SlideShare a Scribd company logo
BIOTEKNOLOGI KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
APPLIKASI TEKNOLOGI DNA REKOMBINAN
DIBIDANG KESEHATAN
Insulin merupakan hormon yang terdiri dari rangkaian asam
amino, dihasilkan oleh sel beta kelenjar pankreas. Dalam
keadaan normal, bila ada rangsangan pada sel beta, insulin
disintesis dan kemudian disekresikan kedalam darah sesuai
kebutuhan tubuh untuk keperluan regulasi glukosa darah.
Secara fisiologis, regulasi glukosa darah yang baik diatur
bersama dengan hormone glukagon yang disekresikan oleh sel
alfa kelenjar pankreas
APPLIKASI TEKNOLOGI DNA REKOMBINAN DIBIDANG KESEHATAN
1. INSULIN
PROSES PEMBUATAN INSULIN
Interferon (IFN) adalah hormon berjenis glikoprotein yang
diproduksi secara alami oleh sel-sel vertebrata akibat
rangsangan biologis seperti virus, bakteri, dan protozoa dimana
tampaknya virus adalah sumber rangsangan utama produksi
interferon.
2. INTERFERON
PROSES PEMBUATAN INTERFERON
PRODUKSI INTERFERON
• Interferon untuk melindungi tubuh dari berbagai
jenis penyakit terutama penyakit yang disebabkan
oleh virus.
• Interferon memicu sel yang terinfeksi dan sel-sel
di sekitarnya untuk menghasilkan zat-zat yang
dapat menghambat replikasi virus.
• Interferon juga berperan penting dalam mengaktifkan
sel-sel kekebalan tubuh seperti sel-sel pembunuh
alami (Natural Killer Cells) dan sel-sel limfosit termasuk
makrofag.
• Interferon juga dapat meningkatkan perlawanan
terhadap infeksi dan bahkan sel tumor dengan cara
mengatur penyajian antigen ke limfosit T serta
meningkatkan kemampuan sel yang terinfeksi untuk
melawan infeksi baru dari virus.
Fungsi Interferon
Struktur interferon-gamma
3. VAKSIN
Vaksin dapat berupa galur virus atau bakteri yang telah
dilemahkan sehingga tidak menimbulkan penyakit. Vaksin dapat
juga berupa organisme mati atau hasilhasil pemurniannya
(protein, peptida, partikel serupa virus, dsb.). Vaksin akan
mempersiapkan sistem kekebalan manusia atau hewan untuk
bertahan terhadap serangan patogen tertentu, terutama bakteri,
virus, atau toksin. Vaksin juga bisa membantu sistem kekebalan
untuk melawan selsel degeneratif (kanker).
JENIS-JENIS VAKSIN
1. Live attenuated vaccine
Vaksin hidup yang dibuat dari bakteri atau virus yang sudah dilemahkan daya virulensinya dengan cara kultur dan perlakuan yang berulangulang,
namun masih mampu menimbulkan reaksi imunologi yang mirip dengan infeksi alamiah.
2. Inactivated vaccine (Killed vaccine)
Vaksin dibuat dari bakteri atau virus yang dimatikan dengan zat kimia (formaldehid) atau dengan pemanasan, dapat berupa seluruh bagian dari
bakteri atau virus, atau bagian dari bakteri atau virus atau toksoidnya saja.
3. Vaksin Toksoid
Vaksin yang dibuat dari beberapa jenis bakteri yang menimbulkan penyakit dengan memasukkan racun dilemahkan ke dalam aliran darah. Bahan
bersifat imunogenik yang dibuat dari toksin kuman. Hasil pembuatan bahan toksoid yang jadi disebut sebagai natural fluid plain toxoid yang
mampu merangsang terbentuknya antibodi antitoksin. Imunisasi bakteri toksoid efektif selama satu tahun. Bahan ajuvan digunakan untuk
memperlama rangsangan antigenik dan meningkatkan imunogenesitasnya.
4. Vaksin Acellular dan Subunit
