SlideShare a Scribd company logo
Oleh
Dr. Ir. Fajar Basuki MS.
• TIM RSNI PRODUKSI DAN PERBENIHAN NASIONAL
• TIM SATGAS PERIKANAN BUDIDAYA DKP PROP. JATENG
• DEPARTEMEN AKUAKULTUR, FPIK-UNDIPONEGORO
SEMARANG
BUDIDAYA IKAN NILA SALIN
SASARAN PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA PROV. JATENG
2010 – 2014 (258%)/Nas : 353%
KOMODITAS 2010 2011 2012 2013 2014
Udang Windu 5.327 5.758 6.343 7.327 8.664
Udang Vaname 4.042 4.824 6.048 6.687 8.040
Rumput Laut 84.053 128.694 200.146 312.767 492.814
Kerapu 7 10 11 14 20
Bandeng 58.693 70.107 80.568 94.679 108.740
Kakap - - - - -
Nila 29.449 37.763 46.732 57.681 65.965
Patin 750 1.431 2.354 3.335 5.009
Mas 5.997 6.746 7.643 8.707 10.377
Gurame 7.567 9.040 10.780 12.830 15.315
Lele 43.926 70.362 95.526 125.333 166.938
Lainnya 46.200 52.800 66.100 74.000 75.000
JUMLAH 286.011 387.535 522.251 703.360 956.882
DKP, Prop Jateng , 2010
SASARAN PRODUKSI
BUDIDAYA PERIKANAN ikut MENGGERAKAN
EKONOMI JAWA TENGAH
 SASARAN TARGET PRODUKSI TAHUN 2014
SEBANYAK 956.882 ton atau 956.882.000 kg kalau
harganya Rp10.000,0/kg maka nilai produksi
perikanan tadi sebesar Rp 9.568.820. .000.000,-
atau Rp 9.5 triliyun
Diharapkan tahun 2014 akan memberikan peluang
lapangan pekerjaan misal modal Rp 50.000.000
Kurang Lebih 200.000 orang
Diharapkan tahun 2014 akan meningkatkan
penyediaan daging ikan untuk konsumsi ikani dari tahun
sebelumnya.
(Basuki, 2010)
Potensi Produksi Nila
Target Produksi Nila
Tahun 2014
Proyeksi
Jumlah Penduduk Jawa
Tengah Tahun 2010
32 .443.900 Jiwa
Konsumsi ikan Jateng 17.5
kg Nasional 27.5 Kg
65.965.000 kg
5.677.682.500 kg Jateng
8.922.072.500 kg Nasional
1/86 kebutuhan Jawa Tengah
1/135 Kebutuhan Nasional
Prospek Ekonomi Budidaya Ikan Nila
• Target Produksi Nila Jawa Tengah Tahun 2014 = 65.965.000 kg
• Asumsi Nila konsumsi = 3 ekor/kg, dibutuhkan 247.368.750
ekor benih ( dengan SR 80 % ).
• Kalau harga benih ukuran 3-5 cm harga Rp 40 maka, potensi
perdagangan benih Rp 9.894.750.000,-
• Produksi 65.965.000 kg per kilonya Rp 20.000,- potensi
perdagangan Rp 1.319.300.000.000,-
• Kalau rasio pakan 1 : 1,2 kebutuhan pakan 79.158.000 kg harga
pakan Rp 6.500,- potensi ekonomi pakan
Rp 514.527.000.000,-
Jumlah Pokdakan
Dikecamatan Tayu 12
Pokdakan
Luas Total
Lahan Tambak
818.520 ha
Luas Total
Lahan BDY
Nila 447.030 ha
Benih yang
ditebar
15.030.000 ekor
 Kalau SR 50% maka pada setiap periode pemeliharaan tersedia ikan
konsumsi sebanyak 7.500.000 ekor ikan konsumsi
Kalau berat ikan konsumsi 300 gram maka total produksi 2.250.000.000 gram
atau 2250000 kg atau 2250 ton
Kalau harga per kg Rp 15.000,- maka potensi bisnis Rp 33.750.000.000,-
Kriteria kualitas air Untuk
Budidaya Nila:
- suhu: 23 °C sampai dengan
30 °C;
- pH: 6,5 sampai dengan 8,5;
- oksigen terlarut: lebih dari 5
mg/l;
- ammonia (NH3): kurang dari
0,02 mg/l;
-kecerahan Secchi disk: lebih
dari 3 m.
-Salinitas 20%o
Termometer
DO Meter
pH Meter
Mengukur Kecerahan
Amonia Test Kit
Pakan Ikan Nila Secara Alamiah
Ikan nila termasuk hewan pemakan segala atau
omnivora. Makanan alaminya plankton, plankton,
tumbuhan air dan berbagai hewan air lainnya.
Pakan buatan untuk budidaya ikan nila sebaiknya
berkadar protein sekitar 25%. Biaya pakan untuk
budidaya ikan nila relatif lebih murah. Tidak
seperti budidaya ikan mas atau ikan leleyang
membutuhkan pakan dengan kadar protein
tinggi, sekitar 30-45%.
Kelompok plankton (fitoplankton dan zooplankton) yang
didapatkan di perairan tambak tradisional Kabupaten Probolinggo
Kelompok
Fitoplankton yaitu Bacillariophyceae Navicula sp Coscinodiscus sp
