[Ringkasan]
1. Fasilitator menjelaskan cara meningkatkan kompetensi 25 dasar kader Posyandu melalui pelatihan dan supervisi untuk memberikan layanan kesehatan yang benar sesuai standar di Posyandu
2. Kompetensi kader meliputi pelayanan ibu hamil, nifas dan menyusui, balita, remaja dan lanjut usia dengan menggunakan Buku KIA dan alat ukur untuk memberikan edukasi gizi, pertumbuhan dan deteksi dini gang
Dokumen tersebut membahas tentang pendampingan keluarga untuk baduta dan balita dalam rangka pencegahan stunting, meliputi penjelasan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, faktor-faktor yang berisiko stunting, dan langkah-langkah pendampingan prioritas pada ibu nifas dan anak usia 0-23 bulan."
[Ringkasan]
1. Fasilitator menjelaskan cara meningkatkan kompetensi 25 dasar kader Posyandu melalui pelatihan dan supervisi untuk memberikan layanan kesehatan yang benar sesuai standar di Posyandu
2. Kompetensi kader meliputi pelayanan ibu hamil, nifas dan menyusui, balita, remaja dan lanjut usia dengan menggunakan Buku KIA dan alat ukur untuk memberikan edukasi gizi, pertumbuhan dan deteksi dini gang
Dokumen tersebut membahas tentang pendampingan keluarga untuk baduta dan balita dalam rangka pencegahan stunting, meliputi penjelasan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, faktor-faktor yang berisiko stunting, dan langkah-langkah pendampingan prioritas pada ibu nifas dan anak usia 0-23 bulan."
Deteksi dan Stimulasi Dini Tumbuh Kembang Anak dalam 1000 HPK.pptxsandinay1
Kurva pertumbuhan WHO baru menggunakan data dari 6 negara untuk menentukan standar pertumbuhan ideal anak, yaitu pertumbuhan anak yang sehat dan mendapat asupan gizi optimal dari ASI dan makanan pendamping pada usia 6 bulan hingga 2 tahun.
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptxuuusmanuu47
Dokumen tersebut membahas upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia, termasuk definisi, penyebab, dampak, dan intervensi stunting. Kebijakan pemerintah meliputi Rencana Aksi Nasional dengan pendekatan keluarga, multisektor, dan gizi terpadu untuk menurunkan stunting menjadi 14%.
Dokumen tersebut membahas mengenai pendekatan diagnosis, pencegahan, dan tata laksana stunting pada anak, termasuk pentingnya 1000 hari pertama kehidupan, peran nutrisi, cara mencegah stunting, waktu yang tepat untuk mencegah stunting, penyebab weight faltering, pemeriksaan fisik dan antropometri, identifikasi red flag, rekomendasi pemberian makan untuk mencegah stunting, makanan pendamping ASI, dan strategi pemberian MPASI
Dokumen tersebut membahas pentingnya pencegahan stunting pada anak, terutama selama 1000 hari pertama kehidupan. Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis yang berdampak buruk bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Dokumen ini menjelaskan teknik pengukuran antropometri yang benar, tanda-tanda gangguan pertumbuhan, serta intervensi gizi yang perlu dilakukan selama periode kritis tersebut.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Posyandu dan peran kader Posyandu. Posyandu adalah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dikelola oleh dan untuk masyarakat guna memberdayakan masyarakat dan memberikan pelayanan kesehatan dasar terutama untuk ibu, bayi dan anak balita. Kader Posyandu memainkan peran penting dalam menyelenggarakan kegiatan Posyandu seperti pendaftaran, penimbangan,
Deteksi dan Stimulasi Dini Tumbuh Kembang Anak dalam 1000 HPK.pptxsandinay1
Kurva pertumbuhan WHO baru menggunakan data dari 6 negara untuk menentukan standar pertumbuhan ideal anak, yaitu pertumbuhan anak yang sehat dan mendapat asupan gizi optimal dari ASI dan makanan pendamping pada usia 6 bulan hingga 2 tahun.
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptxuuusmanuu47
Dokumen tersebut membahas upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia, termasuk definisi, penyebab, dampak, dan intervensi stunting. Kebijakan pemerintah meliputi Rencana Aksi Nasional dengan pendekatan keluarga, multisektor, dan gizi terpadu untuk menurunkan stunting menjadi 14%.
Dokumen tersebut membahas mengenai pendekatan diagnosis, pencegahan, dan tata laksana stunting pada anak, termasuk pentingnya 1000 hari pertama kehidupan, peran nutrisi, cara mencegah stunting, waktu yang tepat untuk mencegah stunting, penyebab weight faltering, pemeriksaan fisik dan antropometri, identifikasi red flag, rekomendasi pemberian makan untuk mencegah stunting, makanan pendamping ASI, dan strategi pemberian MPASI
Dokumen tersebut membahas pentingnya pencegahan stunting pada anak, terutama selama 1000 hari pertama kehidupan. Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis yang berdampak buruk bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Dokumen ini menjelaskan teknik pengukuran antropometri yang benar, tanda-tanda gangguan pertumbuhan, serta intervensi gizi yang perlu dilakukan selama periode kritis tersebut.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Posyandu dan peran kader Posyandu. Posyandu adalah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dikelola oleh dan untuk masyarakat guna memberdayakan masyarakat dan memberikan pelayanan kesehatan dasar terutama untuk ibu, bayi dan anak balita. Kader Posyandu memainkan peran penting dalam menyelenggarakan kegiatan Posyandu seperti pendaftaran, penimbangan,
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. Kelas Ibu bayi dan balita
Program Magister Kebidanan
Universitas Andalas
2. Tujuan UMUM Kelas ibu bayi dan balita
• Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan
menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang
Balita yang optimal.
