SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
Download to read offline
Nida Afifah
120820140035
Pagi 48
Pendahuluan
• Perfilman Indonesia berada dalam pengawasan Badan
Ekonomi Kreatif
• Film Nasional merupakan produk di industri kreatif
Indonesia pertumbuhannya tentu akan berdampak positif
pada pendapatan negara
• Dengan jumlah penduduk yang besar seharusnya
masyarakat Indonesia merupakan target pasar yang
sangat potensial.
Pertumbuhan Jumlah Bioskop
Sumber : Litbang Filmindonesia.or.id
0
50
100
150
200
Agust-12
Nop-12
Feb-13
Mei-13
Agust-13
Nop-13
Feb-14
Mei-14
Grup 21
Blitz
Independen
Pertumbuhan Jumlah Layar
Sumber : Litbang Filmindonesia.or.id
0
100
200
300
400
500
600
700
800
Agust-12
Okt-12
Des-12
Feb-13
Apr-13
Jun-13
Agust-13
Okt-13
Des-13
Feb-14
Apr-14
Grup 21
Blitz
Independen
Pertumbuhan Jumlah Penonton Film Nasional
13
13,5
14
14,5
15
15,5
16
16,5
2011 2012 2013 2014
Jumlah Penonton Film Nasional (dalam juta)
Jumlah Penonton Film
Nasional (dalam juta)
Sumber: MetroTVnews.com dan Muvila.com
MovieGoers
• Berdasarkan Theateritical Statistic
Summary 2014 yang disajikan oleh
Motion Picture Association of Amerika,
dikemukakan data bahwa mayoritas
jumlah penonton Bioskop adalah mereka
yang berusia 18-39 tahun.
• Herlina (2013), di Indonesia, melakukan
penelitian dengan berkolaborasi dengan
filmindonesia.co.id, menyatakan bahwa
sebagian besar moviegoers adalah anak
muda berusia 18-25 tahun yang sedang
kuliah. Sebagian besar dari mereka,
83,43% pergi ke bioskop 1-2 kali dalam
sebulan.
Pra-penelitian dilakukan pada 30 Mahasiswa ,
hasilnya:
17%
83%
Intensi Menonton
Film Indonesia Import
Prapenelitian
Identifikasi Masalah (1)
• Terindikasi rendahnya intensi untuk menonton
film nasional.
• Penelitian Bhat & Reddy (Salman, 2015)
„Konsumen di negara berkembang
mengasosiasikan produk asing sebagai „social
prestige‟ dan lebih berkualitas
• Persepsi kualitas memiliki hubungan positif
pada intensi pembelian (Parasuraman et al)
Identifikasi Masalah (2)
• Kelompok rujukan di Indonesia juga merupakan
faktor yang dapat mempengaruhi intensi terlebih
berdasarkan karakter masyarakat Indonesia yang
memiliki jiwa nilai individualitas yang rendah pada
penelitian Hofstede (1983)
• Terkait produk Film Nasional merupakan produk
yang berkontribusi pada pendapatan negara, rasa
cinta tanah air (Etnosentrisme) juga terlibat
dalam aktivitas konsumsi masyarakat, hal
tersebut diteliti oleh Shimp & Sharma (1987)
dengan konsep “Etnosentrisme Konsumen”
Rumusan Masalah
1. Bagaimana persepsi mahasiswa pada kualitas film nasional,
kelompok rujukan, dan intensi menonton film nasional, dengan
mempertimbangkan tingkat etnosentrisme?
2. Bagaimana pengaruh persepsi mahasiswa pada kualitas film dan
kelompok rujukan terhadap pembentukan intensi mahasiswa
menonton film nasional dengan mempertimbangkan tingkat
etnosentrisme?
3. Bagaimana pengaruh persepsi kualitas film terhadap pembentukan
intensi menonton film nasional pada mahasiswa dengan tingkat
etnosentrisme yang berbeda?
4. Bagaimana pengaruh kelompok rujukan terhadap pembentukan
intensi menonton film nasional pada mahasiswa dengan tingkat
etnosentrisme yang berbeda?
5. Bagaimana perbandingan antara pengaruh persepsi kualitas film
dan kelompok rujukan dalam membentuk intensi menonton film
nasional pada tingkat etnosentrisme konsumen yang berbeda?
Tujuan Penelitian
1. Menjelaskan persepsi mahasiswa pada kualitas film nasional, kelompok
rujukan, dan intensi menonton film nasional, dengan
mempertimbangkan tingkat etnosentrisme?
2. Menjelaskan pengaruh persepsi mahasiswa pada kualitas film dan
kelompok rujukan terhadap pembentukan intensi mahasiswa
menonton film nasional dengan mempertimbangkan tingkat
etnosentrisme.
3. Menjelaskan pengaruh persepsi kualitas film terhadap pembentukan
intensi menonton film nasional pada mahasiswa dengan tingkat
etnosentrisme yang berbeda.
4. Menjelaskan pengaruh kelompok rujukan terhadap pembentukan
intensi menonton film nasional pada mahasiswa dengan tingkat
etnosentrisme yang berbeda.
5. Menjelaskan perbandingan antara pengaruh persepsi kualitas film dan
kelompok rujukan dalam membentuk intensi menonton film nasional
pada tingkat etnosentrisme konsumen yang berbeda.
Kegunaan Penelitian
Kegunaan Teoritis
• Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi ilmu manajemen khususnya
manajemen pemasaran mengenai konsep intensi, persepsi kualitas produk, kelompok rujukan,
dan etnosentris konsumen
• Menjadi bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya terkait dengan konsep intensi, persepsi kualitas
produk, kelompok rujukan, dan etnosentris konsumen
Kegunaan Praktis
• Penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkecimpun di bidang pemasaran
industri perfilman nasional untuk dapat memahami mengenai faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi intensi konsumen untuk menonton film nasional
• Sebagai masukan bagi pemerintah juga pengusaha yang berkecimpung di industri perfilman
nasional untuk dapat kemudian mengevaluasi strategi yang dilakukan agar dapat meningkatkan
purchase intention yang tentunya akan dapat bermanfaat dalam usaha untuk memenangkan
persaingan.
Kajian Pustaka
Perilaku konsumen (Peter dan Olson, 2012: 6) merupakan “dinamika interaksi antara
pengaruh dan kesadaran, perilaku dan lingkungan di mana manusia melakukan pertukaran
aspek-aspek kehidupan”
Prilaku intensi digambarkan sebagai perilaku hanya jika perilaku yang dimaksud tersebut dibawah
kontrol kehendak, yaitu misalnya jika seseorang dapat memutuskan akan melakukan atau tidaknya
sebuah tindakan.” Dari Azjen (1991: 182)
Purchase intention menurut Rizwan (2014: 58) dapat diklasifikasikan menjadi sebuah mekanisme dari
perilaku kognitif pelanggan ( customer cognitive behavior) mengenai bagaimana niat tertentu yang
dimiliki konsumen untuk membeli produk tertentu.
Persepsi kualitas (Kotler: 2012, 175)
merupakan “salah satu cara
konsumen membandingkan produk
yang akan dibelinya berdasarkan
persepsi pada nama brand/ jenis
produk.”
Schiffman dan Kanuk (2008:
324) menyebutkan bahwa
kelompok rujukan merupakan
kelompok yang bertindak
sebagai kerangka rujukan bagi
para individu dalam melakukan
berbagai keputusan membeli.
Etnosentrisme
merupakan
kecenderungan untuk
memilih produk/
orang dari negara/
budayanya sendiri“
Solomon (2007: 328)
Kerangka Penelitian
Hipotesis Penelitian
• Persepsi kualitas produk baik pada etnosentrisme tinggi maupun rendah
berpengaruh terhadapa pembentukkan intensi mahasiswa untuk menonton film
nasional
• Kelompok rujukan baik pada etnosentrisme tinggi maupun rendah berpengaruh
terhadapa pembentukkan intensi mahasiswa untuk menonton film nasional
• Persepsi kualitas produk dan kelompok rujukan secara bersamaan baik pada
etnosentrisme tinggi maupun rendah berpengaruh terhadapa pembentukkan intensi
mahasiswa untuk menonton film nasional
• Terdapat perbedaan pada peran persepsi kualitas produk dan kelompok rujukan
dalam membentuk intensi menonton film nasional pada tingkat etnosentris
