SlideShare a Scribd company logo
Refleksi
                               El-
                               El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011
                                                35/Vol 03/Juni                                                                           El-
                                                                                                                                         El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011
                                                                                                                                                          35/Vol 03/Juni

 Oleh: A. Fatih Syuhud

             Kelahiran sang buah hati membawa suasana baru dalam rumah tangga. Ia begitu lucu dan
 menggemaskan. Tak heran kalau kehadirannya menggembirakan hati tidak hanya kedua orang tua, tapi juga
 tetangga dan sanak saudara.
             Kelucuan perilaku dan keimutan fisik anak mengundang banyak komentar dari orang dewasa. Ada yang
 memuji, namun tak sedikit yang secara tak sengaja mencela kekurangannya. Seperti, kulitnya yang hitam,
 hidungnya yang pesek, posturnya yang pendek, atau giginya yang tidak rata. Kritikan pada fisik itu diucapkan
 dengan tanpa memperhitungkan perasaan si kecil. Mereka berfikir anak kecil tidak akan mengerti apa yang
 dikatakan. Sayangnya, mereka mengerti betul apa yang diucapkan orang dewasa. Mereka memahami pujian dan
 celaan yang diucapkan.
             Akibatnya, kritikan terhadap fisik akan menjadi catatan yang tak terlupakan di hati anak. Dan apabila
 kritikan fisik itu dikatakan secara terus menerus, ia akan mengurangi self-esteem (rasa percaya diri) anak secara
 signifikan di bidang-bidang lain. Khususnya dalam soal tampilan fisik (physical appearance). Dan menghambat
 atau bahkan menghalangi anak untuk tumbuh normal secara mental dan emosional. Jadi, biarkan anak merasa
 nyaman dengan keadaan fisik yang dia miliki.
             Mengkritisi perilaku anak dengan kata-kata kasar juga akan berakibat tidak sehat pada perkembangan
 mental anak. Kata-kata seperti, “Dasar anak idiot!” atau “Dasar anak pengecut!” akan membuat anak betul-betul
 menilai dirinya sebagai anak idiot atau penakut.
             Mengkritisi atau merendahkan kondisi fisik anak harus betul-betul dihindari. Sedangkan mengkritisi
 perilaku dan karakter buruk anak harus dilakukan. Namun demikian, diperlukan cara dan waktu yang tepat untuk
 melakukannya. Anthony Kane MD, seorang ahli parenting dari AS, menyarankan beberapa langkah sebagai
 berikut:
                                                                                                                                 Rizqi jodoh dan mati adalah rahasia Allah          bagaimanapun juga manusia mempunyai nasib yang
             Hal pertama yang harus diingat adalah anak juga punya perasaan seperti halnya orang dewasa. Hal ini
                                                                                                                       yang tidak kita ketahui kapan datangnya. Namun               berbeda-beda ada yang beruntung ada juga yang
 yang sering dilupakan oleh orang tua saat marah. Orang tua harus menahan diri untuk tidak meluapkan segala
                                                                                                                       diantara taqdir tersebut harus kita cari dan kita            kurang beruntung hal ini sesuai dengan firman
 emosinya di depan anaknya. Apalagi, kalau sampai mengeluarkan kata-kata kasar dan pukulan.
                                                                                                                       jemput. Rizqi kita cari karena kebutuhan untuk               Allah(Qs.Al-Ankabut:62).
             Mereka punya perasaan yang dapat sakit dan rasa percaya diri yang berpotensi hancur apabila kita
                                                                                                                       berlangsungnya kehidupan, apabila jodoh itu karena              “Allah melapangkan rizqi bagi orang yang Allah
 mengeritik mereka dengan cara meremehkan dan tidak membangun.
                                                                                                                       kebutuhan biologis dan untuk berlangsungnya                    kehendaki diantara hamba-hamba-Nya. Dan Allah
             Kedua, singkat dan jelas. Tujuan dari sebuah kritik yang tepat adalah pesan yang ingin disampaikan
                                                                                                                       keturunan.                                                      (pula) yang membatasi baginya. Sungguh Allah
 dimengerti anak. Tujuan mengeritik adalah untuk mendidik, bukan untuk menghukum atau mempermalukan atau
                                                                                                                                 Berbicara tentang rizqi, banyak orang yang                  maha mengetahui segala sesuatu.”
 membalas dendam pada anak. Saat mengeritik orang tua harus punya sesuatu untuk diajarkan. Yang tak kalah
                                                                                                                       hanya melihat rizqi dari segi materi, padahal rizqi itu         Begitulah kenyataan hidup ada yang kaya ada
 penting, kritik harus singkat dan jelas.
                                                                                                                       bisa berupa apa saja, semua ni’mat serta yang bisa           juga yang miskin yang begitu sulit mendapatkan
             Ketiga, kritik perilakunya bukan anaknya. Ini penting. Arahkan kritik Anda pada perilaku anak. Pastikan
                                                                                                                       memberi manfaat dalam kehidupan kita itu juga                Rizqi. Nah... disinilah yang dimaksud menjemput
 bahwa perilaku salah anak yang membuat orang tua kurang suka, bukan anak itu sendiri.
                                                                                                                       adalah rizqi.                                                rizqi kita harus berikhtiar (berusaha untuk
             Keempat, jangan memberi julukan negatif pada anak. Anak akan memahami jati diri mereka dari apa
                                                                                                                                 Setiap manusia ingin mempunyai                     mendapatkan rezeki itu semaksimal mungkin di
 yang orang lain katakan tentang dia. Saat orang tua memberi julukan negatif, seperti “anak penakut”, maka julukan
                                                                                                                       kehidupan yang bahagia dan ketenangan hati tanpa             dalam berikhtiar ini selain kita berusaha dengan
 itu akan melekat padanya dengan konsekuensi yang membahayakan.
                                                                                                                       kekurangan apapun apalagi harta, tetapi                      bekerja keras, banting tulang, kita juga harus
             Kelima, ungkapkan kemarahan secara privat. Jangan ekspresikan di depan umum. Sangat berat bagi
 anak untuk menanggung kritikan orang tua. Dan akan lebih berat saat kritikan tersebut diungkapkan di depan
 orang lain.
             Keenam, kritik untuk masa depan. Kritikan orang tua bertujuan untuk perbaikan perilaku anak ke depan.                                                          Daftar Isis
 Bukan untuk mengingat kesalahan masa lalu. Orang tua boleh saja menyebut kesalahan yang telah dilakukan
 anak tapi agar supaya anak tidak mengulangi kesalahannya lagi.[]                                                                 Topik Utama 01/ Salam Redaksi 02 / Muslimah 03/ Ensiklopedi 06/
                                                                                                                                Pesantren -Q 08/ Dapur Q-t 09/ Tips 10/ Salam Canda 11/ Refleksi 12/
El-
                            El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011
                                             35/Vol 03/Juni                                                                           El-
                                                                                                                                      El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011
                                                                                                                                                       35/Vol 03/Juni

mendorong usaha kita tersebut dengan berdo’a.                      Setelah itu kita tinggal menunggu hasilnya.
Orang bijak berkata: “Do’a tanpa usaha itu bohong,           Hasilnyapun tergantung pada usaha yang kita
usaha tanpa do’a itu sombong.                                lakukan. Apabila usaha yang kita lakukan sudah
      Rizqi tidak akan datang apabila kita hanya             maksimal, kemungkinan besar hasilnya akan
berdiam diri di dalam rumah berharap rizqi datang            maksimal juga. Apabila usaha yang kita lakukan
dengan sendirinya dengan dalih ia pasrah kepada              hanya dengan setengah-setengah hasilnyapun tidak
Allah. Itu adalah pemikirannya orang yaang bodoh,            akan memuaskan.                                        Oleh: Mudrikah Al-Kautsar
yang malas berusaha, benar-benar pemikiran yang                Jadi intinya, apabila kita menginginkan rizqi maka   Santri: PP: Al-khoirot Putri
picik. Pepatah jawa mengatakan “Ora obah ora                 kita harus bekerja dan itu merupakan sunnatullah.
owah” yang artinya tidak bergerak, maka tidak ada            Karena islampun menganjurkan agar kita harus giat
perubahan. Bergerak artinya melakukan suatu                  bekerja dan dilarang bermalas-malasan bekerja itu
tindakan. Tanpa tindakan itu sama halnya hayalan             pahit akarnya, tapi manis buahnya orang yang tidak                 Cinta? Kita sering menyebut-nyebut kata   manusia, pada semua makhluk ciptaan-Nya
tanpa tindakan, manusia seperti benda mati                   pernah merasakan susahnya usaha ia juga tidak          cinta bahkan tidak asing lagi bagi setiap manusia.    merupakan fitrah yang indah kita rasakan.
berangan-angan membayangkan hal yang enak                    akan pernah merasakan bagaimana berhasilnya            Ada yang bilang kalau ingin dicintai harus cantik,               Cinta adalah kasih sayang yang
mengharapkan sesuatu yang belum pasti tanpa                  sebuah kemenangan. Tiada kasuksesan tanpa ada          langsing (sexy) gaya dan kaya dengan segala           dianugerahkan Allah kepada makhluknya, karena
usaha sedikitpun. Semua ini bisa terjawab apabila            kegagalan, dan tiada kesulitan tanpa ada               aksesoris yang beragam, dapat diartikan mungkin       islam itu sendiri bermakna cinta dan cinta adalah
kita sudah melakukan tindakan.                               kemudahan.                                             harus sempurna secara fisik tanpa memperdulikan       pemberian murni dari Allah. Tidak ada cinta dihati
                                                                                                                    akhlak dan hati, betapa menyakitkan…!!!               pendengki karena hati mereka tidak murni memakai
                                                                                                                                Allah SWT sebenarnya adalah lumbung       cinta, sayangnya masih banyak insan yang
                                                                                                                    hati cinta abadi tak ada satupun kehendaknya yang     menyembunyikan syahwatnya dengan mengatas
                                                                                                                    tercurahkan kecuali atas dasar cinta. Kita mengenal   namakan cinta, mulai dari perkawinan yang retak
                       Assalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh                                                   sifat Allah yang sering kita dengar adalah “Rahman    hingga pudarnya rasa cinta kasih antar sesama
                                                                                                                    dan Rahim”, di sana kita dapat mencari arti cinta     (Na`udhubillah).
     Ba’da Tahmid Wassalam.                                                                                         sesungguhnya, bukan di media atau di pertokoan                  Rasa cinta tak harus pada pasangan hidup
            Akhwatifillah…                                                                                          yang dapat ditukar dengan uang karena cinta yang      orang tua, anak, dan sesama manusia, karena Allah
                                                                                                                    sesungguhnya tidak dapat dinilai dengan uang.         juga menanamkan rasa cinta kepada alam semesta.
               Rizqi jodoh dan mati adalah rahasia Allah yang tidak kita ketahui kapan datangnya. Namun                         Cinta adalah sifat dasar manusiawi yang             Sahabat ku? Ingatlah! Bahwa sumber
     diantara taqdir tersebut harus kita cari dan kita jemput. Janganlah kita hanya berdiam diri mengharap rizqi    cenderung kepada kebaikan, cinta menjadi energi       segala cinta adalah Allah Azza Wajallah, bila semua
     datang sendiri serta terus mengkhayal melamun diri, tapi yatakanlah semua itu dengan tekat yang kuat           tiada batas bagi seseorang untuk berkorban demi       insan mencintai secara lillah wa fillah, karena Allah
     serta kesabaran yang terpatri di sanubari...                                                                   kebaikan orang yang ia cintai.                        dan hanya untuk Allah semata, insya Allah tidak
                                                                                                                               Pada dasarnya cinta adalah fitrah dari     akan mengalami krisis cinta karena sesungguhnya
               Akhwatifillah…
                                                                                                                    Allah SWT yang hampir semua orang mengenalnya,        cinta sejati akan berlabuh dihati yang tulus dan
                                                                                                                    tapi banyak juga yang menyalah gunakan cinta          mampu menjaga amanah cinta itu sendiri.
              Terima kasih atas partisipasi pembaca sekalian... Salam Ukhuwah dari kami di Redaksi...
                                                                                                                    seperti pacaran yang dianggap biasa (tidak haram)
                                                                                                                    karena sudah familiar dikalangan generasi muda
                       Wa’alaikum Salam Warahmatulahi Wabarakatuh                                                   dengan alasan “cinta”.
                                                                                                                                 Cinta itu universal tapi semuanya
     Diterbitkan oleh Pondok Pesantren Al-Khoirot Putri. Terbit sebulan sekali. Pelindung:                          merupakan amanah yang harus dipelihara, dipupuk
     Pengasuh PP. Al-Khoirot Putri. Penasehat: Ny. Hj. Juwairiyah Arifin, Ny. Chusnia Khoirotus Sa’adah.            dan dijaga. Energinya terpancar menyentuh orang
     Dewan Penasehat: Siti Munawwaroh, Siti.Imamatul Fathonah. Pimpinan Redaksi: Siti.Mukarromah.                   lain dan tidak terbatas pada siapa kita salurkan
     Redaktur Pelaksana: Ni’matus Sholihah. Sekretaris: Fitriyatus Salafiyah, Ika Mauliatuz Zahro. Desain:          kecintaan kita, cinta kepada kehidupan, pada                                 ***
     Aviatul Arifah Alamat Redaksi: PP. Al-Khoirot Jl. KH. Syuhud Zayyadi RT 09/01 Krajan Karangsuko
     Pagelaran Malang 65174, (0341) 7446338
     Website: http://el-ukhuwah.alkhoirot.com
     Email: -el-ukhuwah@alkhoirot.com
El-
                               El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011
                                                35/Vol 03/Juni                                                                 El-
                                                                                                                               El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011
                                                                                                                                                35/Vol 03/Juni

