Bab ii metode perencanaan dan provisi keamananKetut Swandana
Bab 2 dokumen tersebut membahas metode perencanaan dan analisis struktur beton, yaitu Metode Tegangan Kerja dan Metode Kekuatan. Metode Tegangan Kerja mendesain struktur sehingga tegangan yang dihasilkan oleh beban kerja tidak melebihi tegangan yang diijinkan. Metode Kekuatan menggunakan beban berfaktor untuk mendesain struktur agar kuatnya sedikit lebih rendah dari kuat runtuh sebenarnya. Dokumen ini juga membahas
Bab ii metode perencanaan dan provisi keamananKetut Swandana
Bab 2 dokumen tersebut membahas metode perencanaan dan analisis struktur beton, yaitu Metode Tegangan Kerja dan Metode Kekuatan. Metode Tegangan Kerja mendesain struktur sehingga tegangan yang dihasilkan tidak melebihi tegangan yang diijinkan. Metode Kekuatan mempertimbangkan beban pada saat keruntuhan dengan menggunakan beban berfaktor dan mendesain agar kuat struktur sedikit lebih rendah dari kuat runtuh sesungguhnya
Dokumen tersebut membahas sistem rangka bresing konsentrik khusus untuk menahan gaya gempa lateral pada struktur gedung. Sistem ini dirancang untuk memiliki kekakuan tinggi dengan menggunakan elemen pengaku berupa bresing yang berfungsi menahan gaya lateral. Bresing dirancang untuk mengalami pelelehan atau tekuk sebagai mekanisme penyerapan energi gempa.
Dokumen tersebut membahas konsep struktur beton tahan gempa. Menguraikan prinsip dasar perencanaan struktur tahan gempa seperti kinerja struktur beton terhadap gempa, filosofi desain, peraturan pembebanan gempa, dan peraturan struktur beton tahan gempa. Juga membahas elemen kunci untuk perencanaan struktur beton tahan gempa seperti kekuatan lateral, detailing untuk daktilitas, dan parameter respons struktur.
Laporan ini membahas tentang praktikum defleksi yang dilakukan oleh kelompok B3. Praktikum ini bertujuan untuk memahami fenomena lendutan pada batang dan membandingkan hasil eksperimen dengan teori. Laporan ini berisi pendahuluan, tinjauan pustaka tentang teori defleksi, dan bab-bab selanjutnya.
Bab ii metode perencanaan dan provisi keamananKetut Swandana
Bab 2 dokumen tersebut membahas metode perencanaan dan analisis struktur beton, yaitu Metode Tegangan Kerja dan Metode Kekuatan. Metode Tegangan Kerja mendesain struktur sehingga tegangan yang dihasilkan oleh beban kerja tidak melebihi tegangan yang diijinkan. Metode Kekuatan menggunakan beban berfaktor untuk mendesain struktur agar kuatnya sedikit lebih rendah dari kuat runtuh sebenarnya. Dokumen ini juga membahas
Bab ii metode perencanaan dan provisi keamananKetut Swandana
Bab 2 dokumen tersebut membahas metode perencanaan dan analisis struktur beton, yaitu Metode Tegangan Kerja dan Metode Kekuatan. Metode Tegangan Kerja mendesain struktur sehingga tegangan yang dihasilkan tidak melebihi tegangan yang diijinkan. Metode Kekuatan mempertimbangkan beban pada saat keruntuhan dengan menggunakan beban berfaktor dan mendesain agar kuat struktur sedikit lebih rendah dari kuat runtuh sesungguhnya
Dokumen tersebut membahas sistem rangka bresing konsentrik khusus untuk menahan gaya gempa lateral pada struktur gedung. Sistem ini dirancang untuk memiliki kekakuan tinggi dengan menggunakan elemen pengaku berupa bresing yang berfungsi menahan gaya lateral. Bresing dirancang untuk mengalami pelelehan atau tekuk sebagai mekanisme penyerapan energi gempa.
Dokumen tersebut membahas konsep struktur beton tahan gempa. Menguraikan prinsip dasar perencanaan struktur tahan gempa seperti kinerja struktur beton terhadap gempa, filosofi desain, peraturan pembebanan gempa, dan peraturan struktur beton tahan gempa. Juga membahas elemen kunci untuk perencanaan struktur beton tahan gempa seperti kekuatan lateral, detailing untuk daktilitas, dan parameter respons struktur.
