Kingdom Animalia atau biasa disebut hewan merupakan organisme eukariotik (organisme dengan sel kompleks) yang multiseluler. Berbeda dengan tumbuhan, hewan tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis untuk membuat makanannya sendiri. Oleh karena itu, hewan harus mencari makanannya sendiri untuk mendapatkan energi kemudian makanan tersebut dicerna di dalam tubuhnya. Proses ini membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai zat sisa.
Kingdom Animalia
A. Ciri Umum Animalia (Dunia Hewan)
Bila kita identifikasi, umumnya hewan memiliki karakter atau menunjukkan ciri sebagai berikut :
1. Hewan merupakan organisme eukariota, multiseluler, heterotrofik. Berbeda dengan nutrisi autotrofik pada tumbuhan, hewan memasukkan bahan organik yang sudah jadi, ke dalam tubuhnya dengan cara menelan (ingestion) atau memakan organisme lain, atau memakan bahan organik yang terurai.
2. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh dengan kuat, seperti pada tumbuhan atau jamur. Komponen terbesar sel-sel hewan terdiri atas protein struktural kolagen.
3. Keunikan hewan yang lain adalah adanya dua jaringan yang bertanggung jawab atas penghantaran impuls dan pergerakan yaitu jaringan saraf dan jaringan otot sehingga dapat bergerak secara aktif.
4. Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, dengan tahapan diploid yang mendominasi siklus hidupnya.
B. Tahap Perkembangan Animalia
Tubuh hewan mengalami perkembangan dalam bentuk embrio, beberapa mengalami metamorfosis di tahap kehidupan selanjutya.
1. Fase Embrionik
Fase embrionik ditandai oleh beberapa fase, yaitu :
a. Fase morula, yaitu fase yang dimulai dari terbentuknya zigot, kemudian membalah menjadi sel anakan secara mitosis.
b. Fase blastula, yaitu fase pembagian sitoplasma ke dalam dua kutub. Fase ini ditandai dengan dibentuknya rongga di antara kedua kutub yang berisi cairan dan disebut blastosol.
c. Fase gastrula, yaitu fase saat embrio mengalami diferensiasi berupa pembentukan endodermis dalam sel blastodermis.
d. Fase morfogenesis, yaitu fase terjadinya perkembangan organ atau jaringan.
e. Fase diferensiasi, yaitu fase terjadinya diferensiasi struktur dan fungsi sel.
f. Fase imbasembrionik, yaitu fase terjadinya difarensiasi pada endoderm hingga terbentuknya sel saraf.
g. Fase organogenesis, yaitu fase pembentukan organ menjadi lebih kompleks.
2. Fase Pascaembrionik
Setelah tubuh hewan mengalami perkembangan dalam fase embrionik, selanjutnya beberapa tubuh hewan mengalami perkembangan dalam fase pascaembrionik, yaitu :
a. Metamorfosis, yaitu perubahan bentuk dari stadium tertentu ke stadium berikutnya menuju dewasa. Metamorfosis dibagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna yang dicirikan dengan adanya bentuk tubuh yang berbeda di setiap fase metamorfosis dengan tahap yang dilalui adalah telur – larva – pupa – dewasa dan metamorfosis tidak sempurna ditandai dengan adanya bentuk tubuh yang sama, tetapi ukurannya berbeda pada salah satu fase metamorfosis dengan tahap yang dilalui adalah telur – nimfa – dewasa. Nimfa memiliki bentuk tubuh yang sama dengan serangga dewasa, tetapi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil.
b. Regenerasi, yaitu proses perbaikan tubuh yang luka atau rusak. Pada organisme yang berkembangbiak secara aseksual regenerasi berarti juga proses reproduksi.
C. Keanekaragaman Animalia
1. Penggolongan Animalia
Kingdom Animalia atau biasa disebut hewan merupakan organisme eukariotik (organisme dengan sel kompleks) yang multiseluler. Berbeda dengan tumbuhan, hewan tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis untuk membuat makanannya sendiri. Oleh karena itu, hewan harus mencari makanannya sendiri untuk mendapatkan energi kemudian makanan tersebut dicerna di dalam tubuhnya. Proses ini membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai zat sisa.
Kingdom Animalia
A. Ciri Umum Animalia (Dunia Hewan)
Bila kita identifikasi, umumnya hewan memiliki karakter atau menunjukkan ciri sebagai berikut :
1. Hewan merupakan organisme eukariota, multiseluler, heterotrofik. Berbeda dengan nutrisi autotrofik pada tumbuhan, hewan memasukkan bahan organik yang sudah jadi, ke dalam tubuhnya dengan cara menelan (ingestion) atau memakan organisme lain, atau memakan bahan organik yang terurai.
2. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh dengan kuat, seperti pada tumbuhan atau jamur. Komponen terbesar sel-sel hewan terdiri atas protein struktural kolagen.