                                                        dan santun kepada siapapun yang dihadapinya                     Lalu suamimya menasehatinya agar selalu
                                                        walaupun mereka orang kafir dalam berteman,           bersyukur dengan apa yang Allah berikan.
                                                                                                                                                                               Untuk apa sekolah? Mungkin kata-kata itu
                                                        bersaudara, bertetangga, tidak hanya itu bahkan        ”Gak usah pakai cadar aku gak malu kok jalan          pernah terlontar dari mulut kita, saat kita lagi jengkel
                                                        beliau sangat menyayangi hewan dan tumbuh-            sama kamu walaupun wajah kamu seperti itu,             menghadapi beberapa tugas sekolah. Nah, biar kita
                                                        tumbuhan karena begitu baiknya dalam berakhlaq        makanya jadi orang itu harus bisa mensyukuri           tidak mengeluh lagi, coba deh baca tulisan ini.
Oleh: Ika Mauliatus Zahra                                                                                                                                                       Tentu kita sering mendengar petuah orang
Santri: PP. Al-Khoirot Putri                            baik terhadap Allah dan sesama hambanya.              karunia Allah dan banyak berdoa biar ketemu
                                                                                                                                                                     tua kepada anaknya, ”Hai, nak, nanti kalau kamu
                                                                  “Kecantikan yang dapat dipandang oleh       obatnya”. Ujar suami Bina”.                            sudah besar kamu harus jadi dokter atau direktur, biar
          Seseorang yang mempunyai nilai tambah         mata hanyalah kecantikan semata yang akan punah                 Kata-katanya menyentuh hati Bina hingga      hidupmu ngak susah, kayak bapakmu yang cuma jadi
                                                        bila masa tua datang, namun kecantikan yang tidak     iapun terharu. Binapun merasa malu pada suaminya       buru pabrik.” Sementara itu disisi lain, mungkin anda
dalam pandangan Allah dan Rasulnya, serta
                                                        dapat dipandang dan hanya dapat dirasakan oleh        karena suaminya tidak seperti yang bina fikirkan.      juga sering mendengar petuah demikian,”Buat apa
manusia bukan dipandang dari kekayaan,                                                                                                                               kamu sekolah tinggi-tinggi, nak. Dokter sudah banyak,
kadudukan, jabatan, keturunan, kecantikan dan           hati tak akan hilang oleh waktu dan akan selalu       “Semaga Allah mengampuni dosaku” kata Bina.            mentri sudah ada, polisi, insinyur, pengacara,
ketampanan atau setatus sosial (guru, kyai, raja dan    terpancar pesona dalam diri mereka.”                                                                         semuanya sudah ada, mendingan uang sekolahmu
presiden dll). Atau kepandaian (tingginya tingkat                                                                                                                    dibelikan sapi atau kerbau saja. Nanti kalau sudah
                                                                                                              Suatu hari Bina bertemu dokter yang mampu              beranak-pinak dijual. Tuh, lihat si Anu, sekolah jauh-
pendidikan, banyaknya gelar yang disandang dan                                                                                                                       jauh sampai sarjana pas lulus ya cuma nganggur..”
banyaknya buku dan kitab yang dipelajari, namun                                                               menyembuhkan muka Bina, dalam waku lima                          Sadar atau nggak ternyata memang seperti
yang dinilai adalah Akhlaq atau moralnya. Dalam hal                                                           hari muka Bina mulai membaik, dan akhirnya muka        itu opini yang terbangun dimasyarakat mengenai
ini Rasulallah bersabda: “Sebaik-baik manusia                                                                 Binapun sembuh...!!!                                   dunia sekolah. Masyarakat menilai bahwa salah satu
                                                                                                              Dari cerita di atas semoga kita dapat mengambil        alat ukur keberhasilan seseorang bersekolah adalah
mereka yang terbaik Akhlaqnya.” Dalam pandangan                                                                                                                      sejauh mana dia mampu membawa dirinya pada
manusia apabila seseorang pada dirinya terdapat                                                               hikmahnya. Dan janganlah lupa selalu bersyukurlah      status sosial yang tinggi dimasyarakat. Indikasinya
sikap dan tingkah laku yang tidak baik misalnya         Oleh: Ni’matus Sholihah                               ketika mendapatkan kesenangan atau                     apakah seseorang itu bekerja dengan penampilan
jahat, sombong, angkuh, kurang ajar, tidak hormat,      Sisi: MA Al-khoirot putri                             kesusahan. Dan kita harus menjaga dan menjunjung       elegen atau tidak. Dan apakah seseorang itu bisa
                                                                                                              tinggi “agama” kita, seperti kita menjaga “mahkota”    kaya dengan pekerjaannya atau tidak. Bila ada
keras kepala dan lain-lain. Walaupun ia orang kaya                                                                                                                   seseorang yang telah menempuh jenjang study
berstatus sosial dan berpendidikan tinggi, pasti            Mari kita simak kisah di bawah ini...             yang sangat berharga dan begitu bernilai. Perlu kita   setinggi apapun, tapi setelah itu dia menganggur atau
orang lain menilai tidak baik dan tidak disukai dalam      Disebuah kota hiduplah seorang suami istri (Bina   ketahui kecantikan, dan kekayaan itu hanya titipan     berpenghasilan pas-pasan, maka sekolah yang ia
pergaulan. Tapi sebaliknya jika seseorang itu           dan Arif). Mereka berdua bekerja di pabrik, tapi      belaka, kalau kita sudah meninggal semuanya kita       jalani dianggap gagal. Jelas opini tersebut salah
berakhlaq karimah misalnya baik, sopan tingkah          pabriknya berbeda. Bina sering mendengar anak         tinggal, hanya amal shaleh yang kita bawa.             besar.
                                                        buah suaminya wanitanya genit-genit, Binapun                                                                 Pentingnya Sekolah:
lakunya dan tutur katanya, tawaddu’, hormat kepada                                                                       Wahai sabatku...!!!                                    Tahu nggak, sekolah merupakan tempat
siapapun yang dihadapinya walaupun berstatus            merasa cemburu dan minder pada Arif suaminya,                    Kita hidup di dunia ini hanya sementara,    mendidik kedua setelah keluarga. Namun seperti
sosial dan berpendidikan rendah pasti dihormati dan     karena memang Bina tidak begitu cantik dan            dan tujuan kita hanya satu yaitu mencari rahmat dan    sudah disinggung di atas, sekolah masih dipandang
disegani serta dinilai baik oleh semuanya dalam         suaminya lumayan ganteng, bisa dibilang tidak         ridho Allah semata. Jadi syukurilah apa yang           sebelah mata. Bahkan ada sebagai orang yang
                                                        sepadan.                                                                                                     mengaggap bahwa sekolah semata-mata hanya
pergaulan.                                                                                                    diberikan Allah kepada kita niscaya Allah akan         tempat untuk mencari ilmu pengetahuan yang dengan
          Oleh karena itu kita perlu mengevaluasi                   Bina mulai berfikir agar wajahnya bisa    menambahnya.                                           tujuan mendapat selembar ijazah. Anggapan salah
akhlaq kita kalau kita ingin menjadi manusia bernilai   kelihatan putih bersih. Bina mulai mencoba satu       Semoga kita semua dilindungi oleh-Nya di dunia dan     tersebut terus berkembang hingga saat ini, padahal
lebih dalam pandangan Allah dan Rasul-Nya serta         produk pemutih wajah, setelah tiga minggu, hasilnya                     di akhirat. Amin....!                tujuan sekolah bukanlah itu saja.
                                                        kelihatan, tapi hasilnya terbalik 100% dari yang                                                                         Sekolah merupakan tempat di mana kita
sesama manusia. Kita bisa menjadikan diri kita                                                                                                                       benar-benar dipersiapkan agar siap terjun dalam
menjadi manusia yang berakhlaq, namun perlu             diinginkan, muka Bina terasa kencang dan timbul                                                              masyarakat. Sekolah juga dapat media bersosialisasi
adanya pembelajaran perilaku dalam setiap hari dan      flek-flek hitam pekat.                                                                                       dengan warga sekolah yang lain. Sekolah juga
juga harus belajar memahami tuntunan islam yang                      Akhirnya Bina kesana-kemari untuk                                ***                            merupakan salah satu sarana membina putra-putri
                                                        memcari obat, tapi hasilnya nihil, mukanya tambah                                                            bangsa agar menjadi anak-anak yang berguna bagi
bekenaan dengan akhlaq yang baik dan akhlaq yang                                                                                                                     bangsa dan negara. Maka dari itu banyak sekolah
tercela dengan demikian kita dapat mengetahui           bengkak dan matanya susah dibuka.                                                                            yang berdiri, baik di desa maupun di kota. [Teruntuk
akhlaq yang baik dan akhlaq yang buruk.                              Suatu hari Bina ke Mol untuk mencari                                                            Sahabat-sahabatku yang tengah lengah dalam menempuh studynya}
                                                        pakaian anaknya, Bina berencana untuk memakai                                                                                                          Siti Mukarromah
          Kita lihat sejarah kehidupan Rasulallah,                                                                                                                                                      Siswi MA Al-Khorot putri
bagaimana akhlaq beliau sangat bersikap hormat          cadar, tetapi suaminya melarang.                                                                                                                 #Net Berbagai sumber#
El-
                            El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011
                                             35/Vol 03/Juni                                                                                  El-
                                                                                                                                             El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011
                                                                                                                                                              35/Vol 03/Juni

                                                                                                                                                                                    POSYANDU REMAJA
                                                                                                                                                                                               Moment ceria santri Al-khoirot tidak hanya
                                                                                                                                                                                    pada malam jum’at saja, siang harinya semua santri
                                                                                                                           Oleh: Rohilatul Jannah                                   akan mengikuti posyandu remaja. Aktivitas ini
           Jumhur ulama’ telah sepakat bahwa          jarum besi, maka itu lebih baik darimu dari pada                     Santri: PP. Al-khoirot Putri                             biasanya rutin diadakan tiap satu bulan sekali,
wanita yang bersentuhan atau berjabatan tangan        menyentuh perempuan yang tidak halal bagimu”.                                                                                 tepatnya juga pada hari jum’at. Yang menangani
dengan laki-laki lain yang bukan muhrimnya tanpa      Selanjutnya golongan yang memperbolehkan                                                                                      posyandu remaja ini dalah Sie.Kesehatan. Para
ada sesuatu yang membatasinya, mendindinginya         berjabatan tangan antara wanita dengan laki-laki                         Allahumma sholli alaa Muhammad ya rabby              santri tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, mulai
atau melapisinya, Maka hukumnya haram. Karena         adalah berdasarkan dalil dibawah ini:                                sholli alaihi wasallim…! coor para santri di musholla.   dari hal-hal kecil, seperti tensi darah, sampai
sesuatu yang haram untuk menengoknya                            Telah dikutip dari “Fathul Baari” oleh Al-                 Tapi jangan salah kawan, acara membaca sholawat          konsultasi pada bidan yang bertugas. “Tujuan
(memandangnya), maka haram pula menyentuhnya.         Qoslatani karangan Ibnu Hajar, ia mengatakan :                       ini bukan untuk prosesi pernikahan atau                  diadakan tensi ini adalah untuk mengantisipasi agar
           Selanjutnya     bersentuhannya   wanita    “Terdapat berita-berita lain tentang bai’at mereka                   memandikan mayat, bukan di tengah-tengah                 menjaga kesehatan.” Ujar Ani Lutfiyanah (Salah satu
dengan laki-laki lain itu memakai pembatas atau       yaitu para wanita itu semuanya memegang tangan                       padatnya aktivitas, sejak dahulu Al-khoirot tidak        Sie.Kebersihan).
pelapisnya yang menghalanginya (aling-aling           beliau dari atas kain ketika mereka dibai’at”.                       pernah luput dengan ritual baca sholawat ini, tradisi
misalnya sarung tangan) dan sebagainya, maka          (Diriwayatkan oleh ibnu Salam dari Asy-Sya’bi di dalam tafsirnya).
                                                                                                                           ini biasanya dilakukan satu minggu sekali tepatnya
dalam hal ini ulama’ telah berbeda pendapat.          Kedua:
Diantara mereka ada yang mengharamkannya dan                     Iman Al-Qurthubi dalam tafsirnya ketika
                                                                                                                           malam jum’at setelah selesai acara diba’iyah yang                        Cahaya Ilmu
                                                                                                                           disertai acara ma’af-ma’afan.
sebagian       diantara     mereka      ada   yang    menafsirkan hadis di atas sebagai berikut:                                      Dengan mengumandangkan sholawat
memperbolehkannya.          Para     ulama’   yang    “Dan diriwayatkan bahwa Rasulullah saw. Membaiat                     Nabi suasana maaf-maafan ini terasa sangat sakral           Orang berilmu hatinya terang bak
mengharamkan seorang wanita bersentuhan dengan        para wanita, antara tangan beliau dengan tangan                      karena merupakan ajang peleburan dosa. Selain itu
lain-lain meskipun sudah memakai sarung tangan        para wanita tersebut terdapat sehelai kain (sebagai                                                                              langit dihiasi bintang. Orang yang
                                                                                                                           acara salam jabat tangan ini sangat dianjurkan oleh
(atau pelapis lainnya) adalah berdasarkan beberapa    pembatas); dan melapisi dengan kain itu disyaratkan                  ibu pengasuh, biasanya masing-masing santri akan                     hatinya
                                                                                                                                                                                         bodoh hatinya suram bagaikan
hadits Rasulallah saw diantaranya:                    atas mereka.”
                                                                 Tetapi boleh jadi makna nash hadist
                                                                                                                           melanjutkan dengan berkeliling dari asrama satu ke           rumah lampunya padam ilmu itu
           Telah diriwayatkan dari imam Ahmad dari                                                                         Asrama lain yang di komandoi oleh ketua Asrama.
Umaiah Binti Raqiqah, katanya :”Saya datang           riwayat Ibnu Salam di atas.                                          Perasaan senang, haru jadi satu. Kata-kata
                                                                                                                                                                                           bercahaya bodoh itu gelap
kepada Rasulallah saw. Bersama-sama dengan                        Dengan menyimak beberapa keterangan                      “Sepuntene…ngapunten…” tak henti-henti di                                gulita…
serombongan wanita, dengan maksud supaya kami         (fatwa) di atas maka tindakan bagi seorang wanita
                                                      muslimah yang lebih afdhal (lebih utama) adalah
                                                                                                                           ucapkan oleh santri yang dijabat tangannya. Sebuah             Tuntutlah ilmu pengetahuan
dibai’at oleh beliau. Beliau membacakan Al-qur’an                                                                          permintaan maaf yang tulus dengan harapan tidak
kepada kami supaya kami tidak menyekutukan Allah      menjauhi dan menghindari untuk berjabat tangan                       ada lagi haqqul adami di antara santri.
                                                                                                                                                                                         walaupun dinegeri orang agar
dengan sesuatu yang lain. Dan selanjutnya             dengan laki-laki lain yang bukan muhrimnya,                                                                                       jaya di masa depan dan tercapai
Rasulallah berkata:” Sesungguhnya kalian semua        demikian juga sebaliknya menjahui berjabat tangan
mentaatinya? jawab kami:” Allah dan Rasulnya lebih    wanita yang bukan muhrimnya, baik cara berjabat                                                                                    semua harapan, dan janganlah
                                                                                                                           LOMBA:
pengasih terhadap kami dari pada diri kami sendiri.   tangan dengan memaki pelipis ( sarung tangan)                                                                                          bermalas-
                                                                                                                                                                                        suka bermalas-malasan hari esok
Tidakkah kamu semua hendak berjabat tangan            atau tidak. Yang jelas tindakan yang demikian tadi                                                                                                    dunia
                                                                                                                                                                                          masih terbentang dunia terus
dengan dengan kami? Jawab Rasulallah.”Saya tidak      akan mendatangkan dampak negatif dan fitnah bagi                                Pada malam jum’at ini juga diadakan
boleh menjabat tangan wanita. Namun ucapanku          kedua belah pihak. Jadi larangan berjabat tangan itu                                                                              maju berkembang menanti insan
                                                                                                                           lomba bersih-bersih Asrama karena pada
terhadap seratus wanita sama (hukumya) dengan         tidak hanya bagi wanita terhadap laki-laki saja, akan                pertengahan diba’iyah Sie.Kebersihan akan                   berpendidikan sungguh rugi orang
ucapanku terhadap seorang wanita: Hadits tersebut     tetapi laki-laki juga dilarang berjabat tangan dengan
                                                      wanita yang bukan muhrimnya.
                                                                                                                           beroperasi kesemua daerah untuk menilai tiap-tiap           yang tak berilmu jalan yang mana
telah diperkuat oleh hadits yang diriwayatkan oleh                                                                         Asrama mana yang paling bersih, rapi, indah. Maka
Thabrani, bahwa Rasulallah saw. Pernah bersabda                                                                            Asrama itulah yang mendapatkan nilai yang bagus
                                                                                                                                                                                              yang harus dituju…
“Seandainya kamu semua telah ditusuk dengan                                                                                selain itu semua ada lagi satu keistimewaan hari
                                                                                                                           jum’at di Al-khoirot. What???                                          By:Zuhriah
                                                                                                                                                                                                  By:Zuhriah Nada
                                                      **Redaksi Menerima seputar pertayaan dari pembaca sekalian**
El-
                             El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011
                                              35/Vol 03/Juni                                                                     El-
                                                                                                                                 El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011
                                                                                                                                                  35/Vol 03/Juni

