SlideShare a Scribd company logo
1 
Kelompok 10 Kelas A 
Mata Kuliah Pembiayaan Pembangunan 
2014 
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang 
Halim (2001) mengartikan keuangan daerah sebagai semua hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang, demikian pula segala sesuatunya baik berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan kekayaan daerah selama itu belum dimiliki atau dikuasai oleh daerah yang lebih tinggi serta pihak-pihak lain sesuai ketentuan atau peraturan undang-undang yang berlaku. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005, tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dalam ketentuan umumnya menyatakan bahwa keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan daerah tersebut. 
Keuangan daerah, dalam banyak beberapa pandangan juga biasa dilihat atau disebut sebagai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau biasa disingkat dengan APBD. Dalam keuangan daerah atau APBD terdiri atas pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah. Berdasarkan Undang-undang No. 33 Tahun 2004, sumber-sumber penerimaan daerah terdiri atas pendapatan asli daerah yang dibagi menjadi hasil pajak daerah dan hasil retribusi daerah, dana perimbangan peminjaman daerah, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus. Kemampuan keuangan suatu daerah dapat dilihat dari derajat desentralisasi fiskal dengan pemerintah pusat. Apabila hasil perhitungan derajatnya tinggi maka tingkat desentralisasinya tinggi atau tingkat kemandirian pengelolaan keuangan daerah tersebut semakin tinggi dan tidak terlalu bergantung pada pemerintah pusat. 
Kota Surabaya merupakan ibu kota dari Provinsi Jawa Timur yang merupakan salah satu kota yang cukup berhasil dalam melakukan pengelolaan keuangan daerah. Hal tersebut diperkuat dengan fakta dari BPS Provinsi Jawa Timur bahwa PDRB Kota Surabaya yang selalu mengalami peningkatan pada tahun 2006-2011. Besarnya nilai kontribusi sektor perdagangan, hotel, dan restoran terhadap PDRB Jawa Timur. tidak lepas dari kontribusi PDRB Kota Surabaya terhadap PDRB Provinsi Jawa Timur. Selain itu, berdasarkan dari RPJMD Kota Surabaya tahun 2010-2015, pendapatan daerah Kota Surabaya pada tahun 2006-2010 selalu mengalami peningkatan dengan rata-rata kenaikan sebesar 15,49% per tahunnya. Dengan berdasarkan hal diatas, perlu dilakukan analisis terhadap keuangan daerah Kota Surabaya untuk mengetahui kondisi keuangan pemerintah Kota Surabaya dan mengukur seberapa jauh kemampuan keuangan Kota Surabaya tersebut
2 
Kelompok 10 Kelas A 
Mata Kuliah Pembiayaan Pembangunan 
2014 
1.2 Rumusan Masalah 
Kemampuan keuangan suatu daerah adalah salah satu aspek yang penting dan yang paling mendasar dalam keberhasilan pembangunan suatu kota. Kondisi keuangan Kota Surabaya dapat dilihat dari pendapatan maupun belanja daerah. Selain itu dapat pula dilihat dari kemampuan keuangan daerah dan dari pajak atau retribusi daerah yang ada. Berdasarkan kondisi keuangan tersebut maka akan diketahui kemampuan atau keberhasilan pembangunan yang akan dilakukan atau yang telah dilakukan oleh suatu kota 
1.3 Tujuan dan Sasaran 
Tujuan dan sasaran dalam laporan ini adalah sebagai berikut : 
1.3.1 Tujuan 
Tujuan dilakukannya kegiatan analisis keuangan Kota Surabaya adalah untuk menggambarkan kondisi keuangan pemerintah Kota Surabaya dan mengukur seberapa jauh kemampuan keuangan Kota Surabaya tersebut. 
1.3.2 Sasaran 
Dalam proses mencapai tujuan untuk menggambarkan kondisi keuangan pemerintah Kota Surabaya ma dirumuskan beberapa sasaran yang akan dicapai. Berikut adalah sasaran dalam mencapai tujuan tersebut : 
 Tersusunnya profil wilayah Kota Surabaya 
 Tersusunnya analisis pendapatan daerah Kota Surabaya 
 Tersusunnya analisis belanja daerah Kota Surabaya 
 Tersusunnya analisis kemampuan keuangan daerah Kota Surabaya 
 Tersusunnya analisis pajak/retribusi daerah Kota Surabaya 
1.4 Ruang Lingkup 
1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah 
Kota Surabaya adalah ibukota provinsi Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Kota Surabaya secara geografis terletak antara 0721' Lintang Selatan dan 11236' - 11254' Bujur Timur. Dengan jumlah penduduk metropolisnya yang hampir 3 yang hampir 3 juta jiwa. Luas wilayah Kota Surabaya 274,06 Km2 yang terbagi menjadi 31 kecamatan dan 163 desa/kelurahan. Wilayah Kota Surabaya memiliki batas-batas adimnistrasi sebgai berikut. 
