SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Cerpen termasuk salah satu jenis karangan narasi, narasi merupakan karangan berupa
rangkaian peristiwa yang terjadi dalam satu kesatuan waktu. Selain cerpen, karangan yang
tergolong kedalam jenis narasi adalah novel, roman, dan semua karya prosa imajinatif.
Karangan jenis ini bermaksud menyajikan peristiwa atau mengisahkan apa yang telah
terjadi dan bagaimana suatu peristiwa terjadi.
Selain berdasarkan fakta, kejadiannya boleh berupa sesuatu yang dikhayalkan oleh penulis
dan dihidupkan dalam alam fantasi yang sama sekalijauh dari realita kehidupan.
1.2.Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas dapat diambil suatu perumusan masalah yaitu Bagaimana
membuat sebuah cerpen yang baik dan benar sesuai dengan aturan dan unsur – unsurnya.
1.3.Tujuan
Adapun tujuan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui pengertian cerpen
b. Mengetahui ciri-ciri cerpen
c. Mengetahui unsur – unsur cerpen
d. Mengetahui syarat topik cerpen
e. Mengetahui kerangka cerpen
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Cerpen
a. Menurut Wikipedia :
Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif.
b. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :
Cerita pendek apabila diuraikan menurut kata yang membentuknya berdasarkan Kamus
Besar Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut : cerita artinya tuturan yang membentang
bagaimana terjadinya suatu hal, sedangkan pendek berarti kisah pendek (kurang dari 10.000 kata)
yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam situasi
atau suatu ketika ( 1988 : 165 ).
c. Menurut Susanto dalam Tarigan (1984 : 176) :
Cerita pendek adalah cerita yang panjangnya sekitar 5000 kata atau kira-kira 17 halaman
kuarto spasi rangkap yang terpusat dan lengkap pada dirinya sendiri.
Jadi dapat kita simpulkan cerpen adalah sebuah karangan yang menceritakan tentang suatu
alur cerita yang memiliki tokoh cerita dan situasi cerita terbatas.
2.2.Ciri-ciri Cerpen
Ciri-ciri cerita pendek menurut pendapat Sumarjo dan Saini (1997 : 36) sebagai
berikut.
a. Bersifat rekaan (fiction)
b. Bersifat naratif
c. Memilki kesan tunggal
d. Ceritanya pendek
Ciri-ciri cerpen secara umum adalah :
a. Tidak lebih dari 10.000 kata ( selesai dalam " sekali duduk"/15-30 menit.)
b. Besifat Fiksi
c. Fokus cerita pada satu kejadian tunggal
d. Terbatas pada hal-hal yang penting saja
e. Perwatakan tokoh digambarkan sekilas
f. Alur yang digunakan alur rapat
g. Konflik yang ditampilkan tidak menimbulkan perubahan nasib tokohnya
2.3. Unsur – Unsur Cerpen
Unsur-unsur cerpen meliputi :
a. Pelaku
Pelaku adalah orang yang berperan dalam cerita
b. Latar
Latar adalah tempat, waktu atau keadaan alam atau cuaca terjadinya suatu
peristiwa.
Wiyanto (2005:82) membedakan latar sebagai berikut:
1. Latar tempat, yaitu tempat peristiwa dalam cerita itu terjadi.
2. Latar waktu, yaitu kapan peristiwa dalam cerita itu terjadi.
3. Latar suasana, yaitu suasana yang mendukung peristiwa dalam cerita tersebut. Suasana
ini dapat berbentuk suasana batin, seperti perasaan bahagia atau sedih, juga dapat berupa
suasana lahir, seperti sepi atau hiruk pikuk.
c. Konflik
Masalah di dalam cerita memunculkan konflik. Konflik merupakan pertemuan atau
benturan antara dua kekuatan yang berlawanan. Masalah dibedakan menjadi dua macam,
yaitu masalah luar (fisik) dan masalah dalam (batin).
- Masalah dari luar terjadi antara tokoh dengan sesuatu di dalam dirinya.
Masalah ini bisa terjadi dengan lingkungan atau manusia.
- Masalah batin timbul dalam diri tokoh. Masalah ini terjadi oleh tokoh dengan
dirinya sendiri.