                                                                   Aku begitu tak berdaya ketika kedua orang   Seringkali, ketika ada kesempatan berdua dengan             menaruh belas kasihan terhadap putrimu...” kataku
                                                        tuaku telah menentukan dan memaksaku untuk             Ayah, kuceritakan segala sesuatu yang kutahu                dalam hati sambil melangkah pergi meninggalkan
                                                        menyetujui perjodohan itu. Aku begitu menyesali        tentang lelaki shalih itu. Ilmunya, keshalihannya,          Ayah.
                                                        tindakan kedua orangtuaku. Mereka tidak pernah         kebaikannya, kesabarannya, kelebihannya, dan                          Selang beberapa hari setelah itu, aku jatuh
                                                        memberikan kesempatan kepadaku untuk sekedar           segala sesuatu yang ada pada dirinya dengan                 sakit. Tiba-tiba saja suhu badanku amat tinggi. Aku
            Kalau bukan demi “sami’naa wa atha’naa”     memberitahu bahwa aku menginginkan seorang             harapan Ayah akan segera menarik kembali                    sering mengigau karena suhu badan yang terlalu
ku pada kedua orang tuaku, tentu aku sudah kabur        suami yang shalih. Tidak pernah!!! Padahal             keputusannya.                                               tinggi. Ketika diperiksakan ke dokter, dokter tidak
dari rumah sejak dulu. Tapi aku sadar, tak              sebenarnya, jauh sebelum perjodohan itu, aku telah                 Tapi, hasilnya nihil. Keputusan Ayah            dapat memastikan sakit apa aku sebenarnya. Tentu
sepantasnya aku melakukan itu.                          menitipkan hatiku pada seorang lelaki. Lelaki shalih   sudah bulat dan tidak bisa diganggu gugat. Beliau           saja hal ini membuat keluargaku menjadi bingung,
            Besok adalah hari pernikahanku. Moment      yang juga seorang santri di yayasan yang sama          benar-benar tidak bisa menerima kehadiran lelaki            termasuk Ayah. Aku sendiri juga tidak tahu kenapa
paling bersejarah dalam hidupku. Jika orang lain        denganku. Walau harus kuakui, dari segi tampang,       shalih itu. Aku hanya bisa menelan ludah. Pahit.            tiba-tiba aku sakit sedemikian parahnya. Stress
menyambut moment ini dengan penuh suka cita, tapi       penampilan dan perekonomian dia jauh dari              Terlebih lagi, tak ada seorangpun yang membelaku.           mungkin.
tidak denganku. Di hari bersejarah ini, aku justru      sempurna (karena pada dasarnya memang tak ada          Bahkan kakak-kakakku, bibi dan pamanku, serta                         Dan diantara anggota keluargaku, Ayahlah
terpuruk dalam ujung kesedihanku. Rasa sedih yang       manusia yang sempurna), tapi itu tidak menjadi         famili-familiku tak ada yang berani mengeluarkan            yang paling dibingungkan dengan sakitku. Ayah
aku sendiri tak tahu kapan akan berakhir. Betapa        masalah bagiku.                                        suara untuk sekedar memberikan dukungan                     merasa bersalah, mungkin. Di tengah sakit yang
tidak??? Aku menikah dengan seseorang yang tak                     Sampai suatu ketika, lelaki shalih itu      terhadapku. Mengetahui hal itu, tentu kekecewaanku          kurasakan saat itu, aku menaruh harapan begitu
pernah kucintai, bahkan kenalpun tidak.                 datang untuk mempersuntingku sebagai bukti             semakin bertambah. Sebagai anak bungsu,                     besar, siapa tahu setelah aku sembuh Ayah akan
            Tapi, sebenarnya bukan itu yang             ketaatannya pada sunnah nabi-Nya. Sebagai bukti        dukungan kakak-kakakku tentu sangat kuharapkan              segera menemui lelaki shalih itu dan menerima
membuatku sampai sekarang belum bisa menerima           bahwa cintanya terhadapku bukan hanya omong            kala itu. Tapi... “Kakak tidak berani, De’....” kata        pinangannya.
kehadiran lelaki itu. Kenal atau tidak, cinta ataupun   kosong belaka. Aku yang memang juga memiliki           salah satu kakakku.                                                   Tapi ternyata aku salah, dua hari setelah
tidak, itu tidak masalah. Tapi yang membuatku sedih     perasaan yang sama terhadapnya, begitu bahagia                     Meskipun begitu, dengan segenap                 kesembuhanku, tanpa sepengetahuanku acara
sampai saat ini, lelaki pilihan orang tuaku ternyata    karena impianku untuk mendapatkan seorang suami        keberanian yang kupunya, aku tetap berusaha untuk           pertunanganku dengan lelaki pilihan Ayah itu digelar.
bukan seorang santri. Kuakui, secara ekonomi, dia       yang shalih akhirnya akan tercapai. Aku yakin, Ayah    membujuk Ayah. Kucoba jelaskan baik-baik pada               Andai ku tak punya iman, racun sudah kuminum
memang berkecukupan, bahkan lebih dari cukup.           Ibuku pasti menerima lamaran lelaki shalih itu.        Ayah, kukatakan sejujurnya pada beliau bahwa aku            saat itu. Tapi, beruntung Allah masih memberikan
Tampang dan penampilan juga sudah memenuhi                         Tapi di luar dugaanku, lamaran lelaki       sangat mencintai lelaki itu. Kukatakan pula bahwa           kekuatan dan kesadaran kepadaku. Walau akhirnya
kriteria lelaki idaman. Tapi, apa arti semua itu jika   shalih yang benar-benar mencintaiku karena Allah       aku menginginkan lelaki yang shalih dan berilmu             ku hanya bisa menangis meratapi nasib burukku.
ternyata dia tidak berilmu.                             itu ternyata ditolak oleh Ayah. Tanpa bertanya         yang menjadi pendampingku. Walaupun sebenarnya                        “Sudahlah Nak, jangan menangis terus.
            Sebagai seorang santri, tentu aku           terlebih dahulu, dengan sepihak Ayah telah menolak     aku begitu takut untuk berterus terang tentang              Ibu mohon sama kamu, terima saja keputusan
menginginkan pasangan dari kalangan santri pula.        lamaran itu. “Dia itu anak orang yang kurang           perasaan ini, tapi aku tetap berharap agar Ayah             Ayahmu ini. Sekarang kita bisa apa, acara
Aku mengidamkan seorang pasangan yang bisa              mampu, kelak kamu diberi makan apa? ”kata Ayah         mengerti perasaanku. Tapi ternyata, Ayah tetap              pertunanganmu akan segera dimulai?!.” Bujuk Ibu.
menjadi imam bagiku dan anak-anakku kelak. Dan          ketika kutanya tentang hal itu. Meski dengan lemah     bersikukuh dengan keputusannya. Bahkan Ayah                 “Bu, kenapa harus aku yang menuruti kemauan
akupun yakin, santri yang lain pasti juga mempunyai     lembut Ayah mengucapkan kata-kata itu, tapi cukup      memarahiku habis-habisan.                                   Ayah. Sedangkan tidak ada sama sekali orang yang
keinginan yang sama seperti diriku, punya suami         membuatku kecewa sampai saat ini. “Ya Allah,                       “Sudahlah, Ayah bosan setiap hari               mau mengerti perasaanku. Ini hidupku, Bu.... Aku
shalih dan berilmu.                                     Ayah..., tidakkah kau tahu bahwa rizqi itu sudah ada   membahas masalah ini. Lupakan lelaki itu. Sampai            berhak memilih siapa orang yang akan menjadi
            Tapi, aku bisa apa?!! Allah telah           yang menentukan?” rintihku dalam hati tanpa bisa       kapanpun, Ayah tidak akan pernah menerima lelaki            pendampingku.” Tangisku semakin menjadi.
menuliskan garis hidupku sejak aku belum terlahir ke    kuutarakan pada Ayah. Aku begitu menyayangkan          itu. Karena Ayah sudah menjodohkanmu dengan                           “Ibu mengerti, Nak. Tapi lelaki yang Ayah
dunia ini. Hidup, mati, rizki dan jodohku, semua ada    hal ini. Aku tak pernah menyangka kenapa Ayah          lelaki lain yang lebih kaya dari lelaki pilihanmu itu!!!”   Ibu pilihkan itu juga dari keluarga baik-baik. Mana
di tangan-Nya. Tak seorangpun makhluk yang tahu         bersikap seperti itu. Hanya karena urusan duniawi,     Kata Ayah waktu itu. “Tidak Ayah...Aku tidak mau...”        ada orang tua yang ingin anaknya celaka? Tidak
tentang hal itu, bahkan malaikat sekalipun. Apalagi     Ayah rela menolak lamaran lelaki shalih yang amat      kataku sambil memelas pada Ayah. “Ini sudah                 ada, Nak!!!” kata Ibu halus. “Tapi dia bukan santri,
aku yang hanya manusia biasa. Karena, Dialah            kucintai itu.                                          menjadi keputusan Ayah. Mau tak mau, kau harus              Bu!!!” Aku masih menangis. “Lalu, kalau bukan santri
Yang Maha Menentukan tanpa ada yang bisa                           Meski kecewa, tapi aku tak pernah putus     tetap menikah dengan lelaki pilihan Ayah!!!” Tanpa          memangnya kenapa?” tanya Ibu seraya mengelus
memaksa atau memprotes kehendak-Nya, termasuk           asa. Aku terus berharap, Allah akan segera             kurasa, air mataku mengalir begitu derasnya ketika          rambutku. ”Kalau hanya ‘titel santri’, tidak cukup
hidupku saat ini.                                       membukakan mata hati kedua orang tuaku.                mendengar kata-kata Ayah. “Ayah, tidakkah kau               untuk menjamin bahwa dia itu benar-benar anak
El-
                              El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011
                                               35/Vol 03/Juni                                                               El-
                                                                                                                            El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011
                                                                                                                                             35/Vol 03/Juni

