Dokumen tersebut memberikan informasi tentang beberapa bahan kimia berbahaya yang umum terdapat di laboratorium kimia beserta bahaya yang ditimbulkan masing-masing bahan kimia tersebut. Bahan kimia berbahaya tersebut antara lain amoniak, asam sulfat, asam nitrat, natrium hidroksida, asam klorida, air raksa, kalium bikromat, etanol, kristal iodin, dan formaldehida, dengan berbagai bahaya seperti i
2. Pengenalan Bahan Kimia
Berbahaya
Bahan kimia yang biasa terdapat di laboratorium kimia banyak
yang bersifat bahaya bagi manusia dan lingkungan sekitar. Ada yang
bersifat mudah terbakar, beracun, berbau tajam yang dapat
berdampak pada kesehatan, merusak benda-benda di sekitarnya,
bahkan dapat mematikan makhluk hidup.
3. Berikut ini beberapa bahan kimia
berbahaya yang ada di laboratorium.
Amoniak (NH₃)
Asam Sulfat (H₂SO₄)
Asam Nitrat (HNO₃)
natrium Hidroksida
(NaOH)
n
Asam Klorida (HCl)
Air Raksa (Hg)
Kalium Bikromat
(K₂Cr₂O₇)
Etanol (C₂H₅OH)
Kristal Iodin
Formaldehida 40%
atau HCOH
Kloroform (CHCl₃)
4. Amoniak (NH₃)
Amoniak merupakan larutan yang mudah
menguap. Semakin pekat larutannya, semakin
berbahaya. Amoniak biasa digunakan sebagai
larutan basa.
Bahaya yang ditimbulkan amoniak antara lain
sebagai berikut.
a. Jika terkena kulit dan mata dapat
menyebabkan iritasi.
b. Uapnya dapat mengakibatkan gangguan
pernapasan.
c. Jika tertelan dapat menyebabkan kerusakan di
dalam perut.
5. Asam Sulfat (H₂SO₄)
Asam sulfat merupakan zat cair yang tidak
berwarna, beracun, dan sangat korosif. Asam
sulfat biasanya digunakan sebagai asam kuat.
Bahaya yang ditimbulkan asam sulfat antara
lain sebagai berikut.
a. Iritasi pada hidung dan tenggorokan serta
mengganggu paru-paru.
b. Merusak kulit dan menimbulkan luka.
c. Menimbulkan kebutaan bila terkena mata.
d. Bersifat oksidator, dapat menimbulkan
kebakaran bila kontak dengan zat organik
seperti gula, selulosa, dan lain-lain. Sangat
reaktif dengan bubuk zat organik.
e. Mengalami penguraian bila terkena panas,
mengeluarkan gas SO₂.
6. Formaldehida 40% atau HCOH
Formaldehida lebih kita kenal dengan formalin.
Larutannya dalam air dengan konsentrasi 40%
merupakan zat yang tidak berwarna, mudah
menguap, dan beracun. Formalin berfungsi
sebagai pencegah hama atau bahan pengawet,
misalnya untuk mengawetkan hewan-hewan kecil
dalam botol.
Bahaya yang ditimbulkan formalin antara lain
sebagai berikut.
a. Iritasi pada hidung dan tenggorokan, gangguan
pernapasan, rasa terbakar pada hidung dan
tenggorokan, serta batuk-batuk.
b. Bersin, radang tekak, radang tenggorokan, sakit
dada yang berlebihan, lelah, jantung berdebar,
sakit kepala, mual, dan muntah.
c. Kulit menjadi memerah, keras, mati rasa, dan
ada rasa terbakar.
d. Iritasi mata: mata memerah, sakit, gatal-gatal,
pengelihatan kabur, dan mengeluarkan air mata.
e. Mulut, tenggorokan, dan perut terasa terbakar,
sakit menelan, mual, muntah, diare, kemungkinan
terjadi pendarahan, sakit perut yang hebat, sakit
kepala, hipotensi, kejang, tidak sadar hingga
koma.
7. Kloroform (CHCl₃)
Kloroform merupakan zat cair yang tidak
berwarna dan bersifat racun. Kloroform
biasa digunakan sebagai obat bius dan
pelarut.