d. Peristiwa
Peristiwa adalah suatu kejadian yang telah belangsung atau sedang terjadi pada suatu
cerita.
2.4. Syarat Topik Cerpen
a) Topik harus menarik perhatian
b) Topik yang diambil harus sesuai dengan pengetahuan penulis
c) Jangan terlalu baru, jangan terlalu teknis, dan jangan terlalu kontroversial
d) Bermanfaat
2.5. Kerangka Cerpen
a) Tema
Tema adalah salah satu unsur pembangun cerpen, yaitu gagsan utama yang terkandung
dalam suatu karya sastra dan yang mendasari terciptanya karya sastra tersebut.
b) Tokoh utama
Tokoh utama adalah orang yang berperan dalam cerita.
c) Watak
Watak adalah sifat para pelaku/tokoh
d) Peristiwa
Peristiwa adalah suatu kejadian yang telah belangsung atau sedang terjadi pada suatu cerita.
e) Latar
Latar adalah tempat, waktu atau keadaan alam atau cuaca terjadinya suatu peristiwa.
f) Konflik
Konflik merupakan pertemuan atau benturan antara dua kekuatan yang berlawanan.
g) Sudut pandang
Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan dirinya dalam cerita yang ditulisnya.
Sudut pandang dibedakan menjadi 2 pola utama :
1. Pola orang pertama
Kedudukan pengarang dapat dikategorikan menjadi 3 macam :
- Pengarang sebagai tokoh utama
- Pengarang sebagai pengamat tidak langsung
- Pengarang sebagai pengamat langsung
2. Pola Orang ketiga
Secara eksplisit memakai kata ganti dia, ia atau nama orang. Dalam pola ini
pengarang dapat diibaratkan sebagai dalang, orang yang bercerita tetapi tanpa harus terlibat
dengan peristiwa yang dialami tokoh-tokoh yang diceritakannya. Pola ini dibedakan
menjadi 2 tipe:
- Sudut pandang serba tahu
- Sudut pandang terarah
h) Alur
Alur merupakan struktur penceritaan dalam cerpen yang di dalamnya berisi rangkaian
kejadian atau peristiwa yang disusun berdasarkan hubungan sebab akibat (kausalitas) dan
logis.
Tahapan alur:
1. Tahapan permulaan
2. Tahapan pertikaian (konflik)
3. Tahapan perumitan
4. Tahapan puncak (klimaks)
5. Tahapan peleraian
6. Tahapan akhir
i) Judul
Judul adalah sebaris kata yang mengjabarkan tema dari cerita pendek tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dengan ini saya menyimpulkan bahwa cerpen adalah cerita pendek yang dibaca hanya dalam
10 menit dan cerpen memilki banyak unsure yang membangunnya seperti tokok, latar, peristiwa,
konflik dan masih banyak lagi yang sudah dijabarkan di dalam pembahasan di atas.
Setelah kita belajar cerpen yang dapat diambil keuntungannya adalah kita bisa mengetahui
tentang apa itu cerpen cerpen dapat diambil dari nilai-nilai kehidupan dalam peran masing-masing
tokoh. Nilai-nilai kehidupan tersebut dapat dijadikan teladan bagi pembacanya. Langkah untuk
menulis cerpen yaitu menentuka tema, alur, tokoh, sudut pandang, latar, amanat. Cerpen
mengisahkan sepenggal kehidupan manusia yang penuh pertikaian, mengharukan / menyenangkan
dan mengundang pesan yang tidak mudah dilupakan.
3.2. Saran
Pada saat Anda menulis cerpen sebaiknya Anda menyajikan beberapa unsur penting cerpen
yang sesuai dengan daya kreasi Anda. Unsur-unsur penting itu meliputi: tema, plot/alur, tokoh,
latar/setting,amanat dan sudut pandang. Jadi, Anda harus mengembangkan tema, menyajikan
rangkaian peristiwa, tokoh, latar, amanat dan sudut pandang dengan menarik.
DAFTAR PUSTAKA
http://nandarthulo.blogspot.com/2011/08/makalah-unsur-unsur-dalam-cerpen.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Cerita_pendek
http://bersaha.blogspot.com/2012/06/pengertian-cerpen-menurut-para-ahli.html
http://hafizazza.blogspot.com/2011/03/pengertian-cerpen-dan-unsurnya.html
http://www.disukai.com/2012/11/pengertian-dan-ciri-ciri-cerita-pendek-cerpen.html?m=1

