Dokumen tersebut membahas tentang lima indra utama yaitu telinga, hidung, lidah, mata, dan kulit. Secara singkat, telinga berperan sebagai indra pendengar dan keseimbangan tubuh, terdiri dari tiga bagian yaitu luar, tengah, dan dalam. Hidung berfungsi untuk membaui, dilakukan oleh kemoreseptor di rongga hidung. Lidah mengecap rasa makanan melalui kuncup pengecap di papilanya.
1. Jaringan Saraf pada Hewan
Anggota :
Bagas Prasetyo (07)
Ghea Ayu Pramesti Salsadila (14)
Helmy Naufal Ardana (15)
Hiyya Ichsania (16)
2. Latar Belakang
Jaringan saraf adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel saraf atau neuron.
Jaringan saraf berfungsi untuk mengatur dan mengkoordinasi segala aktivitas tubuh.
3. Ciri-ciri
Sel saraf terdiri atas badan sel yang memiliki banyak cabang. Cabang-cabang inilah yang menghubungkan sel saraf yang satu dengan sel saraf lainnya sehingga terbentuk jaringan saraf.
Ada tiga macam sel saraf, yaitu sel saraf motorik, sel saraf sensorik, dan sel saraf penghubung.
4. Jaringan saraf terdapat di otak, sumsum tulang belakang, dan di urat saraf.
Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.
Iritabilitas, yaitu kemampuan sel saraf untuk merespon terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas merupakan kemampuan jaringan saraf membawa impuls-impuls saraf atau pesan.
5. Lajur Jalannya Impuls
6.Jalannya impuls dari 1sel saraf ke 1 sel saraf yang lain
7.Struktur Neuron
8. Keterangan
Dendrit, yaitu juluran sitoplasma yang relatif pendek dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan ke badan sel.
Badan sel, yaitu bagian sel saraf yang mengandung inti (nukleus) dengan nukleolus di tengahnya.
Neurit (akson), yaitu juluran sitoplasma yang panjang dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan dari badan sel ke neuron lain. Neurit memiliki selubung yang terdiri dari selubung myelin dan selubung neurilema.
9. Selubung myelin merupakan selubung yang langsung membungkus neurit. Berfungsi sebagai isolator dan juga berperan sebagai nutritive terhadap neurit. Selubung myelin tidak membungkus neurit secara kontinu tetapi membuat interval antara 80 – 600 mikron, membentuk nodus ranvier. Di daerah interval ini neurit tidak memiliki selubung myelin, tapi langsung dibungkus oleh selubung Schwann.
10.
PPT ini berisi tentang bagian-bagian indra manusia seperti mata' hidung' dan lainnya. Mungkin PPT ini masih belum sempurna, jadi jangan ragu-ragu untuk memberi KRITIK dan SARAN.
1. Jaringan Saraf pada Hewan
Anggota :
Bagas Prasetyo (07)
Ghea Ayu Pramesti Salsadila (14)
Helmy Naufal Ardana (15)
Hiyya Ichsania (16)
2. Latar Belakang
Jaringan saraf adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel saraf atau neuron.
Jaringan saraf berfungsi untuk mengatur dan mengkoordinasi segala aktivitas tubuh.
3. Ciri-ciri
Sel saraf terdiri atas badan sel yang memiliki banyak cabang. Cabang-cabang inilah yang menghubungkan sel saraf yang satu dengan sel saraf lainnya sehingga terbentuk jaringan saraf.
Ada tiga macam sel saraf, yaitu sel saraf motorik, sel saraf sensorik, dan sel saraf penghubung.
4. Jaringan saraf terdapat di otak, sumsum tulang belakang, dan di urat saraf.
Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.
Iritabilitas, yaitu kemampuan sel saraf untuk merespon terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas merupakan kemampuan jaringan saraf membawa impuls-impuls saraf atau pesan.
5. Lajur Jalannya Impuls
6.Jalannya impuls dari 1sel saraf ke 1 sel saraf yang lain
7.Struktur Neuron
8. Keterangan
Dendrit, yaitu juluran sitoplasma yang relatif pendek dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan ke badan sel.
Badan sel, yaitu bagian sel saraf yang mengandung inti (nukleus) dengan nukleolus di tengahnya.
Neurit (akson), yaitu juluran sitoplasma yang panjang dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan dari badan sel ke neuron lain. Neurit memiliki selubung yang terdiri dari selubung myelin dan selubung neurilema.
9. Selubung myelin merupakan selubung yang langsung membungkus neurit. Berfungsi sebagai isolator dan juga berperan sebagai nutritive terhadap neurit. Selubung myelin tidak membungkus neurit secara kontinu tetapi membuat interval antara 80 – 600 mikron, membentuk nodus ranvier. Di daerah interval ini neurit tidak memiliki selubung myelin, tapi langsung dibungkus oleh selubung Schwann.
10.
PPT ini berisi tentang bagian-bagian indra manusia seperti mata' hidung' dan lainnya. Mungkin PPT ini masih belum sempurna, jadi jangan ragu-ragu untuk memberi KRITIK dan SARAN.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. - Telinga merupakan indra
pendengar yang mampu
mendeteksi gelombang
bunyi/suara serta berperan
dalam menentukan
keseimbangan tubuh.
- Telinga terdiri dari 3 bagian :
telinga bagian luar, telinga
bagian tengah, telinga bagian
dalam.
3. Telinga bagian luar meliputi :
-pinna/aurikula : berupa
kartilago yang berfungsi
untuk menangkap gelombang
bunyi yang akan diteruskan
kedalam gendang telinga
-gendang telinga : berupa
perbatasan antara telinga luar
dan telinga tengah.
Bentuknya sesuai untuk
menggetarkan gelombang
bunyi secara mekanis.
