SlideShare a Scribd company logo
BUDAYA KERJA DALAM PENDIDIKAN ISLAM
Oleh : Ketua LPP Al Irsyad Al Islamiyyah Pemalang
Dunia kerja memang dapat memberikan dampak yang sangat besar dalam
kelangsungan sebuah pekerjaan. Berhasil atau tidaknya suatu pekerjaan juga banyak
dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk di dalamnya adalah budaya kerja yang baik,
akan dapat memberikan kontribusi efektif dalam pencapaian tujuan yang diharapkan.
Untuk dapat mencapai suatu tujuan yang diinginkan, tentunya ada banyak
langkah dan metode yang harus ditempuh. Metode dan langkah yang diambil sudah
barang tentu harus mengacu serta berpedoman pada fungsi-fungsi dalam manajemen
baik itu menyangkut perencanaan, pengorganisasian, aktifitas kegiatan/
pelaksanaan maupun pada tingkat pengawasan / control yang sangat efektif.
Untuk dapat mengetahui budaya kerja yang efektif, kita akan mengawali pembahasan
yang berkaitan dengan budaya kerja dalam persepektif pendidikan islam. Islam
merupakan agama yang sangat Universal dan memberikan ruang yang luas bagi
pemeluknya untuk mengaktualisasikan serta mengamalkan ajaran agamanya.
Hal ini dapat dibuktikan dengan penjelasan yang terkandung di dalam Al Qur’an :
“ masuklah ke dalam Islam secara sempurna … “ ( QS. Al Baqarah : 108 )
Di samping islam sebagai agama yang sempurna dan penuh rahmat bagi
seluruh alam, islam juga memberikan banyak pedoman dalam seluruh aspek kehidupan
yang menyertai kehidupan setiap insan beriman.
Sebelum kelahiran kita ke dunia, barang kali di situ pula kita sudah mendapatkan
bimbingan dan petunjuk untuk mendapatkan pendidikan secara islami. Sejak dalam
kandungan, kita sudah diperintahkan untuk memberikan pendidikan sedini mungkin
demi kelangsungan kelahiran seorang bayi secara sehat dan sempurna fisik maupun
psykis, serta harapan - harapan lain dari sang ibu untuk mendapatkan anak yang sehat,
cerdas dan berakhlaq mulia. Selain dari itu, kita sudah diajarkan pula untuk memulai
semua pekerjaan dengan bacaan basmalah, dan lain sebagainya yang menjadi aktifitas
sehari – hari agar senantiasa memiliki nilai ibadah.
Dengan demikian, apa yang kita lakukan akan mendapat keberkahan baik
berkah dari sumber yang diterima maupun sisi pemanfaatannya benar - benar
memberikan ketenangan di dalam hidup.
Budaya merupakan aktifitas rutin yang membekas secara terus – menerus dan
terbentuk pada diri seorang maupun kelompok orang dalam suatu komunitas tertentu.
Sehingga, ketika hal ini berlaku dan tidak dilandasi dengan nilai-nilai islam, maka yang
terjadi adalah sebuah budaya (kultur) yang menyimpang dan cenderung pada asumsi
tertentu. Mungkinkah, kita menghendaki budaya yang demikian, apalagi bila terjadi
pada sebuah pendidikan islam. Tentu kita tidak mengharapkannya. Marilah kita
mencoba untuk melihat secara jauh, bagaimana islam menempatkan persoalan dalam
setiap persoalan, artinya islam akan memberikan porsi suatu masalah sesuai dengan
masalahnya.
Budaya islam tentunya akan memberikan sesuatu yang berbeda dan membekas
pada komunitas yang ada, sehingga harus bisa dikembangkan dan dilestarikan pada
dunia pendidikan khususnya pendidikan islam, yang nota bene melabelkan islam
sebagai identitasnya.
Kita banyak mengetahui, tidak sedikit lembaga pendidikan yang melabelkan diri dengan
islam, namun dalam perjalanannya justru tidak memberikan kontribusi terhadap nilai-
nilai islam, bahkan yang tragis sekali lebih terbawa pada sebuah budaya luar yang
cenderung dikembangkan. Semua ini, menjadi pengalaman dan pamandangan bagi kita
untuk mampu mengembalikan sudut pandang kurang relevan ini kepada nilai-nilai yang
tepat, yakni islam sebagai rujukannya.
Budaya islam sangatlah tepat pada setiap zaman, untuk dijadikan pedoman dalam