yang baik. Tidak sedikit anak yang ngakunya santri,      Allah terletak pada ridha dan murka kedua orang
tapi nyatanya dia tidak pernah shalat, sukanya           tua.”Aku juga percaya pada sebuah ungkapan arab
mabuk-mabukan, suka judi, tidak sedikit yang seperti     yang mengatakan, “Barangsiapa yang Allah
itu. Bahkan mungkin ada santri yang lebih buruk          memberikan hidayah kepadanya, maka tak
                                                                                                                    ≡ 400 gr Labu kuning kupas hingga
tingkahnya dibandingkan dengan anak yang bukan           seorangpun      dapat      menyesatkannya.     Dan                                                 -Kenapa manusia kalau buang air kecil
                                                                                                                      empuk      haluskan ketika    masih
santri. Lagipula, kita juga jangan langsung              barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka tak
beranggapan bahwa anak yang bukan santri itu tidak       seorangpun dapat memberinya hidayah.” Karena
                                                                                                                      panas                                            mesti jongkok?
                                                                                                                    ≡ 700 ml susu kedelai tawar                 + Kalu sambil tidur, itu namanya
baik. Karena tidak semua anak bukan santri itu tidak     itulah, demi mencari ridha kedua orang tuaku, meski
                                                                                                                    ≡ 130 ml air masak
shalih. Bahkan, juga tidak sedikit anak yang bukan       calon suamiku bukan seorang santri, dan meski              ≡ 3 sdm gula pasir                                     ngompol.
santri perilakunya baik, rajin shalat dan tidak pernah   kelak harus aku yang membimbingnya, aku akan               ≡ ¼ sdt garam
durhaka pada orang tua, kamu harus tahu itu!!!.”         terus berusaha untuk menerima kehadirannya,                ≡ 3 sdm miyak zaitun extra virgin              -   Kenapa anak babi kalau jalan
kata Ibu panjang lebar. Aku tersentak dengan kata-       dengan harapan Allah akan menggantikannya                  ≡ 100    gr sultana/kismis, siram air
kata Ibu ‘tidak pernah durhaka.’                         dengan pahala hingga rumah tanggaku menemukan                                                                          merunduk?
                                                                                                                      mendidih       (asal     seluruhnya
            “Nduk, aku ini Ibumu. Ibu mengerti           kebahagiaan yang hakiki dan diridhai Ilahi...                terendam)       diamkan      hingga          + Dia malu punya orang tua babi...
bagaimana perasaanmu. Tapi Ibu juga tidak bisa           Amin....***                                                  mengembang dan empuk.
apa-apa, Ibu juga tidak bisa menolak kehendak                                                                       ≡ 100 gr almon/kacang mete/kenari              -      Kenapa anak-anak katak suka
Ayahmu. Ibu hanya bisa mendoakanmu, semoga                                                                            panggang, cincang...
                                                                                                                                                                                  melompat?
lelaki pilihan Ayahmu bisa menjadi suami yang baik
bagimu. Ibu selalu berdoa, Nduk...Ibu minta pada             Buat sahabatku yang baru saja meniti              CARA MEMBUAT                                            + Ya namanya saja anak-anak...
Allah, jika memang calon suamimu itu bukan lelaki           bahtera rumah tangga...kupersembahkan                 1. Campur labu kuning. Susu kedelai
yang baik, semoga Allah berkenan memberi                                                                             air masak, gula pasir garam, dan          - Untuk memelihara cinta, laki-laki
hidayah padanya, hingga akhirnya dia bisa menjadi
                                                              cerpen ini untukmu...Semoga Allah                      minyak zaitun, kocok dengan
                                                           senantiasa memberikan ridha dan rahmat-                                                                            harus
pemimpin yang baik untukmu dan anak-anakmu.”                                                                         mikser hingga rata. Masukkan
Kulihat Ibu sedang menangis. Beliau mengusap air              Nya...serta senantiasa memberikan                      dalam wadah tertutup, simpan             punya modal. Cinta apa yang modalnya
mata yang mengalir itu dan segera meninggalkanku                 kebahagiaan untukmu beserta                         dalam freezer hingga setengah                       hanya pisang?
seorang diri.                                                                                                        beku.                                           + Cinta monyet lah......
                                                                      keluarga...Amien....                        2. Proses dengan blender hingga
            Aku termenung, kucoba memahami kata-
kata Ibu tadi. Melihat air mata dan kesungguhan doa                                                                  lembut, masukkan es ke dalam
                                                                                                                     wadah tertutup, simpan lagi dalam          -        Sudah kecil, bau pula. Apakah
dan harapan Ibu, hatiku pun luluh. Aku tak tega
melihat Ibu memohon dan mengeluarkan air mata                    By : SHOLIHAH ARIFIN                                freezer hingga setenah beku proses                               itu?
                                                         Alumni Pondok Pesantren Al-Khoirot Putri dan Staf           lagi   dengan     blender hingga                         + Kutu Busuk.
hanya demi meminta persetujuanku. Akhirnya,
                                                         Tata Usaha Madrasah Tsanawiyah Al-Khoirot Putri             lembut.
kuputuskan untuk menerima lamaran itu meski
                                                                                                                  3. campur es dengan sultana/kismis
sebenarnya       aku      belum     bisa     menerima                                                                                                         - Barang apa yang sering meragukan
                                                                                                                     berikut cairan perendamnya, aduk
kehadirannya.                                                                                                        rata, masukkan dalam wadah                               kita
            Dan besok, aku akan menikah dengan                                                                       tertutup, simpan dalam freezer
lelaki pilihan orang tuaku itu. Kututupi kesedihanku                                                                                                                     + Barangkali.
                                                                                                                     hingga setengah beku sajikan
agar orang-orang tidak tahu bahwa sebenarnya                                                                         dengan taburan almon atau
hatiku sedang berduka. Aku tak ingin                                                                                 kacang mete atau kenari.
mengecewakan kedua orang tuaku, terutama Ibuku.
Aku tak ingin dianggap sebagai anak durhaka. Aku                                                                              Selamat Mencoba...
berjanji, demi ketaatanku pada mereka, aku akan
menjalani garis hidup ini. Karena, sebagai seorang                                                                                                             ** By: 1001 TEKA-TEKI BIKIN GELI**
                                                                                                                           “Resep Sedap Vegetarian”
santri yang berilmu, aku tahu “Ridha dan murka
El-
El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011
                 35/Vol 03/Juni        El-
                                       El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011
                                                        35/Vol 03/Juni

More Related Content

Viewers also liked

Buletin Al-Khoirot Edisi 24 desember 2009
Buletin Al-Khoirot Edisi 24 desember 2009Buletin Al-Khoirot Edisi 24 desember 2009
Buletin Al-Khoirot Edisi 24 desember 2009
Pondok Pesantren Al-Khoirot
 
Modals
ModalsModals
Modals
silviavh
 
Buletin Alkhoirot April 2011 Edisi 38 Vol V
Buletin Alkhoirot April 2011 Edisi 38 Vol VBuletin Alkhoirot April 2011 Edisi 38 Vol V
Buletin Alkhoirot April 2011 Edisi 38 Vol V
Pondok Pesantren Al-Khoirot
 
Presentacion curso 4ºB
Presentacion curso 4ºBPresentacion curso 4ºB
Presentacion curso 4ºB
05chrf42
 
Buletin Santri September 2007 Edisi 2 Vol I
Buletin Santri September 2007 Edisi 2 Vol I Buletin Santri September 2007 Edisi 2 Vol I
Buletin Santri September 2007 Edisi 2 Vol I
Pondok Pesantren Al-Khoirot
 
Buletin Al-Khoirot Edis 7 Desember 2007
Buletin Al-Khoirot Edis 7 Desember 2007Buletin Al-Khoirot Edis 7 Desember 2007
Buletin Al-Khoirot Edis 7 Desember 2007
Pondok Pesantren Al-Khoirot
 
5374を作ろう
5374を作ろう5374を作ろう
5374を作ろう
Ikagawa KAZUNOBU
 
Civil Rights Acts Of 1871
Civil  Rights  Acts Of 1871Civil  Rights  Acts Of 1871
Civil Rights Acts Of 1871
Kian Saidi
 
Buletin Al-Khoirot Edisi 9 Februari 2008
Buletin Al-Khoirot Edisi 9 Februari 2008Buletin Al-Khoirot Edisi 9 Februari 2008
Buletin Al-Khoirot Edisi 9 Februari 2008
Pondok Pesantren Al-Khoirot
 
Dinas pendidikan jabar
Dinas pendidikan jabarDinas pendidikan jabar
Dinas pendidikan jabar
SMK Bhakti Parahyangan
 

Viewers also liked (13)

Buletin Al-Khoirot Edisi 24 desember 2009
Buletin Al-Khoirot Edisi 24 desember 2009Buletin Al-Khoirot Edisi 24 desember 2009
Buletin Al-Khoirot Edisi 24 desember 2009
 
Modals
ModalsModals
Modals
 
Buletin Alkhoirot April 2011 Edisi 38 Vol V
Buletin Alkhoirot April 2011 Edisi 38 Vol VBuletin Alkhoirot April 2011 Edisi 38 Vol V
Buletin Alkhoirot April 2011 Edisi 38 Vol V
 
Presentacion curso 4ºB
Presentacion curso 4ºBPresentacion curso 4ºB
Presentacion curso 4ºB
 
Buletin Santri September 2007 Edisi 2 Vol I
Buletin Santri September 2007 Edisi 2 Vol I Buletin Santri September 2007 Edisi 2 Vol I
Buletin Santri September 2007 Edisi 2 Vol I
 
Buletin Al-Khoirot Edis 7 Desember 2007
Buletin Al-Khoirot Edis 7 Desember 2007Buletin Al-Khoirot Edis 7 Desember 2007
Buletin Al-Khoirot Edis 7 Desember 2007
 
5374を作ろう
5374を作ろう5374を作ろう
5374を作ろう
 
Civil Rights Acts Of 1871
Civil  Rights  Acts Of 1871Civil  Rights  Acts Of 1871
Civil Rights Acts Of 1871
 
Makalah akp
Makalah akpMakalah akp
Makalah akp
 
Buletin Al-Khoirot Edisi 9 Februari 2008
Buletin Al-Khoirot Edisi 9 Februari 2008Buletin Al-Khoirot Edisi 9 Februari 2008
Buletin Al-Khoirot Edisi 9 Februari 2008
 
Dinas pendidikan jabar
Dinas pendidikan jabarDinas pendidikan jabar
Dinas pendidikan jabar
 
Oai
OaiOai
Oai
 
Rpp berkarakter pai smp viii sms 2
Rpp berkarakter pai smp viii sms 2Rpp berkarakter pai smp viii sms 2
Rpp berkarakter pai smp viii sms 2
 

Similar to Buletin el ukhuwah juni 2011 edisi 35

Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptxPeran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
CandraDewi69
 
Makalah permasalahan anak nuzul
Makalah permasalahan anak nuzulMakalah permasalahan anak nuzul
Makalah permasalahan anak nuzul
Septian Muna Barakati
 
Artkel 3 Mengelola Persepsi
Artkel 3 Mengelola PersepsiArtkel 3 Mengelola Persepsi
Artkel 3 Mengelola Persepsi
robby chandra
 
BincangOnline#1: Membimbing Remaja di Masa Pandemi
BincangOnline#1: Membimbing Remaja di Masa PandemiBincangOnline#1: Membimbing Remaja di Masa Pandemi
BincangOnline#1: Membimbing Remaja di Masa Pandemi
edutekno
 
Tugas bimbingan konseling
Tugas bimbingan konselingTugas bimbingan konseling
Tugas bimbingan konselingDiana Nova
 
Buletin Santri edisi 34 Maret 2011 Vol V
Buletin Santri edisi 34 Maret 2011 Vol VBuletin Santri edisi 34 Maret 2011 Vol V
Buletin Santri edisi 34 Maret 2011 Vol V
Pondok Pesantren Al-Khoirot
 
Gereja yang Sehat Secara Emosional
Gereja yang Sehat Secara EmosionalGereja yang Sehat Secara Emosional
Gereja yang Sehat Secara Emosional
Katalis Media-Literatur
 
tugas agama.pptx
tugas agama.pptxtugas agama.pptx
tugas agama.pptx
SeanJayeng
 
Ppt pemahaman diri
Ppt pemahaman diriPpt pemahaman diri
Ppt pemahaman diri
cynthiacynthia1995
 
Dampak Pergaulan Bagi Remaja
Dampak Pergaulan Bagi RemajaDampak Pergaulan Bagi Remaja
Dampak Pergaulan Bagi Remaja
Nadhira Felicia
 
Bfamilynd health pk asgm^^
Bfamilynd health pk asgm^^Bfamilynd health pk asgm^^
Bfamilynd health pk asgm^^
Beh Ming Hua
 
Cara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri BellaCara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri BellaBella Putrysula
 
Membangun diri sendiri kelas x
Membangun diri sendiri kelas xMembangun diri sendiri kelas x
Membangun diri sendiri kelas x
Sabam Sitinjak
 
Pengaruh kejiwaan anak akibat broken home
Pengaruh kejiwaan anak akibat broken homePengaruh kejiwaan anak akibat broken home
Pengaruh kejiwaan anak akibat broken homeArvin Saptyan
 
Memahami potensi diri
Memahami potensi diriMemahami potensi diri
Memahami potensi diri
LSP3I
 
TUTORIAL : PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSI
TUTORIAL : PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSITUTORIAL : PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSI
TUTORIAL : PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSIRafiza Diy
 
Pernikahan Bahagia dan Berkenan kepada Tuhan
Pernikahan Bahagia dan Berkenan kepada TuhanPernikahan Bahagia dan Berkenan kepada Tuhan
Pernikahan Bahagia dan Berkenan kepada Tuhan
Togar Sianturi
 

Similar to Buletin el ukhuwah juni 2011 edisi 35 (20)

Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptxPeran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
 
Makalah permasalahan anak nuzul
Makalah permasalahan anak nuzulMakalah permasalahan anak nuzul
Makalah permasalahan anak nuzul
 
Artkel 3 Mengelola Persepsi
Artkel 3 Mengelola PersepsiArtkel 3 Mengelola Persepsi
Artkel 3 Mengelola Persepsi
 
BincangOnline#1: Membimbing Remaja di Masa Pandemi
BincangOnline#1: Membimbing Remaja di Masa PandemiBincangOnline#1: Membimbing Remaja di Masa Pandemi
BincangOnline#1: Membimbing Remaja di Masa Pandemi
 