Laporan ini membahas tentang praktikum defleksi yang dilakukan oleh kelompok B3. Praktikum ini bertujuan untuk memahami fenomena lendutan pada batang dan membandingkan hasil eksperimen dengan teori. Laporan ini berisi pendahuluan, tinjauan pustaka tentang teori defleksi, dan bab-bab selanjutnya.
Bab ini membahas analisis penampang beton yang mengalami lentur dengan menggunakan metode kekuatan. Dijelaskan tentang blok tegangan ekuivalen, keadaan regangan berimbang, dan rumus-rumus untuk menganalisis dan merencanakan penampang persegi bertulangan tunggal. Contoh soal juga diberikan untuk mendemonstrasikan prosedur analisis dan perencanaan.
Kode etik dan perilaku agen asuransi PT Prudential Life Assurance mengatur tanggung jawab agen terhadap pemerintah, perusahaan, dan nasabah serta menjaga kerahasiaan informasi nasabah dan larangan perilaku kriminal dan menyesatkan. Kode etik ini bertujuan agar agen selalu bertindak secara etis dan profesional dalam membangun kepercayaan nasabah.
Kelompok water treatment limbah cair pt gunung madu plantationsKetut Swandana
Dokumen tersebut membahas tentang 3 jenis limbah yang dihasilkan oleh PT Gunung Madu Plantations yaitu limbah cair, padat, dan gas serta pengelolaannya. Limbah cair diolah di Instalasi Pengolahan Air Limbah sebelum dibuang, limbah padat dimanfaatkan kembali sebagai pupuk atau bahan bakar, sedangkan limbah gas dikendalikan emisinya.
Dokumen ini membahas tentang tata cara pemeliharaan tanaman lansekap jalan yang meliputi persyaratan umum seperti penyiraman, pemangkasan, pemupukan, hingga pencegahan hama; persyaratan tenaga kerja dan material; serta cara pelaksanaan pemeliharaan rutin dan pasca tanam."
Dokumen tersebut membahas tentang statistika yang mencakup definisi statistika sebagai bagian matematika yang membahas pengumpulan, penyajian, analisis, dan interpretasi data. Jenis-jenis statistika dibedakan berdasarkan orientasi, tujuan analisis, distribusi populasi, dan jumlah variabel terikat. Statistika deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian data tanpa kesimpulan, sedangkan inferensia menganalisis sebagian data untuk memp
Kalender kegiatan adalah jadwal program kerja organisasi yang mencakup tiga jenis kalender: bidang, pengurus inti, dan organisasi secara keseluruhan. Kalender kegiatan digunakan untuk mengingatkan jadwal pelaksanaan program dan menyelaraskan kegiatan, serta mempertimbangkan faktor seperti anggaran, kesiapan sumber daya, dan jadwal akademik. Kalender kegiatan dapat diubah bila diperlukan.
Pedoman penggunaan aspal_karet_dalam_campuran_beraspal_secara_panasKetut Swandana
This document is a technical guideline numbered 010/T/BM/1999 that consists of 18 numbered sections providing guidance on some unspecified technical topic.
This document outlines the steps needed to prepare and ship an order of goods to a customer. It details obtaining necessary materials, assembling the order, applying labels and completing paperwork for shipment. The order is then packed securely and handed over to the delivery carrier to be transported to the customer.
Bab ii metode perencanaan dan provisi keamananKetut Swandana
Dokumen tersebut membahas metode perencanaan struktur beton, termasuk Metode Tegangan Kerja dan Metode Kekuatan. Ia juga menjelaskan istilah-istilah yang digunakan seperti kuat nominal, kuat perlu, kuat rencana, serta faktor keamanan dan pembebanan untuk menentukan kapasitas struktur.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi pasang surut, termasuk definisi istilah-istilah terkait pasang surut seperti spring tide, neap tide, dan istilah tingkat permukaan air laut.
Kelompok 2 terdiri dari 5 anggota yang membahas pengertian sejarah, termasuk definisi dari para ahli sejarah seperti Herodotus dan Ibnu Khaldun. Secara umum, sejarah didefinisikan sebagai peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau dalam kehidupan manusia.