More Related Content

What's hot

Text pembawa acara bahasa inggris
Text pembawa acara bahasa inggrisText pembawa acara bahasa inggris
Text pembawa acara bahasa inggrisriani yoshania
 
Program semester
Program semesterProgram semester
Program semesterbuyadi
 
What is analytical exposition
What is analytical expositionWhat is analytical exposition
What is analytical expositionSyuhud Immawan
 
Materi 1 basic daily conversation at work
Materi 1 basic daily conversation at workMateri 1 basic daily conversation at work
Materi 1 basic daily conversation at workUmarHusen1
 
PPT Perubahan Lingkungan.pdf
PPT Perubahan Lingkungan.pdfPPT Perubahan Lingkungan.pdf
PPT Perubahan Lingkungan.pdfArinNovia
 
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)Wulung Gono
 
Bioremediasi Bio Ling.
Bioremediasi Bio Ling.Bioremediasi Bio Ling.
Bioremediasi Bio Ling.awarisusanti
 
Beberapa jenis pencemaran air
Beberapa jenis pencemaran airBeberapa jenis pencemaran air
Beberapa jenis pencemaran airArdio San
 
Teori strukturalisme prosa fiksi
Teori strukturalisme prosa fiksiTeori strukturalisme prosa fiksi
Teori strukturalisme prosa fiksiLaila Purnamasari
 
Bakteri Menguntungkan dan Merugikan (Biologi SMA)
Bakteri Menguntungkan dan Merugikan (Biologi SMA)Bakteri Menguntungkan dan Merugikan (Biologi SMA)
Bakteri Menguntungkan dan Merugikan (Biologi SMA)Nurul Afdal Haris
 
Sosiologi - Kajian Sosiologi
Sosiologi - Kajian SosiologiSosiologi - Kajian Sosiologi
Sosiologi - Kajian SosiologiRania Afifa Dewi
 
PLH - Pencemaran Air
PLH - Pencemaran AirPLH - Pencemaran Air
PLH - Pencemaran AirElsa Ari Yani
 
Pencemaran air dan sifat air tercemar
Pencemaran air dan sifat air tercemarPencemaran air dan sifat air tercemar
Pencemaran air dan sifat air tercemarHaelis Muslimah
 

What's hot (20)

Text pembawa acara bahasa inggris
Text pembawa acara bahasa inggrisText pembawa acara bahasa inggris
Text pembawa acara bahasa inggris
 
Program semester
Program semesterProgram semester
Program semester
 
Fotojurnalistik Dasar
Fotojurnalistik DasarFotojurnalistik Dasar
Fotojurnalistik Dasar
 
What is analytical exposition
What is analytical expositionWhat is analytical exposition
What is analytical exposition
 
Bab 11 Kelas X Seni Budaya
Bab 11 Kelas X Seni BudayaBab 11 Kelas X Seni Budaya
Bab 11 Kelas X Seni Budaya
 
Materi 1 basic daily conversation at work
Materi 1 basic daily conversation at workMateri 1 basic daily conversation at work
Materi 1 basic daily conversation at work
 
PPT Perubahan Lingkungan.pdf
PPT Perubahan Lingkungan.pdfPPT Perubahan Lingkungan.pdf
PPT Perubahan Lingkungan.pdf
 
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
 
Naskah produksi siaran drama non drama dan berita
Naskah produksi siaran drama non drama dan beritaNaskah produksi siaran drama non drama dan berita
Naskah produksi siaran drama non drama dan berita
 
Bioremediasi Bio Ling.
Bioremediasi Bio Ling.Bioremediasi Bio Ling.
Bioremediasi Bio Ling.
 