Nitzschia sp Pleurosigma sp Gleotrichia sp Cyanophyceae
Oscillatoria sp Gleocapsa sp Dinophyceae Prorocentrum sp
Gyrodinium sp Protoperidinium sp
Zooplankton Crustaceae Tortanus sp Oithona sp Rotatoria
Brachionus sp K
Persiapan kolam budidaya
Langkah pertama adalah pengeringan dasar kolam. Kolam
dikeringkan dengan cara dijemur. Penjemuran biasanya
berlangsung selama 3-7 hari, tergantung kondisi cuaca. Sebagai
patokan, penjemuran sudah cukup bila permukaan tanah terlihat
retak-retak, namun tidak sampai membatu. Bila diinjak masih
meninggalkan jejak kaki sedalam 1-2 cm.
Selanjutnya, permukaan tanah dibajak atau
dicangkul sedalam kurang lebih 10 cm.
Sampah, bersihkan dasar kolam. Bersihkan
juga lumpur hitam yang berbau busuk,
biasanya berasal dari sisa pakan yang tidak
habis
Kolam yang telah dipakai biasanya memiliki tingkat keasaman tinggi (pH rendah),
kurang dari 6. Padahal kondisi pH optimal untuk budidaya ikan nila ada pada
kisaran 7-8. Untuk menetralkannya lakukan pengapuran dengan dolomit atau
kapur pertanian. Dosis pengapuran disesuaikan dengan keasaman tanah. Untuk
pH tanah 6 sebanyak 500 kg/ha, untuk pH tanah 5-6 sebanyak 500-1500 kg/ha,
untuk pH tanah 4-5 sebanyak 1-3 ton/ha. Kapur diaduk secara merata. Usahakan
agar kapur bisa masuk ke dalam permukaan tanah sedalam 10 cm. Kemudian
diamkan selama 2-3 hari.
Setelah itu lakukan pemupukan. Gunakan pupuk organik sebagai pupuk dasar.
Jenisnya bisa pupuk kompos atau pupuk kandang. Pemberian pupuk organik
berguna untuk mengembalikan kesuburan tanah. Dosisnya sebanyak 1-2 ton per
hektar. Pupuk ditebar merata di dasar kolam. Biarkan selama 1-2 minggu.
Setelah itu, bila dipandang perlu bisa ditambahkan pupuk kimia berupa urea
50-70 kg/ha dan TSP 25-30 kg/ha, diamkan 1-2 hari. Tujuan pemupukan untuk
memberikan nutrisi bagi hewan dan tumbuhan renik yang ada di lingkungan
kolam. Sehingga hewan atau tumbuhan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai
pakan alami ikan.
Langkah selanjutnya, kolam digenangi dengan air.
Pengairan dilakukan secara bertahap. Pertama, alirkan
air ke dalam kolam sedalam 10-20 cm. Diamkan
selama 3-5 hari. Biarkan sinar matahari menembus
dasar kolam dengan sempurna, untuk memberikan
kesempatan pada ganggag atau organisme air lainnya
tumbuh. Setelah itu isi kolam hingga ketinggian air
mencapai 60-75 cm.
Penebaran benih ikan nila
Kolam yang telah terisi air sedalam 60-75 cm siap
untuk ditebari benih ikan nila. Padat tebar kolam
tanah untuk budidaya ikan nila sebanyak 1-3
ekor/m2. Dengan asumsi, ukuran benih sebesar 25
gram/ekor dan akan dipanen dengan ukuran 300
gram/ekor.
Sebelum Ikan ditebar lakukan adaptasi
terutama Salinitas
Pemeliharaan budidaya ikan nila
a. Pengelolaan air
Periksa
1. Salinitas
2. Oksigen
3. pH
4. Suhu
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
mg/l
waktu
Oksigen terlarut
DO Gift 1
DO Gift 2
DO Larasati
6.40
6.50
6.60
6.70
6.80
6.90
7.00
7.10
7.20
7.30
7.40
Waktu
PH
pH Gift 1
pH Gift 2
pH Larasati
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
0C
Waktu
Suhu
Suhu Gift 1
Suhu Gift 2
Suhu Larasati
b. Pemberian Pakan
• Perhitungan dosis pakan budidaya ikan nila:
Dalam satu kolam terdapat 10.000 ekor ikan
nila berukuran 25 gram/ekor.
Perhitungan pakannya → 25 x 10000 x 3% =
7500 gram = 7.500 kg per hari
Cek bobot ikan setiap dua minggu untuk
menyesuaikan jumlah pakan.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
Berat
ikan
(gr)
Waktu Pemeliharaan
Perkembangan Berat Ikan
c. Pengendalian Hama Penyakit
d. Pemanenan

