Paragraf pertama menjelaskan tujuan pelaksanaan pendidikan nasional untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Paragraf kedua membahas pentingnya keterampilan yang harus dimiliki guru dalam proses belajar mengajar. Paragraf ketiga menjelaskan tujuan dan tempat pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) untuk melatih mahasiswa menjadi guru yang profesional.
Tugas guru adalah mendiagnosis kebutuhan belajar, merencanakan pelajaran, memberikan presentasi, mengajukan pertanyaan, dan mengevaluasi pengajaran. Pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat yang kritis bagi kegiatan intruksional yang efektif agar seorang guru berhasil mengelola kelas hendaklah ia mampu mengantisipasi tingkah laku siswa yang salah dan mencegah tingkah laku demikian agar tidak terjadi.
Berdasarkan hal di atas sudah seharusnya dalam proses belajar mengajar seorang guru mampu memilih dan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien sesuai tujuan yang diharapkan. Peranan guru dalam menentukan metode pembelajaran sangatlah penting, sehingga guru hanya sebagai fasilitator saja. Kondisi tersebut tentu menjadi keprihatinan tersendiri bagi kepala sekolah. Oleh karena itu, pada tahap awal peneliti yang sekaligus kepala sekolah di SMAN 1 Madapangga berupaya melakukan upaya pendekatan dengan sesama guru melalui perbincangan untuk mengetahui hal-hal yang menjadi kendala oleh guru dalam memilih metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan pembelajaran.
Dari hasil wawancara tersebut, dihasilkan suatu kesimpulan bahwa kesulitan guru dalam memilih didasari oleh sulitnya menentukan materi dengan kegiatan pembelajaran yang tepat. Selain itu kondisi siswa yang motivasinya rendah menjadi kendala tersendiri dalam mengaplikasikan metode pembelajaran tertentu pembelajaran yang belum memenuhi semua kebutuhan pembelajaran.
Mengacu pada hasil di atas, maka guru dan peneliti melakukan kesepakatan untuk memperbaiki kondisi yang ada melalui kegiatan supervisi yaitu supervisi klinis. Supervisi klinis adalah suatu proses bimbingan yang bertujuan untuk membantu pengembangan professional guru/calon guru, khususnya dalam penampilan mengajar, berasarkan observasi dan analisis data secara teliti dan objektif sebagai pegangan untuk perubahan tingkat laku mengajar tersebut (John J. Bolla dalam Ngalim Purwanto 2009: 91). Dengan adanya pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah diharapkan member dampak terhadap terbentuknya sikap professional guru.
Bertitik tolak dari uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan Penelitian Tindakan Sekolah dengan judul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Penggunaan Metode Pembelajaran Melalui Supervisi Klinis di SMAN 1 Madapangga Tahun Pelajaran 2016/2017”.
MAKALAH: http://management-administer.blogspot.co.id/2016/09/inovasi-tentang-pengembangan-kurikulum.html
Pendidikan sebagai salah satu elemen penting dalam mendidik bangsa harus benar-benar dikelola dengan baik agar mampu membenahi akhlak bangsa. Hal ini dikarenakan hakikan pendidikan itu sebenarnya bukan hanya mengajar (transfer of knowlage) saja, tetapi lebih dari itu, yaitu mendidik agar berakhlak. Hal ini sebenarnya menjadi orientasi pendidikan dalam islam yang belum tergambar pada masa jahiliyah. Hal senada juga di ungkapkan oleh Baidowi dalam Said Ismail Ali bahwa pendidikan itu bertujuan untuk memperbaiki akhlak atau dikenal dengan istilah Ta’dib.
Pendidikan agama memang dimaksudkan untuk meningkatkan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang memiliki akhlakul karimah. Melalui PAI, peserta didik diharapkan memiliki karakter-karakter tersebut. Pemahaman yang mendalam tentang ajaran dan nilai-nilai agama Islam diharapkan mampu menjiwai prilaku dan tindakan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pengembangan PAI yang berorientasi dalam pendidikan karakter diharapkan mampu membenahi kualitas pembelajaran PAI, sehingga mampu memberikan kontribusi dalam pembenahan akhlak gerenarasi penerus bangsa.