Teks tersebut membahas tentang retak geser pada balok beton. Retak geser terjadi ketika balok tidak mampu menahan gaya geser akibat beban yang diterima. Retak geser akan muncul dengan arah miring 45 derajat. Tulangan geser diperlukan untuk menahan gaya tarik diagonal akibat geser. Penulangan geser dapat berupa sengkang vertikal atau miring yang dirancang untuk menahan gaya tarik sepanjang retak geser.
Analisis timetable penerbangan dari dan ke bandara radinKetut Swandana
Dokumen ini membahas analisis arus penumpang dan penerbangan di Bandara Radin Intan II Lampung selama 5 tahun terakhir. Jumlah penumpang dan penerbangan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Maskapai penerbangan yang beroperasi di bandara ini antara lain Garuda Indonesia, Merpati Nusantara, Lion Air, Batavia Air, dan Sriwijaya Air dengan rute antara lain Jakarta, Balikpapan, Batam, dan Mataram. Dokumen ini memberikan saran b
Buku panduan ini memberikan petunjuk tentang pelaksanaan pelapisan ulang jalan dengan menggunakan campuran aspal emulsi. Buku ini menjelaskan tentang persyaratan peralatan dan bahan, serta tahapan pelaksanaan pekerjaan burtu, burda, dan campuran dingin seperti persiapan, pencampuran, penghamparan, dan pemadatan. Tujuannya agar pekerjaan pelapisan ulang dapat dilaksanakan dengan benar dan menghasilkan kualitas yang ba
Dokumen tersebut membahas tentang struktur beton dan lentur. Ia menjelaskan definisi beton, komposisinya, dan penggunaannya sebagai bahan konstruksi. Dokumen juga membahas tentang semen, air, agregat, rasio air-semen, serta baja tulangan yang digunakan pada beton bertulang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas landasan teori perencanaan gedung dan ruko, termasuk standar, material, analisis pembebanan, dan kekuatan perlu.
2. Material utama yang digunakan adalah beton bertulang dengan mutu K-300 dan baja tulangan deformed dan polos.
3. Analisis pembebanan meliputi beban mati, hidup, angin, gempa, dan khusus sesuai standar nasional.
Bab ini membahas analisis penampang beton yang mengalami lentur dengan menggunakan metode kekuatan. Dijelaskan tentang blok tegangan ekuivalen, keadaan regangan berimbang, dan rumus-rumus untuk menganalisis dan merencanakan penampang persegi bertulangan tunggal. Contoh soal juga diberikan untuk mendemonstrasikan prosedur analisis dan perencanaan.
Kode etik dan perilaku agen asuransi PT Prudential Life Assurance mengatur tanggung jawab agen terhadap pemerintah, perusahaan, dan nasabah serta menjaga kerahasiaan informasi nasabah dan larangan perilaku kriminal dan menyesatkan. Kode etik ini bertujuan agar agen selalu bertindak secara etis dan profesional dalam membangun kepercayaan nasabah.
Kelompok water treatment limbah cair pt gunung madu plantationsKetut Swandana
Dokumen tersebut membahas tentang 3 jenis limbah yang dihasilkan oleh PT Gunung Madu Plantations yaitu limbah cair, padat, dan gas serta pengelolaannya. Limbah cair diolah di Instalasi Pengolahan Air Limbah sebelum dibuang, limbah padat dimanfaatkan kembali sebagai pupuk atau bahan bakar, sedangkan limbah gas dikendalikan emisinya.
Dokumen ini membahas tentang tata cara pemeliharaan tanaman lansekap jalan yang meliputi persyaratan umum seperti penyiraman, pemangkasan, pemupukan, hingga pencegahan hama; persyaratan tenaga kerja dan material; serta cara pelaksanaan pemeliharaan rutin dan pasca tanam."
Dokumen tersebut membahas tentang statistika yang mencakup definisi statistika sebagai bagian matematika yang membahas pengumpulan, penyajian, analisis, dan interpretasi data. Jenis-jenis statistika dibedakan berdasarkan orientasi, tujuan analisis, distribusi populasi, dan jumlah variabel terikat. Statistika deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian data tanpa kesimpulan, sedangkan inferensia menganalisis sebagian data untuk memp
Kalender kegiatan adalah jadwal program kerja organisasi yang mencakup tiga jenis kalender: bidang, pengurus inti, dan organisasi secara keseluruhan. Kalender kegiatan digunakan untuk mengingatkan jadwal pelaksanaan program dan menyelaraskan kegiatan, serta mempertimbangkan faktor seperti anggaran, kesiapan sumber daya, dan jadwal akademik. Kalender kegiatan dapat diubah bila diperlukan.
