Dokumen ini membahas tiga topik utama tentang kekerasan: 1) pemahaman kekerasan, 2) teori asal usul kekerasan, dan 3) pendekatan kekerasan berbasis SARA. Dibahas pula jenis-jenis kekerasan, teori yang menjelaskan kekerasan sebagai aksi dan reaksi, serta dampak kekerasan bagi masyarakat.

1. I Nyoman Sudira Ph.D
Hubungan Internasional UNPAR

2. Tiga pokok Pembahasan
1. Memehami kekerasan
2. Review teori asal muasal
kekerasan
3. Pendekatan kekerasan Bernuansa
SARA

3. Memahami Kekerasan
 Kajian akademis sedikit terhambat
karena terlalu banyaknya pemahaman
yang diberikan (kekerasan punya arti
berbeda bagi orang yang berbeda)
 Pemahamannya sarat nilai baik dan
buruk.
 Kesepakatannya kekerasan buruk kalau
terafiliasi dalam kehidupan sosial.

4. Perdebatan klasik kekerasan
Dua pemikir besar
Thomas Hobbes (leviathan) 1651
2. J. J. Rousseau (the social Contract) 1762
1.
Yang pertama menurunkan psikoanalisa
yang kedua menekankan Sosial
driven.

5. Tiga bentuk kekerasan yang umum
1. Self-directed violence: pelaku dan
korban sama
2. Interpersonal violence: antar
individu, dalam keluarga atau
komunitas.
3. Collective violence: anta
kelompok, atau mayoritas minoritas:
bisa ekonomi, politik dan sosial.

6. Johan Galtung: 3 jenis kekerasan
1. Kekerasan langsung (manifest)
2. Kekerasan struktural (Latent)
3. Kekerasan budaya

7. Kekerasan sebagai Aksi
Rational Choice Theory.
Social Learning Theory

8. Kekerasan sebagai Reaksi
1. Dipelopori teori instink
Berkembang dengan mengaitkan
aspek lingkungan:
1. Frustration Aggression Theory
2. Relative Deprivation Theory

9. Kekerasan Bernuansa SARA
Pendekatan:
1. Primordialism
2.Instrumentalism
3.Constructivism

10. Dampak kekerasan bagi masyarakat
Dampak buruk:
Langsung,
penghancuran struktur, dan
 budaya.

11. Dampak Baik Kekerasan
Mempercepat perubahan sosial,
menguatkan persatuan, dan
rekonsiliasi.