Dokumen ini membahas operasi-operasi dasar pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian bilangan real dengan matriks, perkalian matriks, determinan, minor, kofaktor, adjoint, dan invers matriks. Juga dibahas penyelesaian persamaan linier menggunakan matriks.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar matriks, termasuk pengertian, notasi, ordo, jenis-jenis, dan operasi-operasi matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dengan skalar dan antar matriks, serta determinan dan invers matriks persegi ordo 2x2.
Dokumen tersebut membahas tentang matriks, relasi, dan fungsi. Secara singkat, dibahas definisi matriks dan jenis-jenis matriks seperti matriks persegi, diagonal, identitas, dan lainnya. Kemudian dibahas operasi-operasi pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian matriks dengan skalar dan matriks, serta determinan matriks.
1. Dokumen tersebut membahas tentang matriks dan determinan.
2. Matriks adalah susunan bilangan berbentuk persegi yang terdiri atas baris dan kolom.
3. Determinan merupakan nilai karakteristik untuk setiap matriks bujur sangkar.
Teks tersebut membahas tentang matriks dan determinan. Matriks didefinisikan sebagai susunan bilangan berbentuk persegi yang terdiri atas baris dan kolom, sedangkan determinan adalah nilai karakteristik suatu matriks bujur sangkar. Determinan diperlukan untuk menentukan apakah suatu matriks singular atau tidak.
Dokumen tersebut membahas tentang matriks dan determinan. Matriks adalah susunan bilangan berbentuk persegi yang terdiri atas baris dan kolom, sedangkan determinan adalah nilai karakteristik untuk setiap matriks bujur sangkar. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa operasi pada matriks seperti penjumlahan, perkalian, dan transposisi serta beberapa jenis matriks khusus seperti matriks diagonal dan matriks satuan.
Dokumen tersebut membahas tentang materi pelajaran matriks di SMA, mulai dari pengertian matriks, jenis-jenis matriks, operasi-operasi pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan matriks, transpose matriks, determinan matriks ordo 2x2 dan 3x3, sifat-sifat determinan, konsep invers matriks, dan penyelesaian persamaan linear menggunakan invers matriks.
Matriks adalah susunan elemen-elemen dalam bentuk baris dan kolom. Terdapat beberapa jenis matriks seperti matriks diagonal, matriks identitas, matriks segitiga atas/bawah, matriks transpose, matriks simetris, dan matriks nol-satu. Dua buah matriks dapat dijumlahkan dan dikalikan jika ukurannya sama, dengan memperhatikan sifat-sifat operasi matriks. Matriks juga dapat d
Slide Presentasi Matriks kelas x, cocok buat guru maupun pelajar silahkan didownload, di share di edit, jika ada pertayaan dan kritik silahkan memberi komentar atau kirim via email.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar matriks, termasuk pengertian, notasi, ordo, jenis-jenis, dan operasi-operasi matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dengan skalar dan antar matriks, serta determinan dan invers matriks persegi ordo 2x2.
Dokumen tersebut membahas tentang matriks, relasi, dan fungsi. Secara singkat, dibahas definisi matriks dan jenis-jenis matriks seperti matriks persegi, diagonal, identitas, dan lainnya. Kemudian dibahas operasi-operasi pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian matriks dengan skalar dan matriks, serta determinan matriks.
1. Dokumen tersebut membahas tentang matriks dan determinan.
2. Matriks adalah susunan bilangan berbentuk persegi yang terdiri atas baris dan kolom.
3. Determinan merupakan nilai karakteristik untuk setiap matriks bujur sangkar.
Teks tersebut membahas tentang matriks dan determinan. Matriks didefinisikan sebagai susunan bilangan berbentuk persegi yang terdiri atas baris dan kolom, sedangkan determinan adalah nilai karakteristik suatu matriks bujur sangkar. Determinan diperlukan untuk menentukan apakah suatu matriks singular atau tidak.
Dokumen tersebut membahas tentang matriks dan determinan. Matriks adalah susunan bilangan berbentuk persegi yang terdiri atas baris dan kolom, sedangkan determinan adalah nilai karakteristik untuk setiap matriks bujur sangkar. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa operasi pada matriks seperti penjumlahan, perkalian, dan transposisi serta beberapa jenis matriks khusus seperti matriks diagonal dan matriks satuan.
