Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"Kanaidi ken
Program OJT dirancang dengan baik dan matang agar berhasil. Rancang desain pelatihan yang mendorong karyawan belajar secara efektif serta menerapkannya, dengan menentukan metode, sumber daya, dan materi pelatihan. Lakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan pelatihan dengan mengukur peningkatan kinerja karyawan atau survei umpan balik.
Dokumen tersebut merangkum tahapan implementasi program pelatihan on the job training (OJT) yang terdiri dari persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Persiapan meliputi pembentukan tim pelaksana, persiapan peserta dan pekerjaan, serta penyiapan panduan dan instruktur. Pelaksanaan meliputi kegiatan di kelas dan di tempat kerja dengan pengawasan mentor. Evaluasi dilakukan selama pelaksanaan dan diakhir untuk menilai kinerja peserta
training motivasi,
pelatihan sdm,
manajemen sumber daya manusia,
materi motivasi,
pelatihan,
materi training motivasi,
pelatihan karyawan,
pelatihan manajemen,
pelatihan wirausaha,
training karyawan,
corporate training,
pengembangan sdm,
pelatihan kewirausahaan,
manajemen pelatihan,
training untuk karyawan,
pelatihan softskill,
pelatihan human capital,
pelatihan periapan purna,
Dokumen tersebut membahas tentang orientasi, pelatihan, dan pengembangan karyawan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain tujuan pelatihan untuk menutup kesenjangan keterampilan karyawan dan meningkatkan kinerja, berbagai metode pelatihan seperti instruksi kerja dan rotasi jabatan, serta evaluasi pelatihan melalui umpan balik dari peserta dan pengukuran peningkatan kompetensi.
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"Kanaidi ken
Program OJT dirancang dengan baik dan matang agar berhasil. Rancang desain pelatihan yang mendorong karyawan belajar secara efektif serta menerapkannya, dengan menentukan metode, sumber daya, dan materi pelatihan. Lakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan pelatihan dengan mengukur peningkatan kinerja karyawan atau survei umpan balik.
Dokumen tersebut merangkum tahapan implementasi program pelatihan on the job training (OJT) yang terdiri dari persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Persiapan meliputi pembentukan tim pelaksana, persiapan peserta dan pekerjaan, serta penyiapan panduan dan instruktur. Pelaksanaan meliputi kegiatan di kelas dan di tempat kerja dengan pengawasan mentor. Evaluasi dilakukan selama pelaksanaan dan diakhir untuk menilai kinerja peserta
training motivasi,
pelatihan sdm,
manajemen sumber daya manusia,
materi motivasi,
pelatihan,
materi training motivasi,
pelatihan karyawan,
pelatihan manajemen,
pelatihan wirausaha,
training karyawan,
corporate training,
pengembangan sdm,
pelatihan kewirausahaan,
manajemen pelatihan,
training untuk karyawan,
pelatihan softskill,
pelatihan human capital,
pelatihan periapan purna,
Dokumen tersebut membahas tentang orientasi, pelatihan, dan pengembangan karyawan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain tujuan pelatihan untuk menutup kesenjangan keterampilan karyawan dan meningkatkan kinerja, berbagai metode pelatihan seperti instruksi kerja dan rotasi jabatan, serta evaluasi pelatihan melalui umpan balik dari peserta dan pengukuran peningkatan kompetensi.
Makalah ini membahas tentang pelatihan dan pengembangan karyawan, meliputi definisi, tujuan, proses pelatihan, metode pelatihan, dan evaluasi pelatihan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi pelatihan sebagai proses mengajarkan keterampilan baru kepada karyawan, sedangkan pengembangan lebih luas cakupannya untuk meningkatkan kemampuan karyawan saat ini dan masa depan.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan pelaksanaan pelatihan serta pengembangan sumber daya manusia di perusahaan, mulai dari analisis kebutuhan pelatihan, perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi untuk meningkatkan kinerja karyawan.