4. Telinga bagian tengah berisi
rongga udara yang terdiri dari
:
-tabung eustachius : berupa
saluran yang menghubungkan
telinga tengah dengan faring.
-osikel auditori : berupa tiga
tulang pendengaran meliputi
maleus/martil,
inkus/landasan, dan
stapes/sanggurdi
5. Telinga bagian dalam terletak pada
tulang temporal dan terdiri atas
labirin tulang serta labirin
membranosa.
Labirin tulang berupa ruang berliku
yang berisi cairan perilimfa, terdiri
atas vestibula, kanalis
semisirkularis, dan koklea. Koklea
sendiri terbagi atas tiga bagian,
yaitu skala vestibuli, skala timpani,
dan penghubung keduanya. Adapun
koklea ini ada hubungan dengan
tulang sanggurdi dan telinga bagian
tengah melalui tingkap oval dan
tingkap bulat. Pada bagian labirin
tulang juga terdapat organ corti.
Labirin membranosa terletak di
dalam labirin tulang, berupa
serangkaian tuba berongga yang
berisi cairan endolimfa. Dalam
labirin ini terdapat saluran setengah
lingkaran, serta dua kantong yaitu
utrikulus dan sakulus.
6. Mekanisme mendengar secara berurutan :
1. Gelombang bunyi ditangkap daun telinga
2. Menjalar melalui kanal auditori
3. Menggetarkan gendang telinga
4. Menjalar ke tiga tulang pendengaran (maleus, inkus, stapes)
5. Disalurkan menuju tingkap oval
6. Disalurkan menuju skala vestibuli
7. Disalurkan menuju skala timpani
8. Terbentuk getaran pada membran basilar (bagian bawah skala
media / penghubung skala vestibuli dan skala timpani)
9. Sel-sel rambut pada organ corti melengkung
10. Memicu impuls saraf
11. Menjalar ke serabut saraf
12. Menjalar ke korteks auditori di otak
13. Otak menginterpretasikan bunyi
7. Telinga memiliki dua peran dalam keseimbangan,
yaitu ekuilibrium statis dan ekuilibrium dinamis.
-ekuilibrium statis adalah kesadaran akan posisi
kepala terhadap gaya gravitasi jika tubuh dalam
keadaan diam. Adapun reseptor yang bertanggung
jawab pada ekuilibrium ini adalah makula yang
terdapat pada dinding utrikulus dan sakulus
-ekuilibrium dinamis adalah kesadaran akan posisi
kepala saat merespons gerakan. Reseptor yang
bertanggung jawab pada ekuilibrium ini adalah
ampula yang terdapat pada duktus semisirkular.
8. -Tuli : berupa penurunan atau
ketidakmampuan mendengarkan
suara. Terdiri atas tuli konduktif (tuli
akibat gangguan transmisi suara ke
koklea) dan tuli saraf (tuli akibat
kerusakan organ saraf atau korteks
otak)
-Furunkulosis : muncul bisul pada
liang telinga
-otitis media : infeksi telinga tengah
-mastoiditis : infeksi yang
menyebabkan tulang pada telinga
berongga
9. Hidung merupakan indra yang
berfungsi untuk membaui
sesuatu. Hal tersebut bisa
dilakukan akibat adanya
kemoreseptor olfaktori yang
berfungsi untuk menerima
rangsangan berupa zat kimia
bau berwujud gas. Letaknya
terdapat pada langit-langit
rongga hidung. Epitelium
olfaktori sendiri mengandung
tiga jenis sel : sel penunjang,
sel basal, dan sel olfaktori.
10. Mekanisme Pembauan
1. Zat kimia bau masuk ke dalam hidung
2. Larut pada selaput mukosa
3. Merangsang silia sel olfaktori
4. Rangsangan diteruskan oleh syaraf ke otak
5. Otak menginterpretasikan bau
11. -Hiposmia : hidung kurang
mampu mencium bau
-anosmia : hidung tidak
mampu mencium bau
-hiperosmia : hidung terlalu
peka terhadap bau
-sinusitis : tulang-tulang hidung
meradang sehingga berongga
dan berisi udara
-polip : pembengkakan
jaringan yang ada pada hidung
sehingga mengeluarkan banyak
lendir.
12. Lidah adalah organ indra
yang berfungsi untuk
mengecap rasa makanan
yang kita makan.
Hal tersebut bisa
dilakukan akibat adanya
kuncup pengecap / taste
bud yang terdapat pada
papila lidah.
13. Papila lidah memiliki 4 macam bentuk :
-papila filiformis : kerucut, kecil, menutupi lidah,
tak mengandung kuncup pengecap
-papila fungiformis : bulat, terletak di ujung lidah,
mengandung 5 kuncup lidah perpapila
-papila sirkumvalata : berbentuk huruf V, menonjol,
terletak di lidah bagian belakang, 100 kuncup
pengecap perpapila
-papila foliata : berbentuk daun, terletak di pangkal
lidah, 1300 kuncup pengecap perpapila
14. Merupakan struktur
yang terdiri atas sel
penunjang dan sel
sensor. Makanan yang
masuk akan dikunyah,
dilumatkan, lalu dibasahi
dengan air ludah.
15. -pada ujung lidah : pengecap rasa manis
-pada tepi lidah bagian depan : pengecap rasa asin
-pada tepi lidah bagian belakang : pengecap rasa
asam
-pada belakang pangkal lidah : pengecap rasa pahit
16. -Hipogeusia : berkurangnya kepekaan kuncup pengecap
-ageusia : hilangnya kepekaan kuncup pengecap
-sariawan : kerap menyerang lidah akibat kekurangan vit.C
atau karena lidah tergigit.