Manajemen jaringan melibatkan berbagai aspek seperti manajemen perangkat, layanan, bisnis, dan proses organisasi. Dimensi utama manajemen jaringan adalah interoperabilitas, peran standar, subjek manajemen, siklus hidup, dan lapisan manajemen.
Manajemen jaringan melibatkan berbagai aspek seperti manajemen perangkat, layanan, bisnis, dan proses organisasi. Terdapat berbagai dimensi yang perlu diperhatikan seperti interoperabilitas, peran standar, subjek manajemen, siklus hidup, serta lapisan manajemen dari perangkat hingga jaringan secara keseluruhan.
Manajemen jaringan melibatkan berbagai aspek seperti manajemen perangkat, layanan, bisnis, dan proses organisasi. Ada berbagai dimensi yang perlu diperhatikan seperti interoperabilitas, peran standar, subjek manajemen, siklus hidup, dan lapisan manajemen. Standar diperlukan untuk memastikan interoperabilitas antara berbagai perangkat dan layanan jaringan.
Manajemen jaringan melibatkan berbagai aspek seperti manajemen perangkat, layanan, bisnis, dan proses organisasi. Terdapat berbagai dimensi dan lapisan yang perlu diperhatikan dalam manajemen jaringan mulai dari perencanaan, penerapan, operasi hingga pensiunnya suatu jaringan. Standar dan interoperabilitas antar perangkat juga penting untuk menjamin kelancaran manajemen jaringan.
Tulisan ini membahas beberapa skema manajemen telekomunikasi populer seperti SNMP dan TMN. SNMP adalah protokol manajemen jaringan sederhana yang berbasis UDP tetapi memiliki keterbatasan seperti kurangnya keandalan dan skalabilitas. TMN merupakan kerangka kerja manajemen telekomunikasi yang lebih kompleks yang mendukung berbagai lapisan manajemen seperti bisnis, layanan, dan jaringan namun memiliki kompleksitas yang lebih tinggi
Teks tersebut membahas pentingnya network management dan strategi bisnis perusahaan. Beberapa poin pentingnya adalah fungsi-fungsi manajemen jaringan seperti perencanaan, konfigurasi, fault management, dan performance management. Teks tersebut juga membahas pentingnya NOC dan NMC dalam memantau jaringan secara terus menerus untuk menjamin ketersediaan layanan.
Kelompok A membahas interaksi antara manajer dan agen dalam manajemen jaringan. Ada tiga pola utama interaksi: (1) permintaan informasi oleh manajer dan tanggapan oleh agen, (2) pemberitahuan peristiwa oleh agen, dan (3) permintaan konfigurasi oleh manajer. Interaksi dapat melibatkan permintaan tunggal maupun bulk untuk mengoptimalkan efisiensi manajemen informasi.
Manajemen jaringan melibatkan berbagai aspek seperti manajemen perangkat, layanan, bisnis, dan proses organisasi. Dimensi utama manajemen jaringan adalah interoperabilitas, peran standar, subjek manajemen, siklus hidup, dan lapisan manajemen.
Manajemen jaringan melibatkan berbagai aspek seperti manajemen perangkat, layanan, bisnis, dan proses organisasi. Terdapat berbagai dimensi yang perlu diperhatikan seperti interoperabilitas, peran standar, subjek manajemen, siklus hidup, serta lapisan manajemen dari perangkat hingga jaringan secara keseluruhan.
Manajemen jaringan melibatkan berbagai aspek seperti manajemen perangkat, layanan, bisnis, dan proses organisasi. Ada berbagai dimensi yang perlu diperhatikan seperti interoperabilitas, peran standar, subjek manajemen, siklus hidup, dan lapisan manajemen. Standar diperlukan untuk memastikan interoperabilitas antara berbagai perangkat dan layanan jaringan.
Manajemen jaringan melibatkan berbagai aspek seperti manajemen perangkat, layanan, bisnis, dan proses organisasi. Terdapat berbagai dimensi dan lapisan yang perlu diperhatikan dalam manajemen jaringan mulai dari perencanaan, penerapan, operasi hingga pensiunnya suatu jaringan. Standar dan interoperabilitas antar perangkat juga penting untuk menjamin kelancaran manajemen jaringan.
