SlideShare a Scribd company logo
TUGAS
KELOMPOK MODUL J
GURU PEMBELAJAR
NAMA : LA NTALOI
SD : SDN 11 KONTUNAGA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia memerlukan sumberdaya manusia dalam jumlah dan mutu yang
memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk memenuhi
sumberdaya manusia tersebut, pendidikan memiliki peran yang sangat penting.
Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan
nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, jelas bahwa pendidikan di
setiap jenjang, termasuk di sekolah harus diselenggarakan secara sistematis guna
mencapai tujuan tersebut.
Hal tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter peserta didik sehingga
mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan
masyarakat. Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat (Ali
Ibrahim Akbar, 2000), ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-
mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh
kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini
mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 persen oleh hard skill
dan sisanya 80 persen oleh soft skill. Bahkan orang-orang tersukses di dunia bisa
berhasil dikarenakan lebih banyak didukung kemampuan soft skill daripada hard
skill. Hal ini mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan karakter peserta didik
sangat penting untuk ditingkatkan. Melihat masyarakat Indonesia sendiri juga
lemah sekali dalam penguasaan soft skill. Untuk itu penulis menulis makalah ini,
agar pembaca tahu betapa pentingnya pendidikan karakter bagi semua orang,
khususnya bangsa Indonesia sendiri.
1.2 Rumusan Masalah
Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini
sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Adapun beberapa masalah yang akan
dibahas dalam karya tulis ini antara lain:
1. Apa pengertian dari pendidikan karakter itu?
2. Apa pengertian dari beda karakter dan kepribadian?
3. Bagaimana contoh program pendidikan karakter?
4. Bagaimana peran pendidikan karakter untuk kemajuan bangsa?
5. Bagaimana hubungan pendidikan karakter dengan keberadaban bangsa?
6. Bagaimana gambaran dari pendidikan karakter yang sudah berhasil?
1.3 Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang disusun oleh penulis di atas, maka tujuan
dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa itu pendidikan karakter.
2. Untuk mengetahui apa itu beda karakter dan kepribadian.
3. Untuk mengetahui contoh program pendidikan karakter.
4. Untuk mengetahui hubungan pendidikan karakter dengan keberadaban
bangsa.
5. Untuk mengetahui upaya-upaya dalam meningktakan mutu dari
pendidikan karakter.
6. Untuk mengetahui bagaiamana gambaran dari pendidikan karakter yang
sudah berhasil.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pendidikan Karakter
Karakter adalah jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih
baik didalam masyarakat. Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang
berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia,
lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan,
perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata
krama,budaya,danadatistiadat.
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter
kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau
kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap
Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun
kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil. Dalam pendidikan karakter di
sekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-
komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan
penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran,
pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler,
pemberdayaansarana,prasarana,dan,pembiayaan,dan,ethoskerjaseluruhwargadanli
ngkungansekolah. ā€œPendidikan karakter yang utuh dan menyeluruh tidak sekedar
membentuk anak-anak muda menjadi pribadi yang cerdas dan baik, melainkan
juga membentuk mereka menjadi pelaku baik bagi perubahan dalam hidupnya
sendiri, yang pada gilirannya akan menyumbangkan perubahan dalam tatanan
sosial kemasyarakatan menjadi lebih adil, baik, dan manusiawi.ā€(Doni Koesoema
A.Ed)
2.2 Pengertian Beda Karakter dan Kepribadian.
Kepribadian adalah hadiah dari Tuhan Sang Pencipta saat manusia dilahirkan dan
setiap orang yang memiliki kepribadian pasti ada kelemahannya dan kelebihannya
di aspek kehidupan sosial dan masing-masing pribadi. Kepribadian manusia
secara umum ada 4, yaitu :
1. Koleris : tipe ini bercirikan pribadi yang suka kemandirian, tegas, berapi-api,
suka tantangan, bos atas dirinya sendiri.
2. Sanguinis : tipe ini bercirikan suka dengan hal praktis, happy dan ceria selalu,
suka kejutan, suka sekali dengan kegiatan social dan bersenang-senang.
3. Phlegmatis : tipe ini bercirikan suka bekerjasama, menghindari konflik, tidak
suka perubahan mendadak, teman bicara yang enak, menyukai hal yang pasti.
4. Melankolis : tipe ini bercirikan suka dengan hal detil, menyimpan kemarahan,
Perfection, suka instruksi yang jelas, kegiatan rutin sangat disukai.
Saat setiap manusia belajar untuk mengatasi dan memperbaiki kelemahannya,
serta memunculkan kebiasaan positif yang baru, inilah yang disebut dengan
Karakter. Misalnya, seorang dengan kepribadian Sanguin yang sangat suka
bercanda dan terkesan tidak serius, lalu sadar dan belajar sehingga mampu
membawa dirinya untuk bersikap serius dalam situasi yang membutuhkan
ketenangan dan perhatian fokus, itulah Karakter. Pendidikan Karakter adalah
pemberian pandangan mengenai berbagai jenis nilai hidup, seperti kejujuran,
kecerdasan, kepedulian dan lain-lainnya. Dan itu adalah pilihan dari masing-
masing individu yang perlu dikembangkan dan perlu di bina, sejak usia dini
(idealnya).
Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan karakter tidak bisa
