SlideShare a Scribd company logo
CIRI KAJIAN GEOGRAFI
Oleh:
Agustinus Nainggolan (3123131002)
Qadrul Fahmi (3123131046)
Muhammad Fajrin Salim (3123131039)
Yeyen Wulandari (3123131065)
Kelas : B Reguler
Jurusan : Pendidikan Geografi
Fakultas Ilmu Sosial
UNIMED
2012
Objek Studi geografi dapat dipilah menjadi 2 bagian,
yaitu:
1. Objek Material, yakni sasaran yang menjadi perhatian
dalam penyelidikan.
2. Objek Formal, yakni cara pendekatan dalam
penyelidikan terhadap objek yang sedang menjadi
pusat perhatian.
A. Ciri Studi dan Pengamatan Gejala Geografi
Ada 3 cara pendekatan dalam penyelidikan geografi, yaitu:
 Pendekatan Keruangan, yakni cara penyelidikan terhadap
gejala di suatu tempat dengan di tempat yang sama atau di
tempat lain.
 Pendekatan Lingkungan, yakni cara pengamatan terhadap
hubungan antara gejala sosial dengan gejala alam yang
terjadi di tempat yang sama.
 Pendekatan Kompleks Wilayah, yakni cara pengamatan
terhadap wilayah tertentu. Pendekatan ini merupakan
penggabungan antara pendekatan keruangan dan
pendekatan lingkungan. Sehingga pendekatan ini mengamati
gejala di suatu wilayah dan kaitannya dengan gejala di luar
wilayah tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari, gejala geografi dapat diamati,
misalnya:
 Makanan pokok. Daerah dengan lingkungan yang memenuhi
syarat untuk menanam padi, maka beras adalah makanan pokok
penduduknya.
 Pakaian. Petani di dataran tinggi tetap mengenakan baju dan
celana panjang meski bekerja di siang hari karena udara yang
dingin.
 Jenis mata pencaharian. Penduduk yang bertempat tinggal di
dekat perairan, maka kecenderungan penduduknya
bermatapencaharian sebagai nelayan.
B. Gejala Geografi dalam Kehidupan Sehari-hari
Dimensi keruangan terbagi menjadi 2 aspek, yaitu:
 Isi, yakni lingkungan alam dan lingkungan sosial. Misalnya
untuk menentukan lokasi daerah perkebunan. Tentu kondisi
alam merupakan hal yang harus dipertimbangkan. Kemudian
mengenai kondisi lingkungan sosial, menyangkut keperluan
tenaga keja. Tidak hanya itu lingkungan sosial yang juga
harus diperhatikan adalah adat di wilayah sekitar.
 Jarak, yakni menyangkut hubungan fungsional dengan
tempat lain, misal: kondisi sarana prasarana jalan yang
menghubungkan satu wilayah denghan wilayah lain dalam hal
pendistribusian hasil produksi.
C. Hubungan Keruangan Aktivitas Kehidupan
Manusia
1. Teori Difusi
Teori ini merupakan karya Torsten Hagerstrand. Istilah difusi
sering ditemukan dalam bidang fisika, biologi, sosiologi, dan
ekonomi. Difusi artinya pemencaran, penyebaran, dan
penjalaran, seperti:
~ penyebaran berita dari mulut ke mulut
~ penyebaran penyakit dari satu daerah ke daerah lain
~ penyebaran kebudayaan daeri satu suku ke suku lain
Istilah difusi dalam geografi diadaptasikan dalam Difusi
Keruangan. Contohnya adalah penyakit El Tor yang pertama kali
ditemukan pada tahun 1905 di El Tor, kemudian pada 1930
muncul di Sulawesi, kemudian tahun 1964 ditemukan di India.
Pada awal tahun1970-an penyakit ini menyebar ke Afrika
Tengah, Rusia dan Eropa.
D. Ciri Analisis Geografi
Dalam geografi, difusi memiliki arti:
1. Pertama
Difusi Ekspansi, yaitu suatu proses penjalaran dan
penyebaran suatu informasi, material yang menjalar
melalui suatu populasi dari suatu daerah ke daerah lain.
Contohnya:
~ Seseorang menanam coklat dalam suatu desa, akibat
keberhasilannya penduduk lain yang masih satu desa ikut
menanam coklat. Sehingga terjadi perubahan keruangan
desa tersebut.
~ Kota Medan yang awalnya hanya terdiri dari 4