Tulisan ini membahas beberapa skema manajemen telekomunikasi populer seperti SNMP dan TMN. SNMP adalah protokol manajemen jaringan sederhana yang berbasis UDP tetapi memiliki keterbatasan seperti kurangnya keandalan dan skalabilitas. TMN merupakan kerangka kerja manajemen telekomunikasi yang lebih kompleks yang mendukung berbagai lapisan manajemen seperti bisnis, layanan, dan jaringan namun memiliki kompleksitas yang lebih tinggi
Teks tersebut membahas pentingnya network management dan strategi bisnis perusahaan. Beberapa poin pentingnya adalah fungsi-fungsi manajemen jaringan seperti perencanaan, konfigurasi, fault management, dan performance management. Teks tersebut juga membahas pentingnya NOC dan NMC dalam memantau jaringan secara terus menerus untuk menjamin ketersediaan layanan.
Kelompok A membahas interaksi antara manajer dan agen dalam manajemen jaringan. Ada tiga pola utama interaksi: (1) permintaan informasi oleh manajer dan tanggapan oleh agen, (2) pemberitahuan peristiwa oleh agen, dan (3) permintaan konfigurasi oleh manajer. Interaksi dapat melibatkan permintaan tunggal maupun bulk untuk mengoptimalkan efisiensi manajemen informasi.
Sim, yuliana devi, hapzli ali,43216110127, analisis dan perencanaan sistem in...Yuliana Devi
Sim, yuliana devi, hapzli ali,43216110127, analisis dan perencanaan sistem informasi manajemen dan kelebihan dan kekurangan perusahaan, dan tugas Ulangan Akhir Semester , Sistem Informasi Manajamen
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan (decision support system/DSS) yang dirancang untuk mendukung pengambilan keputusan manajerial dengan mengintegrasikan data dan model analisis ke dalam proses pengambilan keputusan. Dokumen tersebut menjelaskan komponen-komponen DSS, tujuan, karakteristik, dan contoh penerapannya dalam organisasi.
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem informasi manajemen dan berbagai sistem pendukung pengambilan keputusan seperti sistem pendukung pengambilan keputusan (DSS), sistem kelompok pendukung pengambilan keputusan (GDSS), sistem pendukung pengambilan keputusan eksekutif (ESS), dan sistem pakar (ES).
Sistem terdiri dari komponen-komponen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Komponen utama sistem meliputi input, proses, output, dan umpan balik. Pandangan sistem penting untuk menghindari kerumitan struktur organisasi dan menekankan kerjasama serta keterkaitan dengan lingkungan. Data diolah menjadi informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi mengelola informasi untuk meningkatkan kemampuan organ
Dokumen tersebut membahas tentang Decision Support System (DSS) yang merupakan sistem pendukung keputusan berbasis komputer yang didesain untuk membantu pengambilan keputusan manajerial, terutama untuk masalah yang bersifat semi-terstruktur dan tak terstruktur. DSS menyediakan berbagai fitur seperti database, model-model analisis, antarmuka pengguna, dan dukungan kepakaran untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
How does your media product represent particular social groups.KatrinaOConnor
This document discusses how a media product represents various social groups. It notes that young women are a key group featured in the film, as their perspectives are underrepresented in media. It also mentions that the film has a disabled protagonist, treating their disability as unremarkable rather than a central storyline element. Finally, it states that the filmmaking team represents multicultural Britain as students from immigrant communities.
The document provides instructions for what to do if experiencing a heart attack while alone in a car. It advises to not panic, but to start coughing repeatedly and taking deep breaths before each cough. This should be done every two seconds without stopping until help arrives or the heart regains its normal rhythm. Coughing and deep breathing helps get oxygen to the lungs and keeps blood circulating by squeezing the heart, which can help it regain its normal rhythm. Spreading awareness of this technique could help save lives, as heart attacks can occur in people of all ages nowadays.
Manajemen jaringan melibatkan berbagai aspek seperti manajemen perangkat, jaringan, layanan, dan bisnis. Dokumen ini membahas berbagai dimensi manajemen jaringan seperti manajemen interoperabilitas, peran standar, subjek manajemen, siklus hidup manajemen, dan lapisan manajemen.
Activismo Digital Es la participación y organización de los ciudadanos utilizando las TIC para difundir, promover y defender diversas causas civiles, políticas, sociales y culturales, buscando un objetivo particular.
