SlideShare a Scribd company logo
1
BAB 2
KARYA TULIS ILMIAH
A.Konsep Dasar Karya Tulis Ilmiah
B.Tahapan Penulisan
C.Sistematika
D.Bahasa karya Tulis Ilmiah
2
A. Konsep Dasar Karya Ilmiah
Karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang membahas ilmu
pengetahuan yang disusun secara sistematis dengan
menggunakan bahasa yang benar.
Syarat minimal dalam sebuah karya ilmiah:
1.menggunakan bahasa tulis sebagai media,
2.membahas konsep ilmu pengetahuan,
3.disusun secara sistematis,
4.dituangkan dengan menggunakan bahasa yang benar.
Ciri-ciri karya ilmiah:
1. objektif, artinya memiliki objek dan memberikan penilaian secara
objektif terhadap objek tersebut,
2. faktual, artinya dibuat berdasarkan fakta yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya,
3. bermetode artinya disusun berdasarkan metode ilmiah tertentu,
4. cermat dan jujur artinya mengangkat hal yang sebenarnya.
3
Insan akademik harus memiliki ciri antara lain:
1. memiliki pengetahuan dan konsep keilmuan dalam bidang yang
dibahasnya,
2. memiliki rasa ingin tahu,
3. memiliki sifat terbuka atas kritik dan saran terhadap karya yang telah
disusunnya,
4. memiliki sifat berani dan jujur dalam mengungkapkan kebenaran,
5. objektif dalam memberikan penilaian terhadap masalah yang dikajinya,
6. berpandangan maju, artinya bahwa karya ilmiah yang disusunnya
harus memberikan manfaat.
4
Karya tulis ilmiah merupakan kajian atas sebuah masalah tertentu yang
tujuan pembahasannya harus mampu memberikan alternatif penyelesaian
masalah tersebut.
Karya ilmiah yang tidak mampu memberikan manfaat baik secara teoretis
maupun secara praktis tidak bisa dikategorikan karya ilmiah yang baik.
5
Tujuan penulisan karya ilmiah:
1. memecahkan masalah tertentu.
2. menambah pengetahuan, ilmu, dan konsep pengetahuan tentang satu
pokok masalah tertentu.
3. membina kemampuan menulis ilmiah dan berpikir ilmiah bagi
penulisnya.
Karya ilmiah memiliki beberapa fungsi:
1. fungsi pendidikan
2. fungsi penelitian (sebagai sarana untuk menerapkan prosedur ilmiah
dalam usaha mengembangkan ilmu pengetahuan)
3. fungsi pengembangan (alat pengembangan ilmu, tambahan bahan
pustaka)
6
Jenis Karya Tulis Ilmiah:
1. Makalah: merupakan karya ilmiah yang berisi ide berdasarkan pada
studi pustaka atau kajian lapangan, sebagai syarat penyelesaian tugas
pada salah satu mata kuliah. Karena itu, cukup dengan membaca
beberapa buku yang berkenaan dengan mata kuliah tersebut,
kemudian menyusun laporan tertulisnya.
2. Laporan Penelitian: merupakan karya ilmiah yang biasanya disusun
dengan tujuan untuk menyajikan/melaporkan kegiatan penelitian yang
telah dilaksanakan.
7
3. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah resmi yang membahas
permasalahan dalam bidang tertentu. (syarat S-1)
4. Tesis adalah karya tulis ilmiah resmi berfokus pada pengujian teori
yang telah ada dalam satu disiplin ilmu tertentu. (syarat S-2).
5. Disertasi merupakan karya ilmiah yang memiliki karakteristik: (a)
berfokus pada penemuan sesuatu yang baru dalam disiplin ilmu
tertentu, (b) berfokus pada pengembangan prinsip-prinsip teori yang
telah ada, dan (c) berisi pengembangan model-model baru yang diuji
di lapangan. (syarat S-3)
8
