Dokumen tersebut membahas tentang perubahan budaya keselamatan dan cara berpikir tradisional dengan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan. Dokumen ini juga menjelaskan peran dan tanggung jawab berbagai pihak terkait seperti operator kapal, pemilik kapal, awak kapal, serta otoritas terkait untuk menerapkan standar keselamatan internasional.

1. Merubah cara berfikir traditional
dengan Budaya Keselamatan.
To change the Mind Set
Capt.Persobi Waldemar.M
REGULATOR
AGENCIES /
AUTHORITIES
OPERATOR /
CHARTER SHIPPER /
CONSIGNEE
VESSELS

2. VESSEL
OWNER / CHARTER
REGULATOR
FLAG STATE (MI)
CLASS
SURVEY / AUDIT
““OPERATOR”OPERATOR”
Capt.Persobi Waldemar.M

3. OPERATOROPERATOR
OWNER /CHARTER – FIN – MARKETING – LEGAL DIV.
• FLEET
• DPA / CSO
• OPERATION
• MARINE SUPER/PORT CAPTAIN
/PORT ENGINEER
• CREW MANNING
• CERTIFICATION
Capt.Persobi Waldemar.M

4. SMOOTH OPERATION AGAINST
ACCIDENT/INCIDENT/NEAR-MISS/DELAY
PATUHI PERATURAN - KONVENSI (INTERNASIONAL/NASIONAL)
FLAG STATE REQUIREMENTS
• SOLAS
• MARPOL
• LOAD LINE
• COLREGS
• STCW ’95 / MANILA AMENDMENTS 2010
• MLC 2006
• ISM CODE/ISPS CODE
*** PENGAWAS *** ;
--- ADMINISTRATOR (MI) & PSC ---.
Capt.Persobi Waldemar.M

5. DURING & AFTER CHARTER PERIODESWOT ANALYSIS
STRENGHTS = Kekuatan
• KAPAL MEMENUHI STANDARD INTERNASIONAL
• DIAWAKI DENGAN CREW YANG PROFESIONAL
 ADA, LENGKAP, BERFUNGSI DAN TERPELIHARA (PMS/CMS COMPLIED)
 TOP MANAGEMENT COMMITMENT
 DIBACKING OLEH STAFF DARAT YANG PERDULI/HANDAL
 CARGO LOADED “FULL & DOWN” WITH DRAFT, TRIM & GM NAVIGABLE IN EVERY CHARTERED COURSE
WEAKNESS / Kelemahan (After Local Trade)
FIN INTERFERENCE
 MINIMIZED COST REASON BUT AGAINST EFFCTIVE & EFICIENCY
 BAD COMMUNICATION, TIDAK MELAPOR KERUSAKAN/TIDAK MENANGGAPI LAPORAN
- TIDAK MELAKUKAN PERAWATAN SESUAI SHCEDULE/PROSEDUR (MAKER REQUIRED)
- TIDAK MELAKUKAN PERBAIKAN,
- YANG KOMPETEN IJASAH BUKAN SANG PEMEGANG (CREW)
- SERTIFIKASI (DOCUMENT CONTROL FAIL)
- OPERATOR, MISS OPERATION (HR LACKING OF SKILL)
- INAPORTNET, CAUSED DELAY
- ALL PARTY CONCERN; POOR COMMUNICATION
OPPORTUNITY / Kesempatan
 CARGO BOOM, SPACE AVAILABLE AS PER WINDOW
 NO MORE PUNGLI
THREATS/ Ancaman
 Rusak semakin rusak/Worsen
 Un-seaworthiness (AGAINST HAGUE RULE)
 DOWNGRADED, SERTIFIKAT RENEWAL/EXTEND LAST MINUTES
 DELAY, ACCIDENT/INCIDENTS/NEAR-MISS (MISHAPE),
 CLAIM, EXPENSES MORE THAN BUDGETED, MORE LOSSES INCURED
Capt.Persobi Waldemar.M
I : “FINALLYIFOUND
THE
"BLACK GOAT““
Y: “Who is it”?
I: “Chief Matelah”!!!
DG& STACKINGLOADPROBLEMA