3. Keunikan hewan yang lain adalah adanya dua jaringan yang bertanggung jawab atas penghantaran impuls dan pergerakan yaitu jaringan saraf dan jaringan otot sehingga dapat bergerak secara aktif.
4. Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, dengan tahapan diploid yang mendominasi siklus hidupnya.
B. Tahap Perkembangan Animalia
Tubuh hewan mengalami perkembangan dalam bentuk embrio, beberapa mengalami metamorfosis di tahap kehidupan selanjutya.
1. Fase Embrionik
Fase embrionik ditandai oleh beberapa fase, yaitu :
a. Fase morula, yaitu fase yang dimulai dari terbentuknya zigot, kemudian membalah menjadi sel anakan secara mitosis.
b. Fase blastula, yaitu fase pembagian sitoplasma ke dalam dua kutub. Fase ini ditandai dengan dibentuknya rongga di antara kedua kutub yang berisi cairan dan disebut blastosol.
c. Fase gastrula, yaitu fase saat embrio mengalami diferensiasi berupa pembentukan endodermis dalam sel blastodermis.
d. Fase morfogenesis, yaitu fase terjadinya perkembangan organ atau jaringan.
e. Fase diferensiasi, yaitu fase terjadinya diferensiasi struktur dan fungsi sel.
f. Fase imbasembrionik, yaitu fase terjadinya difarensiasi pada endoderm hingga terbentuknya sel saraf.
g. Fase organogenesis, yaitu fase pembentukan organ menjadi lebih kompleks.
2. Fase Pascaembrionik
Setelah tubuh hewan mengalami perkembangan dalam fase embrionik, selanjutnya beberapa tubuh hewan mengalami perkembangan dalam fase pascaembrionik, yaitu :
a. Metamorfosis, yaitu perubahan bentuk dari stadium tertentu ke stadium berikutnya menuju dewasa. Metamorfosis dibagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna yang dicirikan dengan adanya bentuk tubuh yang berbeda di setiap fase metamorfosis dengan tahap yang dilalui adalah telur – larva – pupa – dewasa dan metamorfosis tidak sempurna ditandai dengan adanya bentuk tubuh yang sama, tetapi ukurannya berbeda pada salah satu fase metamorfosis dengan tahap yang dilalui adalah telur – nimfa – dewasa. Nimfa memiliki bentuk tubuh yang sama dengan serangga dewasa, tetapi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil.
b. Regenerasi, yaitu proses perbaikan tubuh yang luka atau rusak. Pada organisme yang berkembangbiak secara aseksual regenerasi berarti juga proses reproduksi.
C. Keanekaragaman Animalia
1. Penggolongan Animalia
Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu :
- Coelos yang berarti rongga.
- Enteron yang berarti usus.
Coelenterata adalah hewan perut berongga (berupa rongga gastrovasculer).
Makanan masuk melalui mulut kemudian masuk ke perut. Rongga tubuh digunakan sebagai tempat pencernaan makanan dan sebagai alat pengedar sari makanan dan sisa makanan yang dikeluarkan.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Daftar isi
Ciri – Ciri Umum animalia
Tabel Perbedaan vertebrata dan
invertebrata
Klasifikasi invertebrata dan vertebrata
Anatomi Dan Morfologi Coelenterata
Cara reproduksi dan daur hidup
Coelenterata
Pemanfaatan coelenterata
3. Ciri – Ciri Animalia
Multiseluler
heterotrof
tidak memiliki dinding sel
dapat bergerak aktif
4. PERBEDAAN VERTEBRATA DAN
INVERTEBRATA
Vertebrata Invertebrata
memiliki tulang belakang tidak memiliki tulang
belakang
memiliki struktur tubuh memiliki struktur morfologi
yang lebih sempurna dari lebih sederhana
pada invertebrata. dibandingkan vertebrata
memiliki tali yang mirip memiliki struktur anatomi
sum-sum tempat lebih sederhana
berkumpulnya sel-sel saraf dibandingkan vertebrata
dan menjadi perpanjangan
kumpulan saraf dari otak
6. Protozoa
Protozoa adalah hewan bersel satu karena hanya
memiliki satu sel saja alias bersel tunggal dengan
ukuran yang mikroskopis hanya dapat dilihat
dengan mikroskop.
Hidupnya dapat sendiri atau soliter atau beramai-
ramai atau koloni. Contohnya : amuba / amoebia.
7. Porifera
Porifera adalah binatang atau hewan berpori
karena tubuhnya berpori-pori mirip spon dengan
bintang karakter terkenal spongebob squarepants
hidup di air dengan memakanmakanan dari air
yang disaring oleh organ tubuhnya. Contohnya :
bunga karang, spons, grantia.
8. Coelenterata
Coelenterata adalah hewan berongga bersel
banyak yang memiliki tentakel contohnya
seperti ubur-ubur dan polip. Simetris tubuh
coelenterata adalah simetris bilateral hidup di
laut. Contohnya yaitu hydra, koral, polip dan
jellyfish atau ubur-ubur.