Beberapa jenis pencemaran air
Beberapa jenis pencemaran airBeberapa jenis pencemaran air
Beberapa jenis pencemaran air
 
Teori strukturalisme prosa fiksi
Teori strukturalisme prosa fiksiTeori strukturalisme prosa fiksi
Teori strukturalisme prosa fiksi
 
Hikayat
HikayatHikayat
Hikayat
 
Bakteri Menguntungkan dan Merugikan (Biologi SMA)
Bakteri Menguntungkan dan Merugikan (Biologi SMA)Bakteri Menguntungkan dan Merugikan (Biologi SMA)
Bakteri Menguntungkan dan Merugikan (Biologi SMA)
 
Sosiologi - Kajian Sosiologi
Sosiologi - Kajian SosiologiSosiologi - Kajian Sosiologi
Sosiologi - Kajian Sosiologi
 
Teknik Membuat Poster
Teknik Membuat PosterTeknik Membuat Poster
Teknik Membuat Poster
 
Video editing
Video editingVideo editing
Video editing
 
PLH - Pencemaran Air
PLH - Pencemaran AirPLH - Pencemaran Air
PLH - Pencemaran Air
 
04 storyboard
04 storyboard04 storyboard
04 storyboard
 
Pencemaran air dan sifat air tercemar
Pencemaran air dan sifat air tercemarPencemaran air dan sifat air tercemar
Pencemaran air dan sifat air tercemar
 

Viewers also liked

Format Surat Tidak Rasmi
Format Surat Tidak RasmiFormat Surat Tidak Rasmi
Format Surat Tidak Rasmilnahrawi
 
Delivery automation roadmap
Delivery automation roadmapDelivery automation roadmap
Delivery automation roadmapJānis Baiža
 
10 tips to work in digital trades
10 tips to work in digital trades10 tips to work in digital trades
10 tips to work in digital tradesManon Drion
 
DINESH KUMAR B.E.Mech 2yrs exp
DINESH KUMAR B.E.Mech 2yrs expDINESH KUMAR B.E.Mech 2yrs exp
DINESH KUMAR B.E.Mech 2yrs exps.dinesh kumar
 
Will Rothwell CV2016 v2 0
Will Rothwell CV2016 v2 0Will Rothwell CV2016 v2 0
Will Rothwell CV2016 v2 0Will Rothwell
 
Grossist-seminar: Digitalisér eller dø
Grossist-seminar: Digitalisér eller døGrossist-seminar: Digitalisér eller dø
Grossist-seminar: Digitalisér eller døMie Skov Hybel
 

Viewers also liked (9)

Budidaya ternak hias
Budidaya ternak hiasBudidaya ternak hias
Budidaya ternak hias
 
Format Surat Tidak Rasmi
Format Surat Tidak RasmiFormat Surat Tidak Rasmi
Format Surat Tidak Rasmi
 
Delivery automation roadmap
Delivery automation roadmapDelivery automation roadmap
Delivery automation roadmap
 
brochure_small
brochure_smallbrochure_small
brochure_small
 
10 tips to work in digital trades
10 tips to work in digital trades10 tips to work in digital trades
10 tips to work in digital trades
 
DINESH KUMAR B.E.Mech 2yrs exp
DINESH KUMAR B.E.Mech 2yrs expDINESH KUMAR B.E.Mech 2yrs exp
DINESH KUMAR B.E.Mech 2yrs exp
 