6. Karya ilmiah populer biasanya ditulis dengan teknik penulisan yang
menarik agar mudah dimengerti pembacanya namun tetap
mempertahankan kebenaran ilmiah/objektif
7. Kertas kerja merupakan salah satu jenis karya ilmiah yang disusun
dengan tujuan untuk melaporkan satu kegiatan tertentu yang telah
dilaksanakan oleh penulisnya (laporan kegiatan atau laporan kerja,
misalnya KKN, PKL, kerja laboratorium) Sistematika dan teknik penulis
kertas kerja biasanya akan sangat bergantung pada lembaga terkait.
9
B. Tahapan Penulisan:
1. Tahap persiapan:
a. Pemilihan topik (dikuasai, baru, menarik, bermanfaat)
b. Pembatasan topik
c. Pengumpulan pustaka
d. Penentuan tujuan dan maksud
e. Penyusunan kerangka
2. Tahap pengumpulan data
3. Tahap analisis data
4. Tahap penyusunan draf laporan
5. Tahap perbaikan dan pengeditan
6. Tahap Pelaporan
10
Penentuan Maksud dan Tujuan:
Fungsi perumusan tujuan:
a.menjelaskan (sesuatu) kepada pembaca
b.meyakinkan pembaca
c.mempengaruhi pembaca
Fungsi maksud:
menyampaikan harapan penulis kepada pihak terkait
11
Langkah membuat kerangka:
a. Merumuskan topik yang jelas
b. inventarisasi topik-topik bawahan (tulis semua yang ada dalam pikiran)
c. evaluasi semua topik yang telah tercatat pada langkah kedua
d. langkah kedua dan ketiga dikerjakan berulang-ulang untuk menyusun
topik-topik yang lebih rendah tingkatannya
e. menentukan sebuah pola susunan yang paling cocok untuk
mengurutkan semua perincian
12
Tahap pengumpulan data
Dapat ditempuh di antaranya dengan:
a. studi pustaka atau membaca berbagai buku (sumber)
b. melakukan penelitian yang dipersiapkan secara sistematis
c. melakukan wawancara dengan nara sumber yang layak
d. observasi atau menyebarkan angket.
13
3. Tahap Analisis Data:
a. Teknik kualitatif dapat dilakukan dengan cara
1) identifikasi data
2) klasifikasi data
3) analisis data
4) interpretasi data dan pembuatan kesimpulan.
b. Untuk teknik kuantitatif dapat dilakukan dengan menggunakan teknik
uji statistik.
14
4. Tahap Penyusunan Draf Laporan
Kerangka tulisan yang dibuat sebelumnya pada tahap ini mulai
dikembangkan. Pengembangan ini dilakukan dengan menyajikan hasil
studi pustaka, hasil pengumpulan data, hasil analisis data, dan
kesimpulan yang diperoleh.
5. Tahap Perbaikan dan Pengeditan
Draf karya tulis ilmiah yang telah dibuat sebaiknya diedit dan
direvisi untuk memperbaiki isi tulisan.
6. Tahap Pelaporan
Pada tahap ini karya tulis yang telah disusun harus mampu
dilaporkan sekaligus dipertanggungjawabkan.
15
C. Sistematika:
1. Bagian pembukaan (lembar judul, kata pengantar dan daftar isi)
2. Bagian Isi (pendahuluan, pembahasan, kesimpulan dan saran)
3. Bagian penutup (daftar pustaka, riwayat hidup penulis, dan lampiran-
lampiran yang diperlukan)
16
D. Bahasa Karya Tulis Ilmiah:
1. Baku
2. Denotatif
3. Berkomunikasi dengan pikiran bukan perasaan
4. Kohesif
5. Koheren
6. Mengutamakan kalimat pasif
7. Konsisten
8. Logis
9. Efektif
10. Kuantitatif
17
1. Baku:
Ragam bahasa ilmu harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa baku, yaitu
dalam ragam tulis menggunakan ejaan yang baku, yakni EYD, dan dalam
ragam lisan menggunakan ucapan yang baku, menggunakan kata-kata,