 Utara dan Timur berbatasan dengan Selat Madura, 
 Barat berbatasan dengan Kabupaten Gresik,
3 
Kelompok 10 Kelas A 
Mata Kuliah Pembiayaan Pembangunan 
2014 
 Selatan berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo. 
Sumber: Bappeko Kota Surabaya 
Gambar 1.1 
Peta Administrasi Kota Surabaya 
1.4.2 Ruang Lingkup Materi 
Substansi yang akan dibahas dan dikaji dalam studi ini adalah mengenai struktur APBD yang dikaji dalam analisis struktur pendapatan, analisis pertambahan pendapatan, analisis struktur belanja, analisis pertambahan belanja, dan analisis kemampuan keuangan, dan analisis pajak/retribusi. daerah Kota Surabaya selama 5 tahun terakhir. 
1.5 Justifikasi Wilayah Studi 
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sebagai kota terbesar kedua di Indonesia tentunya Surabaya memiliki aktivitas perekonomian dan pendapatan daerah yang cukup besar. Sebagai kota metropolitan, Surabaya menjadi pusat kegiatan perekonomian di daerah Jawa Timur dan sekitarnya. Sebagian besar penduduknya bergerak dalam bidang jasa, industri, dan perdagangan sehingga jarang ditemukan lahan persawahan. Banyak perusahaan besar yang berkantor pusat di Surabaya, seperti PT Sampoerna Tbk, Maspion, Wing's Group, Unilever, dan PT PAL. Kawasan industri di Surabaya diantaranya Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dan
4 
Kelompok 10 Kelas A 
Mata Kuliah Pembiayaan Pembangunan 
2014 
Margomulyo. Sektor industri pengolahan dan perdagangan yang mencakup juga hotel dan restoran, merupakan kontributor utama kegiatan ekonomi surabaya yang tergabung dalam nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). 
Berdasarkan hal tersebut, tidak heran jika aktivitas pembangunan di kota ini berkembang dengan cukup pesat. Beberapa hal terkait dengan aktivitas perekonomian, pembangunan, dan kondisi Kota Surabaya lainnya menjadikan kota terbesar kedua di Indonesia ini perlu dilakukan pengkajian terkait perekonomian dan manajemen pengelolaan pembangunan lainnya. 
1.6 Metodologi Penulisan 
Di dalam pengerjaan studi ini, penyusunan laporan dilakukan dengan cara mengolah data sekunder dari data keuangan Kota Surabaya tahun yang meliputi pendapatan, pengeluaran, (APBD). Selain itu juga dilakukan kajian literatur dari berbagai sumber untuk membantu dalam mendukung berbagai macam langkah pengerjaan studi ini. 
1.7 Sistematika Penulisan 
BAB I PENDAHULUAN 
Bab ini membahas mengenai latar belakang, tujuan, dan sasaran penyusunan laporan. Kemudian juga berisi ulasan singkat mengenai ruang lingkup wilayah, waktu, dan materi yang akan dibahas dalam laporan. Serta membahas pula mengenai metodologi penyusunan dan sistematika penulisan laporan ini. 
BAB II KAJIAN LITERATUR 
Bab ini berisi kajian teori atau kajian literatur yang digunakan sebagai standar dan acuan pengetahuan dalam melakukan analisis deskriptif keuangan daerah berdasarkan teori-teori ahli yang sudah ada. 
BAB III PROFIL WILAYAH KOTA SURABAYA 
Bab ini berisi tentang gambaran kondisi wilayah studi dari segi fisik maupun non fisik. Secara khusus gambaran umum difokuskan pada kondisi ekonomi dari Kota Surabaya. 
BAB IV ANALISIS PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN KOTA SURABAYA 
Bab ini berisi tentang identifikasi wilayah studi yaitu Kota Surabaya, deskripsi perkembangan APBD di Kota Surabaya, analisis penyeimbangan antara tingkat pengeluaran dengan tingkat pendapatan, analisis penstrukturan sumber pendapatan dan struktur pajak, analisis stuktur dan pola pendapatan & belanja (APBD) berdasarkan teori pengeluaran pemerintah, dan perhitungan kemampuan keuangan daerah di Kota Surabaya. 
BAB V PENUTUP
5 
Kelompok 10 Kelas A 
Mata Kuliah Pembiayaan Pembangunan 
2014 
Bab ini berisi kesimpulan dan rekomendasi yang dapat diberikan dari hasil kajian mengenai kemampuan keuangan daerah sesuai dengan ruang lingkup materi yang telah ditentukan serta berdasarkan analisis yang dilakukan pada bab sebelumnya. Selain itu juga diberikan beberapa rekomendasi untuk peningkatan kemampuan keuangan dan perkembangan APBD Kota Surabaya.