More Related Content

What's hot

Etika dan estetika berbudaya
Etika dan estetika berbudayaEtika dan estetika berbudaya
Etika dan estetika berbudaya
Haidar Bashofi
 
Sistem perikanan
Sistem perikananSistem perikanan
Sistem perikanan
Shanti Paramita J
 
Kuliah 6-perikanan-budidaya
Kuliah 6-perikanan-budidayaKuliah 6-perikanan-budidaya
Kuliah 6-perikanan-budidaya
farida11zf
 
Ikan gabus
Ikan gabusIkan gabus
Ikan gabus
Thie Thien
 
Rpp budidaya ikan Kurikulum 2013
Rpp budidaya ikan Kurikulum 2013Rpp budidaya ikan Kurikulum 2013
Rpp budidaya ikan Kurikulum 2013
Agoy Gea
 
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...
Putra putra
 
Laporan praktikum ikhtiologi
Laporan praktikum ikhtiologiLaporan praktikum ikhtiologi
Laporan praktikum ikhtiologi
Abd Taj Khalwatiyah
 
Ekosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power PointEkosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power Point
iswant mas
 
Biologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
Biologi Perikanan - Penentuan Umur IkanBiologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
Biologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
Aji Sanjaya
 
Budidaya Lele Kolam Terpal
Budidaya Lele Kolam TerpalBudidaya Lele Kolam Terpal
Budidaya Lele Kolam Terpal
Jennie Ong
 
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
Mustain Adinugroho
 
Materi budidaya ikan lele
Materi budidaya ikan leleMateri budidaya ikan lele
Materi budidaya ikan lele
febbidea
 
Klasifikasi alat-tangkap
Klasifikasi alat-tangkapKlasifikasi alat-tangkap
Klasifikasi alat-tangkap
PT. SASA
 
Peluang usaha budidaya nila
Peluang usaha budidaya nilaPeluang usaha budidaya nila
Peluang usaha budidaya nila
Warta Wirausaha
 
Pertemuan 5. penurunan tingkat kesegaran ikan
Pertemuan 5. penurunan tingkat kesegaran ikanPertemuan 5. penurunan tingkat kesegaran ikan
Pertemuan 5. penurunan tingkat kesegaran ikan
Syawalina Soerbakti
 
BDPP_Pertemuan 5 dan 6 ekologi akuakultur
BDPP_Pertemuan 5 dan 6  ekologi akuakulturBDPP_Pertemuan 5 dan 6  ekologi akuakultur
BDPP_Pertemuan 5 dan 6 ekologi akuakultur
Fisheries and Marine Department
 

What's hot (20)

Etika dan estetika berbudaya
Etika dan estetika berbudayaEtika dan estetika berbudaya
Etika dan estetika berbudaya
 
Sistem perikanan
Sistem perikananSistem perikanan
Sistem perikanan
 
Sistem teknologi bdp
Sistem teknologi bdpSistem teknologi bdp
Sistem teknologi bdp
 
Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
 
Kuliah 6-perikanan-budidaya
Kuliah 6-perikanan-budidayaKuliah 6-perikanan-budidaya
Kuliah 6-perikanan-budidaya
 
Ikan gabus
Ikan gabusIkan gabus
Ikan gabus
 
Rpp budidaya ikan Kurikulum 2013
Rpp budidaya ikan Kurikulum 2013Rpp budidaya ikan Kurikulum 2013
Rpp budidaya ikan Kurikulum 2013
 
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...
 