setiap aspek kehidupan, kapan dan di manapun kita berada. Apabila kita mampu
mengubah dan melestarikan nilai-nilai yang sudah ditegaskan dalam islam, maka
lambat laun, keharmonisan, keseimbangan, keadilan dan kesejahteraan serta
kesetiaan (loyalitas) akan terbentuk dengan sendirinya sesuai harapan semua pihak.
Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wasallam, bersabda :
“ …. Maukah kamu, aku tunjukkan tentang sesuatu yang apabila kamu
melakukannya akan saling mencintai ? sebarkanlah salam di antara kalian “ ( HR.
Muslim)
Melihat bunyi hadits di atas, kita akan bertanya pada diri kita ; “ sudahkah hal ini
menyertai dalam lembaga yang kita tempati “. Ini sebuah pertanyaan yang harus
mampu kita jawab secara arif dan bijaksana.
Kadang kita takut, terhadap kebencian dari orang lain walaupun sebenarnya apa
yang kita lakukan merupakan sikap yang harus diterapkan. Namun kita juga kadang
berlebihan, walaupun sikap yang kita ambil adalah benar, tetapi langkah dan cara yang
digunakan tidak bijaksana. Sehingga yang terjadi adalah ketidakseimbangan dalam
komunikasi maupun hubungan yang tidak harmonis.
Hal ini, islam telah memberikan pedoman kepada kita,
Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wasallam, bersabda :
“ Barang siapa yang mencari ridlo Allah meskipun dengan kebencian manusia,
maka Allah SWT akan mencukupkannya dari beban manusia “ (HR. At Tirmidi)
Al Qur’an juga menjelaskan ;
“ Sampaikanlah (manusia) kepada jalan Tuhanmu, dengan hikmah dan dengan
perkataan yang baik serta jegahlah dengan cara yang baik pula …(QS. An Nahl :
125)
Mendasari pada ayat di atas, sudah sangatlah jelas bahwa di dalam kita berinteraksi
dengan yang lain, ada banyak petunjuk yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan
kebaikan di antaranya. Namun demikian, kita sering membuat cara (metode) atau
budaya yang didasarkan atas kemauan dan hawa nafsunya sendiri sehingga jauh dari
kebaikan. Sebagai contoh, kita butuh situasi menjadi baik, nyaman, harmonis dalam
komunikasi, ketenangan dan lain sebagainya. Akan tetapi, kadang kita sendiri, yang
menciptakan kitidaknyamanan dalam komunikasi serta situasi yang kurang
menyenangkan. Di mana letak kesalahan sebenarnya ?, Tentu bisa disimpulkan,
karena tidak merujuk pada budaya islam yang sudah digariskan dalam Al Qur’an dan
As Sunnah. Cara yang digunakan kurang hikmah, terlalu terburu – buru dengan
keinginan kita, tidak bijaksana, perkataan yang disampaikan cenderung bernuansa
emosi tanpa kesantunan maupun penuh rahmah dan ketika mencegahpun tidak
mengarah pada tujuan kebaikan melainkan berhentinya kejelekan secara sesaat.
Oleh karena itu, mari kita bersama – sama untuk merenungkan situasi dan kondisi yang
semacam ini sebagai evaluasi diri kita masing - masing. Masihkah ada di antara
lingkungan kita ? atau bahkan memang berjalan budaya yang semacam ini.
Kita selalu berharap kepada Allah SWT agar senantiasa diberikan kemampuan dan
kesabaran di dalam kita melakukan amar ma’ruf nahi munkar, serta menciptakan
budaya yang tepat sehingga tercipta suasana yang menyenangkan dan selalu dalam
ridlo Nya, amin.
Kesimpulannya adalah agar kita selalu mengedapankan petunjuk - petunjuk yang
telah jelaskan di dalam Al Qur’an maupun As Sunnah dibandingkan dengan hawa nafsu
belaka sehingga tidak aka ada kebaikan di dalamnya.
Selain dari itu, sebaik apapun budaya yang dikembangkan selama menyelisihi
ketentuan dalam Al Qur’an dan As Sunnah, maka tidak dapat dijadikan rujukan untuk
dilestarikan. Akan tetapi, relevan atau tidak (menurut ukuran umum) apabila bersumber
dari Al qur’an dan As Sunnah, maka harus tetap kita budayakan dan dipertahankan
untuk menjadi sebuah budaya.(pen.albert’s.2010)
Medikal.04.10
Media Pendidik Al Irsyad Pemalang
Medikal.04.10
Media Pendidik Al Irsyad Pemalang