Pedoman penggunaan aspal_karet_dalam_campuran_beraspal_secara_panasKetut Swandana
This document is a technical guideline numbered 010/T/BM/1999 that consists of 18 numbered sections providing guidance on some unspecified technical topic.
This document outlines the steps needed to prepare and ship an order of goods to a customer. It details obtaining necessary materials, assembling the order, applying labels and completing paperwork for shipment. The order is then packed securely and handed over to the delivery carrier to be transported to the customer.
Bab ii metode perencanaan dan provisi keamananKetut Swandana
Dokumen tersebut membahas metode perencanaan struktur beton, termasuk Metode Tegangan Kerja dan Metode Kekuatan. Ia juga menjelaskan istilah-istilah yang digunakan seperti kuat nominal, kuat perlu, kuat rencana, serta faktor keamanan dan pembebanan untuk menentukan kapasitas struktur.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi pasang surut, termasuk definisi istilah-istilah terkait pasang surut seperti spring tide, neap tide, dan istilah tingkat permukaan air laut.
Kelompok 2 terdiri dari 5 anggota yang membahas pengertian sejarah, termasuk definisi dari para ahli sejarah seperti Herodotus dan Ibnu Khaldun. Secara umum, sejarah didefinisikan sebagai peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau dalam kehidupan manusia.
Teks tersebut membahas tentang retak geser pada balok beton. Retak geser terjadi ketika balok tidak mampu menahan gaya geser akibat beban yang diterima. Retak geser akan muncul dengan arah miring 45 derajat. Tulangan geser diperlukan untuk menahan gaya tarik diagonal akibat geser. Penulangan geser dapat berupa sengkang vertikal atau miring yang dirancang untuk menahan gaya tarik sepanjang retak geser.
Analisis timetable penerbangan dari dan ke bandara radinKetut Swandana
Dokumen ini membahas analisis arus penumpang dan penerbangan di Bandara Radin Intan II Lampung selama 5 tahun terakhir. Jumlah penumpang dan penerbangan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Maskapai penerbangan yang beroperasi di bandara ini antara lain Garuda Indonesia, Merpati Nusantara, Lion Air, Batavia Air, dan Sriwijaya Air dengan rute antara lain Jakarta, Balikpapan, Batam, dan Mataram. Dokumen ini memberikan saran b
Buku panduan ini memberikan petunjuk tentang pelaksanaan pelapisan ulang jalan dengan menggunakan campuran aspal emulsi. Buku ini menjelaskan tentang persyaratan peralatan dan bahan, serta tahapan pelaksanaan pekerjaan burtu, burda, dan campuran dingin seperti persiapan, pencampuran, penghamparan, dan pemadatan. Tujuannya agar pekerjaan pelapisan ulang dapat dilaksanakan dengan benar dan menghasilkan kualitas yang ba
Dokumen tersebut membahas tentang struktur beton dan lentur. Ia menjelaskan definisi beton, komposisinya, dan penggunaannya sebagai bahan konstruksi. Dokumen juga membahas tentang semen, air, agregat, rasio air-semen, serta baja tulangan yang digunakan pada beton bertulang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas landasan teori perencanaan gedung dan ruko, termasuk standar, material, analisis pembebanan, dan kekuatan perlu.
2. Material utama yang digunakan adalah beton bertulang dengan mutu K-300 dan baja tulangan deformed dan polos.
3. Analisis pembebanan meliputi beban mati, hidup, angin, gempa, dan khusus sesuai standar nasional.
Dokumen tersebut merangkum rencana struktur untuk proyek Hide Out Element di Karangasem, Bali. Mencakup pondasi telapak, struktur baja dan deck beton untuk struktur atas dan super. Analisis struktur 3D menggunakan program ETABS dengan mempertimbangkan beban mati, hidup, gempa sesuai SNI. Tulangan beton dirancang untuk memenuhi kombinasi beban dan tahan geser, lentur, serta lendutan.
Modul kuliah membahas tentang elemen batang tekan, teori tekuk EULER, pengaruh panjang dan perletakan batang terhadap panjang tekuk, serta pengaruh tegangan sisa pada batang tekan."