Azuela y Álvarez, (2013)
Sim, yuliana devi, hapzli ali,43216110127, analisis dan perencanaan sistem in...Yuliana Devi
Sim, yuliana devi, hapzli ali,43216110127, analisis dan perencanaan sistem informasi manajemen dan kelebihan dan kekurangan perusahaan, dan tugas Ulangan Akhir Semester , Sistem Informasi Manajamen
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan (decision support system/DSS) yang dirancang untuk mendukung pengambilan keputusan manajerial dengan mengintegrasikan data dan model analisis ke dalam proses pengambilan keputusan. Dokumen tersebut menjelaskan komponen-komponen DSS, tujuan, karakteristik, dan contoh penerapannya dalam organisasi.
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem informasi manajemen dan berbagai sistem pendukung pengambilan keputusan seperti sistem pendukung pengambilan keputusan (DSS), sistem kelompok pendukung pengambilan keputusan (GDSS), sistem pendukung pengambilan keputusan eksekutif (ESS), dan sistem pakar (ES).
Sistem terdiri dari komponen-komponen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Komponen utama sistem meliputi input, proses, output, dan umpan balik. Pandangan sistem penting untuk menghindari kerumitan struktur organisasi dan menekankan kerjasama serta keterkaitan dengan lingkungan. Data diolah menjadi informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi mengelola informasi untuk meningkatkan kemampuan organ
Dokumen tersebut membahas tentang Decision Support System (DSS) yang merupakan sistem pendukung keputusan berbasis komputer yang didesain untuk membantu pengambilan keputusan manajerial, terutama untuk masalah yang bersifat semi-terstruktur dan tak terstruktur. DSS menyediakan berbagai fitur seperti database, model-model analisis, antarmuka pengguna, dan dukungan kepakaran untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
How does your media product represent particular social groups.KatrinaOConnor
This document discusses how a media product represents various social groups. It notes that young women are a key group featured in the film, as their perspectives are underrepresented in media. It also mentions that the film has a disabled protagonist, treating their disability as unremarkable rather than a central storyline element. Finally, it states that the filmmaking team represents multicultural Britain as students from immigrant communities.
The document provides instructions for what to do if experiencing a heart attack while alone in a car. It advises to not panic, but to start coughing repeatedly and taking deep breaths before each cough. This should be done every two seconds without stopping until help arrives or the heart regains its normal rhythm. Coughing and deep breathing helps get oxygen to the lungs and keeps blood circulating by squeezing the heart, which can help it regain its normal rhythm. Spreading awareness of this technique could help save lives, as heart attacks can occur in people of all ages nowadays.
Manajemen jaringan melibatkan berbagai aspek seperti manajemen perangkat, jaringan, layanan, dan bisnis. Dokumen ini membahas berbagai dimensi manajemen jaringan seperti manajemen interoperabilitas, peran standar, subjek manajemen, siklus hidup manajemen, dan lapisan manajemen.
Activismo Digital Es la participación y organización de los ciudadanos utilizando las TIC para difundir, promover y defender diversas causas civiles, políticas, sociales y culturales, buscando un objetivo particular.
Azuela y Álvarez, (2013)
Italian immigrants made significant early contributions to the development of Hollywood's film industry in roles behind the camera like set designers and artisans. However, on screen they were often typecast in stereotypical roles as gangsters, buffoons, or exotic lovers. These stereotypes were perpetuated in early 20th century films written and directed by white Anglo-Saxon Protestants and reflected the prejudices of the time against southern and eastern European immigrants. Famous actors like Rudolph Valentino helped popularize the "Latin lover" stereotype despite having a personal life unlike his screen personas. By the 1930s with the advent of talking pictures, these stereotypical portrayals of Italian Americans had become firmly established in American cinema.
Gangster crime films typically follow a narrative pattern. The protagonist is often an immigrant of Italian descent who strives to attain the American Dream but whose fall is usually due to his own greed or stupidity. The settings are usually run-down urban areas that provide a view of the secret criminal world. Key themes include rivalry, morality, betrayal, ambition, materialism, self-destruction, loyalty, and the difference between appearances and reality. The target audience for gangster crime films is typically male adults between 20-50 years old.
Storytelling: What can we learn from Hollywood?Elias Veris
Presentation given in the first Lightbulb Sessions, about how we can use the basic principles of a hollywood storyline in a presentation.
More Lightbulbsessions via #LightBS.
The document summarizes survey results from a target audience for a film trailer. Key findings include:
- The majority of survey respondents were ages 16-20, suggesting young adults as the target group.
- Respondents were split evenly between males and females.
- Action was the preferred film genre by most.
