Dokumen ini membahas tentang multivibrator, yaitu rangkaian elektronik yang dapat menghasilkan sinyal kontinu untuk digunakan sebagai timer. Terdapat tiga jenis multivibrator yaitu astabil, monostabil, dan bistabil. Multivibrator astabil menghasilkan sinyal keluaran dengan periode tetap, sedangkan monostabil memiliki satu kondisi stabil dan satu tak stabil. Multivibrator bistabil memiliki dua kondisi stabil dan digunakan untuk memproses s
Dokumen ini membahas tentang multivibrator dan jenis-jenisnya, khususnya bistabil multivibrator. Bistabil multivibrator memiliki output yang stabil pada dua keadaan dan dapat berpindah keadaan jika diberi sinyal triger. Rangkaian ini sering disebut flip-flop karena outputnya akan lompat antara dua kondisi tergantung sinyal masukan.
Dokumen ini membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu sirkuit elektronik yang memiliki dua keadaan stabil untuk menghasilkan sinyal denyut. Terdapat dua jenis multivibrator bistabil, yaitu yang menggunakan transistor bipolar dan op-amp. Multivibrator bistabil digunakan untuk aplikasi seperti osilator, pewaktu, dan sistem memori.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang karakteristik transistor dalam 3 kalimat. Pertama, menjelaskan jenis-jenis transistor seperti BJT dan FET beserta cara kerjanya. Kedua, mendefinisikan karakteristik penting transistor yakni kurva tegangan-arus. Ketiga, menjelaskan tiga daerah operasi transistor yaitu cutoff, linear amplifier, dan saturasi.
Dokumen tersebut merangkum karakteristik dan jenis-jenis transistor serta daerah kerjanya. Transistor digunakan sebagai penyambung, penguat, dan stabilisator tegangan. Ada dua jenis transistor yaitu bipolar junction transistor dan field effect transistor yang bekerja berbeda. Transistor bipolar memiliki tiga terminal sedangkan field effect hanya butuh dua terminal. Daerah kerja transistor terdiri dari cutoff, saturasi, dan aktif.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut. Ia bekerja dengan menerapkan masukan "set" dan "reset" untuk mengubah keadaan keluarannya dan tidak memerlukan kapasitor. Multivibrator bistabil digunakan untuk memproses sinyal denyut dan membentuk sistem memori.
Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan pengubahan keadaan dilakukan dengan sinyal masukan "set" dan "reset". Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut dan melakukan operasi logika dan penyimpanan data.
Dokumen ini membahas tentang multivibrator, yaitu rangkaian elektronik yang dapat menghasilkan sinyal kontinu untuk digunakan sebagai timer. Terdapat tiga jenis multivibrator yaitu astabil, monostabil, dan bistabil. Multivibrator astabil menghasilkan sinyal keluaran dengan periode tetap, sedangkan monostabil memiliki satu kondisi stabil dan satu tak stabil. Multivibrator bistabil memiliki dua kondisi stabil dan digunakan untuk memproses s
Dokumen ini membahas tentang multivibrator dan jenis-jenisnya, khususnya bistabil multivibrator. Bistabil multivibrator memiliki output yang stabil pada dua keadaan dan dapat berpindah keadaan jika diberi sinyal triger. Rangkaian ini sering disebut flip-flop karena outputnya akan lompat antara dua kondisi tergantung sinyal masukan.
Dokumen ini membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu sirkuit elektronik yang memiliki dua keadaan stabil untuk menghasilkan sinyal denyut. Terdapat dua jenis multivibrator bistabil, yaitu yang menggunakan transistor bipolar dan op-amp. Multivibrator bistabil digunakan untuk aplikasi seperti osilator, pewaktu, dan sistem memori.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang karakteristik transistor dalam 3 kalimat. Pertama, menjelaskan jenis-jenis transistor seperti BJT dan FET beserta cara kerjanya. Kedua, mendefinisikan karakteristik penting transistor yakni kurva tegangan-arus. Ketiga, menjelaskan tiga daerah operasi transistor yaitu cutoff, linear amplifier, dan saturasi.