Pengembangan diri
Pengembangan diriPengembangan diri
Pengembangan diri
 
Tugas bimbingan konseling
Tugas bimbingan konselingTugas bimbingan konseling
Tugas bimbingan konseling
 
Buletin Santri edisi 34 Maret 2011 Vol V
Buletin Santri edisi 34 Maret 2011 Vol VBuletin Santri edisi 34 Maret 2011 Vol V
Buletin Santri edisi 34 Maret 2011 Vol V
 
Gereja yang Sehat Secara Emosional
Gereja yang Sehat Secara EmosionalGereja yang Sehat Secara Emosional
Gereja yang Sehat Secara Emosional
 
tugas agama.pptx
tugas agama.pptxtugas agama.pptx
tugas agama.pptx
 
Ppt pemahaman diri
Ppt pemahaman diriPpt pemahaman diri
Ppt pemahaman diri
 
A
AA
A
 
Dampak Pergaulan Bagi Remaja
Dampak Pergaulan Bagi RemajaDampak Pergaulan Bagi Remaja
Dampak Pergaulan Bagi Remaja
 
Bfamilynd health pk asgm^^
Bfamilynd health pk asgm^^Bfamilynd health pk asgm^^
Bfamilynd health pk asgm^^
 
Cara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri BellaCara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri Bella
 
Membangun diri sendiri kelas x
Membangun diri sendiri kelas xMembangun diri sendiri kelas x
Membangun diri sendiri kelas x
 
Pengaruh kejiwaan anak akibat broken home
Pengaruh kejiwaan anak akibat broken homePengaruh kejiwaan anak akibat broken home
Pengaruh kejiwaan anak akibat broken home
 
Ranjau mental
Ranjau mentalRanjau mental
Ranjau mental
 
Memahami potensi diri
Memahami potensi diriMemahami potensi diri
Memahami potensi diri
 
TUTORIAL : PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSI
TUTORIAL : PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSITUTORIAL : PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSI
TUTORIAL : PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSI
 
Pernikahan Bahagia dan Berkenan kepada Tuhan
Pernikahan Bahagia dan Berkenan kepada TuhanPernikahan Bahagia dan Berkenan kepada Tuhan
Pernikahan Bahagia dan Berkenan kepada Tuhan
 

More from Pondok Pesantren Al-Khoirot

Buletin Alkhoirot Oktober 2010 Edisi 32 Vol IV
Buletin Alkhoirot Oktober 2010 Edisi 32 Vol IVBuletin Alkhoirot Oktober 2010 Edisi 32 Vol IV
Buletin Alkhoirot Oktober 2010 Edisi 32 Vol IV
Pondok Pesantren Al-Khoirot
 
Buletin Alkhoirot Mei 2011 Edisi 39 Vol V
Buletin Alkhoirot Mei 2011 Edisi 39 Vol VBuletin Alkhoirot Mei 2011 Edisi 39 Vol V
Buletin Alkhoirot Mei 2011 Edisi 39 Vol V
Pondok Pesantren Al-Khoirot
 
Buletin Alkhoirot Maret 2011 Edisi 37 Vol V
Buletin Alkhoirot Maret 2011 Edisi 37 Vol VBuletin Alkhoirot Maret 2011 Edisi 37 Vol V
Buletin Alkhoirot Maret 2011 Edisi 37 Vol V
Pondok Pesantren Al-Khoirot
 
Buletin Alkhoirot Juni 2010 Edisi 28 Vol IV
Buletin Alkhoirot Juni 2010 Edisi 28 Vol IVBuletin Alkhoirot Juni 2010 Edisi 28 Vol IV
Buletin Alkhoirot Juni 2010 Edisi 28 Vol IV
Pondok Pesantren Al-Khoirot
 
Buletin Alkhoirot Februari 2011 Edisi 36 Vol V
Buletin Alkhoirot Februari 2011 Edisi 36 Vol VBuletin Alkhoirot Februari 2011 Edisi 36 Vol V
Buletin Alkhoirot Februari 2011 Edisi 36 Vol V
Pondok Pesantren Al-Khoirot
 
Buletin Alkhoirot Agustus 2010 Edisi 30 Vol IV
Buletin Alkhoirot Agustus 2010 Edisi 30 Vol IVBuletin Alkhoirot Agustus 2010 Edisi 30 Vol IV
Buletin Alkhoirot Agustus 2010 Edisi 30 Vol IV
Pondok Pesantren Al-Khoirot
 
Buletin Santri Oktober 2010 Edisi 29 Vol IV
Buletin Santri Oktober 2010 Edisi 29 Vol IVBuletin Santri Oktober 2010 Edisi 29 Vol IV
Buletin Santri Oktober 2010 Edisi 29 Vol IV
Pondok Pesantren Al-Khoirot
 
Buletin Santri Juni 2011 Edisi 37 Vol V
Buletin Santri Juni 2011 Edisi 37 Vol VBuletin Santri Juni 2011 Edisi 37 Vol V
Buletin Santri Juni 2011 Edisi 37 Vol V
Pondok Pesantren Al-Khoirot
 
Buletin Santri Februari 2011 Edisi 33 Vol. V
Buletin Santri Februari 2011 Edisi 33 Vol. VBuletin Santri Februari 2011 Edisi 33 Vol. V
Buletin Santri Februari 2011 Edisi 33 Vol. V
Pondok Pesantren Al-Khoirot
 
Buletin Santri Agustus 2007 Edisi 01
Buletin Santri Agustus 2007 Edisi 01Buletin Santri Agustus 2007 Edisi 01
Buletin Santri Agustus 2007 Edisi 01
Pondok Pesantren Al-Khoirot
 
Buletin Santri Januari 2008 Edisi 6
Buletin Santri Januari 2008 Edisi 6 Buletin Santri Januari 2008 Edisi 6
Buletin Santri Januari 2008 Edisi 6
Pondok Pesantren Al-Khoirot
 
Buletin Santri Desember 2007 Edisi 5
Buletin Santri Desember 2007 Edisi 5 Buletin Santri Desember 2007 Edisi 5
Buletin Santri Desember 2007 Edisi 5
Pondok Pesantren Al-Khoirot
 
Buletin Al-Khoirot Edisi 01 Juni 2007
Buletin Al-Khoirot Edisi 01 Juni 2007Buletin Al-Khoirot Edisi 01 Juni 2007
Buletin Al-Khoirot Edisi 01 Juni 2007
Pondok Pesantren Al-Khoirot
 
Buletin el ukhuwah mei 2011 edisi 34
Buletin el ukhuwah mei 2011 edisi 34Buletin el ukhuwah mei 2011 edisi 34
Buletin el ukhuwah mei 2011 edisi 34
Pondok Pesantren Al-Khoirot
 
Buletin El-Khuwah Februari 2011 Edisi 31
Buletin El-Khuwah Februari 2011 Edisi 31Buletin El-Khuwah Februari 2011 Edisi 31
Buletin El-Khuwah Februari 2011 Edisi 31
Pondok Pesantren Al-Khoirot
 
Buletin El-Khuwah April 2011 Edisi 33
Buletin El-Khuwah April 2011 Edisi 33Buletin El-Khuwah April 2011 Edisi 33
Buletin El-Khuwah April 2011 Edisi 33
Pondok Pesantren Al-Khoirot
 
Buletin El-Ukhuwah Maret 2011 Edisi 32
Buletin El-Ukhuwah Maret 2011 Edisi 32Buletin El-Ukhuwah Maret 2011 Edisi 32
Buletin El-Ukhuwah Maret 2011 Edisi 32
Pondok Pesantren Al-Khoirot
 
Buletin El-Ukhuwah Januari 2011 Edisi 30
Buletin El-Ukhuwah Januari 2011 Edisi 30Buletin El-Ukhuwah Januari 2011 Edisi 30
Buletin El-Ukhuwah Januari 2011 Edisi 30
Pondok Pesantren Al-Khoirot
 
Buletin Al-Khoirot Edisi 30 Agustus 2010
Buletin Al-Khoirot Edisi 30 Agustus 2010Buletin Al-Khoirot Edisi 30 Agustus 2010
Buletin Al-Khoirot Edisi 30 Agustus 2010
Pondok Pesantren Al-Khoirot
 

More from Pondok Pesantren Al-Khoirot (20)

Buletin Alkhoirot Oktober 2010 Edisi 32 Vol IV
Buletin Alkhoirot Oktober 2010 Edisi 32 Vol IVBuletin Alkhoirot Oktober 2010 Edisi 32 Vol IV
Buletin Alkhoirot Oktober 2010 Edisi 32 Vol IV
 
Buletin Alkhoirot Mei 2011 Edisi 39 Vol V
Buletin Alkhoirot Mei 2011 Edisi 39 Vol VBuletin Alkhoirot Mei 2011 Edisi 39 Vol V
Buletin Alkhoirot Mei 2011 Edisi 39 Vol V
 
Buletin Alkhoirot Maret 2011 Edisi 37 Vol V
Buletin Alkhoirot Maret 2011 Edisi 37 Vol VBuletin Alkhoirot Maret 2011 Edisi 37 Vol V
Buletin Alkhoirot Maret 2011 Edisi 37 Vol V
 
Buletin Alkhoirot Juni 2010 Edisi 28 Vol IV
Buletin Alkhoirot Juni 2010 Edisi 28 Vol IVBuletin Alkhoirot Juni 2010 Edisi 28 Vol IV
Buletin Alkhoirot Juni 2010 Edisi 28 Vol IV
 
Buletin Alkhoirot Februari 2011 Edisi 36 Vol V
Buletin Alkhoirot Februari 2011 Edisi 36 Vol VBuletin Alkhoirot Februari 2011 Edisi 36 Vol V
Buletin Alkhoirot Februari 2011 Edisi 36 Vol V
 
Buletin Alkhoirot Agustus 2010 Edisi 30 Vol IV
Buletin Alkhoirot Agustus 2010 Edisi 30 Vol IVBuletin Alkhoirot Agustus 2010 Edisi 30 Vol IV
Buletin Alkhoirot Agustus 2010 Edisi 30 Vol IV
 
Buletin Santri Oktober 2010 Edisi 29 Vol IV
Buletin Santri Oktober 2010 Edisi 29 Vol IVBuletin Santri Oktober 2010 Edisi 29 Vol IV
Buletin Santri Oktober 2010 Edisi 29 Vol IV
 
Buletin Santri Juni 2011 Edisi 37 Vol V
Buletin Santri Juni 2011 Edisi 37 Vol VBuletin Santri Juni 2011 Edisi 37 Vol V
Buletin Santri Juni 2011 Edisi 37 Vol V
 
Buletin Santri Februari 2011 Edisi 33 Vol. V
Buletin Santri Februari 2011 Edisi 33 Vol. VBuletin Santri Februari 2011 Edisi 33 Vol. V
Buletin Santri Februari 2011 Edisi 33 Vol. V
 
Buletin santri edisi 2 september 2007
Buletin santri edisi 2 september 2007Buletin santri edisi 2 september 2007
Buletin santri edisi 2 september 2007
 
Buletin Santri Agustus 2007 Edisi 01
Buletin Santri Agustus 2007 Edisi 01Buletin Santri Agustus 2007 Edisi 01
Buletin Santri Agustus 2007 Edisi 01
 
Buletin Santri Januari 2008 Edisi 6
Buletin Santri Januari 2008 Edisi 6 Buletin Santri Januari 2008 Edisi 6
Buletin Santri Januari 2008 Edisi 6
 
Buletin Santri Desember 2007 Edisi 5
Buletin Santri Desember 2007 Edisi 5 Buletin Santri Desember 2007 Edisi 5
Buletin Santri Desember 2007 Edisi 5
 
Buletin Al-Khoirot Edisi 01 Juni 2007
Buletin Al-Khoirot Edisi 01 Juni 2007Buletin Al-Khoirot Edisi 01 Juni 2007
Buletin Al-Khoirot Edisi 01 Juni 2007
 
Buletin el ukhuwah mei 2011 edisi 34
Buletin el ukhuwah mei 2011 edisi 34Buletin el ukhuwah mei 2011 edisi 34
Buletin el ukhuwah mei 2011 edisi 34
 
Buletin El-Khuwah Februari 2011 Edisi 31
Buletin El-Khuwah Februari 2011 Edisi 31Buletin El-Khuwah Februari 2011 Edisi 31
Buletin El-Khuwah Februari 2011 Edisi 31
 
Buletin El-Khuwah April 2011 Edisi 33
Buletin El-Khuwah April 2011 Edisi 33Buletin El-Khuwah April 2011 Edisi 33
Buletin El-Khuwah April 2011 Edisi 33
 
Buletin El-Ukhuwah Maret 2011 Edisi 32
Buletin El-Ukhuwah Maret 2011 Edisi 32Buletin El-Ukhuwah Maret 2011 Edisi 32
Buletin El-Ukhuwah Maret 2011 Edisi 32
 
Buletin El-Ukhuwah Januari 2011 Edisi 30
Buletin El-Ukhuwah Januari 2011 Edisi 30Buletin El-Ukhuwah Januari 2011 Edisi 30
Buletin El-Ukhuwah Januari 2011 Edisi 30
 
Buletin Al-Khoirot Edisi 30 Agustus 2010
Buletin Al-Khoirot Edisi 30 Agustus 2010Buletin Al-Khoirot Edisi 30 Agustus 2010
Buletin Al-Khoirot Edisi 30 Agustus 2010
 

