Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengelolaan sampah secara baik di lingkungan rumah tangga melalui penerapan prinsip pengurangan dan penanganan sampah secara benar sesuai ketentuan pemerintah. Pemerintah telah mengeluarkan peraturan tentang pengelolaan sampah, namun yang paling penting adalah tindakan pengelolaan sampah yang dilakukan secara individu di lingkungan rumah masing-masing. Sampah sebenarnya memil
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan limbah organik untuk membuat eco enzim yang bermanfaat untuk pertanian, kesehatan, dan rumah tangga. Eco enzim dapat digunakan sebagai pupuk organik, pestisida alami, dan pembersih alami. Dokumen ini juga membahas upaya pemerintah meningkatkan pemanfaatan biogas dan teknologi karbonisasi limbah menjadi pupuk oleh perusahaan rintisan.
Permakultur adalah teknik yang mengintegrasikan manusia, tanah, sumber daya alam, dan lingkungan melalui sinergi saling menguntungkan untuk menciptakan sistem tertutup tanpa limbah seperti di alam. Teknik dan strategi permakultur bervariasi tergantung lokasi namun dasarnya adalah bekerja dengan alam, melihat sistem secara keseluruhan, dan menerapkan etika peduli bumi, peduli manusia, serta berbagi dengan adil
Dokumen tersebut membahas tentang peringatan Hari Tani Nasional dan masalah yang dihadapi petani. Beberapa poin utama yang disinggung antara lain: (1) meskipun UU Pokok Agraria telah disahkan 60 tahun lalu, nasib petani masih belum membaik karena berbagai tantangan seperti perampasan tanah dan kriminalisasi petani; (2) diperlukan reforma agraria sejati untuk melindungi hak petani melalui penerapan prins
Teks tersebut membahas tentang pertanian berkelanjutan dan ketergantungan terhadap teknologi pertanian modern. Ia menyoroti bahwa pertanian harus mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat namun juga melestarikan lingkungan. Teknologi pertanian modern telah menimbulkan masalah seperti kerusakan lingkungan dan ketergantungan petani. Oleh karena itu diperlukan kerangka kerja untuk mencapai pert
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan limbah organik untuk membuat eco enzim yang bermanfaat untuk pertanian, kesehatan, dan rumah tangga. Eco enzim dapat digunakan sebagai pupuk organik, pestisida alami, dan pembersih alami. Dokumen ini juga membahas upaya pemerintah meningkatkan pemanfaatan biogas dan teknologi karbonisasi limbah menjadi pupuk oleh perusahaan rintisan.
Permakultur adalah teknik yang mengintegrasikan manusia, tanah, sumber daya alam, dan lingkungan melalui sinergi saling menguntungkan untuk menciptakan sistem tertutup tanpa limbah seperti di alam. Teknik dan strategi permakultur bervariasi tergantung lokasi namun dasarnya adalah bekerja dengan alam, melihat sistem secara keseluruhan, dan menerapkan etika peduli bumi, peduli manusia, serta berbagi dengan adil
Dokumen tersebut membahas tentang peringatan Hari Tani Nasional dan masalah yang dihadapi petani. Beberapa poin utama yang disinggung antara lain: (1) meskipun UU Pokok Agraria telah disahkan 60 tahun lalu, nasib petani masih belum membaik karena berbagai tantangan seperti perampasan tanah dan kriminalisasi petani; (2) diperlukan reforma agraria sejati untuk melindungi hak petani melalui penerapan prins
Teks tersebut membahas tentang pertanian berkelanjutan dan ketergantungan terhadap teknologi pertanian modern. Ia menyoroti bahwa pertanian harus mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat namun juga melestarikan lingkungan. Teknologi pertanian modern telah menimbulkan masalah seperti kerusakan lingkungan dan ketergantungan petani. Oleh karena itu diperlukan kerangka kerja untuk mencapai pert
Dokumen ini membahas pentingnya mengurangi sampah makanan dan mengubah pola konsumsi untuk menyelamatkan lingkungan. Dengan memulai dari meja makan dengan memilih produk lokal dan mengurangi limbah, setiap orang dapat berkontribusi dalam pelestarian lingkungan untuk generasi mendatang. Dokumen ini juga menyinggung masalah lingkungan lain seperti pencemaran udara dan air serta deforestasi yang diakibatkan gaya hidup konsum
KONSEP KEBIJAKAN EKONOMI BERKELANJUTAN DENGAN MODEL GREEN ECONOMYHasanuddin University
Dokumen tersebut membahas tentang konsep green economy untuk menanggulangi kerusakan lingkungan akibat pertumbuhan ekonomi. Green economy bertujuan mengurangi penggunaan sumber daya alam dan emisi karbon dengan cara menghemat energi, mendorong inovasi, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan. Penerapan green economy dapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan listrik, menggunakan barang daur
Pengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fixAndy Herlambang
konsentrasi GHG di atmosfer adalah akibat aktivitas anusia di seluruh dunia. Emisi dari permukiman, transportasi, industri telah mengakibatkan pemanasan global.
Kisruh kehadiran sampah Tangerang Selatan
Ke TPA Cilowong Serang. Lalu, teridentifikasinya plastik mikro pada botol susu bayi tetapi pada gallon dan potensi ancaman bagi kesehatan manusia. Terakhir, adalah kontribusi plastik dalam proses terjadinya emisi karbon; dalam konteks menjelang COP Perubahan Iklim di Glasgow Inggeris
Dokumen tersebut membahas tentang etika lingkungan hidup, terutama prinsip-prinsipnya seperti sustainabilitas, proporsionalitas, dan tanggung jawab penyebab. Sistem ekonomi modern yang hanya mengejar produksi telah menyebabkan eksploitasi alam dan kerusakan lingkungan. Diperlukan perubahan paradigma dan kesadaran untuk menghargai alam serta menggunakannya secara berkelanjutan.
Paparan Ketahanan Pangan dan Kedaulatan Pangan oleh Dr. Ir. Soeryo Adiwibowo, MS, Dosen Fakultas Ekologi Manusia, IPB University dalam Kuliah Online Akademi Desa #34 24 Juli 2020
Pendidikan lingkungan hidup (eco education) dalam keluarga melalui gerakan ka...EducationCommunity
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan lingkungan hidup dalam keluarga melalui gerakan Kang PisMan di Bandung. Sampah rumah tangga merupakan penyumbang terbesar sampah di Bandung. Gerakan Kang PisMan bertujuan mengelola sampah dengan mengurangi, memisahkan, dan memanfaatkan sampah. Penelitian ini bertujuan melihat sejauh mana gerakan Kang PisMan dikenal masyarakat dan bisa menjadi pendidikan lingkungan hid
Makalah ini membahas dampak perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan pembangunan kependudukan yang diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Perubahan iklim berdampak pada pergeseran musim tanam dan meningkatnya serangan hama, sehingga menurunkan produktivitas dan pendapatan petani. Pembangunan kependudukan perlu fokus pada peningkatan kualitas SDM melalui program seperti MDGs untuk men
Makalah ini membahas tentang sampah dan limbah sebagai penyebab kerusakan ekosistem bumi. Sampah dan limbah yang dibuang sembarangan dapat mencemari lingkungan dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Makalah ini menjelaskan jenis dan sumber limbah serta dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan jika tidak dikelola dengan baik. Perlunya kebijakan pengelolaan sampah yang menyeluruh dari pemerintah
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian lingkungan sampah, jenis-jenisnya, dan pengelolaan sampah dalam masyarakat.