Penelitian Tindakan Sekolah oleh Viktorinus Rema Gare,S.Pd. 2016. Upaya Menigkatkan Kompetensi Pedagogik guru dalam Perencanaan dan Pelaksanaan pembelajaran melalui Supervisi Akademik Kepala Sekolah di SMP Negeri 2 Bajawa Utara
Tugas guru adalah mendiagnosis kebutuhan belajar, merencanakan pelajaran, memberikan presentasi, mengajukan pertanyaan, dan mengevaluasi pengajaran. Pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat yang kritis bagi kegiatan intruksional yang efektif agar seorang guru berhasil mengelola kelas hendaklah ia mampu mengantisipasi tingkah laku siswa yang salah dan mencegah tingkah laku demikian agar tidak terjadi.
Berdasarkan hal di atas sudah seharusnya dalam proses belajar mengajar seorang guru mampu memilih dan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien sesuai tujuan yang diharapkan. Peranan guru dalam menentukan metode pembelajaran sangatlah penting, sehingga guru hanya sebagai fasilitator saja. Kondisi tersebut tentu menjadi keprihatinan tersendiri bagi kepala sekolah. Oleh karena itu, pada tahap awal peneliti yang sekaligus kepala sekolah di SMAN 1 Madapangga berupaya melakukan upaya pendekatan dengan sesama guru melalui perbincangan untuk mengetahui hal-hal yang menjadi kendala oleh guru dalam memilih metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan pembelajaran.
Dari hasil wawancara tersebut, dihasilkan suatu kesimpulan bahwa kesulitan guru dalam memilih didasari oleh sulitnya menentukan materi dengan kegiatan pembelajaran yang tepat. Selain itu kondisi siswa yang motivasinya rendah menjadi kendala tersendiri dalam mengaplikasikan metode pembelajaran tertentu pembelajaran yang belum memenuhi semua kebutuhan pembelajaran.
Mengacu pada hasil di atas, maka guru dan peneliti melakukan kesepakatan untuk memperbaiki kondisi yang ada melalui kegiatan supervisi yaitu supervisi klinis. Supervisi klinis adalah suatu proses bimbingan yang bertujuan untuk membantu pengembangan professional guru/calon guru, khususnya dalam penampilan mengajar, berasarkan observasi dan analisis data secara teliti dan objektif sebagai pegangan untuk perubahan tingkat laku mengajar tersebut (John J. Bolla dalam Ngalim Purwanto 2009: 91). Dengan adanya pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah diharapkan member dampak terhadap terbentuknya sikap professional guru.
Bertitik tolak dari uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan Penelitian Tindakan Sekolah dengan judul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Penggunaan Metode Pembelajaran Melalui Supervisi Klinis di SMAN 1 Madapangga Tahun Pelajaran 2016/2017”.
MAKALAH: http://management-administer.blogspot.co.id/2016/09/inovasi-tentang-pengembangan-kurikulum.html
Pendidikan sebagai salah satu elemen penting dalam mendidik bangsa harus benar-benar dikelola dengan baik agar mampu membenahi akhlak bangsa. Hal ini dikarenakan hakikan pendidikan itu sebenarnya bukan hanya mengajar (transfer of knowlage) saja, tetapi lebih dari itu, yaitu mendidik agar berakhlak. Hal ini sebenarnya menjadi orientasi pendidikan dalam islam yang belum tergambar pada masa jahiliyah. Hal senada juga di ungkapkan oleh Baidowi dalam Said Ismail Ali bahwa pendidikan itu bertujuan untuk memperbaiki akhlak atau dikenal dengan istilah Ta’dib.
Pendidikan agama memang dimaksudkan untuk meningkatkan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang memiliki akhlakul karimah. Melalui PAI, peserta didik diharapkan memiliki karakter-karakter tersebut. Pemahaman yang mendalam tentang ajaran dan nilai-nilai agama Islam diharapkan mampu menjiwai prilaku dan tindakan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pengembangan PAI yang berorientasi dalam pendidikan karakter diharapkan mampu membenahi kualitas pembelajaran PAI, sehingga mampu memberikan kontribusi dalam pembenahan akhlak gerenarasi penerus bangsa.
Penelitian Tindakan Sekolah oleh Viktorinus Rema Gare,S.Pd. 2016. Upaya Menigkatkan Kompetensi Pedagogik guru dalam Perencanaan dan Pelaksanaan pembelajaran melalui Supervisi Akademik Kepala Sekolah di SMP Negeri 2 Bajawa Utara
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pelaksanaan PPLK
Tujuan diselenggarakannya pendidikan nasional adalah untuk
meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan YME, berkepribadian mandiri, maju, bertanggung
jawab, cerdas, kreatif, trampil, profesional, tangguh, produktif serta sehat
jasmani dan rohani. Jadi pembangunan di bidang pendidikan merupakan
bagian yang sangat inti dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Pengembangan kualitas SDM melalui pendidikan perlu dilaksanakan
secara terpadu khususnya dalam rangka meningkatkan kemampuan bangsa
Indonesia menguasai IPTEK yang di butuhkan dalam meningkatkan
kesejahteraan, kemajuan peradapan serta ketangguhan daya saing bangsa
Indonesia.
