah (sindiran).
• Qabul harus dengan ucapan
"Qabiltu nikahaha/tazwijaha" dan
boleh didahulukan dari ijab.
6. wanita diharamkan untuk dinikahi
selama- lamanya
Orang-orang yang Tidak Boleh Dinikahi (Mahram)
1. Mahram Muabbad :
• Ibu dan seterusnya ke atas
• Anak/Saudara perempuan
• Bibi
• Anak perempuan saudara
Keturunan
• Mertua
• Rabibah, yaitu anak tiri.
• Wanita yang pernah
dikawini oleh ayah,kakek.
• Menantu
Pernikahan
Persusuan
• Ibu yang menyusui
Dikumpul/ dimadu
•Saudara perempuan
isteri
•Bibi dari isteri
• Keponakan perempuan
isteri
2. Mahram Gair Muabbad:
menghimpun perempuan yang
bersaudara, boleh dinikahi tetapi, yang
satu statusnya sudah
bercerai/meninggal dunia.
Persusuan
•Saudara perempuan yang
mempunyai hubungan
sepersusuan
7. Pernikahan yang Tidak Sah
pernikahan yang dibatasi
untuk jangka waktu tertentu,
baik sebentar ataupun lama.
Mut`ah
pernikahan dengan
persyaratan barter tanpa
pemberian mahar.
syighar
pernikahan orang yang sedang
melaksanakan ihram haji/umrah
(belum memasuki waktu tahallul.)
orang yang ihram
pernikahan seorang wanita
yang telah ditalak tiga oleh
suaminya
muhallil
pernikahan seorang laki-laki
dengan seorang wanita tanpa
izin walinya dan menikahi
wanita kafir
tanpa wali
menikah dengan seorang
perempuan yang sedang
dalam masa iddah, baik karena
perceraian/meninggal dunia.
dalam masa iddah
baik mahram untuk
selamanya, pernikahan atau
karena sepersusuan.
mahram
8. Talaq
talak berarti melepaskan ikatan.
Secara bahasa
lepasnya ikatan pernikahan dengan
lafal talak.
Secara Istilah
Pengertian talaq Tujuan Pernikahan
• Untuk memenuhi naluri manusia yang
asasi.
• Untuk mendapatkan ketenangan hidup.
• Untuk membentengi akhlak.
Untuk meningkatkan ibadah kepada Allah
Swt.
• Untuk mendapatkan keturunan yang
saleh.
Untuk menegakkan rumah tangga yang
Islami
Dalil
)ابوداود (رواه ُقَال َّطال ِهللا َدْنِع ِلَالَحْلا ُضَغْبَأ
"Perbuatan halal tetapi paling dibenci oleh Allah adalah talak". (HR. Abu Daud)
Nabi Muhammad saw, bersabda :
Talak hukumnya adalah makruh,
sebab merupakan perbuatan halal
tetapi sangat dibenci oleh Allah swt.
Hukum
9. Rukun dan Syarat talaq
•baligh
•berakal
•kehendak sendiri
Calon Suami :
Istri : • Yang dijatuhi talaq
Ucapan
talak :
• baik dengan cara sharih
(tegas) maupun dengan cara
kinayah (sindiran).
Lafal dan
Bilangan
Talak :
Talak dapat
diucapkan/dituliskan dengan
kata-kata yang jelas atau
kata-kata sindiran dengan
ketentuan talak maksimal 3
kali.
Talak satu dan talak dua masih
boleh rujuk sebelum habis
masa idahnya ( Talak Raj'i ) dan
apabila masa idahnya telah
habis maka harus dengan akad
nikah lagi.
10. Talak dibagi menjadi 2
Talak Raj'i
• Mantan istri telah menikah lagi dengan laki-laki
lain.
•Telah dicampuri dengan suami yang baru.
• Telah cerai dengan suami yang baru.
• Telah selesai masa idahnya setelah dicerai suami
yang baru.
talak yang dijatuhkan suami sebanyak tiga kali
dalam waktu yang berbeda. Dimana pada talak
ini suami tidak boleh rujuk dengan mantan istri
kecuali dengan syarat:
Talak bain kubro
talak dimana suami boleh rujuk tanpa
harus dengan akad nikah lagi (talak
satu dan dua) selama masih dalam
masa idah
11. Macam-Macam Sebab Talak
sumpah seorang suami bahwa
ia tidak akan mencampuri
istrinya
Ila
sumpah seorang suami yang
menuduh istrinya berbuat
zina.
Lian
ucapan suami yang
mengatakan istrinya mirip
dengan ibunya seperti :
"Engkau seperti punggung
ibuku "
Dzihar
talak yang diucapkan oleh suami dengan
cara istri membayar kepada suami.
Penyebabnya adalah istri sangat benci
kepada suami, suami tidak dapat
memberi nafkah/membahagiakan istri.
Khulu