konsumen yang berbeda
Metode Penelitian
Deskriptif:
Memperoleh
Gambaran
Causal:
Mendapatkan
bukti hubungan
sebab akibat
Conclusive:
Design Penelitian yang membantu
pengambil keputusan dalam melakukan
evaluasi dan memilih solusi terbaik
SURVEY
Operasional Variabel
Jenis-jenis variabel dalam penelitian ini:
1. Variabel Dependen : Intensi Menonton
2. Variabel Independen : Persepsi Kualitas Produk dan
Kelompok Rujukan
3. Variabel Moderator : Etnosentrisme Konsumen
Operasional Variabel
Data & Sumber Data
Primer
Kuesioner pada mahasiswa
Indonesia yang sudah pernah
menonton Film Nasional di Bioskop
dalam 6 bulan terakhir
Sebanyak 200 responden
Teknik Pengumpulan Data
Kuesioner Online
www.risetfilmnasional.tk
Sekunder
Data resmi instansi terkait, jurnal,
buku-buku
Rancangan Analisis
Pengumpulan
data primer
dan sekunder
Uji Validitas
dan Uji
Reliabilitas
Uji Normalitas
Uji Outliers
Uji Kecocokan Model
Pengujian Hipotesis:
SEM
Kesimpulan
Kuesioner Online
www.risetfilmnasional.tk
Profil Responden (1)
Jenis Kelamin
56%
44%
Wanita Pria
Usia
4%
45%
40%
9%
3%
16-18 tahun 19-21 tahun 22-24 tahun 25-27 tahun >27
Profil Responden (2)
Tingkat Pendidikan
2%
82%
16%
Diploma S1 S2/S3
Rata-Rata Pengeluaran Bulanan
33%
46%
13%
4%
6%
< Rp. 1000.000 Rp.1.000.000 – Rp.2.000.000
Rp.2000.001 – Rp.3.000.000 Rp.3000.001 – Rp.4000.000
> Rp.4000.000
Profil Responden (3)
Frekuensi Menonton Film di Bioskop
64%
26%
6%
1%
3%
1 kali 2 kali 3 kali 4 kali Sering
Preferensi Film yang Ditonton
29%
65%
1%
5%
Film Nasional (Indonesia) Film (Import) Barat
Film (Import) Asia Film (Import) Lainnya
Profil Responden (4)
21%
14%
7%
58%
Preferensi Gendre Film
Drama Komedi Horor Action
Tingkat Etnosentrisme
52%
48%
Etnosentrisme pada
Responden
Tinggi Rendah
Intensi Menonton Film Nasional
6%
22%
36%
26%
9%
2%
Tingkat Pengetahuan Responden
mengenai Informasi Film Nasional
Sangat Mengetahui
Mengetahui
Cukup Mengetahui
Kurang Mengetahui
Tidak Mengetahui
Sangat Tidak Mengetahui
5%
11%
28%
21%
8%
27%
Tingkat Ketertarikan Responden untuk
Menonton Film Nasional
Sangat Tertarik Tertarik
Cukup Tertarik Kurang Tertarik
Tidak Tertarik Sangat Tidak Tertarik
Intensi Menonton Film Nasional
5%
15%
26%
29%
20%
6%
Tingkat Keinginan untuk Menonton
Film Nasional
Sangat Ingin Ingin
Cukup Ingin Kurang Ingin
Tidak Ingin Sangat Tidak Ingin
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
Attention Interest Desire
Rata-Rata Skor Intensi Menonton
pada Tingkat Etnosentrisme
Berbeda
Rendah
Tinggi
Persepsi Kualitas Film Nasional (I)
No Pernyataan
1 Kemampuan film nasional menampilkan cerita
secara menarik
2 Kemampuan sutradara memunculkan watak
kuat dari setiap tokoh
3 Kemampuan menciptkan alur cerita yang
sesuai jenis film (genre)
4 Kemampuan Menciptakan Suasana Adegan
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
Pernyataan
1
Pernyataan
2
Pernyataan
3
Pernyataan
4
Penyutradaraan
S. Mampu
Mampu
C. Mampu
C.T. Mampu
T. Mampu
S.T. Mampu
Persepsi Kualitas Film Nasional (II)
No Pernyataan
1 Kemampuan Melakukan Eksplorasi Tema
2 Kemampuan menciptakan dialog yang
sesuai dengan cerita dan karakter tokoh
3 Kemampuan menuturkan kisah yang
jujur/ natural
4 Kemampuan menuturkan Kisah yang Out
of the box (Baru)
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
Pernyataan
1
Pernyataan
2
Pernyataan
3
Pernyataan
4
Skenario
S. Mampu
Mampu
C. Mampu
C.T. Mampu
T. Mampu
S.T. Mampu
Persepsi Kualitas Film Nasional (III)
No Pernyataan
1 Aktor/ Aktris Melakukan/ Menghayati
Peran dengan Baik
2 Aktor/ Aktris menggunakan Tubuh,
Ekspresi Wajah, dan Vocal dalam Peran
0,00%
5,00%
10,00%
15,00%
20,00%
25,00%
30,00%
35,00%
40,00%
Pernyataan 1 Pernyataan 2
Pemeranan
S. Mampu
Mampu
C. Mampu
C.T. Mampu
T. Mampu
S.T. Mampu
Persepsi Kualitas Film Nasional (IV)
No Pernyataan
1 Kemampuan Menciptakan Gambar (fokus,
kecerahan, kontras, dan warna) pada Film
Nasional
2 Kemampuan Menerapkan Penataan
Cahaya sesuai dengan Tema Film
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
Pernyataan 1 Pernyataan 2
Sinematografi
S. Mampu
Mampu
C. Mampu
C.T. Mampu
T. Mampu
S.T. Mampu
Persepsi Kualitas Film Nasional (V)
No Pernyataan
1 Kemampuan menerapkan tata kostum,
rias, rambut tepat sesuai cerita
2 Kemampuan menata properti
3 Kemampuan menerapkan efek khusus
yang berkesan
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
50%
Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3
Pengarahan Artistik
S. Mampu
Mampu
C. Mampu
C.T. Mampu
T. Mampu
S.T. Mampu
Persepsi Kualitas Film Nasional (VI)
No Pernyataan
1 Kemampuan menerapkan suara pada film
yang sesuai dengan adegan
2 Kemampuan menyelaraskan harmonisasi
antara dialog, musik dan efek suara
dengan cerita
3 Kemampuan menerapkan efek khusus
yang berkesan
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3
Pengarahan Suara
S. Mampu
Mampu
C. Mampu
C.T. Mampu
T. Mampu
S.T. Mampu
Rata-Rata Skor Persepsi Kualitas Film Nasional
pada Tingkat Etnosentrisme Berbeda
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
5
Penyutradaraan Skenario Pemeranan Sinematografi Penataan Artistik Penataan Suara
Rendah
Tinggi
Kelompok Rujukan (I)
Selebriti
12%
Pengamat Film
16%
Blogger
22%
Teman
39%
Keluarga/ Saudara
7%
Lainnya
4%
Kelompok Rujukan pada Mahasiswa dalam Menonton Film Nasional
Kelompok Rujukan (II)
4%
26%
31%
24%
11%
4%
Tingkat Pengalaman yang
Dimiliki Kelompok Rujukan
S. Berpengalaman Berpengalaman C. Berpengalaman
K.Berpengalaman T. Berpengalaman S.T Berpengalaman
7%
29%
26%
25%
11%
2%
Tingkat Informasi/Pengetahuan
yang Dimiliki Kelompok Rujukan
S. Mengetahui Mengetahui C. Mengetahuin
K. Mengetahui T. Mengetahuin S.T Mengetahui
Kelompok Rujukan (III)
4%
17%
22%
30%
21%
6%
Tingkat Daya Tarik yang Dimiliki
Kelompok Rujukan
S. Memiliki Daya Tarik Memiliki Daya Tarik
C. Memiliki Daya Tarik K.Memiliki Daya Tarik
T. Memiliki Daya Tarik S.T Memiliki Daya Tarik
4%
25%
29%
27%
12%
3%
Tingkat Kredibilitas yang Dimiliki
Kelompok Rujukan
S. Kredibel Mengetahui C. Mengetahuin
K. Mengetahui T. Mengetahuin S.T Mengetahui
Kelompok Rujukan (IV)
7%
26%
30%
24%
8%
5%
Tingkat Kekuatan yang Dimiliki
Kelompok Rujukan
S. Wajib Diikuti Wajib Diikuti C. Wajib Diikutiik
K.Wajib Diikuti T. Wajib Diikuti S.T Wajib Diikuti
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
Pengalaman Informasi Kredibilitas Daya Tarik Kekuatan
Kelompok Rujukan pada tingkat
Etnosentrisme yang Berbeda
Rendah Tinggi
Uji Normalitas
Nilai critical ratio (c.r) semua indikator labih kecil dari 2,5, maka Normal
UJI OUTLIERS
Nilai mahalanobis distance pada model etnosentrisme rendah
mempunyai nilai maksimum sebesar 49,01 dan pada model
etnosentrisme tinggi mempunyai nilai maksimum sebesar 53,48.
Nilai maksimum mahalanobis distance pada kedua model masih
lebih kecil dari 2 (66,3)
Model Penelitian pada Mahasiswa dengan
Etnosentrisme Rendah
PI
Y1
Y2
Y3
0,884
0,219
0,291
0,314
0,842
0,828
X1.2
X1.3
X2.5
X1.1
PQ
GR
X2.2 0,859
0,537
0,830
0,802
0,262
0,712
X2.30,254
X2.40,638
0,864
0,602
0,817
X1.4
0,841
X1.5
X1.6
0,903
0,867
X2.10,387
0,783
0,333
0,311
0,357
0,293
0,185
0,248