struktur frasa, dan kalimat yang baku atau sudah dibakukan.
Contoh:
Dikarenakan kekurangan dana, modal, tenaga ahli, dan lain sebagainya,
maka proyek pembangunan sarana telekomunikasi di Indonesia bagian
timur kita terpaksa serahkan kepada pengusaha asing. (tidak baku)
18
Contoh:
Dikarenakan kekurangan dana, modal, tenaga ahli, dan lain sebagainya,
maka proyek pembangunan sarana telekomunikasi di Indonesia bagian
timur kita terpaksa serahkan kepada pengusaha asing. (tidak baku)
Perbaikan:
Karena kekurangan modal, tenaga, dan lain-lain, maka proyek
pembangunan sarana telekomunikasi di Indonesia timur terpaksa kita
serahkan kepada pengusaha asing. (baku)
19
2. Denotatif:
Kata-kata dan istilah yang digunakan haruslah bermakna lugas, bukan
konotatif dan tidak bermakna ganda.
Contoh:
Makalah ini bertujuan untuk memberikan penerangan yang memadai bagi
masyarakat Indonesia. (tidak lugas)
Maksud kalimat di atas tidak jelas karena kata penerangan mengandung
makna ganda, yaitu informasi atau listrik.
20
Perbaikan:
Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi yang memadai bagi
masyarakat Indonesia. (lugas)
Atau:
Makalah ini bertujuan untuk memberikan listrik yang memadai bagi
masyarakat Indonesia. (lugas)
21
3. Berkomunikasi dengan pikiran daripada perasaan:
Ragam bahasa ilmu lebih bersifat tenang, jelas, tidak berlebih-
lebihan atau hemat, dan tidak emosional.
Contoh:
Responden tidak diambil dari komunitas pasar, stasiun, terminal, atau
tempat-tempat ramai lain-lainnya, tetapi dari komunitas pegawai
perusahaan sebab jika diambil dari komunitas pasar, stasiun, terminal,
atau tempat-tempat ramai lain-lainnya maka hasil yang diperoleh tidak
sesuai dengan tujuan yang diharapkan (tidak efisien)
22
Perbaikan:
Responden diambil dari komunitas pegawai perusahaan agar hasil yang
diperoleh sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
(efisien)
4. Kohesif:
Agar tercipta hubungan gramatik antara unsur-unsur, baik dalam
kalimat maupun dalam alinea, dan juga hubungan antara alinea yang satu
dengan alinea yang lain bersifat padu maka digunakan alat penghubung,
seperti kata penunjuk, dan kata penghubung.
23
5. Koheren
Semua unsur pembentuk kalimat atau alinea mendukung satu makna
atau ide pokok.
6. Mengutamakan Kalimat Pasif
Contoh:
Penulis melakukan penelitian ini di laboratorium.
Perbaikan:
Penelitian ini dilakukan di laboratorium.
24
7. Konsisten
Konsisten dalam segala hal, misalnya dalam penggunaan istilah,
singkatan, tanda-tanda, dan juga penggunaan kata ganti diri.
8. Logis
Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia
ragam ilmiah dapat diterima akal.
Contoh:
Untuk menghemat waktu, analisis dilakukan secara serentak oleh
tim peneliti. (tidak logis)
Perbaikan:
Untuk mengefektifkan waktu, analisis dilakukan secara serentak
oleh tim peneliti. (logis)
25
9.Efektif
Ide yang diungkapkan sesuai dengan ide yang dimaksudkan baik oleh
penutur atau oleh penulis, maupun oleh penyimak atau pembaca.
10.Kuantitatif
Keterangan yang dikemukakan pada kalimat dapat diukur secara pasti.
Contoh:
Dalam pengumpulan data diperlukan responden yang cukup banyak.
Perbaikan:
Dalam pengumpulan data diperlukan responden seratus orang.
(kuantitaf)
26