6. SOLAS
MARPOL
CO
LR
EG
S
STCW
‘95/MANILA
AMENDMENT
2010
ISM
CODE
ISPS
CODE
IM
PLEM
ENTATION
SHIP STAFFSHORE STAFF
INCONCISTENCYINCONCISTENCY
OF IMPLEMENTATIONOF IMPLEMENTATION
THE ALL CONVENTIONSTHE ALL CONVENTIONS
QUALITY
SPEED
SAFETY
TOP MANAGEMENT COMMITMENT AND CONSISTANCY OF IMPLEMENTATION
IS THE KEYWORDS
Capt. Persobi Waldemar. M - "MANAGEMENT - POAC" - 1/7
LOAD
LINE
SPEED
QUALITY
SAFETY M
LC
2006
QUALITY
SPEED
SAFETYSAFETY

7. SEBAB - AKIBAT
Penyimpangan / Non-Conformity
• PELANGGARAN KONVENSI
• Tidak mengimplementasikan ISM/ISPS Code
secara konsisten, tidak ada familiarisasi,
training, hand-over yang benar
• Tidak melakukan Review ;
evaluasi/analisa/sirkulasi
• Tidak harmonis sehingga tidak ada komunikasi
yg baik (*)
• WELFARE? ; Medis tidak terjamin
• Putus harapan
• Tidak peduli
• Masa bodoh/Apatis
Capt.Persobi Waldemar.M

8. TINDAKAN PERBAIKAN
• STANDARD OPERATING PROSEDUR
SESUAI ISM Code dan Kebijakan Perusahan
• NAKHODA IS THE GREAT LEADER ON BOARD
ELEMEN 5 dari ISM Code, Representative Owner
• WELFARE IMPROVEMENT
• DPA is the Safer Bridge to be fully support
• PERAN OPERATION, M/S, P/C & P/E
• Peran Crewing, DUMPING
• TOP MANAGEMENT COMMITMENT
• Establish Good Communication within & between
DPA, MARKETING, M/S, OPERATION, /Agencies
and Sea Staff,
Capt.Persobi Waldemar.M

9. COMMUNICATION
• Good Communications
• Means Good Cooperation,
• Good cooperation Means
Good PERFORMED
• To gain good Result
Capt.Persobi Waldemar.M

10. TINDAKAN PERBAIKAN
NAKHODA WAKIL OWNER
PEMIMPIN SEKALIGUS MANAJER
KONTROL & MEMBANTU KKM/MUALIM-I untuk
meyakinkan bahwa kapal; Kontruksi, Mesin induk,
Permesinan, Pelistrikan, alat-alat bantu, Navigasi &
Radio, dan Ballast System bekerja dengan baik,
Spare setidak-tidaknya Minimum Requirement tersedia
Merawat sesuai kewajiban (as Noble Heart Baby
Sitter),
muatan di terima maximum – GM, Draft & Trim
Navigable.
Petugas :
• POLISI
• JAKSA
• CATATAN SIPIL
• NOTARIS,
Capt.Persobi Waldemar.M

11. TINDAKAN PERBAIKAN
 DPA MELAKUKAN REVIEW SMK ;
 UPDATE SESUAI AMANDEMEN KONVENSI (NASIONAL & INTERNASIONAL)
 IDENTIFIKASI ACCIDENT/INCIDENT/NEAR-MISS
 TINDAKAN PENCEGAHAN / RISK ASSESSMENT
 SOSIALISASI, IN HOUSE TRAINING AND ON BOARD TRAINING
 INTERNAL AUDIT; OFFICE & SHIPBOARD
 PASTIKAN SEMUA UNIT MEMATUHI
 CREW MANAGER
 CUKUP CREW (DUMPING)
 COMPETENT STCW 95 as Amended 2010 MANILA
 COMPLY MLC 2006 (MEDICAL CHECK UP)
 JAMINAN KESEHATAN (MEDIS)
 MEALS 4 SEHAT, 5 SEMPURNAH
 TRAINING SEBELUM NAIK KAPAL
 PASTIKAN HAND OVER, DOUBLE UP FOR SENIOR OFFICER
 ASSESSMENT & EVALUASI
 REWARDS
 PUNISHMENT
Capt.Persobi Waldemar.M