Vaksin yang dibuat dari bagian tertentu dalam virus atau bakteri dengan melakukan kloning dari gen virus atau bakteri melalui rekombinasi DNA,
vaksin vektor virus dan vaksin antiidiotipe.
5. Vaksin Idiotipe
Vaksin yang dibuat berdasarkan sifat bahwa Fab (fragment antigen binding) dari antibodi yang dihasilkan oleh tiap klon sel B mengandung asam
amino yang disebut sebagai idiotipe atau determinan idiotipe yang dapat bertindak sebagai antigen. Vaksin ini dapat menghambat pertumbuhan
virus melalui netralisasai dan pemblokiran terhadap reseptor pre sel B.
6. Vaksin Rekombinan
Vaksin rekombinan memungkinkan produksi protein virus dalam jumlah besar. Gen virus yang diinginkan diekspresikan dalam sel
prokariot atau eukariot. Sistem ekspresi eukariot meliputi sel bakteri E.coli, yeast, dan baculovirus. Dengan teknologi DNA
rekombinan selain dihasilkan vaksin protein juga dihasilkan vaksin DNA.
7. Vaksin DNA (Plasmid DNA Vaccines)
Vaksin dengan pendekatan baru dalam teknologi vaksin yang memiliki potensi dalam menginduksi imunitas seluler. Dalam vaksin
DNA gen tertentu dari mikroba diklon ke dalam suatu plasmid bakteri yang direkayasa untuk meningkatkan ekspresi gen yang
diinsersikan ke dalam sel mamalia.
PRINSIP-PRINSIP REKAYASA GENETIKA DALAM PEMBUATAN VAKSIN
• Mengisolasi gen-gen dari organisme penyebab penyakit yang berperan dalam menghasilkan antigen yang
merangsang limfosit untuk menghasilkan ab
• Menyisipkan gen ke host
• Mengkulturkan host yang menghasilkan antigen
• Mengekstrak antigen lalu digunakan sebagai vaksin
• Adanya vaksin tubuh akan membangun kekebalan dengan membentuk antibodi yang sesuai
Penyiapan gen yang akan diklon dan vektor untuk kloning Gen, berupa fragmen DNA yang akan diklon dapat disiapkan melalui
beberapa cara:
• Jika fragmen DNA yang dimaksud dapat diidentifikasi dan dikarakterisasi, fragmen DNA tersebut dapat langsung
dipakai.
• Kadang-kadang fragmen DNA yang diinginkan sulit diidentifikasi, tetapi membawa fungsi yang dapat diseleksi dan
diungkapkan dalam sel inang. Dalam kasus ini dapat dilakukan cloning shotgun (senapan tabor). Klon yang tepat dapat
diseleksi dengan uji biologik.
• Dalam kasus-kasus tertentu hanya mRNA yang dapat diperoleh. DNA kopi (cDNA) dapat direkontruksi dari mRNA
dengan enzim transcriptase balik.
• Jika eksperimen dimulai dengan data rangkaian asam amino dari proteinnya, suatu gen sintetik dapat direkontruksi
menurut aturan kode genetik dengan menggunakan metode-metode sintesa DNA.
Langkah-langkah utama dalam Teknologi DNA Rekombinan ini adalah:
CONTOH PENERAPAN BIOTEKNOLOGI DIDALAM BIDANG KESEHATAN
TERAPI GEN
Bersama dengan beberapa metode manipulasi biokimiawi dan biologi lainnya,
metoda-metoda pembelahan dan penggabungan molekul-molekul DNA ini
dikembangkan menjadi suatu bioteknologi yang dinamakan Teknologi DNA
Rekombinan. Potensinya pertama kali ditunjukkan oleh Stanley Cohen dari
Universitas Stanfordd bersama Herbert Boyer dari ECSF (1972).
Teknologi DNA Rekombinan
1. Ari : Jelaskan perbedaan spesifik 3 jenis
interferon, apakah mempunyai fungsi yang
berbeda?
2. Yuci : bagaimana mekanisme terapi gen
yang exvivo?
3. Roma : Suntik rabies termasuk kedalam
jenis apa?