Dokumen tersebut membahas tentang materi pelajaran matriks di SMA, mulai dari pengertian matriks, jenis-jenis matriks, operasi-operasi pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan matriks, transpose matriks, determinan matriks ordo 2x2 dan 3x3, sifat-sifat determinan, konsep invers matriks, dan penyelesaian persamaan linear menggunakan invers matriks.
Matriks adalah susunan elemen-elemen dalam bentuk baris dan kolom. Terdapat beberapa jenis matriks seperti matriks diagonal, matriks identitas, matriks segitiga atas/bawah, matriks transpose, matriks simetris, dan matriks nol-satu. Dua buah matriks dapat dijumlahkan dan dikalikan jika ukurannya sama, dengan memperhatikan sifat-sifat operasi matriks. Matriks juga dapat d
Slide Presentasi Matriks kelas x, cocok buat guru maupun pelajar silahkan didownload, di share di edit, jika ada pertayaan dan kritik silahkan memberi komentar atau kirim via email.
Dokumen tersebut membahas penggunaan matriks untuk menyelesaikan persamaan linier dua variabel, termasuk definisi determinan, perkalian matriks, dan metode penyelesaian seperti invers matriks dan determinan.
Aljabar linear mempelajari sistem persamaan linear, vektor, dan transformasi linear. Metode penting dalam aljabar linear antara lain penyelesaian persamaan linear menggunakan matriks, operasi matriks seperti penjumlahan dan perkalian matriks, konsep balikan matriks, dan konsep vektor dalam ruang Euklide.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian matriks, jenis-jenis matriks, operasi-operasi dasar pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian matriks dengan skalar dan dua matriks, serta beberapa konsep terkait matriks seperti transpose, kesamaan, dan lawan suatu matriks.
Dokumen tersebut merangkum pengertian matriks, jenis-jenis matriks, transpose matriks, kesamaan dua matriks, operasi-operasi matriks seperti penjumlahan, pengurangan, dan perkalian matriks, determinan matriks, serta invers matriks.
Matriks adalah susunan angka atau bilangan yang berbentuk empat persegi. Matriks memiliki baris dan kolom, serta elemen yang posisinya ditentukan oleh baris dan kolom. Terdapat berbagai jenis matriks seperti matriks persegi, diagonal, identitas, dan lainnya. Operasi pada matriks meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian bilangan real dengan matriks, serta perkalian antar matriks.
Matriks adalah susunan angka atau bilangan yang berbentuk empat persegi. Matriks memiliki baris dan kolom, serta elemen yang posisinya ditentukan oleh baris dan kolom. Terdapat berbagai jenis matriks seperti matriks persegi, diagonal, identitas, dan lainnya. Operasi pada matriks meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian bilangan real dengan matriks, serta perkalian antar matriks.
Matriks adalah susunan angka atau bilangan yang berbentuk empat persegi. Matriks memiliki baris dan kolom, serta elemen yang posisinya ditentukan oleh baris dan kolom. Terdapat berbagai jenis matriks seperti matriks persegi, diagonal, identitas, dan lainnya. Operasi pada matriks meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian bilangan real dengan matriks, serta perkalian antar matriks.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang determinan dan invers matriks ordo 2x2 dan 3x3, meliputi pengertian, cara menentukan, dan penyelesaian masalah terkait. RPP ini dirancang untuk mencapai tujuan pemahaman konsep determinan dan invers serta kemampuan menyelesaikan soal-soal terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian matriks, notasi matriks, ordo matriks, beberapa jenis matriks khusus, operasi-operasi dasar matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian bilangan real dengan matriks, perkalian dua matriks, dan pengertian determinan matriks.
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdfLusiIrawati1
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian matriks, notasi matriks, jenis-jenis matriks, operasi dasar pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, dan transposisi matriks. Terdapat contoh soal untuk menerangkan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas penggunaan matriks untuk menyelesaikan persamaan linier dua variabel, termasuk definisi determinan, perkalian matriks, dan metode penyelesaian seperti invers matriks dan determinan.
Aljabar linear mempelajari sistem persamaan linear, vektor, dan transformasi linear. Metode penting dalam aljabar linear antara lain penyelesaian persamaan linear menggunakan matriks, operasi matriks seperti penjumlahan dan perkalian matriks, konsep balikan matriks, dan konsep vektor dalam ruang Euklide.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian matriks, jenis-jenis matriks, operasi-operasi dasar pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian matriks dengan skalar dan dua matriks, serta beberapa konsep terkait matriks seperti transpose, kesamaan, dan lawan suatu matriks.