Dokumen tersebut merangkum karakteristik dan jenis-jenis transistor serta daerah kerjanya. Transistor digunakan sebagai penyambung, penguat, dan stabilisator tegangan. Ada dua jenis transistor yaitu bipolar junction transistor dan field effect transistor yang bekerja berbeda. Transistor bipolar memiliki tiga terminal sedangkan field effect hanya butuh dua terminal. Daerah kerja transistor terdiri dari cutoff, saturasi, dan aktif.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut. Ia bekerja dengan menerapkan masukan "set" dan "reset" untuk mengubah keadaan keluarannya dan tidak memerlukan kapasitor. Multivibrator bistabil digunakan untuk memproses sinyal denyut dan membentuk sistem memori.
Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan pengubahan keadaan dilakukan dengan sinyal masukan "set" dan "reset". Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut dan melakukan operasi logika dan penyimpanan data.
Multivibrator bistabil adalah rangkaian elektronik yang memiliki dua keadaan stabil tanpa waktu pengisian atau pengosongan. Rangkaian ini dapat menghasilkan sinyal keluaran berkelanjutan dengan mengubah keadaan melalui sinyal pemicu masukan pada terminal "set" atau "reset".
Multivibrator adalah sirkuit elektronik yang digunakan untuk sistem dua keadaan seperti osilator dan pewaktu. Terdapat tiga jenis multivibrator: astable, monostable, dan bistable. Astable menghasilkan gelombang persegi tanpa trigger luar, monostable menghasilkan satu pulsa saat menerima trigger, sedangkan bistable memiliki dua keadaan stabil yang dipertahankan hingga diterima trigger berikutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator, yang merupakan rangkaian yang terdiri dari dua piranti aktif dengan keluaran yang saling berhubungan dengan masukan yang lain. Terdapat tiga jenis multivibrator yaitu astable, monostable, dan bistable. Astable berperan sebagai osilator relaksasi, monostable menghasilkan pulsa tunggal, sedangkan bistable memiliki dua keadaan stabil. Dokumen ini juga menjelaskan cara kerja dan komp
Dokumen tersebut membahas prinsip operasi, karakteristik, dan spesifikasi thyristor. Thyristor adalah komponen semi-konduktor yang memiliki tiga keadaan yaitu keadaan saat tegangan balik, tegangan maju, dan konduksi. Karakteristiknya meliputi hubungan antara arus dan tegangan pada ketiga keadaan tersebut. Spesifikasi penting thyristor antara lain batas maksimum tegangan maju dan balik, arus gate, s
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak membutuhkan kapasitor. Ia dapat diubah keadaannya hanya dengan masukan sinyal "set" atau "reset" secara eksternal, dan digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut atau sebagai sistem memori.
Transistor adalah komponen elektronik yang umum digunakan dalam peralatan elektronik untuk menyambungkan dan memutuskan arus listrik, serta berfungsi sebagai penguat sinyal. Terdapat dua jenis transistor, yaitu BJT yang memiliki tiga kaki dan dua arah aliran, serta FET yang mengendalikan arus keluarannya melalui tegangan masukan. Karakteristik operasi transistor mencakup daerah potong, aktif, saturasi, dan breakdown
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tmaMuhammad F Ridwan
Transistor adalah komponen elektronik semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat, pemutus, dan penyambung listrik. Terdapat dua jenis utama transistor, yaitu bipolar junction transistor (BJT) dan field effect transistor (FET). BJT memiliki tiga kaki (basis, kolektor, emitor) dan dapat berupa tipe NPN atau PNP, sedangkan FET menggunakan tegangan input untuk mengontrol arus output. Kedua jenis transistor ini memiliki berbag
Transistor adalah komponen elektronik penting yang digunakan dalam berbagai aplikasi seperti amplifier, saklar, logic gate, dan memori. Terdapat dua jenis transistor utama, yaitu transistor bipolar (BJT) dan transistor efek medan (FET). BJT menggunakan arus input sedangkan FET menggunakan tegangan input. Transistor memiliki tiga terminal utama yaitu emitor, basis, dan kolektor pada BJT serta drain, gerbang, dan sumber pada FET
Dokumen ini membahas tentang transistor, termasuk pengertian, fungsi, jenis, cara mengukur nilai, dan karakteristik transistor. Transistor adalah alat semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal atau pengatur arus listrik. Terdapat dua jenis transistor utama, yaitu transistor bipolar dan transistor efek medan (FET).