Laporan praktikum ikhtiologi
Laporan praktikum ikhtiologiLaporan praktikum ikhtiologi
Laporan praktikum ikhtiologi
 
Ekosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power PointEkosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power Point
 
Biologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
Biologi Perikanan - Penentuan Umur IkanBiologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
Biologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
 
Budidaya Lele Kolam Terpal
Budidaya Lele Kolam TerpalBudidaya Lele Kolam Terpal
Budidaya Lele Kolam Terpal
 
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
 
Materi budidaya ikan lele
Materi budidaya ikan leleMateri budidaya ikan lele
Materi budidaya ikan lele
 
1 a. agribisnis perikanan
1 a. agribisnis perikanan1 a. agribisnis perikanan
1 a. agribisnis perikanan
 
88000176 laporan-biologi-perikanan-hipofisasi
88000176 laporan-biologi-perikanan-hipofisasi88000176 laporan-biologi-perikanan-hipofisasi
88000176 laporan-biologi-perikanan-hipofisasi
 
Klasifikasi alat-tangkap
Klasifikasi alat-tangkapKlasifikasi alat-tangkap
Klasifikasi alat-tangkap
 
Peluang usaha budidaya nila
Peluang usaha budidaya nilaPeluang usaha budidaya nila
Peluang usaha budidaya nila
 
Pertemuan 5. penurunan tingkat kesegaran ikan
Pertemuan 5. penurunan tingkat kesegaran ikanPertemuan 5. penurunan tingkat kesegaran ikan
Pertemuan 5. penurunan tingkat kesegaran ikan
 
BDPP_Pertemuan 5 dan 6 ekologi akuakultur
BDPP_Pertemuan 5 dan 6  ekologi akuakulturBDPP_Pertemuan 5 dan 6  ekologi akuakultur
BDPP_Pertemuan 5 dan 6 ekologi akuakultur
 

Similar to Budidaya Nila Salin.ppt

Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptx
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptxPresentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptx
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptx
AdinDin2
 
Peluang usaha budidaya patin
Peluang usaha budidaya patinPeluang usaha budidaya patin
Peluang usaha budidaya patin
Warta Wirausaha
 
Sukses budi daya
Sukses budi dayaSukses budi daya
Sukses budi daya
Arief Arief
 
Mina padi
Mina padi Mina padi
Mina padi
Puan Habibah
 
Budidaya ikan patin
Budidaya ikan patinBudidaya ikan patin
Budidaya ikan patin
OSIS
 
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan MasPedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
Warta Wirausaha
 
Proposal usaha budidaya ikan lele
Proposal usaha budidaya ikan leleProposal usaha budidaya ikan lele
Proposal usaha budidaya ikan lele
Yawan Azmy
 
Present untuk u atau sek
Present untuk u atau sekPresent untuk u atau sek
Present untuk u atau sekRidzaludin
 
Teknik Pembenihan Ikan II
Teknik Pembenihan Ikan IITeknik Pembenihan Ikan II
Teknik Pembenihan Ikan II
Ibnu Sahidhir
 
Mamat presentation srikandi
Mamat presentation srikandiMamat presentation srikandi
Mamat presentation srikandi
Samuel Daganzha
 
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdfAplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
plekucipikuci
 
PPT SEMPROL.pptx
PPT SEMPROL.pptxPPT SEMPROL.pptx
PPT SEMPROL.pptx
RafiYusrizal
 
ppt bawal.pdf
ppt bawal.pdfppt bawal.pdf
ppt bawal.pdf
yohanessetiawan29
 
DAF 3323 perolehan asuhan.pptx
DAF 3323 perolehan asuhan.pptxDAF 3323 perolehan asuhan.pptx
DAF 3323 perolehan asuhan.pptx
Cikgusurii
 
Budidayaikangurame
BudidayaikangurameBudidayaikangurame
Budidayaikangurame
Abdi Rusdyanto
 
