SlideShare a Scribd company logo
APAKAH ANDA MENGENAL PRIA INI ?
Nama Gayus Tambunan bukan nama
asing lagi bagi kalangan masyarakat
Indonesia. Sosok Gayus menggemparkan
Indonesia di tahun 2010, apalagi kalau
bukan akibat ulahnya yang terbukti
korupsi.
     Gayus tambunan merupakan salah
satu contoh kasus korupsi di Indonesia dan
masih banyak contoh kasus korupsi
lainnya. Sebelum memberikan contoh-
contoh lainnya mari kita ketahui terlebih
dahulu apa pengertian korupsi itu dan
bagaimana budaya korupsi yang ada di
Indonesia.
A. PENGERTIAN

     Dari segi etimologis, istilah korupsi berasal
dari bahasa latin corruption atau corruptus.
Corruption berasal dari kata corrumpere yang
berarti busuk, memutar balik serta menyogok.
Kata tersebut kemudian diturunkan dalam
bahasa inggris menjadi corruption.
     Dari segi etimologis tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa korupsi merupakan perilaku
atau perbuatan yang tidak jujur yang di
dalamnya               termasuk             bentuk
kebusukan,           keburukan,          kejahatan
penggelapan, serta bentuk tindakan amoralis.
     Dalam      arti     luas,   korupsi    adalah
penyalahgunaan        jabatan     resmi      untuk
keuntungan        pribadi.     Semua        bentuk
pemerintahan rentan korupsi dalam prakteknya.
B. SEBAB-SEBAB KORUPSI

Terdapat beberapa sebab timbulnya korupsi, yaitu :

1.   Variabel Sejarah
         Dengan diperluasnya pemungutan pajak
     oleh Belanda atas tanah dan hasilnya, pejabat
     pribumi setingkat kepala desa dan pembantu
     mereka memanfaatkan kesempatan dari
     peluang baru untuk mengambil keuntungan
     yang terlalu banyak. Di Jawa, bebrapa pamong
     pajak menaikkan dua puluh kali lipat apa yang
     mereka bayar kepada atasan mereka.
     Singkatnya secara tradisi hanya terdapat
     sedikit perbedaan antara uang pemerintah dan
     uang pribadi.
2.   Variabel Kebudayaan
          David Mitchel mengemukakan bahwa sebagian
     besar dari pejabat dalam kabupaten yang
     diselidikinya, saling terlibat dalam praktek korupsi
     “tahu sama tahu”. Untuk tipikal orang Jawa, biaya
     batiniah dari pertikaian langsung antara orang
     banyak dan bahaya yang terlibat dalam
     melemparkan tuduhan korupsi tampaknya terlalu
     tinggi untuk mendorong banyak dari tingkah laku
     agresif yang merupakan syarat mutlak untuk
     gerakan anti korupsi yang berhasil.
3.   Faktor Ekonomi
          Di penghujung tahun 1950-an, Dr. Hatta
     mengamati bahwa “karyawan dan pegawai
     pemerintah dengan upah dan gaji mereka yang tidak
     lagi cukup untuk kebutuhan mereka sehari-hari
     sedang dieksploitir oleh petualang yang giat
     berusaha, yang ingin cepat kaya, suap dan sogok-
     menyogok sudah menjadi lazim sehingga merusak
     Negara dan masyarakat”.
C. BUDAYA KORUPSI DI INDONESIA

       Suharto telah menapakkan kekuasaanya pada
 fase saat korupsi telah menjadi budaya. Apa yang
 terjadi setelah 35 tahun pemerintahannya adalah
 sebuah proses penguatan untuk menjadi sebuah
 peradaban.      Kata    “membudaya”      memberikan
 pemahaman bahwa perilaku korupsi ini telah masuk
 dalam struktur kesadaran masyarakat sebagai proses
 wajar     dan     tak   terbantahkan    oleh    relasi
 sosial, politik, dan ekonomi. Karena korupsi secara
 kultural telah menjadi bagian struktur kesadaran dan
 budaya masyarakat Indonesia, sikap anti korupsi
 dipahami sebagai anti atau memerangi budaya
 sendiri. Korupsi di Indonesia saat ini semakin
 terbongkar kriminalitasnya, dimana kasus-kasus
 tersebut seringkali diberitakan media massa, sehingga
 perspektif masyarakat terhadap kinerja pemerintah
 buruk dan kurang mempercayai pengelolaan Negara.
D. UPAYA PEMBERANTASAN
              KORUPSI

Upaya penanganan korupsi oleh pemerintah, yaitu :
1. UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
   Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan
   Nepotisme.
2. UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
   Tindak Pidana Korupsi
3. UU No. 30 Tahun 2002 yang melahirkan Komisi
   Pemberantasan Korupsi (KPK)
4. Penetapan Hari Anti Korupsi pada 9 desember 2004
5. Inpres No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
   Pemberantasan Korupsi yang berisi 10 instruksi umu
   yang ditujukan kepada seluruh instansi pemerintah
   dan 11 instruksi khusus yang ditujukan kepada para
   Menteri,                                       Jaksa
   Agung, Kapolri, Gubernur, Bupati, Dan Walikota.
Pemberantasan korupsi di Indonesia dibagi dalam 3
   periode, yaitu :
1. Orde Lama
2. Orde Baru
3. Reformasi
TERIMA KASIH

