Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) adalah upaya sistematis dan terencana untuk meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat dalam rangka mencegah penyakit tidak menular dan meningkatkan kualitas hidup, yang dilaksanakan secara bersama oleh seluruh komponen masyarakat.
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan jiwa dan pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia, termasuk definisi kesehatan jiwa menurut WHO, masalah dan gangguan kesehatan jiwa pada berbagai kelompok umur, serta sistem pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia.
2. Dokumen tersebut juga menyebutkan bahwa prevalensi gangguan jiwa di Indonesia masih relatif rendah dibandingkan global, namun sumber daya untuk pel
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit non-menular (Non-Communicable Disease/NCD) yang merupakan penyebab utama kematian di dunia. NCD disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi alkohol berlebihan. WHO berupaya mencegah dan mengontrol NCD dengan mengurangi faktor risikonya seperti larangan merokok dan mengubah pola makan dan gaya hidup masy
1. Kanker menjadi penyebab kematian nomor dua di Indonesia setelah penyakit jantung.
2. Upaya pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk deteksi dini dan pencegahan kanker belum berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat.
3. Diperlukan program yang terintegrasi dan peran serta masyarakat untuk menurunkan angka kejadian dan kematian akibat kanker.
Dokumen ini membahas tentang asuhan keperawatan lanjut usia dengan gangguan sistem endokrin diabetes melitus dengan intervensi pemberian rebusan daun salam selama pandemi Covid-19. Tujuannya adalah menjelaskan penanganan diabetes melitus pada lansia dengan rebusan daun salam sebagai alternatif terapi jika obat komersial tidak tersedia. Dokumen ini juga membahas konsep dasar lansia, korelasi antara lansia dan Covid-19,
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) adalah upaya sistematis dan terencana untuk meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat dalam rangka mencegah penyakit tidak menular dan meningkatkan kualitas hidup, yang dilaksanakan secara bersama oleh seluruh komponen masyarakat.
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan jiwa dan pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia, termasuk definisi kesehatan jiwa menurut WHO, masalah dan gangguan kesehatan jiwa pada berbagai kelompok umur, serta sistem pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia.
2. Dokumen tersebut juga menyebutkan bahwa prevalensi gangguan jiwa di Indonesia masih relatif rendah dibandingkan global, namun sumber daya untuk pel
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit non-menular (Non-Communicable Disease/NCD) yang merupakan penyebab utama kematian di dunia. NCD disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi alkohol berlebihan. WHO berupaya mencegah dan mengontrol NCD dengan mengurangi faktor risikonya seperti larangan merokok dan mengubah pola makan dan gaya hidup masy
1. Kanker menjadi penyebab kematian nomor dua di Indonesia setelah penyakit jantung.
2. Upaya pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk deteksi dini dan pencegahan kanker belum berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat.
3. Diperlukan program yang terintegrasi dan peran serta masyarakat untuk menurunkan angka kejadian dan kematian akibat kanker.
Dokumen ini membahas tentang asuhan keperawatan lanjut usia dengan gangguan sistem endokrin diabetes melitus dengan intervensi pemberian rebusan daun salam selama pandemi Covid-19. Tujuannya adalah menjelaskan penanganan diabetes melitus pada lansia dengan rebusan daun salam sebagai alternatif terapi jika obat komersial tidak tersedia. Dokumen ini juga membahas konsep dasar lansia, korelasi antara lansia dan Covid-19,
Dokumen tersebut membahas tentang transisi epidemiologi penyakit di Indonesia dari tahun 1990 hingga 2015, di mana terjadi pergeseran dominasi penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular akibat perubahan gaya hidup masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mencegah penyakit tidak menular melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan fokus
Dokumen tersebut membahas tentang transisi epidemiologi penyakit di Indonesia dari tahun 1990 hingga 2015, di mana terjadi pergeseran dominasi penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular akibat perubahan gaya hidup masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mencegah penyakit tidak menular melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan fokus
Posbindu PTM bertujuan mencegah dan mengendalikan faktor risiko penyakit tidak menular secara terpadu dan berkelanjutan. Kegiatan Posbindu PTM dilaksanakan di RW 008, Kelurahan Kedaung Kaliangke pada 21 Januari 2020 untuk melakukan skrining terhadap 22 responden, menemukan beberapa kasus hipertensi, kolesterol, obesitas, dan diabetes.
