I. Teori perilaku konsumen menganalisis kurva indiferen, ketertarikan konsumen, dan kendala anggaran serta bagaimana mempengaruhi keseimbangan konsumen.
II. Kurva indiferen menunjukkan kombinasi barang yang memberi kepuasan sama dan substitusi tingkat marjinal.
III. Perubahan harga dan pendapatan mempengaruhi garis anggaran dan keseimbangan baru.
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
>Tiga Model Penawaran Agregat
>>Model Harga Kaku (Sticky Price)
>>Model Upah Kaku
>>Model Informasi-Tak Sempurna
>Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh:
Afrida Syahputri R. N.
Danan Giriatmojo
Fildzah Salsabila
Muhammad Rafi Kambara
Saila Dhiyaul Haq
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
>Tiga Model Penawaran Agregat
>>Model Harga Kaku (Sticky Price)
>>Model Upah Kaku
>>Model Informasi-Tak Sempurna
>Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh:
Afrida Syahputri R. N.
Danan Giriatmojo
Fildzah Salsabila
Muhammad Rafi Kambara
Saila Dhiyaul Haq
pendekatan ini menjelaskan bahwa tingkat kepuasan tidak dapat diukur dengan satuan, tetapi dengan kurva indeferens yaitu mengukur kombinasi dua macam barang yang memberikan kepuasan sama.
Teori Ekonomi Mikro yang membahas terkait Perilaku Konsumen (Indifference Curve), Perilaku Produsen dan Penentuan Harga pada 4 macam Pasar yaitu pada Pasar Persaingan Sempurna, Pasar Persaingan Monopoli, Pasar Persaingan Monopolistik dan Pasar Persaingan Oligopoli.
Didalam slide diatas banyak pemahaman akan teori secara fundamental disertai dengan kurva sehingga kita dapat benar - benar memahami makna dari masing - masing bab tersebut diatas.
Sumber materi : Buku Teori Ekonomi Mikro oleh Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
Teori ekonomi makro adalah salah satu mata kuliah yang ada di dalam Prodi Ekonomi Pembangunan, membahas terkait Perilaku Konsumen, Perilaku Produsen, Penentuan harga pada 4 macam pasar yaitu Pasar Persaingan Sempurna, Pasar Oligopoli, Pasar Monopolistik
Dana desa adalah sebuah program, pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mengalokasikan dana kepada desa-desa di seluruh Indonesia guna mendukung pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan di tingkat desa.
Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
2. Tinjauan
I. Perilaku Konsumen
Analisis Kurva Indiferen
Urutan Ketertarikan Konsumen
II. Kendala
Kendala Anggaran
Perubahan dalam Pendapatan
Perubahan dalam Harga
III Equilibrium konsumen
IV. Analisis Kurva Indiferen & Kurva Permintaan
Permintaan individu
Permintaan pasar
3. Perilaku konsumen
• Peluang konsumen
Kemungkinan barang dan jasa yang dapat dikonsumsi
oleh konsumen.
• Ketertarikan Konsumen
Barang dan jasa konsumen yang benar-benar
dikonsumsi
• Memberikan pilihan diantara 2 kumpulan
barang pada konsumen baik
Lebih memilih barang A daripada barang B : A > B
Lebih memilih barang B daripada barang A : A < B
Biasa saja antara kedua barang tersebut : A ~ B
4. Analisis Kurva Indiferen
Kurva Indiferen
Sebuah kurva yang
mendefinisikan kombinasi
antara 2 atau lebih barang
yang memberikan tingkat
kepuasan yang sama pada
konsumen.
Substitusi Tingkat marjinal
Tingkat dimana konsumen
bersedia untuk mengganti
satu barang untuk yang
lain dan mempertahankan
tingkat kepuasan yang
sama.
I.
II.
III.
Good Y
Good X
6. Kesempurnaan
• Sifat Kesempurnaan
Konsumen mampu
mengungkapkan sesuatu yang
lebih disukai (atau biasa saja )
antara seluruh kemungkinan
barang. ( “Saya tidak tahu bahwa
itu BUKAN suatu pilihan!”)
• Jika satu-satunya barang yang
tersedia untuk konsumen adalah
A, B, dan C, maka konsumen
− Biasa saja antara A dan C
(dalam kurva yang sama)
− Lebih memilih B daripada A
− Lebih memilih B daripada C.
I.
II.
III.
Good Y
Good X
A
C
B
7. Lebih banyak adalah Lebih
Baik!Sifat Lebih Banyak adalah Lebih Baik
Barang yang mempunyaisetidaknya
sama banyak pada setiapbarang dan
banyak dari beberapabarang lebih disuka
daripadabarang lain
Barang B lebih disukai daripada A
karena B mengandung setidaknya sama
banyak dengan barang Y danbanyak
barang X
Barang B juga lebih disukai dari C
karena B mengandung setidaknya sama
banyak dengan barang X dan banyak
barang Y
Secara umum, seluruh barang di ICIII
lebih disukai daripada barang pada ICII
atau ICI. Dan seluruh barang dari ICII lebih
disukai daripada ICI
•
8. Pengurangan Substitusi Tingkat
Marginal
Substitusi Tingkat Marginal
Kesediaan konsumen untuk mengorbankan
barang Y untuk mempertahankan
pengurangan tingkat kepuasan yang sama
karena lebih banyak barang X yang diperoleh
Tingkat dimana konsumen bersedia untuk
mengganti satu barang dengan yang lain dan
mempertahankan tingkat kepuasan yang
sama
Untuk beralih dari konsumsi barang Ake B
konsumen harus menyerahkan 50 unit dari Y
untuk mendapat satu unit tambahan dari X
Untuk beralih dari konsumsi barang Bke C
konsumen harus menyerahkan16.67 unit dari
Y untuk mendapat satu unit tambahan dari X
Untuk beralih dari konsumsi barang C ke D
konsumen harus menyerahkan hanya 8.33
unit dari Y untuk mendapat satu unit
tambahan dari X
9. Pemesanan Baarang yang
Konsisten
Sifat Transitivitas
Untuk tiga barang A, B, dan C,
sifat transitivitas menyiratkan
bahwa jika C > B dan B > A, maka
C > A.