kecamatan, kini sudah menjadi 19 kecamatan dan kini
telah mengalami pertambahan lagi.
*Difusi Ekspansi
Difusi Ekspansi terbagi menjadi 2, yaitu:
a. Difusi Menjalar, yaitu proses penjalarannya terjadi melalui
kontak langsung antara manusia dan antar daerah.
Seperti penjalaran penyakit virus HIV/AIDS yang terjadi
akibat kontak langsung manusia dengan manusia,
misalnya melalui hubungan sex.
b. Difusi Kaskade, yaitu proses penjalaran fenomena,
informasi dan material melalui beberapa tingkatan.
Proses difusi kaskade selalu dimulai dari tingkat paling
atas, kemudian menjalar sampai tingkat paling bawah.
Oleh karena itu difusi ini sering juga disebut difusi hirarki.
*Difusi Kaskade
Tingkat atas
Tingkat menengah
Tingkat bawah
2. Kedua
Difusi Penampungan, terjadi akibat proses yang sama
dengan penyebaran keruangan. Fenomena, informasi dan
material didifusikan meninggalkan daerah lama
berkembang di daerah lain yang semula tidak diketahui.
Menurut Torsten Hagerstrand, ada 6 teori difusi
keruangan:
1. Daerah tempat terjadinya proses
2. Waktu
3. Item yang didifusikan baik berupa material, seperti
penduduk maupun non material, seperti informasi.
4, 5 & 6 berkaitan dengan pola penyebaran keruangan,
yaitu perbedaan tempat asal, tempat tujuan, dan jalur
perpindahan yang di lokasi terdifusikan.
*Difusi Penampungan
2. Pendekatan Ekologi
Ekologi berasal dari bahasa Yunani (eco=rumah)
(logos=ilmu), sehingga dapat diumpamakan sebagai
suatu keluarga yang di dalamnya terdapat interaksi.
Dalam mempelajari organisme hidup (dalam geografi
disebut biosfer) serta lingkungannya – lithosfer –
hidrosfer – atmosfer. Perkembangan ekologi makin
berkembang penggunaannya dalam berbagai bidang
ilmu termasuk dalam ilmu geografi juga sudah
semakin berkembang dalam analisis geografi
terutama dalam geografi terapan disebut pendekatan
ekologi.
a. Teori Ekosistem
Ekosistem adalah suatu kesatuan masyarakat
kelompok organisme hidup beserta lingkungan
hidupnya. Ekosistem terbagi 2, yaitu:
Pertama: organisme hidup (biotik). Misalnya,
tumbuhan, manusia, dan hewan.
Kedua: lingkungan (abiotik). Terdiri dari:
1. Lithosfer (padat). Misalnya batu-batuan
2. Hidrosfer (cair). Misalnya danau, sungai
3. Atmosfer (gas). Misalnya udara/angin
*Bagan Ekosistem
Biotik
Lithosfer Atmosfer
Air
b. Komponen Ekosistem
Ada 4 komponen ekosistem, yaitu:
1. Air
2. Lithosfer, yang digolongkan menjadi 3 aspek, yaitu
batuan – sedimen – tanah
3. Atmosfer, yg terbagi menjadi 4, yaitu troposfer –
stratosfer – mesosfer – termosfer
a. tropofer – tebal 10km berupa gas dan uap air.
Secara langsung mempengaruhi organisme
hidup
b. stratosfer – terdapat ozon yang berfungsi
menyerap radiasi ultraviolet matahari sehingga
tidak terlalu panas ketika menyentuh bumi.
4. Makhluk hidup
c. Teori Lingkungan
Lingkungan hidup manusia digolongkan menjadi 3
kelompok, yaitu:
1. Lingkungan fisik: segala sesuatu di sekitar manusia
yang tidak hidup, seperti pegunungan,udara, sungai, sinar
matahari
2. Lingkungan biologi: segala sesuatu di sekitar manusia
yang berupa organisme hidup, seperti hewan dan
tumbuhan
3. Lingkungan sosial: segala sesuatu berupa perilaku,
seperti sikap sosial, kemasyarakatan, dll
Sedangkan William Kirk menggolongkan struktur
Lingkungan Geografi menjadi:
1. Lingkungan Fisik
2. Lingkungan Fenomena
3. Pendekatan Kompleks Wilayah
Analisis Kompleks Wilayah merupakan kombinasi
dari analisis keruangan dan analisis ekologi. Dalam
hubungan dengan analisis kompleks wilayah ini
ramalan wilayah dan perancangan wilayah