0,661
0,308 0,327
0,345
Artistik
Kredibilitas
Pengetahuan
Model Penelitian pada Mahasiswa dengan
Etnosentrisme Tinggi
PI
Y1
Y2
Y3
0,753
0,433
0,179
0,262
0,906
0,859
X1.2
X1.3
X2.5
X1.1
PQ
GR
X2.2 0,698
0,794
0,871
0,803
0,513
0,370
X2.30,262
X2.40,396
0,859
0,777
0,840
X1.4
0,787
X1.5
X1.6
0,838
0,831
X2.10,523
0,691
0,294
0,241
0,355
0,381
0,298
0,309

0,440
0,240 0,628
0,240
Skenario
Kredibilitas
Ketertarikan
Uji Construct Reliability & Variance Extracted
Critical ratio: > 0,70 , artinya konsisten dalam mengukur
variabel laten
Variance extracted : Rata-rata sejumlah (persentase) informasi
yang terdapat pada masing-masing indikator dapat terwakili
melalui variabel laten
Uji Kecocokan Model
Syarat Fit
• P-value = 0,000 < 0,05
• RSMA < 0,08
• GFI > 0,90
• CFI > 0,90
• IFI >0,90
• TLI > 0,90
Model Memenuhi Kriteria
Hipotesis Statistik
Hipotesis
1. Ho Semua 1.i = 0 Persepsi kualitas dan kelompok rujukan secara simultan
tidak berpengaruh terhadap intensi membeli.
Ha Ada 1.i  0 Persepsi kualitas dan kelompok rujukan secara simultan
berpengaruh terhadap intensi membeli.
2. Ho 1.1 = 0 yaitu persepsi kualitas tidak berpengaruh terhadap intensi
membeli.
Ha 1.1  0 yaitu persepsi kualitas berpengaruh terhadap intensi membeli.
3 Ho 1.2 = 0 yaitu kelompok rujukan tidak berpengaruh terhadap intensi
membeli.
Ha 1.2  0 yaitu kelompok rujukan berpengaruh terhadap intensi membeli.
UJI HIPOTESIS (PQ & GR PI)
UJI HIPOTESIS (PQ PI)
Etnosentrisme Rendah Etnosentrisme Tinggi
UJI HIPOTESIS (GR PI)
Etnosentrisme Rendah Etnosentrisme Tinggi
Perbedaan Model berdasarkan Tingkat
Etnosentrisme
• Terdapat perubahan nilai 2 pada kelima model signifikan pada level 5%.
• Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan pada model pengukuran dan model struktural antara kelompok
etnosentrisme rendah dan etnosentrisme tinggi.
Kesimpulan (I)
1. Analisis Deskriptif
• Kualitas Film Nasional berdasarkan persepsi mahasiswa (dengan etnosentrisme
tinggi maupun rendah) adalah cukup rendah (terendah pada unsur Skenario,
tertinggi pada unsur Pemeranan)
• Tingkat penggunaan mahasiswa pada kelompok rujukan sebagai referensi cukup
tinggi (Et. Rendah nilai tertinggi pada Pengalaman rujukan, pada Et. Tinggi pada
Informasi, nilai tersendah pada kedua kelompok adalah “Daya tarik”
• Intensi mahasiswa menonton film nasional cukup rendah
2. Persepsi Kualitas Film Nasional dan Kelompok Rujukan berpengaruh pada Intensi
mahasiswa menonton film nasional
Kesimpulan (II)
3. Persepsi Kualitas Film Nasional berpengaruh cukup tinggi
pada Intensi mahasiswa menonton film nasional
4. Kelompok Rujukan berpengaruh cukup rendah pada intensi
mahasiswa menonton film nasional
5. Terdapat Perbedaan antara Mahasiswa dengan
Etnosentrisme tinggi dan Mahasiswa dengan Etnosentrisme
rendah; Pengaruh kedua variabel independen pada variabel
dependen lebih besar pada kelompok mahasiswa dengan
etnosentrisme rendah.
Saran
Saran
Akademik
1 Perlu dilakukan penelitian atau pengkajian ulang pada jenis bisnis lokal di industri lainnya yang
tentunya akan memiliki karakter produk yang berbeda.
2 Perlu dikaji lebih mendalam variabel-variabel lainnya yang dapat mempengaruhi intensi
membeli
3 Perlu dikaji lebih mendalam variabel-variabel lainnya yang dapat mempengaruhi intensi
membeli
Saran Praktis 1 Individu yang berkecimpung di bisnis film nasional ini perlu untuk terus meningkatkan kualitas
film nasional, terutama pada aspek skenario yang memiliki bobot faktor tertinggi dalam
menggambarkan persepsi kualitas film pada penelitian ini.
2 Pelaku bisnis film nasional harus dapat menciptakan persepsi kualitas yang baik pada film
nasional untuk dapat menyasar konsumen
3 Bisnis film nasional ini perlu untuk dapat memunculkan kelompok rujukan, terutama yang
memiliki kredibilitas
4 pelaku bisnis film nasional harus juga dapat memulai program pembentukan kelompok rujukan
yang dapat mempengaruhi intensi target konsumen untuk menonton film nasional.
Bismillah ppt fix sidang nida afifah
Bismillah ppt fix sidang nida afifah