Preferensi transitivitas dengan
sifat lebih banyak lebih baik
menunjukkan bahwa :
Kurva indiferen tidak
akanberpotongan
Konsumen tidak akan terjebak
dalam siklus keragu-raguan yang
lama
10. Anggaran Kendala
Himpunan Oportunitas
• Himpunan dari barangkonsumsi yang
terjangkauuntuk dibeli.
•PxX + PyY ≤ M.
Garis anggaran
Kumpulan barang yang dikeluarkan dari
pendapatan konsumen
• PxX + PyY = M.
Substitusi Tingkat pasar
Kemiringan garis anggaran
• -Px / Py
11. Perubahan Line Anggaran
• Perubahan Pendapatan
Peningkatan mengarah pada
keadaan parelel, pergeseran ke
luar dalam garis anggaran (M1 >
M0).
Pengurangan mengarah pada
keadaan parelel, pergeseran ke
bawah (M2 <M0).
• Perubahan Harga
Penurunan harga dari X memutar
garis anggaran berlawanan arah
jarum jam (PX0
> PX1
)
Peningkatan memutar garis
anggaran searah jarum jam (tidak
ditampilkan digambar).
X
Y
X
Y
Garis anggaran
baru untuk
penurunan harga.
M0/ PY
M0/ PX
M2/ PY
M2/ PX
M1/ PY
M1/ PX
M0/ PY
M0/ PX0
M0/ PX1
12. Equilibrium konsumen
• Keseimbangan pada konsumsi
barang adalah
terjangkaunya harga barang
yang memberikan tingkat
kepuasan tertinggi.
Keseimbangan konsumen
terjadi pada titik dimana
MRS = PX / PY.
Dengan kata lain, kemiringan
dari kurva indiferen sama
dengan garis anggaran.
.
13. Perubahan harga dan
Keseimbangan Konsumen
• Barang Substitusi
Sebuah peningkatan (penurunan) dalam harga barang X
mengarah pada sebuah peningkatan (penurunan) dalam
konsumsi barang Y.
• Contoh:
− Coca-cola dan Pepsi.
− Verizon Wireless atau T-Mobile.
• Barang komplementer
Sebuah Peningkatan (penurunan) dalam harga barang X
mengarah pada penurunan (peningkatan) dalam
konsumsi barang Y.
• contoh:
− DVD dan DVD player.
− CPU komputer dan monitor.
14. Barang komplementer
Ketika harga barang
X jatuh dan konsumsi
dari Y naik, maka X
dan Y adalah barang
komplementer. (PX1
> PX2
)
Pretzels
(Y)
Beer (X)
II
I
0
Y2
Y1
X1 X2
A
B
M/PX1
M/PX2
15. Perubahan Pendapatan dan
Keseimbangan Konsumen
• Barang Normal
Barang X adalah barang normal jika peningkatan
(penurunan) dalam pendapatan mengarah pada
peningkatan (penurunan) dalam konsumsi barang
tersebut
• Barang Inferior
Barang X adalah barang inferior jika peningkatan
(penurunan) dari pendapatan mengarah pada penurunan
(peningkatan) dalam konsumsi barang tersebut
17. Menguraikan Pendapatan dan Efek
Substitusi
Awalnya, barang A dikonsumsi.
Penurunan dalam harga barang X
memperluas himpunan oportunitas
dari konsumen.
Substitution Effect (SE) menyebabkan
konsumen berpidah dari barang A ke
B.
“Pendapatan riil” yang lebih tinggi
memungkinkan konsumen untuk
mencapai kurva indiferen yang lebih
tinggi.
Pergerakan dari barang B ke C
menunjukkan Income Effect (IE).
Titik keseimbangan baru didapat
pada titik C
19. Kurva Permintaan Individu
• Kurva permintaan individu
berasal dari tiap-tiap titik
ekuilibrium yang baru didapat
pada kurva indiferen sebagai
harga dari barang X yang
bervariasi
20. Permintaan pasar
• Kurva permintaan pasar adalah penjumlahan
horisontal dari kurva permintaan individu.
• Hal ini menunjukkan jumlah total seluruh konsumen
akan membeli pada setiap titik harga.
Q
$ $
Q
5
0
40
D2D1
Individual Demand
Curves
Market Demand
Curve
1 2 1 2
3
DM
21. Kesimpulan
• Sifat kurva indiferen mengungkapkan informasi
tentang ketertarikan konsumen antara kumpulan
barang.
Kesempurnaan
Lebih Banyak adalah Lebih Baik
Pengurangan Substitusi Tingkat Marginal
Transitivitas.
• Kurva indiferen bersama dengan perubahan harga
menentukan kurva permintaan individu.
• Permintaan pasar adalah penjumlahan horisontal
dari kurva permintaan individu.