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)Rizki Gumilar
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas analisis penempatan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Pasirbajing, Garut; (2) Beberapa persyaratan lokasi TPA diantaranya tidak boleh di daerah rawan bencana alam, rawan hidrogeologis, dan rawan topografi; (3) Hasil analisis menunjukkan lokasi TPA Pasirbajing sudah memenuhi syarat-syarat tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Sampah menjadi masalah lingkungan yang serius di banyak kota di Jawa Tengah karena peningkatan produksi sampah dan kurangnya dana untuk pengelolaannya, (2) Penulis berpandangan bahwa sampah dapat diolah menjadi sumber daya berharga dan bernilai ekonomi melalui pengelolaan yang bijak, (3) Penulis mengajukan gagasan bahwa sampah dapat dijadikan
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang Tahun Internasional Pertanian Keluarga 2014 dan relevansinya di Indonesia. Ringkumannya adalah: (1) Tahun 2014 ditetapkan sebagai Tahun Internasional Pertanian Keluarga untuk mempromosikan pertanian keluarga di seluruh dunia, (2) Dokumen tersebut membahas kondisi petani Indonesia, terutama petani kecil, dan (3) Memberikan rekomendasi untuk mewujudkan keluarga petani Indonesia yang bermartabat.
faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...Trisna Monalia
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha pertanian dan metode pemuliaan tanaman. Faktor-faktor tersebut meliputi faktor biotik, iklim, sarana transportasi, pupuk dan pestisida, serta kebijakan pemerintah. Metode pemuliaan yang dijelaskan adalah hibridisasi, mutasi, poliploidisasi, dan heterosis.
Dokumen ini membahas pentingnya mengurangi sampah makanan dan mengubah pola konsumsi untuk menyelamatkan lingkungan. Dengan memulai dari meja makan dengan memilih produk lokal dan mengurangi limbah, setiap orang dapat berkontribusi dalam pelestarian lingkungan untuk generasi mendatang. Dokumen ini juga menyinggung masalah lingkungan lain seperti pencemaran udara dan air serta deforestasi yang diakibatkan gaya hidup konsum
KONSEP KEBIJAKAN EKONOMI BERKELANJUTAN DENGAN MODEL GREEN ECONOMYHasanuddin University
Dokumen tersebut membahas tentang konsep green economy untuk menanggulangi kerusakan lingkungan akibat pertumbuhan ekonomi. Green economy bertujuan mengurangi penggunaan sumber daya alam dan emisi karbon dengan cara menghemat energi, mendorong inovasi, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan. Penerapan green economy dapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan listrik, menggunakan barang daur
Pengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fixAndy Herlambang
konsentrasi GHG di atmosfer adalah akibat aktivitas anusia di seluruh dunia. Emisi dari permukiman, transportasi, industri telah mengakibatkan pemanasan global.
Kisruh kehadiran sampah Tangerang Selatan
Ke TPA Cilowong Serang. Lalu, teridentifikasinya plastik mikro pada botol susu bayi tetapi pada gallon dan potensi ancaman bagi kesehatan manusia. Terakhir, adalah kontribusi plastik dalam proses terjadinya emisi karbon; dalam konteks menjelang COP Perubahan Iklim di Glasgow Inggeris
Dokumen tersebut membahas tentang etika lingkungan hidup, terutama prinsip-prinsipnya seperti sustainabilitas, proporsionalitas, dan tanggung jawab penyebab. Sistem ekonomi modern yang hanya mengejar produksi telah menyebabkan eksploitasi alam dan kerusakan lingkungan. Diperlukan perubahan paradigma dan kesadaran untuk menghargai alam serta menggunakannya secara berkelanjutan.
Paparan Ketahanan Pangan dan Kedaulatan Pangan oleh Dr. Ir. Soeryo Adiwibowo, MS, Dosen Fakultas Ekologi Manusia, IPB University dalam Kuliah Online Akademi Desa #34 24 Juli 2020
Pendidikan lingkungan hidup (eco education) dalam keluarga melalui gerakan ka...EducationCommunity
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan lingkungan hidup dalam keluarga melalui gerakan Kang PisMan di Bandung. Sampah rumah tangga merupakan penyumbang terbesar sampah di Bandung. Gerakan Kang PisMan bertujuan mengelola sampah dengan mengurangi, memisahkan, dan memanfaatkan sampah. Penelitian ini bertujuan melihat sejauh mana gerakan Kang PisMan dikenal masyarakat dan bisa menjadi pendidikan lingkungan hid
Makalah ini membahas dampak perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan pembangunan kependudukan yang diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Perubahan iklim berdampak pada pergeseran musim tanam dan meningkatnya serangan hama, sehingga menurunkan produktivitas dan pendapatan petani. Pembangunan kependudukan perlu fokus pada peningkatan kualitas SDM melalui program seperti MDGs untuk men
Makalah ini membahas tentang sampah dan limbah sebagai penyebab kerusakan ekosistem bumi. Sampah dan limbah yang dibuang sembarangan dapat mencemari lingkungan dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Makalah ini menjelaskan jenis dan sumber limbah serta dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan jika tidak dikelola dengan baik. Perlunya kebijakan pengelolaan sampah yang menyeluruh dari pemerintah
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian lingkungan sampah, jenis-jenisnya, dan pengelolaan sampah dalam masyarakat.