Contoh Buku Skrap Tentang PENYAKIT BERJANGKIT010907
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit berjangkit seperti influenza A (H1N1), batuk kering (tuberkulosis), leptospirosis, cacar air, dan demam denggi. Ia menjelaskan gejala, cara penularan, pencegahan, dan rawatan untuk masing-masing penyakit. Dokumen ini bertujuan untuk meningkatkan kesedaran mengenai penyakit-penyakit berjangkit penting di Malaysia.
Dokumen tersebut membahas latar belakang dan tujuan penelitian karakteristik penderita penyakit kusta di Rumah Sakit Kusta Pulau Sicanang Medan Belawan tahun 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi dan perbedaan karakteristik penderita kusta berdasarkan sosiodemografi, tipe penyakit, tingkat kecacatan, dan status akhir pengobatan. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah penget
TUGAS RENDYKA ELIADI PPT 1 GIZI KESEHATAN DAN PERSONALITY(1).pptVeronicaYulisnaSinuk
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit jantung koroner yang masih menjadi penyebab utama kematian di dunia. Dokumen menjelaskan faktor-faktor penyebab penyakit ini seperti gaya hidup tidak sehat, riwayat keluarga, usia, jenis kelamin, hipertensi, merokok, dan kolesterol tinggi. Dokumen juga menyebutkan gejala-gejala penyakit ini serta tindakan pengobatan yang dapat dilakukan se
Dokumen ini membahas latar belakang masalah hipertensi sebagai salah satu penyebab utama kematian di Indonesia. Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang dialami oleh berbagai kelompok masyarakat dan prevalensinya cukup tinggi di Indonesia. Pusat Kesehatan Masyarakat memainkan peran penting dalam penanganan masalah hipertensi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang penyakit tidak berjangkit di Malaysia. Penyakit tidak berjangkit seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi merupakan punca utama kematian, dengan jumlah kes yang tidak diketahui oleh pesakit mencapai 42.1%. Dokumen ini juga menyarankan gaya hidup sihat seperti senaman, makanan sihat, dan tidak merokok sebagai strategi untuk mencegah penyakit tidak berjangkit.
Penelitian ini menganalisis tingkat risiko terjadinya disabilitas fisik yang dikaitkan dengan penyakit degeneratif dan karakteristik sosial ekonomi di Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa penyakit jantung, rematik, asma, dan gangguan mental memiliki risiko lebih tinggi menyebabkan disabilitas di pedesaan dibanding perkotaan, sementara diabetes, hipertensi, stroke, dan tumor lebih tinggi di perkotaan. Risiko
Criminal Justice Degree for College by Slidesgo.pptxiswanto16
This document provides information about a criminal justice degree template for a college presentation. It includes 6 sections that can be customized, as well as slides on law enforcement topics, courses, resources, student profiles, and job placement information. Graphics include illustrations of planets, badges, gavels, and other law enforcement icons that can be swapped out.
Dokumen tersebut membahas tentang transisi epidemiologi penyakit di Indonesia dari tahun 1990 hingga 2015, di mana terjadi pergeseran dominasi penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular akibat perubahan gaya hidup masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mencegah penyakit tidak menular melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan fokus
Dokumen tersebut membahas tentang transisi epidemiologi penyakit di Indonesia dari tahun 1990 hingga 2015, di mana terjadi pergeseran dominasi penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular akibat perubahan gaya hidup masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mencegah penyakit tidak menular melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan fokus
Posbindu PTM bertujuan mencegah dan mengendalikan faktor risiko penyakit tidak menular secara terpadu dan berkelanjutan. Kegiatan Posbindu PTM dilaksanakan di RW 008, Kelurahan Kedaung Kaliangke pada 21 Januari 2020 untuk melakukan skrining terhadap 22 responden, menemukan beberapa kasus hipertensi, kolesterol, obesitas, dan diabetes.