Buletin el ukhuwah juni 2011 edisi 35

  • 1. Refleksi El- El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011 35/Vol 03/Juni El- El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011 35/Vol 03/Juni Oleh: A. Fatih Syuhud Kelahiran sang buah hati membawa suasana baru dalam rumah tangga. Ia begitu lucu dan menggemaskan. Tak heran kalau kehadirannya menggembirakan hati tidak hanya kedua orang tua, tapi juga tetangga dan sanak saudara. Kelucuan perilaku dan keimutan fisik anak mengundang banyak komentar dari orang dewasa. Ada yang memuji, namun tak sedikit yang secara tak sengaja mencela kekurangannya. Seperti, kulitnya yang hitam, hidungnya yang pesek, posturnya yang pendek, atau giginya yang tidak rata. Kritikan pada fisik itu diucapkan dengan tanpa memperhitungkan perasaan si kecil. Mereka berfikir anak kecil tidak akan mengerti apa yang dikatakan. Sayangnya, mereka mengerti betul apa yang diucapkan orang dewasa. Mereka memahami pujian dan celaan yang diucapkan. Akibatnya, kritikan terhadap fisik akan menjadi catatan yang tak terlupakan di hati anak. Dan apabila kritikan fisik itu dikatakan secara terus menerus, ia akan mengurangi self-esteem (rasa percaya diri) anak secara signifikan di bidang-bidang lain. Khususnya dalam soal tampilan fisik (physical appearance). Dan menghambat atau bahkan menghalangi anak untuk tumbuh normal secara mental dan emosional. Jadi, biarkan anak merasa nyaman dengan keadaan fisik yang dia miliki. Mengkritisi perilaku anak dengan kata-kata kasar juga akan berakibat tidak sehat pada perkembangan mental anak. Kata-kata seperti, “Dasar anak idiot!” atau “Dasar anak pengecut!” akan membuat anak betul-betul menilai dirinya sebagai anak idiot atau penakut. Mengkritisi atau merendahkan kondisi fisik anak harus betul-betul dihindari. Sedangkan mengkritisi perilaku dan karakter buruk anak harus dilakukan. Namun demikian, diperlukan cara dan waktu yang tepat untuk melakukannya. Anthony Kane MD, seorang ahli parenting dari AS, menyarankan beberapa langkah sebagai berikut: Rizqi jodoh dan mati adalah rahasia Allah bagaimanapun juga manusia mempunyai nasib yang Hal pertama yang harus diingat adalah anak juga punya perasaan seperti halnya orang dewasa. Hal ini yang tidak kita ketahui kapan datangnya. Namun berbeda-beda ada yang beruntung ada juga yang yang sering dilupakan oleh orang tua saat marah. Orang tua harus menahan diri untuk tidak meluapkan segala diantara taqdir tersebut harus kita cari dan kita kurang beruntung hal ini sesuai dengan firman emosinya di depan anaknya. Apalagi, kalau sampai mengeluarkan kata-kata kasar dan pukulan. jemput. Rizqi kita cari karena kebutuhan untuk Allah(Qs.Al-Ankabut:62). Mereka punya perasaan yang dapat sakit dan rasa percaya diri yang berpotensi hancur apabila kita berlangsungnya kehidupan, apabila jodoh itu karena “Allah melapangkan rizqi bagi orang yang Allah mengeritik mereka dengan cara meremehkan dan tidak membangun. kebutuhan biologis dan untuk berlangsungnya kehendaki diantara hamba-hamba-Nya. Dan Allah Kedua, singkat dan jelas. Tujuan dari sebuah kritik yang tepat adalah pesan yang ingin disampaikan keturunan. (pula) yang membatasi baginya. Sungguh Allah dimengerti anak. Tujuan mengeritik adalah untuk mendidik, bukan untuk menghukum atau mempermalukan atau Berbicara tentang rizqi, banyak orang yang maha mengetahui segala sesuatu.” membalas dendam pada anak. Saat mengeritik orang tua harus punya sesuatu untuk diajarkan. Yang tak kalah hanya melihat rizqi dari segi materi, padahal rizqi itu Begitulah kenyataan hidup ada yang kaya ada penting, kritik harus singkat dan jelas. bisa berupa apa saja, semua ni’mat serta yang bisa juga yang miskin yang begitu sulit mendapatkan Ketiga, kritik perilakunya bukan anaknya. Ini penting. Arahkan kritik Anda pada perilaku anak. Pastikan memberi manfaat dalam kehidupan kita itu juga Rizqi. Nah... disinilah yang dimaksud menjemput bahwa perilaku salah anak yang membuat orang tua kurang suka, bukan anak itu sendiri. adalah rizqi. rizqi kita harus berikhtiar (berusaha untuk Keempat, jangan memberi julukan negatif pada anak. Anak akan memahami jati diri mereka dari apa Setiap manusia ingin mempunyai mendapatkan rezeki itu semaksimal mungkin di yang orang lain katakan tentang dia. Saat orang tua memberi julukan negatif, seperti “anak penakut”, maka julukan kehidupan yang bahagia dan ketenangan hati tanpa dalam berikhtiar ini selain kita berusaha dengan itu akan melekat padanya dengan konsekuensi yang membahayakan. kekurangan apapun apalagi harta, tetapi bekerja keras, banting tulang, kita juga harus Kelima, ungkapkan kemarahan secara privat. Jangan ekspresikan di depan umum. Sangat berat bagi anak untuk menanggung kritikan orang tua. Dan akan lebih berat saat kritikan tersebut diungkapkan di depan orang lain. Keenam, kritik untuk masa depan. Kritikan orang tua bertujuan untuk perbaikan perilaku anak ke depan. Daftar Isis Bukan untuk mengingat kesalahan masa lalu. Orang tua boleh saja menyebut kesalahan yang telah dilakukan anak tapi agar supaya anak tidak mengulangi kesalahannya lagi.[] Topik Utama 01/ Salam Redaksi 02 / Muslimah 03/ Ensiklopedi 06/ Pesantren -Q 08/ Dapur Q-t 09/ Tips 10/ Salam Canda 11/ Refleksi 12/
  • 2. El- El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011 35/Vol 03/Juni El- El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011 35/Vol 03/Juni mendorong usaha kita tersebut dengan berdo’a. Setelah itu kita tinggal menunggu hasilnya. Orang bijak berkata: “Do’a tanpa usaha itu bohong, Hasilnyapun tergantung pada usaha yang kita usaha tanpa do’a itu sombong. lakukan. Apabila usaha yang kita lakukan sudah Rizqi tidak akan datang apabila kita hanya maksimal, kemungkinan besar hasilnya akan berdiam diri di dalam rumah berharap rizqi datang maksimal juga. Apabila usaha yang kita lakukan dengan sendirinya dengan dalih ia pasrah kepada hanya dengan setengah-setengah hasilnyapun tidak Allah. Itu adalah pemikirannya orang yaang bodoh, akan memuaskan. Oleh: Mudrikah Al-Kautsar yang malas berusaha, benar-benar pemikiran yang Jadi intinya, apabila kita menginginkan rizqi maka Santri: PP: Al-khoirot Putri picik. Pepatah jawa mengatakan “Ora obah ora kita harus bekerja dan itu merupakan sunnatullah. owah” yang artinya tidak bergerak, maka tidak ada Karena islampun menganjurkan agar kita harus giat perubahan. Bergerak artinya melakukan suatu bekerja dan dilarang bermalas-malasan bekerja itu tindakan. Tanpa tindakan itu sama halnya hayalan pahit akarnya, tapi manis buahnya orang yang tidak Cinta? Kita sering menyebut-nyebut kata manusia, pada semua makhluk ciptaan-Nya tanpa tindakan, manusia seperti benda mati pernah merasakan susahnya usaha ia juga tidak cinta bahkan tidak asing lagi bagi setiap manusia. merupakan fitrah yang indah kita rasakan. berangan-angan membayangkan hal yang enak akan pernah merasakan bagaimana berhasilnya Ada yang bilang kalau ingin dicintai harus cantik, Cinta adalah kasih sayang yang mengharapkan sesuatu yang belum pasti tanpa sebuah kemenangan. Tiada kasuksesan tanpa ada langsing (sexy) gaya dan kaya dengan segala dianugerahkan Allah kepada makhluknya, karena usaha sedikitpun. Semua ini bisa terjawab apabila kegagalan, dan tiada kesulitan tanpa ada aksesoris yang beragam, dapat diartikan mungkin islam itu sendiri bermakna cinta dan cinta adalah kita sudah melakukan tindakan. kemudahan. harus sempurna secara fisik tanpa memperdulikan pemberian murni dari Allah. Tidak ada cinta dihati akhlak dan hati, betapa menyakitkan…!!! pendengki karena hati mereka tidak murni memakai Allah SWT sebenarnya adalah lumbung cinta, sayangnya masih banyak insan yang hati cinta abadi tak ada satupun kehendaknya yang menyembunyikan syahwatnya dengan mengatas tercurahkan kecuali atas dasar cinta. Kita mengenal namakan cinta, mulai dari perkawinan yang retak Assalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh sifat Allah yang sering kita dengar adalah “Rahman hingga pudarnya rasa cinta kasih antar sesama dan Rahim”, di sana kita dapat mencari arti cinta (Na`udhubillah). Ba’da Tahmid Wassalam. sesungguhnya, bukan di media atau di pertokoan Rasa cinta tak harus pada pasangan hidup Akhwatifillah… yang dapat ditukar dengan uang karena cinta yang orang tua, anak, dan sesama manusia, karena Allah sesungguhnya tidak dapat dinilai dengan uang. juga menanamkan rasa cinta kepada alam semesta. Rizqi jodoh dan mati adalah rahasia Allah yang tidak kita ketahui kapan datangnya. Namun Cinta adalah sifat dasar manusiawi yang Sahabat ku? Ingatlah! Bahwa sumber diantara taqdir tersebut harus kita cari dan kita jemput. Janganlah kita hanya berdiam diri mengharap rizqi cenderung kepada kebaikan, cinta menjadi energi segala cinta adalah Allah Azza Wajallah, bila semua datang sendiri serta terus mengkhayal melamun diri, tapi yatakanlah semua itu dengan tekat yang kuat tiada batas bagi seseorang untuk berkorban demi insan mencintai secara lillah wa fillah, karena Allah serta kesabaran yang terpatri di sanubari... kebaikan orang yang ia cintai. dan hanya untuk Allah semata, insya Allah tidak Pada dasarnya cinta adalah fitrah dari akan mengalami krisis cinta karena sesungguhnya Akhwatifillah… Allah SWT yang hampir semua orang mengenalnya, cinta sejati akan berlabuh dihati yang tulus dan tapi banyak juga yang menyalah gunakan cinta mampu menjaga amanah cinta itu sendiri. Terima kasih atas partisipasi pembaca sekalian... Salam Ukhuwah dari kami di Redaksi... seperti pacaran yang dianggap biasa (tidak haram) karena sudah familiar dikalangan generasi muda Wa’alaikum Salam Warahmatulahi Wabarakatuh dengan alasan “cinta”. Cinta itu universal tapi semuanya Diterbitkan oleh Pondok Pesantren Al-Khoirot Putri. Terbit sebulan sekali. Pelindung: merupakan amanah yang harus dipelihara, dipupuk Pengasuh PP. Al-Khoirot Putri. Penasehat: Ny. Hj. Juwairiyah Arifin, Ny. Chusnia Khoirotus Sa’adah. dan dijaga. Energinya terpancar menyentuh orang Dewan Penasehat: Siti Munawwaroh, Siti.Imamatul Fathonah. Pimpinan Redaksi: Siti.Mukarromah. lain dan tidak terbatas pada siapa kita salurkan Redaktur Pelaksana: Ni’matus Sholihah. Sekretaris: Fitriyatus Salafiyah, Ika Mauliatuz Zahro. Desain: kecintaan kita, cinta kepada kehidupan, pada *** Aviatul Arifah Alamat Redaksi: PP. Al-Khoirot Jl. KH. Syuhud Zayyadi RT 09/01 Krajan Karangsuko Pagelaran Malang 65174, (0341) 7446338 Website: http://el-ukhuwah.alkhoirot.com Email: -el-ukhuwah@alkhoirot.com