Rached Bchennaty has over 11 years of experience in procurement, management, administration, and volunteering. He has held positions such as Deputy Procurement Manager in Saudi Arabia and Procurement Officer in Lebanon. He has a technical university diploma in management and organization and certifications in procurement and quality auditing. He is multilingual and has experience in project management, negotiations, and event planning.
M4D is working with the government and communities in Jigawa State to improve local governance through better planning, accountability, and service delivery. Some results so far include strengthening the capacity of 139 policy makers and service providers, introducing a system to track complaints about water and sanitation services, and constructing public toilets. M4D is also working to promote inclusion by providing life skills training to girls and supporting livelihoods for people with disabilities. Improved local governance benefits policymakers, service providers, and communities.
Multivibrator bistabil adalah rangkaian elektronik yang memiliki dua keadaan stabil tanpa waktu pengisian atau pengosongan. Rangkaian ini dapat menghasilkan sinyal keluaran berkelanjutan dengan mengubah keadaan melalui sinyal pemicu masukan pada terminal "set" atau "reset".
Multivibrator adalah sirkuit elektronik yang digunakan untuk sistem dua keadaan seperti osilator dan pewaktu. Terdapat tiga jenis multivibrator: astable, monostable, dan bistable. Astable menghasilkan gelombang persegi tanpa trigger luar, monostable menghasilkan satu pulsa saat menerima trigger, sedangkan bistable memiliki dua keadaan stabil yang dipertahankan hingga diterima trigger berikutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator, yang merupakan rangkaian yang terdiri dari dua piranti aktif dengan keluaran yang saling berhubungan dengan masukan yang lain. Terdapat tiga jenis multivibrator yaitu astable, monostable, dan bistable. Astable berperan sebagai osilator relaksasi, monostable menghasilkan pulsa tunggal, sedangkan bistable memiliki dua keadaan stabil. Dokumen ini juga menjelaskan cara kerja dan komp
Dokumen tersebut membahas prinsip operasi, karakteristik, dan spesifikasi thyristor. Thyristor adalah komponen semi-konduktor yang memiliki tiga keadaan yaitu keadaan saat tegangan balik, tegangan maju, dan konduksi. Karakteristiknya meliputi hubungan antara arus dan tegangan pada ketiga keadaan tersebut. Spesifikasi penting thyristor antara lain batas maksimum tegangan maju dan balik, arus gate, s
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak membutuhkan kapasitor. Ia dapat diubah keadaannya hanya dengan masukan sinyal "set" atau "reset" secara eksternal, dan digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut atau sebagai sistem memori.
Transistor adalah komponen elektronik yang umum digunakan dalam peralatan elektronik untuk menyambungkan dan memutuskan arus listrik, serta berfungsi sebagai penguat sinyal. Terdapat dua jenis transistor, yaitu BJT yang memiliki tiga kaki dan dua arah aliran, serta FET yang mengendalikan arus keluarannya melalui tegangan masukan. Karakteristik operasi transistor mencakup daerah potong, aktif, saturasi, dan breakdown
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tmaMuhammad F Ridwan
Transistor adalah komponen elektronik semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat, pemutus, dan penyambung listrik. Terdapat dua jenis utama transistor, yaitu bipolar junction transistor (BJT) dan field effect transistor (FET). BJT memiliki tiga kaki (basis, kolektor, emitor) dan dapat berupa tipe NPN atau PNP, sedangkan FET menggunakan tegangan input untuk mengontrol arus output. Kedua jenis transistor ini memiliki berbag
Transistor adalah komponen elektronik penting yang digunakan dalam berbagai aplikasi seperti amplifier, saklar, logic gate, dan memori. Terdapat dua jenis transistor utama, yaitu transistor bipolar (BJT) dan transistor efek medan (FET). BJT menggunakan arus input sedangkan FET menggunakan tegangan input. Transistor memiliki tiga terminal utama yaitu emitor, basis, dan kolektor pada BJT serta drain, gerbang, dan sumber pada FET
Dokumen ini membahas tentang transistor, termasuk pengertian, fungsi, jenis, cara mengukur nilai, dan karakteristik transistor. Transistor adalah alat semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal atau pengatur arus listrik. Terdapat dua jenis transistor utama, yaitu transistor bipolar dan transistor efek medan (FET).