More Related Content

What's hot

Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5Jiantari Marthen
 
Makalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publikMakalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publikKhatijah Parewa
 
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKSTANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKDesi Nurmalasari
 
Makalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publikMakalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publikAjeng Pipit
 
ASP-PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ...
ASP-PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL  PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ...ASP-PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL  PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ...
ASP-PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ...SitiMardiani5
 
Akuntansi Sektor Publik Kelompok 5 kelas 4B - Akuntansi
Akuntansi Sektor Publik Kelompok 5 kelas 4B - AkuntansiAkuntansi Sektor Publik Kelompok 5 kelas 4B - Akuntansi
Akuntansi Sektor Publik Kelompok 5 kelas 4B - AkuntansiDicky Maulana Hadi Tamma
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikJunianto Junianto
 
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIKrmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIKastri keu
 
Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik di Kota Bogor
Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik di Kota BogorPenerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik di Kota Bogor
Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik di Kota BogorGheaRamadhani
 
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA TRANSFER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOM...
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA TRANSFER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOM...PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA TRANSFER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOM...
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA TRANSFER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOM...Siti Aziza
 

What's hot (14)

Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
 
Makalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publikMakalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publik
 
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKSTANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
 
Makalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publikMakalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publik
 
analisis
analisisanalisis
analisis
 
ASP-PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ...
ASP-PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL  PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ...ASP-PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL  PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ...
ASP-PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ...
 
Akuntansi Sektor Publik Kelompok 5 kelas 4B - Akuntansi
Akuntansi Sektor Publik Kelompok 5 kelas 4B - AkuntansiAkuntansi Sektor Publik Kelompok 5 kelas 4B - Akuntansi
Akuntansi Sektor Publik Kelompok 5 kelas 4B - Akuntansi
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor PublikAkuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik
 
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIKrmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
 
Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik di Kota Bogor
Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik di Kota BogorPenerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik di Kota Bogor
Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik di Kota Bogor
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA TRANSFER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOM...
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA TRANSFER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOM...PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA TRANSFER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOM...
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA TRANSFER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOM...
 

Similar to Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota Surabaya

Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Terhadap Kinerja Keu...
Analisis Penerapan Standar  Akuntansi Pemerintahan (SAP) Terhadap Kinerja Keu...Analisis Penerapan Standar  Akuntansi Pemerintahan (SAP) Terhadap Kinerja Keu...
Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Terhadap Kinerja Keu...ShellaDwiSeptiani
 
Analisis penerapan standar akuntansi pemerintahan (sap) terhadap kinerja keu...
Analisis penerapan standar  akuntansi pemerintahan (sap) terhadap kinerja keu...Analisis penerapan standar  akuntansi pemerintahan (sap) terhadap kinerja keu...
Analisis penerapan standar akuntansi pemerintahan (sap) terhadap kinerja keu...ShellaDwiSeptiani
 
Analisis apbd kota jawa timur; dwi yunita rahmi c1 c019044
Analisis apbd kota jawa timur; dwi yunita rahmi c1 c019044Analisis apbd kota jawa timur; dwi yunita rahmi c1 c019044
Analisis apbd kota jawa timur; dwi yunita rahmi c1 c019044DwiYunitaRahmi
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa TengahLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa TengahEKPD
 