More Related Content

What's hot

Hewan Transgenik
Hewan Transgenik Hewan Transgenik
Hewan Transgenik
Maria Ervania
 
Mikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan MakroevolusiMikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan Makroevolusi
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Bukti–Bukti Evolusi
Bukti–Bukti EvolusiBukti–Bukti Evolusi
Bukti–Bukti Evolusi
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptRekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptDiana Muliadi
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power Point
Husain Anker
 
Pemotongan dan penempelan DNA
Pemotongan dan penempelan DNAPemotongan dan penempelan DNA
Pemotongan dan penempelan DNA
AMusdalifah123
 
Ppt materi genetika
Ppt materi genetikaPpt materi genetika
Ppt materi genetika
mauliza Ahmad
 
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
Aliyah Purwanti
 
Kloning gen
Kloning genKloning gen
Membran sel
Membran selMembran sel
Membran sel
Sherlyn Sense
 
Protozoa volvox globator
Protozoa  volvox globatorProtozoa  volvox globator
Protozoa volvox globator
Singgih Azwar Anas
 
siklus sel (cell cycle)
siklus sel (cell cycle)siklus sel (cell cycle)
siklus sel (cell cycle)
Hepta Jayawardana
 
Tanaman Transgenik
Tanaman TransgenikTanaman Transgenik
Tanaman Transgenik
f' yagami
 
Etologi
EtologiEtologi
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMATezzara Clara Sutjipto
 
Isolasi DNA
Isolasi DNAIsolasi DNA
Isolasi DNA
namaku_ismar
 

What's hot (20)

Hewan Transgenik
Hewan Transgenik Hewan Transgenik
Hewan Transgenik
 
Mikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan MakroevolusiMikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan Makroevolusi
 
Bukti–Bukti Evolusi
Bukti–Bukti EvolusiBukti–Bukti Evolusi
Bukti–Bukti Evolusi
 
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptRekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
 
Spesiasi
SpesiasiSpesiasi
Spesiasi
 
Pengertian hibridoma
Pengertian hibridomaPengertian hibridoma
Pengertian hibridoma
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power Point
 
Pemotongan dan penempelan DNA
Pemotongan dan penempelan DNAPemotongan dan penempelan DNA
Pemotongan dan penempelan DNA
 
Ppt materi genetika
Ppt materi genetikaPpt materi genetika
Ppt materi genetika
 
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 
Kloning gen
Kloning genKloning gen
Kloning gen
 
Membran sel
Membran selMembran sel
Membran sel
 
Protozoa volvox globator
Protozoa  volvox globatorProtozoa  volvox globator
Protozoa volvox globator
 
siklus sel (cell cycle)
siklus sel (cell cycle)siklus sel (cell cycle)
siklus sel (cell cycle)
 
Genetika mikroba 2011
Genetika mikroba 2011Genetika mikroba 2011
Genetika mikroba 2011
 
Tanaman Transgenik
Tanaman TransgenikTanaman Transgenik
Tanaman Transgenik
 
Etologi
EtologiEtologi
Etologi
 
Biotek kedokteran
Biotek kedokteranBiotek kedokteran
Biotek kedokteran
 
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
 
Isolasi DNA
Isolasi DNAIsolasi DNA
Isolasi DNA
 

Similar to Bioteknologi kesehatan

Penggunaan bioteknologi
Penggunaan bioteknologiPenggunaan bioteknologi
Penggunaan bioteknologidita wahyu
 
Kelompok 5 (1).pptx
Kelompok 5 (1).pptxKelompok 5 (1).pptx
Kelompok 5 (1).pptx
DosmaHombing
 
BIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERAN
BIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERANBIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERAN
BIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERAN
? .
 