Dokumen tersebut merangkum pengertian matriks, jenis-jenis matriks, transpose matriks, kesamaan dua matriks, operasi-operasi matriks seperti penjumlahan, pengurangan, dan perkalian matriks, determinan matriks, serta invers matriks.
Matriks adalah susunan angka atau bilangan yang berbentuk empat persegi. Matriks memiliki baris dan kolom, serta elemen yang posisinya ditentukan oleh baris dan kolom. Terdapat berbagai jenis matriks seperti matriks persegi, diagonal, identitas, dan lainnya. Operasi pada matriks meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian bilangan real dengan matriks, serta perkalian antar matriks.
Matriks adalah susunan angka atau bilangan yang berbentuk empat persegi. Matriks memiliki baris dan kolom, serta elemen yang posisinya ditentukan oleh baris dan kolom. Terdapat berbagai jenis matriks seperti matriks persegi, diagonal, identitas, dan lainnya. Operasi pada matriks meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian bilangan real dengan matriks, serta perkalian antar matriks.
Matriks adalah susunan angka atau bilangan yang berbentuk empat persegi. Matriks memiliki baris dan kolom, serta elemen yang posisinya ditentukan oleh baris dan kolom. Terdapat berbagai jenis matriks seperti matriks persegi, diagonal, identitas, dan lainnya. Operasi pada matriks meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian bilangan real dengan matriks, serta perkalian antar matriks.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang determinan dan invers matriks ordo 2x2 dan 3x3, meliputi pengertian, cara menentukan, dan penyelesaian masalah terkait. RPP ini dirancang untuk mencapai tujuan pemahaman konsep determinan dan invers serta kemampuan menyelesaikan soal-soal terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian matriks, notasi matriks, ordo matriks, beberapa jenis matriks khusus, operasi-operasi dasar matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian bilangan real dengan matriks, perkalian dua matriks, dan pengertian determinan matriks.
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdfLusiIrawati1
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian matriks, notasi matriks, jenis-jenis matriks, operasi dasar pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, dan transposisi matriks. Terdapat contoh soal untuk menerangkan konsep-konsep tersebut.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
3. 2.1 Operasi pada Matriks
Matriks adalah sekelompok bilangan yang disusun berbentuk persegi
panjang atau persegi. Anggota yang ditulis mendatar disebut baris dan
yang ditulis menurun disebut kolom yang semua anggotanya terletak
di dalam suatu tanda kurung.
4. Jika diberikan matriks A = 𝑎𝑖𝑗 dan matriks B = 𝑏𝑖𝑗, maka
A + B = C dengan ordo A = ordo B
Penjumlahan Matriks
Ordo C = ordo A = ordo B.
Dua matriks dapat dijumlahkan jika ordo kedua matriks
tersebut sama. Bentuk operasinya adalah dengan
menjumlahkan elemen-elemen yang seletak pada kedua
matriks tersebut.
6. Telah kita ketahui bahwa setiap matriks mempunyai lawan, maka dapat kita tulis
𝐴 + (−𝐵) sebagai 𝐴 − 𝐵. Dengan kata lain, matriks A dikurang matriks B
didefinisikan sebagai matriks A ditambah dengan lawan dari matriks B.
Pengurangan Matriks
𝐴 − 𝐵 = 𝐴 + (−𝐵)
7. Matriks 𝑘𝐴 adalah suatu matriks yang elemen-elemennya merupakan hasil kali dari 𝑘
dengan elemen-elemen matriks A. Misalkan:
Perkalian Bilangan Real dengan Matriks
𝑀 =
𝑎 𝑏
𝑐 𝑑
2𝑀 = 2
𝑎 𝑏
𝑐 𝑑
=
2𝑎 2𝑏
2𝑐 2𝑑
Dapat disimpulkan bahwa jika 𝑘 adalah bilangan real, maka:
𝑘
𝑎 𝑏
𝑐 𝑑
=
𝑘𝑎 𝑘𝑏
𝑘𝑐 𝑘𝑑
8. A. Syarat perkalian matriks
Matriks A (matriks di sisi kiri) dan matriks B (matriks di sisi kanan) dapat dikalikan,
jika matriks A berordo 𝑚 × 𝑛 dan matriks B berordo 𝑛 × 𝑝 . Hasil kali matriks 𝐴 × 𝐵
adalah matriks berordo 𝑚 × 𝑝.