KELOMPOK 5 :
1. QONITATUN NAJAH
2. AGUSTIN DIAN M.
3. M. BAIHAQI

More Related Content

What's hot

Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Nadiatur Rakhma
 
Akar masalah korupsi dan pemberantasannya
Akar masalah korupsi dan pemberantasannyaAkar masalah korupsi dan pemberantasannya
Akar masalah korupsi dan pemberantasannya
Ery Arifullah
 
mengembangkan sikap anti korupsi dikalangan generasi muda
mengembangkan sikap anti korupsi dikalangan generasi mudamengembangkan sikap anti korupsi dikalangan generasi muda
mengembangkan sikap anti korupsi dikalangan generasi muda
Salma Van Licht
 
Negara pengkader koruptor
Negara pengkader koruptorNegara pengkader koruptor
Negara pengkader koruptor
Rosim Nyerupa
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
ARY SETIADI
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
khairu10
 

What's hot (20)

Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
 
Korupsi
KorupsiKorupsi
Korupsi
 
Anti korupsi hitam putih
Anti korupsi hitam putihAnti korupsi hitam putih
Anti korupsi hitam putih
 
Analisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di banten
Analisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di bantenAnalisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di banten
Analisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di banten
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
[PKN Korupsi
[PKN Korupsi[PKN Korupsi
[PKN Korupsi
 
Akar masalah korupsi dan pemberantasannya
Akar masalah korupsi dan pemberantasannyaAkar masalah korupsi dan pemberantasannya
Akar masalah korupsi dan pemberantasannya
 
Korupsi
KorupsiKorupsi
Korupsi
 
mengembangkan sikap anti korupsi dikalangan generasi muda
mengembangkan sikap anti korupsi dikalangan generasi mudamengembangkan sikap anti korupsi dikalangan generasi muda
mengembangkan sikap anti korupsi dikalangan generasi muda
 
Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia revisi
Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia  revisi Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia  revisi
Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia revisi
 
Penanggulangan Kasus Korupsi di Indonesia
Penanggulangan Kasus Korupsi di IndonesiaPenanggulangan Kasus Korupsi di Indonesia
Penanggulangan Kasus Korupsi di Indonesia
 
Negara pengkader koruptor
Negara pengkader koruptorNegara pengkader koruptor
Negara pengkader koruptor
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
 
Makalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunan
Makalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunanMakalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunan
Makalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunan
 
pendidikan anti korupsin .Faktor2 penyebap korupsi
pendidikan anti korupsin .Faktor2 penyebap korupsipendidikan anti korupsin .Faktor2 penyebap korupsi
pendidikan anti korupsin .Faktor2 penyebap korupsi
 
Makalah korupsi
Makalah korupsiMakalah korupsi
Makalah korupsi
 
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI
PENDIDIKAN ANTI KORUPSIPENDIDIKAN ANTI KORUPSI
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
 

Similar to Budaya korupsi

Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
ARY SETIADI
 
Tugas analisis kebijakan publik uas
Tugas analisis kebijakan publik uasTugas analisis kebijakan publik uas
Tugas analisis kebijakan publik uas
netieli
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
FIkri Aulawi Rusmahafi
 

Similar to Budaya korupsi (20)

Bab i,234
Bab i,234Bab i,234
Bab i,234
 
Artikel korupsi
Artikel korupsiArtikel korupsi
Artikel korupsi
 
KORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIR
KORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIRKORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIR
KORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIR
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
 
Korupsi
KorupsiKorupsi
Korupsi
 
Makalah korupsi
Makalah korupsiMakalah korupsi
Makalah korupsi
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
 
Makalah korupsi STIP WUNA
Makalah korupsi STIP WUNA Makalah korupsi STIP WUNA
Makalah korupsi STIP WUNA
 
Makalah korupsi
Makalah korupsiMakalah korupsi
Makalah korupsi
 
Makalah korupsi
Makalah korupsiMakalah korupsi
Makalah korupsi
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
 
Tugas kelompok ii
Tugas kelompok iiTugas kelompok ii
Tugas kelompok ii
 
Tugas analisis kebijakan publik uas
Tugas analisis kebijakan publik uasTugas analisis kebijakan publik uas
Tugas analisis kebijakan publik uas
 
Ppkn artikel ii
Ppkn artikel iiPpkn artikel ii
Ppkn artikel ii
 
Makalah korupsi
Makalah korupsiMakalah korupsi
Makalah korupsi
 
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
 
Makalah korupsi di kalangan masyarakat
Makalah korupsi di kalangan masyarakatMakalah korupsi di kalangan masyarakat
Makalah korupsi di kalangan masyarakat
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
 