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)Rizki Gumilar
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas analisis penempatan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Pasirbajing, Garut; (2) Beberapa persyaratan lokasi TPA diantaranya tidak boleh di daerah rawan bencana alam, rawan hidrogeologis, dan rawan topografi; (3) Hasil analisis menunjukkan lokasi TPA Pasirbajing sudah memenuhi syarat-syarat tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Sampah menjadi masalah lingkungan yang serius di banyak kota di Jawa Tengah karena peningkatan produksi sampah dan kurangnya dana untuk pengelolaannya, (2) Penulis berpandangan bahwa sampah dapat diolah menjadi sumber daya berharga dan bernilai ekonomi melalui pengelolaan yang bijak, (3) Penulis mengajukan gagasan bahwa sampah dapat dijadikan
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang Tahun Internasional Pertanian Keluarga 2014 dan relevansinya di Indonesia. Ringkumannya adalah: (1) Tahun 2014 ditetapkan sebagai Tahun Internasional Pertanian Keluarga untuk mempromosikan pertanian keluarga di seluruh dunia, (2) Dokumen tersebut membahas kondisi petani Indonesia, terutama petani kecil, dan (3) Memberikan rekomendasi untuk mewujudkan keluarga petani Indonesia yang bermartabat.
faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...Trisna Monalia
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha pertanian dan metode pemuliaan tanaman. Faktor-faktor tersebut meliputi faktor biotik, iklim, sarana transportasi, pupuk dan pestisida, serta kebijakan pemerintah. Metode pemuliaan yang dijelaskan adalah hibridisasi, mutasi, poliploidisasi, dan heterosis.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara pembangunan, lingkungan hidup, dan kesadaran lingkungan. Secara singkat, dokumen menyatakan bahwa (1) pembangunan berdampak pada lingkungan hidup baik secara langsung maupun tidak langsung, (2) diperlukan keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan, dan (3) peningkatan kesadaran lingkungan masyarakat penting untuk mendukung p
Dokumen tersebut membahas tentang upaya mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) secara lokal. SDGs membutuhkan komitmen semua pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun non-pemerintah. Pembangunan berkelanjutan mencakup tiga dimensi yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dokumen juga membahas tantangan pencapaian SDGs seperti meningkatkan sinergi antar tuju
Dokumen tersebut membahas tentang konsumsi dan masalah-masalah yang terkait dengan konsumsi. Konsumsi didefinisikan sebagai kegiatan mengurangi nilai manfaat barang atau jasa. Dokumen ini menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi seperti pendapatan dan harga, serta contoh masalah konsumsi seperti penggunaan pulsa berlebihan. Langkah-langkah yang dianjurkan untuk mengatasi masalah konsum
Modul 5 Inisiatif Membangun Ketangguhan Keluarga Berbasis Ekonomi Produktif d...Ninil Jannah
Modul ini memberikan tips dalam menyesuaikan kebiasaan keuangan keluarga di masa pandemi COVID-19, yaitu dengan tidak panik, melakukan penghematan, menunda rencana liburan, mempersiapkan dana darurat dan rencana cadangan, serta melunasi utang jangka pendek. Hal ini penting dilakukan untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi selama pandemi.
1. Dokumen ini membahas pentingnya konservasi energi dan efisiensi dalam penggunaan energi di Indonesia.
2. Indonesia masih boros dalam penggunaan energi, sehingga diperlukan kampanye hemat energi secara nasional dan perubahan budaya.
3. Pemerintah perlu meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan dan melakukan diversifikasi sumber energi.
mutu lingkungan hidup dan keterbatasan ekologisgilbertsg
Teks tersebut membahas tentang keterbatasan ekologis dalam pembangunan dan upaya
pelestariannya. Secara alami, sumber daya alam memiliki kapasitas terbatas untuk memenuhi
kebutuhan makhluk hidup. Pembangunan berlebihan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan
akibat eksploitasi sumber daya yang melebihi kapasitas daya dukungnya. Upaya pelestarian
lingkungan perlu dilakukan untuk men
Is Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGKUGK
Tugas Mahasiswa Program Studi Ekonomi (Prodi EP) Universitas Gunung Kidul (UGK) Topik Permasalahan Sampah kota dan desa (Matkul Ekonomi Perkotaan dan Perdesaan)
“Studi perbandingan pola konsumsi pangan dan non pangan rumah tangga kaya dan...Ir. Zakaria, M.M
Dokumen tersebut membahas tentang pola konsumsi rumah tangga kaya dan miskin di Kota Makassar. Secara umum dibahas tentang pengertian dan jenis-jenis konsumsi, pengaruh pendapatan terhadap pola konsumsi, perbedaan pola konsumsi antara rumah tangga kaya dan miskin serta data statistik mengenai rata-rata pengeluaran rumah tangga di Kota Makassar.
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsiBraja Mas
Dokumen tersebut membahas tentang konsumsi, ilmu ekonomi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi. Konsumsi adalah aktivitas memanfaatkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan, sedangkan ilmu ekonomi mempelajari bagaimana sumber daya yang terbatas digunakan untuk menghasilkan berbagai barang dan jasanya. Tingkat konsumsi dipengaruhi oleh faktor ekonomi seperti pendapatan dan harga, demografi
MENDORONG KEBIJAKAN YANG BERPIHAK PADA PETANI.pptxTPPP3MDMunaBarat
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Dokumen tersebut membahas pentingnya kebijakan yang mendukung petani dan nelayan perempuan serta pertanian dan kelautan berkelanjutan, dampak negatif dari industrialisasi pertanian, dan langkah yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi kebijakan di tingkat desa seperti berpartisipasi dalam perencanaan pembangunan desa.
Bank sampah, implikasi antara ekonomi hijau & ekonomi syari'ahAgung Nugroho
Bank sampah merupakan institusi yang mengelola sampah dengan mekanisme seperti perbankan, di mana warga dapat menabung sampah dan mendapatkan uang. Mekanisme bank sampah sesuai dengan prinsip ekonomi hijau dan ekonomi Islam karena dapat meningkatkan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan dengan melestarikan lingkungan. Bank sampah diharapkan dapat mendorong masyarakat peduli lingkungan dan menjadi solusi awal
Dokumen tersebut membahas strategi untuk membangun petani Indonesia menjadi modern dan profesional dengan meningkatkan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia petani. Langkah awalnya adalah penguatan ekonomi petani melalui program agribisnis dan stabilisasi harga, serta peningkatan kualitas penyuluhan pertanian dengan mencontoh sistem Australia. Tujuannya agar petani mampu mengolah sumber daya alam secara optimal dan bersaing di pasar global.
Yayasan BITRA Indonesia didirikan pada tahun 1986 sebagai perkumpulan dan terdaftar sebagai yayasan pada 1990, bergerak dalam pemberdayaan masyarakat marginal dan kelompok rentan di Sumatera Utara dan Aceh dengan fokus pada peningkatan tatakelola pemerintahan desa, keterlibatan masyarakat, akses kesehatan, dan pertanian berkelanjutan.
Peraturan Desa merupakan sarana komunikasi timbal balik antara kepala desa dan masyarakat. Pembentukan Perdes harus didasarkan pada partisipasi masyarakat sebagai wujud demokrasi. Partisipasi masyarakat dalam proses pembentukan Perdes penting untuk menampung aspirasi masyarakat sesuai ketentuan undang-undang.
