Dokumen ini membahas tentang ilmu sosial budaya dasar dan lingkupnya, serta permasalahan yang terkait. Pokok bahasan ilmu sosial budaya dasar meliputi topik seperti manusia dan cinta kasih, keadilan, pandangan hidup, dan harapan. Dokumen ini juga menjelaskan peranan bidan dalam meningkatkan status kesehatan ibu dan anak, seperti memberikan pelayanan kesehatan dan penyuluhan masyarakat.
Semoga materi presentasi ini bermanfaat untuk sahabat-sahabat di sosial media. Mohon kritik dan saran untuk presentasinya yang dalam bentuk ppt ini.
Terima Kasih
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. Hand UotHand Uot
ILMU SOSIAL BUDAYA DASARILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
OLEHOLEH
SUKARDI, SST, M.PdSUKARDI, SST, M.Pd
DEPARTEMEN KESEHATANDEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAREPUBLIK INDONESIA
POLTEKKES DEPKES SURABAYAPOLTEKKES DEPKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANANJURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN MAGETANPROGRAM STUDI KEBIDANAN MAGETAN
2. A.A. Latar BelakangLatar Belakang
1. Rapat seluruh rektor –rektor universitas/1. Rapat seluruh rektor –rektor universitas/
instittut negeri seluruh Indonesia tanggal 11instittut negeri seluruh Indonesia tanggal 11
s/d 13 Oktober 1971 di Semarang dengans/d 13 Oktober 1971 di Semarang dengan
kesimpulan pentingnya pemberian mata kuliahkesimpulan pentingnya pemberian mata kuliah
Basic Social science ( Ilmu Sosial Budaya dasar)Basic Social science ( Ilmu Sosial Budaya dasar)
dan Basic Humanites ( Ilmu Budaya dasar )dan Basic Humanites ( Ilmu Budaya dasar )
dalam rangka pembentukan sarjanadalam rangka pembentukan sarjana
3. 2. Surat keputusan Direktur Pendidikan Tinggi N02. Surat keputusan Direktur Pendidikan Tinggi N0
1338/DPT /A/71 bahwa ISD dan IBD harus diberikan ke1338/DPT /A/71 bahwa ISD dan IBD harus diberikan ke
semua fakultas dalam lingkungan Universitas / institutsemua fakultas dalam lingkungan Universitas / institut
negeri seluruh Indonesianegeri seluruh Indonesia
Latar belakang tersebut berkaitan dengan permasalahan :Latar belakang tersebut berkaitan dengan permasalahan :
a.a. Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagaiKenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai
suku bangsa dan keanekaragaman budayasuku bangsa dan keanekaragaman budaya
b.b. Proses pembangunan yang terus menerus akan meninProses pembangunan yang terus menerus akan menin
bulkan dampak yang positif dan negatif berupabulkan dampak yang positif dan negatif berupa
pergeseran nilai budaya yang memungkinkan timbulnyapergeseran nilai budaya yang memungkinkan timbulnya
konflik dalam kehidupankonflik dalam kehidupan
c.c. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologiKemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
meninmbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia,meninmbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia,
kemajuan merupakan akibat sifat ambivalen positif/negkemajuan merupakan akibat sifat ambivalen positif/neg
4. 3. Dari segi politis ; Indonesia adalah sesuatu yang utuh3. Dari segi politis ; Indonesia adalah sesuatu yang utuh
akan tetapi dalam keanekaragaman budaya : suku,akan tetapi dalam keanekaragaman budaya : suku,
tempat tinggal yang menyebar diseluruh Indonesiatempat tinggal yang menyebar diseluruh Indonesia
yang sering terdapat perbedaan satu sama lainyang sering terdapat perbedaan satu sama lain
sehingga menimbulkan konfliksehingga menimbulkan konflik
B. Lingkup Ilmu Sosial Budaya DasarB. Lingkup Ilmu Sosial Budaya Dasar
1.1. Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar identik denganidentik dengan BasicBasic
HumanitiesHumanities Humanities berasal dari kata latinHumanities berasal dari kata latin
Human yang berarti manusiawi, yangHuman yang berarti manusiawi, yang
berbudaya dan berbudi halusberbudaya dan berbudi halus
( refined)( refined) diharap seseorang mempelajaridiharap seseorang mempelajari
Basic Humanities tidaklah sama denganBasic Humanities tidaklah sama dengan thethe
humanitieshumanities ( pengetahuan budaya ) yang( pengetahuan budaya ) yang
menyangkut keahlian filsafat dan seni : senimenyangkut keahlian filsafat dan seni : seni
pahat, seni tari dllpahat, seni tari dll
5. Melainkan teori budaya yang dikembangkan untukMelainkan teori budaya yang dikembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah kebudayaan :( norma , adat,mengkaji masalah-masalah kebudayaan :( norma , adat,
saling menghormati, saling menghargai, intuisi, sikap ) dllsaling menghormati, saling menghargai, intuisi, sikap ) dll
2. Ilmu Sosuial Dasar : adalah2. Ilmu Sosuial Dasar : adalah
Sebagai organisasi pengetahuan tentang pokokSebagai organisasi pengetahuan tentang pokok
masalah sosial , tidak merupakan penggabunganmasalah sosial , tidak merupakan penggabungan
beberapa ilmu sosial ( siswanto 1988 )beberapa ilmu sosial ( siswanto 1988 )
Fakta sosial merupakan abstraksi kejadian sosialFakta sosial merupakan abstraksi kejadian sosial
yang konkrit yang dinyatakan dengan pernyataanyang konkrit yang dinyatakan dengan pernyataan
diskriptif ( Koentjoronigrat ) 1971diskriptif ( Koentjoronigrat ) 1971
6. Adapun yang menjadi sasaran perhatian adalah :Adapun yang menjadi sasaran perhatian adalah :
1. Berbagai kenyataan secara bersama-sama merupakan1. Berbagai kenyataan secara bersama-sama merupakan
masalah sosialmasalah sosial
2.2. Adanya keanekaragaman golongan- golonganAdanya keanekaragaman golongan- golongan
dan kesatuan sosial lain didalam masyarakatdan kesatuan sosial lain didalam masyarakat
yang masing-masing mempunyai kepentinganyang masing-masing mempunyai kepentingan
dan kebutuhan serta pola pikir dan tingkah lakudan kebutuhan serta pola pikir dan tingkah laku
sendiri-sendiri yang berbeda sehinggasendiri-sendiri yang berbeda sehingga
menyebabkan pertentangan ( M. Moenandarmenyebabkan pertentangan ( M. Moenandar
Soelaiman 1987 )Soelaiman 1987 )
7. C. Pokok BahasanC. Pokok Bahasan
Menurut Sudjatmiko ( 1984 : 35 ) Pokok bahasanMenurut Sudjatmiko ( 1984 : 35 ) Pokok bahasan
materi dapat dirumuskan menurut kepentinganmateri dapat dirumuskan menurut kepentingan
pengamatannya dan masalah yang dialaminyapengamatannya dan masalah yang dialaminya
mulai lahir sampai mati. Rumusan tersebut dirincimulai lahir sampai mati. Rumusan tersebut dirinci
oleh Tim Ilmu Budaya Dasar menjadi 8 topikoleh Tim Ilmu Budaya Dasar menjadi 8 topik
bahasan ( 19880 ) a.lbahasan ( 19880 ) a.l
1.1.Manusia dan cinta kasih,Manusia dan cinta kasih,
cinta antara pria dan wanita ( seks )cinta antara pria dan wanita ( seks )
KekeluargaanKekeluargaan
PersaudaraanPersaudaraan
2. Manusia dan keindahan2. Manusia dan keindahan
KontemplasiKontemplasi
EksistensiEksistensi
8. 3. Manusia dan penderitaan3. Manusia dan penderitaan
. Nasib buruk. Nasib buruk
. Penyesalan. Penyesalan
. kehilangan yang dicintai. kehilangan yang dicintai
4. Manusia dan keadilan4. Manusia dan keadilan
. Rasa keadilan. Rasa keadilan
. Perlakuan yang tidak adil. Perlakuan yang tidak adil
5. Manusia dan pandangan hidup5. Manusia dan pandangan hidup
. Cita-cita. Cita-cita
. Kebajikan. Kebajikan
6. Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian6. Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
. Kesadaran. Kesadaran . pengorbanan. pengorbanan
. kewajiban. kewajiban
9. 7. Manusia dan kegelisahan7. Manusia dan kegelisahan
. Keterasingan. Keterasingan
. Kesepian. Kesepian
. Ketidak pastian. Ketidak pastian
8. Manusia dan harapan8. Manusia dan harapan
. Kepercayaan diri. Kepercayaan diri
. Gairah mengatasi kesulitan. Gairah mengatasi kesulitan
Selain topik-topik tersebut dapat pula dikelompokanSelain topik-topik tersebut dapat pula dikelompokan
secara berbeda diubah formulasinya sesuaisecara berbeda diubah formulasinya sesuai
dengan pandangan seseorang terhadap hidupnyadengan pandangan seseorang terhadap hidupnya
: misalnya: misalnya
1. seks1. seks 4. keadilan4. keadilan
7.keyakinan7.keyakinan
2. kegelisahan2. kegelisahan 5. pengabdian5. pengabdian 8. maut8. maut
3. derita3. derita 6. kasih sayang6. kasih sayang
10. D. Masalah pada sosial Budaya DasarD. Masalah pada sosial Budaya Dasar
Masalah budaya adalah segala sistem atau tataMasalah budaya adalah segala sistem atau tata
nilai atau sikap mental, pola pikir, pola tingkahnilai atau sikap mental, pola pikir, pola tingkah
laku dalam berbagai aspek kehidupan yang tidaklaku dalam berbagai aspek kehidupan yang tidak
memuaskan bagi masyarakat secaramemuaskan bagi masyarakat secara
keseluruhan, atau dapat dikatakan bahwakeseluruhan, atau dapat dikatakan bahwa
masalah budaya adalah tata nilai yang daatmasalah budaya adalah tata nilai yang daat
menimbulkan krisis-krisis kemasayrakatan yangmenimbulkan krisis-krisis kemasayrakatan yang
akan menyebabkanakan menyebabkan “ dehumanisasi“ dehumanisasi “ atau“ atau
terjadi pengurungan terhadap seseorang.terjadi pengurungan terhadap seseorang.