merupakan aspek-aspek dalam analisis kompleks
wilayah.
Dalam hal perancangan wilayah, misalnya dalam
rangka penyiapan pemukiman transmigrasi, sebagai
berikut:
1. Identifikasi wilayah potensi di luar Jawa, yang
minimal memiliki tingkat kesuburan tanah dengan
kemiringan permukaan bumi maksimum 8%.
2. Identifikasi bagian-bagian wilayah menurut tingkat
aksebilitas berdasarkan: a. hasil (1) dan b. analisis
tingkat aksebilitas
3. Perumusan perancangan umum, yaitu untuk 20
tahunberdasarkan: a. hasil (2), yang dikelompokkan
menurutkonsep Struktur Pengembangan Wilayah, b.
optimasi program 20 tahun – Tahap I koordinasi
dengan sektor lain
4. Perumusan program 5 tahun berdasarkan: a. hasil
(3) dan b. sasaran program transmigrasi 5 tahun –
Tahap II koordinasi dengan dengan sektor lain
5. Penyesuaian foto udara skala 1:20.000
berdasarkan hasil (4)
6. Perumusan rendanana pendahuluan tata
pemukiman berdasarkan hasil (5) dan b. standard
tata pemukiman I – Tahap III koordinasi dengan
sektor lain
7. Penyedian peta topografi detail skala 1:2.000
hingga 1:5.000 berdasarkan: a.hasil (6)
8. Penyelesaian rencana tata permukiman detail
berdasarkan: a. hasil (6) dan (7) dan b. standar tata
pemukiman II – Tahap IV koordinasi dengan sektor
lain. Luas wilayah (8) lebih kurang hanya 30% dari
luas wilayah (4)
Rancangan penyiapan permukiman transmigrasi
mengandung 2 aspek, yaitu:
1. Penyebaran fenomena dalam ruang
2. Kemungkinan adanya interaksi antara manusia
dengan lingkungannya.
Selain itu perlu pula dilakukan peramalan wilayah
untuk suatu daerah pengaliran sungai. Daerah
pengaliran sungai merupakan suatu ekosistem
dimana komponen-komponen dalam daerah
pengaliran sungai terdapat organisme hidup (biosfer)
– lithosfer – hidrosfer dan atmosfer yang saling
berinteraksi.
Manusia yang hidup dalam masyarakat yang sudah maju
pada setiap pembuatan keputusan selalu mempertimbangkan
dimensi keruangan.
Dimensi keruangan terbagi menjadi 2 aspek, yaitu:
 Isi, yakni lingkungan alam dan lingkungan sosial. Untuk
menentukan lokasi daerah perkebunan, misal:
dipertimabngkan mengenai kecocokan kondisi alamnya. Lalu
mengenai lingkungan sosial menyangkut tenaga kerja dan
persoalan seperti lahan yang dijadikan perkebunan, apakah
tidak berbenturan dengan adat warga setempat.
C. Hubungan Keruangan Aktivitas Kehidupan
Manusia
Letak
Luas
Batas
Bentuk
Tanah
Iklim
Air
Manusia
Tumbuhan
Hewan
Aspek
topologi
Aspek
abiotik
Aspek
biotik
Tradisi
Kelompok
Ling.
fisikal
Pendidikan
Agama
Kesenian
Bahasa
Industri
Perdagangan
Transpor
Perkebunan
Pasar
Pemerintahan
Kepartaian
Aspek
sosialLI
N
G
K
U
N
G
A
N
G
E
O
G
R
A
F
I
Aspek
ekonomi
Aspek
budaya
Aspek
politik
Ling.
sosial
*Bagan Pembagian
Lingkungan Geografi
Masyarakat
Lemb. sosial
 Jarak, yakni menyangkut hubungan fungsional dengan
tempat lain, misal: jarak dengan kota pelabuhan, apabila
ada produksi perkebunan tersebut hendak diekspor
ataupun kota tempat untuk mengolah produksi
perkebunan sebagai tempat bahan mentah. Kemudian
sarana dan prasarana jalan yang menghubungkan
secara fungsional lokasi perkebunan dengan tempat lain,
akan menentukan lokasi relatif. Lokasi relatif merupakan
salah satu dasar pertimbangan dalam memilih lokasi
perkebunan.
Demikian juga jika memilih lokasi industri, dimensi
dimensi keruangan merupakan merupakan dasar
pertimbangan mutlak.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Pengertian, ruang lingkup, paham
Pengertian, ruang lingkup, pahamPengertian, ruang lingkup, paham
Pengertian, ruang lingkup, pahampuput rachmani
 