More Related Content

Similar to Bismillah ppt fix sidang nida afifah

Pertimbangan apa yang dilakukan saat membeli produk handphone
Pertimbangan apa yang dilakukan saat membeli produk handphonePertimbangan apa yang dilakukan saat membeli produk handphone
Pertimbangan apa yang dilakukan saat membeli produk handphonefazaoleole
 
Foodizz Interim Report (Millennial & Gen Z)_20 Jan 22.pdf
Foodizz Interim Report (Millennial & Gen Z)_20 Jan 22.pdfFoodizz Interim Report (Millennial & Gen Z)_20 Jan 22.pdf
Foodizz Interim Report (Millennial & Gen Z)_20 Jan 22.pdfinsan enom
 
Bab i pd sederhana
Bab i pd sederhanaBab i pd sederhana
Bab i pd sederhanaDendi Fajar
 
Tgas jan pak dedi
Tgas jan pak dediTgas jan pak dedi
Tgas jan pak dediNurjenong
 
Metode riset ibnu cahyo ramadhan
Metode riset ibnu cahyo ramadhanMetode riset ibnu cahyo ramadhan
Metode riset ibnu cahyo ramadhanibmu ramadhan
 
Kebijakan dan Praktek Perbankan di Indonesia: Kajian Penyaluran Kredit Pemili...
Kebijakan dan Praktek Perbankan di Indonesia: Kajian Penyaluran Kredit Pemili...Kebijakan dan Praktek Perbankan di Indonesia: Kajian Penyaluran Kredit Pemili...
Kebijakan dan Praktek Perbankan di Indonesia: Kajian Penyaluran Kredit Pemili...Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)
 
SKRIPSI_DIAN ASTI WULANDARI (H14110039)
SKRIPSI_DIAN ASTI WULANDARI (H14110039)SKRIPSI_DIAN ASTI WULANDARI (H14110039)
SKRIPSI_DIAN ASTI WULANDARI (H14110039)Dian Asti Wulandari
 
Pengaruh Produk dan Promosi terhadap Pembelian E-Paper Bisnis Indonesia denga...
Pengaruh Produk dan Promosi terhadap Pembelian E-Paper Bisnis Indonesia denga...Pengaruh Produk dan Promosi terhadap Pembelian E-Paper Bisnis Indonesia denga...
Pengaruh Produk dan Promosi terhadap Pembelian E-Paper Bisnis Indonesia denga...HerdiyanAminuddin1
 
Joshua Edward Raj KELAS 6AK2.ppt
Joshua Edward Raj KELAS 6AK2.pptJoshua Edward Raj KELAS 6AK2.ppt
Joshua Edward Raj KELAS 6AK2.pptJoshuaEdward8
 
(1)Perilaku konsumen, definisi &karakter.pptx
(1)Perilaku konsumen, definisi &karakter.pptx(1)Perilaku konsumen, definisi &karakter.pptx
(1)Perilaku konsumen, definisi &karakter.pptxWisnuGroho4
 
Psikologi industri dan organisasi revisi ii
Psikologi industri dan organisasi   revisi iiPsikologi industri dan organisasi   revisi ii
Psikologi industri dan organisasi revisi iiMercu Buana University
 
KELOMPOK 6 MK1 (PERILAKU KONSUMEN DALAM DIFUSI INOVASI).pptx
KELOMPOK 6 MK1 (PERILAKU KONSUMEN DALAM DIFUSI INOVASI).pptxKELOMPOK 6 MK1 (PERILAKU KONSUMEN DALAM DIFUSI INOVASI).pptx
KELOMPOK 6 MK1 (PERILAKU KONSUMEN DALAM DIFUSI INOVASI).pptxzalza1
 
Rujukan Jurnal_7.pdf
Rujukan Jurnal_7.pdfRujukan Jurnal_7.pdf
Rujukan Jurnal_7.pdfAbdulRozak70
 
dddddddddddddddddddddddddEthnography.pptx
dddddddddddddddddddddddddEthnography.pptxdddddddddddddddddddddddddEthnography.pptx
dddddddddddddddddddddddddEthnography.pptxUmiarso
 