Masalah tersebut mencakup :Masalah tersebut mencakup :
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya
merupakan ungkapan masalah kemanusiaan danmerupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan
budayabudaya
11. 2. Hakekat manusia Universal : akan tetapi perwujudannya2. Hakekat manusia Universal : akan tetapi perwujudannya
beraneka ragam, ada persamaan tapi ada pula perbedaan,beraneka ragam, ada persamaan tapi ada pula perbedaan,
ada kelemahan akan tetapi ada keunggulan yangada kelemahan akan tetapi ada keunggulan yang
diungkapkan secara tidak seragam. Sebagaimana yangdiungkapkan secara tidak seragam. Sebagaimana yang
terlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk corakterlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk corak
ungkapan pikiran dan perasaan tiingkah laku al :ungkapan pikiran dan perasaan tiingkah laku al :
Masyarakat masih cenderung minta pertolonganMasyarakat masih cenderung minta pertolongan
ke dukun bayi karena dukun dianggap masihke dukun bayi karena dukun dianggap masih
kharismatik, lebih diterima sebagai anggotakharismatik, lebih diterima sebagai anggota
keluarga, imbalan jasa diltakan padsa nilaikeluarga, imbalan jasa diltakan padsa nilai
gotong royong/ kekeluargaan dan biasanya lebihgotong royong/ kekeluargaan dan biasanya lebih
murahmurah
Faktor yang lain lokasi Puskesmas yang lebihFaktor yang lain lokasi Puskesmas yang lebih
jauh dari temapat tinggal masyarakatjauh dari temapat tinggal masyarakat
12. Berpijak dari Temuan Itu makaBerpijak dari Temuan Itu maka BIDANBIDAN salah satu timsalah satu tim
anggota kesehatan khususnya kesehatan Ibu dan anakanggota kesehatan khususnya kesehatan Ibu dan anak
mempunyai peran yang sangat penting dalammempunyai peran yang sangat penting dalam
meningkatkan status kesehatan ibu dan anak dalammeningkatkan status kesehatan ibu dan anak dalam
wilayah kerjanya : oleh karena itu FUNGSI BIDANwilayah kerjanya : oleh karena itu FUNGSI BIDAN
ADALAH :ADALAH :
a.a. Memberikan pelayanan persalianan , KB,Memberikan pelayanan persalianan , KB,
pelayanan medis kontrasepsipelayanan medis kontrasepsi
b.b. Menggerakan dan membina masyarakat,Menggerakan dan membina masyarakat,
termasuk peran serta masyarakat memberikantermasuk peran serta masyarakat memberikan
penyuluhan kesehatan yang sesuai denganpenyuluhan kesehatan yang sesuai dengan
masalah kesehatan setempatmasalah kesehatan setempat
c.c. Membina dan memberikan bimbingan teknisMembina dan memberikan bimbingan teknis
kepada kader kesehatan , serta dukun bayikepada kader kesehatan , serta dukun bayi
13. d. Membina kelompok dasawisma di bidang kesehatand. Membina kelompok dasawisma di bidang kesehatan
e. Membina kerjasama lintas program dan lintas sektore. Membina kerjasama lintas program dan lintas sektor
f. Melakuikan rujukan medis maupun rujukanf. Melakuikan rujukan medis maupun rujukan
kesehatan ke fasilitas kesehatan lainnyakesehatan ke fasilitas kesehatan lainnya
g. Mendeteksi dini adanya efek samping dang. Mendeteksi dini adanya efek samping dan
komplikasi baik kontrsepsi ataupun penyakitkomplikasi baik kontrsepsi ataupun penyakit
sesuai dengan kemampuan dan kewenangannya.sesuai dengan kemampuan dan kewenangannya.
Sedangkan PERMENKES No 363/ Menkes/ 1980Sedangkan PERMENKES No 363/ Menkes/ 1980
mengatur tentang aspek sosial budaya dasarmengatur tentang aspek sosial budaya dasar
tugas dan kewenangan bidan yaitu : mengenaltugas dan kewenangan bidan yaitu : mengenal
wilayah, struktur pemerintahan & komposisiwilayah, struktur pemerintahan & komposisi
penduduk serta sistem pemerintahan desapenduduk serta sistem pemerintahan desa
dengan cara :dengan cara :
14. 1.1. Menghubungi pamong desa untuk mendapatkan petaMenghubungi pamong desa untuk mendapatkan peta
desa , serta pembagian wilayahdesa , serta pembagian wilayah
2. mengenal struktur kemasayarakatan seperti LKMD,2. mengenal struktur kemasayarakatan seperti LKMD,
PKK, karang taruna, tokoh masyarakatPKK, karang taruna, tokoh masyarakat
3. Mempelajari geografi penduduk3. Mempelajari geografi penduduk
4. Mencatat jumlah KK, Pus, jenis kelamin4. Mencatat jumlah KK, Pus, jenis kelamin
Untuk itu bidan harus mengadakan hubungan yangUntuk itu bidan harus mengadakan hubungan yang
efektif dengan masyarakat utamanya key personefektif dengan masyarakat utamanya key person
yang pertama kali harus dipelajari adalahyang pertama kali harus dipelajari adalah
bahasabahasa
Langkah selanjutnya adalahLangkah selanjutnya adalah mempromosikan dirimempromosikan diri
dengan menampilkan kepribadian yang sesuaidengan menampilkan kepribadian yang sesuai
dan dianut oleh masyarakat dengan tujuan akhirdan dianut oleh masyarakat dengan tujuan akhir
adalah : produk kebidanan diminati masyarakatadalah : produk kebidanan diminati masyarakat
15. E. Kebudayaan :E. Kebudayaan :
Pengertian :Pengertian :
Kebudayaan atau yang disebut peradapan ; adalahKebudayaan atau yang disebut peradapan ; adalah
pemahaman yang meliputi : pengetahuan,pemahaman yang meliputi : pengetahuan,
kepercayaan , seni, moral, hukum, adat istiadatkepercayaan , seni, moral, hukum, adat istiadat
yang diperoleh dari anggota masyarakat ( Tayloryang diperoleh dari anggota masyarakat ( Taylor
1997 )1997 )
Pendapat umum sesuatu yang baik dan berhargaPendapat umum sesuatu yang baik dan berharga
dalam kehidupan masyarakat. ( Bakker 1984 )dalam kehidupan masyarakat. ( Bakker 1984 )
Pola tingkah laku mantap : pikiran, perasaan, danPola tingkah laku mantap : pikiran, perasaan, dan
reaksi yang diperoleh dan terutama diwujudkanreaksi yang diperoleh dan terutama diwujudkan
oleh simbul-simbul pada pencapaian tersendirioleh simbul-simbul pada pencapaian tersendiri
dari kelompok manusia yang bersifat universaldari kelompok manusia yang bersifat universal
( Kroeber & klukhon 1950 )( Kroeber & klukhon 1950 )
16. TujuanTujuan
1.1. Mengusahakan penajaman kepekaanMengusahakan penajaman kepekaan
mahasiswa terhadap lingkup budaya, sehinggamahasiswa terhadap lingkup budaya, sehingga
mereka lebih mudah menyesuaikan diri denganmereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang baru terutama untuklingkungan yang baru terutama untuk
kepentingan profesinya.kepentingan profesinya.
2.2. Memberi kesempatan mahasiswa untuk dapatMemberi kesempatan mahasiswa untuk dapat
memperluas pandangan tentang masalahmemperluas pandangan tentang masalah
kemanusiaan serta mengembangkan daya kritiskemanusiaan serta mengembangkan daya kritis
terhadap persoaslan.terhadap persoaslan.
3.3. Mengusahakan agar para mahasiswa sebagaiMengusahakan agar para mahasiswa sebagai
calon pemimpin bangsa dan ahli disiplin ilmucalon pemimpin bangsa dan ahli disiplin ilmu
masing-,asing tidak jatuh dalam sifatmasing-,asing tidak jatuh dalam sifat
kedaerahankedaerahan
4.4. Menjembatani para akademisi agar merekaMenjembatani para akademisi agar mereka
lebih mampu berdialog satu sama lain secaralebih mampu berdialog satu sama lain secara
17. Konsep KebudayaanKonsep Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta “Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta “
budayah “ / “ bodhi “ yang berarti budi akalbudayah “ / “ bodhi “ yang berarti budi akal
atau segala sesuatu yang berkaitan dengan akal.atau segala sesuatu yang berkaitan dengan akal.