Makalah konsep dasar geografi
Makalah konsep dasar geografiMakalah konsep dasar geografi
Makalah konsep dasar geografiayu Naoman
 
aspek aspek geografi
aspek aspek geografiaspek aspek geografi
aspek aspek geografiTika Noprija
 
Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1
Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1
Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1yuligeo8
 
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFIPENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFINesha Mutiara
 
Prinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografiPrinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografiAyik Novitasari
 
Bab i pengetahuan dasar geografi
Bab i pengetahuan dasar geografiBab i pengetahuan dasar geografi
Bab i pengetahuan dasar geografianida shofia
 
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup Geografi
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup GeografiDownload PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup Geografi
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup GeografiAgnas Setiawan
 
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografiKonsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografiAriza Ekky
 
Ruang lingkup geografi
Ruang lingkup geografiRuang lingkup geografi
Ruang lingkup geografiriza0701
 
Hakikat geografi dalam kehidupan manusia
Hakikat geografi dalam kehidupan manusiaHakikat geografi dalam kehidupan manusia
Hakikat geografi dalam kehidupan manusiaocirtsa
 

What's hot (20)

Objek studi geografi
Objek studi geografiObjek studi geografi
Objek studi geografi
 
Master bab i kelas x
Master bab i kelas xMaster bab i kelas x
Master bab i kelas x
 
Pengertian, ruang lingkup, paham
Pengertian, ruang lingkup, pahamPengertian, ruang lingkup, paham
Pengertian, ruang lingkup, paham
 
Ruang lingkup geografi
Ruang lingkup geografiRuang lingkup geografi
Ruang lingkup geografi
 
Makalah konsep dasar geografi
Makalah konsep dasar geografiMakalah konsep dasar geografi
Makalah konsep dasar geografi
 
aspek aspek geografi
aspek aspek geografiaspek aspek geografi
aspek aspek geografi
 
Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1
Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1
Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1
 
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFIPENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
 
Prinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografiPrinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografi
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
Hakekat dasar geografi
Hakekat dasar geografiHakekat dasar geografi
Hakekat dasar geografi
 
Pengertian geografi
Pengertian geografiPengertian geografi
Pengertian geografi
 
Bab i pengetahuan dasar geografi
Bab i pengetahuan dasar geografiBab i pengetahuan dasar geografi
Bab i pengetahuan dasar geografi
 
hakikat geografi
hakikat geografihakikat geografi
hakikat geografi
 
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup Geografi
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup GeografiDownload PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup Geografi
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup Geografi
 
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografiKonsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
Ruang lingkup geografi
Ruang lingkup geografiRuang lingkup geografi
Ruang lingkup geografi
 
Hakikat geografi dalam kehidupan manusia
Hakikat geografi dalam kehidupan manusiaHakikat geografi dalam kehidupan manusia
Hakikat geografi dalam kehidupan manusia
 
Hakikatgeografi
HakikatgeografiHakikatgeografi
Hakikatgeografi
 

Viewers also liked

Pelan induk pembangunan luar bandar KKLW
Pelan induk pembangunan luar bandar KKLWPelan induk pembangunan luar bandar KKLW
Pelan induk pembangunan luar bandar KKLWAbdullah Musa
 
Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes
Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandesAnalisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes
Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandesHeru Fernandez
 
Geografi ekonomi & sistem informasi geografi (sig)
Geografi ekonomi & sistem informasi geografi (sig)Geografi ekonomi & sistem informasi geografi (sig)
Geografi ekonomi & sistem informasi geografi (sig)jackson lavigne
 