Perkalian Matriks
𝐴 × 𝐵 = 𝐶
𝑚 × 𝑛 𝑛 × 𝑝 = 𝑚 × 𝑝
sama
9. B. Matriks satuan (identitas)
Contoh
Jika matriks 𝐴 =
𝑎 𝑏
𝑐 𝑑
dan 𝐼 =
1 0
0 1
, maka:
𝐴𝐼 =
𝑎 𝑏
𝑐 𝑑
1 0
0 1
=
𝑎 + 0 0 + 𝑏
𝑐 + 0 0 + 𝑑
=
𝑎 𝑏
𝑐 𝑑
𝐼𝐴 =
1 0
0 1
𝑎 𝑏
𝑐 𝑑
=
𝑎 + 0 𝑏 + 0
0 + 𝑐 0 + 𝑑
=
𝑎 𝑏
𝑐 𝑑
𝐴𝐼 = 𝐼𝐴 dan hasil kalinya adalah matriks A. Demikian pula jika sembarang matriks
yang berordo 2 × 2 dikalikan dengan matriks 𝐼2 (matriks satuan berordo 2 × 2 ),
hasil kalinya adalah matriks itu sendiri.
10. 2.2 Determinan dan Invers Matriks Persegi Ordo 𝟐 × 𝟐
Jika matriks A dan B adalah matriks yang berordo 2 × 2 dikalikan menjadi 𝐴𝐵 = 𝐵𝐴 = 𝐼,
maka B adalah invers dari A dan A adalah invers dari B.
𝐴−1 =
1
𝑎𝑑 − 𝑏𝑐
𝑑 −𝑏
−𝑐 𝑎
Dalam hal ini (𝑎𝑑 − 𝑏𝑐) disebut determinan matriks A dan dinotasikan dengan 𝐴 .
11. 2.3 Persamaan Matriks Berbentuk 𝑨𝑿 = 𝑩 dan 𝑿𝑨 = 𝑩
Untuk menyelesaikan persamaan matriks berbentuk 𝐴𝑋 = 𝐵 dan 𝑋𝐴 = 𝐵 dapat
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
𝐴𝑋 = 𝐵 𝑋𝐴 = 𝐵
𝐴−1
𝐴𝑋 = 𝐴−1
𝐵
(𝐴−1𝐴)𝑋 = 𝐴−1𝐵
𝐼𝑋 = 𝐴−1
𝐵
𝑋 = 𝐴−1𝐵
(𝑋𝐴)𝐴−1
= 𝐵𝐴−1
𝑋(𝐴𝐴−1) = 𝐵𝐴−1
𝑋𝐼 = 𝐵𝐴−1
𝑋 = 𝐵𝐴−1
15. Jika dalam suatu determinan A elemen-elemen dari baris ke-𝑖 dan kolom ke-𝑗
dihilangkan, maka determinan yang tertinggal disebut minor dari determinan A dan
dinyatakan dengan 𝑀𝑖𝑗. Kofaktor dari determinan A dinyatakan dengan 𝛼𝑖𝑗 di
mana:
Minor dan Kofaktor
𝛼𝑖𝑗 = −1 𝑖+𝑗
𝑀𝑖𝑗
16. Misalkan 𝐴 =
𝑎11 𝑎12 𝑎13
𝑎21 𝑎22 𝑎23
𝑎31 𝑎32 𝑎33
Minor untuk 𝑎11 adalah 𝑀11 =
𝑎22 𝑎23
𝑎32 𝑎33
Kofaktor untuk 𝑎11 adalah 𝛼11 = (−1)1+1
𝑀11 = 𝑀11
analog, 𝛼21 = (−1)2+1
𝑀21 = −𝑀21.