Budaya dapat dipisahkan sebagai kata majemukBudaya dapat dipisahkan sebagai kata majemuk
Budi & Daya yang berupa : cipta , rasa, karsa,Budi & Daya yang berupa : cipta , rasa, karsa,
karya ( kuncoroningrat 1980 )karya ( kuncoroningrat 1980 )
3. Dimensi wujud kebudayaan3. Dimensi wujud kebudayaan
a. Dimensi gagasan , konsep, pikiran manusia.a. Dimensi gagasan , konsep, pikiran manusia.
WujudWujud
ini disebut “ sistem budaya “ sifatnyaini disebut “ sistem budaya “ sifatnya
abstrak, tidakabstrak, tidak
dapat dilihat berpusat pada kepala.dapat dilihat berpusat pada kepala.
b. Dimensi aktifitas : disebut sistem sosial ;b. Dimensi aktifitas : disebut sistem sosial ;
berupaberupa
aktifitas manusia yang saling berinteraksi,aktifitas manusia yang saling berinteraksi,
18. c. Wujud sebagai benda ( sistem konkrit ) hasil daya ciptac. Wujud sebagai benda ( sistem konkrit ) hasil daya cipta
manusia yang berwujud bendamanusia yang berwujud benda
F. Kerangka KebudayaanF. Kerangka Kebudayaan
1.1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnyaBerbagai aspek kehidupan yang seluruhnya
merupakan ungkapan masalah kemanusiaan &merupakan ungkapan masalah kemanusiaan &
budaya yang dapat didekati denganbudaya yang dapat didekati dengan
menggunakan pengetahuan budaya ( themenggunakan pengetahuan budaya ( the
humanistik ) dari berbagai disiplin ilmuhumanistik ) dari berbagai disiplin ilmu
2.2. Hakekat manusia sebagai kesatuan atauHakekat manusia sebagai kesatuan atau
universal akan membentuk beraneka ragamuniversal akan membentuk beraneka ragam
kebudayaan yang masing-masing sesuaikebudayaan yang masing-masing sesuai
dengan masa dan zamannyadengan masa dan zamannya
Kedua masalah pokok tersebut memerlukanKedua masalah pokok tersebut memerlukan
penjabaran lebih lanjut dengan beberapapenjabaran lebih lanjut dengan beberapa
unsur: alunsur: al
19. 1). Kebudayaan dan Unsur-unsurnya1). Kebudayaan dan Unsur-unsurnya
a. Peraturan dan perlengkapan hidup manusia :a. Peraturan dan perlengkapan hidup manusia :
( pakaian, perumahan, transportasi) dsb( pakaian, perumahan, transportasi) dsb
b. Mata pencaharian hidup dan sistem –sistemb. Mata pencaharian hidup dan sistem –sistem
ekonomi (pertanian, peternakan, sistem produksi,ekonomi (pertanian, peternakan, sistem produksi,
distribusi) dlldistribusi) dll
c. Sistem kemasyarakatan ( system kekerabatan,c. Sistem kemasyarakatan ( system kekerabatan,
orpol, sistem hukum, sistem perkawinan ) dllorpol, sistem hukum, sistem perkawinan ) dll
d. Bahas ( lesan maupun tertulis)d. Bahas ( lesan maupun tertulis)
e. Kesenian ( seni rupa, seni suara, seni gerak, senie. Kesenian ( seni rupa, seni suara, seni gerak, seni
pahat ) dllpahat ) dll
f. Sistem pengetahuan ( pengathuan alam, fisika dllf. Sistem pengetahuan ( pengathuan alam, fisika dll
))
g. Religi ( sistem kepercayaan )g. Religi ( sistem kepercayaan )
20. 2). Wujud Kebudayaan2). Wujud Kebudayaan
a.a. Wujud kebudayaan mempunyai sifat yang abstrak :Wujud kebudayaan mempunyai sifat yang abstrak :
artinya tidak dapat dilihat tidak dapat diraba, hanya bisaartinya tidak dapat dilihat tidak dapat diraba, hanya bisa
diyakini keberadaannya. Bertempat di alam pikiran/ didiyakini keberadaannya. Bertempat di alam pikiran/ di
kepala. Misal : adat istiadat setempatkepala. Misal : adat istiadat setempat
bersih desabersih desa
b.b. Wujud kebudayaan yang bersifat sosial ( sosial system)Wujud kebudayaan yang bersifat sosial ( sosial system)
adalah merupakan tindakan yang terpola dari manusia ituadalah merupakan tindakan yang terpola dari manusia itu
sendiri. Sistem ini merupakan kegiatan setiap harisendiri. Sistem ini merupakan kegiatan setiap hari
manusia itu sendiri ( kegiatan pasar, kegiatanmanusia itu sendiri ( kegiatan pasar, kegiatan
perkantoran) dllperkantoran) dll
c.c. Wujud kegiatan fisik : adalah merupakan seluruh hasilWujud kegiatan fisik : adalah merupakan seluruh hasil
fisik dari perbuatan manusia dalam masyarakat, bersifatfisik dari perbuatan manusia dalam masyarakat, bersifat
konkrit , mis bangunan , komputer, OHP dllkonkrit , mis bangunan , komputer, OHP dll
21. 3). Sistem Sosial dan Sistem Budaya3). Sistem Sosial dan Sistem Budaya
a. Sistem sosiala. Sistem sosial dan sistem budaya merupakan sistem-dan sistem budaya merupakan sistem-
sistem yang secara analissis dapat dibedakan:sistem yang secara analissis dapat dibedakan:
* Sisterm sosial : sistem ini lebih banyak mengkaji pada* Sisterm sosial : sistem ini lebih banyak mengkaji pada
kajian sosiologi yang mengarah kepada konsepkajian sosiologi yang mengarah kepada konsep
relasionalrelasional
(hubungan manusia ) sebagai pengganti pengganti(hubungan manusia ) sebagai pengganti pengganti
konsep perilaku sosial.konsep perilaku sosial.
Sistem sosial menjadi suatu model analisis bagiSistem sosial menjadi suatu model analisis bagi
terhadap organisasi sosial ( Talkot . Peron )terhadap organisasi sosial ( Talkot . Peron )
sebagai sistem sosial mempunyai bagian yangsebagai sistem sosial mempunyai bagian yang
saling menguntungkan, saling ketergantungansaling menguntungkan, saling ketergantungan
termasuk hubungan berdua kelompok kecil .termasuk hubungan berdua kelompok kecil .
22. 4 Hal yang harus berada dalam sistem sosial4 Hal yang harus berada dalam sistem sosial
@. Ada 2 orang atau lebih@. Ada 2 orang atau lebih
@ Terjadi interaksi diantara mereka@ Terjadi interaksi diantara mereka
@ Mempunyai tujuan yang sama@ Mempunyai tujuan yang sama
@. Memiliki struktur simbul & harapan yang sama(Person)@. Memiliki struktur simbul & harapan yang sama(Person)
b. Sistem budayab. Sistem budaya ( cultural system )( cultural system )
Merupakan ide –ide dan gagasan manusia hidupMerupakan ide –ide dan gagasan manusia hidup
bersama dalam suatu masyarakat. Sistembersama dalam suatu masyarakat. Sistem
budaya bagian dari kebudayaan dalam pola adatbudaya bagian dari kebudayaan dalam pola adat
istiadat, sistem norma, pranata yang ada diistiadat, sistem norma, pranata yang ada di
masyarakat. Proses budaya ini dilakukan melaluimasyarakat. Proses budaya ini dilakukan melalui
pembudayaan ( institutionalization) pelembagaanpembudayaan ( institutionalization) pelembagaan
yang dimulai dengan meniru kemudianyang dimulai dengan meniru kemudian
diinternalisasikan.diinternalisasikan.