- Hip hop/R&B was the preferred music genre.
- Sound and music are considered extremely important for setting the mood of a crime thriller.
- Respondents felt excitement when watching gangster crime thrillers and had recently viewed similar films.
- Snapchat, YouTube, and WhatsApp were the most commonly used social media platforms.
The document provides guidance on analyzing the narrative structure of the film La Haine. It discusses applying Todorov's narrative theory to identify the five stages in key scenes. It also examines how the film uses an episodic structure and narrative devices like binary oppositions and a ticking clock to explore themes of power, poverty, and conflict in French society. Despite the director's claims, the document argues the film has a clear linear structure that uses these elements to discuss important social issues.
The document discusses representation of ethnicity in TV drama and common stereotypes. It notes that ethnicity refers to social groups that share identity, history and culture. Around 4.6 million people in the UK have an ethnic background, with 45% living in London. It then examines stereotypes that have historically been used to portray people of black, Indian, Japanese, Middle Eastern, and Far Eastern origin in reduced or exaggerated ways. These stereotypes are still sometimes present today but representation is improving with more positive and diverse portrayals that move beyond stereotypes.
The document discusses the representation of ethnicity in media texts, focusing on African Americans. It introduces learning objectives around analyzing how African Americans are portrayed and discussing two media theories on ethnicity. One theory discusses four key themes in representing race: exotic, dangerous, humorous, and pitied. The document also defines and gives an example of tokenism, which is the limited inclusion of marginalized groups to create an illusion of diversity rather than address discrimination.
This document discusses the representation of ethnicity in media. It begins with dictionary definitions of ethnicity as relating to cultural identity based on shared traits like race, religion or language. It then discusses Alvarado's model of common stereotypes in media representation of ethnicity: exotic, dangerous, pitied, humorous, and recently added - sexualized. The document notes that representation has changed from earlier definitions by foreignness or comedy, but minorities tend to still be defined by their otherness. It cautions that stereotypes can be dangerous if they form people's only experience of other cultures. Specific examples discussed include the demonization of young black people in some media and focus on stereotypical aspects of cultures in representations of minorities.
This is the theory revision I created for my A2 Media group a couple of years ago. There is some general narrative theory, Media theory Laura Mulvey etc and Racial Representation theory, Stuart Hall, Paul Gilroy, bell hooks etc. This was based on Media and Collective Identity focusing on the representation of black culture in British Film and American Music Videos.
Pik pertemuan ke 1 organisasi dan personilAghunk Agatha
Dokumen tersebut membahas organisasi dan personil pengelolaan instalasi komputer. Beberapa poin utama yang diangkat adalah konsep organisasi unit pengolahan data, tujuan unit pengolahan data, dan faktor lingkungan yang mempengaruhi organisasi unit pengolahan data seperti jumlah dan ukuran user, jenis pekerjaan, serta posisi organisasi pengolahan data dalam suatu perusahaan.
Pengelolaan instalasi komputer per 1 8 uit.Aghunk Agatha
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas organisasi dan personil unit pengolahan data, termasuk konsep khusus, tujuan, faktor lingkungan yang mempengaruhi, dan posisi organisasi pengolahan data dalam suatu perusahaan. (2) Dokumen tersebut juga membahas struktur dan fungsi pengolahan data, seperti fungsi pengembangan proyek, dukungan untuk operasi, dan penyediaan fasilitas. (3) F
Makalah ini membahas tentang sistem informasi manajemen dengan menjelaskan 10 poin utama yaitu: 1) pengertian sistem, 2) karakteristik sistem, 3) pengertian sistem informasi, 4) kerangka kerja sistem informasi, 5) jenis-jenis sistem informasi, 6) fungsi sistem informasi, 7) unsur-unsur sistem informasi sederhana, 8) sistem informasi untuk manajer, 9) pengertian sistem informasi manajemen, dan 10) kema
Sim, ika kartika, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercubuan...ika kartika
Langkah-langkah pengembangan sistem informasi bisnis meliputi perencanaan, analisis, desain, konstruksi, implementasi, dan pemeliharaan. Tahapan tersebut dimulai dari menentukan kebutuhan bisnis, melakukan analisis sistem, merancang sistem, membangun sistem secara fisik, mengimplementasikan sistem, hingga memelihara sistem.