ditukar. Karakter harus dibangun dan dikembangkan secara sadar hari demi hari
dengan melalui suatu proses yang tidak instan. Karakter bukanlah sesuatu bawaan
sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari.Banyak kami perhatikan
bahwa orang-orang dengan karakter buruk cenderung mempersalahkan keadaan
mereka. Mereka sering menyatakan bahwa cara mereka dibesarkan yang salah,
kesulitan keuangan, perlakuan orang lain atau kondisi lainnya yang menjadikan
mereka seperti sekarang ini. Memang benar bahwa dalam kehidupan, kita harus
menghadapi banyak hal di luar kendali kita, namun karakter Anda tidaklah
demikian. Karakter Anda selalu merupakan hasil pilihan Anda.Ketahuilah bahwa
Anda mempunyai potensi untuk menjadi seorang pribadi yang berkarakter,
upayakanlah itu. Karakter, lebih dari apapun dan akan menjadikan Anda seorang
pribadi yang memiliki nilai tambah. Karakter akan melindungi segala sesuatu
yang Anda hargai dalam kehidupan ini.Setiap orang bertanggung jawab atas
karakternya. Anda memiliki kontrol penuh atas karakter Anda, artinya Anda tidak
dapat menyalahkan orang lain atas karakter Anda yang buruk karena Anda yang
bertanggung jawab penuh. Mengembangkan karakter adalah tanggung jawab
pribadi Anda.
2.3 Contoh Program Pendidikan karakter.
A. Lingkungan Sekolah:
v Training Guru
Terkait dengan program pendidikan karakter disekolah, bagaimana menjalankan
dan melaksanakan pendidikan karakter disekolah, serta bagaimana cara menyusun
program dan melaksanakannya, dari gagasan ke tindakan.
Program ini membekali dan memberikan wawasan pada guru tentang psikologi
anak, cara mendidik anak dengan memahami mekanisme pikiran anak dan 3
faktor kunci untuk menciptakan anak sukses, serta kiat praktis dalam memahami
dan mengatasi anak yang ā€œbermasalahā€ dengan perilakunya.
v Program Bimbingan Mental
Program ini terbagi menjadi dua sesi program :
Sesi Workshop Therapy, yang dirancang khusus untuk siswa usia 12 -18 tahun.
Workshop ini bertujuan mengubah serta membimbing mental anak usia remaja.
Workshop ini bekerja sebagai ā€œmesin perubahan instantā€ maksudnya setelah
mengikuti program ini anak didik akan berubah seketika menjadi anak yang lebih
positif.
Sesi Seminar Khusus Orangtua Siswa, membantu orangtua mengenali anaknya
dan memperlakukan anak dengan lebih baik, agar anak lebih sukses dalam
kehidupannya. Dalam seminar ini orangtua akan mempelajari pengetahuan dasar
yang sangat bagus untuk mempelajari berbagai teori psikologi anak dan keluarga.
Memahami konsep menangani anak di rumah dan di sekolah, serta lebih mudah
mengerti dan memahami jalan pikiran anak, pasangan dan orang lain.
B. Lingkungan Keluarga:
1. Membangun Karakter Anak Sejak Usia Dini.
Karakter akan terbentuk sebagai hasil pemahaman 3 hubungan yang pasti dialami
setiap manusia (triangle relationship), yaitu hubungan dengan diri sendiri
(intrapersonal), dengan lingkungan (hubungan sosial dan alam sekitar), dan
hubungan dengan Tuhan YME (spiritual). Setiap hasil hubungan tersebut akan
memberikan pemaknaan/pemahaman yang pada akhirnya menjadi nilai dan
keyakinan anak. Cara anak memahami bentuk hubungan tersebut akan
menentukan cara anak memperlakukan dunianya. Pemahaman negatif akan
berimbas pada perlakuan yang negatif dan pemahaman yang positif akan
memperlakukan dunianya dengan positif. Untuk itu, Tumbuhkan pemahaman
positif pada diri anak sejak usia dini, salah satunya dengan cara memberikan
kepercayaan pada anak untuk mengambil keputusan untuk dirinya sendiri,
membantu anak mengarahkan potensinya dengan begitu mereka lebih mampu
untuk bereksplorasi dengan sendirinya, tidak menekannya baik secara langsung
atau secara halus, dan seterusnya.
Biasakan anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Ingat pilihan terhadap lingkungan sangat menentukan pembentukan karakter anak.
Seperti kata pepatah bergaul dengan penjual minyak wangi akan ikut wangi,
bergaul dengan penjual ikan akan ikut amis. Seperti itulah, lingkungan baik dan
sehat akan menumbuhkan karakter sehat dan baik, begitu pula sebaliknya. Dan
yang tidak bisa diabaikan adalah membangun hubungan spiritual dengan
Tuhan Yang Maha Esa. Hubungan spiritual dengan Tuhan YME terbangun
melalui pelaksanaan dan penghayatan ibadah ritual yang terimplementasi pada
kehidupan sosial.
2.4 Pendidikan Karakter Untuk Membangun Keberadaban Bangsa.
Dunia pendidikan diharapkan sebagai motor penggerak untuk memfasilitasi
perkembangan karakter, sehingga anggota masyarakat mempunyai kesadaran
kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dan demokratis dengan tetap
memperhatikan sendi-sendi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan
norma-norma sosial di masyarakat yang telah menjadi kesepakatan bersama. "Dari
mana asalmu tidak penting, ukuran tubuhmu juga tidak penting, ukuran Otakmu
cukup penting, ukuran hatimu itulah yang sangat pentingā€ karena otak (pikiran)
dan kalbu hati yang paling kuat menggerak seseorang itu ā€bertutur kata dan
bertindakā€. Simak, telaah, dan renungkan dalam hati apakah telah memadai
ā€wahanaā€ pembelajaran memberikan peluang bagi peserta didik untuk multi
kecerdasan yang mampu mengembangkan sikap-sikap: kejujuran, integritas,
komitmen,kedisipilinan,visioner,dankemandirian.Sejarah memberikan pelajaran
yang amat berharga, betapa perbedaan, pertentangan, dan pertukaran pikiran
itulah sesungguhnya yang mengantarkan kita ke gerbang kemerdekaan. Melalui
perdebatan tersebut kita banyak belajar, bagaimana toleransi dan keterbukaan para
Pendiri Republik ini dalam menerima pendapat, dan berbagai kritik saat itu.
Melalui pertukaran pikiran itu kita juga bisa mencermati, betapa kuat keinginan
para Pemimpin Bangsa itu untuk bersatu di dalam satu identitas kebangsaan,