More Related Content

Similar to Karya-Tulis-Ilmiah.ppt

Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
Ltfltf
 
Merangkum ki
Merangkum kiMerangkum ki
Merangkum ki
9g18rohmatul
 
Karya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesiaKarya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesia
ryurifay
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
fifinfadriah
 
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada Guru
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada Guru
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada Guru
PhiPhi63
 
Penulisan proposal
Penulisan proposalPenulisan proposal
Penulisan proposalDevhy vhy
 
kir-101108070448-phpapp01.pptx
kir-101108070448-phpapp01.pptxkir-101108070448-phpapp01.pptx
kir-101108070448-phpapp01.pptx
AtinaLaililisroiyyah
 
Menulis karya ilmiah Dalman
Menulis karya ilmiah DalmanMenulis karya ilmiah Dalman
Menulis karya ilmiah Dalman
Dewi Lestari
 
Pengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasan
Pengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasanPengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasan
Pengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasanOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah
Juwita Yulianto
 
Cover makalah
Cover makalahCover makalah
Cover makalah
taufiq99
 
KIR (Karya Ilmiah Remaja)
KIR (Karya Ilmiah Remaja)KIR (Karya Ilmiah Remaja)
KIR (Karya Ilmiah Remaja)
M.A.W.Khairurrijal
 
Hakikat karya ilmiah
Hakikat karya ilmiahHakikat karya ilmiah
Hakikat karya ilmiah
BondanSaputra1
 
KTI.pptx
KTI.pptxKTI.pptx
KTI.pptx
yadinurcahyadin
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
Eddy Siswanto
 
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Ppt Bab 2 Karya Ilmiah
Ppt Bab 2 Karya IlmiahPpt Bab 2 Karya Ilmiah
Ppt Bab 2 Karya Ilmiah
Doris Agusnita
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisPENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
Diana Amelia Bagti
 

Similar to Karya-Tulis-Ilmiah.ppt (20)

Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Merangkum ki
Merangkum kiMerangkum ki
Merangkum ki
 
Karya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesiaKarya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesia
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
 
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada Guru
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada Guru
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada Guru
 
Penulisan proposal
Penulisan proposalPenulisan proposal
Penulisan proposal
 
kir-101108070448-phpapp01.pptx
kir-101108070448-phpapp01.pptxkir-101108070448-phpapp01.pptx
kir-101108070448-phpapp01.pptx
 
Menulis karya ilmiah Dalman
Menulis karya ilmiah DalmanMenulis karya ilmiah Dalman
Menulis karya ilmiah Dalman
 
Pengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasan
Pengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasanPengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasan
Pengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasan
 
KIR PUTRA IPS.pptx
KIR PUTRA IPS.pptxKIR PUTRA IPS.pptx
KIR PUTRA IPS.pptx
 
Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah
 
Cover makalah
Cover makalahCover makalah
Cover makalah
 
KIR (Karya Ilmiah Remaja)
KIR (Karya Ilmiah Remaja)KIR (Karya Ilmiah Remaja)
KIR (Karya Ilmiah Remaja)
 
Hakikat karya ilmiah
Hakikat karya ilmiahHakikat karya ilmiah
Hakikat karya ilmiah
 
KTI.pptx
KTI.pptxKTI.pptx
KTI.pptx
 
Skripsi tugas bu aidi kel.4
Skripsi tugas bu aidi kel.4Skripsi tugas bu aidi kel.4
Skripsi tugas bu aidi kel.4
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
 
Ppt Bab 2 Karya Ilmiah
Ppt Bab 2 Karya IlmiahPpt Bab 2 Karya Ilmiah
Ppt Bab 2 Karya Ilmiah
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisPENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
 

Recently uploaded

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 

Recently uploaded (20)