Baik, saya mengerti permasalahan yang Anda hadapi. Berikut langkah-langkah yang dapat saya lakukan sebagai bentuk manajemen jaringan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut:
1. Melakukan diagnosa awal dengan menghubungi pelanggan untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai gejala yang dialami.
2. Melakukan pengecekan terhadap perangkat jaringan mulai dari perangkat pelanggan hingga ke jaringan int
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (4)felikstevanus
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan sistem informasi manajemen melalui beberapa tahap dan organisasi bisnis yang memiliki struktur hierarki dengan keahlian yang berbeda. Juga membahas tentang organisasi layanan informasi, struktur organisasi layanan informasi, komputasi pengguna akhir, dan pengguna sebagai sumber daya informasi.
Pertemuan ini membahas berbagai model arsitektur sistem tersebar seperti layered architectures, object-based architectures, data-center architectures, dan event-based architectures. Juga dibahas model arsitektur sistem seperti centralized architecture, decentralized architecture, dan hybrid. Arsitektur sistem tersebar dapat berupa client-server, peer-to-peer, atau hibrid.
Dokumen tersebut membahas tentang pengguna dan pengembang sistem informasi manajemen. Ia menjelaskan pentingnya partisipasi pengguna dalam pengembangan sistem untuk memenuhi kebutuhan mereka, serta peran pengguna sebagai sumber daya informasi penting. Dokumen juga membahas tentang pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan pengembang sistem untuk mengembangkan sistem secara profesional.
Network management merupakan aktivitas, metode, prosedur, dan alat yang berkaitan dengan operasi, administrasi, pemeliharaan, dan penyediaan sistem jaringan. Tujuannya adalah memastikan ketersediaan jaringan dan kepuasan pengguna serta efektivitas biaya. Komponen pelaksanaannya meliputi perangkat jaringan, agen manajemen, sistem manajemen, dan organisasi pendukung manajemen.
2. PENGANTAR
Manajemen Jaringan merupakan subjek luas yang
melibatkan aplikasi untuk membangun jaringan
monitor dan penyedia layanan. Dimana ini adalah
representasi dunia nyata dalam bentuk model data
serta melibatkan protokol manajemen yang
memungkinkan pengelolaan dan sistem yang dikelola
dapat berinteraksi.
3. Manajemen Dimensi
Lost in(management)space:
menejemen ini berlaku jika kita merepresentasikan
menejemen jaringan sebagai ruang multi dimensi. Jika hal
ini terjadi, kita harus menentukan koordinat dimenensi
atau sumbu rentang ruang untuk setiap sumbu. Hal ini
sangat membantu dalam memisahkan masalah yang akan
kita temui sesuai dengan aspeknya masing-masing.
Jika hasil identifikasi setiap dimensi independen satu sama
lainmaka disebut sebagi ortogonal.
Tujuan dari identifikasi adalah untuk menentukan
sistemik pendeketan masalah anatara aspek-aspek yang
berbeda dalam suatu waktu.
4. 4.1 menggambarkan satu set dimensi ortogonal untuk manajemen jaringan.
Kami mengambil melihat lebih dekat pada setiap dimensi di bagian berikut.
5. Manajemen Dimensi
Management Interoperability:
interoperable adalah sebuah pusat aspek penawaran
manajemen jaringan yang digunakan untuk menjamin
perangkat-perangkat dalam manajemen jaringan dapat
bekerja maksimal dan mencapai tujuan manajemen.
Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan kesamaan
pemahaman soal bahasa yang digunakan dalam
penyampaian pesan atau perintah antara manajer
dengan agennya. Oleh sebab itu interoperabilitas
dibagi dalam beberapa subdimensi:
6. 1. Sudut pandang komunikasi, berurusan dengan apa
jenis pesan yang dipertukarkan antara pihak terlibat
dalam manajemen komunikasi.
2. Sudut pandang fungsi, berurusan dengan
fungsi-fungsi manajemen yang salah satu pihak dapat
memberikan.
3.Sudut pandang informasi, berurusan dengan
bagaimana informasi manajemen yang perlu
dipertukarkan.
8. Manajemen Dimensi
The Role of standards:
Untuk beroperasi secara maksimal ada beberapa hal
yang perlu disejajarkan antara manajer dengan
agennya. Mereka harus terhubung satu sama lain dan
menggunakan bahasa yang sama yaitu protokol.
Tujuannya agar mereka memiliki pemahaman yang
sama dan mengembalikan hasil yang tepat.