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotik
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotikvaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotik
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotik
shovi fatimah
 
Ppt bioteknologi produksi vaksin rekombinan
Ppt bioteknologi produksi vaksin rekombinanPpt bioteknologi produksi vaksin rekombinan
Ppt bioteknologi produksi vaksin rekombinan
ALLKuliah
 
Vaksin rekombinan
Vaksin rekombinanVaksin rekombinan
Bioteknologi modern
Bioteknologi modernBioteknologi modern
Bioteknologi modern
Rio SapuTra
 
Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi
Sherlyn Sense
 
Algae resume
Algae resumeAlgae resume
Algae resume
adnavi
 
BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptx
BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptxBAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptx
BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptx
WisnuTriSetia1
 
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
Michael Dileyon
 
Materi Virus Class Covid 19.pptx
Materi Virus Class Covid 19.pptxMateri Virus Class Covid 19.pptx
Materi Virus Class Covid 19.pptx
RobiSobirin3
 
Tugas ipa bioteknologi. 9 h
Tugas ipa bioteknologi. 9 hTugas ipa bioteknologi. 9 h
Tugas ipa bioteknologi. 9 h
Liana Susanti SMPN 248
 
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
novipridayantiii
 
Bioteknologi dalam bidang obat-obatan
Bioteknologi dalam bidang obat-obatanBioteknologi dalam bidang obat-obatan
Bioteknologi dalam bidang obat-obatan
Yunita Sari
 
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologiIPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
ErikaPuspita10
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
i wayan sudiarta
 

Similar to Bioteknologi kesehatan (20)

Penggunaan bioteknologi
Penggunaan bioteknologiPenggunaan bioteknologi
Penggunaan bioteknologi
 
Kelompok 5 (1).pptx
Kelompok 5 (1).pptxKelompok 5 (1).pptx
Kelompok 5 (1).pptx
 
Bioteknologi dibidang kedokteran
Bioteknologi dibidang kedokteranBioteknologi dibidang kedokteran
Bioteknologi dibidang kedokteran
 
Vaksin
VaksinVaksin
Vaksin
 
BIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERAN
BIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERANBIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERAN
BIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERAN
 
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotik
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotikvaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotik
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotik
 
Ppt bioteknologi produksi vaksin rekombinan
Ppt bioteknologi produksi vaksin rekombinanPpt bioteknologi produksi vaksin rekombinan
Ppt bioteknologi produksi vaksin rekombinan
 
Vaksin rekombinan
Vaksin rekombinanVaksin rekombinan
Vaksin rekombinan
 
Bioteknologi modern
Bioteknologi modernBioteknologi modern
Bioteknologi modern
 
Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi
 
Algae resume
Algae resumeAlgae resume
Algae resume
 
BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptx
BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptxBAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptx
BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptx
 
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
 
Materi Virus Class Covid 19.pptx
Materi Virus Class Covid 19.pptxMateri Virus Class Covid 19.pptx
Materi Virus Class Covid 19.pptx
 
Tugas ipa bioteknologi. 9 h
Tugas ipa bioteknologi. 9 hTugas ipa bioteknologi. 9 h
Tugas ipa bioteknologi. 9 h
 
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
 
Bioteknologi dalam bidang obat-obatan
Bioteknologi dalam bidang obat-obatanBioteknologi dalam bidang obat-obatan
Bioteknologi dalam bidang obat-obatan
 
Vaksin
VaksinVaksin
Vaksin
 
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologiIPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
 

More from Yunita Sari

Laporan sistematika invertebrata
Laporan sistematika invertebrataLaporan sistematika invertebrata
Laporan sistematika invertebrata
Yunita Sari
 
Vektor bioteknologi
Vektor bioteknologiVektor bioteknologi
Vektor bioteknologi
Yunita Sari
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
Yunita Sari
 
BIOETIKA
BIOETIKABIOETIKA
BIOETIKA
Yunita Sari
 
Bioteknologi pangan
Bioteknologi panganBioteknologi pangan
Bioteknologi pangan
Yunita Sari
 
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Yunita Sari
 

More from Yunita Sari (6)

Laporan sistematika invertebrata
Laporan sistematika invertebrataLaporan sistematika invertebrata
Laporan sistematika invertebrata
 
Vektor bioteknologi
Vektor bioteknologiVektor bioteknologi
Vektor bioteknologi
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
 