Contoh Buku Skrap Tentang PENYAKIT BERJANGKIT010907
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit berjangkit seperti influenza A (H1N1), batuk kering (tuberkulosis), leptospirosis, cacar air, dan demam denggi. Ia menjelaskan gejala, cara penularan, pencegahan, dan rawatan untuk masing-masing penyakit. Dokumen ini bertujuan untuk meningkatkan kesedaran mengenai penyakit-penyakit berjangkit penting di Malaysia.
Dokumen tersebut membahas latar belakang dan tujuan penelitian karakteristik penderita penyakit kusta di Rumah Sakit Kusta Pulau Sicanang Medan Belawan tahun 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi dan perbedaan karakteristik penderita kusta berdasarkan sosiodemografi, tipe penyakit, tingkat kecacatan, dan status akhir pengobatan. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah penget
TUGAS RENDYKA ELIADI PPT 1 GIZI KESEHATAN DAN PERSONALITY(1).pptVeronicaYulisnaSinuk
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit jantung koroner yang masih menjadi penyebab utama kematian di dunia. Dokumen menjelaskan faktor-faktor penyebab penyakit ini seperti gaya hidup tidak sehat, riwayat keluarga, usia, jenis kelamin, hipertensi, merokok, dan kolesterol tinggi. Dokumen juga menyebutkan gejala-gejala penyakit ini serta tindakan pengobatan yang dapat dilakukan se
Dokumen ini membahas latar belakang masalah hipertensi sebagai salah satu penyebab utama kematian di Indonesia. Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang dialami oleh berbagai kelompok masyarakat dan prevalensinya cukup tinggi di Indonesia. Pusat Kesehatan Masyarakat memainkan peran penting dalam penanganan masalah hipertensi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang penyakit tidak berjangkit di Malaysia. Penyakit tidak berjangkit seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi merupakan punca utama kematian, dengan jumlah kes yang tidak diketahui oleh pesakit mencapai 42.1%. Dokumen ini juga menyarankan gaya hidup sihat seperti senaman, makanan sihat, dan tidak merokok sebagai strategi untuk mencegah penyakit tidak berjangkit.
Penelitian ini menganalisis tingkat risiko terjadinya disabilitas fisik yang dikaitkan dengan penyakit degeneratif dan karakteristik sosial ekonomi di Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa penyakit jantung, rematik, asma, dan gangguan mental memiliki risiko lebih tinggi menyebabkan disabilitas di pedesaan dibanding perkotaan, sementara diabetes, hipertensi, stroke, dan tumor lebih tinggi di perkotaan. Risiko
Criminal Justice Degree for College by Slidesgo.pptxiswanto16
This document provides information about a criminal justice degree template for a college presentation. It includes 6 sections that can be customized, as well as slides on law enforcement topics, courses, resources, student profiles, and job placement information. Graphics include illustrations of planets, badges, gavels, and other law enforcement icons that can be swapped out.
Pelatihan ini membahas tentang pencegahan pengendalian infeksi dalam pelayanan kontrasepsi, meliputi upaya pencegahan, kewaspadaan, pemrosesan alat, dan pembuangan limbah sesuai standar. Tujuannya agar peserta mampu menerapkan pencegahan infeksi dalam pelayanan kontrasepsi. Kegiatannya meliputi penjelasan materi, diskusi kelompok, dan evaluasi.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
GERMAS PHBS RUCI.ppt
1. POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT
PADA LANSIA DI RUTAN CIPINANG
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
( GERMAS )
1
Oleh;
Ns.Iswanto,S.Kep.,MM
Kegiatan Pengabdian Masyarakat RSU Pengayoman Cipinang
2. • Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan per tanggal 09
September 2021 jumlah tahanan dan narapidana di Indonesia berjumlah
266.663 orang dengan kapasitas seharusnya berjumlah 132.107 orang,
dengan kata lain telah terjadi over kapasitas sebanyak 134.556 orang atau
sekitar 201%.