Ppt manajemen perbankan (analisis bank bni syariah)
Ppt manajemen perbankan (analisis bank bni syariah)Ppt manajemen perbankan (analisis bank bni syariah)
Ppt manajemen perbankan (analisis bank bni syariah)Fitriayu1699
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
Sistematika Penyusunan RBA BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISN...
Sistematika Penyusunan RBA BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISN...Sistematika Penyusunan RBA BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISN...
Sistematika Penyusunan RBA BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISN...Kanaidi ken
 
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...CaeCaew
 
Review jurnal Ekonomi
Review jurnal EkonomiReview jurnal Ekonomi
Review jurnal Ekonomisena gumelar
 
Bab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amj
Bab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amjBab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amj
Bab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amjCahyo Wiryanto
 
Kajian pemekaran daerah
Kajian pemekaran daerahKajian pemekaran daerah
Kajian pemekaran daerahHerry Prananto
 
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docxTUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docxAnggreineTamboto
 
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAHCONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAHYakup, Jecko Tamaka
 
Proposal Tesis Manajemen Keuangan Daerah
Proposal Tesis Manajemen  Keuangan DaerahProposal Tesis Manajemen  Keuangan Daerah
Proposal Tesis Manajemen Keuangan DaerahYakup, Jecko Tamaka
 
Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Pengembangan Sektor Unggulan di Kabupaten Sid...
Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Pengembangan Sektor Unggulan di Kabupaten Sid...Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Pengembangan Sektor Unggulan di Kabupaten Sid...
Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Pengembangan Sektor Unggulan di Kabupaten Sid...julimeigea
 
ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA(NPI) 2014 - 20...
ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA(NPI) 2014 - 20...ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA(NPI) 2014 - 20...
ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA(NPI) 2014 - 20...poppy251661
 
Power Point Skripsi Syahripel
Power Point Skripsi SyahripelPower Point Skripsi Syahripel
Power Point Skripsi SyahripelSyahripel Syahfez
 

Similar to Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota Surabaya (20)

Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Terhadap Kinerja Keu...
Analisis Penerapan Standar  Akuntansi Pemerintahan (SAP) Terhadap Kinerja Keu...Analisis Penerapan Standar  Akuntansi Pemerintahan (SAP) Terhadap Kinerja Keu...
Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Terhadap Kinerja Keu...
 
Analisis penerapan standar akuntansi pemerintahan (sap) terhadap kinerja keu...
Analisis penerapan standar  akuntansi pemerintahan (sap) terhadap kinerja keu...Analisis penerapan standar  akuntansi pemerintahan (sap) terhadap kinerja keu...
Analisis penerapan standar akuntansi pemerintahan (sap) terhadap kinerja keu...
 
Analisis apbd kota jawa timur; dwi yunita rahmi c1 c019044
Analisis apbd kota jawa timur; dwi yunita rahmi c1 c019044Analisis apbd kota jawa timur; dwi yunita rahmi c1 c019044
Analisis apbd kota jawa timur; dwi yunita rahmi c1 c019044
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa TengahLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah
 
Ppt manajemen perbankan (analisis bank bni syariah)
Ppt manajemen perbankan (analisis bank bni syariah)Ppt manajemen perbankan (analisis bank bni syariah)
Ppt manajemen perbankan (analisis bank bni syariah)
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
Sistematika Penyusunan RBA BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISN...
Sistematika Penyusunan RBA BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISN...Sistematika Penyusunan RBA BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISN...
Sistematika Penyusunan RBA BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISN...
 
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
 
Review jurnal Ekonomi
Review jurnal EkonomiReview jurnal Ekonomi
Review jurnal Ekonomi
 
Bab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amj
Bab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amjBab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amj
Bab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amj
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Tugas asp 4 c akt (1)
Tugas asp 4 c akt (1)Tugas asp 4 c akt (1)
Tugas asp 4 c akt (1)
 
Kajian pemekaran daerah
Kajian pemekaran daerahKajian pemekaran daerah
Kajian pemekaran daerah
 
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docxTUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
 
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAHCONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH
 
Proposal Tesis Manajemen Keuangan Daerah
Proposal Tesis Manajemen  Keuangan DaerahProposal Tesis Manajemen  Keuangan Daerah
Proposal Tesis Manajemen Keuangan Daerah
 
APBN
APBNAPBN
APBN
 
Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Pengembangan Sektor Unggulan di Kabupaten Sid...
Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Pengembangan Sektor Unggulan di Kabupaten Sid...Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Pengembangan Sektor Unggulan di Kabupaten Sid...
Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Pengembangan Sektor Unggulan di Kabupaten Sid...
 
ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA(NPI) 2014 - 20...
ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA(NPI) 2014 - 20...ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA(NPI) 2014 - 20...
ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA(NPI) 2014 - 20...
 
Power Point Skripsi Syahripel
Power Point Skripsi SyahripelPower Point Skripsi Syahripel
Power Point Skripsi Syahripel
 

More from Latifah Tio

PEMBANGUNAN PERUMAHAN MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH TERJANGKAU MELALUI KEM...
PEMBANGUNAN PERUMAHAN MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH TERJANGKAU MELALUI KEM...PEMBANGUNAN PERUMAHAN MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH TERJANGKAU MELALUI KEM...
PEMBANGUNAN PERUMAHAN MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH TERJANGKAU MELALUI KEM...Latifah Tio
 
Pengembangan Pedesaan (Cluster Kopi dan Tembakau Temanggung)
Pengembangan Pedesaan (Cluster Kopi dan Tembakau Temanggung)Pengembangan Pedesaan (Cluster Kopi dan Tembakau Temanggung)
Pengembangan Pedesaan (Cluster Kopi dan Tembakau Temanggung)Latifah Tio
 
Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota Surabaya
Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota SurabayaAnalisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota Surabaya
Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota SurabayaLatifah Tio
 
Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota Surabaya
Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota SurabayaAnalisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota Surabaya
Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota SurabayaLatifah Tio
 
Buletin Penataan Ruang "Johor Selatan sebagai Pesaing atau Peluang Kawasan Ek...
Buletin Penataan Ruang "Johor Selatan sebagai Pesaing atau Peluang Kawasan Ek...Buletin Penataan Ruang "Johor Selatan sebagai Pesaing atau Peluang Kawasan Ek...
Buletin Penataan Ruang "Johor Selatan sebagai Pesaing atau Peluang Kawasan Ek...Latifah Tio
 
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...Latifah Tio
 
Profil Wilayah dan Kota Kecamatan Wonogiri
Profil Wilayah dan Kota Kecamatan WonogiriProfil Wilayah dan Kota Kecamatan Wonogiri
Profil Wilayah dan Kota Kecamatan WonogiriLatifah Tio
 
Tabel Indikasi Program Studio Perencanaan Wonogiri
Tabel Indikasi Program Studio Perencanaan WonogiriTabel Indikasi Program Studio Perencanaan Wonogiri
Tabel Indikasi Program Studio Perencanaan WonogiriLatifah Tio
 
Konsep dan Skenario Perencanaan Kecamatan Wonogiri
Konsep dan Skenario Perencanaan Kecamatan WonogiriKonsep dan Skenario Perencanaan Kecamatan Wonogiri
Konsep dan Skenario Perencanaan Kecamatan WonogiriLatifah Tio
 
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRI
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRISTUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRI
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRILatifah Tio
 
Kerpik Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a
Kerpik Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4aKerpik Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a
Kerpik Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4aLatifah Tio
 
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab iv
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab iv Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab iv
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab iv Latifah Tio
 
Bab iv rancang kota konsep perancangan
Bab iv rancang kota konsep perancanganBab iv rancang kota konsep perancangan
Bab iv rancang kota konsep perancanganLatifah Tio
 
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab iii
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab iii Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab iii
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab iii Latifah Tio
 
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab ii
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab ii Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab ii
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab ii Latifah Tio
 
Bab iii Rancang Kota
Bab iii Rancang KotaBab iii Rancang Kota
Bab iii Rancang KotaLatifah Tio
 
Bab i Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a
Bab i Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4aBab i Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a
Bab i Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4aLatifah Tio
 
Tabel Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a
Tabel Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4aTabel Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a
Tabel Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4aLatifah Tio
 

More from Latifah Tio (20)