BIOETIKA
BIOETIKABIOETIKA
BIOETIKA
 
Bioteknologi pangan
Bioteknologi panganBioteknologi pangan
Bioteknologi pangan
 
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
 

Recently uploaded

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 

Recently uploaded (20)

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 

Bioteknologi kesehatan

  • 1. BIOTEKNOLOGI KESEHATAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU
  • 2. APPLIKASI TEKNOLOGI DNA REKOMBINAN DIBIDANG KESEHATAN
  • 3. Insulin merupakan hormon yang terdiri dari rangkaian asam amino, dihasilkan oleh sel beta kelenjar pankreas. Dalam keadaan normal, bila ada rangsangan pada sel beta, insulin disintesis dan kemudian disekresikan kedalam darah sesuai kebutuhan tubuh untuk keperluan regulasi glukosa darah. Secara fisiologis, regulasi glukosa darah yang baik diatur bersama dengan hormone glukagon yang disekresikan oleh sel alfa kelenjar pankreas APPLIKASI TEKNOLOGI DNA REKOMBINAN DIBIDANG KESEHATAN 1. INSULIN
  • 5. Interferon (IFN) adalah hormon berjenis glikoprotein yang diproduksi secara alami oleh sel-sel vertebrata akibat rangsangan biologis seperti virus, bakteri, dan protozoa dimana tampaknya virus adalah sumber rangsangan utama produksi interferon. 2. INTERFERON
  • 8. • Interferon untuk melindungi tubuh dari berbagai jenis penyakit terutama penyakit yang disebabkan oleh virus. • Interferon memicu sel yang terinfeksi dan sel-sel di sekitarnya untuk menghasilkan zat-zat yang dapat menghambat replikasi virus. • Interferon juga berperan penting dalam mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh seperti sel-sel pembunuh alami (Natural Killer Cells) dan sel-sel limfosit termasuk makrofag. • Interferon juga dapat meningkatkan perlawanan terhadap infeksi dan bahkan sel tumor dengan cara mengatur penyajian antigen ke limfosit T serta meningkatkan kemampuan sel yang terinfeksi untuk melawan infeksi baru dari virus. Fungsi Interferon Struktur interferon-gamma
  • 9. 3. VAKSIN Vaksin dapat berupa galur virus atau bakteri yang telah dilemahkan sehingga tidak menimbulkan penyakit. Vaksin dapat juga berupa organisme mati atau hasilhasil pemurniannya (protein, peptida, partikel serupa virus, dsb.). Vaksin akan mempersiapkan sistem kekebalan manusia atau hewan untuk bertahan terhadap serangan patogen tertentu, terutama bakteri, virus, atau toksin. Vaksin juga bisa membantu sistem kekebalan untuk melawan selsel degeneratif (kanker).
  • 10. JENIS-JENIS VAKSIN 1. Live attenuated vaccine Vaksin hidup yang dibuat dari bakteri atau virus yang sudah dilemahkan daya virulensinya dengan cara kultur dan perlakuan yang berulangulang, namun masih mampu menimbulkan reaksi imunologi yang mirip dengan infeksi alamiah. 2. Inactivated vaccine (Killed vaccine) Vaksin dibuat dari bakteri atau virus yang dimatikan dengan zat kimia (formaldehid) atau dengan pemanasan, dapat berupa seluruh bagian dari bakteri atau virus, atau bagian dari bakteri atau virus atau toksoidnya saja. 3. Vaksin Toksoid Vaksin yang dibuat dari beberapa jenis bakteri yang menimbulkan penyakit dengan memasukkan racun dilemahkan ke dalam aliran darah. Bahan bersifat imunogenik yang dibuat dari toksin kuman. Hasil pembuatan bahan toksoid yang jadi disebut sebagai natural fluid plain toxoid yang mampu merangsang terbentuknya antibodi antitoksin. Imunisasi bakteri toksoid efektif selama satu tahun. Bahan ajuvan digunakan untuk memperlama rangsangan antigenik dan meningkatkan imunogenesitasnya. 