Contoh
17. Jika A = (𝑎𝑖𝑗) adalah suatu matriks persegi ordo 3 × 3 dengan elemen-elemen 𝑎𝑖𝑗
dan kofaktor 𝑎𝑖𝑗, didefinisikan adjoint A adalah:
Adjoint dari Suatu Matriks Persegi Ordo 𝟑 × 𝟑
Adj A=
𝛼11 𝑎21 𝑎31
𝑎12 𝑎22 𝑎32
𝑎13 𝑎23 𝑎33
𝑎𝑑𝑗 𝐴
𝐴
× 𝐴 = 𝐼
19. Invers Matriks Persegi Ordo 𝟑 × 𝟑
Jika A dan B adalah suatu matriks persegi ordo 3 × 3, di mana berlaku 𝐴𝐵 = 𝐼 = 𝐵𝐴,
maka 𝐴−1 = 𝐵 atau 𝐵−1 = 𝐴 dengan demikian 𝐴𝐴−1
= 𝐼
𝐴 × 𝑎𝑑𝑗 𝐴 = 𝐴 𝐼 ⇔ 𝐴 ×
𝑎𝑑𝑗 𝐴
𝐴
= 𝐼.
Jadi, 𝐴−1 =
𝑎𝑑𝑗 𝐴
𝐴
20. 1. Jika 𝐴 adalah matriks yang mengandung sebaris bilangan nol dan 𝐵 adalah
matriks yang mengandung sekolom bilangan nol, berlaku 𝐴 = 𝐵 = 0.
2. Jika 𝐴 adalah matriks segitiga atas dan 𝐵 adalah matriks segitiga bawah,
maka 𝐴 dan 𝐵 adalah hasil kali elemen-elemen pada diagonal utama, yakni
𝐴 = 𝐵 = 𝑎11 𝑎22 … 𝑎𝑛𝑛
Sifat-Sifat Determinan Matriks
21. 3. Misalkan 𝐵 adalah matriks yang dihasilkan dari perkalian matriks segitiga atas
atau segitiga bawah matriks 𝐴 dengan konstanta 𝑘, di mana 𝐴 dan 𝐵 merupakan
matriks persegi berordo 𝑛 × 𝑛, berlaku 𝐵 = 𝑘𝑛 𝐴 .
4. Jika elemen-elemen pada satu baris atau satu kolom pada suatu matriks 𝐴 sama
identik dengan baris atau kolom lainnya, berlaku 𝐴 = 0 .
5. Jika matriks 𝐵 mempunyai salah satu baris atau kolom kelipatan 𝑘 dengan baris
atau kolom yang bersesuaian pada matriks 𝐴, berlaku 𝐵 = 𝑘 𝐴 .
22. 6. Misalkan 𝐵 adalah matriks yang dihasilkan dari pertukaran dua baris atau pertukaran
dua kolom dalam matriks 𝐴, berlaku 𝐴 = − 𝐵 .
7. Misalkan 𝐵 adalah matriks yang dihasilkan dari kelipatan salah satu baris atau kolom
pada matriks 𝐴, kemudian ditambahkan ke baris atau kolom lain pada matriks 𝐴,
berlaku 𝐴 = 𝐵 .
8. Misalkan 𝐵 adalah transpos dari matriks 𝐴 atau sebaliknya, berlaku 𝐴 = 𝐵 .
23. 9. Misalkan 𝐴, 𝐵, dan 𝐶 adalah matriks persegi yang mempunyai (𝑛 – 1) baris atau
kolom yang sama identik dengan matriks lainnya dan sisa baris atau kolom pada matriks
𝐶 diperoleh dengan menjumlahkan sisa baris atau kolom matriks 𝐴 dan matriks 𝐵,
berlaku 𝐶 = 𝐴 + 𝐵 .
10. Jika 𝐴 dan 𝐵 adalah matriks persegi berordo sama, berlaku 𝐴𝐵 = 𝐴 . 𝐵 .
11. Jika matriks 𝐴 mempunyai hasil kuadrat, berlaku 𝐴𝑛 = 𝐴 𝑛.
12. Jika matriks 𝐴 mempunyai invers, berlaku 𝐴−1 =
1
𝐴
atau 𝐴 =
1
𝐴−1 .
24. 2.5 Masalah yang Melibatkan Matriks
Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
Selesaikan sistem persamaan linier dua variabel
Contoh
3𝑥 + 𝑦 = 9
4𝑥 + 3𝑦 = 17
3 1
4 3
𝑥
𝑦 =
9
17
𝑥
𝑦 =
1
9 − 4
3 −1
−4 3
9
17
𝑥
𝑦 =
1
5
10
15
=
2
3
Himpunan Penyelesaiannya adalah 2, 3 .