Will Rothwell CV2016 v2 0
Will Rothwell CV2016 v2 0Will Rothwell CV2016 v2 0
Will Rothwell CV2016 v2 0
 
Bus 198i-Presentation
Bus 198i-PresentationBus 198i-Presentation
Bus 198i-Presentation
 
Grossist-seminar: Digitalisér eller dø
Grossist-seminar: Digitalisér eller døGrossist-seminar: Digitalisér eller dø
Grossist-seminar: Digitalisér eller dø
 

Similar to Cerpen Membentuk

Pengenalan Menganalisis Cerpen
Pengenalan Menganalisis CerpenPengenalan Menganalisis Cerpen
Pengenalan Menganalisis CerpenMomee Rain
 
ppt pembelajaran novel,jenis,struktur.pptx
ppt pembelajaran novel,jenis,struktur.pptxppt pembelajaran novel,jenis,struktur.pptx
ppt pembelajaran novel,jenis,struktur.pptxsamsuja30
 
Jenis tulisan dan Kerangka Karangan (Bahasa Indonesia)
Jenis tulisan dan Kerangka Karangan (Bahasa Indonesia)Jenis tulisan dan Kerangka Karangan (Bahasa Indonesia)
Jenis tulisan dan Kerangka Karangan (Bahasa Indonesia)Resti Amin
 
Minggu 4 (sastera) pembinaan plot
Minggu 4 (sastera) pembinaan plotMinggu 4 (sastera) pembinaan plot
Minggu 4 (sastera) pembinaan plotShamimi Jamudin
 
Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 2
Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 2Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 2
Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 2NoerNoer7
 
Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11
Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11
Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11suci_wandari16
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsikUnsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsikPungki Ariefin
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)
Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)
Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)Pungki Ariefin
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsikUnsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsikPungki Ariefin
 

Similar to Cerpen Membentuk (20)

Pengenalan Menganalisis Cerpen
Pengenalan Menganalisis CerpenPengenalan Menganalisis Cerpen
Pengenalan Menganalisis Cerpen
 
cerpen Kelompok 5
cerpen Kelompok  5   cerpen Kelompok  5
cerpen Kelompok 5
 
ppt pembelajaran novel,jenis,struktur.pptx
ppt pembelajaran novel,jenis,struktur.pptxppt pembelajaran novel,jenis,struktur.pptx
ppt pembelajaran novel,jenis,struktur.pptx
 
3. cerpen
3. cerpen3. cerpen
3. cerpen
 
materi_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptxmateri_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptx
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Bahan ajar kelas xi
Bahan ajar kelas xiBahan ajar kelas xi
Bahan ajar kelas xi
 
materi_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptxmateri_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptx
 
ppt 3.5 4.5 cerpen.pptx
ppt 3.5 4.5 cerpen.pptxppt 3.5 4.5 cerpen.pptx
ppt 3.5 4.5 cerpen.pptx
 
Jenis tulisan dan Kerangka Karangan (Bahasa Indonesia)
Jenis tulisan dan Kerangka Karangan (Bahasa Indonesia)Jenis tulisan dan Kerangka Karangan (Bahasa Indonesia)
Jenis tulisan dan Kerangka Karangan (Bahasa Indonesia)
 
Prosa fiksi
Prosa fiksiProsa fiksi
Prosa fiksi
 
Minggu 4 (sastera) pembinaan plot
Minggu 4 (sastera) pembinaan plotMinggu 4 (sastera) pembinaan plot
Minggu 4 (sastera) pembinaan plot
 
Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 2
Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 2Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 2
Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 2
 
Makalah cerpen
Makalah cerpenMakalah cerpen
Makalah cerpen
 
Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11
Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11
Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsikUnsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)
Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)
Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsikUnsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
 
Makalah cerpen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah cerpen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah cerpen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah cerpen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Makalah cerpen
Makalah cerpenMakalah cerpen
Makalah cerpen
 