Rached Bchennaty has over 11 years of experience in procurement, management, administration, and volunteering. He has held positions such as Deputy Procurement Manager in Saudi Arabia and Procurement Officer in Lebanon. He has a technical university diploma in management and organization and certifications in procurement and quality auditing. He is multilingual and has experience in project management, negotiations, and event planning.
M4D is working with the government and communities in Jigawa State to improve local governance through better planning, accountability, and service delivery. Some results so far include strengthening the capacity of 139 policy makers and service providers, introducing a system to track complaints about water and sanitation services, and constructing public toilets. M4D is also working to promote inclusion by providing life skills training to girls and supporting livelihoods for people with disabilities. Improved local governance benefits policymakers, service providers, and communities.
Callum Pickard's portfolio includes analyses of various mechanical components:
- A boiler combustion chamber was found to be buckling under thermal stresses, with an expected fatigue life of just under 10 years before failing around pop rivets.
- A cyclone dust box was analyzed under internal pressures of up to 1 MPa to determine its maximum allowable working pressure for clearing dust.
- A diverter box was initially found to safely operate at 0.5 barg but further analysis was needed to determine it could withstand 10 barg in the event of a pipeline explosion to avoid endangering workers.
- A firewater pump was analyzed and found to have a first natural frequency of 7573 rpm, well above its running
Transistor adalah komponen elektronik aktif yang dibuat dari bahan semikonduktor. Terdiri dari tiga daerah yaitu emitter, basis, dan kolektor. Kerjanya menguatkan sinyal dan berfungsi sebagai saklar elektronik. Ada dua jenis transistor yaitu NPN dan PNP, yang bekerja dengan cara memindahkan aliran elektron antara elektroda.
George Elton Mayo conducted the famous Hawthorne Studies in the 1920s and 1930s to understand what motivates workers. The studies found that social and psychological factors like feeling important, involvement in decision-making, and good relationships with coworkers significantly improved worker motivation and productivity, more so than physical working conditions or financial incentives alone. Specifically, two groups of women saw higher productivity when involved in management decisions and able to freely communicate, showing the importance of meeting workers' social and psychological needs to maximize performance.
The document discusses knowledge management architecture, which consists of four main elements: knowledge components, knowledge management processes, information technology, and organizational aspects. It defines each of these elements and provides examples. For knowledge components, it includes knowledge definition and categories. For processes, it lists the typical steps like knowledge discovery, organization, sharing, reuse, creation and acquisition. It also outlines characteristics of a successful KM architecture like availability, accuracy, effectiveness and accessibility of knowledge.
Este documento presenta información sobre lesiones nerviosas periféricas. Explica la anatomía de los nervios y tipos de lesiones nerviosas como neuropraxia, axonotmesis y neurotmesis. También cubre la etiología, fisiopatología, clasificación, diagnóstico clínico y tratamiento quirúrgico y conservador de lesiones nerviosas periféricas.
Transistor adalah komponen semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal, penyambung, dan stabilisator tegangan. Terdapat dua jenis transistor, yaitu Bipolar Junction Transistor (BJT) dan Field Effect Transistor (FET). BJT memiliki tiga terminal (basis, emitor, kolektor) dan mengalirkan arus dari dua jenis pembawa muatan, sedangkan FET hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan. Karakteristik operasi
Transistor memiliki empat daerah operasi yaitu daerah aktif, cutoff, saturasi, dan breakdown. Pada daerah aktif transistor berfungsi sebagai penguat sinyal, sedangkan pada daerah cutoff transistor bersifat mati. Daerah saturasi terjadi ketika tegangan kolektor mendekati nol volt. Transistor dapat rusak jika beroperasi pada daerah breakdown yang terjadi pada tegangan kolektor di atas batas maksimum.
Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya.
Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda. Makalah ini membahas karakteristik dan daerah operasi transistor, termasuk daerah potong, saturasi, aktif, dan breakdown. Dijelaskan pula perbedaan transistor tipe NPN dan PNP beserta kurva karakteristik tegangan-arusnya.