More Related Content

What's hot

Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
Liseu Taqillah
 
1 md-integritas-wasbang-pimp-2
1 md-integritas-wasbang-pimp-21 md-integritas-wasbang-pimp-2
1 md-integritas-wasbang-pimp-2soetrisno
 
BUDAYA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASIBUDAYA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI
Liseu Taqillah
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
siti saudah
 
Tugas managemen sdm pak afif
Tugas managemen sdm pak afifTugas managemen sdm pak afif
Tugas managemen sdm pak afif
sitisaudah5
 
Konsep asas asas pengurusan islam
Konsep asas asas pengurusan islamKonsep asas asas pengurusan islam
Konsep asas asas pengurusan islam
farhanahgary
 
Perpektif islam ttg organisasi
Perpektif islam ttg organisasiPerpektif islam ttg organisasi
Perpektif islam ttg organisasiTito Ruliarsa
 
Grand desain dakwah kampus
Grand desain dakwah kampusGrand desain dakwah kampus
Grand desain dakwah kampus
hamzah _
 
[1] sk kd pai sma xi
[1] sk kd pai sma xi[1] sk kd pai sma xi
[1] sk kd pai sma xi
awalsepta84
 
Manajemen dakwah kampus
Manajemen dakwah kampusManajemen dakwah kampus
Manajemen dakwah kampus
Mohamad Khaidir
 
Laporan Praktikum Pengorganisasian Masyarakat PKK di Desa Sicini, Kecamatan ...
Laporan Praktikum Pengorganisasian Masyarakat PKK di  Desa Sicini, Kecamatan ...Laporan Praktikum Pengorganisasian Masyarakat PKK di  Desa Sicini, Kecamatan ...
Laporan Praktikum Pengorganisasian Masyarakat PKK di Desa Sicini, Kecamatan ...
Munawwarah Nasir
 
Mawardi
MawardiMawardi
Mawardi
mawardi993
 

What's hot (16)

Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Spe Bab9
Spe Bab9Spe Bab9
Spe Bab9
 
1 md-integritas-wasbang-pimp-2
1 md-integritas-wasbang-pimp-21 md-integritas-wasbang-pimp-2
1 md-integritas-wasbang-pimp-2
 
BUDAYA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASIBUDAYA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Tugas managemen sdm pak afif
Tugas managemen sdm pak afifTugas managemen sdm pak afif
Tugas managemen sdm pak afif
 
Konsep asas asas pengurusan islam
Konsep asas asas pengurusan islamKonsep asas asas pengurusan islam
Konsep asas asas pengurusan islam
 
Perpektif islam ttg organisasi
Perpektif islam ttg organisasiPerpektif islam ttg organisasi
Perpektif islam ttg organisasi
 
Pengurusan islam
Pengurusan islamPengurusan islam
Pengurusan islam
 
Grand desain dakwah kampus
Grand desain dakwah kampusGrand desain dakwah kampus
Grand desain dakwah kampus
 
[1] sk kd pai sma xi
[1] sk kd pai sma xi[1] sk kd pai sma xi
[1] sk kd pai sma xi
 
183829735 perilaku-pemimpin
183829735 perilaku-pemimpin183829735 perilaku-pemimpin
183829735 perilaku-pemimpin
 
Manajemen dakwah kampus
Manajemen dakwah kampusManajemen dakwah kampus
Manajemen dakwah kampus
 
Laporan Praktikum Pengorganisasian Masyarakat PKK di Desa Sicini, Kecamatan ...
Laporan Praktikum Pengorganisasian Masyarakat PKK di  Desa Sicini, Kecamatan ...Laporan Praktikum Pengorganisasian Masyarakat PKK di  Desa Sicini, Kecamatan ...
Laporan Praktikum Pengorganisasian Masyarakat PKK di Desa Sicini, Kecamatan ...
 