sehingga perbedaan-perbedaan tidak menjadi persoalan bagi mereka.
Karena itu pendidikan karakter harus digali dari landasan idiil Pancasila, dan
landasan konstitusional UUD 1945. Sejarah Indonesia memperlihatkan bahwa
pada tahun 1928, ikrar ā€œSumpah Pemudaā€ menegaskan tekad untuk membangun
nasional Indonesia. Mereka bersumpah untuk berbangsa, bertanah air, dan
berbahasa satu yaitu Indonesia. Ketika merdeka dipilihnya bentuk negara
kesatuan. Kedua peristiwa sejarah ini menunjukan suatu kebutuhan yang secara
sosio-politis merefleksi keberadaan watak pluralisme tersebut. Kenyataan sejarah
dan sosial budaya tersebut lebih diperkuat lagi melalui arti simbol ā€œBhineka
Tunggal Ikaā€ pada lambang negara Indonesia.
Dari mana memulai dibelajarkannya nilai-nilai karakter bangsa, dari pendidikan
informal, dan secara pararel berlanjut pada pendidikan formal dan nonformal.
Tantangan saat ini dan ke depan bagaimana kita mampu menempatkan pendidikan
karakter sebagai sesuatu kekuatan bangsa. Oleh karena itu kebijakan dan
implementasi pendidikan yang berbasis karakter menjadi sangat penting dan
strategis dalam rangka membangun bangsa ini. Hal ini tentunya juga menuntut
adanya dukungan yang kondusif dari pranata politik, sosial, dan,budayabangsa
ā€œPendidikan Karakter Untuk Membangun Keberadaban Bangsaā€ adalah kearifan
dari keaneragaman nilai dan budaya kehidupan bermasyarakat. Kearifan itu segera
muncul, jika seseorang membuka diri untuk menjalani kehidupan bersama dengan
melihat realitas plural yang terjadi. Oleh karena itu pendidikan harus diletakan
pada posisi yang tepat, apalagi ketika menghadapi konflik yang berbasis pada ras,
suku dan keagamaan. Pendidikan karakter bukanlah sekedar wacana tetapi realitas
implementasinya, bukan hanya sekedar kata-kata tetapi tindakan dan bukan
simbol atau slogan, tetapi keberpihak yang cerdas untuk membangun keberadaban
bangsa Indonesia. Pembiasaan berperilaku santun dan damai adalah refreksi dari
tekad kita sekali merdeka, tetap merdeka. (MuktionoWaspodo)
2.5 Pendidikan Karakter yang Berhasil.
Keberhasilan program pendidikan karakter dapat diketahui melalui pencapaian
indikator oleh peserta didik sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi
Lulusan SMP, yang antara lain meliputisebagaiberikut:
Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan
remaja.
Memahami kekurangan dan kelebihan dirisendiri.
Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas.
Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi
dalam lingkup nasional.
.Menunjukkan sikap percaya diri.
Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber
lain secara logis, kritis,dankreatif.
Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif.
Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang
dimilikinya.
Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
Mendeskripsikan gejala alam dan social.
Memanfaatkan lingkungan secara bertanggungjawab.
Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara kesatuan Republik
Indonesia.
Menghargai karyaseni dan budayanasional.
Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya.
Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang
dengan baik.
Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dansantun.
Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat;
Menghargai adanyaperbedaanpendapat.
Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana.
Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam
bahasa IndonesiadanbahasaInggrissederhana.
Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah.
Memilikijiwakewirausahaan.
Menunjukkan sikap percaya diri.
Pada tataran sekolah, kriteria pencapaian pendidikan karakter adalah terbentuknya
budaya sekolah, yaitu perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol
yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah
harus berlandaskan nilai-nilai tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas penulis dapat menyimpulkan beberapa kategori yaitu:
Bangsa Indonesia telah berusaha untuk meningkatkan kesesuaian dan mutu
pendidikan karakter melalui sekolah-sekolah, terutama Sekolah Menengah
Pertama (SMP), karena anak usia SMP sangat cocok untuk diberi pembelajaran
tentang pendidikan karakter.
Guru adalah orang tua para siswa. Karenanya, Rosulullah melarang para orangtua
(guru) mendoakan keburukan bagi anak-didiknya. Mendoakan keburukan kepada
anak merupakan hal yang berbahaya. Dapat mengakibatkan kehancuran anak dan
masa depannya.
Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan
hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan
karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang.
Bila pendidikan karakter telah mencapai keberhasilan, tidak diragukan lagi kalau
masa depan bangsa Indonesia ini akan mengalami perubahan menuju kejayaan.
3.2 Saran
Pemerintah harus selalu memantau atau mengawasi dunia pendidikan, karena dari
dari dunia pendidikan Negara bisa maju dan karena dunia pendidikan juga Negara
bisa hancur, bila pendidikan sudah disalah gunakan.
Selain mengajar, seorang guru atau orang tua juga harus mendoā€™akan anak atau
muridnya supaya menjadi lebih baik, bukan mendoā€™akan keburukan bagi anak
didiknya.
Guru harus memberikan rasa aman dan keselamatan kepada setiap peserta didik di
dalam menjalani masa-masa belajarnya, karena jika tidak semua pembelajaran
yang di jalani anak didik akan sia-sia. Semoga karya tulis dapat bermanfaat bagi
kita semua, khususnya bagi pembaca. Amiiin..
DAFTAR PUSTAKA
ļƒ˜ http://www.pendidikankarakter.com/peran-pendidikan-karakter-dalam-
melengkapi-kepribadian/
ļƒ˜ http://www.pendidikankarakter.com/kurikulum-pendidikan-karakter/
ļƒ˜ http://www.pendidikankarakter.com/peran-pola-asuh-dalam-membentuk-
karakter-anak/
ļƒ˜ http://www.pendidikankarakter.com/membangun-karakter-sejak-
pendidikan-anak-usia-dini/