PEMBANGUNAN PERUMAHAN MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH TERJANGKAU MELALUI KEM...
PEMBANGUNAN PERUMAHAN MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH TERJANGKAU MELALUI KEM...PEMBANGUNAN PERUMAHAN MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH TERJANGKAU MELALUI KEM...
PEMBANGUNAN PERUMAHAN MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH TERJANGKAU MELALUI KEM...
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Pengembangan Pedesaan (Cluster Kopi dan Tembakau Temanggung)
Pengembangan Pedesaan (Cluster Kopi dan Tembakau Temanggung)Pengembangan Pedesaan (Cluster Kopi dan Tembakau Temanggung)
Pengembangan Pedesaan (Cluster Kopi dan Tembakau Temanggung)
 
Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota Surabaya
Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota SurabayaAnalisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota Surabaya
Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota Surabaya
 
Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota Surabaya
Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota SurabayaAnalisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota Surabaya
Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota Surabaya
 
Buletin Penataan Ruang "Johor Selatan sebagai Pesaing atau Peluang Kawasan Ek...
Buletin Penataan Ruang "Johor Selatan sebagai Pesaing atau Peluang Kawasan Ek...Buletin Penataan Ruang "Johor Selatan sebagai Pesaing atau Peluang Kawasan Ek...
Buletin Penataan Ruang "Johor Selatan sebagai Pesaing atau Peluang Kawasan Ek...
 
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
 
Profil Wilayah dan Kota Kecamatan Wonogiri
Profil Wilayah dan Kota Kecamatan WonogiriProfil Wilayah dan Kota Kecamatan Wonogiri
Profil Wilayah dan Kota Kecamatan Wonogiri
 
Tabel Indikasi Program Studio Perencanaan Wonogiri
Tabel Indikasi Program Studio Perencanaan WonogiriTabel Indikasi Program Studio Perencanaan Wonogiri
Tabel Indikasi Program Studio Perencanaan Wonogiri
 
Konsep dan Skenario Perencanaan Kecamatan Wonogiri
Konsep dan Skenario Perencanaan Kecamatan WonogiriKonsep dan Skenario Perencanaan Kecamatan Wonogiri
Konsep dan Skenario Perencanaan Kecamatan Wonogiri
 
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRI
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRISTUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRI
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRI
 
Kerpik Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a
Kerpik Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4aKerpik Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a
Kerpik Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a
 
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab iv
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab iv Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab iv
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab iv
 
Bab iv rancang kota konsep perancangan
Bab iv rancang kota konsep perancanganBab iv rancang kota konsep perancangan
Bab iv rancang kota konsep perancangan
 
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab iii
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab iii Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab iii
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab iii
 
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab ii
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab ii Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab ii
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab ii
 
Bab iii Rancang Kota
Bab iii Rancang KotaBab iii Rancang Kota
Bab iii Rancang Kota
 
Bab i Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a
Bab i Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4aBab i Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a
Bab i Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a
 
Tabel Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a
Tabel Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4aTabel Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a
Tabel Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a
 

Recently uploaded

Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdfTugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdfnimrodnapitu
 
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...MichaelBluer
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfTsabitpattipeilohy
 
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)hendriko8
 
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdfStudi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdfnovia73231
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptAzrilAld
 
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).pptSUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).pptwartonowartono11
 
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.aldreyuda
 

Recently uploaded (8)

Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdfTugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
 
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
 
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdfStudi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
 
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).pptSUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
 