Cerpen Membentuk

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Cerpen termasuk salah satu jenis karangan narasi, narasi merupakan karangan berupa rangkaian peristiwa yang terjadi dalam satu kesatuan waktu. Selain cerpen, karangan yang tergolong kedalam jenis narasi adalah novel, roman, dan semua karya prosa imajinatif. Karangan jenis ini bermaksud menyajikan peristiwa atau mengisahkan apa yang telah terjadi dan bagaimana suatu peristiwa terjadi. Selain berdasarkan fakta, kejadiannya boleh berupa sesuatu yang dikhayalkan oleh penulis dan dihidupkan dalam alam fantasi yang sama sekalijauh dari realita kehidupan. 1.2.Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang diatas dapat diambil suatu perumusan masalah yaitu Bagaimana membuat sebuah cerpen yang baik dan benar sesuai dengan aturan dan unsur – unsurnya. 1.3.Tujuan Adapun tujuan makalah ini adalah sebagai berikut : a. Mengetahui pengertian cerpen b. Mengetahui ciri-ciri cerpen c. Mengetahui unsur – unsur cerpen d. Mengetahui syarat topik cerpen e. Mengetahui kerangka cerpen
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Cerpen a. Menurut Wikipedia : Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. b. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : Cerita pendek apabila diuraikan menurut kata yang membentuknya berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut : cerita artinya tuturan yang membentang bagaimana terjadinya suatu hal, sedangkan pendek berarti kisah pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam situasi atau suatu ketika ( 1988 : 165 ). c. Menurut Susanto dalam Tarigan (1984 : 176) : Cerita pendek adalah cerita yang panjangnya sekitar 5000 kata atau kira-kira 17 halaman kuarto spasi rangkap yang terpusat dan lengkap pada dirinya sendiri. Jadi dapat kita simpulkan cerpen adalah sebuah karangan yang menceritakan tentang suatu alur cerita yang memiliki tokoh cerita dan situasi cerita terbatas. 2.2.Ciri-ciri Cerpen Ciri-ciri cerita pendek menurut pendapat Sumarjo dan Saini (1997 : 36) sebagai berikut. a. Bersifat rekaan (fiction) b. Bersifat naratif c. Memilki kesan tunggal d. Ceritanya pendek Ciri-ciri cerpen secara umum adalah : a. Tidak lebih dari 10.000 kata ( selesai dalam " sekali duduk"/15-30 menit.)
  • 3. b. Besifat Fiksi c. Fokus cerita pada satu kejadian tunggal d. Terbatas pada hal-hal yang penting saja e. Perwatakan tokoh digambarkan sekilas f. Alur yang digunakan alur rapat g. Konflik yang ditampilkan tidak menimbulkan perubahan nasib tokohnya 2.3. Unsur – Unsur Cerpen Unsur-unsur cerpen meliputi : a. Pelaku Pelaku adalah orang yang berperan dalam cerita b. Latar Latar adalah tempat, waktu atau keadaan alam atau cuaca terjadinya suatu peristiwa. Wiyanto (2005:82) membedakan latar sebagai berikut: 1. Latar tempat, yaitu tempat peristiwa dalam cerita itu terjadi. 2. Latar waktu, yaitu kapan peristiwa dalam cerita itu terjadi. 3. Latar suasana, yaitu suasana yang mendukung peristiwa dalam cerita tersebut. Suasana ini dapat berbentuk suasana batin, seperti perasaan bahagia atau sedih, juga dapat berupa suasana lahir, seperti sepi atau hiruk pikuk. c. Konflik Masalah di dalam cerita memunculkan konflik. Konflik merupakan pertemuan atau benturan antara dua kekuatan yang berlawanan. Masalah dibedakan menjadi dua macam, yaitu masalah luar (fisik) dan masalah dalam (batin). - Masalah dari luar terjadi antara tokoh dengan sesuatu di dalam dirinya. Masalah ini bisa terjadi dengan lingkungan atau manusia. - Masalah batin timbul dalam diri tokoh. Masalah ini terjadi oleh tokoh dengan dirinya sendiri.