More Related Content

What's hot

Guru sebagai pendidik
Guru sebagai pendidikGuru sebagai pendidik
Guru sebagai pendidikayu Naoman
Ā 
JURNAL PENDIDIKAN KARAKTER
JURNAL PENDIDIKAN KARAKTERJURNAL PENDIDIKAN KARAKTER
JURNAL PENDIDIKAN KARAKTER
krista yayang
Ā 
Dskp pendidikan moral tahun 4
Dskp pendidikan moral tahun 4Dskp pendidikan moral tahun 4
Dskp pendidikan moral tahun 4
Friderrica Juil
Ā 
pendidikan karakter di sekolah
pendidikan karakter di sekolahpendidikan karakter di sekolah
pendidikan karakter di sekolahemri ardi
Ā 
Profesion Keguruan
Profesion Keguruan Profesion Keguruan
Profesion Keguruan
muhammad
Ā 
Guru sebagai pengajar dan pendidik
Guru sebagai pengajar dan pendidikGuru sebagai pengajar dan pendidik
Guru sebagai pengajar dan pendidikNur Arifaizal Basri
Ā 
DSP KSSR PENDIDIKAN MORAL TAHUN 3
DSP KSSR PENDIDIKAN MORAL TAHUN 3DSP KSSR PENDIDIKAN MORAL TAHUN 3
DSP KSSR PENDIDIKAN MORAL TAHUN 3gengkapak84
Ā 
Peran guru sebagai pendidik
Peran guru sebagai pendidikPeran guru sebagai pendidik
Peran guru sebagai pendidik
Bayu Purbha Sakti
Ā 
Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013
Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013
Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013
Mas Rauf
Ā 
Proposal skripsi ii
Proposal skripsi iiProposal skripsi ii
Proposal skripsi iiWarsito Sito
Ā 
Bahan ajar 3 pendidik dan peserta didik
Bahan ajar 3   pendidik dan peserta didikBahan ajar 3   pendidik dan peserta didik
Bahan ajar 3 pendidik dan peserta didik
Daniel Saroengoe
Ā 
Makalah pendidikan berkarakter 2
Makalah pendidikan berkarakter 2Makalah pendidikan berkarakter 2
Makalah pendidikan berkarakter 2
Septian Muna Barakati
Ā 
Peranan guru disekolah
Peranan guru disekolahPeranan guru disekolah
Peranan guru disekolahiskawia
Ā 

What's hot (18)

Guru sebagai pendidik
Guru sebagai pendidikGuru sebagai pendidik
Guru sebagai pendidik
Ā 
JURNAL PENDIDIKAN KARAKTER
JURNAL PENDIDIKAN KARAKTERJURNAL PENDIDIKAN KARAKTER
JURNAL PENDIDIKAN KARAKTER
Ā 
Dskp pendidikan moral tahun 4
Dskp pendidikan moral tahun 4Dskp pendidikan moral tahun 4
Dskp pendidikan moral tahun 4
Ā 
pendidikan karakter di sekolah
pendidikan karakter di sekolahpendidikan karakter di sekolah
pendidikan karakter di sekolah
Ā 
Profesion Keguruan
Profesion Keguruan Profesion Keguruan
Profesion Keguruan
Ā 
Makalah pembentukan karakter
Makalah pembentukan karakterMakalah pembentukan karakter
Makalah pembentukan karakter
Ā 
Guru sebagai pengajar dan pendidik
Guru sebagai pengajar dan pendidikGuru sebagai pengajar dan pendidik
Guru sebagai pengajar dan pendidik
Ā 
Pendidik dan peserta didik
Pendidik dan peserta didikPendidik dan peserta didik
Pendidik dan peserta didik
Ā 
DSP KSSR PENDIDIKAN MORAL TAHUN 3
DSP KSSR PENDIDIKAN MORAL TAHUN 3DSP KSSR PENDIDIKAN MORAL TAHUN 3
DSP KSSR PENDIDIKAN MORAL TAHUN 3
Ā 
Peran guru sebagai pendidik
Peran guru sebagai pendidikPeran guru sebagai pendidik
Peran guru sebagai pendidik
Ā 
Kompetensi guru
Kompetensi guruKompetensi guru
Kompetensi guru
Ā 
Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013
Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013
Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013
Ā 
Proposal skripsi ii
Proposal skripsi iiProposal skripsi ii
Proposal skripsi ii
Ā 
Bahan ajar 3 pendidik dan peserta didik
Bahan ajar 3   pendidik dan peserta didikBahan ajar 3   pendidik dan peserta didik
Bahan ajar 3 pendidik dan peserta didik
Ā 
Makalah pendidikan berkarakter 2
Makalah pendidikan berkarakter 2Makalah pendidikan berkarakter 2
Makalah pendidikan berkarakter 2
Ā 
Peranan guru disekolah
Peranan guru disekolahPeranan guru disekolah
Peranan guru disekolah
Ā 
Guru profesional
Guru profesionalGuru profesional
Guru profesional
Ā 
Bab 1 07110244015
Bab 1   07110244015Bab 1   07110244015
Bab 1 07110244015
Ā 

Viewers also liked

Skripsi pendidikan penggunaan metode pembelajaran berdasarkan masalah
Skripsi pendidikan penggunaan metode pembelajaran berdasarkan masalahSkripsi pendidikan penggunaan metode pembelajaran berdasarkan masalah
Skripsi pendidikan penggunaan metode pembelajaran berdasarkan masalahPoetra Chebhungsu
Ā 
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guruContoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guruFrey Krasic
Ā 
Makalah aku bangga jadi anak indonesia STIP WUNA
Makalah aku bangga jadi anak indonesia STIP WUNA Makalah aku bangga jadi anak indonesia STIP WUNA
Makalah aku bangga jadi anak indonesia STIP WUNA Operator Warnet Vast Raha
Ā 
TI-EKSISTENSI MANUSIA DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER
TI-EKSISTENSI MANUSIA DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN MELALUI PENDIDIKAN KARAKTERTI-EKSISTENSI MANUSIA DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER
TI-EKSISTENSI MANUSIA DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN MELALUI PENDIDIKAN KARAKTERafiyuddin
Ā 
5. pendidikan
5. pendidikan5. pendidikan
5. pendidikan
fauzi piero
Ā 
Makalah Karakter - Kelompok 1
Makalah Karakter - Kelompok 1Makalah Karakter - Kelompok 1
Makalah Karakter - Kelompok 1
Perbankan Syariah 6C
Ā 
Buku buku pendidikan gavamedia
Buku buku pendidikan gavamediaBuku buku pendidikan gavamedia
Buku buku pendidikan gavamedia
Wongso Solo
Ā 
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa
Hamida ID
Ā 
MakalaH Indonesia tanpa adanya pancasila
MakalaH Indonesia tanpa adanya pancasilaMakalaH Indonesia tanpa adanya pancasila
MakalaH Indonesia tanpa adanya pancasila
Aulia Pradina
Ā 
Analisis kebijakan pendidikan
Analisis kebijakan pendidikanAnalisis kebijakan pendidikan
Analisis kebijakan pendidikan
Ahmad Mansur
Ā 
Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia
Makalah Problematika Pendidikan di IndonesiaMakalah Problematika Pendidikan di Indonesia
Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia
PPS Universitas Sriwijaya
Ā 
Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)
Pujiati Puu
Ā 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
Leni Roni
Ā 
Makalah permasalahan pendidikan di
Makalah permasalahan pendidikan diMakalah permasalahan pendidikan di
Makalah permasalahan pendidikan diEko Pratiwiningsih
Ā 
Makalah undang undang sistem pendidikan nasional
Makalah undang undang sistem pendidikan nasionalMakalah undang undang sistem pendidikan nasional
Makalah undang undang sistem pendidikan nasionalFirlita Nurul Kharisma
Ā 
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaMakalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Dian Kirtley Kristi
Ā 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaReski Aprilia
Ā 
Dasar dasar pelaksanaan pendidikan
Dasar dasar pelaksanaan pendidikanDasar dasar pelaksanaan pendidikan
Dasar dasar pelaksanaan pendidikan
Neti kusumawati
Ā 