12. FUNGSI MASING-MASING
• MARINE SUPERINTENDENT MELAKUKAN INSPEKSI :
F-048 (PMS), F-049 & F-050, F-051
• MELAKUKAN PERAWATAN/SURVEY BERKALA (CHS/CMS)
F-052 (SYARAT MINIMUM SPARES HARUS ADA O/B)
• IDENTIFIKASI & ANALISA KERUSAKAN F-053 DAN
DISIRKULASI
• PROSEDUR PERBAIKAN F-054(tuntas),
• PROSEDUR PERMINTAAN/Supply F-062A/B & Received F-063
• IDENTIFIKASI ACCIDENT/INCIDENT/NEAR-MISS
ANALYSIS / SIRKULASI F-036 – F-042
• TINDAKAN PENCEGAHAN / RISK ASSESSMENT
• TRAINING ; INHOUSE & ONBOARD F-013 – F-016 /
F-019 – F-023 / F-028 – F-035
• Mengundang Class untuk credit CMS-CHG-HULL/Load Line
• SERTIFIKASI : Pastikan Sertifikat/Dokumen Valid
Capt.Persobi Waldemar.M
PMS = PLAN MAINTENANCE SYSTEM, ISM/ISPS Code CHECKLIST,
CONTINUOUS - CHG/CMS = CARGO HANDLING GEAR - HULL/MACHINERY SURVEY BY
CLASS

13. EXPEKTASI
Sebelum atau saat memulai pelayaran pengangkut
harus melaksanakan dengan sewajarnya untuk
menjadikan kapal;
a) Laik-laut
b) Diawaki, (COMPETENT, STCW 95/MANILA
AMENDMENTS 2010)
c) Dilengkapi dan dibekali
d) Menjadikan ruang muat, ruang pendingin dan
bagian lain dari kapal fit dan aman untuk
menerima muatan
Capt.Persobi Waldemar.M

14. REKOMENDASI
Menerima muatan di pelabuhan muat (avoid shut out with
navigable Trim & GM, Ballast should be in Good Operation)
a) Membawa, menjaga/merawat (carry & care)
b) Tepat Waktu (on schedule)
c) Menyerahkan kepada consignee dipelabuhan tujuan/bongkar
(render to consignee against B/L)
d) Kondisi, Quantity & Quality sama dengan saat diterima
dipelabuhan muat (said to content, sounds good, zero claim)
Capt.Persobi Waldemar.M
“SEA STAFF”

15. SHIPBOARD TEAM
• Master, Chief Engineer & Chief Officer,
Officers/Engineers & Rating memenuhi syarat
STCW 95, Manila Amandemen 2010
• Management Level bekerja secara profesional -
Menjadi Motivator
• Operasional Level, menjalankan instruksi secara
profesional sesuai prosedur & terapkan disiplin
pd Supporting Level (work smart)
• Supporting Level bekerja All out (work hard)
Capt.Persobi Waldemar.M

16. REWARDS AND PUNISHMENT
• REWARDS
- MEMPERHATIKAN KESEJAHTRAAN ABK – LASHING, REEFER & INCREAS SAL.
- MEALS, 3 X SEHARI GIZI TERPENUHI, HYGIENIS & HEALTHY
- JADIKAN KAPAL SENYAMAN-NYAMANNYA UNTUK :
- TINGGAL, REST HOUR CUKUP
- FASILITAS KESEHATAN TERJAMIN
- BEKERJA, TO LOVE THEIR JOB
- BERKREASI, MENINGKATKAT QUALITAS/INOVASI
- BEREKREASI, I WANT TO STAY ON BOARD AS LONG AS I CAN (REJOIN)
- Medis terjamin : Sakit kedokter bukan ke dukun
• PUNISHMENT
- MENCARI APANYA YANG SALAH
- KENAPA MELAKUKAN KESALAHAN
- SIMPULKAN DAN PASTIKAN TIDAK MELAKUKAN KESALAHAN YANG SAMA
- TIDAK DAPAT DITOLERIL, REFER TO F-045
Capt.Persobi Waldemar.M

17. KEWAJIBAN & HAK
Capt.Persobi Waldemar.M

18. TOP MANAGEMENT
SAFETY MANAGEMENT POLICY
(KEBIJAKAN MANAJEMEN
KESELAMATAN)
Capt.Persobi Waldemar.M
Perusahan berjanji dan bertanggung jawab
penuh untuk menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan menjamin bahwa semua
personil yang terlibat dan bagian terkait,
Nakhoda dan awak kapal telah dilatih dan
dididik untuk melakukan tugas- tugasnya
sesuai dengan persyaratan yang tercantum
dalam Sistem Manajemen Keselamatan.