9. Seorang manajer dituntut untuk dapat mengelola
jaringan yang melibatkan berbagai macam perangkat
dan agen.
Disinilah aturan standar (role of standar) diperlukan
untuk mempermudah pekerjaan manajer.
Karena walaupun bermacam-macam perangkat dan
agen yang harus dikelola mereka memiliki aturan
yang sama untuk dipatuhi.
10. Kemampuan perangkat dan, karenanya, jenis perangkat-Sebagai
contoh, ini bisa memerlukan router dan switch, gateway suara,
server direktori, dan banyak lagi.
Ukuran dan kapasitas perangkat-Sebagai contoh, ini bisa berarti
low-end versus router high-end, jumlah berbeda dari
pelabuhan, switching yang berbeda dan kapasitas routing.
Vendor-Banyak penyedia layanan, khususnya, memiliki
kebijakan untuk memiliki beberapa vendor peralatan bersaing
sebagai pemasok untuk jaringan mereka, untuk menjaga
mereka "di kaki mereka."
Versi dalam Sistem operasi - perangkat yang membuat dan
model dapat berbeda dalam hal versi sistem operasi dan tingkat
patch mereka, sehingga berpotensi dalam perbedaan antar agen
mereka.
12. Standar menangani semua aspek yang
mempengaruhi interoperabilitas:
1. Aturan untuk pertukaran pesan manajemen,
dan cara di mana pesan manajemen
mengkodekan informasi.
2. Sebuah set lengkap dan konsisten dari fungsi
manajemen dasar dengan terkenal
makna,parameter, dan kode fungsi kembali.
3. Cara di mana entitas yang dikelola
dimodelkan sebagai manajemen informasi.
13. Standar yang sukses memenuhi kriteria sebagai
berikut:
1. Harus universal
2. Harus extensible (mudah untuk diekstensi)
3. Mudah diterapkan dalam berbagai keadaan
14. Management Subjek: whar we’re
managing
Pengkatagorian Jenis Sistem Jaringan yang Memerlukan
Manajemen:
1. Jaringan manajemen, dalam arti sempit, berkaitan dengan
manajemen komunikasi jaringan dan sumber daya dalam
jaringan yang diperlukan untuk membangun end-to-end
komunikasi.
2. Penawaran Sistem manajemen dengan pengelolaan sistem
akhir yang terhubung ke jaringan.
3. Aplikasi manajemen berkaitan dengan pengelolaan
aplikasi yang digunakan pada sistem yang saling
berhubungan melalui jaringan.
15. Subjek Management adalah aspek-aspek tertentu dan
persyaratan unik yang dimiliki oleh setiap jenis sistem
jaringan untuk dikelola.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan:
1. Manajemen Jaringan harus berurusan dengan end-to-
end koneksi.
2. Sistem manajemen berkaitan dengan aspek-aspek
seperti penggunaan memori dan kapasitas hard disk.
3. Aplikasi manajemen yang sebagian besar berkaitan
dengan aspek-aspek yang berhubungan dengan
penyebaran perangkat lunak.
16. Management Life Cycle: Managing Networks
from Cradle to Grave
Siklus hidup suatu jaringan adalah siklus yang
membahas bagaimana jaringan itu muncul,
komponen apa saja yang ada didalamnya dan
mengapa dia bisa ada disana.
Siklus hidup jaringan terdiri dari: perencanaan,
deployment, operasi dan penonaktifan.
18. 1. Perencanaan
Hal-hal yang dilakukan adalah: analisa kebutuhan pengguna, pemilihan
peralatan jaringan, penentuan lokasi untuk instalasi, penentuan topologi yang
akan digunakan, penentuan besar kapasitas serta kemungkinan pertumbuhan
di masa depan.
Perencanaan yang tepat meminimalkan modal dan memaksimalkan
kegunaan.
2. Deployment
Dalam fase ini manajemen jaringan dimanfaatkan dalam membangun
konfigurasi dari jaringan sesuai hasil perencanaan agar lebih mudah dalam
instalasinya. Fase ini disarankan dilakukan oleh orang yang handal dibidang
jaringan.
3. Operasi
Hal ini terjadi setelah turn-up dan instalasi, yang dilakukan adalah:
pemantauan jaringan, troubleshooting, melakukan turning kinerja,
mengumpulkan statistik kinerja dan pengumpulan data.