Viewers also liked (20)

Skripsi pendidikan penggunaan metode pembelajaran berdasarkan masalah
Skripsi pendidikan penggunaan metode pembelajaran berdasarkan masalahSkripsi pendidikan penggunaan metode pembelajaran berdasarkan masalah
Skripsi pendidikan penggunaan metode pembelajaran berdasarkan masalah
Ā 
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guruContoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
Ā 
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitianLampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
Ā 
Makalah aku bangga jadi anak indonesia STIP WUNA
Makalah aku bangga jadi anak indonesia STIP WUNA Makalah aku bangga jadi anak indonesia STIP WUNA
Makalah aku bangga jadi anak indonesia STIP WUNA
Ā 
TI-EKSISTENSI MANUSIA DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER
TI-EKSISTENSI MANUSIA DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN MELALUI PENDIDIKAN KARAKTERTI-EKSISTENSI MANUSIA DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER
TI-EKSISTENSI MANUSIA DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER
Ā 
5. pendidikan
5. pendidikan5. pendidikan
5. pendidikan
Ā 
Makalah Karakter - Kelompok 1
Makalah Karakter - Kelompok 1Makalah Karakter - Kelompok 1
Makalah Karakter - Kelompok 1
Ā 
Buku buku pendidikan gavamedia
Buku buku pendidikan gavamediaBuku buku pendidikan gavamedia
Buku buku pendidikan gavamedia
Ā 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
Ā 
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa
Ā 
MakalaH Indonesia tanpa adanya pancasila
MakalaH Indonesia tanpa adanya pancasilaMakalaH Indonesia tanpa adanya pancasila
MakalaH Indonesia tanpa adanya pancasila
Ā 
Analisis kebijakan pendidikan
Analisis kebijakan pendidikanAnalisis kebijakan pendidikan
Analisis kebijakan pendidikan
Ā 
Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia
Makalah Problematika Pendidikan di IndonesiaMakalah Problematika Pendidikan di Indonesia
Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia
Ā 
Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)
Ā 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
Ā 
Makalah permasalahan pendidikan di
Makalah permasalahan pendidikan diMakalah permasalahan pendidikan di
Makalah permasalahan pendidikan di
Ā 
Makalah undang undang sistem pendidikan nasional
Makalah undang undang sistem pendidikan nasionalMakalah undang undang sistem pendidikan nasional
Makalah undang undang sistem pendidikan nasional
Ā 
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaMakalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Ā 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Ā 
Dasar dasar pelaksanaan pendidikan
Dasar dasar pelaksanaan pendidikanDasar dasar pelaksanaan pendidikan
Dasar dasar pelaksanaan pendidikan
Ā 

Similar to Makalah pendidikan karakter

Tugas 5
Tugas 5Tugas 5
Tugas 5
megaastuti99
Ā 
Tik anggit (1)
Tik anggit (1)Tik anggit (1)
Tik anggit (1)
AnggitHafizhah
Ā 
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTERMAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
amanatsubhan911
Ā 
Pendidikan Berkarakter
Pendidikan BerkarakterPendidikan Berkarakter
Pendidikan Berkarakter
puspa anggia
Ā 
Makalah pendidikan karakter 1
Makalah pendidikan karakter 1Makalah pendidikan karakter 1
Makalah pendidikan karakter 1
hepi gustia
Ā 
Makalah jadi
Makalah jadiMakalah jadi
Makalah jadi
sofhi12
Ā 
Makalah jadi
Makalah jadiMakalah jadi
Makalah jadi
sofhi12
Ā 
Kata pengantar jadi
Kata pengantar jadiKata pengantar jadi
Kata pengantar jadi
fauziah2812
Ā 
Kata pengantar jadi
Kata pengantar jadiKata pengantar jadi
Kata pengantar jadi
fauziah2812
Ā 
tik herlinda
 tik herlinda tik herlinda
tik herlinda
herlindarahayu
Ā 
Makalah character building
Makalah character buildingMakalah character building
Makalah character building
rodo ezra
Ā 
Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)Christian Lokas
Ā 
Makalah Pendidikan Karakter
Makalah Pendidikan KarakterMakalah Pendidikan Karakter
Makalah Pendidikan Karakter
MutiaraJelita1
Ā 
Makalah jatidiri unsoed
Makalah jatidiri unsoedMakalah jatidiri unsoed
Makalah jatidiri unsoed
LinaadalahLina
Ā 
5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakter5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakter
TeukuMahawira
Ā 
5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakter5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakter
Ciptanursarill Gudangkaos
Ā 
PELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdf
PELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdfPELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdf
PELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdf
bambangheroesoerjant
Ā 

Similar to Makalah pendidikan karakter (20)