Modul kuliah membahas tentang elemen batang tekan dalam struktur baja, termasuk tekuk elastis, panjang tekuk, batas kelangsingan, dan pengaruh tegangan sisa."
Bab II dokumen tersebut membahas tentang penyajian data secara sistematis dan menarik melalui teks, tabel, grafik, dan diagram untuk menyampaikan informasi secara efektif kepada pembaca. Beberapa bentuk penyajian data yang dijelaskan adalah tabel, grafik batang, diagram lingkaran, serta distribusi frekuensi data.
Dokumen tersebut membahas tentang mineral makro dan mikro yang penting bagi tubuh, termasuk fungsi dan sumbernya. Mineral makro meliputi kalsium, fosfor, sulfur, magnesium, natrium, klorida dan potasium, sedangkan mineral mikro meliputi besi, kromium, kobalt, tembaga, fluor, iodium, silikon dan seng. Air juga dibahas sebagai unsur penting yang berperan dalam berbagai proses metabolisme tubuh.
Organisasi ini memiliki struktur yang terdiri dari Ketua, Dewan Pembina, Dewan Penasehat, Sekretaris, Bendahara, dan beberapa bidang yang membantu operasional organisasi.
Tabel ini berisi rencana kegiatan dengan informasi tentang nomor urut, nama kegiatan, bentuk kegiatan, tujuan, sasaran, target, waktu pelaksanaan, dana yang dibutuhkan beserta sumbernya.
Dokumen tersebut membahas empat bagian utama dari perencanaan balok persegi bertulangan rangkap, yaitu: (1) penampang balok, (2) regangan yang terjadi, (3) bagian-bagian dari tulangan tunggal, dan (4) bagian-bagian dari tulangan tekan.
1. Struktur Beton I - LENTUR
BAB 2. METODE PERENCANAAN DAN
PROVISI KEAMANAN
1.1 UMUM
Perencanaan elemen struktur beton dilakukan sedemikian rupa sehingga
tidak timbul retak berlebihan pada penampang sewaktu mendukung
beban kerja, dan masih mempunyai cukup keamanan serta cadangan
kekuatan untuk menahan beban dan tegangan lebih lanjut tanpa
mengalami keruntuhan. Timbulnya tegangan-tegangan lentur akibat
struktur.
Pada Peraturan Beton Indonesia 1971 (PBI-1971) metode perencanaan
dan analisis didasarkan pada Metode Tegangan Kerja (Working Stress
Method), sementara di SNI 03 – 2847 – 2002 metode perencanaan
dan analisis didasarkan pada Metode Kekuatan (Ultimated Strenght
Method).
Beberapa istilah yang digunakan dalam pembahasan metode
perencanaan dan analisis adalah sebagai berikut;
Kuat nominal
1
2. Struktur Beton I - LENTUR
kekuatan suatu komponen struktur atau penampang yang dihitung
berdasarkan ketentuan dan asumsi metode perencanaan sebelum
dikalikan dengan nilai faktor reduksi kekuatan yang sesuai.
Kuat perlu
Kekuatan suatu komponen struktur atau penampang yang diperlukan
untuk menahan beban berfaktor atau momen atau gaya dalam yang
berkaitan dengan beban tersebut dalam suatu kombinasi seperti yang
ditetapkan dalam peraturan.
Kuat rencana
Kuat nominal dikalikan dengan suatu faktor reduksi kekuatan φ
1.2 METODE TEGANGAN KERJA
Di dalam metode tegangan kerja, untuk struktur direncanakan sedemikian
sehingga tegangan-tegangan yang timbul akibat beban kerja dan yang
dihitung secara mekanika dari unsur-unsur yang elastis, yang tidak
melampaui dengan tegangan-tegangan yang diijinkan yang ditetapkan
lebih dahulu. Beban kerja adalah beban-beban yang berasal dari beban
mati, beban hidup, beban angin dan beban gempa, yang dimisalkan
benar-benar terjadi sewaktu masa kerja dari struktur.