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
 

Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota Surabaya

  • 1. 1 Kelompok 10 Kelas A Mata Kuliah Pembiayaan Pembangunan 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Halim (2001) mengartikan keuangan daerah sebagai semua hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang, demikian pula segala sesuatunya baik berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan kekayaan daerah selama itu belum dimiliki atau dikuasai oleh daerah yang lebih tinggi serta pihak-pihak lain sesuai ketentuan atau peraturan undang-undang yang berlaku. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005, tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dalam ketentuan umumnya menyatakan bahwa keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan daerah tersebut. Keuangan daerah, dalam banyak beberapa pandangan juga biasa dilihat atau disebut sebagai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau biasa disingkat dengan APBD. Dalam keuangan daerah atau APBD terdiri atas pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah. Berdasarkan Undang-undang No. 33 Tahun 2004, sumber-sumber penerimaan daerah terdiri atas pendapatan asli daerah yang dibagi menjadi hasil pajak daerah dan hasil retribusi daerah, dana perimbangan peminjaman daerah, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus. Kemampuan keuangan suatu daerah dapat dilihat dari derajat desentralisasi fiskal dengan pemerintah pusat. Apabila hasil perhitungan derajatnya tinggi maka tingkat desentralisasinya tinggi atau tingkat kemandirian pengelolaan keuangan daerah tersebut semakin tinggi dan tidak terlalu bergantung pada pemerintah pusat. Kota Surabaya merupakan ibu kota dari Provinsi Jawa Timur yang merupakan salah satu kota yang cukup berhasil dalam melakukan pengelolaan keuangan daerah. Hal tersebut diperkuat dengan fakta dari BPS Provinsi Jawa Timur bahwa PDRB Kota Surabaya yang selalu mengalami peningkatan pada tahun 2006-2011. Besarnya nilai kontribusi sektor perdagangan, hotel, dan restoran terhadap PDRB Jawa Timur. tidak lepas dari kontribusi PDRB Kota Surabaya terhadap PDRB Provinsi Jawa Timur. Selain itu, berdasarkan dari RPJMD Kota Surabaya tahun 2010-2015, pendapatan daerah Kota Surabaya pada tahun 2006-2010 selalu mengalami peningkatan dengan rata-rata kenaikan sebesar 15,49% per tahunnya. Dengan berdasarkan hal diatas, perlu dilakukan analisis terhadap keuangan daerah Kota Surabaya untuk mengetahui kondisi keuangan pemerintah Kota Surabaya dan mengukur seberapa jauh kemampuan keuangan Kota Surabaya tersebut
  • 2. 2 Kelompok 10 Kelas A Mata Kuliah Pembiayaan Pembangunan 2014 1.2 Rumusan Masalah Kemampuan keuangan suatu daerah adalah salah satu aspek yang penting dan yang paling mendasar dalam keberhasilan pembangunan suatu kota. Kondisi keuangan Kota Surabaya dapat dilihat dari pendapatan maupun belanja daerah. Selain itu dapat pula dilihat dari kemampuan keuangan daerah dan dari pajak atau retribusi daerah yang ada. Berdasarkan kondisi keuangan tersebut maka akan diketahui kemampuan atau keberhasilan pembangunan yang akan dilakukan atau yang telah dilakukan oleh suatu kota 1.3 Tujuan dan Sasaran Tujuan dan sasaran dalam laporan ini adalah sebagai berikut : 1.3.1 Tujuan Tujuan dilakukannya kegiatan analisis keuangan Kota Surabaya adalah untuk menggambarkan kondisi keuangan pemerintah Kota Surabaya dan mengukur seberapa jauh kemampuan keuangan Kota Surabaya tersebut. 1.3.2 Sasaran Dalam proses mencapai tujuan untuk menggambarkan kondisi keuangan pemerintah Kota Surabaya ma dirumuskan beberapa sasaran yang akan dicapai. Berikut adalah sasaran dalam mencapai tujuan tersebut :  Tersusunnya profil wilayah Kota Surabaya  Tersusunnya analisis pendapatan daerah Kota Surabaya  Tersusunnya analisis belanja daerah Kota Surabaya  Tersusunnya analisis kemampuan keuangan daerah Kota Surabaya  Tersusunnya analisis pajak/retribusi daerah Kota Surabaya 1.4 Ruang Lingkup 1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah Kota Surabaya adalah ibukota provinsi Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Kota Surabaya secara geografis terletak antara 0721' Lintang Selatan dan 11236' - 11254' Bujur Timur. Dengan jumlah penduduk metropolisnya yang hampir 3 yang hampir 3 juta jiwa. Luas wilayah Kota Surabaya 274,06 Km2 yang terbagi menjadi 31 kecamatan dan 163 desa/kelurahan. Wilayah Kota Surabaya memiliki batas-batas adimnistrasi sebgai berikut.  Utara dan Timur berbatasan dengan Selat Madura,  Barat berbatasan dengan Kabupaten Gresik,