Tugas 5
Tugas 5Tugas 5
Tugas 5
Ā 
Tik anggit (1)
Tik anggit (1)Tik anggit (1)
Tik anggit (1)
Ā 
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTERMAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
Ā 
Pendidikan Berkarakter
Pendidikan BerkarakterPendidikan Berkarakter
Pendidikan Berkarakter
Ā 
Makalah pendidikan karakter 1
Makalah pendidikan karakter 1Makalah pendidikan karakter 1
Makalah pendidikan karakter 1
Ā 
Makalah jadi
Makalah jadiMakalah jadi
Makalah jadi
Ā 
Makalah jadi
Makalah jadiMakalah jadi
Makalah jadi
Ā 
Kata pengantar jadi
Kata pengantar jadiKata pengantar jadi
Kata pengantar jadi
Ā 
Kata pengantar jadi
Kata pengantar jadiKata pengantar jadi
Kata pengantar jadi
Ā 
tik herlinda
 tik herlinda tik herlinda
tik herlinda
Ā 
Makalah character building
Makalah character buildingMakalah character building
Makalah character building
Ā 
Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)
Ā 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
Ā 
Makalah Pendidikan Karakter
Makalah Pendidikan KarakterMakalah Pendidikan Karakter
Makalah Pendidikan Karakter
Ā 
Makalah jatidiri unsoed
Makalah jatidiri unsoedMakalah jatidiri unsoed
Makalah jatidiri unsoed
Ā 
5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakter5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakter
Ā 
5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakter5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakter
Ā 
PELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdf
PELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdfPELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdf
PELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdf
Ā 
Integritas moral siswa
Integritas moral siswaIntegritas moral siswa
Integritas moral siswa
Ā 
Ppd
PpdPpd
Ppd
Ā 

More from Operator Warnet Vast Raha

Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
Ā 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
Ā 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
Ā 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
Ā 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
Ā 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
Ā 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
Ā 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
Ā 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
Ā 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
Ā 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
Ā 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
Ā 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
Ā 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
Ā 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
Ā 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
Ā 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Ā 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Ā 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Ā 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Ā 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Ā 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Ā 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Ā 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
Ā 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
Ā 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Ā 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
Ā 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
Ā 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Ā 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Ā 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Ā 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Ā 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Ā 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Ā 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
Ā 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
Ā 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
Ā 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
Ā 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
Ā 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
Ā 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
Ā 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
Ā 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
Ā 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
Ā 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
Ā 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
Ā 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
Ā 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
Ā 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
Ā 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
Ā 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
Ā 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
Ā 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Ā 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
Ā 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Ā 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Ā 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Ā 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
Ā 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Ā 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
Ā 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
Ā 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
Ā 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Ā 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Ā 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Ā 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Ā 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
Ā 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
Ā 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Ā 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Ā 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
Ā 