Artikel ini membahas upaya mengubah limbah ternak menjadi biogas untuk memenuhi kebutuhan energi mandiri. Yayasan BITRA bekerja sama dengan kelompok peternak di dua desa untuk membangun instalasi biogas sederhana yang mengolah limbah sapi menjadi biogas yang dimanfaatkan warga sebagai pengganti gas elpiji. Pengolahan limbah ternak menjadi sumber energi alternatif ini diharapkan dapat mendukung ketahanan energi m
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan XVI, LAN RI
Jakarta, 6 Juni 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
Bitranet edisi 43
1. Edisi 43: Nopember 2020 - Januari 2021
Daftar Isi
Tajuk Utama
- Satu Pohon, Satu Rumah Untuk
Keseimbangan Lingkungan 2
- Kelola Ekonomi Keluarga Menutup
Kran Pengeluaran 3
- Prinsip Pengurangan dan
Penanganan Sampah RT 4
Advokasi
- Meneguhkan Semangat Pemenuhan
Ham Dan Pemberantasan Korupsi
di Pedesaan 5
Pertanian
- Optimalisasi Organik, Mengurangi
Ketergantungan Kimia 6
Kesehatan Alternatif
- Toga & Pentingnya Peran Pemdes 7
Profil
- Bermanfaat Bagi Ketahanan
Keluarga 8
1
Edisi 43 / Nopember 2020 - Januari 2021
Untuk Kalangan Terbatas
bitranet
newsletter
Pekarangan Rumah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai
sumber pendapatan bagi mereka yang paham. Bagaimana menjadikan
pekarangan rumah sebagai tanaman hiasan maupun tanaman obat-
obatan serta sayuran yang akan menjadi sumber pendapatan mereka
yang menguntungkan. Juga bisa mengurangi pengeluaran yang secara
rutin. Pemanfaatan pekarangan yang baik dapat mendatangkan berbagai
manfaat seperti sebagai sumber pangan, penghasil oksigen, tempat
resapan air dari hujan yg turun di waktu tertentu. Pekarangan rumah
bukan hanya sebagai sekedar hiasan saja tapi lebih dari itu, manfaatnya
sangat terasa jika kita mau dan belajar untuk mengelolanya.
Pekarangan merupakan suatu lahan yang berada disekitar
rumah, karena itu dalam pemanfaatannya pekarangan tidak hanya
mempertimbangkah hasilnya saja, melainkan lebih dari itu yakni,
aspek keindahan dan kenyamanan. Maka dari itu, pentingnya penataan
pekarangan rumah yang berbasis lingkungan dan kedaulatan yang
dimaknai sebagai perencanaan yang datang dari penataan yang kita
inginkan secara bebas. Selain itu, jika lahan kita memiliki memiliki luas
yang cukup mumpuni. Kita juga bisa melakukan usaha tani di pekarangan
rumah dengan biaya yang lebih murah. Karena limbah yang dihasilkan
dari rumah dapat di daur ulang untuk kepentingan usaha tani. Selain
itu, pemanfaatan pekarangan rumah sangat memberikan dampak positif
untuk kehidupan masa depan, karena pemanfaatan pekarangan rumah
merupakan salah satu bentuk peduli terhadap lingkungan dan perubahan
iklim.
Kegiatan pemanfaatan pekarangan rumah dapat menjadikan lahan
pekarangan yang dinilai tampak biasa saja, menjadi lebih berharga
dengan keuntungan yang diperoleh dari semua aspek tertentu.
Keuntungan bukan hanya soal berapa uang yang kita dapatkan, tetapi
lebih dari itu yakni berapa yang bisa kita kontribusikan untuk perubahan
iklim, sesama manusia, hewan sekitar dan tentu keseimbangan alam ini.
ESENSI PEKARANGAN RUMAH INDAH DAN BERMANFAAT
HIV/AIDS Jauhi Penyakitnya,
Bukan Orangnya
Edisi 43: Nopember 2020 - Januari 2021
2. Edisi 43: Nopember 2020 - Januari 2021
2
Tajuk Utama
Jurnalis BITRANET dalam melaksanakan
tugasnya tidak dibenarkan menerima
amplop atau imbalan apapun. Bagi
masyarakat yang melihat dan dirugikan,
silakan menghubungi redaksi dan
menggunakan hak jawabnya.
Satu Pohon, Satu Rumah Untuk Keseimbangan Lingkungan
POHON merupakan sebuah pe-
nopang di lingkungan rumah yang
mampu memberikan banyak man-
faat yang sangat berharga di ke-
hidupan masyarakat. Oleh karena
itu, menjaga lingkungan tetap asri
merupakan kewajiban setiap insan
yang ada di dunia ini, termasuk di-
dalamnya sebuah keluarga. Ten-
tunya, jika setiap rumah memiliki
satu pohon ini akan memberikan
suasana sejuk dan segar untuk dihi-
rup serta dirasakan oleh siapapun
tanpa terkecuali. Disamping itu, me-
nanam pohon sangat penting bagi
setiap rumah, karena rumah yang
menjadi istanamu akan tidak tera-
sa membosankan untuk dilihat dan
beristirahat. Karena seperti yang
kita ketahui, penanaman pohon be-
rarti membuka ruang hidup yang
didalamnya terdapat oksigen yang
segar untuk udara yang sehat.
Penanaman pohon sangat pen-
ting bagi setiap rumah dimulai dari
pohon yang berukuran kecil hingga
besar tergantung bagaimana ben-
tuk rumah dan kondisi lingkungan
rumah yang ada disekitarnya. Tentu
saja itu menjadi faktor yang penting
karena kita harus bisa menyesuai-
kan antara kondisi iklim dengan je-
nis pohon yang akan ditanam. Maka
dari itu, menanam pohon peneduh
adalah salah satu alternatif yang
baik ditengah isu lingkungan yang
terus meninggi dikarenakan pema-
nasan global yang mempengaruhi
setiap aspek kehidupan yang dija-
lani oleh masyarakat. Menanam po-
hon yang berbuah merupakan ide
yang cemerlang bagi setiap rumah,
karena kita akan mendapatkan
manfaat ganda dari penanaman po-
hon tersebut. Buah yang dihasilkan
bisa dikonsumsi untuk keperluan
pribadi ataupun juga bisa diolah
menjadi makanan, atau ramuan
obat.
Program penanaman pohon
yang paling terkenal sudah dica-
nangkan oleh pemerintah melalui
Program satu miliar pohon yang
sudah dimulai dari era Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono sam-
pai era Presiden Jokowi. Satu sisi
pemerintah terus mendorong
masyarakat untuk melestarikan
lingkungan dengan kampanye beri-
bu dan berjuta pohon, tetapi disisi
lain undustri dan korporasi yang
mendapatkan izin maupun tidak te-
rus mengeksplorasi dan mengubah
alam menjadi kekumuhan dan me-
rusak ekosistem yang ada.