Metode tegangan kerja ini secara matematis dapat dinyatakan :
σ≤σ
2
3. Struktur Beton I - LENTUR
σ = tegangan timbul yang dihitung secara elastis
σ = tegangan yang diijinkan yang ditetapkan menurut peraturan, sebagai
suatu prosentase dari kekuatan tekan f’ c beton dan tegangan leleh
fy baja tulangan
1.3 METODE KEKUATAN
Di dalam metode ini beban kerja diperbesar, dikalikan suatu faktor beban
dengan maksud untuk memperhitungkan terjadinya beban pada saat
keruntuhan sudah di ambang pintu. Kemudian dengan menggunakan
beban kerja yang telah diperbesar (beban berfaktor) tersebut, struktur
direncanakan sedemikian sehingga diperoleh nilai kuat guna pada saat
runtuh yang besarnya kira-kira sedikit lebih kecil dari kuat batas runtuh
yang sesungguhnya. Kekuatan pada saat runtuh inilah yang dinamakan
kuat ultimit dan beban yang bekerja pada atau dekat dengan saat runtuh
dinamakan beban ultimit. Kuat rencana penampang komponen struktur
didapatkan melalui perkalian kuat teoritis atau kuat nominal dengan faktor
kapasitas, yang dimaksudkan untuk memperhitungkan kemungkinan
buruk yang berkaitan dengan faktor-faktor bahan, tenaga kerja, ukuran-
ukuran dan pengendalian mutu pekerjaan pada umumnya. Kuat teoritis
atau kuat nominal diperoleh berdasarkan keseimbangan statis dan
3
4. Struktur Beton I - LENTUR
kesesuaian tegangan regangan-tegangan yang tidak linear di dalam
penampang elemen tertentu.
1.4 PROVISI KEAMANAN DAN PEMBEBANAN
Struktur atau elemen-elemennya harus direncanakan untuk memiliki
cadangan kekuatan untuk dapat menerima beban yang lebih tinggi dari
beban normal. Kapasitas cadangan ini digolongkan dalam dua kategori
yaitu faktor pembebanan yang memperhitungkan pelampauan beban,
dan faktor reduksi kekuatan , yang memperhitungkan kemungkinan
buruk yang berkaitan dengan faktor-faktor bahan, tenaga kerja, ukuran-
ukuran dan pengendalian mutu pekerjaan pada umumnya.
Di dalam metode kekuatan, lazimnya digunakan istilah faktor beban untuk
membedakan dengan faktor keamanan di dalam faktor tegangan kerja.
Pada SNI 03 – 2847 – 2002 dibedakan dua faktor yaitu faktor kuat
perlu U untuk beban dan faktor φ untuk reduksi kekuatan. Faktor kuat
perlu U sesuai dengan Pasal 11.2 SNI 03 – 2847 – 2002 , dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
4
5. Struktur Beton I - LENTUR
Tabel 2.1 Kuat perlu U
Kuat Perlu
No. Kombinasi Beban
(U)
D 1,4 D
1.
D, L, A atau R 1,2 D + 1,6 L + 0,5 (A atau R)
D, L, W, A atau R 1,2 D + 1,0 L ± 1,6 W + 0,5 (A atau R)
2.
D, W 0,9 D ± 1,6 W
D, L, E 1,2 D + 1,0 L ± 1,6 E
3.
D, E 0,9 D ± 1,0 E
D, L, A atau R, H 1,2 D + 1,6 L + 0,5 (A atau R) ± 1,6 H
4. D, W, H 0,9 D ± 1,6 H
D, E, H 0,9 D ± 1,6 H
D, F U = 1,4 (D + F)
5.
D, L, A atau R, F 1,2 D + 1,6 L + 0,5 (A atau R) + 1,2 F
6. Kejut harus disertakan pada L
7. T 1,2 (D – T) + 1,6 L + 0,5 (A atau R)
8. P dikalikan 1,2
Keterangan :
D = beban mati
5
6. Struktur Beton I - LENTUR
L = beban hidup
A = beban atap
R = beban hujan
W = beban angin
E = beban gempa
H = tekanan tanah
F = tekanan fluida
T = pengaruh struktural dari penurunan fondasi, rangkak, susut,
ekspansi beton atau perubahan suhu.
Tabel 2.2 Faktor reduksi kekuatan φ
Faktor Reduksi Kekuatan
No. Kondisi Gaya
φ
1. Lentur, tanpa beban aksial 0,80
Beban aksial, dan beban aksial dengan
2.
lentur
a. Aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur 0,80
b. Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur
Komponen struktur dengan tulangan spiral 0,70
Komponen struktur lainnya 0,65
6