3. Tujuan KHUSUS Kelas ibu bayi dan balita
• 1. Meningkatkan kesadaran pemberian ASI secara eksklusif
• 2. Meningkatkan pengetahuan ibu akan pentingnya Imunisasi pada bayi
• 3. Meningkatkan keterampilan ibu dalam pemberian MP-ASI dan gizi
seimbang kepada Balita
• 4. Meningkatkan kemampuan ibu memantau pertumbuhan dan
melaksanakan stimulasi perkembangan Balita
• 5. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang cara perawatan gigi Balita dan
mencuci tangan yang benar
• 6. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit terbanyak, cara
pencegahan dan perawatan Balita
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1919/2022
tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/MENKES/1182/2022 tentang Standar Alat Antropometri dan
Alat Deteksi Dini Perkembangan Anak
Alat ukur berat badan bayi (s)
dan balita
Alat ukur panjang badan
(infantometer/length board)
Alat ukur tinggi badan
(stadiometer)
Alat ukur lingkar lengan atas
dan lingkar kepala
6. Penimbangan berat badan bayi dan balita
Pengukuran panjang badan
Pengukuran
lingkar lengan atas (LiLA)
Pengukuran tinggi badan
Pengukuran
lingkar kepala
14. 1. Menjelaskan materi Buku KIA pada ibu/pengasuh
a. Petunjuk penggunaan buku KIA
b. Jenis-jenis materi edukasi terkait balita
• jadwal dan jenis imunisasi sesuai usia
• penilaian status pertumbuhan pada KMS
• pelayanan gizi (PMBA, Vitamin A) dan obat cacing
• lembar pemantauan bayi dan balita
• pemantauan kesehatan, kondisi, tanda bahaya dan perawatan pada bayi
baru lahir, termasuk IMD dan pemberian ASI eksklusif
• pola asuh pada balita sesuai usia
• kondisi (tanda anak sehat), pelayanan kesehatan, dan tanda bahaya pada
balita
• Kelas Ibu Balita
• deteksi dini masalah kesehatan pada bayi/balita melalui pemeriksaan warna
tinja dan warna urin
• pemenuhan gizi pada balita (MP ASI usia 6-23 bulan dan gizi seimbang
usia 2-5 tahun)
• perawatan bayi dan balita sesuai usia, termasuk pengisian ceklis
perkembangan dan stimulasi
• kesehatan dan keselamatan lingkungan
• perlindungan anak
• dukungan anak dengan disabilitas
• perawatan anak sakit (secara umum)
• kesiapsiagaan dalam situasi bencana
15. ASI Eksklusif, MP ASI Kaya Protein Hewani sesuai umur balita
Keterampilan Pelayanan Bayi dan Balita
16. MP ASI Kaya Protein Hewani sesuai umur balita
Keterampilan Pelayanan Bayi dan Balita
17. Makanan Balita
Usia 2-5 tahun
dengan Gizi Seimbang
Kaya Protein Hewani
Keterampilan Pelayanan Bayi dan Balita
18. Keterampilan Pelayanan Bayi dan Balita
Stimulasi Perkembangan, kapsul
Vitamin A, obat cacing sesuai umur
anak
20. Keterampilan Pelayanan Bayi dan Balita
Stimulasi Perkembangan,
Pemberian kapsul Vitamin A
dan obat cacing sesuai umur
anak
21. Keterampilan Pelayanan Bayi dan Balita
Layanan Imunisasi Rutin Lengkap
Dengan menggunakan buku KIA, kader diharapkan
mampu memberikan edukasi kepada orang tua atau
pengasuh bayi tentang :
a. Pengertian imunisasi rutin lengkap
b. Jadwal Imunisasi Bayi
c. Jadwal Imunisasi Baduta (Lanjutan)
22. Keterampilan Pelayanan Bayi dan Balita
Penyakit-Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
HEPATITIS
DIFTERI
TETANUS
NEONATORUM
PERTUSIS
ATAU
BATUK
REJAN
HEPATITIS B
HEMOFILUS INFLUENZA
TIPE B
TUBERKULOSIS
(BATUK DARAH)”
IMUNISASI HB0
IMUNISASI
BCG
IMUNISASI DPT – HB - HIB
23. IMUNISASI OPV,
IPV
Keterampilan Pelayanan Bayi dan Balita
SINDROM KONGENITAL RUBELA
POLIO
KANKER LEHER RAHIM
PNEUMOKOKUS
CAMPAK
IMUNISASI CAMPAK RUBELA
(MEASLES RUBELLA/MR)
Imunisasi PCV IMUNISASI HPV
Penyakit-Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)