Mawardi
MawardiMawardi
Mawardi
 
144626783 pemimpin-dalam-islam
144626783 pemimpin-dalam-islam144626783 pemimpin-dalam-islam
144626783 pemimpin-dalam-islam
 

Similar to budaya kerja dalam pendidikan islam

Budaya Kerja Dalam Pendidikan
Budaya Kerja Dalam PendidikanBudaya Kerja Dalam Pendidikan
Budaya Kerja Dalam Pendidikan
sandya nugraha
 
Makalah etos kerja
Makalah etos kerjaMakalah etos kerja
Makalah etos kerja
Warnet Raha
 
Makalah etos kerja
Makalah etos kerjaMakalah etos kerja
Makalah etos kerja
Warnet Raha
 
Makalah Akhlakul Karimah
Makalah Akhlakul KarimahMakalah Akhlakul Karimah
Makalah Akhlakul KarimahYusuf Prasetyo
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Alif Hassan
 
Makalah merelasasikan agama dalam kehidupan seorang muslim
Makalah merelasasikan agama dalam kehidupan seorang muslimMakalah merelasasikan agama dalam kehidupan seorang muslim
Makalah merelasasikan agama dalam kehidupan seorang muslim
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Makalah tugas tik
Makalah tugas tikMakalah tugas tik
Makalah tugas tik
ainundalilah30
 
Makalah tugas tik
Makalah tugas tikMakalah tugas tik
Makalah tugas tik
ainundalilah30
 
Makna Adab dalam Perspektif Pendidikan Islam
Makna Adab dalam Perspektif Pendidikan IslamMakna Adab dalam Perspektif Pendidikan Islam
Makna Adab dalam Perspektif Pendidikan Islam
AmalHayat Makmur
 
Uas muhen
Uas muhenUas muhen
Uas muhen
FikriAhmad19
 
Jawaban uas agama fix banget
Jawaban uas agama fix bangetJawaban uas agama fix banget
Jawaban uas agama fix banget
ainunnaim14
 
Urgensi Nilai dan Etika Profesi Pengembangan Masyarakat
Urgensi Nilai dan Etika Profesi Pengembangan MasyarakatUrgensi Nilai dan Etika Profesi Pengembangan Masyarakat
Urgensi Nilai dan Etika Profesi Pengembangan Masyarakat
Munawwarah Nasir
 
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAMMAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
Herry Rachmat Safi'i
 
TRANSFORMASI_NILAI_NILAI_ISLAM.pptx
TRANSFORMASI_NILAI_NILAI_ISLAM.pptxTRANSFORMASI_NILAI_NILAI_ISLAM.pptx
TRANSFORMASI_NILAI_NILAI_ISLAM.pptx
Mumud Salimudin
 

Similar to budaya kerja dalam pendidikan islam (20)

C:\fake path\budaya
C:\fake path\budayaC:\fake path\budaya
C:\fake path\budaya
 
Budaya Kerja Dalam Pendidikan
Budaya Kerja Dalam PendidikanBudaya Kerja Dalam Pendidikan
Budaya Kerja Dalam Pendidikan
 
Makalah etos kerja
Makalah etos kerjaMakalah etos kerja
Makalah etos kerja
 
Makalah etos kerja
Makalah etos kerjaMakalah etos kerja
Makalah etos kerja
 
Makalah etos kerja
Makalah etos kerjaMakalah etos kerja
Makalah etos kerja
 
Makalah etos kerja
Makalah etos kerjaMakalah etos kerja
Makalah etos kerja
 
Makalah etos kerja
Makalah etos kerjaMakalah etos kerja
Makalah etos kerja
 
Makalah etos kerja
Makalah etos kerjaMakalah etos kerja
Makalah etos kerja
 
Makalah Akhlakul Karimah
Makalah Akhlakul KarimahMakalah Akhlakul Karimah
Makalah Akhlakul Karimah
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
 
Akhlak islami
Akhlak islamiAkhlak islami
Akhlak islami
 
Makalah merelasasikan agama dalam kehidupan seorang muslim
Makalah merelasasikan agama dalam kehidupan seorang muslimMakalah merelasasikan agama dalam kehidupan seorang muslim
Makalah merelasasikan agama dalam kehidupan seorang muslim
 