  • 3. El- El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011 35/Vol 03/Juni El- El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011 35/Vol 03/Juni dan santun kepada siapapun yang dihadapinya Lalu suamimya menasehatinya agar selalu walaupun mereka orang kafir dalam berteman, bersyukur dengan apa yang Allah berikan. Untuk apa sekolah? Mungkin kata-kata itu bersaudara, bertetangga, tidak hanya itu bahkan ”Gak usah pakai cadar aku gak malu kok jalan pernah terlontar dari mulut kita, saat kita lagi jengkel beliau sangat menyayangi hewan dan tumbuh- sama kamu walaupun wajah kamu seperti itu, menghadapi beberapa tugas sekolah. Nah, biar kita tumbuhan karena begitu baiknya dalam berakhlaq makanya jadi orang itu harus bisa mensyukuri tidak mengeluh lagi, coba deh baca tulisan ini. Oleh: Ika Mauliatus Zahra Tentu kita sering mendengar petuah orang Santri: PP. Al-Khoirot Putri baik terhadap Allah dan sesama hambanya. karunia Allah dan banyak berdoa biar ketemu tua kepada anaknya, ”Hai, nak, nanti kalau kamu “Kecantikan yang dapat dipandang oleh obatnya”. Ujar suami Bina”. sudah besar kamu harus jadi dokter atau direktur, biar Seseorang yang mempunyai nilai tambah mata hanyalah kecantikan semata yang akan punah Kata-katanya menyentuh hati Bina hingga hidupmu ngak susah, kayak bapakmu yang cuma jadi bila masa tua datang, namun kecantikan yang tidak iapun terharu. Binapun merasa malu pada suaminya buru pabrik.” Sementara itu disisi lain, mungkin anda dalam pandangan Allah dan Rasulnya, serta dapat dipandang dan hanya dapat dirasakan oleh karena suaminya tidak seperti yang bina fikirkan. juga sering mendengar petuah demikian,”Buat apa manusia bukan dipandang dari kekayaan, kamu sekolah tinggi-tinggi, nak. Dokter sudah banyak, kadudukan, jabatan, keturunan, kecantikan dan hati tak akan hilang oleh waktu dan akan selalu “Semaga Allah mengampuni dosaku” kata Bina. mentri sudah ada, polisi, insinyur, pengacara, ketampanan atau setatus sosial (guru, kyai, raja dan terpancar pesona dalam diri mereka.” semuanya sudah ada, mendingan uang sekolahmu presiden dll). Atau kepandaian (tingginya tingkat dibelikan sapi atau kerbau saja. Nanti kalau sudah Suatu hari Bina bertemu dokter yang mampu beranak-pinak dijual. Tuh, lihat si Anu, sekolah jauh- pendidikan, banyaknya gelar yang disandang dan jauh sampai sarjana pas lulus ya cuma nganggur..” banyaknya buku dan kitab yang dipelajari, namun menyembuhkan muka Bina, dalam waku lima Sadar atau nggak ternyata memang seperti yang dinilai adalah Akhlaq atau moralnya. Dalam hal hari muka Bina mulai membaik, dan akhirnya muka itu opini yang terbangun dimasyarakat mengenai ini Rasulallah bersabda: “Sebaik-baik manusia Binapun sembuh...!!! dunia sekolah. Masyarakat menilai bahwa salah satu Dari cerita di atas semoga kita dapat mengambil alat ukur keberhasilan seseorang bersekolah adalah mereka yang terbaik Akhlaqnya.” Dalam pandangan sejauh mana dia mampu membawa dirinya pada manusia apabila seseorang pada dirinya terdapat hikmahnya. Dan janganlah lupa selalu bersyukurlah status sosial yang tinggi dimasyarakat. Indikasinya sikap dan tingkah laku yang tidak baik misalnya Oleh: Ni’matus Sholihah ketika mendapatkan kesenangan atau apakah seseorang itu bekerja dengan penampilan jahat, sombong, angkuh, kurang ajar, tidak hormat, Sisi: MA Al-khoirot putri kesusahan. Dan kita harus menjaga dan menjunjung elegen atau tidak. Dan apakah seseorang itu bisa tinggi “agama” kita, seperti kita menjaga “mahkota” kaya dengan pekerjaannya atau tidak. Bila ada keras kepala dan lain-lain. Walaupun ia orang kaya seseorang yang telah menempuh jenjang study berstatus sosial dan berpendidikan tinggi, pasti Mari kita simak kisah di bawah ini... yang sangat berharga dan begitu bernilai. Perlu kita setinggi apapun, tapi setelah itu dia menganggur atau orang lain menilai tidak baik dan tidak disukai dalam Disebuah kota hiduplah seorang suami istri (Bina ketahui kecantikan, dan kekayaan itu hanya titipan berpenghasilan pas-pasan, maka sekolah yang ia pergaulan. Tapi sebaliknya jika seseorang itu dan Arif). Mereka berdua bekerja di pabrik, tapi belaka, kalau kita sudah meninggal semuanya kita jalani dianggap gagal. Jelas opini tersebut salah berakhlaq karimah misalnya baik, sopan tingkah pabriknya berbeda. Bina sering mendengar anak tinggal, hanya amal shaleh yang kita bawa. besar. buah suaminya wanitanya genit-genit, Binapun Pentingnya Sekolah: lakunya dan tutur katanya, tawaddu’, hormat kepada Wahai sabatku...!!! Tahu nggak, sekolah merupakan tempat siapapun yang dihadapinya walaupun berstatus merasa cemburu dan minder pada Arif suaminya, Kita hidup di dunia ini hanya sementara, mendidik kedua setelah keluarga. Namun seperti sosial dan berpendidikan rendah pasti dihormati dan karena memang Bina tidak begitu cantik dan dan tujuan kita hanya satu yaitu mencari rahmat dan sudah disinggung di atas, sekolah masih dipandang disegani serta dinilai baik oleh semuanya dalam suaminya lumayan ganteng, bisa dibilang tidak ridho Allah semata. Jadi syukurilah apa yang sebelah mata. Bahkan ada sebagai orang yang sepadan. mengaggap bahwa sekolah semata-mata hanya pergaulan. diberikan Allah kepada kita niscaya Allah akan tempat untuk mencari ilmu pengetahuan yang dengan Oleh karena itu kita perlu mengevaluasi Bina mulai berfikir agar wajahnya bisa menambahnya. tujuan mendapat selembar ijazah. Anggapan salah akhlaq kita kalau kita ingin menjadi manusia bernilai kelihatan putih bersih. Bina mulai mencoba satu Semoga kita semua dilindungi oleh-Nya di dunia dan tersebut terus berkembang hingga saat ini, padahal lebih dalam pandangan Allah dan Rasul-Nya serta produk pemutih wajah, setelah tiga minggu, hasilnya di akhirat. Amin....! tujuan sekolah bukanlah itu saja. kelihatan, tapi hasilnya terbalik 100% dari yang Sekolah merupakan tempat di mana kita sesama manusia. Kita bisa menjadikan diri kita benar-benar dipersiapkan agar siap terjun dalam menjadi manusia yang berakhlaq, namun perlu diinginkan, muka Bina terasa kencang dan timbul masyarakat. Sekolah juga dapat media bersosialisasi adanya pembelajaran perilaku dalam setiap hari dan flek-flek hitam pekat. dengan warga sekolah yang lain. Sekolah juga juga harus belajar memahami tuntunan islam yang Akhirnya Bina kesana-kemari untuk *** merupakan salah satu sarana membina putra-putri memcari obat, tapi hasilnya nihil, mukanya tambah bangsa agar menjadi anak-anak yang berguna bagi bekenaan dengan akhlaq yang baik dan akhlaq yang bangsa dan negara. Maka dari itu banyak sekolah tercela dengan demikian kita dapat mengetahui bengkak dan matanya susah dibuka. yang berdiri, baik di desa maupun di kota. [Teruntuk akhlaq yang baik dan akhlaq yang buruk. Suatu hari Bina ke Mol untuk mencari Sahabat-sahabatku yang tengah lengah dalam menempuh studynya} pakaian anaknya, Bina berencana untuk memakai Siti Mukarromah Kita lihat sejarah kehidupan Rasulallah, Siswi MA Al-Khorot putri bagaimana akhlaq beliau sangat bersikap hormat cadar, tetapi suaminya melarang. #Net Berbagai sumber#
  • 4. El- El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011 35/Vol 03/Juni El- El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011 35/Vol 03/Juni POSYANDU REMAJA Moment ceria santri Al-khoirot tidak hanya pada malam jum’at saja, siang harinya semua santri Oleh: Rohilatul Jannah akan mengikuti posyandu remaja. Aktivitas ini Jumhur ulama’ telah sepakat bahwa jarum besi, maka itu lebih baik darimu dari pada Santri: PP. Al-khoirot Putri biasanya rutin diadakan tiap satu bulan sekali, wanita yang bersentuhan atau berjabatan tangan menyentuh perempuan yang tidak halal bagimu”. tepatnya juga pada hari jum’at. Yang menangani dengan laki-laki lain yang bukan muhrimnya tanpa Selanjutnya golongan yang memperbolehkan posyandu remaja ini dalah Sie.Kesehatan. Para ada sesuatu yang membatasinya, mendindinginya berjabatan tangan antara wanita dengan laki-laki Allahumma sholli alaa Muhammad ya rabby santri tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, mulai atau melapisinya, Maka hukumnya haram. Karena adalah berdasarkan dalil dibawah ini: sholli alaihi wasallim…! coor para santri di musholla. dari hal-hal kecil, seperti tensi darah, sampai sesuatu yang haram untuk menengoknya Telah dikutip dari “Fathul Baari” oleh Al- Tapi jangan salah kawan, acara membaca sholawat konsultasi pada bidan yang bertugas. “Tujuan (memandangnya), maka haram pula menyentuhnya. Qoslatani karangan Ibnu Hajar, ia mengatakan : ini bukan untuk prosesi pernikahan atau diadakan tensi ini adalah untuk mengantisipasi agar Selanjutnya bersentuhannya wanita “Terdapat berita-berita lain tentang bai’at mereka memandikan mayat, bukan di tengah-tengah menjaga kesehatan.” Ujar Ani Lutfiyanah (Salah satu dengan laki-laki lain itu memakai pembatas atau yaitu para wanita itu semuanya memegang tangan padatnya aktivitas, sejak dahulu Al-khoirot tidak Sie.Kebersihan). pelapisnya yang menghalanginya (aling-aling beliau dari atas kain ketika mereka dibai’at”. pernah luput dengan ritual baca sholawat ini, tradisi misalnya sarung tangan) dan sebagainya, maka (Diriwayatkan oleh ibnu Salam dari Asy-Sya’bi di dalam tafsirnya). ini biasanya dilakukan satu minggu sekali tepatnya dalam hal ini ulama’ telah berbeda pendapat. Kedua: Diantara mereka ada yang mengharamkannya dan Iman Al-Qurthubi dalam tafsirnya ketika malam jum’at setelah selesai acara diba’iyah yang Cahaya Ilmu disertai acara ma’af-ma’afan. sebagian diantara mereka ada yang menafsirkan hadis di atas sebagai berikut: Dengan mengumandangkan sholawat memperbolehkannya. Para ulama’ yang “Dan diriwayatkan bahwa Rasulullah saw. Membaiat Nabi suasana maaf-maafan ini terasa sangat sakral Orang berilmu hatinya terang bak mengharamkan seorang wanita bersentuhan dengan para wanita, antara tangan beliau dengan tangan karena merupakan ajang peleburan dosa. Selain itu lain-lain meskipun sudah memakai sarung tangan para wanita tersebut terdapat sehelai kain (sebagai langit dihiasi bintang. Orang yang acara salam jabat tangan ini sangat dianjurkan oleh (atau pelapis lainnya) adalah berdasarkan beberapa pembatas); dan melapisi dengan kain itu disyaratkan ibu pengasuh, biasanya masing-masing santri akan hatinya bodoh hatinya suram bagaikan hadits Rasulallah saw diantaranya: atas mereka.” Tetapi boleh jadi makna nash hadist melanjutkan dengan berkeliling dari asrama satu ke rumah lampunya padam ilmu itu Telah diriwayatkan dari imam Ahmad dari Asrama lain yang di komandoi oleh ketua Asrama. Umaiah Binti Raqiqah, katanya :”Saya datang riwayat Ibnu Salam di atas. Perasaan senang, haru jadi satu. Kata-kata bercahaya bodoh itu gelap kepada Rasulallah saw. Bersama-sama dengan Dengan menyimak beberapa keterangan “Sepuntene…ngapunten…” tak henti-henti di gulita… serombongan wanita, dengan maksud supaya kami (fatwa) di atas maka tindakan bagi seorang wanita muslimah yang lebih afdhal (lebih utama) adalah ucapkan oleh santri yang dijabat tangannya. Sebuah Tuntutlah ilmu pengetahuan dibai’at oleh beliau. Beliau membacakan Al-qur’an permintaan maaf yang tulus dengan harapan tidak kepada kami supaya kami tidak menyekutukan Allah menjauhi dan menghindari untuk berjabat tangan ada lagi haqqul adami di antara santri. walaupun dinegeri orang agar dengan sesuatu yang lain. Dan selanjutnya dengan laki-laki lain yang bukan muhrimnya, jaya di masa depan dan tercapai Rasulallah berkata:” Sesungguhnya kalian semua demikian juga sebaliknya menjahui berjabat tangan mentaatinya? jawab kami:” Allah dan Rasulnya lebih wanita yang bukan muhrimnya, baik cara berjabat semua harapan, dan janganlah LOMBA: pengasih terhadap kami dari pada diri kami sendiri. tangan dengan memaki pelipis ( sarung tangan) bermalas- suka bermalas-malasan hari esok Tidakkah kamu semua hendak berjabat tangan atau tidak. Yang jelas tindakan yang demikian tadi dunia masih terbentang dunia terus dengan dengan kami? Jawab Rasulallah.”Saya tidak akan mendatangkan dampak negatif dan fitnah bagi Pada malam jum’at ini juga diadakan boleh menjabat tangan wanita. Namun ucapanku kedua belah pihak. Jadi larangan berjabat tangan itu maju berkembang menanti insan lomba bersih-bersih Asrama karena pada terhadap seratus wanita sama (hukumya) dengan tidak hanya bagi wanita terhadap laki-laki saja, akan pertengahan diba’iyah Sie.Kebersihan akan berpendidikan sungguh rugi orang ucapanku terhadap seorang wanita: Hadits tersebut tetapi laki-laki juga dilarang berjabat tangan dengan wanita yang bukan muhrimnya. beroperasi kesemua daerah untuk menilai tiap-tiap yang tak berilmu jalan yang mana telah diperkuat oleh hadits yang diriwayatkan oleh Asrama mana yang paling bersih, rapi, indah. Maka Thabrani, bahwa Rasulallah saw. Pernah bersabda Asrama itulah yang mendapatkan nilai yang bagus yang harus dituju… “Seandainya kamu semua telah ditusuk dengan selain itu semua ada lagi satu keistimewaan hari jum’at di Al-khoirot. What??? By:Zuhriah By:Zuhriah Nada **Redaksi Menerima seputar pertayaan dari pembaca sekalian**