23. Berbagai Kebudayaan Di IndonesiaBerbagai Kebudayaan Di Indonesia
Pola Pikir Budaya BaratPola Pikir Budaya Barat
* Pikiran cenderung menekankan dunia obyektif* Pikiran cenderung menekankan dunia obyektif
daridari
pada rasa sehingga membuahkan ilmu danpada rasa sehingga membuahkan ilmu dan
teknologiteknologi
* Filsafat dipusatkan pada ujud dunia rasio* Filsafat dipusatkan pada ujud dunia rasio
* Cara berpikir dalam hidup lebih terpikat oleh* Cara berpikir dalam hidup lebih terpikat oleh
kemajuankemajuan
material, serta teknis & ilmiah analisismaterial, serta teknis & ilmiah analisis
* Dasar kehidupan adalah : martabat manusia* Dasar kehidupan adalah : martabat manusia
kebebasan & teknologikebebasan & teknologi
24. Ket :Ket :
**ManusiaManusia adalah ukuran segala-galanyaadalah ukuran segala-galanya
manusia mempunyai kemampuan menyempurnakanmanusia mempunyai kemampuan menyempurnakan
diri yang bertitik tolak rasio , intelek , pengalaman,diri yang bertitik tolak rasio , intelek , pengalaman,
kemampuan sebagai ukuran dan bukan kebijakankemampuan sebagai ukuran dan bukan kebijakan
hati. Kepuasan diperoleh lewat usaha keras sehinggahati. Kepuasan diperoleh lewat usaha keras sehingga
persaingan keraspersaingan keras
** KebebasanKebebasan dimulai daridimulai dari sosialisasi anak dengansosialisasi anak dengan
membiarkan membentuk dirinya sendiri dalammembiarkan membentuk dirinya sendiri dalam
mengembangkan bakat , bebas dari campurmengembangkan bakat , bebas dari campur
tangan orang tua dan mengarah spesialisasitangan orang tua dan mengarah spesialisasi
** TeknologiTeknologi merupakan kebutuhan manusia,merupakan kebutuhan manusia,
teknologi menghasilkan dinamisme tentangteknologi menghasilkan dinamisme tentang
manajemen keberanian berusaha, danmanajemen keberanian berusaha, dan
penguasaan materipenguasaan materi
25. Pola Pikir Budaya TimurPola Pikir Budaya Timur
Pada intinya bersumber dari agama, menyukaiPada intinya bersumber dari agama, menyukai
intuisi dari pada akal budi. Pemikir timur lebihintuisi dari pada akal budi. Pemikir timur lebih
menekankan segi dalam jiwa, bersifat khayalan.menekankan segi dalam jiwa, bersifat khayalan.
Timur lebih disiplin mengendalikan diri,Timur lebih disiplin mengendalikan diri,
mengedepankan keharmonisan dengan alam sebabmengedepankan keharmonisan dengan alam sebab
alam memberikan makan, tempat berteduh,alam memberikan makan, tempat berteduh,
Keberhasilan diperoleh dengan cara meditasi,Keberhasilan diperoleh dengan cara meditasi,
terikat dengan mistik. Menegakan normaterikat dengan mistik. Menegakan norma
bersumber dari ajaran agama. Nilai kehidupanbersumber dari ajaran agama. Nilai kehidupan
tertinggi datang dari dalam nurani seperti nrimotertinggi datang dari dalam nurani seperti nrimo
karena takdir, pepesten, pasrah.karena takdir, pepesten, pasrah.
26. Rumusan Kebudayaan Nasional IndonesiaRumusan Kebudayaan Nasional Indonesia
Menurut hasil rapat Kebudayaan NasionalMenurut hasil rapat Kebudayaan Nasional
Indonesia 1936 oleh Sutan Takdir Alisabana Cs dengan KiIndonesia 1936 oleh Sutan Takdir Alisabana Cs dengan Ki
Hajar Dewantoro & Dr Soetomo merumuskan sebagaiHajar Dewantoro & Dr Soetomo merumuskan sebagai
berikut :berikut :
Kebudayaan bangsa Indonesia adalahKebudayaan bangsa Indonesia adalah
kebudayaan yang timbul dari sebuah usahakebudayaan yang timbul dari sebuah usaha
budinya rakyat Indonesiasendiri dengan rumusan :budinya rakyat Indonesiasendiri dengan rumusan :
BHINEKA TUNGGAL IKA “ dan bertumpau padaBHINEKA TUNGGAL IKA “ dan bertumpau pada
kebudayaan lama dan asli terdapat sebagai puncakkebudayaan lama dan asli terdapat sebagai puncak
kebudayaan di daerah –daerah diseluruh Indonesiakebudayaan di daerah –daerah diseluruh Indonesia
yang ber idiologi PANCASILAyang ber idiologi PANCASILA
Puncak kebudayaan daerah bersifat universalPuncak kebudayaan daerah bersifat universal
27. Jenis Kebudayaan Di IndonesiaJenis Kebudayaan Di Indonesia
a.a. Kebudayaan ModernKebudayaan Modern
Kebudayaan modern biasanya berasal dariKebudayaan modern biasanya berasal dari
manca negara datang di Indonesia merupakanmanca negara datang di Indonesia merupakan
budaya/ kesenian import. Budaya modernbudaya/ kesenian import. Budaya modern
akting, penampilan, dan kemampuanakting, penampilan, dan kemampuan
meragakan diri didasari sifat komersial.meragakan diri didasari sifat komersial.
Budaya modern lebih mengesampingkanBudaya modern lebih mengesampingkan
norma , gaya menjadi idola masyarakat dannorma , gaya menjadi idola masyarakat dan
merupakan target sasaran Contoh : film, musikmerupakan target sasaran Contoh : film, musik
jazzjazz
b. Kebudayaan Tradisionalb. Kebudayaan Tradisional
Bersumber dan berkembang dari daerahBersumber dan berkembang dari daerah
setempat. Penampilan mengutamakan normasetempat. Penampilan mengutamakan norma
dengan mengedepankan intuisi bahkan bersifatdengan mengedepankan intuisi bahkan bersifat
bimbinganbimbingan
28. Dan petunjuk tentang kehidupan manusia. KebudayaanDan petunjuk tentang kehidupan manusia. Kebudayaan
tradisional kurang mengutamakan komersial dan seringtradisional kurang mengutamakan komersial dan sering
dilandasi sifat kekeluargaan. Contoh : Ketoprak, wayangdilandasi sifat kekeluargaan. Contoh : Ketoprak, wayang
orang, keroncong, ludrukorang, keroncong, ludruk
c. Budaya Campuranc. Budaya Campuran
Budaya campuran pada hakekatnya merupakanBudaya campuran pada hakekatnya merupakan
campuran budaya modern dengan budayacampuran budaya modern dengan budaya
tradisional yang berkembang dengan caratradisional yang berkembang dengan cara
asimilasi ataupun defusi. Kebudayaan campuranasimilasi ataupun defusi. Kebudayaan campuran
sudah memperhitungkan komersiel tapi masihsudah memperhitungkan komersiel tapi masih
mengindahkan norma dan adat setempat. Contohmengindahkan norma dan adat setempat. Contoh
: Musik dangdut, orkes gambus, campur sari: Musik dangdut, orkes gambus, campur sari
29. Perubahan KebudayaanPerubahan Kebudayaan
Kebudayaan berubah dengan cara :Kebudayaan berubah dengan cara :
1.1. Defusi :Defusi : adalah penyebaran unsur kebudayaanadalah penyebaran unsur kebudayaan
dari suatu masyarakat ke masyarakat laindari suatu masyarakat ke masyarakat lain
antar individu antar keluarga ataupunantar individu antar keluarga ataupun
golongan.golongan.
Difusi ini dapat menyebar dengan cara :Difusi ini dapat menyebar dengan cara :
a. Penetration Pacifiqua : masuknya unsura. Penetration Pacifiqua : masuknya unsur
kebudayaan dari masyarakat satukebudayaan dari masyarakat satu
kemasyarakatkemasyarakat
lain tanpa adanya paksaan : mis listriklain tanpa adanya paksaan : mis listrik
masuk desamasuk desa
b. Penetration Hard : masuknya unsurb. Penetration Hard : masuknya unsur
kebudayaankebudayaan
dari masyarakat satu kemasyarakat laindari masyarakat satu kemasyarakat lain
30. c. Penetration symbolik : masuknya kebudayaan secarac. Penetration symbolik : masuknya kebudayaan secara
berdampingan saling menguntungkan dan tidakberdampingan saling menguntungkan dan tidak
merugikan contoh koperasimerugikan contoh koperasi
2. Akulturasi2. Akulturasi : adalah diterimanya kebudayaan: adalah diterimanya kebudayaan
lain/luar kemudian diolah menjadi kebudayaanlain/luar kemudian diolah menjadi kebudayaan
sendiri . Mis : politik dakwah, pendidikan. Musiksendiri . Mis : politik dakwah, pendidikan. Musik
padang pasir menjadi musik gambus.padang pasir menjadi musik gambus.
3. Asimilasi3. Asimilasi : Terjadi pada kelompok masyarakat: Terjadi pada kelompok masyarakat
yang tidak sama kebudayaannya tapi dapat hidupyang tidak sama kebudayaannya tapi dapat hidup
secara berdampingan dengan damai salingsecara berdampingan dengan damai saling
mendekat lambat laun menjadi sama bahkanmendekat lambat laun menjadi sama bahkan
menjadi model kebudayaan yang baru.menjadi model kebudayaan yang baru.
Kebudayaan ini dibentuk dari unsur yangKebudayaan ini dibentuk dari unsur yang
berbeda-beda oleh mobilitas pendudukberbeda-beda oleh mobilitas penduduk
Contoh : keroncong dan langgam menjadiContoh : keroncong dan langgam menjadi
campur saricampur sari
31. Timbulnya KebudayaanTimbulnya Kebudayaan
Kebudayaan bisa timbul secara :Kebudayaan bisa timbul secara :
a.a. Discavery ; adalah penemuan sesuatu yangDiscavery ; adalah penemuan sesuatu yang
baru yang terjadi denganbaru yang terjadi dengan tidak sengajatidak sengaja dandan
secara kebetulan serta tidak direncanakan.secara kebetulan serta tidak direncanakan.