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 

Karya-Tulis-Ilmiah.ppt

  • 1. 1 BAB 2 KARYA TULIS ILMIAH A.Konsep Dasar Karya Tulis Ilmiah B.Tahapan Penulisan C.Sistematika D.Bahasa karya Tulis Ilmiah
  • 2. 2 A. Konsep Dasar Karya Ilmiah Karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang membahas ilmu pengetahuan yang disusun secara sistematis dengan menggunakan bahasa yang benar. Syarat minimal dalam sebuah karya ilmiah: 1.menggunakan bahasa tulis sebagai media, 2.membahas konsep ilmu pengetahuan, 3.disusun secara sistematis, 4.dituangkan dengan menggunakan bahasa yang benar.
  • 3. Ciri-ciri karya ilmiah: 1. objektif, artinya memiliki objek dan memberikan penilaian secara objektif terhadap objek tersebut, 2. faktual, artinya dibuat berdasarkan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, 3. bermetode artinya disusun berdasarkan metode ilmiah tertentu, 4. cermat dan jujur artinya mengangkat hal yang sebenarnya. 3
  • 4. Insan akademik harus memiliki ciri antara lain: 1. memiliki pengetahuan dan konsep keilmuan dalam bidang yang dibahasnya, 2. memiliki rasa ingin tahu, 3. memiliki sifat terbuka atas kritik dan saran terhadap karya yang telah disusunnya, 4. memiliki sifat berani dan jujur dalam mengungkapkan kebenaran, 5. objektif dalam memberikan penilaian terhadap masalah yang dikajinya, 6. berpandangan maju, artinya bahwa karya ilmiah yang disusunnya harus memberikan manfaat. 4
  • 5. Karya tulis ilmiah merupakan kajian atas sebuah masalah tertentu yang tujuan pembahasannya harus mampu memberikan alternatif penyelesaian masalah tersebut. Karya ilmiah yang tidak mampu memberikan manfaat baik secara teoretis maupun secara praktis tidak bisa dikategorikan karya ilmiah yang baik. 5
  • 6. Tujuan penulisan karya ilmiah: 1. memecahkan masalah tertentu. 2. menambah pengetahuan, ilmu, dan konsep pengetahuan tentang satu pokok masalah tertentu. 3. membina kemampuan menulis ilmiah dan berpikir ilmiah bagi penulisnya. Karya ilmiah memiliki beberapa fungsi: 1. fungsi pendidikan 2. fungsi penelitian (sebagai sarana untuk menerapkan prosedur ilmiah dalam usaha mengembangkan ilmu pengetahuan) 3. fungsi pengembangan (alat pengembangan ilmu, tambahan bahan pustaka) 6
  • 7. Jenis Karya Tulis Ilmiah: 1. Makalah: merupakan karya ilmiah yang berisi ide berdasarkan pada studi pustaka atau kajian lapangan, sebagai syarat penyelesaian tugas pada salah satu mata kuliah. Karena itu, cukup dengan membaca beberapa buku yang berkenaan dengan mata kuliah tersebut, kemudian menyusun laporan tertulisnya. 2. Laporan Penelitian: merupakan karya ilmiah yang biasanya disusun dengan tujuan untuk menyajikan/melaporkan kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan. 7
  • 8. 3. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah resmi yang membahas permasalahan dalam bidang tertentu. (syarat S-1) 4. Tesis adalah karya tulis ilmiah resmi berfokus pada pengujian teori yang telah ada dalam satu disiplin ilmu tertentu. (syarat S-2). 5. Disertasi merupakan karya ilmiah yang memiliki karakteristik: (a) berfokus pada penemuan sesuatu yang baru dalam disiplin ilmu tertentu, (b) berfokus pada pengembangan prinsip-prinsip teori yang telah ada, dan (c) berisi pengembangan model-model baru yang diuji di lapangan. (syarat S-3) 8