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembanganifhamVR46
Dokumen ini membahas pengaruh program pelatihan dan pengembangan karyawan terhadap kompetensi karyawan di PT. Muba Electric Power Sekayu. Dibahas metode pelatihan seperti on the job training dan off the job training serta manfaat pengembangan sumber daya manusia seperti meningkatkan produktivitas dan kualitas kinerja karyawan. Jurnal ini menganalisis pengaruh program pelatihan dan pengembangan terhadap kompetensi karyawan di perusahaan ter
Dokumen tersebut membahasakan latihan kakitangan, termasuk definisi latihan, tujuan latihan, dan berbagai metode pelaksanaan latihan seperti latihan dalam dan luar perusahaan. Latihan dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan agar dapat melaksanakan tugas dengan lebih efektif.
Dokumen tersebut membahas pentingnya mengukur return on investment (ROI) dari program pelatihan karyawan agar perusahaan dapat mengetahui manfaatnya. ROI dihitung dengan membandingkan keuntungan dengan biaya pelatihan, dan perlu dievaluasi agar pelatihan terus meningkatkan kinerja karyawan dan keuntungan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis pelatihan yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kompetensi karyawan, meliputi pelatihan kelas, pelatihan di tempat kerja, pembelajaran berbasis tindakan, dan pelatihan silang. Selain itu, dibahas pula survei peralatan dan teknik pelaksanaan pelatihan untuk memastikan kelengkapan dan kesiapan pelaksanaan pelatihan.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan pengembangan karyawan, mulai dari pengertian, perbedaan antara pelatihan dan pengembangan, langkah-langkah pelaksanaan pelatihan, metode pelatihan, hingga manfaat dan evaluasi pelatihan. Secara ringkas, pelatihan dan pengembangan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi karyawan agar sesuai dengan perubahan lingkungan bisnis, dilakukan melalui berbagai metode, dan die
Dokumen tersebut membahas tentang jenis, teknik, dan metode pelatihan sumber daya manusia yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Jenis pelatihan mencakup skill training, retraining, cross functional training, creativity training, dan team training. Teknik pelatihan dibedakan menjadi on the job training yang dilakukan di tempat kerja, dan off the job training di luar tempat kerja.
Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya pelatihan dan pengembangan bagi karyawan perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain tujuan pelatihan untuk menutup kesenjangan antara kompetensi karyawan dengan tuntutan pekerjaan, prinsip-prinsip pembelajaran seperti partisipasi dan relevansi, serta metode pelatihan seperti ceramah, simulasi, dan bel
Dokumen tersebut membincangkan pemindahan latihan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemindahan latihan seperti ciri-ciri pelatih, reka bentuk latihan dan persekitaran kerja."
Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya orientasi dan pelatihan bagi karyawan baru agar dapat bekerja secara efektif. Terdapat berbagai metode pelatihan seperti on the job training, magang, pelatihan berbasis komputer, maupun pelatihan jarak jauh melalui internet. Metode pelatihan dipilih sesuai dengan kebutuhan karyawan.
Dokumen tersebut membahas mengenai orientasi dan pelatihan karyawan baru. Orientasi digunakan untuk memberikan informasi dasar kepada karyawan tentang peraturan perusahaan, sedangkan pelatihan bertujuan untuk memberikan keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan. Ada berbagai metode pelatihan seperti on the job training, magang, dan pelatihan berbasis komputer.
Makalah ini membahas tentang pelatihan dan pengembangan karyawan, meliputi definisi, tujuan, proses pelatihan, metode pelatihan, dan evaluasi pelatihan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi pelatihan sebagai proses mengajarkan keterampilan baru kepada karyawan, sedangkan pengembangan lebih luas cakupannya untuk meningkatkan kemampuan karyawan saat ini dan masa depan.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan pelaksanaan pelatihan serta pengembangan sumber daya manusia di perusahaan, mulai dari analisis kebutuhan pelatihan, perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi untuk meningkatkan kinerja karyawan.
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembanganifhamVR46
Dokumen ini membahas pengaruh program pelatihan dan pengembangan karyawan terhadap kompetensi karyawan di PT. Muba Electric Power Sekayu. Dibahas metode pelatihan seperti on the job training dan off the job training serta manfaat pengembangan sumber daya manusia seperti meningkatkan produktivitas dan kualitas kinerja karyawan. Jurnal ini menganalisis pengaruh program pelatihan dan pengembangan terhadap kompetensi karyawan di perusahaan ter
Dokumen tersebut membahasakan latihan kakitangan, termasuk definisi latihan, tujuan latihan, dan berbagai metode pelaksanaan latihan seperti latihan dalam dan luar perusahaan. Latihan dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan agar dapat melaksanakan tugas dengan lebih efektif.
