Dokumen tersebut merupakan bab penutup yang menyimpulkan hasil penelitian tentang jumlah kendaraan, emisi, dan serapan CO2 pohon di Universitas Brawijaya. Penelitian menyimpulkan bahwa jumlah emisi CO2 dari kendaraan lebih besar dibanding serapan CO2 pohon, sehingga polusi di kampus cenderung meningkat. Untuk menguranginya, saran yang diberikan adalah penanaman pohon penyerap CO2, penataan parkir
1. 29
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan bahwa:
1. Jumlah kendaraan yang masuk ke Universitas Brawijaya adalah motor 208.328 buah selama
satu minggu, mobil dengan bahan bakar bensin 35.071 buah, mobil dengan bahan bakar
diesel 4.418 buah.
2. Jumlah perhitungan beban emisi kendaraan yang masuk ke Universitas Brawijaya adalah
motor 44.165.536 gr/h kgBBM, mobil dengan bahan bakar bensin 7.435.052 gr/h kgBBM,
mobil dengan bahan bakar diesel 934.259,73 gr/h kgBBM. Sehingga diperoleh total emisi
yang dikeluarkan kendaraan yang masuk ke Universitas Brawijaya adalah 46.525.071,73
gr/h kgBBM atau 46.525.07 Kg/h KgBBM.
3. Jumlah C-Stoke pohon di Universitas Brawijaya adalah 2.555.932,6 g/pohon atau
2.555,9326 Kg/pohon.
4. Jumlah CO2 yang dikeluarkan oleh kendaraan lebih besar dibandingkan dengan CO2 yang
ditampung oleh pohon. Hal ini dapat menyebabkan polusi di Universitas Brawijaya semakin
meningkat.
5.2. Saran
Untuk mengurangi CO2 yang ada di Universitas Brawijaya dapat dilakukan hal-hal sebagai
berikut:
1. Penanaman pohon dengan jenis pohon yang memiliki berat jenis paling besar untuk menyerap
CO2.
2. Menata parkiran di Universitas Brawijaya, karena dengan semakin banyaknya parkiran akan
menyebabkan polusi semakin besar.
3. Penghijauan gedung-gedung bertingkat yaitu penanaman tanaman di pot-pot.
4. Mengadakan Car Free Day, karena dengan mengurangi jumlah kendaraan yang masuk ke
Universitas Brawijaya akan membantu mengurangi polusi yang ada di Universitas Brawijaya.
2. 30
DAFTAR PUSTAKA
Dahlan, E.N. 1989. Studi Kemampuan Tanamandalam Menyerap Timbal Emisi dari Kendaraan
Bermotor. ProgramPascasarjana, Institut Pertanian Bogor
Dahlan, E.N. 2007. Analisis Kebutuhan HutanKota Sebagai Sink gas CO2 Antropogenik
dari BBM dan Gas di Kota Bogor denganPendekatan Sistem Dinamik. Disertasi.Program Studi
Ilmu PengetahuanKehutananPascasarjana IPB. Bogor.
[Depdagri] Departemen Dalam Negeri. 2007.Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1Tahun 2007
Tentang: Penataan RuangTerbuka HijauKawasan Perkotaan. Jakarta.
DEFRA. 2007. Guidelines for Company Reporting on Greenhouse Gas Emissions. Annex 1-fuel
Conversions Factors.
Fakuara Y. 1987. Konsepsi Pembangunan Kota. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.Jurnal lanskap 6
(1) : 54-62.
Goth, G. 2005. Magnitudes of Physics.Journal of science 6(1): 553-556.
Nowak, D.J., R. Hoehn, D.E. Crane, J.C.Stevens, and J.T. Walton. 2006. Assessing Urban Forest
Effects and Values: Minneapolis’ Urban Forest. Resource Bulletin NE- 166. U.S. Department
of Agriculture, Forest Service, Northeastern Research Station, Newtown Square, PA. 20
pp.Journal of landscape 6 (1) : 24-28