Makalah pendidikan karakter

  • 1. TUGAS KELOMPOK MODUL J GURU PEMBELAJAR NAMA : LA NTALOI SD : SDN 11 KONTUNAGA
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memerlukan sumberdaya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk memenuhi sumberdaya manusia tersebut, pendidikan memiliki peran yang sangat penting. Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, jelas bahwa pendidikan di setiap jenjang, termasuk di sekolah harus diselenggarakan secara sistematis guna mencapai tujuan tersebut. Hal tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter peserta didik sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat. Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat (Ali Ibrahim Akbar, 2000), ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata- mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 persen oleh hard skill dan sisanya 80 persen oleh soft skill. Bahkan orang-orang tersukses di dunia bisa berhasil dikarenakan lebih banyak didukung kemampuan soft skill daripada hard skill. Hal ini mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan karakter peserta didik sangat penting untuk ditingkatkan. Melihat masyarakat Indonesia sendiri juga lemah sekali dalam penguasaan soft skill. Untuk itu penulis menulis makalah ini,
  • 3. agar pembaca tahu betapa pentingnya pendidikan karakter bagi semua orang, khususnya bangsa Indonesia sendiri. 1.2 Rumusan Masalah Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Adapun beberapa masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ini antara lain: 1. Apa pengertian dari pendidikan karakter itu? 2. Apa pengertian dari beda karakter dan kepribadian? 3. Bagaimana contoh program pendidikan karakter? 4. Bagaimana peran pendidikan karakter untuk kemajuan bangsa? 5. Bagaimana hubungan pendidikan karakter dengan keberadaban bangsa? 6. Bagaimana gambaran dari pendidikan karakter yang sudah berhasil? 1.3 Tujuan Masalah Berdasarkan rumusan masalah yang disusun oleh penulis di atas, maka tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apa itu pendidikan karakter. 2. Untuk mengetahui apa itu beda karakter dan kepribadian. 3. Untuk mengetahui contoh program pendidikan karakter. 4. Untuk mengetahui hubungan pendidikan karakter dengan keberadaban bangsa. 5. Untuk mengetahui upaya-upaya dalam meningktakan mutu dari pendidikan karakter. 6. Untuk mengetahui bagaiamana gambaran dari pendidikan karakter yang sudah berhasil.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pendidikan Karakter Karakter adalah jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik didalam masyarakat. Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama,budaya,danadatistiadat. Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen- komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaansarana,prasarana,dan,pembiayaan,dan,ethoskerjaseluruhwargadanli ngkungansekolah. ā€œPendidikan karakter yang utuh dan menyeluruh tidak sekedar membentuk anak-anak muda menjadi pribadi yang cerdas dan baik, melainkan juga membentuk mereka menjadi pelaku baik bagi perubahan dalam hidupnya sendiri, yang pada gilirannya akan menyumbangkan perubahan dalam tatanan sosial kemasyarakatan menjadi lebih adil, baik, dan manusiawi.ā€(Doni Koesoema A.Ed) 2.2 Pengertian Beda Karakter dan Kepribadian. Kepribadian adalah hadiah dari Tuhan Sang Pencipta saat manusia dilahirkan dan setiap orang yang memiliki kepribadian pasti ada kelemahannya dan kelebihannya
  • 5. di aspek kehidupan sosial dan masing-masing pribadi. Kepribadian manusia secara umum ada 4, yaitu : 1. Koleris : tipe ini bercirikan pribadi yang suka kemandirian, tegas, berapi-api, suka tantangan, bos atas dirinya sendiri. 2. Sanguinis : tipe ini bercirikan suka dengan hal praktis, happy dan ceria selalu, suka kejutan, suka sekali dengan kegiatan social dan bersenang-senang. 3. Phlegmatis : tipe ini bercirikan suka bekerjasama, menghindari konflik, tidak suka perubahan mendadak, teman bicara yang enak, menyukai hal yang pasti. 4. Melankolis : tipe ini bercirikan suka dengan hal detil, menyimpan kemarahan, Perfection, suka instruksi yang jelas, kegiatan rutin sangat disukai. Saat setiap manusia belajar untuk mengatasi dan memperbaiki kelemahannya, serta memunculkan kebiasaan positif yang baru, inilah yang disebut dengan Karakter. Misalnya, seorang dengan kepribadian Sanguin yang sangat suka bercanda dan terkesan tidak serius, lalu sadar dan belajar sehingga mampu membawa dirinya untuk bersikap serius dalam situasi yang membutuhkan ketenangan dan perhatian fokus, itulah Karakter. Pendidikan Karakter adalah pemberian pandangan mengenai berbagai jenis nilai hidup, seperti kejujuran, kecerdasan, kepedulian dan lain-lainnya. Dan itu adalah pilihan dari masing- masing individu yang perlu dikembangkan dan perlu di bina, sejak usia dini (idealnya). Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan karakter tidak bisa ditukar. Karakter harus dibangun dan dikembangkan secara sadar hari demi hari dengan melalui suatu proses yang tidak instan. Karakter bukanlah sesuatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari.Banyak kami perhatikan bahwa orang-orang dengan karakter buruk cenderung mempersalahkan keadaan mereka. Mereka sering menyatakan bahwa cara mereka dibesarkan yang salah, kesulitan keuangan, perlakuan orang lain atau kondisi lainnya yang menjadikan mereka seperti sekarang ini. Memang benar bahwa dalam kehidupan, kita harus menghadapi banyak hal di luar kendali kita, namun karakter Anda tidaklah demikian. Karakter Anda selalu merupakan hasil pilihan Anda.Ketahuilah bahwa Anda mempunyai potensi untuk menjadi seorang pribadi yang berkarakter,
  • 6. upayakanlah itu. Karakter, lebih dari apapun dan akan menjadikan Anda seorang pribadi yang memiliki nilai tambah. Karakter akan melindungi segala sesuatu yang Anda hargai dalam kehidupan ini.Setiap orang bertanggung jawab atas karakternya. Anda memiliki kontrol penuh atas karakter Anda, artinya Anda tidak dapat menyalahkan orang lain atas karakter Anda yang buruk karena Anda yang bertanggung jawab penuh. Mengembangkan karakter adalah tanggung jawab pribadi Anda. 2.3 Contoh Program Pendidikan karakter. A. Lingkungan Sekolah: v Training Guru Terkait dengan program pendidikan karakter disekolah, bagaimana menjalankan dan melaksanakan pendidikan karakter disekolah, serta bagaimana cara menyusun program dan melaksanakannya, dari gagasan ke tindakan. Program ini membekali dan memberikan wawasan pada guru tentang psikologi anak, cara mendidik anak dengan memahami mekanisme pikiran anak dan 3 faktor kunci untuk menciptakan anak sukses, serta kiat praktis dalam memahami dan mengatasi anak yang ā€œbermasalahā€ dengan perilakunya. v Program Bimbingan Mental Program ini terbagi menjadi dua sesi program : Sesi Workshop Therapy, yang dirancang khusus untuk siswa usia 12 -18 tahun. Workshop ini bertujuan mengubah serta membimbing mental anak usia remaja. Workshop ini bekerja sebagai ā€œmesin perubahan instantā€ maksudnya setelah mengikuti program ini anak didik akan berubah seketika menjadi anak yang lebih positif. Sesi Seminar Khusus Orangtua Siswa, membantu orangtua mengenali anaknya dan memperlakukan anak dengan lebih baik, agar anak lebih sukses dalam kehidupannya. Dalam seminar ini orangtua akan mempelajari pengetahuan dasar yang sangat bagus untuk mempelajari berbagai teori psikologi anak dan keluarga. Memahami konsep menangani anak di rumah dan di sekolah, serta lebih mudah mengerti dan memahami jalan pikiran anak, pasangan dan orang lain.