Modul budidaya-ikan-lele-di-kolam-terpal
Modul budidaya-ikan-lele-di-kolam-terpalModul budidaya-ikan-lele-di-kolam-terpal
Modul budidaya-ikan-lele-di-kolam-terpal
Arie Bonuo™
 
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Gurame
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan GuramePedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Gurame
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Gurame
Warta Wirausaha
 

Similar to Budidaya Nila Salin.ppt (20)

Proposal budidaya lele kabupaten muna (pure)
Proposal budidaya lele kabupaten muna (pure)Proposal budidaya lele kabupaten muna (pure)
Proposal budidaya lele kabupaten muna (pure)
 
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptx
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptxPresentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptx
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptx
 
Peluang usaha budidaya patin
Peluang usaha budidaya patinPeluang usaha budidaya patin
Peluang usaha budidaya patin
 
Sukses budi daya
Sukses budi dayaSukses budi daya
Sukses budi daya
 
Mina padi
Mina padi Mina padi
Mina padi
 
Budidaya ikan patin
Budidaya ikan patinBudidaya ikan patin
Budidaya ikan patin
 
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan MasPedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
 
Proposal usaha budidaya ikan lele
Proposal usaha budidaya ikan leleProposal usaha budidaya ikan lele
Proposal usaha budidaya ikan lele
 
Present untuk u atau sek
Present untuk u atau sekPresent untuk u atau sek
Present untuk u atau sek
 
Teknik Pembenihan Ikan II
Teknik Pembenihan Ikan IITeknik Pembenihan Ikan II
Teknik Pembenihan Ikan II
 
Mamat presentation srikandi
Mamat presentation srikandiMamat presentation srikandi
Mamat presentation srikandi
 
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdfAplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
 
PPT SEMPROL.pptx
PPT SEMPROL.pptxPPT SEMPROL.pptx
PPT SEMPROL.pptx
 
Budidaya lele sangkuriang
Budidaya lele sangkuriangBudidaya lele sangkuriang
Budidaya lele sangkuriang
 
Proposal budidaya lele kabupaten muna (pure)
Proposal budidaya lele kabupaten muna (pure)Proposal budidaya lele kabupaten muna (pure)
Proposal budidaya lele kabupaten muna (pure)
 
ppt bawal.pdf
ppt bawal.pdfppt bawal.pdf
ppt bawal.pdf
 
DAF 3323 perolehan asuhan.pptx
DAF 3323 perolehan asuhan.pptxDAF 3323 perolehan asuhan.pptx
DAF 3323 perolehan asuhan.pptx
 
Budidayaikangurame
BudidayaikangurameBudidayaikangurame
Budidayaikangurame
 
Modul budidaya-ikan-lele-di-kolam-terpal
Modul budidaya-ikan-lele-di-kolam-terpalModul budidaya-ikan-lele-di-kolam-terpal
Modul budidaya-ikan-lele-di-kolam-terpal
 
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Gurame
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan GuramePedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Gurame
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Gurame
 

Recently uploaded

Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannyaAngka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Syartiwidya Syariful
 
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di IndonesiaKebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Syartiwidya Syariful
 
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTALKRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
AtikaYahdiyaniIkhsan
 
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank KaltimUNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
csooyoung073
 
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri panganMikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Syartiwidya Syariful
 
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi PanganMateri Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
AtikaYahdiyaniIkhsan
 
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganismeTeknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Syartiwidya Syariful
 

Recently uploaded (7)

Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannyaAngka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
 
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di IndonesiaKebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
 
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTALKRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
 
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank KaltimUNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
 
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri panganMikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
 
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi PanganMateri Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
 
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganismeTeknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
 

