Penelitian ini membahas pengaruh aktivitas browsing internet menggunakan Wi-Fi hotspot kampus pada mahasiswa FMIPA Unlam Banjarbaru. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain survei. Sampel penelitian adalah mahasiswa FMIPA Unlam yang dipilih secara acak berdasarkan tahun angkatan dan program studi. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner kemudian dianalisis secara statistik. Hasil penelitian menunjuk
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pengumpulan data dalam penelitian, termasuk metode sampling, waktu pengambilan data, teknik kualitatif dan kuantitatif, jenis desain sampling berdasarkan keacakan dan nonkeacakan, serta kriteria sampel yang baik.
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab iv Latifah Tio
Kelompok ini membentuk jadwal kegiatan kerja, organisasi kerja, dan kode etik untuk mengatur pengerjaan tugas secara terstruktur dan efektif. Jadwal kegiatan meliputi penyusunan proposal, survei lapangan, dan laporan akhir. Organisasi kerja menetapkan pembagian tugas mingguan dan koordinator untuk masing-masing aktivitas. Kode etik berisi aturan pertemuan dan sanksi untuk memastikan kerja sama yang lancar.
Penelitian ini membahas pengaruh aktivitas browsing internet menggunakan Wi-Fi hotspot kampus pada mahasiswa FMIPA Unlam Banjarbaru. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain survei. Sampel penelitian adalah mahasiswa FMIPA Unlam yang dipilih secara acak berdasarkan tahun angkatan dan program studi. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner kemudian dianalisis secara statistik. Hasil penelitian menunjuk
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pengumpulan data dalam penelitian, termasuk metode sampling, waktu pengambilan data, teknik kualitatif dan kuantitatif, jenis desain sampling berdasarkan keacakan dan nonkeacakan, serta kriteria sampel yang baik.
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab iv Latifah Tio
Kelompok ini membentuk jadwal kegiatan kerja, organisasi kerja, dan kode etik untuk mengatur pengerjaan tugas secara terstruktur dan efektif. Jadwal kegiatan meliputi penyusunan proposal, survei lapangan, dan laporan akhir. Organisasi kerja menetapkan pembagian tugas mingguan dan koordinator untuk masing-masing aktivitas. Kode etik berisi aturan pertemuan dan sanksi untuk memastikan kerja sama yang lancar.
Tabel Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4aLatifah Tio
Jadwal ini mengatur kegiatan survei lapangan selama 7 hari di 3 kecamatan di Wonogiri oleh 9 anggota kelompok. Mereka akan menyebarkan kuesioner, melakukan wawancara dan observasi, serta mengumpulkan data di instansi terkait. Kegiatan ini dimulai pukul 06.30 dan berakhir pukul 18.00, kecuali hari terakhir yang selesai pukul 11.00. Setiap hari ada istirahat makan siang.
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab iii Latifah Tio
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan data dan metode pengumpulan data yang akurat dan valid untuk keperluan perencanaan suatu wilayah. Data diperlukan untuk menganalisis kondisi fisik dan nonfisik suatu wilayah, yang kemudian diolah menjadi informasi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam membuat kebijakan perencanaan. Beberapa metode pengumpulan data yang disebutkan meliputi survei, observasi, telaah d
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab ii Latifah Tio
[Ringkasan]
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat tiga kecamatan yang dianalisis yaitu Kecamatan Manyaran, Wuryantoro, dan Eromoko. Masing-masing kecamatan memiliki karakteristik geografis, demografi, dan penggunaan lahan yang berbeda-beda. Kecamatan Eromoko merupakan yang terluas dengan lahan pertanian dan tegalan mendominasi, sedangkan Kecamatan Manyaran didominasi lahan tegalan.
http://onecablebeach.com/
Aristo Development's latest project is a testament to the their proven track record of excellence in both design and construction. ONE Cable Beach is an investment and lifestyle opportunity on a private beach in the Bahamas.
Dokumen tersebut membahas beberapa konsep dasar ilmu pengetahuan seperti metode hipotesis-deduksi-verifikasi, hubungan antara teori, penelitian dan fakta, karakteristik ilmu yang rasional, serta filsafat ilmu yang membahas hakekat berfikir ilmiah dan pembahasan secara sistematis tentang ontologi, epistemologi dan aksiologi.
This document is the final rebuttal, filed by the Center for Maximum Potential Building Systems and the Healthy Building Network, in response to the U.S. Green Building Council’s invitations for comments on proposed Materials Credit 9 for LEED™ Commercial Interiors. The document, consisting of five independent papers , identified as Section I-V and 4 supporting documents identifed as Attachment 1-4, specifically responds to initial position papers and rebuttals submitted by the Vinyl Institute and other parties on November 3, 2000 and November 20, 2000, respectively.
