Bab 5 membahas reverse stock split, yaitu aksi korporasi yang menggabungkan jumlah saham beredar agar menjadi lebih sedikit namun dengan harga saham yang meningkat. Ada 3 alasan perusahaan melakukan reverse stock split: 1) mengurangi biaya transaksi, 2) memperbaiki fleksibilitas harga saham baru, 3) meningkatkan investor institusional dan internasional. Dokumen ini juga menjelaskan perhitungan dan informasi yang perlu diketahui investor terkait

1. Bab 5 Reverse SS
“Semakin sulit sebuah perjuangan,
semakin indah suatu kemenangan."
MANAJEMEN
KEUANGAN 2
Supriyanto, S.E., M.M.

2. Pengertian
01

3. REVERSE
STOCK SPLIT
Adalah sebuah aksi
korporasi yg
menggabungkan
jumlah saham
beredar agar
jumlahnya menjadi
lebih sedikit namun
dgn harga per saham
yg meningkat
sehingga lebih
atraktif.

4. Lihuang Jing (2002), dlm penelitiannya menyatakan
3 alasan perusahaan melalukan reverse stock split.
1. Mengurangi biaya transaksi, jumlah lembar
saham yg berkurang akan menyebabkan biaya
transaksi juga berkurang.
2. Memperbaiki fleksibilitas harga saham baru
(new issue) ketika dibutuhkan. Perusahaan
emiten yg melakukan reverse stock split akan
mengurangi nilai nominal sahamnya, sehingga
ketika perusahaan tersebut akan menerbitkan
saham baru perusahaan tersebut tdk perlu
menetapkan nilai nominal dgn diskon untuk
saham barunya.
3. Meningkatkan investor institusional &
internasional. Perusahaan yakin bahwa dgn
melakukan penggabungan saham akan
meningkatkan profil perusahaan di mata investor
institusional.

5. Informasi yg perlu investor ketahui dgn stock split/
reverse stock split yg perusahaan lakukan antara
lain:
▪ Split Ratio yaitu perbandingan jumlah saham
baru terhadap saham lama.
▪ Cumdate yaitu tanggal terakhir perdagangan
saham dgn nilai nominal lama di bursa.
▪ Exdate (Splitting Date) yaitu tanggal mulainya
perdagangan saham dgn nilai nominal baru di
bursa.
▪ Recording Date, yaitu tanggal terakhir
berlakunya penyelesaian transaksi dgn nilai
nominal lama.
▪ Exdate yaitu tanggal mulainya penyelesaian
transaksi dgn nilai nominal baru & distribusi
saham dgn nilai nominal baru ke dlm rekening
efek perusahaan/ efek bank kustodian di KSEI.

6. Perhitungan
02

7. KOPI
Jumlah saham 250 lot
Harga saham Rp 61/ lembar
KOPI
Jumlah saham ?? lot
Harga saham Rp ??/ lembar
BEFORE
AFTER

8. KOPI
Jumlah saham 250 lot
Harga saham Rp 61/ lembar
KOPI
Harga saham
= Rp 61 / lembar x 100
= Rp 6.100 / lembar
BEFORE
AFTER
AFTER
KOPI
Jumlah saham
= 2.500 lot x 100 lembar
100
= 250.000 lembar
100
= 2500 lembar = 25 lot

9. Jumlah kepemilikan saham 100 lot pada harga
closing price.
a. Hitunglah jumlah lembar saham setelah
reverse stock
b. Hitunglah harga per lembar saham setelah
reverse stock
c. Nilai investasi setelah reverse stock
Latihan 3

10. “Rukun agawe santosa, crah
agawe bubrah”
Hidup rukun pasti akan hidup
sentosa, sebaliknya jika selalu
bertikai pasti akan bercerai.