Ditengah situasi ini tentu kita
tidak boleh menyerah, kegiatan me-
nanam pohon sangat berguna un-
tuk menjernaihkan nalar pikir dan
kesesatan kita bertindak pada alam.
Mendorong kesadaran masyarakat
untuk menanam pohon adalah kun-
ci, akan tetapi menanam satu pohon
satu rumah adalah mencontohkan
dan mengurangi prubahan iklim
yang buruk sejak dini. Yang me-
nunggu desa atau daerah yang asri,
dimana masyarakat bisa lari pagi
tanpa emisi, dan menghirup udara
segar. Dimana masyarakat bisa me-
nikmati suara alami tanpa musik
yang menggelegar. Dimana masya-
rakat bisa berpose dengan bangga
karena keindangan lingkungannya.
(QA)
Penerbit: Yayasan BITRA
Indonesia Medan
Pimpinan Umum: Rusdiana
Pimpinan Redaksi: M. Ikhsan
Dewan Redaksi: Iswan Kaputra,
Aprianta. T. Reporter: Erika
Rosmawati, Berliana, Hawari, Q.
Azam, Misdi, Sudarmanto.
Fotografer: Anto Ungsi, Budi
Manajemen Pelaksana: H. Fachri
Sirkulasi: Ade, Haris.
Redaksi: Jl. Bahagia By Pass
No. 11/35 Medan - 20218
Telepon: 061-787 6408
Email: newsletterbitranet@
yahoo.com
3. Edisi 43: Nopember 2020 - Januari 2021 3
Kondisi keuangan setiap ru-
mah tangga memang layak untuk
menjadi perhatian bagi siapapun,
karena apabila tidak pandai da-
lam pengelolaannya maka segala
kebutuhan pun tidak akan pernah
tercukupi karena minimnya penge-
tahuan bagaimana meminimalisir
pengeluaran ekonomi rumah tang-
ga. Mungkin berbagai cara telah
dilakukan dalam upaya memini-
malisir pengeluaran tersebut. Akan
tetapi, karena modernitas barang
dan jasa serta iming-iming dan ti-
puan dunia membuat kegilaan am-
bisi berbelanja tak bisa terelakkan.
Dalam siklus ini adalah faktor hati
dan pembedaan kebutuhan dan ke-
inginan. Keinginan sering berbasis
pada keirian dan updating barang
atau pelayanan, sehingga pertaru-
ngan antara kebutuhan dan keingi-
nan kadang tak bisa dibedakan dan
menjadi perdebatan sesama keluar-
ga.
Maka dari itu, jika kita salah
dalam mengambil langkah atau sa-
lah memahami cara pandang yang
demikian, produknya adalah per-
tengkaran didalam rumah tangga
dan berujung pada hal yang tidak
diinginkan. Disamping itu, faktor
lain yang menyebabkan seseorang
salah dalam mengambil langkah
yaitu ketika dia hanya memikirkan
keinginan pribadinya saja tanpa
berpikir membeli kebutuhan jang-
ka panjang dan manfaatnya sangat
signifikan bagi setiap rumah tangga.
Ditengah situasi saat ini, tentu
dan dapat diperkirakan penghasi-
lan akan tak sebanding dan penge-
luaran. Perhitungan demikian akan
membuat kita bertanya, mengapa
ditengah situasi ini kita masih bisa
hidup dan bertahan? Jawabannya
adalah kuasa sang pencipta. Jawa-
ban itu bukan semata untuk meng-
hilangkan narasi perdebatan dan
menemukan cara pengelolaan ke-
uangan keluarga yang lebih efektif.
Akan tetapi jawaban itu sebagai
kerangka dasar, apakah dengan per-
lakukan dan tindakan kita selama
ini sang pencipta akan terus mem-
berikan kuasanya untuk keseim-
bangan kehidupan. Menarik meng-
kaji ini, akan tetapi kita kembali ke
ikhwal awal, upaya dan usaha ada-
lah hal wajib yang harus dilakukan
jika ingin mengubah semua hal.
Dalam rumah tangga biasanya
yang memiliki peran penting dalam
pengelolaan keuangan adalah se-
orang ibu ataupun istri. Tentu saja
ini adalah tanggung jawab yang
besar dari setiap kepala rumah
tangga apalagi di masa krisis saat
harga-harga barang kebutuhan po-
kok melonjak dibutuhkan kedua
peran antara kepala keluarga dan
ibu rumah tangga sebagai pengelo-
la pengeluaran rumah tangga agar
dikelola dengan pengeluaran yang
sangat minim.
Seperti yang diketahui selama
masa pandemi COVID-19 ber-
langsung begitu banyak efek yang
dirasakan karena seiring dengan
kebijakan pemerintah mengenai
lockdown masyarakat sangat ter-
pukul karena mereka sangat susah
untuk mencari nafkah untuk kelu-
arga mereka. Maka dari itu, Pereko-
nomian indonesia pun mengalami
berbagai masalah sehingga
mengalami penurunan yang cukup
signifikan di segala aspek. Pemerin-
tah sudah mencoba beberapa kali
mengambil kebijakan untuk men-
gatasi hal ini dengan bantuan dana
yang diberikan kepada setiap kelu-
arga yang membutuhkan, tetapi hal
itu belum mampu mengembalikan
kondisi ekonomi keluarga secara
normal dikarenakan bantuan tidak
selamanya diberikan oleh pemerin-
tah.
Terlepas dari berbagai efek
demi efek yang dialami ekonomi ru-
mah tangga, kecerdikan mengelola
sumber dana yang ada dalam rumah
tangga menjadi bagian yang tak ter-
pisahkan. Mengurangi pengeluaran
dan meminimalisir segala jenis pen-
geluaran yang sia-sia adalah upaya
yang bisa dilakukan oleh semua
orang. Bukan berarti ini diartikan
hemat/pelit akan tetapi harus di se-
suaikan dengan tabulasi keinginan
dan kebutuhan. Perhitungan penge-
luaran sudah bisa kita mulai sejak
dini, kemudian kebutuhan dasar ke-
luarga sudah bisa kita putus dengan
mengelola pekarangan rumah, khu-
susnya yang di desa. Dengan begitu
hal yang bisa ditanam untuk apa
dibeli, hal yang membuat ketergan-
tungan dan merugikan untuk apa
ditekuni. Akhirnya kita harus men-
yadari Al-Isro; 26-27 yakni “Dan
janganlah kamu menghambur-ham-
burkan (hartamu) secara boros. Se-
sungguhnya pemboros-pemboros itu
adalah saudara-saudara syaitan.”