El documento discute la relación entre el tiempo y la arquitectura en 3 oraciones:
1) El tiempo es un factor fundamental que afecta todos los aspectos de un proyecto arquitectónico desde su duración hasta su envejecimiento y transformación a lo largo de los años.
2) La arquitectura debe responder a los ciclos del tiempo incorporando consideraciones sobre la luz, el clima y las estaciones para asegurar la permanencia del edificio.
3) El paso del tiempo es un agente de cambio que convierte los edificios en ruinas despojánd
The document provides information on studying for and taking the LEED Green Associate and LEED AP specialty exams. It outlines available study resources like reference guides, practice exams, and exam prep courses. It recommends studying the reference guide for your exam topic, understanding the LEED process, and taking practice exams. The exams consist of 100 multiple choice questions to be completed in 2 hours, and a minimum score of 170 is needed to pass.
The document summarizes key discussions from a conference focused on how architects can contribute to a more sustainable world and transforming architectural education. Key recommendations include: redefining the architect's role to include sustainability; viewing buildings as part of larger living systems; incentivizing sustainability in design schools through funding, lectures, and accreditation; and connecting curriculum, campus operations, and the surrounding community to model sustainable design practices.
El documento habla sobre el escultor español Eduardo Chillida y su obra, enfocándose principalmente en su reflexión sobre el espacio. Chillida dedicó su vida a explorar el espacio a través de su escultura, buscando capturarlo y envolverlo. Trabajó con diversos materiales para estudiar cómo interactúan con el espacio vacío que dejan. Su obra trata de provocar que el espectador vea el espacio vacío tanto como la pieza física. Chillida veía el espacio y la materia como realidades íntimamente
By Rutherford H. Platt
A Subversive Little Book “This is a book by people who like cities.” Thus began William H. Whyte Jr.’s introduction to a subversive little book with the polemical title The Exploding Metropolis: A Study of the Assault on Urbanism and How Our Cities Can Resist It (Editors of Fortune 1957, hereinafter cited as TEM). Drawing on a roundtable of urban experts convened by two prominent magazines, Fortune and Architectural Forum, the book in six short essays reexamined the nature of cities and city building in the postwar era. The book also defi ned future agendas for “Holly” Whyte (as he was fondly known by his friends) and fellow editor Jane Jacobs.
LEED (Leadership in Energy and Environmental Design) is a third-party certification program for the design, construction, and operation of green buildings. It is administered by the USGBC (U.S. Green Building Council) and gives tools to have an immediate impact on a building's performance. Buildings are rated on categories like energy use and receive certification levels of certified, silver, gold, or platinum. There are different LEED rating systems for different building types like new construction, interiors, and neighborhoods. LEED 2009 made changes including realigning rating systems and reweighting credits based on impact.
PEMBANGUNAN PERUMAHAN MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH TERJANGKAU MELALUI KEM...Latifah Tio
Dokumen tersebut membahas mengenai perencanaan pembangunan perumahan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kecamatan Mijen, Kota Semarang melalui kemitraan pemerintah, dunia usaha dan LSM. Strategi yang diusulkan adalah perencanaan inovatif dan partisipatif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam hal kemitraan untuk menyediakan perumahan yang layak dan terjangkau bagi MBR.
Tabel Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4aLatifah Tio
Jadwal ini mengatur kegiatan survei lapangan selama 7 hari di 3 kecamatan di Wonogiri oleh 9 anggota kelompok. Mereka akan menyebarkan kuesioner, melakukan wawancara dan observasi, serta mengumpulkan data di instansi terkait. Kegiatan ini dimulai pukul 06.30 dan berakhir pukul 18.00, kecuali hari terakhir yang selesai pukul 11.00. Setiap hari ada istirahat makan siang.
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab iii Latifah Tio
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan data dan metode pengumpulan data yang akurat dan valid untuk keperluan perencanaan suatu wilayah. Data diperlukan untuk menganalisis kondisi fisik dan nonfisik suatu wilayah, yang kemudian diolah menjadi informasi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam membuat kebijakan perencanaan. Beberapa metode pengumpulan data yang disebutkan meliputi survei, observasi, telaah d
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab ii Latifah Tio
[Ringkasan]
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat tiga kecamatan yang dianalisis yaitu Kecamatan Manyaran, Wuryantoro, dan Eromoko. Masing-masing kecamatan memiliki karakteristik geografis, demografi, dan penggunaan lahan yang berbeda-beda. Kecamatan Eromoko merupakan yang terluas dengan lahan pertanian dan tegalan mendominasi, sedangkan Kecamatan Manyaran didominasi lahan tegalan.
http://onecablebeach.com/
Aristo Development's latest project is a testament to the their proven track record of excellence in both design and construction. ONE Cable Beach is an investment and lifestyle opportunity on a private beach in the Bahamas.
