Mata kuliah Ulumul Qur'an dengan topik Imam Ar-Razi dan Metodologinya dalam Tafsir. Imam Ar-Razi menggunakan metode tafsir bil ra'yi (tafsir menggunakan pendekatan akal, nalar dan kontekstual). Memasukkan metode munasabah (kolerasi) ayat ke ayat lain dan surat dengan surat lain yang tidak digunakan oleh para mufassir bil al'ma'tsur.
Semoga bermanfaat ya!
pengertian alquran, pengertian ilmu alquran, fungsi ilmu alquran dan ruang lingkupnya, kodifikasi dan sejarah pembukuan alquran, pengertian kodifikai alquran, masa kodifikasi alquran, perbedaan masa abu bakar dan usman
Mata kuliah Ulumul Qur'an dengan topik Imam Ar-Razi dan Metodologinya dalam Tafsir. Imam Ar-Razi menggunakan metode tafsir bil ra'yi (tafsir menggunakan pendekatan akal, nalar dan kontekstual). Memasukkan metode munasabah (kolerasi) ayat ke ayat lain dan surat dengan surat lain yang tidak digunakan oleh para mufassir bil al'ma'tsur.
Semoga bermanfaat ya!
pengertian alquran, pengertian ilmu alquran, fungsi ilmu alquran dan ruang lingkupnya, kodifikasi dan sejarah pembukuan alquran, pengertian kodifikai alquran, masa kodifikasi alquran, perbedaan masa abu bakar dan usman
PPT ini merupakan tugas yang diberikan oleh Dosen: Khoirul Anwar, M.Ag
Disusun oleh kelompok 2 kelas IF B1
Dengan tema Al- Qur'an dan wahyu
Terimakasih....
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
BAB I
1. BAB I
Pengertian Kedudukan dan Fungsi Al-Qur’an, hadis dan ijtihad
A. Pengertian
Secara harfiah, Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yang artinya bacaan atau himpunan.Al-
Qur’an berarti bacaan,karena merupakan kitab yang wajib dibaca dan dipelajari,dan berarti
himpunan karena merupakan himpunan firman-firman Allah SWT (wahyu).Menurut istilah,Al-
Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang berisi firman-firman Allah SWT yang diwahyukan
dalam bahasa Arab kepada rasul/nabi terakhir Nabi Muhammad SAW,yang membacanya adalah
ibadah.
B. Kedudukan
Al-Qur’an sebagai kitab Allah SWT menempati posisi sebagai sumber pertama dan utama dari
seluruh ajaran Islam,baik yang mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri,hubungan
manusia dengan Allah SWT,hubungan manusia dengan sesamanya,dan hubungan manusia
dengan alam.
C. Fungsi
Al-Qur’an berfungsi sebagai petunjuk atau pedoman bagi umat manusia dalam mencapai
kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
Pengertian,Kedudukan,dan Fungsi Hadis
A. Pengertian
Perkataan hadis berasal dari bahasa Arab yang artinya baru,tidak lama,ucapan,pembicaraan,dan
cerita.Menurut istilah ahli hadis yang dimaksud dengan hadis adalah segala berita yang
bersumber dari Nabi Muhammad SAW,berupa ucapan,perbuatan,dan takrir (persetujuan Nabi
SAW) serta penjelasan sifat-sifat Nabi SAW.
2. B. Kedudukan
Para ulama Islam berpendapat bahwa hadis menempati kedudukan pada tingkat kedua sebagai
sumber hukum Islam setelah Al-Qur’an.Mereka beralasan kepada dalil-dalil Al-Qur’an surah
Ali-’Imran,3:132,surah Al-Ahzab,33:36 dan Al-Hasyr,59:7,serta hadis riwayat Turmuzi dan Abu
Daud yang berisi dialog antara Rasulullah SAW dengan sahabatnya Mu’az bin Jabal tentang
sumber hukum Islam.
C. Fungsi
Fungsi atau peranan hadis (sunah) di samping Al-Qur’anul Karim adalah:
1) Mempertegas atau memperkuat hukum-hukum yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an (bayan
at-taqriri atau at-ta’kid).
2) Menjelaskan,menafsirkan,dan merinci ayat-ayat Al-Qur’an yang masih umum dan samar
(bayan at-tafsir).
3) Mewujudkan suatu hukum atau ajaran yang tidak tercantum dalam Al-Qur’an (bayan at-
tasyri;namun pada prinsipnya tidak bertentangan dengan Al-Qur’an.
Pengertian,Kedudukan,dan Fungsi Ijtihad
A. Pengertian
Menurut pengertian kebahasaan kata ijtihad berasal dari bahasa Arab,yang kata kerjanya
“jahada”,yang artinya berusaha dengan sungguh-sungguh.
B. Kedudukan
Ijtihad menempati kedudukan sebagai sumber hukum Islam setelah Al-Qur’an dan
Hadis.Dalilnya adalah Al-Qur’an dan Hadis.Allah SWT berfirman:Artinya:”Dan dari mana saja
kamu keluar maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram dan di mana saja kamu
(sekalian) berada maka palingkanlah wajahmu ke arahnya.”(Q.S.Al-Baqarah,2:150)
C. Fungsi
3. Fungsi ijtihad ialah untuk menetapkan hukum sesuatu,yang tidak ditemukan dalil hukumnya
secara pasti di dalam Al-Qur’an dan Hadis.