Makalah tugas tik
Makalah tugas tikMakalah tugas tik
Makalah tugas tik
 
Makalah tugas tik
Makalah tugas tikMakalah tugas tik
Makalah tugas tik
 
Makna Adab dalam Perspektif Pendidikan Islam
Makna Adab dalam Perspektif Pendidikan IslamMakna Adab dalam Perspektif Pendidikan Islam
Makna Adab dalam Perspektif Pendidikan Islam
 
Uas muhen
Uas muhenUas muhen
Uas muhen
 
Jawaban uas agama fix banget
Jawaban uas agama fix bangetJawaban uas agama fix banget
Jawaban uas agama fix banget
 
Urgensi Nilai dan Etika Profesi Pengembangan Masyarakat
Urgensi Nilai dan Etika Profesi Pengembangan MasyarakatUrgensi Nilai dan Etika Profesi Pengembangan Masyarakat
Urgensi Nilai dan Etika Profesi Pengembangan Masyarakat
 
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAMMAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
 
TRANSFORMASI_NILAI_NILAI_ISLAM.pptx
TRANSFORMASI_NILAI_NILAI_ISLAM.pptxTRANSFORMASI_NILAI_NILAI_ISLAM.pptx
TRANSFORMASI_NILAI_NILAI_ISLAM.pptx
 

More from sandya nugraha

Surat permintaan data prestasi akademik smp
Surat permintaan data prestasi akademik smpSurat permintaan data prestasi akademik smp
Surat permintaan data prestasi akademik smp
sandya nugraha
 
Panduan pdss2016 siswa
Panduan pdss2016 siswaPanduan pdss2016 siswa
Panduan pdss2016 siswa
sandya nugraha
 
Berkas yang harus disiapkan untuk pupns antara lain
Berkas yang harus disiapkan untuk pupns antara lainBerkas yang harus disiapkan untuk pupns antara lain
Berkas yang harus disiapkan untuk pupns antara lain
sandya nugraha
 
Galeri Tk Al Irsyad Al Islamiyyah Pemalang
Galeri Tk Al Irsyad Al Islamiyyah PemalangGaleri Tk Al Irsyad Al Islamiyyah Pemalang
Galeri Tk Al Irsyad Al Islamiyyah Pemalangsandya nugraha
 
Panduan Orang Tua Siswa
Panduan Orang Tua SiswaPanduan Orang Tua Siswa
Panduan Orang Tua Siswasandya nugraha
 
Bintek Administrasi Sekolah
Bintek Administrasi SekolahBintek Administrasi Sekolah
Bintek Administrasi Sekolah
sandya nugraha
 
Batasan Tugas
Batasan TugasBatasan Tugas
Batasan Tugas
sandya nugraha
 

More from sandya nugraha (11)

Surat permintaan data prestasi akademik smp
Surat permintaan data prestasi akademik smpSurat permintaan data prestasi akademik smp
Surat permintaan data prestasi akademik smp
 
Panduan pdss2016 siswa
Panduan pdss2016 siswaPanduan pdss2016 siswa
Panduan pdss2016 siswa
 
Berkas yang harus disiapkan untuk pupns antara lain
Berkas yang harus disiapkan untuk pupns antara lainBerkas yang harus disiapkan untuk pupns antara lain
Berkas yang harus disiapkan untuk pupns antara lain
 
Galeri Tk Al Irsyad Al Islamiyyah Pemalang
Galeri Tk Al Irsyad Al Islamiyyah PemalangGaleri Tk Al Irsyad Al Islamiyyah Pemalang
Galeri Tk Al Irsyad Al Islamiyyah Pemalang
 
Panduan Orang Tua Siswa
Panduan Orang Tua SiswaPanduan Orang Tua Siswa
Panduan Orang Tua Siswa
 
Panduan Orang Tua
Panduan Orang TuaPanduan Orang Tua
Panduan Orang Tua
 
Lagu Tematik
Lagu TematikLagu Tematik
Lagu Tematik
 
Bintek Administrasi Sekolah
Bintek Administrasi SekolahBintek Administrasi Sekolah
Bintek Administrasi Sekolah
 