Contoh penemuan obat kinaContoh penemuan obat kina
b.b. Invention : kebudayaan tercipta karena suatuInvention : kebudayaan tercipta karena suatu
rancangan/ perencanaan kebudayaan denganrancangan/ perencanaan kebudayaan dengan
melalui suatu proses. Contoh model pakaian,melalui suatu proses. Contoh model pakaian,
komputer. OHP dllkomputer. OHP dll
32. Kelompok SosialKelompok Sosial
1.1. PengertianPengertian
Suatu kesatuan yang terdiri dari 2 (dua ) atauSuatu kesatuan yang terdiri dari 2 (dua ) atau
lebih individu yang mengadakan interaksi yanglebih individu yang mengadakan interaksi yang
cukup intensif dan teratur sehingga diantaracukup intensif dan teratur sehingga diantara
individu sudah ada pembagian tugasindividu sudah ada pembagian tugas
berdasarkan norma yang berlakuberdasarkan norma yang berlaku
2.2. Jenis-jenis kelompokJenis-jenis kelompok
a. Kelompok primer ( Face to face Group )a. Kelompok primer ( Face to face Group )
terjadinya kelompok sosial yang anggota-terjadinya kelompok sosial yang anggota-
anggota sering berhadapan muka, salinganggota sering berhadapan muka, saling
mengenal dari dekat, dan berhubungan secaramengenal dari dekat, dan berhubungan secara
erat.erat.
33. Ciri-ciri Kelompok Primer :Ciri-ciri Kelompok Primer :
1). Mengindahkan norma1). Mengindahkan norma
2). Mengutamakan kelompok2). Mengutamakan kelompok
3). Mengembangkan kecakapan demi3). Mengembangkan kecakapan demi
kepentingankepentingan
kelompokkelompok
contoh : Dalam masyarakat ( RT ), kelompokcontoh : Dalam masyarakat ( RT ), kelompok
kawan sepermainankawan sepermainan
2. Kelompok Skunder2. Kelompok Skunder
Interaksi yang langsung berhubungan, tapiInteraksi yang langsung berhubungan, tapi
saling berjauhan walaupun bersifat formil,saling berjauhan walaupun bersifat formil,
kurang bersifat kekeluargaan, pasif tapi lebihkurang bersifat kekeluargaan, pasif tapi lebih
bersifat obyektif. Berperan untuk tujuanbersifat obyektif. Berperan untuk tujuan
rasionalrasional
Contoh : Kelompok studi bandingContoh : Kelompok studi banding
34. 3. Kelompok Formal & Informal3. Kelompok Formal & Informal
Formal = ResmiFormal = Resmi Informal = Tidak ResmiInformal = Tidak Resmi
InformalInformal
Tidak didukung peraturan secara tertulis ( AD.Tidak didukung peraturan secara tertulis ( AD.
ART)ART)
Penbagian tugas, peranan, Norma, tingkah lakuPenbagian tugas, peranan, Norma, tingkah laku
para anggotanya tidak dirumuskan secarapara anggotanya tidak dirumuskan secara
tegas.tegas.
Ciri Utama KelompokCiri Utama Kelompok
1.1. Terdapatnya dorongan yang sama antarTerdapatnya dorongan yang sama antar
individu untuk mencapai tujuan yang samaindividu untuk mencapai tujuan yang sama
35. 2. Terdapat interaksi yang berlainan dari individu yang2. Terdapat interaksi yang berlainan dari individu yang
berbeda dengan kecakapan yang berbeda sehinggaberbeda dengan kecakapan yang berbeda sehingga
pembagian tugas disesuaikan dengan keahlian masing-pembagian tugas disesuaikan dengan keahlian masing-
masing anggotamasing anggota
3. Pembentukan dan penegasan struktur3. Pembentukan dan penegasan struktur
organisasi :organisasi :
Peranan –peranan dan kedudukan herarki yangPeranan –peranan dan kedudukan herarki yang
lambat laun berkembang dengan sendiri, strukturlambat laun berkembang dengan sendiri, struktur
dalam kelompok terdiri dari susunan yangdalam kelompok terdiri dari susunan yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuandisesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan
4. Terjadi penegasan-penegasan, norma-norma4. Terjadi penegasan-penegasan, norma-norma
kelompok, tingkah laku yang diharapkan seluruhkelompok, tingkah laku yang diharapkan seluruh
anggota kelompokanggota kelompok
36. Bentuk –bentuk KelompokBentuk –bentuk Kelompok
1.1. Crowd ( Kumpulan Orang Banyak) MerupakanCrowd ( Kumpulan Orang Banyak) Merupakan
kesatuan kemasyarakatan ketika ada suatukesatuan kemasyarakatan ketika ada suatu
pengumuman atau adanya kumpulan individupengumuman atau adanya kumpulan individu
pada suatu tempat tertentu.pada suatu tempat tertentu.
Ciri-ciriCiri-ciri
a. Terdapatnya orang banyak terjadi karenaa. Terdapatnya orang banyak terjadi karena
adanyaadanya
suatu pengumuman, pada suatu tempatsuatu pengumuman, pada suatu tempat
tertentutertentu
b. Ada interaksi, biasanya berupa komentar-b. Ada interaksi, biasanya berupa komentar-
komentarkomentar
c. Merupakan kesatuan dengan kepentinganc. Merupakan kesatuan dengan kepentingan
dalamdalam
waktu singkatwaktu singkat
37. 2. Golongan2. Golongan
Terjadi karena suatu ciri yang dapat ditentukan adaTerjadi karena suatu ciri yang dapat ditentukan ada
pada sejumlah masyarakat secara obyektif.pada sejumlah masyarakat secara obyektif.
Penggolongan itun biasanya untuk keperluanPenggolongan itun biasanya untuk keperluan
tertentutertentu
Misalnya : Golongan Balita, golongan wanita,Misalnya : Golongan Balita, golongan wanita,
golongan priagolongan pria
3. Kolektiv3. Kolektiv
a. Terjadi karena sejumlah warga dari suatua. Terjadi karena sejumlah warga dari suatu
masyarakatmasyarakat
tampak sebagai kesatuan masyarakattampak sebagai kesatuan masyarakat
berdasarkanberdasarkan
suatu komplek ciri-ciri yang mencoloksuatu komplek ciri-ciri yang mencolok
b. Terjadi adanya kebudayaan dengan adatb. Terjadi adanya kebudayaan dengan adat
istiadat sertaistiadat serta
sistem norma dan kadang-kadng dengansistem norma dan kadang-kadng dengan
38. c. Warga kolektif mempunyai kesadaran kepribadianc. Warga kolektif mempunyai kesadaran kepribadian
sebagai kesatuan kemasyarakatan karena ciri –ciri yangsebagai kesatuan kemasyarakatan karena ciri –ciri yang
mencolok dari kesatuan kebudayaan tadimencolok dari kesatuan kebudayaan tadi
contoh : Warga Negro, Indian, orang islam di Amerikacontoh : Warga Negro, Indian, orang islam di Amerika
Bentuk lain dari KelompokBentuk lain dari Kelompok
1.1. KelompokKelompok
Merupakan sekumpulan kelompok yangMerupakan sekumpulan kelompok yang
berinteraksi antar anggotanya mempunyai adatberinteraksi antar anggotanya mempunyai adat
istiadat tertentu , norma-norma secaraistiadat tertentu , norma-norma secara
berkesinambungan. Rasa identitas yang samaberkesinambungan. Rasa identitas yang sama
serta mempunyai organisasi dan sistemserta mempunyai organisasi dan sistem
pimpinan. Sifat kepemimpinannya berdasarkanpimpinan. Sifat kepemimpinannya berdasarkan
kewibawaan dan kharisma, serta hubungannyakewibawaan dan kharisma, serta hubungannya
berdasarkan perorangan.berdasarkan perorangan.
39. Contoh :Contoh :
* Kelompok yang terikat hubungan keturunan , mis warga* Kelompok yang terikat hubungan keturunan , mis warga
batakbatak
* Kelompok remaja, kelompok dasa wisma* Kelompok remaja, kelompok dasa wisma
* Kelompok organisasi adat* Kelompok organisasi adat
2. Himpunan2. Himpunan
Merupakan kesatuan manusia yang berdasarkanMerupakan kesatuan manusia yang berdasarkan
sifat tugas guna, sifat hubungan berdasarkansifat tugas guna, sifat hubungan berdasarkan
kontrak. Dasar organisasinya secara formal.kontrak. Dasar organisasinya secara formal.