Bahaya yang ditimbulkan kloroform
antara lain sebagai berikut.
a. Uapnya dapat mengganggu
pernapasan.
b. Dalam udara, mengalami oksidasi
fotokimia menghasilkan fosgen.
c. Campuran dengan aseron mudah
meledak.
d. Dengan natrium, menimbulkan reaksi
hebat.
8. Asam Klorida (HCl)
Asam klorida merupakan zat cair,
bersifat racun, dan korosif.
Bahaya yang ditimbulkan asam
klorida antara lain sebagai berikut.
a. Uapnya dapat merusak kulit, mata,
dan alat pernapasan.
b. Menyebabkan luka bakar dan
dermatitis (kulit melepuh).
c. Bila dicampurkan dengan KMnO₄
dapat menimbulkan ledakan dalam
reaksi untuk membuat klor.
9. Natrium Hidroksida
(NaOH)
Natrium hidroksida merupakan
zat padat berwarna putih,
mudah menyerap air dan udara
sehingga mudah mencair,
bersifat racun, dan korosif.
Bahaya yang ditimbulkan
natrium hidroksida antara lain
sebagai berikut.
a. Menyebabkan luka bakar
pada kulit dan mata.
b. Merusak jaringan tubuh.
c. Bersifat higroskopis dan
mudah menyerap gas
karbondioksida.
10. Asam Nitrat (HNO₃) Asam nitrat merupakan jenis cairan
korosif yang tidak berwarna dan
merupakan asam beracun. Asam nitrat
biasa digunakan di laboratorium
sebagai reagen. Larutan ini juga dipakai
untuk memproduksi bahan-bahan yang
meledak seperti nitrogliserin, TNT,
RDX, dan ammonium nitrat.
Bahaya yang ditimbulkan asam nitrat
antara lain sebagai berikut.
a. Menyebabkan luka bakar.
b. Asam nitrat pekat menimbulkan gas
nitro bila dipanaskan. Gas ini
menyakitkan dan merusak mata dan
paru-paru.
c. Reaksi yang sangat berbahaya antara
asam yang pekat dan alkohol (terjadi
beberapa saat setelah zat-zat
dicampur).
11. Air Raksa
(Hg)
Air raksa atau hydragyrum sering disebut
dengan merkuri. Air raksa merupakan
logam yang ada secara alami dan satu-
satunya logam yang berwujud cair pada
suhu kamar (25 ⁰C). Raksa sering
digunakan sebagai bahan amalgam gigi,
termometer, barometer, dan peralatan
ilmiah lain.
Bahaya yang ditimbulkan air raksa antara
lain sebagai berikut.
a. Dapat diserap melalui kulit dan paru-
paru.
b. Beracun karena dapat merusak saraf,
ginjal, dan otak.
c. Mudah menguap. Uapnya bahaya.
12. Kalium Bikromat
(K₂Cr₂O₇)
Kalium bikromat merupakan zat
kristal berwarna jingga kemerahan.
Kalium bikromat biasa digunakan
sebagai bahan celup untuk lukisan,
hiasan pada porselin, percetakan,
photografi, warna print, bahan
untuk petasan, bahan untuk korek
api, dan lain-lain.
Bahaya yang ditimbulkan kalium
bikromat antara lain sebagai
berikut.
a. Larutan beracun dan
menyebabkan kulit gatal.
b. Debunya dapat menimbulkan
kanker
13. Etanol merupakan alkohol yang berupa
zat cair tidak berwarna, mudah menguap
dan terbakar. Etanol biasa digunakan
sebagai pelarut dan disinfektan.
Bahaya yang ditimbulkan etanol antara
lain sebagai berikut.
a. Mudah terbakar.
b. Teroksidasi menjadi formaldehida.
c. Reaksi dengan yodium dan fosfor atau
peroksida berbahaya
Etanol (C₂H₅OH)
14. Kristal Iodin
Kristal iodin merupakan zat padat berwarna
abu-abu, kehitaman, mudah menyublim
dengan uap berwarna ungu, dan korosif.
Iodin biasa digunakan sebagai reagen
dalam uji amilum.
Bahaya yang ditimbulkan iodin antara lain
sebagai berikut.
a. Kristalnya dapat melukai kulit.
b. Uapnya dapat melukai mata dan selaput
lendir.