Dokumen tersebut membahas beberapa konsep dasar ilmu pengetahuan seperti metode hipotesis-deduksi-verifikasi, hubungan antara teori, penelitian dan fakta, karakteristik ilmu yang rasional, serta filsafat ilmu yang membahas hakekat berfikir ilmiah dan pembahasan secara sistematis tentang ontologi, epistemologi dan aksiologi.
This document is the final rebuttal, filed by the Center for Maximum Potential Building Systems and the Healthy Building Network, in response to the U.S. Green Building Council’s invitations for comments on proposed Materials Credit 9 for LEED™ Commercial Interiors. The document, consisting of five independent papers , identified as Section I-V and 4 supporting documents identifed as Attachment 1-4, specifically responds to initial position papers and rebuttals submitted by the Vinyl Institute and other parties on November 3, 2000 and November 20, 2000, respectively.
El documento discute la relación entre el tiempo y la arquitectura en 3 oraciones:
1) El tiempo es un factor fundamental que afecta todos los aspectos de un proyecto arquitectónico desde su duración hasta su envejecimiento y transformación a lo largo de los años.
2) La arquitectura debe responder a los ciclos del tiempo incorporando consideraciones sobre la luz, el clima y las estaciones para asegurar la permanencia del edificio.
3) El paso del tiempo es un agente de cambio que convierte los edificios en ruinas despojánd
The document provides information on studying for and taking the LEED Green Associate and LEED AP specialty exams. It outlines available study resources like reference guides, practice exams, and exam prep courses. It recommends studying the reference guide for your exam topic, understanding the LEED process, and taking practice exams. The exams consist of 100 multiple choice questions to be completed in 2 hours, and a minimum score of 170 is needed to pass.
The document summarizes key discussions from a conference focused on how architects can contribute to a more sustainable world and transforming architectural education. Key recommendations include: redefining the architect's role to include sustainability; viewing buildings as part of larger living systems; incentivizing sustainability in design schools through funding, lectures, and accreditation; and connecting curriculum, campus operations, and the surrounding community to model sustainable design practices.
El documento habla sobre el escultor español Eduardo Chillida y su obra, enfocándose principalmente en su reflexión sobre el espacio. Chillida dedicó su vida a explorar el espacio a través de su escultura, buscando capturarlo y envolverlo. Trabajó con diversos materiales para estudiar cómo interactúan con el espacio vacío que dejan. Su obra trata de provocar que el espectador vea el espacio vacío tanto como la pieza física. Chillida veía el espacio y la materia como realidades íntimamente
By Rutherford H. Platt
A Subversive Little Book “This is a book by people who like cities.” Thus began William H. Whyte Jr.’s introduction to a subversive little book with the polemical title The Exploding Metropolis: A Study of the Assault on Urbanism and How Our Cities Can Resist It (Editors of Fortune 1957, hereinafter cited as TEM). Drawing on a roundtable of urban experts convened by two prominent magazines, Fortune and Architectural Forum, the book in six short essays reexamined the nature of cities and city building in the postwar era. The book also defi ned future agendas for “Holly” Whyte (as he was fondly known by his friends) and fellow editor Jane Jacobs.
LEED (Leadership in Energy and Environmental Design) is a third-party certification program for the design, construction, and operation of green buildings. It is administered by the USGBC (U.S. Green Building Council) and gives tools to have an immediate impact on a building's performance. Buildings are rated on categories like energy use and receive certification levels of certified, silver, gold, or platinum. There are different LEED rating systems for different building types like new construction, interiors, and neighborhoods. LEED 2009 made changes including realigning rating systems and reweighting credits based on impact.
PEMBANGUNAN PERUMAHAN MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH TERJANGKAU MELALUI KEM...Latifah Tio
Dokumen tersebut membahas mengenai perencanaan pembangunan perumahan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kecamatan Mijen, Kota Semarang melalui kemitraan pemerintah, dunia usaha dan LSM. Strategi yang diusulkan adalah perencanaan inovatif dan partisipatif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam hal kemitraan untuk menyediakan perumahan yang layak dan terjangkau bagi MBR.
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat adalah:
Dokumen tersebut membahas konsep makro, messo, dan mikro dalam perencanaan kawasan industri berkelanjutan di Kedungsepur. Konsep makro yang diangkat adalah pembangunan kawasan industri berkelanjutan yang memperhatikan ekonomi, lingkungan, dan sosial. Dokumen ini juga membahas potensi industri dan integrasi antar daerah di Kawasan Kedungsepur.
Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota SurabayaLatifah Tio
Dokumen tersebut memberikan analisis mengenai pembiayaan pembangunan Kota Surabaya berdasarkan data APBD dari tahun 2007 hingga 2013. Terdapat peningkatan pendapatan daerah yang berasal dari PAD, dana perimbangan, dan pendapatan lainnya. Belanja daerah mengalami fluktuasi dan mencakup belanja pegawai, bunga, hibah, bantuan sosial, dan bagi hasil ke daerah lain.
Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota SurabayaLatifah Tio
Dokumen tersebut membahas tentang keuangan daerah Kota Surabaya dari tahun 2007-2013, meliputi analisis pendapatan daerah, belanja daerah, dan kemampuan keuangan. Pendapatan daerah Surabaya meningkat namun belum mampu mendanai belanja daerah yang juga meningkat.
Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota SurabayaLatifah Tio
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai profil wilayah Kota Surabaya. Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia yang berperan sebagai pusat aktivitas ekonomi, industri, dan transportasi di Jawa Timur. Kota ini memiliki hubungan erat dengan wilayah sekitarnya dalam bidang transportasi, industri, dan ekonomi. Penggunaan lahan terbesar di Surabaya adalah lahan permukiman, diikuti lahan industri yang mendukung perekonomian kota.
Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota SurabayaLatifah Tio
Dokumen tersebut merupakan bab pendahuluan dari laporan analisis keuangan Kota Surabaya. Ia menjelaskan latar belakang perlunya menganalisis keuangan Surabaya sebagai kota besar dan ekonomi utama di Jawa Timur. Tujuan analisis ini adalah menggambarkan kondisi keuangan Surabaya dan mengukur kemampuan keuangannya. Ruang lingkupnya meliputi profil wilayah, analisis pendapatan, belanja, dan kemampuan ke
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...Latifah Tio
Rangkuman dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang administrasi, potensi, masalah, dan fungsi Kota Wonogiri sebagai pusat kegiatan lokal di Kabupaten Wonogiri. Dokumen ini juga memaparkan model kota sektoral sebagai solusi untuk meningkatkan fungsi Wonogiri.
Profil Wilayah dan Kota Kecamatan WonogiriLatifah Tio
Kecamatan Wonogiri memiliki keterkaitan ekonomi dengan wilayah lain melalui perusahaan-perusahaan yang memproduksi dan memasarkan produknya hingga skala nasional maupun internasional. Sektor perikanan di Kecamatan Wonogiri juga terkait dengan Kota Semarang karena lokasi budidaya ikan yang berada di wilayah Kecamatan Wonogiri. Usaha mikro, kecil, dan menengah turut mendukung keterkaitan ekonomi K
Konsep dan Skenario Perencanaan Kecamatan WonogiriLatifah Tio
Dokumen tersebut membahas konsep perencanaan pengembangan wilayah Kecamatan Wonogiri dengan menggunakan konsep Independent Core Region. Konsep ini bertujuan agar Kecamatan Wonogiri dapat memenuhi kebutuhannya sendiri sebagai pusat kegiatan lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya. Untuk merealisasikan konsep tersebut, dibahas strategi pembagian zona perkotaan, peningkatan sarana prasarana, dan peng
Dokumen ini membahas gambaran umum lokasi perancangan kota di Kelurahan Gedanganak dan Genuk, Semarang. Lokasi seluas 11,4 ha terletak di dua kelurahan tersebut. Secara umum memiliki kondisi fisik berupa topografi datar, curah hujan 2500-3000 mm/tahun, dan tanah latosol. Penggunaan lahan didominasi permukiman. Penduduk sebanyak 13.994 jiwa di Gedanganak dan 8.393 jiwa di Genuk. Prasarana
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen ini membahas latar belakang permasalahan urban sprawl di Kecamatan Ungaran dan wilayah studi perancangan kota di Desa Genuk dan Desa Gedanganak.
2. Tujuan dari laporan ini adalah merancang konsep kota industri yang padat dan nyaman di wilayah studi dengan menggunakan prinsip compact development.
3. Dokumen ini akan menganalisis potensi dan permasalahan wilayah, konsep perancangan, dan unsur
Kerpik Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a
1. 1.5 Kerangka Pikir
Sumber : Analisis Kelompok 4, 2013
Justifikasi Wilayah Studi Makro
(Kabupaten Wonogiri)
Justifikasi Wilayah Studi Mikro
(Kecamatan Manyaran,
Wuriyantoro, dan Eromoko)
Identifikasi Wilayah Studi
(Kecamatan Manyaran,
Wuriyantoro, dan Eromoko)
Data primer :
Survei
Observasi
Wawancara
Kuisioner
Perekaman gambar
Pemetaan
Data Sekunder :
BPS
Bappeda
Dinas Energi dan
Sumber Daya
Kantor Kecamatan
Disperindagkop
Internet
Literatur
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Identifikasi Potensi dan Isu Permasalahan
Analisis Potensi dan Permasalahan
Penstrukturan Masalah
Memaksimalkan Potensi Wilayah Studi
Rekomendasi
INPUT
PROSES
OUTPUT