• Lapas Cipinang sebenarnya hanya mampu menampung 880 warga binaan.
Namun saat ini, ada sebanyak 3.204 penghuni Lapas Cipinang yang
mayoritas merupakan narapidana kasus narkoba. Over kapasitas 2.324
warga binaan atau narapidana. (Pikiran-Rakyat.com)
• Rutan dan Lapas adalah hunian rentan dan resiko tinggi dalam
penyebaran penyakit menular
2
7. Kegiatan lansia
• Faskes Lansia :
•Poli lansia
•Posyandu lansia
• Kampanye Kemenkes GERMAS
PHBS berkomitmen untuk terus
melakukan upaya sosialisasi
dan edukasi pola hidup sehat
kepada Lansia
8. SEHAT
KEADAAN SEHAT, BAIK SECARA FISIK, MENTAL,SPRITUAL
MAUPUN SOSIAL YANG MEMUNGKINKAN SETIAP ORANG
UNTUK HIDUP PRODUKTIF SECARA SOSIAL DAN
EKONOMIS
8
LINGKUNGAN
GENETIK
KETURUNAN
PELAYANAN
KESEHATAN
PERILAKU
INDIVIDU KELUARGA
DAN MASYARAKAT
11. PERUBAHAN POLA PENYAKIT TERKAIT DENGAN FAKTOR
PERILAKU
Sumber data: Global burden of diseases (2010) dan Health Sector Review (2014)
Peringkat Tahun 1990 Tahun 2010 Tahun 2015
1 ISPA 1 Stroke 1 Stroke
2 Tuberkulosis 2 Tuberkulosis 2 Kecelakaan Lalin
3 Diare 3 Kecelakaan Lalin 3 Jantung Iskemik
4 Stroke 4 Diare 4 Kanker
5 Kecelakaan Lalin 5 Jantung Iskemik 5 Diabetes Melitus
6 Komplikasi Kelahiran 6 Diabetes Melitus 6 Tuberkulosis
7 Anemia Gizi Besi 7 Low Back Pain 7 ISPA
8 Malaria 9 ISPA 8 Depresi
13 Jantung Iskemik 12 Komplikasi Kelahiran 9 Asfiksia dan Trauma Kelahiran
16 Diabetes Melitus 26 Malaria 10 Penyakit Paru Obstruksi Kronis
• Tahun 1990: PENYAKIT INFEKSI (ISPA, TB, Diare) menjadi penyebab kematian dan kesakitan
• Sejak Tahun 2010: PENYAKIT TIDAK MENULAR (stroke, kecelakaan, jantung, kanker, diabetes)
menjadi penyebab terbesar kematian dan kecacatan
11
12. Usia >15 tahun yang merokok
Perempuan usia > 10 tahun (1,9%)
Kurang aktivitas fisik
Usia >10 th kurang konsumsi
buah dan sayur
FAKTOR PERILAKU DAN LINGKUNGAN
12
Usia >10 th minum minuman
beralkohol (4,6%)*
26,1%
36,3%
93,5%
4,6%
63 jt
Penduduk BAB tidak pada
tempatnya
13. PELAYANAN UNTUK ORANG SEHAT ATAU SAKIT
SEHAT
(70%)
YANKES (58%)
FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
PUSKES
MAS
MENGELUH SAKIT
(30%)
SELFCARE (42%)
SELFCARE
RASIONAL
FKTP
LAIN
RUMAH
SAKIT
MENJAGA TETAP SEHAT dan
DITINGKATKAN DERAJAT
KESEHATANNYA
MUTU
PELAYANAN
PARADIGMA
Riskesdas 13
14. GERAKAN MASYARAKAT
14
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT – GERMAS
Germas: Target
Perubahan Perilaku
1. Melakukan
aktivitas Fisik
2. Meningkatnya
Konsumsi Sayur
dan buah (lokal)
3. Melakukan
pemeriksaan
kesehatan secara
berkala
Lingkungan Fisik, Lingkungan Non Fisik
termasuk Sosio Kultural,
Sistem dan Sumber Daya
Pelayanan Kesehatan
Perilaku hidup bersih
dan sehat
15. GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
Suatu tindakan yang terencana yang dilakukan secara
bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan
kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku
sehat untuk meningkatkan kualitas hidup
15
TUJUAN TUJUAN TUJUAN
1. Meningkatkan produktivitas penduduk
2. Menurunkan beban biaya pelayanan kesehatan
3. Memperbaiki kualitas hidup masyarakat
16. Pelaksanaan Germas Hidup Sehat
1. Melakukan aktivitas fisik
2. Konsumsi gizi seimbang
3. Meningkatkan lingkungan sehat (tidak meludah
sembarangan, jaga kebersihan hunian, alat makan dan
pakaian di cuci bersih.