Batasan Tugas
Batasan TugasBatasan Tugas
Batasan Tugas
 
Hakikat guru sejati
Hakikat guru sejatiHakikat guru sejati
Hakikat guru sejati
 
Change
ChangeChange
Change
 

budaya kerja dalam pendidikan islam

  • 1. BUDAYA KERJA DALAM PENDIDIKAN ISLAM Oleh : Ketua LPP Al Irsyad Al Islamiyyah Pemalang Dunia kerja memang dapat memberikan dampak yang sangat besar dalam kelangsungan sebuah pekerjaan. Berhasil atau tidaknya suatu pekerjaan juga banyak dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk di dalamnya adalah budaya kerja yang baik, akan dapat memberikan kontribusi efektif dalam pencapaian tujuan yang diharapkan. Untuk dapat mencapai suatu tujuan yang diinginkan, tentunya ada banyak langkah dan metode yang harus ditempuh. Metode dan langkah yang diambil sudah barang tentu harus mengacu serta berpedoman pada fungsi-fungsi dalam manajemen baik itu menyangkut perencanaan, pengorganisasian, aktifitas kegiatan/ pelaksanaan maupun pada tingkat pengawasan / control yang sangat efektif. Untuk dapat mengetahui budaya kerja yang efektif, kita akan mengawali pembahasan yang berkaitan dengan budaya kerja dalam persepektif pendidikan islam. Islam merupakan agama yang sangat Universal dan memberikan ruang yang luas bagi pemeluknya untuk mengaktualisasikan serta mengamalkan ajaran agamanya. Hal ini dapat dibuktikan dengan penjelasan yang terkandung di dalam Al Qur’an : “ masuklah ke dalam Islam secara sempurna … “ ( QS. Al Baqarah : 108 ) Di samping islam sebagai agama yang sempurna dan penuh rahmat bagi seluruh alam, islam juga memberikan banyak pedoman dalam seluruh aspek kehidupan yang menyertai kehidupan setiap insan beriman. Sebelum kelahiran kita ke dunia, barang kali di situ pula kita sudah mendapatkan bimbingan dan petunjuk untuk mendapatkan pendidikan secara islami. Sejak dalam kandungan, kita sudah diperintahkan untuk memberikan pendidikan sedini mungkin demi kelangsungan kelahiran seorang bayi secara sehat dan sempurna fisik maupun psykis, serta harapan - harapan lain dari sang ibu untuk mendapatkan anak yang sehat, cerdas dan berakhlaq mulia. Selain dari itu, kita sudah diajarkan pula untuk memulai
  • 2. semua pekerjaan dengan bacaan basmalah, dan lain sebagainya yang menjadi aktifitas sehari – hari agar senantiasa memiliki nilai ibadah. Dengan demikian, apa yang kita lakukan akan mendapat keberkahan baik berkah dari sumber yang diterima maupun sisi pemanfaatannya benar - benar memberikan ketenangan di dalam hidup. Budaya merupakan aktifitas rutin yang membekas secara terus – menerus dan terbentuk pada diri seorang maupun kelompok orang dalam suatu komunitas tertentu. Sehingga, ketika hal ini berlaku dan tidak dilandasi dengan nilai-nilai islam, maka yang terjadi adalah sebuah budaya (kultur) yang menyimpang dan cenderung pada asumsi tertentu. Mungkinkah, kita menghendaki budaya yang demikian, apalagi bila terjadi pada sebuah pendidikan islam. Tentu kita tidak mengharapkannya. Marilah kita mencoba untuk melihat secara jauh, bagaimana islam menempatkan persoalan dalam setiap persoalan, artinya islam akan memberikan porsi suatu masalah sesuai dengan masalahnya. Budaya islam tentunya akan memberikan sesuatu yang berbeda dan membekas pada komunitas yang ada, sehingga harus bisa dikembangkan dan dilestarikan pada dunia pendidikan khususnya pendidikan islam, yang nota bene melabelkan islam sebagai identitasnya. Kita banyak mengetahui, tidak sedikit lembaga pendidikan yang melabelkan diri dengan islam, namun dalam perjalanannya justru tidak memberikan kontribusi terhadap nilai- nilai islam, bahkan yang tragis sekali lebih terbawa pada sebuah budaya luar yang cenderung dikembangkan. Semua ini, menjadi pengalaman dan pamandangan bagi kita untuk mampu mengembalikan sudut pandang kurang relevan ini kepada nilai-nilai yang tepat, yakni islam sebagai rujukannya. Budaya islam sangatlah tepat pada setiap zaman, untuk dijadikan pedoman dalam setiap aspek kehidupan, kapan dan di manapun kita berada. Apabila kita mampu mengubah dan melestarikan nilai-nilai yang sudah ditegaskan dalam islam, maka lambat laun, keharmonisan, keseimbangan, keadilan dan kesejahteraan serta kesetiaan (loyalitas) akan terbentuk dengan sendirinya sesuai harapan semua pihak. Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wasallam, bersabda :