Strategi wilayah di malaysia
Strategi wilayah di malaysiaStrategi wilayah di malaysia
Strategi wilayah di malaysiamuizzmo
 
Geografi ekonomi dan globalisasi
Geografi ekonomi dan globalisasiGeografi ekonomi dan globalisasi
Geografi ekonomi dan globalisasiDechy Angellina
 
Unit 11 kegiatan ekonomi utama
Unit 11 kegiatan ekonomi utamaUnit 11 kegiatan ekonomi utama
Unit 11 kegiatan ekonomi utamahusnuzan84
 
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialMakalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialDini Nur Hanifah
 

Viewers also liked (8)

Transformasi Desa
Transformasi DesaTransformasi Desa
Transformasi Desa
 
Pelan induk pembangunan luar bandar KKLW
Pelan induk pembangunan luar bandar KKLWPelan induk pembangunan luar bandar KKLW
Pelan induk pembangunan luar bandar KKLW
 
Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes
Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandesAnalisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes
Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes
 
Geografi ekonomi & sistem informasi geografi (sig)
Geografi ekonomi & sistem informasi geografi (sig)Geografi ekonomi & sistem informasi geografi (sig)
Geografi ekonomi & sistem informasi geografi (sig)
 
Strategi wilayah di malaysia
Strategi wilayah di malaysiaStrategi wilayah di malaysia
Strategi wilayah di malaysia
 
Geografi ekonomi dan globalisasi
Geografi ekonomi dan globalisasiGeografi ekonomi dan globalisasi
Geografi ekonomi dan globalisasi
 
Unit 11 kegiatan ekonomi utama
Unit 11 kegiatan ekonomi utamaUnit 11 kegiatan ekonomi utama
Unit 11 kegiatan ekonomi utama
 
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialMakalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
 

Similar to Ciri kajian geografi

Similar to Ciri kajian geografi (20)

BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxBAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
 
Materi geografi kelas x untuk dua semester
Materi geografi kelas x untuk dua semesterMateri geografi kelas x untuk dua semester
Materi geografi kelas x untuk dua semester
 
Tugas geo industri
Tugas geo industri Tugas geo industri
Tugas geo industri
 
Hakikat Geografi merupakan dasar pemahaman dalam i.docx
Hakikat Geografi merupakan dasar pemahaman dalam i.docxHakikat Geografi merupakan dasar pemahaman dalam i.docx
Hakikat Geografi merupakan dasar pemahaman dalam i.docx
 
Handout pengantar geografi regional
Handout  pengantar geografi regionalHandout  pengantar geografi regional
Handout pengantar geografi regional
 
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxBAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
 
Tugas kelompok geografi
Tugas kelompok geografiTugas kelompok geografi
Tugas kelompok geografi
 
Modul geografi
Modul geografiModul geografi
Modul geografi
 
Makalah geografi
Makalah geografiMakalah geografi
Makalah geografi
 
Materi Geografi 1
Materi Geografi 1Materi Geografi 1
Materi Geografi 1
 
Ruang lingkup geografi
Ruang lingkup geografiRuang lingkup geografi
Ruang lingkup geografi
 
Ruang lingkup geografi
Ruang lingkup geografiRuang lingkup geografi
Ruang lingkup geografi
 
Remed geografi x ips
Remed geografi x ipsRemed geografi x ips
Remed geografi x ips
 
Makalahkonsepdasargeografi 121004035117-phpapp02
Makalahkonsepdasargeografi 121004035117-phpapp02Makalahkonsepdasargeografi 121004035117-phpapp02
Makalahkonsepdasargeografi 121004035117-phpapp02
 
Rpp kelas x geografi edy
Rpp kelas x geografi edyRpp kelas x geografi edy
Rpp kelas x geografi edy
 
1 modul hakikat geografi
1 modul  hakikat geografi1 modul  hakikat geografi
1 modul hakikat geografi
 
1-pengantar-geografi-ganjil-2.ppt
1-pengantar-geografi-ganjil-2.ppt1-pengantar-geografi-ganjil-2.ppt
1-pengantar-geografi-ganjil-2.ppt
 
Media+Pembelajaran+Dasar+dasar+Geografi.pptx
Media+Pembelajaran+Dasar+dasar+Geografi.pptxMedia+Pembelajaran+Dasar+dasar+Geografi.pptx
Media+Pembelajaran+Dasar+dasar+Geografi.pptx
 