  • 9. 6. Karya ilmiah populer biasanya ditulis dengan teknik penulisan yang menarik agar mudah dimengerti pembacanya namun tetap mempertahankan kebenaran ilmiah/objektif 7. Kertas kerja merupakan salah satu jenis karya ilmiah yang disusun dengan tujuan untuk melaporkan satu kegiatan tertentu yang telah dilaksanakan oleh penulisnya (laporan kegiatan atau laporan kerja, misalnya KKN, PKL, kerja laboratorium) Sistematika dan teknik penulis kertas kerja biasanya akan sangat bergantung pada lembaga terkait. 9
  • 10. B. Tahapan Penulisan: 1. Tahap persiapan: a. Pemilihan topik (dikuasai, baru, menarik, bermanfaat) b. Pembatasan topik c. Pengumpulan pustaka d. Penentuan tujuan dan maksud e. Penyusunan kerangka 2. Tahap pengumpulan data 3. Tahap analisis data 4. Tahap penyusunan draf laporan 5. Tahap perbaikan dan pengeditan 6. Tahap Pelaporan 10
  • 11. Penentuan Maksud dan Tujuan: Fungsi perumusan tujuan: a.menjelaskan (sesuatu) kepada pembaca b.meyakinkan pembaca c.mempengaruhi pembaca Fungsi maksud: menyampaikan harapan penulis kepada pihak terkait 11
  • 12. Langkah membuat kerangka: a. Merumuskan topik yang jelas b. inventarisasi topik-topik bawahan (tulis semua yang ada dalam pikiran) c. evaluasi semua topik yang telah tercatat pada langkah kedua d. langkah kedua dan ketiga dikerjakan berulang-ulang untuk menyusun topik-topik yang lebih rendah tingkatannya e. menentukan sebuah pola susunan yang paling cocok untuk mengurutkan semua perincian 12
  • 13. Tahap pengumpulan data Dapat ditempuh di antaranya dengan: a. studi pustaka atau membaca berbagai buku (sumber) b. melakukan penelitian yang dipersiapkan secara sistematis c. melakukan wawancara dengan nara sumber yang layak d. observasi atau menyebarkan angket. 13
  • 14. 3. Tahap Analisis Data: a. Teknik kualitatif dapat dilakukan dengan cara 1) identifikasi data 2) klasifikasi data 3) analisis data 4) interpretasi data dan pembuatan kesimpulan. b. Untuk teknik kuantitatif dapat dilakukan dengan menggunakan teknik uji statistik. 14
  • 15. 4. Tahap Penyusunan Draf Laporan Kerangka tulisan yang dibuat sebelumnya pada tahap ini mulai dikembangkan. Pengembangan ini dilakukan dengan menyajikan hasil studi pustaka, hasil pengumpulan data, hasil analisis data, dan kesimpulan yang diperoleh. 5. Tahap Perbaikan dan Pengeditan Draf karya tulis ilmiah yang telah dibuat sebaiknya diedit dan direvisi untuk memperbaiki isi tulisan. 6. Tahap Pelaporan Pada tahap ini karya tulis yang telah disusun harus mampu dilaporkan sekaligus dipertanggungjawabkan. 15
  • 16. C. Sistematika: 1. Bagian pembukaan (lembar judul, kata pengantar dan daftar isi) 2. Bagian Isi (pendahuluan, pembahasan, kesimpulan dan saran) 3. Bagian penutup (daftar pustaka, riwayat hidup penulis, dan lampiran- lampiran yang diperlukan) 16
  • 17. D. Bahasa Karya Tulis Ilmiah: 1. Baku 2. Denotatif 3. Berkomunikasi dengan pikiran bukan perasaan 4. Kohesif 5. Koheren 6. Mengutamakan kalimat pasif 7. Konsisten 8. Logis 9. Efektif 10. Kuantitatif 17