4. Mengurangi konsumsi rokok & alkohol
5. Mengelola Stress
6. Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
7. Memeriksa kesehatan secara berkala
8. Intervensi gizi 1000 HPK
17. AKTIVITAS FISIK
Di Sekolah
Di Tempat
Kerja
Dalam
Perjalanan
di Tempat
Umum
Di Rumah
Batasi
kegiatan
banyak duduk
Latihan Fisik
Aktivitas Fisik
Dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak, dilakukan dengan pendekatan Continuum of Care yang dimulai sejak masa pra hamil, hamil, bersalin dan nifas, bayi, balita, hingga remaja (pria dan wanita usia subur).
Pada masa pra hamil, program ditujukan bagi pasangan usia subur (PUS) melalui program keluarga berencana, yang diarahkan menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Dengan demikian, diharapkan setiap PUS dapat merencanakan kehamilannya dengan baik dan terhindar dari kehamilan yang tidak diinginkan (KTD). Untuk PUS juga dikembangkan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Terpadu (PKRT) di Puskesmas.
Pada masa kehamilan, program ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya, dan apabila terdapat komplikasi atau faktor risiko diupayakan dapat dideteksi secara dini dan dilakukan intervensi. Kegiatan yang dilakukan meliputi Program Perencaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), pelayanan antenatal terpadu (HIV, malaria, gizi, dll), dan pelaksanaan kelas ibu hamil.
Pada tahap persalinan dan nifas, diupayakan agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Upaya tersebut antara lain dilakukan melalui pengembangan rumah tunggu kelahiran di daerah dengan akses sulit dan kemitraan bidan dan dukun untuk daerah dengan proporsi persalinan oleh dukun masih tinggi. Setelah melahirkan, diupayakan agar setiap ibu mendapat pelayanan nifas, termasuk KB pasca persalinan.
Apabila terjadi komplikasi pada masa kehamilan, persalinan, dan nifas, maka perlu dirujuk dan mendapatkan penanganan tepat waktu di fasyankes dasar (Puskesmas PONED) maupun fasyankes lanjutan (RS PONEK).
Penyebab meningkatnya penyakit tidak menular disebabkan terjadinya perubahan gaya hidup masyarakat yang bergeser.
Dari data Kementerian Kesehatan ditemukan bahwa 26,1% penduduk kurang beraktivitas fisik yaitu contohnya banyak menghabiskan waktu dengan menonton TV, bermain game dan terlalu lama di depan komputer. Hal ini dapat menyebabkan faktor risiko kegemukan.
Penyakit tidak menular bukan hanya terjadi pada orang kaya dan tinggal di kota namun juga terjadi pada golongan miskin dan tinggal di kota.
Beban yang ditimbulkan oleh PTM yaitu terjadi kesakitan, jika sudah sakit, biaya yang digunakan untuk berobat untuk pasien dan keluarga yang merawat akan sangat besar sehingga dapat menyebabkan kemiskinan.
Jika yang sakit adalah sumber pencari nafkah keluarga akan mengakibatkan hilangnya sumber penghasilan keluarga. Kemiskinan dapat menyebabkan anak putus sekolah.