(QA)
Kelola Ekonomi Keluarga Menutup Kran Pengeluaran
Tajuk Utama
4. Edisi 43: Nopember 2020 - Januari 2021
4
Tajuk Utama
Pemerintah sesungguhnya
telah mengeluarkan kebijakan sejak
lama terkait dengan isu pengelola-
an sampah, yakni dengan kebija-
kan Undang-Undang (UU) Nomor
18 tahun 2008 tentang Pengelola-
an Sampah. Pasca UU tersebut di
undangkan, pemerintah daerah
meresponnya dengan mengeluar-
kan kebijakan di daerah dengan
membuat Belum Peraturan Daerah
(Perda) di masing masing wilayah,
yang pada intinya bertujuan agar
sampah dapat dikendalikan dan
dikelola dengan baik. Salah satu
cara mengendalikan sampah ialah
melakukan pengelolaan sampah.
Maka dari itu, tindakan pengelolaan
sampah dilakukan terlebih dahulu
dari diri sendiri atau lingkungan
keluarga atau rumah tangga. Kare-
na dalam UU tersebut setidaknya
pengelolaan sampah terdiri dari 2
prinsip yakni pengurangan sampah
dan penanganan sampah.
Sampah yang merupakan seba-
gai barang yang memiliki nilai, tidak
seharusnya diperlakukan selalu
sebagai barang yang menjijikkan.
Karena sebenarnya sampah meru-
pakan bahan yang dapat dikelola
dan memberikan manfaat yang
signifikan di kalangan masyarakat.
Contohnya sampah rumah, pada
hakikatnya sampah dapat membe-
rikan nilai yang menguntungkan
bagi masyarakat tertentu jka mam-
pu mengelolannya dengan baik dan
mampu mengurangi tercemarnya
sampah di lingkungan masyarakat.
Bekas sayur mayur atau nasi bisa
langsung di berikan spada peliha-
raan rumah seperti ayam, ikan dan
hewanlainnya.Masalahnyakemudi-
an adalah kemauan dan konsistensi
dalam menerapkan rutinitas yang
demikian, oleh karena itu harus ada
dalam satu lingkungan masyarakat
satu orang yang benar-benar mem-
peraktikkan hal yang demikian.
Pengelolaan sampah rumah
tangga membutuhkan keterlibatan
pemerintah dalam kegiatan ope-
rasional persampahan ini, yang
meliputi beberapa tahap yang sa-
ngat penting dalam pelaksanaan-
nya. Arah kebijakan pemerintah
kedepan sebaiknya bukan sekedar
untuk menyiapkan lahan Tempan
Pembuangan Sampah Akhir (TPA).
Tapi ada hal lain yang sangat urgen
yakni penanganan melalui pendi-
dikan kreasi dalam memanfaatkan
Prinsip Pengurangan dan Penanganan Sampah RT
sampah menjadi barang yang berni-
lai. Hal yang demikian telah banyak
di praktikkan oleh kalangan masya-
rakat. Juga pemerintah daerah tidak
hanya melakukan kegiatan penga-
daan mobil sampah untuk pengang-
kutan, tapi hal yang mendasar yakni
bagaimana memberikan pendidi-
kan kesadaran pentingnya pengu-
rangan sampajh tersebut.
Oleh karena itu, agar kegiatan
pengelolaan sampah dapat terlak-
sana secara optimal diperlukan
adanya kebijakan yang partisipatif.
Pemerintah terbawah yakni desa
bia mengeluarkan kebijakan yang
berbasis pada budaya lokal masya-
rakat dan rutinitas pengurangan
dan penanganan sampah. Peliba-
tan tokoh masyarakat dan seluruh
perwakilan masyarakat lainnya
untuk mendukung program-prog-
ram pengelolaan sampah yang di-
rencanakan dari pemerintah desa.
Sembari itu, masyarakat dituntut
kesadaran, partisipasi, dan keakti-
fan dalam hal pengelolaan sampah
agar terwujudnya lingkungan yang
baik dan masa depan yang sehat
dan bersih untuk desa yang peduli
lingkungan. (QA)
foto :www.hipwee.com
5. Edisi 43: Nopember 2020 - Januari 2021 5
Peringatan hari Hak Asasi
Manusia (HAM) dan Anti Korup-
si menjadi semakin penting un-
tuk di refleksikan, sebagai upaya
mengingat semangat dan peruba-
han dinamika sosial kemasyarakat
yang harus bersandar pada teggak-
nya HAM dan komitmen pemberan-
tasan korupsi. Hal ini tentu sudah
menjadi gambaran dan juga sebagai
inisiatif negara yang mau tak mau,
suka tak suka berkewajiban me-
menuhi, menegakkan, melindungi
dan menghormati HAM sebagai
kerangka dasar seluruh kebijakan
yang dikeluarkan. Begitu juga da-
lam upaya pemberantasan korupsi
di seluruh aspek pemerintahan.
UU 39 Tahun 1999 tentang HAM
dan UU No. 19 Tahun 2019 tentang
perubahan kedua UU No 30 Tahun
20002 tentang Komisi Pemberanta-
san Korupsi. Kedua UU ini menjadi
sangat penting untuk dijadikan se-
bagai landasan dalam mengukur
sejauhmana upaya negara dalam
melaksanakan mandat penegakkan
HAM dan pemberantasan korupsi
di Negara Kesatuan Republik Indo-
nesia (NKRI). Dalam perkemban-
gannya UU HAM belum mengalami
perubahan, padahal secara faktual
banyak hal yang masih menjadi
penting untuk dituangkan khusus-
nya pada persoalan pelanggaran
HAM masalu dan juga kewenangan
Komnas HAM yang dinilai belum se-
suai ekspektasi publik. Sedangkan
UU KPK sudah mengalami peruba-
han sebanyak 2 kali, perubahan ini
terus menjadi polemik, karena ba-
nyak kalangan menilai bahwa, peru-
bahan ini berpotensi mengarahkan
pada pengkerdilan kewenangan
KPK sebagai lembaga yang secara
peran dan fungsi mendapatkan du-
kungan publik yang ramai.
Walaupun secara subtansi, an-
tara HAM dan upaya pemberanta-
san Korupsi adalah satu upaya yang
terintegratif. Artinya keduanya me-
miliki keterkaitan yang sangat kuat.
Karena korupsi adalah bagian dari
kejahatan kemanusiaan yang dapat
berpotensi merugikan kepentingan
masyarakat luas. Karena itu dua
isu yang saling bekaitan ini, harus
menjadi isu penting untuk terus di
refleksikan pelaksanaan dan pe-
nerapannya, sehingga kita dapat
menemukan hal-hal yang baru, di-
Meneguhkan Semangat Pemenuhan Ham Dan
Pemberantasan Korupsi di Pedesaan
Advokasi
namis dan konseptual untuk terus
merawat ingatan pada persoalan
HAM dan pemberantasan korupsi.