Dokumen tersebut membahas pentingnya mengukur return on investment (ROI) dari program pelatihan karyawan agar perusahaan dapat mengetahui manfaatnya. ROI dihitung dengan membandingkan keuntungan dengan biaya pelatihan, dan perlu dievaluasi agar pelatihan terus meningkatkan kinerja karyawan dan keuntungan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis pelatihan yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kompetensi karyawan, meliputi pelatihan kelas, pelatihan di tempat kerja, pembelajaran berbasis tindakan, dan pelatihan silang. Selain itu, dibahas pula survei peralatan dan teknik pelaksanaan pelatihan untuk memastikan kelengkapan dan kesiapan pelaksanaan pelatihan.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan pengembangan karyawan, mulai dari pengertian, perbedaan antara pelatihan dan pengembangan, langkah-langkah pelaksanaan pelatihan, metode pelatihan, hingga manfaat dan evaluasi pelatihan. Secara ringkas, pelatihan dan pengembangan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi karyawan agar sesuai dengan perubahan lingkungan bisnis, dilakukan melalui berbagai metode, dan die
Dokumen tersebut membahas tentang jenis, teknik, dan metode pelatihan sumber daya manusia yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Jenis pelatihan mencakup skill training, retraining, cross functional training, creativity training, dan team training. Teknik pelatihan dibedakan menjadi on the job training yang dilakukan di tempat kerja, dan off the job training di luar tempat kerja.
Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya pelatihan dan pengembangan bagi karyawan perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain tujuan pelatihan untuk menutup kesenjangan antara kompetensi karyawan dengan tuntutan pekerjaan, prinsip-prinsip pembelajaran seperti partisipasi dan relevansi, serta metode pelatihan seperti ceramah, simulasi, dan bel
Dokumen tersebut membincangkan pemindahan latihan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemindahan latihan seperti ciri-ciri pelatih, reka bentuk latihan dan persekitaran kerja."
Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya orientasi dan pelatihan bagi karyawan baru agar dapat bekerja secara efektif. Terdapat berbagai metode pelatihan seperti on the job training, magang, pelatihan berbasis komputer, maupun pelatihan jarak jauh melalui internet. Metode pelatihan dipilih sesuai dengan kebutuhan karyawan.
Dokumen tersebut membahas mengenai orientasi dan pelatihan karyawan baru. Orientasi digunakan untuk memberikan informasi dasar kepada karyawan tentang peraturan perusahaan, sedangkan pelatihan bertujuan untuk memberikan keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan. Ada berbagai metode pelatihan seperti on the job training, magang, dan pelatihan berbasis komputer.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis pegawai, sedangkan pengembangan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan konseptual dan pengambilan keputusan. Pelatihan dan pengembangan diperlukan untuk meningkatkan kinerja pegawai, menyesuaikan dengan perubahan teknologi, dan mencapai standar kinerja yang
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan pengembangan. Pelatihan adalah proses pendidikan jangka pendek sedangkan pengembangan adalah proses pendidikan jangka panjang. Tujuan pelatihan yang efektif adalah memiliki tujuan yang jelas mengenai apa yang akan dipelajari dan manfaatnya bagi peserta.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan berbasis kompetensi (competency based training/CBT), termasuk tujuan, jenis, proses sertifikasi, dan implementasinya."
(2022) Silabus Pelatihan "Design, Development and Implementation of HR Compet...Kanaidi ken
Pelatihan ini membahas desain, pengembangan, dan implementasi kerangka kompetensi sumber daya manusia untuk menilai karyawan secara objektif dan meningkatkan kontribusi mereka bagi perusahaan. Pelatihan selama 2 hari ini akan mendefinisikan istilah terkait kompetensi, mengembangkan sistem kompetensi, dan faktor kunci penerapannya dalam budaya perusahaan. Metode pelatihan meliputi presentasi online dan offline, diskusi k
Pelatihan _"Penyusunan Standard Operating Procedures (SOP) yang Efektif".Kanaidi ken
Dokumen tersebut merangkum biografi dan kualifikasi seorang narasumber bernama Kanaidi Ken yang berpengalaman lebih dari 30 tahun sebagai praktisi bisnis, dosen, penulis buku, dan trainer. Narasumber ini memiliki sertifikasi di bidang ERP dan SAP serta aktif mengelola blog dan memberikan pelatihan tentang penyusunan SOP dan KPI, manajemen perkantoran, komunikasi, dan topik-topik terkait bisnis lainnya.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
2. DESKRIPSI PELATIHAN (Durasi 3 Hari)
• On-the-job-training merupakan pelatihan kerja yang
diselenggarakan pihak perusahaan atau lembaga pelatihan
dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan atau
pengawasan instruktur di suatu perusahaan, guna menguasai
keterampilan atau keahlian tertentu.