Similar to Bismillah ppt fix sidang nida afifah (20)

Pertimbangan apa yang dilakukan saat membeli produk handphone
Pertimbangan apa yang dilakukan saat membeli produk handphonePertimbangan apa yang dilakukan saat membeli produk handphone
Pertimbangan apa yang dilakukan saat membeli produk handphone
 
Foodizz Interim Report (Millennial & Gen Z)_20 Jan 22.pdf
Foodizz Interim Report (Millennial & Gen Z)_20 Jan 22.pdfFoodizz Interim Report (Millennial & Gen Z)_20 Jan 22.pdf
Foodizz Interim Report (Millennial & Gen Z)_20 Jan 22.pdf
 
Bab i pd sederhana
Bab i pd sederhanaBab i pd sederhana
Bab i pd sederhana
 
KERJA PRAKTEK
KERJA PRAKTEKKERJA PRAKTEK
KERJA PRAKTEK
 
Makalah_3 Makalah tugas agribisnis 9
Makalah_3 Makalah tugas agribisnis 9Makalah_3 Makalah tugas agribisnis 9
Makalah_3 Makalah tugas agribisnis 9
 
Ppt jurnal mr
Ppt jurnal   mrPpt jurnal   mr
Ppt jurnal mr
 
Tgas jan pak dedi
Tgas jan pak dediTgas jan pak dedi
Tgas jan pak dedi
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Metode riset ibnu cahyo ramadhan
Metode riset ibnu cahyo ramadhanMetode riset ibnu cahyo ramadhan
Metode riset ibnu cahyo ramadhan
 
No. 1-januari-2007
No. 1-januari-2007No. 1-januari-2007
No. 1-januari-2007
 
Kebijakan dan Praktek Perbankan di Indonesia: Kajian Penyaluran Kredit Pemili...
Kebijakan dan Praktek Perbankan di Indonesia: Kajian Penyaluran Kredit Pemili...Kebijakan dan Praktek Perbankan di Indonesia: Kajian Penyaluran Kredit Pemili...
Kebijakan dan Praktek Perbankan di Indonesia: Kajian Penyaluran Kredit Pemili...
 
SKRIPSI_DIAN ASTI WULANDARI (H14110039)
SKRIPSI_DIAN ASTI WULANDARI (H14110039)SKRIPSI_DIAN ASTI WULANDARI (H14110039)
SKRIPSI_DIAN ASTI WULANDARI (H14110039)
 
Pengaruh Produk dan Promosi terhadap Pembelian E-Paper Bisnis Indonesia denga...
Pengaruh Produk dan Promosi terhadap Pembelian E-Paper Bisnis Indonesia denga...Pengaruh Produk dan Promosi terhadap Pembelian E-Paper Bisnis Indonesia denga...
Pengaruh Produk dan Promosi terhadap Pembelian E-Paper Bisnis Indonesia denga...
 
Joshua Edward Raj KELAS 6AK2.ppt
Joshua Edward Raj KELAS 6AK2.pptJoshua Edward Raj KELAS 6AK2.ppt
Joshua Edward Raj KELAS 6AK2.ppt
 
(1)Perilaku konsumen, definisi &karakter.pptx
(1)Perilaku konsumen, definisi &karakter.pptx(1)Perilaku konsumen, definisi &karakter.pptx
(1)Perilaku konsumen, definisi &karakter.pptx
 
Psikologi industri dan organisasi revisi ii
Psikologi industri dan organisasi   revisi iiPsikologi industri dan organisasi   revisi ii
Psikologi industri dan organisasi revisi ii
 
Psikologi Konsumen - PIO
Psikologi Konsumen - PIOPsikologi Konsumen - PIO
Psikologi Konsumen - PIO
 
KELOMPOK 6 MK1 (PERILAKU KONSUMEN DALAM DIFUSI INOVASI).pptx
KELOMPOK 6 MK1 (PERILAKU KONSUMEN DALAM DIFUSI INOVASI).pptxKELOMPOK 6 MK1 (PERILAKU KONSUMEN DALAM DIFUSI INOVASI).pptx
KELOMPOK 6 MK1 (PERILAKU KONSUMEN DALAM DIFUSI INOVASI).pptx
 
Rujukan Jurnal_7.pdf
Rujukan Jurnal_7.pdfRujukan Jurnal_7.pdf
Rujukan Jurnal_7.pdf
 
dddddddddddddddddddddddddEthnography.pptx
dddddddddddddddddddddddddEthnography.pptxdddddddddddddddddddddddddEthnography.pptx
dddddddddddddddddddddddddEthnography.pptx
 

Recently uploaded

SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024HelmyTransformasi
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 

Recently uploaded (20)

SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 

Bismillah ppt fix sidang nida afifah

  • 2. Pendahuluan • Perfilman Indonesia berada dalam pengawasan Badan Ekonomi Kreatif • Film Nasional merupakan produk di industri kreatif Indonesia pertumbuhannya tentu akan berdampak positif pada pendapatan negara • Dengan jumlah penduduk yang besar seharusnya masyarakat Indonesia merupakan target pasar yang sangat potensial.
  • 3. Pertumbuhan Jumlah Bioskop Sumber : Litbang Filmindonesia.or.id 0 50 100 150 200 Agust-12 Nop-12 Feb-13 Mei-13 Agust-13 Nop-13 Feb-14 Mei-14 Grup 21 Blitz Independen
  • 4. Pertumbuhan Jumlah Layar Sumber : Litbang Filmindonesia.or.id 0 100 200 300 400 500 600 700 800 Agust-12 Okt-12 Des-12 Feb-13 Apr-13 Jun-13 Agust-13 Okt-13 Des-13 Feb-14 Apr-14 Grup 21 Blitz Independen
  • 5. Pertumbuhan Jumlah Penonton Film Nasional 13 13,5 14 14,5 15 15,5 16 16,5 2011 2012 2013 2014 Jumlah Penonton Film Nasional (dalam juta) Jumlah Penonton Film Nasional (dalam juta) Sumber: MetroTVnews.com dan Muvila.com
  • 6. MovieGoers • Berdasarkan Theateritical Statistic Summary 2014 yang disajikan oleh Motion Picture Association of Amerika, dikemukakan data bahwa mayoritas jumlah penonton Bioskop adalah mereka yang berusia 18-39 tahun. • Herlina (2013), di Indonesia, melakukan penelitian dengan berkolaborasi dengan filmindonesia.co.id, menyatakan bahwa sebagian besar moviegoers adalah anak muda berusia 18-25 tahun yang sedang kuliah. Sebagian besar dari mereka, 83,43% pergi ke bioskop 1-2 kali dalam sebulan.
  • 7. Pra-penelitian dilakukan pada 30 Mahasiswa , hasilnya: 17% 83% Intensi Menonton Film Indonesia Import Prapenelitian
  • 8. Identifikasi Masalah (1) • Terindikasi rendahnya intensi untuk menonton film nasional. • Penelitian Bhat & Reddy (Salman, 2015) „Konsumen di negara berkembang mengasosiasikan produk asing sebagai „social prestige‟ dan lebih berkualitas • Persepsi kualitas memiliki hubungan positif pada intensi pembelian (Parasuraman et al)
  • 9. Identifikasi Masalah (2) • Kelompok rujukan di Indonesia juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi intensi terlebih berdasarkan karakter masyarakat Indonesia yang memiliki jiwa nilai individualitas yang rendah pada penelitian Hofstede (1983) • Terkait produk Film Nasional merupakan produk yang berkontribusi pada pendapatan negara, rasa cinta tanah air (Etnosentrisme) juga terlibat dalam aktivitas konsumsi masyarakat, hal tersebut diteliti oleh Shimp & Sharma (1987) dengan konsep “Etnosentrisme Konsumen”
  • 10. Rumusan Masalah 1. Bagaimana persepsi mahasiswa pada kualitas film nasional, kelompok rujukan, dan intensi menonton film nasional, dengan mempertimbangkan tingkat etnosentrisme? 2. Bagaimana pengaruh persepsi mahasiswa pada kualitas film dan kelompok rujukan terhadap pembentukan intensi mahasiswa menonton film nasional dengan mempertimbangkan tingkat etnosentrisme? 3. Bagaimana pengaruh persepsi kualitas film terhadap pembentukan intensi menonton film nasional pada mahasiswa dengan tingkat etnosentrisme yang berbeda? 4. Bagaimana pengaruh kelompok rujukan terhadap pembentukan intensi menonton film nasional pada mahasiswa dengan tingkat etnosentrisme yang berbeda? 5. Bagaimana perbandingan antara pengaruh persepsi kualitas film dan kelompok rujukan dalam membentuk intensi menonton film nasional pada tingkat etnosentrisme konsumen yang berbeda?
  • 11. Tujuan Penelitian 1. Menjelaskan persepsi mahasiswa pada kualitas film nasional, kelompok rujukan, dan intensi menonton film nasional, dengan mempertimbangkan tingkat etnosentrisme? 2. Menjelaskan pengaruh persepsi mahasiswa pada kualitas film dan kelompok rujukan terhadap pembentukan intensi mahasiswa menonton film nasional dengan mempertimbangkan tingkat etnosentrisme. 3. Menjelaskan pengaruh persepsi kualitas film terhadap pembentukan intensi menonton film nasional pada mahasiswa dengan tingkat etnosentrisme yang berbeda. 4. Menjelaskan pengaruh kelompok rujukan terhadap pembentukan intensi menonton film nasional pada mahasiswa dengan tingkat etnosentrisme yang berbeda. 5. Menjelaskan perbandingan antara pengaruh persepsi kualitas film dan kelompok rujukan dalam membentuk intensi menonton film nasional pada tingkat etnosentrisme konsumen yang berbeda.
  • 12. Kegunaan Penelitian Kegunaan Teoritis • Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi ilmu manajemen khususnya manajemen pemasaran mengenai konsep intensi, persepsi kualitas produk, kelompok rujukan, dan etnosentris konsumen • Menjadi bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya terkait dengan konsep intensi, persepsi kualitas produk, kelompok rujukan, dan etnosentris konsumen Kegunaan Praktis • Penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkecimpun di bidang pemasaran industri perfilman nasional untuk dapat memahami mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi intensi konsumen untuk menonton film nasional • Sebagai masukan bagi pemerintah juga pengusaha yang berkecimpung di industri perfilman nasional untuk dapat kemudian mengevaluasi strategi yang dilakukan agar dapat meningkatkan purchase intention yang tentunya akan dapat bermanfaat dalam usaha untuk memenangkan persaingan.
  • 13. Kajian Pustaka Perilaku konsumen (Peter dan Olson, 2012: 6) merupakan “dinamika interaksi antara pengaruh dan kesadaran, perilaku dan lingkungan di mana manusia melakukan pertukaran aspek-aspek kehidupan” Prilaku intensi digambarkan sebagai perilaku hanya jika perilaku yang dimaksud tersebut dibawah kontrol kehendak, yaitu misalnya jika seseorang dapat memutuskan akan melakukan atau tidaknya sebuah tindakan.” Dari Azjen (1991: 182) Purchase intention menurut Rizwan (2014: 58) dapat diklasifikasikan menjadi sebuah mekanisme dari perilaku kognitif pelanggan ( customer cognitive behavior) mengenai bagaimana niat tertentu yang dimiliki konsumen untuk membeli produk tertentu. Persepsi kualitas (Kotler: 2012, 175) merupakan “salah satu cara konsumen membandingkan produk yang akan dibelinya berdasarkan persepsi pada nama brand/ jenis produk.” Schiffman dan Kanuk (2008: 324) menyebutkan bahwa kelompok rujukan merupakan kelompok yang bertindak sebagai kerangka rujukan bagi para individu dalam melakukan berbagai keputusan membeli. Etnosentrisme merupakan kecenderungan untuk memilih produk/ orang dari negara/ budayanya sendiri“ Solomon (2007: 328)