Pimpinan berdasarkan wewenang dan hukumPimpinan berdasarkan wewenang dan hukum
Contoh :Contoh :
* Himpunan berdasarkan pendidikan, yayasan* Himpunan berdasarkan pendidikan, yayasan
pendidikan : mis perkumpulan pemberantasanpendidikan : mis perkumpulan pemberantasan
butabuta
hurufhuruf
40. •Himpunan berdasarkan kelompok ilmu pengetahuan ; misHimpunan berdasarkan kelompok ilmu pengetahuan ; mis
organisasi profesi : IDI, PPNI, IBI dllorganisasi profesi : IDI, PPNI, IBI dll
* Himpunan untuk kegiatan agama : mis organisasi gereja,* Himpunan untuk kegiatan agama : mis organisasi gereja,
muhamadiyah, NU dsbmuhamadiyah, NU dsb
Stratifikasi SosialStratifikasi Sosial
Pengertian :Pengertian :
Berasal dari bahasa “STRUM “ = “ Strata “ yangBerasal dari bahasa “STRUM “ = “ Strata “ yang
berarti perbedaan penduduk / masyarakat keberarti perbedaan penduduk / masyarakat ke
dalam kelas-kelas secara bertingkat ataudalam kelas-kelas secara bertingkat atau
herarkisherarkis
Fungsi StratifikasiFungsi Stratifikasi
1.1. Membagi mengatur pembagian kerja sesuaiMembagi mengatur pembagian kerja sesuai
dengan kemampuan atau keahliannyadengan kemampuan atau keahliannya
41. 2. Mengatur imbalan jasa sebagai pendorong agar individu2. Mengatur imbalan jasa sebagai pendorong agar individu
bersedia melakukan kewajibannya sesuai denganbersedia melakukan kewajibannya sesuai dengan
tingkat kedudukannyatingkat kedudukannya
3. Membantu masyarakat memecahkan persoalan yang3. Membantu masyarakat memecahkan persoalan yang
dihadapinyadihadapinya
Penggolongan Lapisan dalam MasyarakatPenggolongan Lapisan dalam Masyarakat
Dengan ukuran sebagai berikutDengan ukuran sebagai berikut
a.a. Ukuran kekayaanUkuran kekayaan
b.b. Ukuran kepangkatanUkuran kepangkatan
c.c. Ukuran kehormatanUkuran kehormatan
Secara lapisan masyarakat diklasifikasikan keSecara lapisan masyarakat diklasifikasikan ke
dalam 3 kelasdalam 3 kelas
1. Ekonomi, Politis. Keturunan1. Ekonomi, Politis. Keturunan
42. 1). Ekonomi1). Ekonomi
@. Uper class ( Tingkat atas ) adalah kelompok klas yang@. Uper class ( Tingkat atas ) adalah kelompok klas yang
mempunyai tingkat penghasilan tinggi, mereka yangmempunyai tingkat penghasilan tinggi, mereka yang
mempunyai barang yang berharga. Seperti tanah,mempunyai barang yang berharga. Seperti tanah,
emas mobil misal sebagai direktur, pengusaha sukses.emas mobil misal sebagai direktur, pengusaha sukses.
@. Midle class ( Klas menengah )@. Midle class ( Klas menengah )
Mereka berada pada tingkat pendapatan yangMereka berada pada tingkat pendapatan yang
cukup –cukup –
cukup saja untuk memenuhi kebutuhan hidupcukup saja untuk memenuhi kebutuhan hidup
contoh : pegawai negeri, pedagangcontoh : pegawai negeri, pedagang
@. Low Class ( klas bawah )@. Low Class ( klas bawah )
Mereka yang berada pada tingkat pendapatanMereka yang berada pada tingkat pendapatan
yangyang
rendah : mis kaum buruh, pedagang asonganrendah : mis kaum buruh, pedagang asongan
43. 2) Politis2) Politis
Stratifikasi sosial yang dimaksud adalah pembedaanStratifikasi sosial yang dimaksud adalah pembedaan
cara pandang terhadap lapisan sosial yang dibedakancara pandang terhadap lapisan sosial yang dibedakan
pribumi dan atau non pribumipribumi dan atau non pribumi
3) Jabatan3) Jabatan
Didasarkan pada jabatan anggota dimasyarakatDidasarkan pada jabatan anggota dimasyarakat
Mis : Gubernur, Direktur perusahaan, Bupati dllMis : Gubernur, Direktur perusahaan, Bupati dll
44. Aspek Sosial Budaya Yang Mempengaruhi Hidup SehatAspek Sosial Budaya Yang Mempengaruhi Hidup Sehat
PendahuluanPendahuluan
Kesehatan mencakup seluruh aspek kehidupan.Kesehatan mencakup seluruh aspek kehidupan.
Konsep kesehatan tidak saja berorientasi padaKonsep kesehatan tidak saja berorientasi pada
aspek klinis saja, tetapi lebih berorientasi padaaspek klinis saja, tetapi lebih berorientasi pada
ilmu-ilmu lain yang ada kaitannya denganilmu-ilmu lain yang ada kaitannya dengan
kesehatan & kemasyarakatan , a.l :kesehatan & kemasyarakatan , a.l : IlmuIlmu
Sosiologi, Psikologi, Perilaku dllSosiologi, Psikologi, Perilaku dll yangyang
kegunaannya sebagai penunjang yang sekaliguskegunaannya sebagai penunjang yang sekaligus
sebagai faktor yang mempengaruhi derajatsebagai faktor yang mempengaruhi derajat
kesehatan.kesehatan.
Salah satu cabang sosiologi yang membahasSalah satu cabang sosiologi yang membahas
kebudayaan termasuk didalamnya adalah :kebudayaan termasuk didalamnya adalah :
Pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,Pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adat-istiadathukum, adat-istiadat yang dilakukan olehyang dilakukan oleh
masyarakatmasyarakat
45. Di negara maju terdapat unsur kebudayaan yang dapatDi negara maju terdapat unsur kebudayaan yang dapat
menunjang peningkatan status kesehatan seperti tingkatmenunjang peningkatan status kesehatan seperti tingkat
pendidikan yang optimal sosial ekonomi yang tinggi,pendidikan yang optimal sosial ekonomi yang tinggi,
lingkungan hidup yang baiklingkungan hidup yang baik
Di Negara berkembang terjadi sebaliknya.Di Negara berkembang terjadi sebaliknya.
Melihat luasnya masalah tersebut maka BIDANMelihat luasnya masalah tersebut maka BIDAN
sebagai salah satu petugas kesehatan harussebagai salah satu petugas kesehatan harus
mempelajari ilmu tersebut diatas agar mengenalmempelajari ilmu tersebut diatas agar mengenal
pengaruh dari masing-masing faktor. Faktorpengaruh dari masing-masing faktor. Faktor
tersebut a.l :tersebut a.l :
1.1.Pengaruh Sosial Budaya Terhadap KesehatanPengaruh Sosial Budaya Terhadap Kesehatan
Masyarakat :Masyarakat :
Masalah yang kita hadapi adalah jumlahMasalah yang kita hadapi adalah jumlah
pendudukpenduduk
yang besar dengan pertumbuhan yang cukupyang besar dengan pertumbuhan yang cukup
46. Serta penyebaran yang tidak merata. TingkatSerta penyebaran yang tidak merata. Tingkat
pengetahuan dan pendidikan yang rendah terutama padapengetahuan dan pendidikan yang rendah terutama pada
golongan wanita, kebiasaan yang negatif yang berlaku digolongan wanita, kebiasaan yang negatif yang berlaku di
masyarakat serta adat istiadat & kepercayaan yangmasyarakat serta adat istiadat & kepercayaan yang
kurangnya peran serta masyarakat terhadap pembangunankurangnya peran serta masyarakat terhadap pembangunan
kesehatankesehatan
Kondisi sosial budaya masyarakat yang mendukungKondisi sosial budaya masyarakat yang mendukung
adalah semangat gotong royong dan kekeluargaan sertaadalah semangat gotong royong dan kekeluargaan serta
bermusyawarah dalam mengambil keputusanbermusyawarah dalam mengambil keputusan
Masalah lain yang sering muncul adalah dampak dariMasalah lain yang sering muncul adalah dampak dari
industrialisasi adalah timbulnya kawasan kumuh ( SLUMPindustrialisasi adalah timbulnya kawasan kumuh ( SLUMP
AREA) serta Ibu-Ibu karier tidak/ kurang memberi ASIAREA) serta Ibu-Ibu karier tidak/ kurang memberi ASI
pada bayinya secara optimalpada bayinya secara optimal
47. Aspek Sosial Budaya yang berhubungan dengan :Aspek Sosial Budaya yang berhubungan dengan :
a.a. Kesehatan IbuKesehatan Ibu
# Angka kematian ibu yang tinggi, menurut# Angka kematian ibu yang tinggi, menurut
sensussensus
kesehatan rumah tangga. ( SKRT ) angkakesehatan rumah tangga. ( SKRT ) angka
kematiankematian
Ibu maternal 450 / 100 000 kelahiran hidup.Ibu maternal 450 / 100 000 kelahiran hidup.
KematianKematian
ibu merupakan salah satu indikator derajatibu merupakan salah satu indikator derajat
kesehatankesehatan
dimana jumlah yang banyak adalah Ibudimana jumlah yang banyak adalah Ibu
masa hamil,masa hamil,
partus dan nifas.partus dan nifas.
# Tingkat pendidikan wanita yang rendah,# Tingkat pendidikan wanita yang rendah,
terutamaterutama
pada wanita dewasa muda masih berkisarpada wanita dewasa muda masih berkisar
48. # Kurangnya pengetahuan ibu tentang cara pemilihan# Kurangnya pengetahuan ibu tentang cara pemilihan
jenis/ bahan makanan, cara memasak dan carajenis/ bahan makanan, cara memasak dan cara
penyajian secara serasipenyajian secara serasi
# Sebagian besar ibu-ibu masih berpandangan “ makan “# Sebagian besar ibu-ibu masih berpandangan “ makan “
itu yang penting kenyang tanpa memperhatikan nilai giziitu yang penting kenyang tanpa memperhatikan nilai gizi
# Pengaruh pola makan terhadap timbulnya penyakit mis :# Pengaruh pola makan terhadap timbulnya penyakit mis :
anaemi, pre eklamsi, Diabites melitus dllanaemi, pre eklamsi, Diabites melitus dll
# Budaya pantang terhadap makan makanan# Budaya pantang terhadap makan makanan
tertentu yang mestinya sangat dibutuhkantertentu yang mestinya sangat dibutuhkan
# Proses kehamilan & persalinan merupakan# Proses kehamilan & persalinan merupakan
penyebab kematian tertinggi pada wanita yangpenyebab kematian tertinggi pada wanita yang
berkisar 94,4% disebabkan perdarahan, infeksi,berkisar 94,4% disebabkan perdarahan, infeksi,
toxemia, dan anaemi.toxemia, dan anaemi.