• Dipandang perlu untuk disusun rancangan Program OJT dengan
baik dan matang sebagai persiapan sebelum OJT tersebut
dilaksanakan.
• OJT akan berhasil dengan sukses apabila dirancang dengan baik
dan benar. Rencanakan segala sesuatu yang akan digunakan dan
dilibatkan nantinya.
• Karyawan yang lebih berpengalaman (yang akan ditunjuk untuk
bertindak sebagai instruktur/ pembimbing/mentor) tentu harus
juga dipersiapkan untuk membekali diri sebagai persiapan, baik
dari segi materi pembelajaran, mengembangkan keterampilan,
teknik presentasi program, cara mengadaptasikan ke peserta,
maupun teknik melakukan evaluasi.
3. Agar peserta dapat memahami secara komprehensif
materi yang diberikan, maka digunakan beberapa
aspek metodologi pembelajaran, antara lain :
• Penyajian/penyampaian materi di dalam kelas,
dengan dukungan multimedia,
• Games & Simulation / role-play,
• Mendiskusikan dan mengevaluasi permasalahan
dengan model case discussion.
• Evaluasi pada akhir pelatihan
mencakup kedalaman materi training, manfaat &
efektifitas training, serta rekomendasi dari
peserta.
METODE PELATIHAN
7. 5 Strategies for a Successful
On-The-Job Training Program
1. Analysis:
Assess what your employees need to know in order to
successfully do their jobs.
2. Design:
Determine what your on-the-job training program will look
like.
3. Development:
Establish methods, resources, and materials that will be in
your on-the-job training program.
4. Implementation:
Decide who/when/how you will implement your on-the-job
training program.
5. Evaluation:
Get feedback so you can know if your on-the-job training
program met you and your employees’ needs.
8. Analysis
• Analysis is a particularly important part of
successfully creating an on-the-job training
program.
• You will be answering questions such as:
What do your employees need to know?
What do your employees already know?
How do your employees learn best?
What do I need from my employees?
What do my employees expect?
What kind of training meets all of these needs?
Do I have qualified people to do the training?
Analisis apa yang perlu diketahui karyawan agar
berhasil melakukan pekerjaan mereka.
1
9. • Know what each specific job requires
Analysis …
Penilaian mencakup penentuan needs of specific
employees and jobs.
Mulailah dengan membuat daftar kualifikasi,
pengetahuan, dan hard and soft skills yang
dibutuhkan pekerjaan tertentu. Anda mencoba
membuat definisi tentang apa yang dapat
dilakukan oleh karyawan secara ideal dalam
pekerjaan tertentu itu.
Selanjutnya, buat daftar keterampilan apa yang
dimiliki sebagian besar karyawan baru tersebut.
10. • Know what each specific job requires …
Analysis …
Terakhir, pertimbangkan jika sekiranya Anda harus
mengulang sendiri atau meminta karyawan untuk
mengerjakannya kembali. Sembari mengingat
kembali hambatan komunikasi atau kerja tim yang
memperlambat segalanya.
Ini praktik terbaik untuk dilakukan untuk setiap
posisi atau tim di perusahaan Anda. Dengan
demikian Anda akan memiliki gambaran yang lebih
baik yang membandingkan apa yang dibutuhkan
karyawan dan apa yang umumnya mereka miliki.
Kesenjangan itu adalah tempat pelatihan yang akan
Anda isi.
11. • Identify necessary tools and systems
Analysis …
Amati daftar yang Anda buat dengan mengidentifikasi
kesenjangan dalam kinerja karyawan. Apakah semata-
mata karena kurangnya keterampilan dan pendidikan
karyawan, atau karena masalah alat dan sistem yang
harus mereka gunakan?