  • 15. Hipotesis Penelitian • Persepsi kualitas produk baik pada etnosentrisme tinggi maupun rendah berpengaruh terhadapa pembentukkan intensi mahasiswa untuk menonton film nasional • Kelompok rujukan baik pada etnosentrisme tinggi maupun rendah berpengaruh terhadapa pembentukkan intensi mahasiswa untuk menonton film nasional • Persepsi kualitas produk dan kelompok rujukan secara bersamaan baik pada etnosentrisme tinggi maupun rendah berpengaruh terhadapa pembentukkan intensi mahasiswa untuk menonton film nasional • Terdapat perbedaan pada peran persepsi kualitas produk dan kelompok rujukan dalam membentuk intensi menonton film nasional pada tingkat etnosentris konsumen yang berbeda
  • 16. Metode Penelitian Deskriptif: Memperoleh Gambaran Causal: Mendapatkan bukti hubungan sebab akibat Conclusive: Design Penelitian yang membantu pengambil keputusan dalam melakukan evaluasi dan memilih solusi terbaik SURVEY
  • 17. Operasional Variabel Jenis-jenis variabel dalam penelitian ini: 1. Variabel Dependen : Intensi Menonton 2. Variabel Independen : Persepsi Kualitas Produk dan Kelompok Rujukan 3. Variabel Moderator : Etnosentrisme Konsumen Operasional Variabel
  • 18. Data & Sumber Data Primer Kuesioner pada mahasiswa Indonesia yang sudah pernah menonton Film Nasional di Bioskop dalam 6 bulan terakhir Sebanyak 200 responden Teknik Pengumpulan Data Kuesioner Online www.risetfilmnasional.tk Sekunder Data resmi instansi terkait, jurnal, buku-buku
  • 19. Rancangan Analisis Pengumpulan data primer dan sekunder Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Uji Normalitas Uji Outliers Uji Kecocokan Model Pengujian Hipotesis: SEM Kesimpulan
  • 21. Profil Responden (1) Jenis Kelamin 56% 44% Wanita Pria Usia 4% 45% 40% 9% 3% 16-18 tahun 19-21 tahun 22-24 tahun 25-27 tahun >27
  • 22. Profil Responden (2) Tingkat Pendidikan 2% 82% 16% Diploma S1 S2/S3 Rata-Rata Pengeluaran Bulanan 33% 46% 13% 4% 6% < Rp. 1000.000 Rp.1.000.000 – Rp.2.000.000 Rp.2000.001 – Rp.3.000.000 Rp.3000.001 – Rp.4000.000 > Rp.4000.000
  • 23. Profil Responden (3) Frekuensi Menonton Film di Bioskop 64% 26% 6% 1% 3% 1 kali 2 kali 3 kali 4 kali Sering Preferensi Film yang Ditonton 29% 65% 1% 5% Film Nasional (Indonesia) Film (Import) Barat Film (Import) Asia Film (Import) Lainnya
  • 24. Profil Responden (4) 21% 14% 7% 58% Preferensi Gendre Film Drama Komedi Horor Action
  • 26. Intensi Menonton Film Nasional 6% 22% 36% 26% 9% 2% Tingkat Pengetahuan Responden mengenai Informasi Film Nasional Sangat Mengetahui Mengetahui Cukup Mengetahui Kurang Mengetahui Tidak Mengetahui Sangat Tidak Mengetahui 5% 11% 28% 21% 8% 27% Tingkat Ketertarikan Responden untuk Menonton Film Nasional Sangat Tertarik Tertarik Cukup Tertarik Kurang Tertarik Tidak Tertarik Sangat Tidak Tertarik
  • 27. Intensi Menonton Film Nasional 5% 15% 26% 29% 20% 6% Tingkat Keinginan untuk Menonton Film Nasional Sangat Ingin Ingin Cukup Ingin Kurang Ingin Tidak Ingin Sangat Tidak Ingin 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 Attention Interest Desire Rata-Rata Skor Intensi Menonton pada Tingkat Etnosentrisme Berbeda Rendah Tinggi
  • 28. Persepsi Kualitas Film Nasional (I) No Pernyataan 1 Kemampuan film nasional menampilkan cerita secara menarik 2 Kemampuan sutradara memunculkan watak kuat dari setiap tokoh 3 Kemampuan menciptkan alur cerita yang sesuai jenis film (genre) 4 Kemampuan Menciptakan Suasana Adegan 0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40% Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4 Penyutradaraan S. Mampu Mampu C. Mampu C.T. Mampu T. Mampu S.T. Mampu
  • 29. Persepsi Kualitas Film Nasional (II) No Pernyataan 1 Kemampuan Melakukan Eksplorasi Tema 2 Kemampuan menciptakan dialog yang sesuai dengan cerita dan karakter tokoh 3 Kemampuan menuturkan kisah yang jujur/ natural 4 Kemampuan menuturkan Kisah yang Out of the box (Baru) 0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40% Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4 Skenario S. Mampu Mampu C. Mampu C.T. Mampu T. Mampu S.T. Mampu
  • 30. Persepsi Kualitas Film Nasional (III) No Pernyataan 1 Aktor/ Aktris Melakukan/ Menghayati Peran dengan Baik 2 Aktor/ Aktris menggunakan Tubuh, Ekspresi Wajah, dan Vocal dalam Peran 0,00% 5,00% 10,00% 15,00% 20,00% 25,00% 30,00% 35,00% 40,00% Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pemeranan S. Mampu Mampu C. Mampu C.T. Mampu T. Mampu S.T. Mampu
  • 31. Persepsi Kualitas Film Nasional (IV) No Pernyataan 1 Kemampuan Menciptakan Gambar (fokus, kecerahan, kontras, dan warna) pada Film Nasional 2 Kemampuan Menerapkan Penataan Cahaya sesuai dengan Tema Film 0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40% 45% Pernyataan 1 Pernyataan 2 Sinematografi S. Mampu Mampu C. Mampu C.T. Mampu T. Mampu S.T. Mampu
  • 32. Persepsi Kualitas Film Nasional (V) No Pernyataan 1 Kemampuan menerapkan tata kostum, rias, rambut tepat sesuai cerita 2 Kemampuan menata properti 3 Kemampuan menerapkan efek khusus yang berkesan 0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40% 45% 50% Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pengarahan Artistik S. Mampu Mampu C. Mampu C.T. Mampu T. Mampu S.T. Mampu
  • 33. Persepsi Kualitas Film Nasional (VI) No Pernyataan 1 Kemampuan menerapkan suara pada film yang sesuai dengan adegan 2 Kemampuan menyelaraskan harmonisasi antara dialog, musik dan efek suara dengan cerita 3 Kemampuan menerapkan efek khusus yang berkesan 0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40% 45% Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pengarahan Suara S. Mampu Mampu C. Mampu C.T. Mampu T. Mampu S.T. Mampu
  • 34. Rata-Rata Skor Persepsi Kualitas Film Nasional pada Tingkat Etnosentrisme Berbeda 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5 Penyutradaraan Skenario Pemeranan Sinematografi Penataan Artistik Penataan Suara Rendah Tinggi