49. b. Terhadap Kesehatan Anakb. Terhadap Kesehatan Anak
Angka kematian bayi masih tinggi yaitu 58/1000Angka kematian bayi masih tinggi yaitu 58/1000
kelahiran hidup. Jenis kematian adalah jeniskelahiran hidup. Jenis kematian adalah jenis
penyakit D.3 I antara lain Tetanus, campak,penyakit D.3 I antara lain Tetanus, campak,
pertusis, dan sebab lain yaitu BBLRpertusis, dan sebab lain yaitu BBLR
Angka kematian balita masih 10,6/1000 31%Angka kematian balita masih 10,6/1000 31%
dari jumlah tersebut disebabkan PD3I dan foliodari jumlah tersebut disebabkan PD3I dan folio
Angka kelahiran dan angka kesuburan dirasaAngka kelahiran dan angka kesuburan dirasa
masih cukup tinggi, angka kelahiran kasar berkisarmasih cukup tinggi, angka kelahiran kasar berkisar
antara 26-32/ 1000 pendudukantara 26-32/ 1000 penduduk
Kematian tersebut berkaitan erat dengan faktorKematian tersebut berkaitan erat dengan faktor
sosial budaya dimasyarakat seperti halnya tingkatsosial budaya dimasyarakat seperti halnya tingkat
pendidikan yang rendah pada wanita, sosek,pendidikan yang rendah pada wanita, sosek,
kepercayaan pada pelayanan tenaga kesehatankepercayaan pada pelayanan tenaga kesehatan
masih rendahmasih rendah
50. # Pandangan sebagian masyarakat bahwa kelahiran anak# Pandangan sebagian masyarakat bahwa kelahiran anak
adalah merupakan sumber rezeki, sehingga tambahadalah merupakan sumber rezeki, sehingga tambah
anak akan tambah rezeki. Anak itu tumpuhan dihari tuaanak akan tambah rezeki. Anak itu tumpuhan dihari tua
# Kurangnya pemenuhan nutrisi bagi anak & bayi karena# Kurangnya pemenuhan nutrisi bagi anak & bayi karena
mempreoritaskan ayah sebab ayah adalah pencarimempreoritaskan ayah sebab ayah adalah pencari
nafkahnafkah
C. Terhadap Pelayanan KesehatanC. Terhadap Pelayanan Kesehatan
Tingkat kepercayaan masyarakat terhadapTingkat kepercayaan masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan masih rendah ini terterapelayanan kesehatan masih rendah ini tertera
padapada
Bumil dengan ANC frekuensi kunjungan berkisarBumil dengan ANC frekuensi kunjungan berkisar
3.17 kali sebasar 54 %3.17 kali sebasar 54 %
Masyarakat yang memeriksakan diri keMasyarakat yang memeriksakan diri ke
Puskesmas 59,7% swasta 28,9% PosyanduPuskesmas 59,7% swasta 28,9% Posyandu
11,2% .11,2% .
51. #. Pelayanan di Posyandu tidak / kurang tersedia ruangan#. Pelayanan di Posyandu tidak / kurang tersedia ruangan
yang tertutup dan memadai untuk menjaga privacyyang tertutup dan memadai untuk menjaga privacy
# Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap petugas# Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap petugas
kesehatan masih rendah , yang disebabkan karenakesehatan masih rendah , yang disebabkan karena
relasi interpersonal yang dirasa masih ada batas.relasi interpersonal yang dirasa masih ada batas.
Petugas kesehatan pada umumnya pendatangPetugas kesehatan pada umumnya pendatang
sehingga ada perbedaan pengakuan dan penerimaansehingga ada perbedaan pengakuan dan penerimaan
sebagai keluarga, Imbalan jasa kepada petugassebagai keluarga, Imbalan jasa kepada petugas
kesehatan relatif mahal serta dibatasi dengan tarifkesehatan relatif mahal serta dibatasi dengan tarif
52. Pembangunan KesehatanPembangunan Kesehatan
Pembangunan kesehatan adalah merupakanPembangunan kesehatan adalah merupakan
bagian dari pembangunan nasional yangbertujuanbagian dari pembangunan nasional yangbertujuan
meningkatkan kesadaran, kemauan, danmeningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agarkemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan yang setinggi –terwujud derajat kesehatan yang setinggi –
tingginya.Wujud pembangunan kesehatan ditingginya.Wujud pembangunan kesehatan di
Indonesia adalah SKN ( Sistem KesehatanIndonesia adalah SKN ( Sistem Kesehatan
Nasional )yang diatur dalam Undang-undang No 23Nasional )yang diatur dalam Undang-undang No 23
Th 1982 tentang kesehatan. Undang-undang iniTh 1982 tentang kesehatan. Undang-undang ini
merupakan acuan dalam penyusunan berbagaimerupakan acuan dalam penyusunan berbagai
kebijakan pedoman dan arah pelaksanaankebijakan pedoman dan arah pelaksanaan
pembangunan kesehatan.pembangunan kesehatan.
53. Pengertian SKNPengertian SKN
SKN adalah suatu tatanan yang menghimpunSKN adalah suatu tatanan yang menghimpun
berbagai upaya bangsa Indonesia secara terpaduberbagai upaya bangsa Indonesia secara terpadu
dan saling mendukung guna menjamin derajatdan saling mendukung guna menjamin derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya sebagaikesehatan yang setinggi-tingginya sebagai
perwujudan kesejahteraan umum sepertiperwujudan kesejahteraan umum seperti
dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945
Tujuan SKNTujuan SKN
Tujuan SKN adalah terselenggaranyaTujuan SKN adalah terselenggaranya
pembangunan kesehatan oleh semua potensipembangunan kesehatan oleh semua potensi
bangsa baik masyarakat, swasta maupunbangsa baik masyarakat, swasta maupun
pemerintah secara synergis, berhasil guna danpemerintah secara synergis, berhasil guna dan
berdaya guna sehingga tercapai derajatberdaya guna sehingga tercapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginyakesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
54. Nilai-nilai Filosofi dalam PembangunanNilai-nilai Filosofi dalam Pembangunan
1.1. Dasar PijakanDasar Pijakan
a. Kesehatan adalah hak azasi bangsaa. Kesehatan adalah hak azasi bangsa
b. Kesehatan sebagai investasi bangsab. Kesehatan sebagai investasi bangsa
c. Kesehatan menjadi titik sentralc. Kesehatan menjadi titik sentral
pembangunan kesehatanpembangunan kesehatan
2.2. Landasan Idiil : PancasilaLandasan Idiil : Pancasila
3.3. Landasan Konstitusionil : UUD 1945 al :Landasan Konstitusionil : UUD 1945 al :
a. Pasal 28 A berbunyi : setiap orang berhaka. Pasal 28 A berbunyi : setiap orang berhak
hidup serta berhak mempertahankanhidup serta berhak mempertahankan
kehidupannya.kehidupannya.