9. Platyhelminthes
.
Platyhelminthes adalah binatang sejenis cacing
pipih dengan simetri tubuh simetris bilateral
tanpa peredaran darah dengan pusat syarah
yang berpasangan. Cacing pipih kebanyakan
sebagai biang timbulnya penyakit karena hidup
sebagai parasit pada binatang / hewan atau
manusia. Contohnya antara lain seperti planaria,
cacing pita, cacing hati, polikladida
10. Nemathelminthes
Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah
hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral
dengan saluran pencernaan yang baik namun tiak
ada sistem peredaran darah. Contoh cacing gilik :
cacing askaris, cacing akarm.
11. Anelida
Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh
yang terdiri atas segmen-segmen dengan
berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan
sistem peredaran darah tertutup. Annelida
sebagian besar memiliki dua kelamin sekaligus
dalam satu tubuh atau hermafrodit. Contohnya
yakni cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas,
lintah / leeches.
12. Echinodermata
Echinonermata adalah binatang berkulit duri yang
hidup di wilayah laut dengan jumlah lengan lima
buah bersimetris tubuh simetris radial. Beberapa
organ tubuh echinodermata sudah berkembang
dengan baik. Misalnya teripang / tripang /
ketimun laut, bulu babi, bintang ular, dolar pasir,
bintang laut, lilia laut.
13. Moluska
Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa
segmen dengan tubuh yang lunak dan biasanya
memiliki pelindung tubuh yang berbentuk
cangkang atau cangkok yang terbuat dari zat
kapur untuk perlindungan diri dari serangan
predator dan gangguan lainnya. Contoh
molluska : kerang, nautilus, gurita, cumi-cumi,
sotong, siput darat, siput laut, chiton.
14. Arthropoda
Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-
ruas dengan sistem saraf tali dan organ tubuh
telah berkembang dengan baik. Tubuh
artropoda terbagi atas segmen-segmen yang
berbeda dengan sistem peredaran darah terbuka.
Contoh : laba-laba, lipan, kalajengking,
jangkrik, belalang, caplak, bangsat, kaki seribu,
udang, lalat / laler, kecoa.
16. Pisces ( Ikan )
Ikan adalah anggota vertebrata
poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup
di air dan bernapas dengan insang. Ikan
merupakan kelompok vertebrata yang
paling beraneka ragam dengan jumlah
spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia.
Contoh: hiu, bawal, pari, dll.
17. Amfibia
Amfibia umumnya didefinisikan sebagai
hewan bertulang belakang (vertebrata) yang
hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan.
Amfibia bertelur di air, atau menyimpan
telurnya di tempat yang lembab dan basah.
Ketika menetas, berudu hidup di air atau
tempat basah tersebut dan bernapas dengan
insang. Setelah beberapa lama, berudu
kemudian berubah bentuk menjadi hewan
dewasa, yang umumnya hidup di daratan
atau di tempat-tempat yang lebih kering dan
bernapas dengan paru-paru. Contoh: belut ,
katak, salamander, dll.
18. Reptilia
Reptil (binatang melata) adalah sebuah
kelompok hewan vertebrata yang berdarah
dingin dan memiliki sisik yang menutupi
tubuhnya. mayoritas reptil adalah ovipar
(bertelur) meski beberapa spesies Squamata
bersifat vivipar (melahirkan). Reptil vivipar
memberi makan janin mereka menggunakan
sejenis plasenta yang mirip dengan mamalia.
Contoh: kadal, buaya, ular, kura – kura.
19. Aves ( Unggas )
Aves adalah anggota kelompok hewan
bertulang belakang (vertebrata) yang
memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua
burung ditemukan di Jerman dan
dikenal sebagai Archaeopteryx.
Contoh: ayam, bebek, merpati,
perkutut
20. mamalia
mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang
terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu,
yang pada betina menghasilkan susu sebagai
sumber makanan anaknya; adanya rambut;
dan tubuh yang endoterm atau "berdarah
panas". Otak mengatur sistem peredaran
darah, termasuk jantung yang beruang
empat. Contoh: manusia, gajah, harimau
24. aseksual
Perkembang biakan polip
dilakukan dengan tunas
aseksual
25. Seksual
Medusa dapat menghasilkan sperma dan
sel telur. Individu coelenterata dapat
bersifat monoecious dan dioecious. Hasil
reproduksi seksual ialah larva planula
yang memiliki silia ( rambut getar ) dan
dapat bebas berenang
26. Manfaat Coelenterata
Ubur ubur dapat dimakan, anemon laut,
mawar laut dapat digunakan sebagai hiasan
dalam akuarium.
Dilaut hewan ini membentuk terumbu
karang, sebagai tempat berlindung ikan dan
tempat wisata.