Wacana HAM dan pemberan-
tasan korupsi juga dinilai penting
pada pelaksanaan program yang
ada di pemerintahan Desa. Sebagai
pemerintahan yang dekat dengan
masyarakat pedesaan, tentu ini
menjadi wacana yang menarik
untuk dikaji, apalagi setelah ada-
nya kewenangan dan pengelolaan
anggaran yang tidak sedikit. UU 6
tahun 2014 tentang Desa menjadi
legalitas dalam kepengelolaan ang-
garan desa, yang sampai saat ini
juga terus mengalami probelmatika
yang cukup kompleks. Hal-hal yang
mungkin menjadi sorotan secara
umum adalah soal penyimbangan
anggaran desa, belum terkomodir-
nya permasalahan masyarakat desa
dalam program di desa, dan banyak
gangguan kepentingan elit di desa
maupun di struktur pemerintah
diatasnya, yang sesungguhnya
menghambat upaya penegakkan
HAM dan upaya pemberantasan ko-
rupsi melalui pemerintahan desa.
(QA)
foto: www.antikorupsi.org
6. Edisi 43: Nopember 2020 - Januari 2021
6
Pertanian
Sampah merupakan hasil
buangan proses produksi baik in-
dustri maupun domestik dari ru-
mah. Termasuk didalamnya yaitu
sampah organik yang berasal dari
sisa makhluk hidup yang bisa teru-
rai alami oleh bakteri tanpa adanya
campur tangan dari olahan manu-
sia. Namun, perlu diberikan suatu
bahan lain dalam proses pengu-
raiannya. Tentunya, bau busuk yang
menyengat menjadi faktor penye-
bab adanya penyakit dari bakteri
yang timbul karena proses dari pen-
guraian. Oleh karena itu, pengopti-
malan sampah organik harus benar
-benar ditekuni dengan baik, agar
manfaat dari keuntungan pengolah-
an sampah organik mampu diubah
dari yang awalnya menjijikkan alias
bau menyengat, menjadi sebuah al-
ternatif dalam memperoleh sebuah
keuntungan dari manfaat yang di-
berikan oleh sampah organik terse-
but.
Mengoptimalkan sampah or-
ganik menjadi sebuah keharusan
ditengah perubahan tanah dan
iklim yang terus berubah. Hama
yang semakin banyak, penyakit
yang terus bertambah, dalm musuh
alami lainnya, mengindikansikan
rusaknya proses hubungan timbal
balik dalam ekosistem kehidupan
yang alami. Untuk mengembalikan
kealamiahan tersebut, maka inter-
vensi yang dilakukan haruslah seca-
ra alami, dan menghindari interven-
si kimia yang semkain merusak dan
membahayakan. Salah satu yang
mudah adalah dengan membuat
kompos yang dapat digunakan un-
tuk berkebun dan bertani. Kompos
yang dibuat secara alamiah, tentu
dengan proses yang sedikit rumit
menguji cara fikir dan pandang ter-
kait dengan sejauhmana upaya kita
memperbaiki alam yang telah mulai
rusak ini. Katelatenan dan keteli-
tian dalam semua proses pembua-
tan, dan pengamatan setiap waktu
membuat masyarakat atau petani
semakin terlatih untuk menjadi pe-
tani yang cerdas dan terpelajar.
Kebijakan terkait organik ini se-
cara praktik belum efektif diberikan
pemerintah. Walaupun tanggung
jawab telah diberikan pada suatu
badan khusus untuk mengelolanya.
Pada prinsipnya, pengelolaan sam-
pah organik yang ada di setiap dae-
rah dilakukan oleh unit atau badan
yang sistem operasi, program, serta
pembagian kerjanya sudah jelas.
Namun persfektif dan cara kerja
untuk mengimplementasikan kebi-
jakan yang yang berkaitan dengan
organik ini, sangat buruk. Terlihat
tidak ada satu daerah atau desa
yang memang dapat dijadikan satu
percontohan atau stimulan untuk
di reflikasi baik kebijakan dan bu-
didaya organik yang berkelanjutan.
Karenanya terus organik terhambat
dan semakin meluas dan sistema-
tisnya industri kimia untuk mere-
but hati dan pikiran petani menjadi
instan dan melupakan yang alami.
Optimalisasi organik bagi kehi-
dupan tentunya tidak terlepas
dari peran antara pemerintah dan
masyarakat karena disini kita tidak
bolehbertumpupadakesadarandan
kebiasaan masyarakat saja. Lebih
jauh lagi kita harus bisa menilai ba-
gaimana pentingnya infrastruktur
dalam pengelolaan sampah or-
ganik. Keseriusan dan kesadaran
pentingnya berorganik seharusnya
membuat kita semakin terpacu un-
tuk mengembalikan hakikat menge-
lola alam secara alami. Keuntungan
yang surplus bukan terletak pada
hasil tanaman yang banyak, akan
tetapi dalam semua unsur keun-
tungan yakni, berbagi pada sesama,
menyeimbangkan alam, sumbangan
pada alam dan kehidupan didalam-
nya, dan kesehatan manusia itu sen-
diri merupakan keuntungan yang
tak terhitung. Inilah yang disebut
dengan mengurangi keserakan kita
mengeksploitiasi alam. (QA)
Optimalisasi Organik, Mengurangi Ketergantungan Kimia
7. Edisi 43: Nopember 2020 - Januari 2021 7
Kesehatan Alternatif
TOGA merupakan singkatan
dari Tanaman Obat Keluarga
yang berfungsi sebagai penyedia
obat pertama bagi keluarga. Toga
juga dapat membuat manfaat
lainnya seperti menghiasi dan
memperindah perkarangan ru-
mah/ lahan dekat rumah. Toga
sebagai upaya yang dilakukan
untuk pencegahan penyakit
(kesehatan preventif), pening-
katan derajat kesehatan (kese-
hatan promotif), penyembuhan
penyakit (kuratif), dan pemu-
lihan kesehatan (rehabilitatif).
Selain itu Toga juga berfungsi
untuk meningkatkan kesejah-
teraan keluarga untuk mem-
perbaiki status gizi keluarga,
menambah penghasilan keluar-
ga, meningkatkan kesehatan
lingkungan masyarakat pemu-
kiman dan dapat melestarikan
tanaman obat dan budaya lokal
masyarakat Desa.
Toga dapat digunakan seba-
gai bahan pengobatan tradisio-
nal oleh industri obat tradisional
rumahan. Dengan kemasan se-
derhana dan bisa diakses secara
mandiri, dekat dan terjangkau.