  • 5. El- El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011 35/Vol 03/Juni El- El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011 35/Vol 03/Juni Aku begitu tak berdaya ketika kedua orang Seringkali, ketika ada kesempatan berdua dengan menaruh belas kasihan terhadap putrimu...” kataku tuaku telah menentukan dan memaksaku untuk Ayah, kuceritakan segala sesuatu yang kutahu dalam hati sambil melangkah pergi meninggalkan menyetujui perjodohan itu. Aku begitu menyesali tentang lelaki shalih itu. Ilmunya, keshalihannya, Ayah. tindakan kedua orangtuaku. Mereka tidak pernah kebaikannya, kesabarannya, kelebihannya, dan Selang beberapa hari setelah itu, aku jatuh memberikan kesempatan kepadaku untuk sekedar segala sesuatu yang ada pada dirinya dengan sakit. Tiba-tiba saja suhu badanku amat tinggi. Aku Kalau bukan demi “sami’naa wa atha’naa” memberitahu bahwa aku menginginkan seorang harapan Ayah akan segera menarik kembali sering mengigau karena suhu badan yang terlalu ku pada kedua orang tuaku, tentu aku sudah kabur suami yang shalih. Tidak pernah!!! Padahal keputusannya. tinggi. Ketika diperiksakan ke dokter, dokter tidak dari rumah sejak dulu. Tapi aku sadar, tak sebenarnya, jauh sebelum perjodohan itu, aku telah Tapi, hasilnya nihil. Keputusan Ayah dapat memastikan sakit apa aku sebenarnya. Tentu sepantasnya aku melakukan itu. menitipkan hatiku pada seorang lelaki. Lelaki shalih sudah bulat dan tidak bisa diganggu gugat. Beliau saja hal ini membuat keluargaku menjadi bingung, Besok adalah hari pernikahanku. Moment yang juga seorang santri di yayasan yang sama benar-benar tidak bisa menerima kehadiran lelaki termasuk Ayah. Aku sendiri juga tidak tahu kenapa paling bersejarah dalam hidupku. Jika orang lain denganku. Walau harus kuakui, dari segi tampang, shalih itu. Aku hanya bisa menelan ludah. Pahit. tiba-tiba aku sakit sedemikian parahnya. Stress menyambut moment ini dengan penuh suka cita, tapi penampilan dan perekonomian dia jauh dari Terlebih lagi, tak ada seorangpun yang membelaku. mungkin. tidak denganku. Di hari bersejarah ini, aku justru sempurna (karena pada dasarnya memang tak ada Bahkan kakak-kakakku, bibi dan pamanku, serta Dan diantara anggota keluargaku, Ayahlah terpuruk dalam ujung kesedihanku. Rasa sedih yang manusia yang sempurna), tapi itu tidak menjadi famili-familiku tak ada yang berani mengeluarkan yang paling dibingungkan dengan sakitku. Ayah aku sendiri tak tahu kapan akan berakhir. Betapa masalah bagiku. suara untuk sekedar memberikan dukungan merasa bersalah, mungkin. Di tengah sakit yang tidak??? Aku menikah dengan seseorang yang tak Sampai suatu ketika, lelaki shalih itu terhadapku. Mengetahui hal itu, tentu kekecewaanku kurasakan saat itu, aku menaruh harapan begitu pernah kucintai, bahkan kenalpun tidak. datang untuk mempersuntingku sebagai bukti semakin bertambah. Sebagai anak bungsu, besar, siapa tahu setelah aku sembuh Ayah akan Tapi, sebenarnya bukan itu yang ketaatannya pada sunnah nabi-Nya. Sebagai bukti dukungan kakak-kakakku tentu sangat kuharapkan segera menemui lelaki shalih itu dan menerima membuatku sampai sekarang belum bisa menerima bahwa cintanya terhadapku bukan hanya omong kala itu. Tapi... “Kakak tidak berani, De’....” kata pinangannya. kehadiran lelaki itu. Kenal atau tidak, cinta ataupun kosong belaka. Aku yang memang juga memiliki salah satu kakakku. Tapi ternyata aku salah, dua hari setelah tidak, itu tidak masalah. Tapi yang membuatku sedih perasaan yang sama terhadapnya, begitu bahagia Meskipun begitu, dengan segenap kesembuhanku, tanpa sepengetahuanku acara sampai saat ini, lelaki pilihan orang tuaku ternyata karena impianku untuk mendapatkan seorang suami keberanian yang kupunya, aku tetap berusaha untuk pertunanganku dengan lelaki pilihan Ayah itu digelar. bukan seorang santri. Kuakui, secara ekonomi, dia yang shalih akhirnya akan tercapai. Aku yakin, Ayah membujuk Ayah. Kucoba jelaskan baik-baik pada Andai ku tak punya iman, racun sudah kuminum memang berkecukupan, bahkan lebih dari cukup. Ibuku pasti menerima lamaran lelaki shalih itu. Ayah, kukatakan sejujurnya pada beliau bahwa aku saat itu. Tapi, beruntung Allah masih memberikan Tampang dan penampilan juga sudah memenuhi Tapi di luar dugaanku, lamaran lelaki sangat mencintai lelaki itu. Kukatakan pula bahwa kekuatan dan kesadaran kepadaku. Walau akhirnya kriteria lelaki idaman. Tapi, apa arti semua itu jika shalih yang benar-benar mencintaiku karena Allah aku menginginkan lelaki yang shalih dan berilmu ku hanya bisa menangis meratapi nasib burukku. ternyata dia tidak berilmu. itu ternyata ditolak oleh Ayah. Tanpa bertanya yang menjadi pendampingku. Walaupun sebenarnya “Sudahlah Nak, jangan menangis terus. Sebagai seorang santri, tentu aku terlebih dahulu, dengan sepihak Ayah telah menolak aku begitu takut untuk berterus terang tentang Ibu mohon sama kamu, terima saja keputusan menginginkan pasangan dari kalangan santri pula. lamaran itu. “Dia itu anak orang yang kurang perasaan ini, tapi aku tetap berharap agar Ayah Ayahmu ini. Sekarang kita bisa apa, acara Aku mengidamkan seorang pasangan yang bisa mampu, kelak kamu diberi makan apa? ”kata Ayah mengerti perasaanku. Tapi ternyata, Ayah tetap pertunanganmu akan segera dimulai?!.” Bujuk Ibu. menjadi imam bagiku dan anak-anakku kelak. Dan ketika kutanya tentang hal itu. Meski dengan lemah bersikukuh dengan keputusannya. Bahkan Ayah “Bu, kenapa harus aku yang menuruti kemauan akupun yakin, santri yang lain pasti juga mempunyai lembut Ayah mengucapkan kata-kata itu, tapi cukup memarahiku habis-habisan. Ayah. Sedangkan tidak ada sama sekali orang yang keinginan yang sama seperti diriku, punya suami membuatku kecewa sampai saat ini. “Ya Allah, “Sudahlah, Ayah bosan setiap hari mau mengerti perasaanku. Ini hidupku, Bu.... Aku shalih dan berilmu. Ayah..., tidakkah kau tahu bahwa rizqi itu sudah ada membahas masalah ini. Lupakan lelaki itu. Sampai berhak memilih siapa orang yang akan menjadi Tapi, aku bisa apa?!! Allah telah yang menentukan?” rintihku dalam hati tanpa bisa kapanpun, Ayah tidak akan pernah menerima lelaki pendampingku.” Tangisku semakin menjadi. menuliskan garis hidupku sejak aku belum terlahir ke kuutarakan pada Ayah. Aku begitu menyayangkan itu. Karena Ayah sudah menjodohkanmu dengan “Ibu mengerti, Nak. Tapi lelaki yang Ayah dunia ini. Hidup, mati, rizki dan jodohku, semua ada hal ini. Aku tak pernah menyangka kenapa Ayah lelaki lain yang lebih kaya dari lelaki pilihanmu itu!!!” Ibu pilihkan itu juga dari keluarga baik-baik. Mana di tangan-Nya. Tak seorangpun makhluk yang tahu bersikap seperti itu. Hanya karena urusan duniawi, Kata Ayah waktu itu. “Tidak Ayah...Aku tidak mau...” ada orang tua yang ingin anaknya celaka? Tidak tentang hal itu, bahkan malaikat sekalipun. Apalagi Ayah rela menolak lamaran lelaki shalih yang amat kataku sambil memelas pada Ayah. “Ini sudah ada, Nak!!!” kata Ibu halus. “Tapi dia bukan santri, aku yang hanya manusia biasa. Karena, Dialah kucintai itu. menjadi keputusan Ayah. Mau tak mau, kau harus Bu!!!” Aku masih menangis. “Lalu, kalau bukan santri Yang Maha Menentukan tanpa ada yang bisa Meski kecewa, tapi aku tak pernah putus tetap menikah dengan lelaki pilihan Ayah!!!” Tanpa memangnya kenapa?” tanya Ibu seraya mengelus memaksa atau memprotes kehendak-Nya, termasuk asa. Aku terus berharap, Allah akan segera kurasa, air mataku mengalir begitu derasnya ketika rambutku. ”Kalau hanya ‘titel santri’, tidak cukup hidupku saat ini. membukakan mata hati kedua orang tuaku. mendengar kata-kata Ayah. “Ayah, tidakkah kau untuk menjamin bahwa dia itu benar-benar anak
  • 6. El- El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011 35/Vol 03/Juni El- El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011 35/Vol 03/Juni yang baik. Tidak sedikit anak yang ngakunya santri, Allah terletak pada ridha dan murka kedua orang tapi nyatanya dia tidak pernah shalat, sukanya tua.”Aku juga percaya pada sebuah ungkapan arab mabuk-mabukan, suka judi, tidak sedikit yang seperti yang mengatakan, “Barangsiapa yang Allah itu. Bahkan mungkin ada santri yang lebih buruk memberikan hidayah kepadanya, maka tak ≡ 400 gr Labu kuning kupas hingga tingkahnya dibandingkan dengan anak yang bukan seorangpun dapat menyesatkannya. Dan -Kenapa manusia kalau buang air kecil empuk haluskan ketika masih santri. Lagipula, kita juga jangan langsung barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka tak beranggapan bahwa anak yang bukan santri itu tidak seorangpun dapat memberinya hidayah.” Karena panas mesti jongkok? ≡ 700 ml susu kedelai tawar + Kalu sambil tidur, itu namanya baik. Karena tidak semua anak bukan santri itu tidak itulah, demi mencari ridha kedua orang tuaku, meski ≡ 130 ml air masak shalih. Bahkan, juga tidak sedikit anak yang bukan calon suamiku bukan seorang santri, dan meski ≡ 3 sdm gula pasir ngompol. santri perilakunya baik, rajin shalat dan tidak pernah kelak harus aku yang membimbingnya, aku akan ≡ ¼ sdt garam durhaka pada orang tua, kamu harus tahu itu!!!.” terus berusaha untuk menerima kehadirannya, ≡ 3 sdm miyak zaitun extra virgin - Kenapa anak babi kalau jalan kata Ibu panjang lebar. Aku tersentak dengan kata- dengan harapan Allah akan menggantikannya ≡ 100 gr sultana/kismis, siram air kata Ibu ‘tidak pernah durhaka.’ dengan pahala hingga rumah tanggaku menemukan merunduk? mendidih (asal seluruhnya “Nduk, aku ini Ibumu. Ibu mengerti kebahagiaan yang hakiki dan diridhai Ilahi... terendam) diamkan hingga + Dia malu punya orang tua babi... bagaimana perasaanmu. Tapi Ibu juga tidak bisa Amin....*** mengembang dan empuk. apa-apa, Ibu juga tidak bisa menolak kehendak ≡ 100 gr almon/kacang mete/kenari - Kenapa anak-anak katak suka Ayahmu. Ibu hanya bisa mendoakanmu, semoga panggang, cincang... melompat? lelaki pilihan Ayahmu bisa menjadi suami yang baik bagimu. Ibu selalu berdoa, Nduk...Ibu minta pada Buat sahabatku yang baru saja meniti CARA MEMBUAT + Ya namanya saja anak-anak... Allah, jika memang calon suamimu itu bukan lelaki bahtera rumah tangga...kupersembahkan 1. Campur labu kuning. Susu kedelai yang baik, semoga Allah berkenan memberi air masak, gula pasir garam, dan - Untuk memelihara cinta, laki-laki hidayah padanya, hingga akhirnya dia bisa menjadi cerpen ini untukmu...Semoga Allah minyak zaitun, kocok dengan senantiasa memberikan ridha dan rahmat- harus pemimpin yang baik untukmu dan anak-anakmu.” mikser hingga rata. Masukkan Kulihat Ibu sedang menangis. Beliau mengusap air Nya...serta senantiasa memberikan dalam wadah tertutup, simpan punya modal. Cinta apa yang modalnya mata yang mengalir itu dan segera meninggalkanku kebahagiaan untukmu beserta dalam freezer hingga setengah hanya pisang? seorang diri. beku. + Cinta monyet lah...... keluarga...Amien.... 2. Proses dengan blender hingga Aku termenung, kucoba memahami kata- kata Ibu tadi. Melihat air mata dan kesungguhan doa lembut, masukkan es ke dalam wadah tertutup, simpan lagi dalam - Sudah kecil, bau pula. Apakah dan harapan Ibu, hatiku pun luluh. Aku tak tega melihat Ibu memohon dan mengeluarkan air mata By : SHOLIHAH ARIFIN freezer hingga setenah beku proses itu? Alumni Pondok Pesantren Al-Khoirot Putri dan Staf lagi dengan blender hingga + Kutu Busuk. hanya demi meminta persetujuanku. Akhirnya, Tata Usaha Madrasah Tsanawiyah Al-Khoirot Putri lembut. kuputuskan untuk menerima lamaran itu meski 3. campur es dengan sultana/kismis sebenarnya aku belum bisa menerima - Barang apa yang sering meragukan berikut cairan perendamnya, aduk kehadirannya. rata, masukkan dalam wadah kita Dan besok, aku akan menikah dengan tertutup, simpan dalam freezer lelaki pilihan orang tuaku itu. Kututupi kesedihanku + Barangkali. hingga setengah beku sajikan agar orang-orang tidak tahu bahwa sebenarnya dengan taburan almon atau hatiku sedang berduka. Aku tak ingin kacang mete atau kenari. mengecewakan kedua orang tuaku, terutama Ibuku. Aku tak ingin dianggap sebagai anak durhaka. Aku Selamat Mencoba... berjanji, demi ketaatanku pada mereka, aku akan menjalani garis hidup ini. Karena, sebagai seorang ** By: 1001 TEKA-TEKI BIKIN GELI** “Resep Sedap Vegetarian” santri yang berilmu, aku tahu “Ridha dan murka
  • 7. El- El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011 35/Vol 03/Juni El- El-Ukhuwah Edisi 35/Vol 03/Juni 2011 35/Vol 03/Juni