b. Pasal 28 B ayat ( 2 ) setiap anak berhakb. Pasal 28 B ayat ( 2 ) setiap anak berhak
atas kelangsungan, tumbuh dan berkembangatas kelangsungan, tumbuh dan berkembang
55. c. Pasal 28 C ayat ( 1 )c. Pasal 28 C ayat ( 1 )
Setiap orang berhak mengembangkan diri melaluiSetiap orang berhak mengembangkan diri melalui
pemenuhan kebutuhan dasarnya,berhakpemenuhan kebutuhan dasarnya,berhak
mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat darimendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari
pendidikan dimaksudpendidikan dimaksud
4. Prinsip Dasar Pembangunan ( SKN )4. Prinsip Dasar Pembangunan ( SKN )
PerikemanusiaanPerikemanusiaan
Penyelanggaraan pembangunan didasarkan padaPenyelanggaraan pembangunan didasarkan pada
prinsip kemanusiaan yang dijiwai, digerakan danprinsip kemanusiaan yang dijiwai, digerakan dan
dikendalikan oleh keimanan dan ketaqwaandikendalikan oleh keimanan dan ketaqwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esaterhadap Tuhan Yang Maha Esa
56. Pembangunan kesehatan di Indonesia dirasionalkanPembangunan kesehatan di Indonesia dirasionalkan
dalam wujud PKMD ( Pembangunan Kesehatandalam wujud PKMD ( Pembangunan Kesehatan
Masyarakat Desa )Masyarakat Desa )
Tujuan PKMDTujuan PKMD
Tujuan UmumTujuan Umum
Meningkatkan kemampuan masyarakat untukMeningkatkan kemampuan masyarakat untuk
menolong diri sendiri di bidang kesehatan dalammenolong diri sendiri di bidang kesehatan dalam
rangka meningkatkan mutu hiduprangka meningkatkan mutu hidup
57. Tujuan KhususTujuan Khusus
1.1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akanMenumbuhkan kesadaran masyarakat akan
potensi yang dimiliki untuk menolong dirinyapotensi yang dimiliki untuk menolong dirinya
sendirisendiri
2.2. Mengembangkan kemampuan dan prakarsaMengembangkan kemampuan dan prakarsa
masyarakat untuk berpartisipasi dalammasyarakat untuk berpartisipasi dalam
berswadayaberswadaya
3.3. Menghasilkan lebih banyak tenaga masyarakatMenghasilkan lebih banyak tenaga masyarakat
untuk berperan dalam LKMDuntuk berperan dalam LKMD
4.4. Meningkatkan kesehatan masyarakat dalamMeningkatkan kesehatan masyarakat dalam
memenuhi beberapa indikator kesehatan al :memenuhi beberapa indikator kesehatan al :
a. Menurunkan angka kematian bayi dan ibua. Menurunkan angka kematian bayi dan ibu
bersalinbersalin
b. menurunnya angka kesakitan umumb. menurunnya angka kesakitan umum
c. Menurunnya angka kematian bayi dan anakc. Menurunnya angka kematian bayi dan anak
58. INTERAKSI SOSIALINTERAKSI SOSIAL
Hubungan Timbal BalikHubungan Timbal Balik
Merupakan hubungan vitalMerupakan hubungan vital
Menentukan wujudMenentukan wujud
Pergaulan kearah kemajuanPergaulan kearah kemajuan
Keuntungan dari interaksiKeuntungan dari interaksi
59. PengertianPengertian
Beberapa pendapat tentang interaksiBeberapa pendapat tentang interaksi
1.1. VEWCOMB : interaksi sosialadalahVEWCOMB : interaksi sosialadalah
pedoman masyarakatpedoman masyarakat
2.2. GERUNGAN: Hub 2 orang / lebih yangGERUNGAN: Hub 2 orang / lebih yang
saling mempengaruhi untuk menujusaling mempengaruhi untuk menuju
perbaikan dan kemajuanperbaikan dan kemajuan
3.3. ASTRID’ S. SUTANTO : prosesASTRID’ S. SUTANTO : proses
komunikasi yang saling mempengaruhikomunikasi yang saling mempengaruhi
dalam masyarakat dengan akibatdalam masyarakat dengan akibat
terjadinya perubahan ataupun prosesterjadinya perubahan ataupun proses
sosialsosial
60. BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIALBENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Hubungan interaksi meliputiHubungan interaksi meliputi
Fisik psikis rohaniFisik psikis rohani
Kegiatan fisik kegiatanKegiatan fisik kegiatan
rerligiusrerligius
rasa empatirasa empati
61. Klasifikasi bentuk interaksiKlasifikasi bentuk interaksi
( WOOD WORTH )( WOOD WORTH )
1.1. Individu bertentangan denganIndividu bertentangan dengan
linkunganlinkungan
Contoh : Penduduk urbanContoh : Penduduk urban
2.2. Individu memanfaatkan lingkunganIndividu memanfaatkan lingkungan
Contoh : Bidan memanfaatkanContoh : Bidan memanfaatkan
organisasi masyarakat yang sudahorganisasi masyarakat yang sudah
mantabmantab
3.3. Individu berpartisipasi dalamIndividu berpartisipasi dalam
lingkunganlingkungan
Contoh : bidan ikut dalamContoh : bidan ikut dalam
62. 4. Individu menyesuaikan dengan4. Individu menyesuaikan dengan
lingkunganlingkungan
auto plastic allo plastikauto plastic allo plastik
( pasif ) ( aktif )( pasif ) ( aktif )
63. SISTEM NILAISISTEM NILAI
PENGERTIANPENGERTIAN
1.1. Gambaran mengenai apa yang diinginkan yang pantas, atauGambaran mengenai apa yang diinginkan yang pantas, atau
berharga yang mempengaruhi pola perilaku sosial dari yangberharga yang mempengaruhi pola perilaku sosial dari yang
memiliki nilai dimaksudmemiliki nilai dimaksud ( Drs, Robert . M )( Drs, Robert . M )
2.2. Konsep-konsep yang hidup yang muncul dari alam pikiranKonsep-konsep yang hidup yang muncul dari alam pikiran
sebagain masyarakat mengenai hal-hal yang harus merekasebagain masyarakat mengenai hal-hal yang harus mereka
anggap amat bernilai daam hidupanggap amat bernilai daam hidup ( Kuncoro Ningrat )( Kuncoro Ningrat )
3.3. Suatu kesadaran plus emosi yang relatif lama hilangnya terhadapSuatu kesadaran plus emosi yang relatif lama hilangnya terhadap
suatu obyek atau gagasan seseoarang. Nilai hidup jugasuatu obyek atau gagasan seseoarang. Nilai hidup juga
seringdisebut pandangan atau orientasi hidup yang tercerminseringdisebut pandangan atau orientasi hidup yang tercermin
pada tingkah laku seseorangpada tingkah laku seseorang ( Para Sosiolog )( Para Sosiolog )
Kesadaran itu tersusun sebagai berikut :Kesadaran itu tersusun sebagai berikut :
64. •Susunan nilai hidup itu berubah dari waktu kewaktu dan dari tempat ketempatSusunan nilai hidup itu berubah dari waktu kewaktu dan dari tempat ketempat
* Nilai hidup seseorang ada yang berdasarkan angan-angan atau idealisme namun* Nilai hidup seseorang ada yang berdasarkan angan-angan atau idealisme namun
juga ada yang rasional dan praktisjuga ada yang rasional dan praktis
Nilai hidup rasional : misalkan upaya demokrasi dalam pengambilanNilai hidup rasional : misalkan upaya demokrasi dalam pengambilan
keputusan. Sedangkan praktis atau rasional adalah upay yang ditempuh secarakeputusan. Sedangkan praktis atau rasional adalah upay yang ditempuh secara
pintas tapi bisa mengakomodasi berbagai kepentingan atau dan disetujui berbagaipintas tapi bisa mengakomodasi berbagai kepentingan atau dan disetujui berbagai
pihakpihak
Ciri-Ciri NilaiCiri-Ciri Nilai
Ada beberapa macam jenis Nilai anatar lain :Ada beberapa macam jenis Nilai anatar lain :
1.1. Nilai yang tercernakanNilai yang tercernakan ( Internalized Vallue )( Internalized Vallue )
Internalized vallue merupakan bagian dari kepribadian bawah sadarInternalized vallue merupakan bagian dari kepribadian bawah sadar
( Subcocious Personality ) Pada tingkatan ini nilai merupakan suatu landasan( Subcocious Personality ) Pada tingkatan ini nilai merupakan suatu landasan
bagi suatu teori yang diberikan secara otomatis terhadap situasi-situasibagi suatu teori yang diberikan secara otomatis terhadap situasi-situasi
tingkah laku. Misalkan potensi / kemampuan yang ada pada seseorangtingkah laku. Misalkan potensi / kemampuan yang ada pada seseorang
merupakan eksistensi pada individu tersebut secara bawah sadar.merupakan eksistensi pada individu tersebut secara bawah sadar.
65. Nilai semacam iniNilai semacam ini membentuk landasan bagi hati nuranimembentuk landasan bagi hati nurani dapat mengakibatkandapat mengakibatkan
timbulnya perasaan malu atau bersalah yang yang sulit untuk dihilangkan.timbulnya perasaan malu atau bersalah yang yang sulit untuk dihilangkan.
Nilai – nilai yang tercernakan sering kali berfungsi untuk menutupi perasaan hatiNilai – nilai yang tercernakan sering kali berfungsi untuk menutupi perasaan hati
seseoarng untuk mengahadapi konflik. Contoh : Orang tua menyuruh anaknya untukseseoarng untuk mengahadapi konflik. Contoh : Orang tua menyuruh anaknya untuk
betindak pasif dalam suatu perkelehaian di wilayahnya agar tidak terjadi konflik yangbetindak pasif dalam suatu perkelehaian di wilayahnya agar tidak terjadi konflik yang
meluas. Walaupun perasaan orang tua yang sebenarnya juga tidakmeluas. Walaupun perasaan orang tua yang sebenarnya juga tidak terima aliasterima alias
mendongkolmendongkol
2.2. Nilai DominanNilai Dominan
Adakah kegiatan yang dilakukan yang harus ditempuh dalamAdakah kegiatan yang dilakukan yang harus ditempuh dalam
menentukan pilihan-pilihan pada kegiatan sehari-hari dalammenentukan pilihan-pilihan pada kegiatan sehari-hari dalam
memenuhi kebutuhan pokok sehingga harus dilakukan. Nilaimemenuhi kebutuhan pokok sehingga harus dilakukan. Nilai
dominan ini dianggap sebagai menjadi lebih pokok dan sebagaidominan ini dianggap sebagai menjadi lebih pokok dan sebagai
nilai ayng lebih baik.nilai ayng lebih baik.
Pada hakekatnya nilai- nilai dominan ini berfungsi sebagaiPada hakekatnya nilai- nilai dominan ini berfungsi sebagai
suatu latar belakang atau kerangka patokan bagi tingkah lakusuatu latar belakang atau kerangka patokan bagi tingkah laku
sehari-harisehari-hari