1. Because of you
Day, Date Month 2015
Mengapa aku sungguh sulit untuk melupakan dirimu padahalsebentar
lagi kita akan berpisah pada tahun depan sehingga aku pasti akan sangat
merindukanmu. Dalamhal ini karena aku merasa bahwa bahwa aku telah jatuh
cinta pada dirimu. Jujur sebenarnya aku telah sangatsakit hati saat aku mulai
merasa bahwa kerja keras mendapatkan sedikit saja simpatimu akan berakhir
kesia–siaan belakang saja. Padahal, aku sebelumnya juga pernah menyukai.
Tapi, tak sesakityang aku alami karena dirimu. Ku mohon bebaskan aku dari
belenggu ini.
Gagal Move On
Sabtu, 18 Januari 2014
Mungkin ini adalah sebuah awal yang buruk bagiku karena aku belum
bisa melupakanya, apa mungkin karena kau belum bisa menemukan
penggantinya yang layak menjadi kekasihku atau jangan - jangan karena aku
masih menyukainya alias memendam perasaan padanya. Aku akui aku telah
melakukan kesalahan padanya tidak menganggapnya dia sebagaikekasih.
Alasan malu di ejek teman–teman lain. Saat itu aku belum siap untuk
menerimanya. Aku ingin berubah menjadi gadis yang lebih baik lagi. Sekarang
walaupun hubungan kami di masa–masa tanpa ada kejelasan alias
menggantung, malah membuatku merasa ada yang hilang dalam diriku. Aku
jadi berbalik ke belakang setiap kali berjalan dengan harapan dia akan
memperhatikanku dari kejauhan dan aku mencari–carisosoknya diantara
kerumunan teman–teman sekelasnya.
Aku dulunya memang sering membawanya dalam doa ku setiap harinya,
supaya dia mendapat kebahagiaan di sepanjang hidupnya. Namun, aku salah.
Ternyata aku memang seorang gadis bodoh dan terlalu polos
mempercayainya. Gagalmendapatkan diriku, dia malah berpaling ke gadis lain.
Aku tak dapat berkata–kata lagi. Tapi, aku merasa tindakannya itu ada
benarnya juga, aku selama ini terlalu egois dengan mengantungkan
2. perasaanya. Dia juga butuh perhatian, cinta dari orang yang benar – benar
tulus mencintainya yang ditemukannya dari sosok gadis lain, bukan diriku.
Heii Boyyy, aku minta maaf pernah melukaimu dengan meragukan
perasaanmu. Aku akuidulu aku pernah suka samamu yang membuatku
bahagia dengan kehadiranmu dalam hidupku. Tapi, sekarang kau sudah
menemukan yang telah kau cari. Ku mohon lupakan aku dan jalanilah
hubungan kalian dengan baik.
Aku memang belum bisa melupakanmu dan masih saja menyimpan
kenangan antara kita dalam ingatanku. Aku tak bisa memaksamu untuk untuk
melupakanmu. Namun, jangan pernah lagi membuatku berharap untuk
kembali dalam ruang lingkup kebohonganmu.
Hopeless
Jumat, 07 Februari2014
Untuk dua hari ini aku memang sudah tidak lagi terlambat datang ke
sekolah, walaupin hari pertama cepat dan hari kedua makin menurun, tapi itu
tidak menjadi masalah bagiku, yang sangat memprihatikan pun muncul dalam
hidupku yaitu makin lama aku merasa doi my HH sepertinya menunjukkan
sedikit demi sedikit harapan yang membuatku langsung mudah terpengaruh
karena aku masih belum lama mengenalnya bahkan aku menyadaribetul aku
siapa dan dia siapa.
Memang aku sudah mulai mencari–cari informasitentangnya walaupun
hasilnya belum memuaskan yah, gimana lah aku cuman bisa mengorek-
ngoreknya hanya pada satu orang narasumber, DesiLestariMarpaung yang
merupakan sohibku di kelas.
Oh!My God. Aku rasa makin hari aku makin gila mikirin doi, yang ada
dibenakku hanyalah doi seorang, di setiap detik hariku yang aku lakukan hanya
memandanginya. Terkadang tapi jarang memang dia berbalik menoleh padaku
meskipun cuman ala kadarnya. Mungkin dia merasa ada yang
memperhatikannya, makanya dia memastikan apa itu benar atau tidak.
Harapan–harapan yang aku lihat seakan mulai menunjukkan hasilakhirnya.
3. Dalam hati kecilku ada keyakinan bahwa sebenarnya dia tau aku naksir
sama doi, ntah apa alasan di balik sikap dinginnya padaku hingga dia tidak
mengacuhkan kehadiranku ibaratkan mahluk halus yang tak kelihatan jelas
wujudnya. Aku memiliki asumsiyang berbeda melihat diriku, antaranya
mungkin dia menganggap aku gadis yang jelek, jika dibandingkan dengan doi
yang tampan. Terus aku sadar aku terlalu agresif dalam menyatakan
perasaanku padanya, aku pernah nulis cerpen yang intinya untuk menyatakan
perasaanku padanya, doisempat malu - malu gitu, sedangkan aku lebih malu
lagi. Saking malunya mukaku jadimerah banget kayak tomat matang dan yang
paling menyakinkan yaitu dia nggak berminat sama sekali untuk pacaran.
Alasan terakhir mungkin aja lebih masuk akal.