Multivibrator adalah rangkaian elektronika yang terdiri dari dua piranti aktif dengan keluaran yang saling berhubungan. Terdapat tiga jenis multivibrator, yaitu astable, monostable, dan bistable. Astable menghasilkan gelombang kotak secara terus menerus, monostable menghasilkan satu pulsa, sedangkan bistable memiliki dua keadaan stabil yang dapat berganti berdasarkan trigger dari luar.
Transistor adalah komponen semi konduktor yang memiliki 3 terminal yaitu basis, emitor, dan kolektor. Dokumen ini menjelaskan pengertian transistor, jenis transistor (bipolar dan efek medan), karakteristik transistor seperti kurva kolektor dan basis, serta fungsi transistor sebagai penguat, penyambung, dan pengatur stabilitas tegangan.
Transistor adalah komponen elektronika yang memiliki 3 terminal dan dapat berfungsi sebagai penguat arus, tegangan, atau daya. Terdapat 3 jenis transistor yaitu bipolar, unipolar, dan unijunction. Transistor bipolar bekerja dengan 2 jenis pembawa muatan sedangkan unipolar hanya 1 jenis. Transistor dapat dikelompokkan menjadi jenis PNP atau NPN berdasarkan tipe materialnya.
Tugas elektronika dan rl hasyimtri transistor revisiHasyim Tri
Transistor adalah ”alat semi konduktor” yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya atau tegangan inputnya , memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Transistor adalah komponen semi konduktor yang memiliki 3 terminal yaitu basis, kolektor, dan emitor. Transistor berfungsi sebagai penguat sinyal dan penyambung sirkuit."
Dokumen tersebut merangkum pengertian transistor, jenis-jenis transistor seperti BJT dan PNP/NPN, cara kerja, dan karakteristiknya. Transistor adalah alat semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal, pemutus, dan penyambung sirkuit. Terdapat dua jenis utama transistor, yaitu BJT yang memiliki dua polaritas dan PNP/NPN yang mengalirkan arus berlawanan arah.
1. Bistable Multivibrator
Disusun Oleh:
Nama : Muhamad Amin
NIM : 1410502069
Progdi : S1 Teknik Mesin
Dosen Pembimbing:
R. Suryoto Edy Raharjo.,S.T.,M.Eng.
UNIVERSITAS TIDAR MAGELANG
3. A. Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunan slideshare ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga
slideshare ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca mengenai
keelektronikan.
Harapan saya semoga slideshare ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Slideshare
ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan slideshare ini.
Sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isinya agar
kedepannya dapat lebih baik.
4. B. Pengertian Bistable Multivibrator
Rangkaian Bistabil Multivibrator mempunyai 2 keadaan yang
stabil. Rangkaian ini disebut sebagai rangkaian multivibrator
bistable ketika kedua tingkat tegangan output atau keluaran di
yang diproduksi atau di hasilkan oleh rangkaian multivibrator
bistabil tersebut merupakan output stabil dan juga rangkaian ini
hanya akan mengubah kondisi pada tingkat tegangan output
pada saat dipicu. Dasar utama dari rangkaian tersebut adalah
komparator yang mempunyai nilai hysterisis, dimana nilai
tersebut akan dibatasi oleh UTP dan juga LTP. Rangkaian
bistabil multivibrator ini biasanya dipakai pada perangkat
elektronik yang biasa di temui di lingkungan Anda seperti saklar
elektronik dan juga pembangkit gelombang asimetris.
Rangkaian ini juga biasa disebut Flip-flop, dimana multivibrator
yang output atau hasil tegangan keluarannya merupakan
tegangan rendah atau tinggi yaitu 0 atau juga 1. Keluaran ini
untuk mengubah rangkaian tersebut apakah harus didrive oleh
input yang bisa dijadikan trigger atau pemicu.
5. C. Bistable Multivibrator Circuit
Bistable Multivibrator atas sirkuit stabil di kedua negara, baik dengan
satu transistor "OFF" dan yang lain "ON" atau dengan transistor
pertama "ON" dan yang kedua "OFF". Mari kita misalkan bahwa
saklar berada di posisi kiri, posisi "A". Dasar transistor TR 1 akan
membumi dan di daerah cut-off-nya menghasilkan output pada Q. Itu
berarti bahwa transistor TR 2 adalah "ON" sebagai basisnya terhubung
ke Vcc melalui kombinasi seri resistor R1 dan R2. Sebagai
transistor TR 2 adalah "ON" akan ada nol output pada Q, kebalikan atau
kebalikan dari Q.