Sebelum Anda membuat program on-the-job training ,
Anda perlu memastikan alat dan sistem apakah sudah
ada dan tertata dengan baik. Pelatihan tidak akan
meningkatkan produktivitas dan output karyawan jika
apa yang mereka harus kerjakan rusak atau tidak tertata
dengan baik.
12. • Common areas of breakdown are:
Analysis …
Communication systems.
Technology.
Job boundaries.
Apakah Anda memiliki sistem komunikasi yang kompleks
atau tidak jelas? Kerusakan komunikasi paling sering
diperbaiki dengan menyederhanakan sistem, tetapi juga
penggunaannya harus ditegakkan kepatuhan terhadap
sistem tersebut.
Pastikan bahwa teknologi yang akan digunakan dalam on-
the-job training memang masih layak atau tidak
ketinggalan zaman.
Pastikan Apakah batas-batas pekerjaan karyawan sudah
dibuat jelas?, karena ketidak jelasannya dapat
menimbulkan banyak konflik.
13. Design
• Tentukan format dan bahan/peralatan mana yang
paling cocok dengan tujuan on-the-job training
yang sedang Anda rancang.
• Yang paling mendasar dari program on-the-job
training adalah terstruktur dan berorientasi pada
tugas, karena akan menjadi pedoman yang
berguna bagi karyawan yang akan melakukan
tugasnya nanti.
• Buat desain pelatihan yang baik, yang dapat
mendorong bagaimana seorang karyawan bisa
belajar secara efektif dan penuh semangat, serta
nantinya juga dapat menerapkannya secara
efektif pula.
Tentukan seperti apa desain program OJT yang akan
diselenggarakan tersebut.
2
14. Beberapa orang belajar dengan cara:
• Doing: Practice doing actual tasks or through
simulations.
• Feeling: Participate in role playing, group
activities, or talk about personal experiences that
relate.
• Thinking: Prefer independent activities, reading,
or taking tests.
• Observing: Attend lectures and seminars, solve
specific problems, or discussions.
Design …
15. • Meskipun kita mungkin tidak dapat
menyesuaikan program on-the-job training kita
dengan setiap gaya belajar tersebut, paling tidak
memungkinkan bagi kita untuk membuat
serangkaian opsi.
• Misalnya, kita merancang desain on-the-job
training yang dapat memungkinkan bagi
karyawan baru untuk melakukan percakapan,
atau simulasi, atau bermain peran dalam role
play untuk mengilustrasikan pengetahuan baru
mereka.
Design …
20. • Setelah diketahui bagaimana desain on-the-job
training yang akan dilaksanakan, Anda dapat
mengembangkan garis besar tujuan pelatihan,
menyusun sumber daya, dan materi yang akan
digunakan dan akan dipelajari peserta dalam program
OJT tersebut.
Development
Rancang dan tetapkan metode, sumber daya, dan
materi yang akan ada dalam program OJT tersebut.
3
• On-the-job training sesungguhnya bukan hanya
merupakan kegiatan yang satu kali di awal masuknya
karyawan baru ke suatu perusahaan, namun
pelatihan berkala lainnya akan sering diikuti para
karyawan sepanjang karier karyawan tersebut berada
di suatu organisasi/ perusahaan.
21. • On-the-job training memungkinkan juga untuk
mencakup situasi seperti:
Learning about company policies.
How to work the factory line.
How to respond to customers.
Using the new inventory system.
How to fill out business expense and financial
reports for reimbursement.
Updates on changes to communications systems.
How new laws affect employees and their jobs.
Refresher course on last year’s teamwork training.
Development …
22. • Rencanakan dan pastikan bahwa yang akan
dilibatkan dalam OJT adalah orang-orang terbaik
di Perusahaan kita, apakah itu manajer, rekan kerja
/ mentor atau koordinator pelatihan.
• Anda perlu merencanakan dimana saja tempat dan
objek OJT tersebut akan dilaksanakan, bagaimana
cara mengatur pembagiannya bagi para peserta.
Mempertimbangkan juga budget yang tersedia,
latar belakang para peserta, keunikan dan
keunggulan yang dimiliki masing-masing
cabang/unit perusahaan, termasuk formasi yang
membutuhkan yang akan diisi oleh para karyawan.