Selanjutnya kebiasaan merokok. Data menyebutkan bahwa terdapat 36,3% penduduk usia di atas 15 tahun merokok, dan diantaranya terdapat 1,9% perempuan berusia di atas 10 tahun. Merokok dapat menyebabkan bermacam macam penyakit di antaranya kanker paru-paru, kanker mulut.
Pola makanan yang berubah juga merupakan faktor penyebab terjadinya PTM. Kecenderungan masyarakat untuk makan makanan olahan, siap saji, tinggi gula, garam dan lemak sehingga 93,5% penduduk di atas 10 tahun kurang makanan yang berserat seperti buah dan sayur menyebabkan gangguan pencernaan dan kegemukan.
Faktor risiko selanjutnya adalah minuman berakohol. Data menyebutkan bahwa terdapat 4,6% penduduk di atas 10 tahun yang mengkonsumsi minuman beralkohol.
Saat ini masih terdapat 63 juta penduduk yang masih membuang air di sungai, danau, laut dan daratan. Membuang air sembarangan dapat menyebabkan sakit perut dan diare.
Germas Hidup sehat dilaksanakan dengan cara :
Melakukan aktivitas fisik
Konsumsi gizi seimbang
Tidak merokok
Tidak Mengkonsumsi alkohol
Mengelola Stress
Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Memeriksa kesehatan secara berkala
Untuk tahun 2016-2017, difokuskan pada kegiatan :
Melakukan aktivitas fisik
Makan sayur dan buah
Memeriksa kesehatan secara berkala
Memperbanyak aktivitas fisik :
1. Batasi kegiatan banyak duduk seperti: menonton TV, main game dan komputer
Latihan Fisik: Aktivitas Fisik yang terukur dan teratur untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran, Lakukan 3-5 kali/minggu
Aktivitas FisikSetiap gerakan tubuh yang melibatkan otot rangka dan mengakibatkan pengeluaran energi 30 menit perhari, 150 menit per minggu
Dapat diuraikan sebagai berikut:
Aktivitas Fisik di Sekolah:
Peregangan diantara jam pelajaran
Bermain saat istirahat
Tingkatkan aktivitas berjalan
2. Aktivitas Fisik di Tempat Kerja
Peregangan
Gunakan tangga
Tingkatkan aktivitas berjalan
3. Aktivitas Fisik dalam Perjalanan
Tingkatkan aktivitas berjalan
Berhentilah 1-2 halte sebelum halte yang dituju
Parkirlah kendaraan agak jauh
4. Aktivitas Fisik di Tempat Umum
Perbanyak berjalan dari
pada duduk
Manfaatkan taman kota untuk aktivitas fisik
Perbanyak kegiatan di ruang terbuka
5. Aktivitas Fisik di Rumah: Lakukan pekerjaan rumahseperti mencuci, berkebun, menemani anak bermain
Porsi makanan yang masuk ke tubuh kita perlu di atur yaitu pada setiap piring makan terdiri dari 1/3 makanan pokok (nasi, jagung, singkong), 1/3 bagian sayuran dan 1/3 bagian lauk pauk dan buah. Cucilah tangan sebelum makan, batasi makanan yang mengandung gula, garam dan minyak, serta perbanyak air putih.
Biasakan makan makanan yang bervariasi sejak usia muda, temasuk buah dan sayur. Manfaatkan buah dan sayuran lokal yang tersedia di daerah masing-masing.
Periksalah kesehatan secara berkala seperti : Indeks Massa Tubuh untuk melihat keseimbangan antara umur, tinggi badan dan berat badan.
Koleksterol darah, glukosa darah, tekanan darah untuk melihat faktor risiko terjadinya penyakit stroke, tekanan darah tinggi dan kencing manis.
Untuk perempuan, lakukan IVA (Inpeksi Visual Asam cuka tes) untuk melihat deteksi dini kanker mulut rahim.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan di Posyandu, Posbindu, dan Puskesmas secara gratis dengan memanfaatkan BPJS.