6. Jika saklar sekarang bergerak ke kanan, posisi "B", transistor TR 2 akan
beralih "OFF" dan transistorTR 1 akan beralih "ON" melalui kombinasi
resistor R3 dan R4 menghasilkan output di Q dan nol output
pada Q kebalikan dari atas. Maka kita dapat mengatakan bahwa salah
satu negara yang stabil ada ketika transistor TR 1 adalah "ON" dan TR 2
adalah "OFF", beralih posisi "A", dan keadaan stabil lain ada ketika
transistor TR 1 adalah "OFF" dan TR 2 adalah "ON", beralih posisi" B ".
Kemudian tidak seperti monostable multivibrator yang output tergantung
pada RC waktu yang konstan dari komponen umpan balik yang
digunakan, multivibrators keluaran bistable tergantung pada penerapan
dua pulsa memicu individu, beralih posisi "A" atau posisi "B".
Jadi multivibrators Bistable dapat menghasilkan pulsa output yang
sangat singkat atau berbentuk output yang jauh lebih lama persegi
panjang yang terkemuka tepi terbit di waktu dengan pemicu pulsa
eksternal diterapkan dan yang trailing edge tergantung pada pemicu
pulsa kedua seperti yang ditunjukkan di bawah ini.
7. D. Bistable Multivibrator Waveform
Manual beralih antara dua negara yang stabil dapat menghasilkan
rangkaian multivibrator bistable tapi tidak sangat praktis. Salah satu
cara untuk Toggling antara kedua negara dengan hanya
menggunakan satu pemicu tunggal pulsa ditampilkan di bawah.
8. E. Switching Berurutan Bistable Multivibrator
Beralih antara dua negara ini dicapai dengan menerapkan pulsa pemicu
tunggal yang pada gilirannya akan menyebabkan "ON" transistor untuk
mengaktifkan "OFF" dan "OFF" transistor untuk mengaktifkan "ON" pada
setengah negatif dari pulsa pemicu. Rangkaian akan beralih secara
berurutan dengan menggunakan pulsa untuk masing-masing basis pada
gilirannya dan ini dicapai dari input pemicu pulsa tunggal menggunakan
dioda bias sebagai rangkaian. Kemudian pada penerapan pulsa negatif
pertama beralih negara masing-masing transistor dan penerapan pulsa
kedua pulsa negatif ulang transistor kembali ke negara asal mereka
bertindak sebagai membagi-by-dua counter. Sama, kita bisa menghapus
dioda, kapasitor dan resistor umpan balik dan menerapkan individu pulsa
pemicu negatif langsung ke basis transistor.
9. F. NAND Gerbang Bistable Multivibrator
Rangkaian di atas menunjukkan kepada kita bagaimana kita dapat
menggunakan dua gerbang NAND dihubungkan bersama untuk
membentuk sebuah multivibrator bistable dasar. Jenis sirkuit bistable
juga dikenal sebagai "Bistable flip-flop". Multivibrator bistable
dikendalikan secara manual diaktifkan oleh satu tiang beralih double-
throw (SPDT) untuk menghasilkan logika "1" atau logika "0" sinyal
pada output.
10. Anda mungkin telah memperhatikan bahwa sirkuit ini terlihat sedikit
akrab, dan Anda akan benar !.Jenis circuit switching bistable lebih
sering disebut SR NAND Gerbang Flip-flop yang hampir identik
dengan yang kita melihat kembali di Logic Sequential tutorial. Dalam
tutorial khusus kita melihat bahwa jenis NAND gerbang bistable
membuat "saklar debouncing" sangat baik sirkuit yang
memungkinkan hanya satu tindakan beralih untuk mengontrol output.
Dalam tutorial berikutnya tentang multivibrators, kita akan melihat
salah satu yang memiliki NO negara yang stabil karena terus beralih
dari satu negara stabil untuk yang lain. Jenis rangkaian multivibrator
disebut astabil Multivibrator juga dikenal dengan nama yang lebih
umum mereka "biaya berjalan osilator".