Implementation
Rancang dan putuskan siapa / kapan / bagaimana
Anda akan mengimplementasikan program OJT
tersebut.
4
23. • Penting juga direncanakan: 1). berapa lama OJT
tersebut akan diselenggarakan, 2). Materi apa saja
yang akan dipelajari secara mendalam oleh para
peserta, serta 3). Siapa yang akan mendelivernya.
• Anda juga dapat memilih untuk melakukan on-the-
job training melalui outsourcing dengan
perusahaan yang sudah biasa menangani pelatihan.
Cara demikian dapat membantu jika Anda tidak
memiliki sumber daya atau pengetahuan untuk
melakukan pelatihan yang berhasil, atau dalam
kasus sistem atau peralatan yang akan digunakan
sangat spesifik.
Implementation …
25. • Tentukan rancangan teknik evaluasi yang
dapat memperlihatkan seberapa sukses
program OJT, dengan menggunakan
pendekatan :
Use a survey.
Look for improvement in employee work.
Monitor employee retention, atau
4 Level of Training Impact Measurement
(4 Level Pengukuran Efektivitas Program
Diklat (Dave Kirkpatrick).
Evaluation
Buat rancangan evaluasi yang akan menghasilkan
umpan balik sehingga dapat diketahui apakah OJT
nantinya tersebut akan memenuhi kebutuhan
5
26. Use a survey
• Gunakan survei yang direncanakan dengan
metodologi yang benar dan bila perlu
anonimitas, dan pertimbangkan untuk
melakukan survei juga segera setelah
beberapa bulan seusai OJT.
Evaluation …
27. Look for improvement in employee work
• Peningkatan kinerja karyawan hampir selalu
berdampak positif terhadap laba dan
pertumbuhan.
• Mengukur peningkatan kinerja karyawan
dilakukan dengan membandingkan penanda
produktivitas dari sebelum pelatihan hingga
setelahnya (mis. Komisi yang lebih tinggi dari
penjualan, lebih banyak barang yang dirakit, dll.).
Evaluation …
28. Monitor employee retention
• Perhatikan: apakah karyawan Anda yang terlatih
bisa bertahan lebih lama dengan kondisi hasil
pelatihan dibandingkan sebelum pelatihan?
• Beberapa hal bisa jadi sulit diukur; Namun,
observasi dan percakapan dengan manajer terkait
akan membantu untuk lebih mengetahui apa
yang terjadi di seluruh departemen.
• Secara keseluruhan, jika terlihat adanya
peningkatan budaya tempat kerja yang
bersangkutan dalam mencapai sasaran kinerja
perusahaan, itulah yang dicari dan diharapkan.
Evaluation …
32. Training Merancang OJT Program
Konsep
On The Job Training (OJT)
Detail MATERI …click di ….
https://www.slideshare.net/KenKanaidi/materi
-trainingkonsep-ojt
33. Training Merancang OJT Program
Identifikasi
Objek Training
Detail MATERI …click di ….
https://www.slideshare.net/KenKanaidi/materi
-trainingidentifikasi-objek-trainingojt
34. Tipe-Tipe OJT
Training Merancang OJT Program
Detail MATERI …click di ….
https://www.slideshare.net/KenKanaidi/materi
-trainingtipetipe-ojt
35. Metode OJT
Training Merancang OJT Program
Detail MATERI …click di ….
https://www.slideshare.net/KenKanaidi/materi
-trainingbeberapa-metode-ojt
37. Implementasi OJT
Training Merancang OJT Program
Detail MATERI …click di ….
https://www.slideshare.net/KenKanaidi/materi
-trainingimplementasi-ojt
38. Detail MATERI …click di ….
https://www.slideshare.net/KenKanaidi/materi
-trainingmengukur-dampak-training-ojt
39. Studi Kasus OJT
Detail MATERI …click di ….
https://www.slideshare.net/KenKanaidi/studi-
kasus-utk-training-merancang-program-ojt-
yang-efektif-229854802
45. Saat Pemaparan Materi Mendorong Kedasaran Digital Nasabah, pada
Training “STRATEGI MARKETING PERBANKAN
di Era Digital”
Bagi para Karyawati Bank BNI Sumbar-Riau
di FAVE Hotel Melawai-Jakarta, 17-18 Oktober 2019