Recently uploaded

Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
Pangarso Yuliatmoko
 

Recently uploaded (20)

VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
 

Budaya korupsi

  • 1. APAKAH ANDA MENGENAL PRIA INI ?
  • 2. Nama Gayus Tambunan bukan nama asing lagi bagi kalangan masyarakat Indonesia. Sosok Gayus menggemparkan Indonesia di tahun 2010, apalagi kalau bukan akibat ulahnya yang terbukti korupsi. Gayus tambunan merupakan salah satu contoh kasus korupsi di Indonesia dan masih banyak contoh kasus korupsi lainnya. Sebelum memberikan contoh- contoh lainnya mari kita ketahui terlebih dahulu apa pengertian korupsi itu dan bagaimana budaya korupsi yang ada di Indonesia.
  • 3. A. PENGERTIAN Dari segi etimologis, istilah korupsi berasal dari bahasa latin corruption atau corruptus. Corruption berasal dari kata corrumpere yang berarti busuk, memutar balik serta menyogok. Kata tersebut kemudian diturunkan dalam bahasa inggris menjadi corruption. Dari segi etimologis tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa korupsi merupakan perilaku atau perbuatan yang tidak jujur yang di dalamnya termasuk bentuk kebusukan, keburukan, kejahatan penggelapan, serta bentuk tindakan amoralis. Dalam arti luas, korupsi adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi. Semua bentuk pemerintahan rentan korupsi dalam prakteknya.
  • 4. B. SEBAB-SEBAB KORUPSI Terdapat beberapa sebab timbulnya korupsi, yaitu : 1. Variabel Sejarah Dengan diperluasnya pemungutan pajak oleh Belanda atas tanah dan hasilnya, pejabat pribumi setingkat kepala desa dan pembantu mereka memanfaatkan kesempatan dari peluang baru untuk mengambil keuntungan yang terlalu banyak. Di Jawa, bebrapa pamong pajak menaikkan dua puluh kali lipat apa yang mereka bayar kepada atasan mereka. Singkatnya secara tradisi hanya terdapat sedikit perbedaan antara uang pemerintah dan uang pribadi.
  • 5. 2. Variabel Kebudayaan David Mitchel mengemukakan bahwa sebagian besar dari pejabat dalam kabupaten yang diselidikinya, saling terlibat dalam praktek korupsi “tahu sama tahu”. Untuk tipikal orang Jawa, biaya batiniah dari pertikaian langsung antara orang banyak dan bahaya yang terlibat dalam melemparkan tuduhan korupsi tampaknya terlalu tinggi untuk mendorong banyak dari tingkah laku agresif yang merupakan syarat mutlak untuk gerakan anti korupsi yang berhasil. 3. Faktor Ekonomi Di penghujung tahun 1950-an, Dr. Hatta mengamati bahwa “karyawan dan pegawai pemerintah dengan upah dan gaji mereka yang tidak lagi cukup untuk kebutuhan mereka sehari-hari sedang dieksploitir oleh petualang yang giat berusaha, yang ingin cepat kaya, suap dan sogok- menyogok sudah menjadi lazim sehingga merusak Negara dan masyarakat”.
  • 6. C. BUDAYA KORUPSI DI INDONESIA Suharto telah menapakkan kekuasaanya pada fase saat korupsi telah menjadi budaya. Apa yang terjadi setelah 35 tahun pemerintahannya adalah sebuah proses penguatan untuk menjadi sebuah peradaban. Kata “membudaya” memberikan pemahaman bahwa perilaku korupsi ini telah masuk dalam struktur kesadaran masyarakat sebagai proses wajar dan tak terbantahkan oleh relasi sosial, politik, dan ekonomi. Karena korupsi secara kultural telah menjadi bagian struktur kesadaran dan budaya masyarakat Indonesia, sikap anti korupsi dipahami sebagai anti atau memerangi budaya sendiri. Korupsi di Indonesia saat ini semakin terbongkar kriminalitasnya, dimana kasus-kasus tersebut seringkali diberitakan media massa, sehingga perspektif masyarakat terhadap kinerja pemerintah buruk dan kurang mempercayai pengelolaan Negara.
  • 7. D. UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI Upaya penanganan korupsi oleh pemerintah, yaitu : 1. UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. 2. UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi 3. UU No. 30 Tahun 2002 yang melahirkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 4. Penetapan Hari Anti Korupsi pada 9 desember 2004 5. Inpres No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi yang berisi 10 instruksi umu yang ditujukan kepada seluruh instansi pemerintah dan 11 instruksi khusus yang ditujukan kepada para Menteri, Jaksa Agung, Kapolri, Gubernur, Bupati, Dan Walikota.
  • 8. Pemberantasan korupsi di Indonesia dibagi dalam 3 periode, yaitu : 1. Orde Lama 2. Orde Baru 3. Reformasi
  • 9. TERIMA KASIH KELOMPOK 5 : 1. QONITATUN NAJAH 2. AGUSTIN DIAN M. 3. M. BAIHAQI