  • 18. 1. Baku: Ragam bahasa ilmu harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa baku, yaitu dalam ragam tulis menggunakan ejaan yang baku, yakni EYD, dan dalam ragam lisan menggunakan ucapan yang baku, menggunakan kata-kata, struktur frasa, dan kalimat yang baku atau sudah dibakukan. Contoh: Dikarenakan kekurangan dana, modal, tenaga ahli, dan lain sebagainya, maka proyek pembangunan sarana telekomunikasi di Indonesia bagian timur kita terpaksa serahkan kepada pengusaha asing. (tidak baku) 18
  • 19. Contoh: Dikarenakan kekurangan dana, modal, tenaga ahli, dan lain sebagainya, maka proyek pembangunan sarana telekomunikasi di Indonesia bagian timur kita terpaksa serahkan kepada pengusaha asing. (tidak baku) Perbaikan: Karena kekurangan modal, tenaga, dan lain-lain, maka proyek pembangunan sarana telekomunikasi di Indonesia timur terpaksa kita serahkan kepada pengusaha asing. (baku) 19
  • 20. 2. Denotatif: Kata-kata dan istilah yang digunakan haruslah bermakna lugas, bukan konotatif dan tidak bermakna ganda. Contoh: Makalah ini bertujuan untuk memberikan penerangan yang memadai bagi masyarakat Indonesia. (tidak lugas) Maksud kalimat di atas tidak jelas karena kata penerangan mengandung makna ganda, yaitu informasi atau listrik. 20
  • 21. Perbaikan: Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi yang memadai bagi masyarakat Indonesia. (lugas) Atau: Makalah ini bertujuan untuk memberikan listrik yang memadai bagi masyarakat Indonesia. (lugas) 21
  • 22. 3. Berkomunikasi dengan pikiran daripada perasaan: Ragam bahasa ilmu lebih bersifat tenang, jelas, tidak berlebih- lebihan atau hemat, dan tidak emosional. Contoh: Responden tidak diambil dari komunitas pasar, stasiun, terminal, atau tempat-tempat ramai lain-lainnya, tetapi dari komunitas pegawai perusahaan sebab jika diambil dari komunitas pasar, stasiun, terminal, atau tempat-tempat ramai lain-lainnya maka hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan (tidak efisien) 22
  • 23. Perbaikan: Responden diambil dari komunitas pegawai perusahaan agar hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang diharapkan. (efisien) 4. Kohesif: Agar tercipta hubungan gramatik antara unsur-unsur, baik dalam kalimat maupun dalam alinea, dan juga hubungan antara alinea yang satu dengan alinea yang lain bersifat padu maka digunakan alat penghubung, seperti kata penunjuk, dan kata penghubung. 23
  • 24. 5. Koheren Semua unsur pembentuk kalimat atau alinea mendukung satu makna atau ide pokok. 6. Mengutamakan Kalimat Pasif Contoh: Penulis melakukan penelitian ini di laboratorium. Perbaikan: Penelitian ini dilakukan di laboratorium. 24
  • 25. 7. Konsisten Konsisten dalam segala hal, misalnya dalam penggunaan istilah, singkatan, tanda-tanda, dan juga penggunaan kata ganti diri. 8. Logis Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal. Contoh: Untuk menghemat waktu, analisis dilakukan secara serentak oleh tim peneliti. (tidak logis) Perbaikan: Untuk mengefektifkan waktu, analisis dilakukan secara serentak oleh tim peneliti. (logis) 25
  • 26. 9.Efektif Ide yang diungkapkan sesuai dengan ide yang dimaksudkan baik oleh penutur atau oleh penulis, maupun oleh penyimak atau pembaca. 10.Kuantitatif Keterangan yang dikemukakan pada kalimat dapat diukur secara pasti. Contoh: Dalam pengumpulan data diperlukan responden yang cukup banyak. Perbaikan: Dalam pengumpulan data diperlukan responden seratus orang. (kuantitaf) 26