Budidaya Nila Salin.ppt

  • 1. Oleh Dr. Ir. Fajar Basuki MS. • TIM RSNI PRODUKSI DAN PERBENIHAN NASIONAL • TIM SATGAS PERIKANAN BUDIDAYA DKP PROP. JATENG • DEPARTEMEN AKUAKULTUR, FPIK-UNDIPONEGORO SEMARANG BUDIDAYA IKAN NILA SALIN
  • 2. SASARAN PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA PROV. JATENG 2010 – 2014 (258%)/Nas : 353% KOMODITAS 2010 2011 2012 2013 2014 Udang Windu 5.327 5.758 6.343 7.327 8.664 Udang Vaname 4.042 4.824 6.048 6.687 8.040 Rumput Laut 84.053 128.694 200.146 312.767 492.814 Kerapu 7 10 11 14 20 Bandeng 58.693 70.107 80.568 94.679 108.740 Kakap - - - - - Nila 29.449 37.763 46.732 57.681 65.965 Patin 750 1.431 2.354 3.335 5.009 Mas 5.997 6.746 7.643 8.707 10.377 Gurame 7.567 9.040 10.780 12.830 15.315 Lele 43.926 70.362 95.526 125.333 166.938 Lainnya 46.200 52.800 66.100 74.000 75.000 JUMLAH 286.011 387.535 522.251 703.360 956.882 DKP, Prop Jateng , 2010
  • 3. SASARAN PRODUKSI BUDIDAYA PERIKANAN ikut MENGGERAKAN EKONOMI JAWA TENGAH  SASARAN TARGET PRODUKSI TAHUN 2014 SEBANYAK 956.882 ton atau 956.882.000 kg kalau harganya Rp10.000,0/kg maka nilai produksi perikanan tadi sebesar Rp 9.568.820. .000.000,- atau Rp 9.5 triliyun Diharapkan tahun 2014 akan memberikan peluang lapangan pekerjaan misal modal Rp 50.000.000 Kurang Lebih 200.000 orang Diharapkan tahun 2014 akan meningkatkan penyediaan daging ikan untuk konsumsi ikani dari tahun sebelumnya. (Basuki, 2010)
  • 4. Potensi Produksi Nila Target Produksi Nila Tahun 2014 Proyeksi Jumlah Penduduk Jawa Tengah Tahun 2010 32 .443.900 Jiwa Konsumsi ikan Jateng 17.5 kg Nasional 27.5 Kg 65.965.000 kg 5.677.682.500 kg Jateng 8.922.072.500 kg Nasional 1/86 kebutuhan Jawa Tengah 1/135 Kebutuhan Nasional
  • 5. Prospek Ekonomi Budidaya Ikan Nila • Target Produksi Nila Jawa Tengah Tahun 2014 = 65.965.000 kg • Asumsi Nila konsumsi = 3 ekor/kg, dibutuhkan 247.368.750 ekor benih ( dengan SR 80 % ). • Kalau harga benih ukuran 3-5 cm harga Rp 40 maka, potensi perdagangan benih Rp 9.894.750.000,- • Produksi 65.965.000 kg per kilonya Rp 20.000,- potensi perdagangan Rp 1.319.300.000.000,- • Kalau rasio pakan 1 : 1,2 kebutuhan pakan 79.158.000 kg harga pakan Rp 6.500,- potensi ekonomi pakan Rp 514.527.000.000,-
  • 6.
  • 7. Jumlah Pokdakan Dikecamatan Tayu 12 Pokdakan Luas Total Lahan Tambak 818.520 ha Luas Total Lahan BDY Nila 447.030 ha Benih yang ditebar 15.030.000 ekor  Kalau SR 50% maka pada setiap periode pemeliharaan tersedia ikan konsumsi sebanyak 7.500.000 ekor ikan konsumsi Kalau berat ikan konsumsi 300 gram maka total produksi 2.250.000.000 gram atau 2250000 kg atau 2250 ton Kalau harga per kg Rp 15.000,- maka potensi bisnis Rp 33.750.000.000,-
  • 8. Kriteria kualitas air Untuk Budidaya Nila: - suhu: 23 °C sampai dengan 30 °C; - pH: 6,5 sampai dengan 8,5; - oksigen terlarut: lebih dari 5 mg/l; - ammonia (NH3): kurang dari 0,02 mg/l; -kecerahan Secchi disk: lebih dari 3 m. -Salinitas 20%o
  • 14. Pakan Ikan Nila Secara Alamiah Ikan nila termasuk hewan pemakan segala atau omnivora. Makanan alaminya plankton, plankton, tumbuhan air dan berbagai hewan air lainnya. Pakan buatan untuk budidaya ikan nila sebaiknya berkadar protein sekitar 25%. Biaya pakan untuk budidaya ikan nila relatif lebih murah. Tidak seperti budidaya ikan mas atau ikan leleyang membutuhkan pakan dengan kadar protein tinggi, sekitar 30-45%.