4. Vaksin Acellular dan Subunit Vaksin yang dibuat dari bagian tertentu dalam virus atau bakteri dengan melakukan kloning dari gen virus atau bakteri melalui rekombinasi DNA, vaksin vektor virus dan vaksin antiidiotipe. 5. Vaksin Idiotipe Vaksin yang dibuat berdasarkan sifat bahwa Fab (fragment antigen binding) dari antibodi yang dihasilkan oleh tiap klon sel B mengandung asam amino yang disebut sebagai idiotipe atau determinan idiotipe yang dapat bertindak sebagai antigen. Vaksin ini dapat menghambat pertumbuhan virus melalui netralisasai dan pemblokiran terhadap reseptor pre sel B.
  • 11. 6. Vaksin Rekombinan Vaksin rekombinan memungkinkan produksi protein virus dalam jumlah besar. Gen virus yang diinginkan diekspresikan dalam sel prokariot atau eukariot. Sistem ekspresi eukariot meliputi sel bakteri E.coli, yeast, dan baculovirus. Dengan teknologi DNA rekombinan selain dihasilkan vaksin protein juga dihasilkan vaksin DNA. 7. Vaksin DNA (Plasmid DNA Vaccines) Vaksin dengan pendekatan baru dalam teknologi vaksin yang memiliki potensi dalam menginduksi imunitas seluler. Dalam vaksin DNA gen tertentu dari mikroba diklon ke dalam suatu plasmid bakteri yang direkayasa untuk meningkatkan ekspresi gen yang diinsersikan ke dalam sel mamalia.
  • 12. PRINSIP-PRINSIP REKAYASA GENETIKA DALAM PEMBUATAN VAKSIN • Mengisolasi gen-gen dari organisme penyebab penyakit yang berperan dalam menghasilkan antigen yang merangsang limfosit untuk menghasilkan ab • Menyisipkan gen ke host • Mengkulturkan host yang menghasilkan antigen • Mengekstrak antigen lalu digunakan sebagai vaksin • Adanya vaksin tubuh akan membangun kekebalan dengan membentuk antibodi yang sesuai
  • 13. Penyiapan gen yang akan diklon dan vektor untuk kloning Gen, berupa fragmen DNA yang akan diklon dapat disiapkan melalui beberapa cara: • Jika fragmen DNA yang dimaksud dapat diidentifikasi dan dikarakterisasi, fragmen DNA tersebut dapat langsung dipakai. • Kadang-kadang fragmen DNA yang diinginkan sulit diidentifikasi, tetapi membawa fungsi yang dapat diseleksi dan diungkapkan dalam sel inang. Dalam kasus ini dapat dilakukan cloning shotgun (senapan tabor). Klon yang tepat dapat diseleksi dengan uji biologik. • Dalam kasus-kasus tertentu hanya mRNA yang dapat diperoleh. DNA kopi (cDNA) dapat direkontruksi dari mRNA dengan enzim transcriptase balik. • Jika eksperimen dimulai dengan data rangkaian asam amino dari proteinnya, suatu gen sintetik dapat direkontruksi menurut aturan kode genetik dengan menggunakan metode-metode sintesa DNA. Langkah-langkah utama dalam Teknologi DNA Rekombinan ini adalah:
  • 14. CONTOH PENERAPAN BIOTEKNOLOGI DIDALAM BIDANG KESEHATAN TERAPI GEN
  • 15. Bersama dengan beberapa metode manipulasi biokimiawi dan biologi lainnya, metoda-metoda pembelahan dan penggabungan molekul-molekul DNA ini dikembangkan menjadi suatu bioteknologi yang dinamakan Teknologi DNA Rekombinan. Potensinya pertama kali ditunjukkan oleh Stanley Cohen dari Universitas Stanfordd bersama Herbert Boyer dari ECSF (1972). Teknologi DNA Rekombinan
  • 16.
  • 17.
  • 18. 1. Ari : Jelaskan perbedaan spesifik 3 jenis interferon, apakah mempunyai fungsi yang berbeda? 2. Yuci : bagaimana mekanisme terapi gen yang exvivo? 3. Roma : Suntik rabies termasuk kedalam jenis apa?