  • 7. B. Lingkungan Keluarga: 1. Membangun Karakter Anak Sejak Usia Dini. Karakter akan terbentuk sebagai hasil pemahaman 3 hubungan yang pasti dialami setiap manusia (triangle relationship), yaitu hubungan dengan diri sendiri (intrapersonal), dengan lingkungan (hubungan sosial dan alam sekitar), dan hubungan dengan Tuhan YME (spiritual). Setiap hasil hubungan tersebut akan memberikan pemaknaan/pemahaman yang pada akhirnya menjadi nilai dan keyakinan anak. Cara anak memahami bentuk hubungan tersebut akan menentukan cara anak memperlakukan dunianya. Pemahaman negatif akan berimbas pada perlakuan yang negatif dan pemahaman yang positif akan memperlakukan dunianya dengan positif. Untuk itu, Tumbuhkan pemahaman positif pada diri anak sejak usia dini, salah satunya dengan cara memberikan kepercayaan pada anak untuk mengambil keputusan untuk dirinya sendiri, membantu anak mengarahkan potensinya dengan begitu mereka lebih mampu untuk bereksplorasi dengan sendirinya, tidak menekannya baik secara langsung atau secara halus, dan seterusnya. Biasakan anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Ingat pilihan terhadap lingkungan sangat menentukan pembentukan karakter anak. Seperti kata pepatah bergaul dengan penjual minyak wangi akan ikut wangi, bergaul dengan penjual ikan akan ikut amis. Seperti itulah, lingkungan baik dan sehat akan menumbuhkan karakter sehat dan baik, begitu pula sebaliknya. Dan yang tidak bisa diabaikan adalah membangun hubungan spiritual dengan Tuhan Yang Maha Esa. Hubungan spiritual dengan Tuhan YME terbangun melalui pelaksanaan dan penghayatan ibadah ritual yang terimplementasi pada kehidupan sosial. 2.4 Pendidikan Karakter Untuk Membangun Keberadaban Bangsa. Dunia pendidikan diharapkan sebagai motor penggerak untuk memfasilitasi perkembangan karakter, sehingga anggota masyarakat mempunyai kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dan demokratis dengan tetap memperhatikan sendi-sendi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan norma-norma sosial di masyarakat yang telah menjadi kesepakatan bersama. "Dari
  • 8. mana asalmu tidak penting, ukuran tubuhmu juga tidak penting, ukuran Otakmu cukup penting, ukuran hatimu itulah yang sangat pentingā€ karena otak (pikiran) dan kalbu hati yang paling kuat menggerak seseorang itu ā€bertutur kata dan bertindakā€. Simak, telaah, dan renungkan dalam hati apakah telah memadai ā€wahanaā€ pembelajaran memberikan peluang bagi peserta didik untuk multi kecerdasan yang mampu mengembangkan sikap-sikap: kejujuran, integritas, komitmen,kedisipilinan,visioner,dankemandirian.Sejarah memberikan pelajaran yang amat berharga, betapa perbedaan, pertentangan, dan pertukaran pikiran itulah sesungguhnya yang mengantarkan kita ke gerbang kemerdekaan. Melalui perdebatan tersebut kita banyak belajar, bagaimana toleransi dan keterbukaan para Pendiri Republik ini dalam menerima pendapat, dan berbagai kritik saat itu. Melalui pertukaran pikiran itu kita juga bisa mencermati, betapa kuat keinginan para Pemimpin Bangsa itu untuk bersatu di dalam satu identitas kebangsaan, sehingga perbedaan-perbedaan tidak menjadi persoalan bagi mereka. Karena itu pendidikan karakter harus digali dari landasan idiil Pancasila, dan landasan konstitusional UUD 1945. Sejarah Indonesia memperlihatkan bahwa pada tahun 1928, ikrar ā€œSumpah Pemudaā€ menegaskan tekad untuk membangun nasional Indonesia. Mereka bersumpah untuk berbangsa, bertanah air, dan berbahasa satu yaitu Indonesia. Ketika merdeka dipilihnya bentuk negara kesatuan. Kedua peristiwa sejarah ini menunjukan suatu kebutuhan yang secara sosio-politis merefleksi keberadaan watak pluralisme tersebut. Kenyataan sejarah dan sosial budaya tersebut lebih diperkuat lagi melalui arti simbol ā€œBhineka Tunggal Ikaā€ pada lambang negara Indonesia. Dari mana memulai dibelajarkannya nilai-nilai karakter bangsa, dari pendidikan informal, dan secara pararel berlanjut pada pendidikan formal dan nonformal. Tantangan saat ini dan ke depan bagaimana kita mampu menempatkan pendidikan karakter sebagai sesuatu kekuatan bangsa. Oleh karena itu kebijakan dan implementasi pendidikan yang berbasis karakter menjadi sangat penting dan strategis dalam rangka membangun bangsa ini. Hal ini tentunya juga menuntut adanya dukungan yang kondusif dari pranata politik, sosial, dan,budayabangsa ā€œPendidikan Karakter Untuk Membangun Keberadaban Bangsaā€ adalah kearifan
  • 9. dari keaneragaman nilai dan budaya kehidupan bermasyarakat. Kearifan itu segera muncul, jika seseorang membuka diri untuk menjalani kehidupan bersama dengan melihat realitas plural yang terjadi. Oleh karena itu pendidikan harus diletakan pada posisi yang tepat, apalagi ketika menghadapi konflik yang berbasis pada ras, suku dan keagamaan. Pendidikan karakter bukanlah sekedar wacana tetapi realitas implementasinya, bukan hanya sekedar kata-kata tetapi tindakan dan bukan simbol atau slogan, tetapi keberpihak yang cerdas untuk membangun keberadaban bangsa Indonesia. Pembiasaan berperilaku santun dan damai adalah refreksi dari tekad kita sekali merdeka, tetap merdeka. (MuktionoWaspodo) 2.5 Pendidikan Karakter yang Berhasil. Keberhasilan program pendidikan karakter dapat diketahui melalui pencapaian indikator oleh peserta didik sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi Lulusan SMP, yang antara lain meliputisebagaiberikut: Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja. Memahami kekurangan dan kelebihan dirisendiri. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional. .Menunjukkan sikap percaya diri. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis,dankreatif. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Mendeskripsikan gejala alam dan social. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggungjawab. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
  • 10. dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara kesatuan Republik Indonesia. Menghargai karyaseni dan budayanasional. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dansantun. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat; Menghargai adanyaperbedaanpendapat. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa IndonesiadanbahasaInggrissederhana. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah. Memilikijiwakewirausahaan. Menunjukkan sikap percaya diri. Pada tataran sekolah, kriteria pencapaian pendidikan karakter adalah terbentuknya budaya sekolah, yaitu perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah harus berlandaskan nilai-nilai tersebut.
  • 11. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari pembahasan di atas penulis dapat menyimpulkan beberapa kategori yaitu: Bangsa Indonesia telah berusaha untuk meningkatkan kesesuaian dan mutu pendidikan karakter melalui sekolah-sekolah, terutama Sekolah Menengah Pertama (SMP), karena anak usia SMP sangat cocok untuk diberi pembelajaran tentang pendidikan karakter. Guru adalah orang tua para siswa. Karenanya, Rosulullah melarang para orangtua (guru) mendoakan keburukan bagi anak-didiknya. Mendoakan keburukan kepada anak merupakan hal yang berbahaya. Dapat mengakibatkan kehancuran anak dan masa depannya. Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang. Bila pendidikan karakter telah mencapai keberhasilan, tidak diragukan lagi kalau masa depan bangsa Indonesia ini akan mengalami perubahan menuju kejayaan. 3.2 Saran Pemerintah harus selalu memantau atau mengawasi dunia pendidikan, karena dari dari dunia pendidikan Negara bisa maju dan karena dunia pendidikan juga Negara bisa hancur, bila pendidikan sudah disalah gunakan. Selain mengajar, seorang guru atau orang tua juga harus mendoā€™akan anak atau muridnya supaya menjadi lebih baik, bukan mendoā€™akan keburukan bagi anak didiknya. Guru harus memberikan rasa aman dan keselamatan kepada setiap peserta didik di dalam menjalani masa-masa belajarnya, karena jika tidak semua pembelajaran yang di jalani anak didik akan sia-sia. Semoga karya tulis dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi pembaca. Amiiin..
  • 12. DAFTAR PUSTAKA ļƒ˜ http://www.pendidikankarakter.com/peran-pendidikan-karakter-dalam- melengkapi-kepribadian/ ļƒ˜ http://www.pendidikankarakter.com/kurikulum-pendidikan-karakter/ ļƒ˜ http://www.pendidikankarakter.com/peran-pola-asuh-dalam-membentuk- karakter-anak/ ļƒ˜ http://www.pendidikankarakter.com/membangun-karakter-sejak- pendidikan-anak-usia-dini/