  • 35. Kelompok Rujukan (I) Selebriti 12% Pengamat Film 16% Blogger 22% Teman 39% Keluarga/ Saudara 7% Lainnya 4% Kelompok Rujukan pada Mahasiswa dalam Menonton Film Nasional
  • 36. Kelompok Rujukan (II) 4% 26% 31% 24% 11% 4% Tingkat Pengalaman yang Dimiliki Kelompok Rujukan S. Berpengalaman Berpengalaman C. Berpengalaman K.Berpengalaman T. Berpengalaman S.T Berpengalaman 7% 29% 26% 25% 11% 2% Tingkat Informasi/Pengetahuan yang Dimiliki Kelompok Rujukan S. Mengetahui Mengetahui C. Mengetahuin K. Mengetahui T. Mengetahuin S.T Mengetahui
  • 37. Kelompok Rujukan (III) 4% 17% 22% 30% 21% 6% Tingkat Daya Tarik yang Dimiliki Kelompok Rujukan S. Memiliki Daya Tarik Memiliki Daya Tarik C. Memiliki Daya Tarik K.Memiliki Daya Tarik T. Memiliki Daya Tarik S.T Memiliki Daya Tarik 4% 25% 29% 27% 12% 3% Tingkat Kredibilitas yang Dimiliki Kelompok Rujukan S. Kredibel Mengetahui C. Mengetahuin K. Mengetahui T. Mengetahuin S.T Mengetahui
  • 38. Kelompok Rujukan (IV) 7% 26% 30% 24% 8% 5% Tingkat Kekuatan yang Dimiliki Kelompok Rujukan S. Wajib Diikuti Wajib Diikuti C. Wajib Diikutiik K.Wajib Diikuti T. Wajib Diikuti S.T Wajib Diikuti 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 Pengalaman Informasi Kredibilitas Daya Tarik Kekuatan Kelompok Rujukan pada tingkat Etnosentrisme yang Berbeda Rendah Tinggi
  • 39. Uji Normalitas Nilai critical ratio (c.r) semua indikator labih kecil dari 2,5, maka Normal
  • 40. UJI OUTLIERS Nilai mahalanobis distance pada model etnosentrisme rendah mempunyai nilai maksimum sebesar 49,01 dan pada model etnosentrisme tinggi mempunyai nilai maksimum sebesar 53,48. Nilai maksimum mahalanobis distance pada kedua model masih lebih kecil dari 2 (66,3)
  • 41. Model Penelitian pada Mahasiswa dengan Etnosentrisme Rendah PI Y1 Y2 Y3 0,884 0,219 0,291 0,314 0,842 0,828 X1.2 X1.3 X2.5 X1.1 PQ GR X2.2 0,859 0,537 0,830 0,802 0,262 0,712 X2.30,254 X2.40,638 0,864 0,602 0,817 X1.4 0,841 X1.5 X1.6 0,903 0,867 X2.10,387 0,783 0,333 0,311 0,357 0,293 0,185 0,248  0,661 0,308 0,327 0,345 Artistik Kredibilitas Pengetahuan
  • 42. Model Penelitian pada Mahasiswa dengan Etnosentrisme Tinggi PI Y1 Y2 Y3 0,753 0,433 0,179 0,262 0,906 0,859 X1.2 X1.3 X2.5 X1.1 PQ GR X2.2 0,698 0,794 0,871 0,803 0,513 0,370 X2.30,262 X2.40,396 0,859 0,777 0,840 X1.4 0,787 X1.5 X1.6 0,838 0,831 X2.10,523 0,691 0,294 0,241 0,355 0,381 0,298 0,309  0,440 0,240 0,628 0,240 Skenario Kredibilitas Ketertarikan
  • 43. Uji Construct Reliability & Variance Extracted Critical ratio: > 0,70 , artinya konsisten dalam mengukur variabel laten Variance extracted : Rata-rata sejumlah (persentase) informasi yang terdapat pada masing-masing indikator dapat terwakili melalui variabel laten
  • 44. Uji Kecocokan Model Syarat Fit • P-value = 0,000 < 0,05 • RSMA < 0,08 • GFI > 0,90 • CFI > 0,90 • IFI >0,90 • TLI > 0,90 Model Memenuhi Kriteria
  • 45. Hipotesis Statistik Hipotesis 1. Ho Semua 1.i = 0 Persepsi kualitas dan kelompok rujukan secara simultan tidak berpengaruh terhadap intensi membeli. Ha Ada 1.i  0 Persepsi kualitas dan kelompok rujukan secara simultan berpengaruh terhadap intensi membeli. 2. Ho 1.1 = 0 yaitu persepsi kualitas tidak berpengaruh terhadap intensi membeli. Ha 1.1  0 yaitu persepsi kualitas berpengaruh terhadap intensi membeli. 3 Ho 1.2 = 0 yaitu kelompok rujukan tidak berpengaruh terhadap intensi membeli. Ha 1.2  0 yaitu kelompok rujukan berpengaruh terhadap intensi membeli.
  • 46. UJI HIPOTESIS (PQ & GR PI)
  • 47. UJI HIPOTESIS (PQ PI) Etnosentrisme Rendah Etnosentrisme Tinggi
  • 48. UJI HIPOTESIS (GR PI) Etnosentrisme Rendah Etnosentrisme Tinggi
  • 49. Perbedaan Model berdasarkan Tingkat Etnosentrisme • Terdapat perubahan nilai 2 pada kelima model signifikan pada level 5%. • Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada model pengukuran dan model struktural antara kelompok etnosentrisme rendah dan etnosentrisme tinggi.
  • 50. Kesimpulan (I) 1. Analisis Deskriptif • Kualitas Film Nasional berdasarkan persepsi mahasiswa (dengan etnosentrisme tinggi maupun rendah) adalah cukup rendah (terendah pada unsur Skenario, tertinggi pada unsur Pemeranan) • Tingkat penggunaan mahasiswa pada kelompok rujukan sebagai referensi cukup tinggi (Et. Rendah nilai tertinggi pada Pengalaman rujukan, pada Et. Tinggi pada Informasi, nilai tersendah pada kedua kelompok adalah “Daya tarik” • Intensi mahasiswa menonton film nasional cukup rendah 2. Persepsi Kualitas Film Nasional dan Kelompok Rujukan berpengaruh pada Intensi mahasiswa menonton film nasional
  • 51. Kesimpulan (II) 3. Persepsi Kualitas Film Nasional berpengaruh cukup tinggi pada Intensi mahasiswa menonton film nasional 4. Kelompok Rujukan berpengaruh cukup rendah pada intensi mahasiswa menonton film nasional 5. Terdapat Perbedaan antara Mahasiswa dengan Etnosentrisme tinggi dan Mahasiswa dengan Etnosentrisme rendah; Pengaruh kedua variabel independen pada variabel dependen lebih besar pada kelompok mahasiswa dengan etnosentrisme rendah.
  • 52. Saran Saran Akademik 1 Perlu dilakukan penelitian atau pengkajian ulang pada jenis bisnis lokal di industri lainnya yang tentunya akan memiliki karakter produk yang berbeda. 2 Perlu dikaji lebih mendalam variabel-variabel lainnya yang dapat mempengaruhi intensi membeli 3 Perlu dikaji lebih mendalam variabel-variabel lainnya yang dapat mempengaruhi intensi membeli Saran Praktis 1 Individu yang berkecimpung di bisnis film nasional ini perlu untuk terus meningkatkan kualitas film nasional, terutama pada aspek skenario yang memiliki bobot faktor tertinggi dalam menggambarkan persepsi kualitas film pada penelitian ini. 2 Pelaku bisnis film nasional harus dapat menciptakan persepsi kualitas yang baik pada film nasional untuk dapat menyasar konsumen 3 Bisnis film nasional ini perlu untuk dapat memunculkan kelompok rujukan, terutama yang memiliki kredibilitas 4 pelaku bisnis film nasional harus juga dapat memulai program pembentukan kelompok rujukan yang dapat mempengaruhi intensi target konsumen untuk menonton film nasional.