Rrp x sem_i
Rrp x sem_iRrp x sem_i
Rrp x sem_i
 
Rrp x sem_i
Rrp x sem_iRrp x sem_i
Rrp x sem_i
 

Recently uploaded

cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemikcara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemikvalentinorossi39
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...ProfesorCilikGhadi
 
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdfMEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdfKangKarebeth
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxemiliawati098
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...athayaahzamaulana1
 
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XIPpt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XInurulspd912
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2LEESOKLENGMoe
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptxemiliawati098
 
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdfAKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdfhandarlukito811
 

Recently uploaded (9)

cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemikcara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
 
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdfMEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
 
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XIPpt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdfAKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
 

Ciri kajian geografi

  • 2. Oleh: Agustinus Nainggolan (3123131002) Qadrul Fahmi (3123131046) Muhammad Fajrin Salim (3123131039) Yeyen Wulandari (3123131065) Kelas : B Reguler Jurusan : Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial UNIMED 2012
  • 3. Objek Studi geografi dapat dipilah menjadi 2 bagian, yaitu: 1. Objek Material, yakni sasaran yang menjadi perhatian dalam penyelidikan. 2. Objek Formal, yakni cara pendekatan dalam penyelidikan terhadap objek yang sedang menjadi pusat perhatian. A. Ciri Studi dan Pengamatan Gejala Geografi
  • 4. Ada 3 cara pendekatan dalam penyelidikan geografi, yaitu:  Pendekatan Keruangan, yakni cara penyelidikan terhadap gejala di suatu tempat dengan di tempat yang sama atau di tempat lain.  Pendekatan Lingkungan, yakni cara pengamatan terhadap hubungan antara gejala sosial dengan gejala alam yang terjadi di tempat yang sama.  Pendekatan Kompleks Wilayah, yakni cara pengamatan terhadap wilayah tertentu. Pendekatan ini merupakan penggabungan antara pendekatan keruangan dan pendekatan lingkungan. Sehingga pendekatan ini mengamati gejala di suatu wilayah dan kaitannya dengan gejala di luar wilayah tersebut.
  • 5. Dalam kehidupan sehari-hari, gejala geografi dapat diamati, misalnya:  Makanan pokok. Daerah dengan lingkungan yang memenuhi syarat untuk menanam padi, maka beras adalah makanan pokok penduduknya.  Pakaian. Petani di dataran tinggi tetap mengenakan baju dan celana panjang meski bekerja di siang hari karena udara yang dingin.  Jenis mata pencaharian. Penduduk yang bertempat tinggal di dekat perairan, maka kecenderungan penduduknya bermatapencaharian sebagai nelayan. B. Gejala Geografi dalam Kehidupan Sehari-hari
  • 6. Dimensi keruangan terbagi menjadi 2 aspek, yaitu:  Isi, yakni lingkungan alam dan lingkungan sosial. Misalnya untuk menentukan lokasi daerah perkebunan. Tentu kondisi alam merupakan hal yang harus dipertimbangkan. Kemudian mengenai kondisi lingkungan sosial, menyangkut keperluan tenaga keja. Tidak hanya itu lingkungan sosial yang juga harus diperhatikan adalah adat di wilayah sekitar.  Jarak, yakni menyangkut hubungan fungsional dengan tempat lain, misal: kondisi sarana prasarana jalan yang menghubungkan satu wilayah denghan wilayah lain dalam hal pendistribusian hasil produksi. C. Hubungan Keruangan Aktivitas Kehidupan Manusia