Manfaat tersebut dapat diguna-
kan masyarakat untuk pemuli-
han kesehatan secara mandiri
dan mengurangi ketergantungan
kan Toga sebagai tanaman bu-
didaya yang memiliki manfaat
yang besar bagi masyarakat.
Dan juga dukungan sarana dan
prasana dari pemerintah yang
dibutuhkan masyarakat. Agar
masyarakat dapat termotivasi
untuk melakukan gerakan bu-
didaya Toga. Tentu semua poin
diatas harus terangkum dalam
kebijakan yang partisipatif.
Adanya aturan yang disepakati
secara bersama, dapat menjadi
produk hukum untuk memasti-
kan keberlanjutan program dan
pelaksanaan pelertarian dan
pengembangan Toga di Desa.
Salah satu upaya adalah dengan
mentabulasi data obat berkha-
siat dan mendorong adanya pe-
raturan desa (Perdes) tentang
Toga ini.
Selain itu juga, diperlukan
kerjasama diantara beberapa
pihak, pemerintah mulai tingkat
pusat, daerah dan Desa perlu
menjalin kemitraan yang selaras
dengan pihak lembaga swasta,
perguruan tinggi, kelompok bu-
didaya masyarakat yang ada di
Desa. Kemitraan yang selaras ini
adalah salah satu poin penting
untuk mendorong kebijakan
Toga yang lebih efektif. (QA)
Toga & Pentingnya Peran Pemdes
pada resep obat yang mengan-
dung unsur kimiawi dan kerap
sulit dijangkau karena harga
dan ketersediannya. Melihat
aset dan potensi jenis tanaman
yang dapat dijadikan obat ter-
sebar diseluruh daerah di Indo-
nesia, data terakhir menyebut-
kan bahwa Indonesia memiliki
± 30.000 jenis tanaman, sekitar
9.600 jenis tanaman berkhasiat
obat dan ±300 jenis tanaman
yang sudah digunakan sebagai
bahan pengobatan tradisional
oleh industri tradisional (Za-
mroni Salim; 2017).
Pemerintah pusat dan daerah
telah lama mencanangkan prog-
ram Toga, yang bertujuan menja-
ga kesehatan keluarga yang mu-
rah dan mandiri, namun dalam
perjalanan penerapannya makin
banyak dilupakan dan program
hanya sekedar sosialisasi. Me-
lihat itu, pentingnya komitmen
dan keseriusan pemerintah khu-
susnya pemerintah desa dalam
menerapkan memastikan keber-
lanjutan program budidaya Toga
di perkarangan rumah dalam
lingkunagn masyarakat.
Pemerintah perlu melakukan
pembinaan dan pemberdayaan
masyarakat dalam memanfaat-
8. Edisi 43: Nopember 2020 - Januari 2021
Bermanfaat Bagi Ketahanan Keluarga
Profil
Sumarno yang juga kerap dis-
apa dengan panggilan Mas Ben oleh
warga Dusun I Lubuk Rotan mau-
pun aparat Pemerintah Desa Teluk
rutin melakukan berbagai macam
aktifitas dan kreasi di Desa. Sosok
yang sangat aktif dalam mengurus
warganya ini juga telah memprak-
tekkan pemanfaatan lahan rumah
sebagai upaya ketahanan pangan
keluarga. “Lahan pekarangan ini te-
lah saya tanami sejak 3–4 tahun lalu
sebelum pandemi covid 19, kami
sangat beruntung punya lahan yang
tidak terlalu luas ini, cukup untuk
kebutuhan dapur keluarga.” Ucap-
nya.
Sumarno juga dipercaya seba-
gai Kepala Dusun (Kadus) Lubuk
Rotan I Desa Teluk dan sejak 2019
dan dipercaya oleh anggota Serikat
Rakyat Binjai Langkat (Serbila)
untuk menjadi Sekretaris sampai
sekarang ini. Bapak yang berumur
donesia, saya mengubah design
pekarangan rumah ini, dan disitu
saya tahu bahwa selain bermanfa-
at hasil tanamannya untuk rumah
tangga. Hal lain yang bisa di petik
adalah soal keindahan dan keber-
sihan pekarangan rumah”. Menurut
dia permakultur adalah satu design
yang mempertemukan ketahanan
pangan keluarga dan keindahan ru-
mah yang ditempati.
Suami dari Pariani ini sejak
mempraktikkan design permakul-
tur dirumahnya, telah banyak di ta-
nyai oleh warga desa Teluk maupun
di luar Desa. Apalagi ditengah Pan-
demi Covid 19 ini, memanfaatkan
pekarangan rumah merupakan
program pemerintah baik pusat
maupun daerah. Ditengah ia men-
gembangkan praktik permakultur,
ia kerap dimintai pertimbangan
terkait pemanfatan pekarangan
oleh warga maupun aparat desa
Teluk maupun desa sekitarnya.
Mas Ben sangat berharap apa
yang dilakukannya bisa dicontoh
oleh warga desa yang lain. Seper-
ti yang ia telah lakukan membuat
demplot dengan berbagai macam
bentuk, dan mengintegrasikan ta-
naman dengan peliharaan di rumah.
Tentu kegiatan ini harus mendapat
dukungan penuh dari keluarga yang
tinggal bersama, tanpa mereka pe-
manfaatan pekarangan rumah den-
gan design permakultur akan sulit
dilakukan.
Peraktik ini menurutnya men-
gajarkan ia bahwa penting mema-
najemen keuangan, tapi jauh lebih
penting memanajemen lahan ru-
mah untuk mengurangi pengelua-
ran dapur yang seharusnya bisa kita
tanam dan hasilkan sendiri tanpa
dibeli. (QA)
41 tahun ini, ditengah kesibukannya
masih menyempatkan mengelola
lahan pekarangan rumah dan beter-
nak sapi di belakang rumahnya. “Ya
walaupun saya kadang kesana ke-
mari di desa melayani urusan war-
ga dusun, tapi untuk beternak dan
memanfaatkan lahan pekarangan
adalah sebuah hal yang telah saya
jalani sebelum ini. Bisa dibilang ru-
tinitas yang telah saya rindukan..he-
hehe”, ungkapnya.
Menurutnya apa yang di-
lakukannyua tersebut merupakan
bagian dari upaya untuk mengem-
bangkan pemanfaatan pekarangan
rumah dengan design permakultur.
Bapak yang memiliki 4 orang anak
ini mengakui bahwa, sejak 1 tahun
terakhir ini telah mengubah design
pekarangan rumahnya berbasis
pada pendekatan permakultur. “Se-
jak satu tahun setelah mendapatkan
pendidikan dari Yayasan Bitra In-