  • 4. d. Peristiwa Peristiwa adalah suatu kejadian yang telah belangsung atau sedang terjadi pada suatu cerita. 2.4. Syarat Topik Cerpen a) Topik harus menarik perhatian b) Topik yang diambil harus sesuai dengan pengetahuan penulis c) Jangan terlalu baru, jangan terlalu teknis, dan jangan terlalu kontroversial d) Bermanfaat 2.5. Kerangka Cerpen a) Tema Tema adalah salah satu unsur pembangun cerpen, yaitu gagsan utama yang terkandung dalam suatu karya sastra dan yang mendasari terciptanya karya sastra tersebut. b) Tokoh utama Tokoh utama adalah orang yang berperan dalam cerita. c) Watak Watak adalah sifat para pelaku/tokoh d) Peristiwa Peristiwa adalah suatu kejadian yang telah belangsung atau sedang terjadi pada suatu cerita. e) Latar Latar adalah tempat, waktu atau keadaan alam atau cuaca terjadinya suatu peristiwa. f) Konflik Konflik merupakan pertemuan atau benturan antara dua kekuatan yang berlawanan. g) Sudut pandang Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan dirinya dalam cerita yang ditulisnya.
  • 5. Sudut pandang dibedakan menjadi 2 pola utama : 1. Pola orang pertama Kedudukan pengarang dapat dikategorikan menjadi 3 macam : - Pengarang sebagai tokoh utama - Pengarang sebagai pengamat tidak langsung - Pengarang sebagai pengamat langsung 2. Pola Orang ketiga Secara eksplisit memakai kata ganti dia, ia atau nama orang. Dalam pola ini pengarang dapat diibaratkan sebagai dalang, orang yang bercerita tetapi tanpa harus terlibat dengan peristiwa yang dialami tokoh-tokoh yang diceritakannya. Pola ini dibedakan menjadi 2 tipe: - Sudut pandang serba tahu - Sudut pandang terarah h) Alur Alur merupakan struktur penceritaan dalam cerpen yang di dalamnya berisi rangkaian kejadian atau peristiwa yang disusun berdasarkan hubungan sebab akibat (kausalitas) dan logis. Tahapan alur: 1. Tahapan permulaan 2. Tahapan pertikaian (konflik) 3. Tahapan perumitan 4. Tahapan puncak (klimaks) 5. Tahapan peleraian 6. Tahapan akhir i) Judul Judul adalah sebaris kata yang mengjabarkan tema dari cerita pendek tersebut.
  • 6. BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Dengan ini saya menyimpulkan bahwa cerpen adalah cerita pendek yang dibaca hanya dalam 10 menit dan cerpen memilki banyak unsure yang membangunnya seperti tokok, latar, peristiwa, konflik dan masih banyak lagi yang sudah dijabarkan di dalam pembahasan di atas. Setelah kita belajar cerpen yang dapat diambil keuntungannya adalah kita bisa mengetahui tentang apa itu cerpen cerpen dapat diambil dari nilai-nilai kehidupan dalam peran masing-masing tokoh. Nilai-nilai kehidupan tersebut dapat dijadikan teladan bagi pembacanya. Langkah untuk menulis cerpen yaitu menentuka tema, alur, tokoh, sudut pandang, latar, amanat. Cerpen mengisahkan sepenggal kehidupan manusia yang penuh pertikaian, mengharukan / menyenangkan dan mengundang pesan yang tidak mudah dilupakan. 3.2. Saran Pada saat Anda menulis cerpen sebaiknya Anda menyajikan beberapa unsur penting cerpen yang sesuai dengan daya kreasi Anda. Unsur-unsur penting itu meliputi: tema, plot/alur, tokoh, latar/setting,amanat dan sudut pandang. Jadi, Anda harus mengembangkan tema, menyajikan rangkaian peristiwa, tokoh, latar, amanat dan sudut pandang dengan menarik.