  • 3. “ …. Maukah kamu, aku tunjukkan tentang sesuatu yang apabila kamu melakukannya akan saling mencintai ? sebarkanlah salam di antara kalian “ ( HR. Muslim) Melihat bunyi hadits di atas, kita akan bertanya pada diri kita ; “ sudahkah hal ini menyertai dalam lembaga yang kita tempati “. Ini sebuah pertanyaan yang harus mampu kita jawab secara arif dan bijaksana. Kadang kita takut, terhadap kebencian dari orang lain walaupun sebenarnya apa yang kita lakukan merupakan sikap yang harus diterapkan. Namun kita juga kadang berlebihan, walaupun sikap yang kita ambil adalah benar, tetapi langkah dan cara yang digunakan tidak bijaksana. Sehingga yang terjadi adalah ketidakseimbangan dalam komunikasi maupun hubungan yang tidak harmonis. Hal ini, islam telah memberikan pedoman kepada kita, Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wasallam, bersabda : “ Barang siapa yang mencari ridlo Allah meskipun dengan kebencian manusia, maka Allah SWT akan mencukupkannya dari beban manusia “ (HR. At Tirmidi) Al Qur’an juga menjelaskan ; “ Sampaikanlah (manusia) kepada jalan Tuhanmu, dengan hikmah dan dengan perkataan yang baik serta jegahlah dengan cara yang baik pula …(QS. An Nahl : 125) Mendasari pada ayat di atas, sudah sangatlah jelas bahwa di dalam kita berinteraksi dengan yang lain, ada banyak petunjuk yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan kebaikan di antaranya. Namun demikian, kita sering membuat cara (metode) atau budaya yang didasarkan atas kemauan dan hawa nafsunya sendiri sehingga jauh dari kebaikan. Sebagai contoh, kita butuh situasi menjadi baik, nyaman, harmonis dalam komunikasi, ketenangan dan lain sebagainya. Akan tetapi, kadang kita sendiri, yang menciptakan kitidaknyamanan dalam komunikasi serta situasi yang kurang menyenangkan. Di mana letak kesalahan sebenarnya ?, Tentu bisa disimpulkan, karena tidak merujuk pada budaya islam yang sudah digariskan dalam Al Qur’an dan
  • 4. As Sunnah. Cara yang digunakan kurang hikmah, terlalu terburu – buru dengan keinginan kita, tidak bijaksana, perkataan yang disampaikan cenderung bernuansa emosi tanpa kesantunan maupun penuh rahmah dan ketika mencegahpun tidak mengarah pada tujuan kebaikan melainkan berhentinya kejelekan secara sesaat. Oleh karena itu, mari kita bersama – sama untuk merenungkan situasi dan kondisi yang semacam ini sebagai evaluasi diri kita masing - masing. Masihkah ada di antara lingkungan kita ? atau bahkan memang berjalan budaya yang semacam ini. Kita selalu berharap kepada Allah SWT agar senantiasa diberikan kemampuan dan kesabaran di dalam kita melakukan amar ma’ruf nahi munkar, serta menciptakan budaya yang tepat sehingga tercipta suasana yang menyenangkan dan selalu dalam ridlo Nya, amin. Kesimpulannya adalah agar kita selalu mengedapankan petunjuk - petunjuk yang telah jelaskan di dalam Al Qur’an maupun As Sunnah dibandingkan dengan hawa nafsu belaka sehingga tidak aka ada kebaikan di dalamnya. Selain dari itu, sebaik apapun budaya yang dikembangkan selama menyelisihi ketentuan dalam Al Qur’an dan As Sunnah, maka tidak dapat dijadikan rujukan untuk dilestarikan. Akan tetapi, relevan atau tidak (menurut ukuran umum) apabila bersumber dari Al qur’an dan As Sunnah, maka harus tetap kita budayakan dan dipertahankan untuk menjadi sebuah budaya.(pen.albert’s.2010)