  • 7. 1. Teori Difusi Teori ini merupakan karya Torsten Hagerstrand. Istilah difusi sering ditemukan dalam bidang fisika, biologi, sosiologi, dan ekonomi. Difusi artinya pemencaran, penyebaran, dan penjalaran, seperti: ~ penyebaran berita dari mulut ke mulut ~ penyebaran penyakit dari satu daerah ke daerah lain ~ penyebaran kebudayaan daeri satu suku ke suku lain Istilah difusi dalam geografi diadaptasikan dalam Difusi Keruangan. Contohnya adalah penyakit El Tor yang pertama kali ditemukan pada tahun 1905 di El Tor, kemudian pada 1930 muncul di Sulawesi, kemudian tahun 1964 ditemukan di India. Pada awal tahun1970-an penyakit ini menyebar ke Afrika Tengah, Rusia dan Eropa. D. Ciri Analisis Geografi
  • 8. Dalam geografi, difusi memiliki arti: 1. Pertama Difusi Ekspansi, yaitu suatu proses penjalaran dan penyebaran suatu informasi, material yang menjalar melalui suatu populasi dari suatu daerah ke daerah lain. Contohnya: ~ Seseorang menanam coklat dalam suatu desa, akibat keberhasilannya penduduk lain yang masih satu desa ikut menanam coklat. Sehingga terjadi perubahan keruangan desa tersebut. ~ Kota Medan yang awalnya hanya terdiri dari 4 kecamatan, kini sudah menjadi 19 kecamatan dan kini telah mengalami pertambahan lagi.
  • 10. Difusi Ekspansi terbagi menjadi 2, yaitu: a. Difusi Menjalar, yaitu proses penjalarannya terjadi melalui kontak langsung antara manusia dan antar daerah. Seperti penjalaran penyakit virus HIV/AIDS yang terjadi akibat kontak langsung manusia dengan manusia, misalnya melalui hubungan sex. b. Difusi Kaskade, yaitu proses penjalaran fenomena, informasi dan material melalui beberapa tingkatan. Proses difusi kaskade selalu dimulai dari tingkat paling atas, kemudian menjalar sampai tingkat paling bawah. Oleh karena itu difusi ini sering juga disebut difusi hirarki.
  • 11. *Difusi Kaskade Tingkat atas Tingkat menengah Tingkat bawah
  • 12. 2. Kedua Difusi Penampungan, terjadi akibat proses yang sama dengan penyebaran keruangan. Fenomena, informasi dan material didifusikan meninggalkan daerah lama berkembang di daerah lain yang semula tidak diketahui. Menurut Torsten Hagerstrand, ada 6 teori difusi keruangan: 1. Daerah tempat terjadinya proses 2. Waktu 3. Item yang didifusikan baik berupa material, seperti penduduk maupun non material, seperti informasi. 4, 5 & 6 berkaitan dengan pola penyebaran keruangan, yaitu perbedaan tempat asal, tempat tujuan, dan jalur perpindahan yang di lokasi terdifusikan.
  • 14. 2. Pendekatan Ekologi Ekologi berasal dari bahasa Yunani (eco=rumah) (logos=ilmu), sehingga dapat diumpamakan sebagai suatu keluarga yang di dalamnya terdapat interaksi. Dalam mempelajari organisme hidup (dalam geografi disebut biosfer) serta lingkungannya – lithosfer – hidrosfer – atmosfer. Perkembangan ekologi makin berkembang penggunaannya dalam berbagai bidang ilmu termasuk dalam ilmu geografi juga sudah semakin berkembang dalam analisis geografi terutama dalam geografi terapan disebut pendekatan ekologi.
  • 15. a. Teori Ekosistem Ekosistem adalah suatu kesatuan masyarakat kelompok organisme hidup beserta lingkungan hidupnya. Ekosistem terbagi 2, yaitu: Pertama: organisme hidup (biotik). Misalnya, tumbuhan, manusia, dan hewan. Kedua: lingkungan (abiotik). Terdiri dari: 1. Lithosfer (padat). Misalnya batu-batuan 2. Hidrosfer (cair). Misalnya danau, sungai 3. Atmosfer (gas). Misalnya udara/angin
  • 17. b. Komponen Ekosistem Ada 4 komponen ekosistem, yaitu: 1. Air 2. Lithosfer, yang digolongkan menjadi 3 aspek, yaitu batuan – sedimen – tanah 3. Atmosfer, yg terbagi menjadi 4, yaitu troposfer – stratosfer – mesosfer – termosfer a. tropofer – tebal 10km berupa gas dan uap air. Secara langsung mempengaruhi organisme hidup b. stratosfer – terdapat ozon yang berfungsi menyerap radiasi ultraviolet matahari sehingga tidak terlalu panas ketika menyentuh bumi. 4. Makhluk hidup