Usaha peningkatan pendidikan tidak terlepas dari kegiatan belajar
mengajar di sekolah yang merupakan suatu proses pendidikan formal, yaitu
menuntut adaya suatu integrasi diantara seluruh komponen pengajaran seperti
Guru, Materi atau Siswa sebagai peserta didik.
Guru sebagai fasilitator harus mampu menciptakan suatu kondisi
dimana siswa dapat memahami dan menguasai materi yang diberikan.
Kemampuan yang harus dimiliki guru tersebut adalah:
1. Keterampilan membuka pengajaran.
2. Keterampilan menjelaskan.
3. Keterampilan variasi stimulus.
4. Keterampilan memberi pengajaran.
5. Keterampilan bertanya.
6. Keterampilan menutup pelajaran.
2. 2
Jadi keterampilan-keterampilan tersebut harus dimiliki oleh seorang
guru karena dapat menciptakan proses belajar mengajar yang efektif. Proses
belajar mengajar di sekolah meliputi penyusunan rencana itu sendiri.
Penyusunan rencana harus dibuat sedemikian rupa oleh seorang guru sebelum
melaksanakan proses belajar mengajar. Perencanaan yang dibuat hendaknya
ringkas dan jelas. Perencanaan pengajaran yang disusun harus meliputi:
1. Tujuan apa yang hendak dicapai oleh siswa setelah terjadinya proses
belajar mengajar.
2. Bahan pelajaran yang dapat mengantarakan siswa mencapai tujuan.
3. Bagaimana proses belajar mengajar yang akan dilaksanakan oleh guru
dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
4. Bagaimana menciptakan dan menggunakan alat untuk mengetahui atau
mengukur apakah tujuan itu tercapai atau tidak. Dengan adanya
perencanaan pengajaran guru dapat;
a. Merumuskan secara efektif dan nyata akan kebutuhan belajar
mengajar.
b. Memperhatikan berbagai pendekatan dan memilih strategi atau
metode mengajar yang baik dan sesuai dengan keadaan yang
dihadapi.
c. Menggunakan istilah langkah yang mudah dimengerti dan mudah di
pahami oleh orang lain khususnya siswa.
d. Menerapkan sistem Feed Back untuk mengetahui kekurangan dan
kelebihan kita.
Menyadari pentingnya peran perencanaan bagi seorang guru maka
Universitas Negeri Padang sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di
Padang yang menghasilkan lulusan-lulusan atau Sarjana di bidang
kependidikan yang mengharuskan Mahasiswa untuk menyusun perencanaan
pengajaran. Perencanaan tersebut dilakukan disaat Mahasiswa itu melakukan
atau melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK).
Dimana PPLK dikoordinir oleh UPPL yang dirancang untuk melatih
3. 3
Mahasiswa menguasai kemampuan guru yang utuh dan terintegrasi sehingga
setelah menyelesaikan pendidikan, Mahasiswa tersebut siap menjadi guru
yang profesional.
B. Tujuan PPLK
Kegiatan PPLK bertujuan untuk melatih mahasiswa agar memiliki
kemampuan menggunakan ilmu yang dipelajarinya di dalam situasi nyata,
baik untuk kegiatan mengajar maupun tugas-tugas non teaching. Untuk itu
agar tercapai guru yang profesional perlu dikembangkan kompetensi yang
sesuai dengan bidangnya yaitu:
1. Menguasai materi.
2. Mampu mengelola kelas dan kegiatan belajar mengajar.
3. Mampu menggunakan sumber atau media.
4. Mengenal lingkungan tempat PPLK atau sekolah latihan.
5. Menguasai berbagai kemampuan profesionalisme keguruan secara utuh
dan terpadu dalam situasi nyata.
6. Menarik kesimpulan edukatif dari penghayatan dan pengalaman selama
latihan melalui refleksi dan menuangkan dalam bentuk laporan.
C. Waktu dan Tempat PPLK
1. Waktu
Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK)
dilakukan pada semester periode Juli-Desember 2014 pada tanggal 26
Agustus 2014 – 12 Desember 2014.
2. Tempat PPLK
Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan
(PPLK) dilakukan di SMK Negeri 1 Bukittinggi yang beralamat Jalan
Iskandar Teja Sukmana - Padang Gamuak, Bukittinggi.