4. Decommisioning
Ini adalah memutuskan atau menghentikan peralatan jaringan yang telah
dibuat. Dikarenakan harus diupgrade atau sudah tidak memenuhi persyaratan
sehingga harus digantikan dengan yang baru.
19. Manajemen Layer: Ini Device ... Tidak, Ini Service ...
Dalam prakteknya, lapisan-lapisan yang tidak selalu jelas terpisah
dalam sistem yang melaksanakan fungsi yang sesuai. Namun,
sebagai referensi, konsep lapisan sangat berharga. Oleh karena itu
kita mengambil melihat lebih dekat pada setiap lapisan dalam
subbagian berikut.
20. Manajemen Lapisan
Pengelolaan perangkat individu dari setiap manajemen jaringan.
Tujuannya adalah memastikan bahwa perangkat disetiap lapisan
bekerja dengan baik.
Manajemen Layer
mencakup berbagai topik yang berkaitan dengan prinsip-prinsip
bagaimana jaringan digunakan untuk mengelola jaringan
telekomunikasi yang dibangun serta standar-standar yang harus
dipatuhi.
Manajemen Elemen
Melibatkan pengelolaan perangkat individu dalam jaringan dan
menjaga agar semua perangkat bekerja. Fase ini meliputi: konfigurasi
jaringan, memantau pesan-pesan dari bagian dalam jaringan dan
menginstruksikan elemen untuk melakukan tes diri.
21. Network Management
Bagian ini mengelola jaringan secara keseluruhan. Umumnya
mengelola hubungan dan dependensi antara elemen-elemen jaringan,
memastikan jalannya data yang diproses dalam jaringan hingga
diterima oleh penerima yang dimaksudkan. Ini merupakan sasaran
manajemen karena memiliki ruang lingkup yang luas.
Manajemen Layanan
Berkaitan dengan layanan yang menyediakan jaringan dan
memastikan bahwa layanan tersebut berjalan dengan lancar dan
berfungsi seperti apa yang dimaksudkan.
Manajemen Bisnis
Berhubungan dengan pengelolaan bisnis yang berkaitan dengan
penyedian jasa dan semua fungsi yang dibutuhkan.
Tambahan Pertimbangan
Beberapa aspek dari hirarki TMN ditunjukkan pada Gambar 4-5 harus
diperhatikan. Pertama, berbeda lapisan manajemen sering ditangani oleh
berbagai organisasi-dan kadang-kadang bahkan oleh penyedia layanan
yang berbeda.
22. Management Process and Organization: Of Help Desks and
Cookie Cutters
Mendefinisikan struktur yang paling efektif dan mengembangkan proses dan prosedur yang
bekerja terbaik bagi suatu organisasi mungkin daerah yang menawarkan kemungkinan
terbesar untuk diferensiasi antara penyedia layanan. Faktor-faktor tersebut, mungkin lebih dari
apa pun, menentukan efektivitas, efisiensi, dan, akibatnya, daya saing penyedia layanan. Di
antara aspek untuk mempertimbangkan adalah:
Cakupan-Apakah semua tugas menyumbang, atau ada daerah di mana tugas dapat jatuh
melaluicelah-celah?
peran yang jelas, tanggung jawab, dan interface-Apakah jelas siapa yang harus memberikan apa
kepada siapa? Apakah ada tumpang tindih dalam tanggung jawab? Hal terakhir yang Anda
inginkan adalah untuk semua orang untuk mengasumsikan bahwa orang lain akan menangkap
masalah. Selain itu, Anda ingin menghindari kemungkinan saling jari menunjuk, dengan
semua orang mengatakan bahwa itu adalah kesalahan orang lain.
Efisiensi dan efektivitas-Seberapa efektif adalah tugas yang dilakukan? Adalah nomor langkah-
langkah yang diperlukan dan jumlah partai yang perlu terlibat seminimal mungkin? Bisa
langkah-langkah harus dilakukan secara bersamaan, atau ada ketergantungan dan kemacetan?
Ketahanan-Proses dan prosedur harus mencakup terduga, baik dari manusia kesalahan atau
kejadian tak terduga lainnya.
Fleksibilitas-Dengan semua kekakuan yang diperlukan, juga penting untuk menghindari
organisasi kelumpuhan. Organisasi harus mampu cepat beradaptasi dengan perubahan, bila
diperlukan. Perubahan tersebut bisa melibatkan teknologi jaringan baru yang akan didukung,
layanan baru yang akandisediakan, atau hanya perubahan proses dan prosedur.