  • 3. 3 Kelompok 10 Kelas A Mata Kuliah Pembiayaan Pembangunan 2014  Selatan berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo. Sumber: Bappeko Kota Surabaya Gambar 1.1 Peta Administrasi Kota Surabaya 1.4.2 Ruang Lingkup Materi Substansi yang akan dibahas dan dikaji dalam studi ini adalah mengenai struktur APBD yang dikaji dalam analisis struktur pendapatan, analisis pertambahan pendapatan, analisis struktur belanja, analisis pertambahan belanja, dan analisis kemampuan keuangan, dan analisis pajak/retribusi. daerah Kota Surabaya selama 5 tahun terakhir. 1.5 Justifikasi Wilayah Studi Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sebagai kota terbesar kedua di Indonesia tentunya Surabaya memiliki aktivitas perekonomian dan pendapatan daerah yang cukup besar. Sebagai kota metropolitan, Surabaya menjadi pusat kegiatan perekonomian di daerah Jawa Timur dan sekitarnya. Sebagian besar penduduknya bergerak dalam bidang jasa, industri, dan perdagangan sehingga jarang ditemukan lahan persawahan. Banyak perusahaan besar yang berkantor pusat di Surabaya, seperti PT Sampoerna Tbk, Maspion, Wing's Group, Unilever, dan PT PAL. Kawasan industri di Surabaya diantaranya Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dan
  • 4. 4 Kelompok 10 Kelas A Mata Kuliah Pembiayaan Pembangunan 2014 Margomulyo. Sektor industri pengolahan dan perdagangan yang mencakup juga hotel dan restoran, merupakan kontributor utama kegiatan ekonomi surabaya yang tergabung dalam nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Berdasarkan hal tersebut, tidak heran jika aktivitas pembangunan di kota ini berkembang dengan cukup pesat. Beberapa hal terkait dengan aktivitas perekonomian, pembangunan, dan kondisi Kota Surabaya lainnya menjadikan kota terbesar kedua di Indonesia ini perlu dilakukan pengkajian terkait perekonomian dan manajemen pengelolaan pembangunan lainnya. 1.6 Metodologi Penulisan Di dalam pengerjaan studi ini, penyusunan laporan dilakukan dengan cara mengolah data sekunder dari data keuangan Kota Surabaya tahun yang meliputi pendapatan, pengeluaran, (APBD). Selain itu juga dilakukan kajian literatur dari berbagai sumber untuk membantu dalam mendukung berbagai macam langkah pengerjaan studi ini. 1.7 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang, tujuan, dan sasaran penyusunan laporan. Kemudian juga berisi ulasan singkat mengenai ruang lingkup wilayah, waktu, dan materi yang akan dibahas dalam laporan. Serta membahas pula mengenai metodologi penyusunan dan sistematika penulisan laporan ini. BAB II KAJIAN LITERATUR Bab ini berisi kajian teori atau kajian literatur yang digunakan sebagai standar dan acuan pengetahuan dalam melakukan analisis deskriptif keuangan daerah berdasarkan teori-teori ahli yang sudah ada. BAB III PROFIL WILAYAH KOTA SURABAYA Bab ini berisi tentang gambaran kondisi wilayah studi dari segi fisik maupun non fisik. Secara khusus gambaran umum difokuskan pada kondisi ekonomi dari Kota Surabaya. BAB IV ANALISIS PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN KOTA SURABAYA Bab ini berisi tentang identifikasi wilayah studi yaitu Kota Surabaya, deskripsi perkembangan APBD di Kota Surabaya, analisis penyeimbangan antara tingkat pengeluaran dengan tingkat pendapatan, analisis penstrukturan sumber pendapatan dan struktur pajak, analisis stuktur dan pola pendapatan & belanja (APBD) berdasarkan teori pengeluaran pemerintah, dan perhitungan kemampuan keuangan daerah di Kota Surabaya. BAB V PENUTUP
  • 5. 5 Kelompok 10 Kelas A Mata Kuliah Pembiayaan Pembangunan 2014 Bab ini berisi kesimpulan dan rekomendasi yang dapat diberikan dari hasil kajian mengenai kemampuan keuangan daerah sesuai dengan ruang lingkup materi yang telah ditentukan serta berdasarkan analisis yang dilakukan pada bab sebelumnya. Selain itu juga diberikan beberapa rekomendasi untuk peningkatan kemampuan keuangan dan perkembangan APBD Kota Surabaya.