  • 15. Kelompok plankton (fitoplankton dan zooplankton) yang didapatkan di perairan tambak tradisional Kabupaten Probolinggo Kelompok Fitoplankton yaitu Bacillariophyceae Navicula sp Coscinodiscus sp Nitzschia sp Pleurosigma sp Gleotrichia sp Cyanophyceae Oscillatoria sp Gleocapsa sp Dinophyceae Prorocentrum sp Gyrodinium sp Protoperidinium sp Zooplankton Crustaceae Tortanus sp Oithona sp Rotatoria Brachionus sp K
  • 16. Persiapan kolam budidaya Langkah pertama adalah pengeringan dasar kolam. Kolam dikeringkan dengan cara dijemur. Penjemuran biasanya berlangsung selama 3-7 hari, tergantung kondisi cuaca. Sebagai patokan, penjemuran sudah cukup bila permukaan tanah terlihat retak-retak, namun tidak sampai membatu. Bila diinjak masih meninggalkan jejak kaki sedalam 1-2 cm. Selanjutnya, permukaan tanah dibajak atau dicangkul sedalam kurang lebih 10 cm. Sampah, bersihkan dasar kolam. Bersihkan juga lumpur hitam yang berbau busuk, biasanya berasal dari sisa pakan yang tidak habis
  • 17. Kolam yang telah dipakai biasanya memiliki tingkat keasaman tinggi (pH rendah), kurang dari 6. Padahal kondisi pH optimal untuk budidaya ikan nila ada pada kisaran 7-8. Untuk menetralkannya lakukan pengapuran dengan dolomit atau kapur pertanian. Dosis pengapuran disesuaikan dengan keasaman tanah. Untuk pH tanah 6 sebanyak 500 kg/ha, untuk pH tanah 5-6 sebanyak 500-1500 kg/ha, untuk pH tanah 4-5 sebanyak 1-3 ton/ha. Kapur diaduk secara merata. Usahakan agar kapur bisa masuk ke dalam permukaan tanah sedalam 10 cm. Kemudian diamkan selama 2-3 hari. Setelah itu lakukan pemupukan. Gunakan pupuk organik sebagai pupuk dasar. Jenisnya bisa pupuk kompos atau pupuk kandang. Pemberian pupuk organik berguna untuk mengembalikan kesuburan tanah. Dosisnya sebanyak 1-2 ton per hektar. Pupuk ditebar merata di dasar kolam. Biarkan selama 1-2 minggu. Setelah itu, bila dipandang perlu bisa ditambahkan pupuk kimia berupa urea 50-70 kg/ha dan TSP 25-30 kg/ha, diamkan 1-2 hari. Tujuan pemupukan untuk memberikan nutrisi bagi hewan dan tumbuhan renik yang ada di lingkungan kolam. Sehingga hewan atau tumbuhan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai pakan alami ikan.
  • 18. Langkah selanjutnya, kolam digenangi dengan air. Pengairan dilakukan secara bertahap. Pertama, alirkan air ke dalam kolam sedalam 10-20 cm. Diamkan selama 3-5 hari. Biarkan sinar matahari menembus dasar kolam dengan sempurna, untuk memberikan kesempatan pada ganggag atau organisme air lainnya tumbuh. Setelah itu isi kolam hingga ketinggian air mencapai 60-75 cm.
  • 19. Penebaran benih ikan nila Kolam yang telah terisi air sedalam 60-75 cm siap untuk ditebari benih ikan nila. Padat tebar kolam tanah untuk budidaya ikan nila sebanyak 1-3 ekor/m2. Dengan asumsi, ukuran benih sebesar 25 gram/ekor dan akan dipanen dengan ukuran 300 gram/ekor. Sebelum Ikan ditebar lakukan adaptasi terutama Salinitas
  • 20. Pemeliharaan budidaya ikan nila a. Pengelolaan air Periksa 1. Salinitas 2. Oksigen 3. pH 4. Suhu
  • 21.
  • 25. b. Pemberian Pakan • Perhitungan dosis pakan budidaya ikan nila: Dalam satu kolam terdapat 10.000 ekor ikan nila berukuran 25 gram/ekor. Perhitungan pakannya → 25 x 10000 x 3% = 7500 gram = 7.500 kg per hari Cek bobot ikan setiap dua minggu untuk menyesuaikan jumlah pakan.
  • 26.
  • 27. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Berat ikan (gr) Waktu Pemeliharaan Perkembangan Berat Ikan
  • 28. c. Pengendalian Hama Penyakit d. Pemanenan