  • 18. c. Teori Lingkungan Lingkungan hidup manusia digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu: 1. Lingkungan fisik: segala sesuatu di sekitar manusia yang tidak hidup, seperti pegunungan,udara, sungai, sinar matahari 2. Lingkungan biologi: segala sesuatu di sekitar manusia yang berupa organisme hidup, seperti hewan dan tumbuhan 3. Lingkungan sosial: segala sesuatu berupa perilaku, seperti sikap sosial, kemasyarakatan, dll Sedangkan William Kirk menggolongkan struktur Lingkungan Geografi menjadi: 1. Lingkungan Fisik 2. Lingkungan Fenomena
  • 19. 3. Pendekatan Kompleks Wilayah Analisis Kompleks Wilayah merupakan kombinasi dari analisis keruangan dan analisis ekologi. Dalam hubungan dengan analisis kompleks wilayah ini ramalan wilayah dan perancangan wilayah merupakan aspek-aspek dalam analisis kompleks wilayah. Dalam hal perancangan wilayah, misalnya dalam rangka penyiapan pemukiman transmigrasi, sebagai berikut: 1. Identifikasi wilayah potensi di luar Jawa, yang minimal memiliki tingkat kesuburan tanah dengan kemiringan permukaan bumi maksimum 8%.
  • 20. 2. Identifikasi bagian-bagian wilayah menurut tingkat aksebilitas berdasarkan: a. hasil (1) dan b. analisis tingkat aksebilitas 3. Perumusan perancangan umum, yaitu untuk 20 tahunberdasarkan: a. hasil (2), yang dikelompokkan menurutkonsep Struktur Pengembangan Wilayah, b. optimasi program 20 tahun – Tahap I koordinasi dengan sektor lain 4. Perumusan program 5 tahun berdasarkan: a. hasil (3) dan b. sasaran program transmigrasi 5 tahun – Tahap II koordinasi dengan dengan sektor lain
  • 21. 5. Penyesuaian foto udara skala 1:20.000 berdasarkan hasil (4) 6. Perumusan rendanana pendahuluan tata pemukiman berdasarkan hasil (5) dan b. standard tata pemukiman I – Tahap III koordinasi dengan sektor lain 7. Penyedian peta topografi detail skala 1:2.000 hingga 1:5.000 berdasarkan: a.hasil (6) 8. Penyelesaian rencana tata permukiman detail berdasarkan: a. hasil (6) dan (7) dan b. standar tata pemukiman II – Tahap IV koordinasi dengan sektor lain. Luas wilayah (8) lebih kurang hanya 30% dari luas wilayah (4)
  • 22. Rancangan penyiapan permukiman transmigrasi mengandung 2 aspek, yaitu: 1. Penyebaran fenomena dalam ruang 2. Kemungkinan adanya interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Selain itu perlu pula dilakukan peramalan wilayah untuk suatu daerah pengaliran sungai. Daerah pengaliran sungai merupakan suatu ekosistem dimana komponen-komponen dalam daerah pengaliran sungai terdapat organisme hidup (biosfer) – lithosfer – hidrosfer dan atmosfer yang saling berinteraksi.
  • 23. Manusia yang hidup dalam masyarakat yang sudah maju pada setiap pembuatan keputusan selalu mempertimbangkan dimensi keruangan. Dimensi keruangan terbagi menjadi 2 aspek, yaitu:  Isi, yakni lingkungan alam dan lingkungan sosial. Untuk menentukan lokasi daerah perkebunan, misal: dipertimabngkan mengenai kecocokan kondisi alamnya. Lalu mengenai lingkungan sosial menyangkut tenaga kerja dan persoalan seperti lahan yang dijadikan perkebunan, apakah tidak berbenturan dengan adat warga setempat. C. Hubungan Keruangan Aktivitas Kehidupan Manusia
  • 25.  Jarak, yakni menyangkut hubungan fungsional dengan tempat lain, misal: jarak dengan kota pelabuhan, apabila ada produksi perkebunan tersebut hendak diekspor ataupun kota tempat untuk mengolah produksi perkebunan sebagai tempat bahan mentah. Kemudian sarana dan prasarana jalan yang menghubungkan secara fungsional lokasi perkebunan dengan tempat lain, akan menentukan lokasi relatif. Lokasi relatif merupakan salah satu dasar pertimbangan dalam memilih lokasi perkebunan. Demikian juga jika memilih lokasi industri, dimensi dimensi keruangan merupakan merupakan dasar pertimbangan mutlak.